1989 sebagaimana telah diubah terakhir denganUndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, yangmengatur bahwa Pengadilan Agama berwenang memeriksa, memutus, danmenyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orangorang yangberagama Islam dibidang perkawinan, antara lain dispensasi kawin.Berdasarkan ketentuanketentuan tersebut, maka Pengadilan Agamaberwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara ini.Menimbang, bahwa menurut pasal 1 ayat 1 UndangUndang Nomor35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan

Anak, Anak adalah seseorang yangbelum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalamkandungan.

Dan Pasal 47 ayat (1) dan (2) UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan, anak yang belum pernah menikah danbelum berusia 18 tahun (21 tahun menurut Pasal 98 ayat (1) KompilasiHukum Islam) diwakili oleh orangtuanya untuk melakukan segala perbuatanhukum di dalam maupun di luar Pengadilan.Menimbang, bahwa menurut pasal 1 ayat 1 UndangUndang Nomor35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak, Anak adalah seseorang yangbelum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalamHalm. 6 penetapan

arah jam 09.00 akibatkekerasan tumpul;Kutipan Akte Kelahiran nomor 8205LT211220200036 yang dikeluarkan olehDinas Kependudukan dan pencatatan Sipil tanggal 19 Februari 2021ditandatangani oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupaten Kepulauan Sula menerangkan bahwa Wahyuni Umasangadji lahirpada tanggal 29 April 2004 sehingga pada saat kejadian anak korban masihberusia sekitar 15 (lima belas) tahun dan masuk dalam kategori anak;, yangmenurut UndangUndang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan

Anak,anak korban termasuk kedalam ketegori anak;Perbuatan Terdakwa Safrudin Soamole alias Idu sebagaimana diaturdan diancam pidana Pasal 81 ayat (1) Undangundang Nomor 17 Tahun 2016tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang Nomor 1Tahun 2016 Jo Undangundang Nomor 35 tahun 2014 tentang PerubahanKedua Atas Undangundang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;ATAUKedua:Halaman 4 dari 15 Putusan Nomor 6/PID.Sus/2022/PT TTEBahwa ia Terdakwa Safrudin Soamole pada hari Sabtu tanggal

arah jam09.00 akibat kekerasan tumpul; Kutipan Akte Kelahiran nomor 8205LT211220200036 yang dikeluarkan olehDinas Kependudukan dan pencatatan Sipil tanggal 19 Februari 2021ditandatangani oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupaten Kepulauan Sula menerangkan bahwa Wahyuni Umasangadji lahirpada tanggal 29 April 2004 sehingga pada saat kejadian anak korban masihberusia sekitar 15 (lima belas) tahun dan masuk dalam kategori anak;, yangmenurut UndangUndang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan

Anak,anak korban termasuk kedalam ketegori anak;Perbuatan Terdakwa Safrudin Soamole alias Idu sebagaimana diaturdan diancam pidana Pasal 81 ayat (2) Undangundang Nomor 17 Tahun 2016tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang Nomor 1Tahun 2016 Jo Undangundang Nomor 35 tahun 2014 tentang PerubahanKedua Atas Undangundang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;ATAUKetiga:Bahwaia Terdakwa Safrudin Soamole Alias Idu pada hari Sabtu tanggalyang tidak dapat diingatlagi bulan Februari

Anak,anak korban termasuk kedalam ketegori anak;Perbuatan Terdakwa Safrudin Soamole Alias Idu tersebut sebagaimanadiatur dan diancam pidana Pasal 82 ayat (1) UU No. 17 tahun 2016 tentangPenetapan Perpu No. 1 Tahun 2016 menjadi UndangUndang Jo UU No. 35Tahun 2014 tentang perubahan UU No. 23 Tahun 2002 Tentang PerlindunganAnak.Membaca Surat Tuntutan Penuntut Umum Kejaksaan Negeri KepulauanSula tanggal 27 Desember 2021 No.

Pasal 76cUU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan UU RI No. 23 Tahun 2002tentang Perlindungan Anak Anak.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 3 (tiga) bulan.3.

/Pid.B/2017/PN JpaTerdakwa tersebut harus memenuhi unsurunsur dari pasal yangdidakwakan;Menimbang, bahwa oleh Penuntut Umum Terdakwa di dakwaandengan dakwaan tunggal, yaitu melanggar Pasal Pasal 80 ayat (1) Jo.Pasal 76c UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan UU RI No. 23Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Anak, karena dakwaan tersusunsecara tunggal maka Majelis akan mempertimbangkan dakwaan tersebutyang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1. Unsur Barang siapa;2.

Sp.THT, dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Umum,yang kesimpulannya menerangkan :Telah diperiksa seorang lakilaki terdapat Patan Tulang Hidung, MultipleTrauma dan Hipertensi yang disebabkan oleh karena kekerasan bendatumpul, kondisi tersebut mengganggu pekerjaan / aktifitas korban.Bahwa pada saat mengalami kekerasan atau menjadi korban kekerasantersebut, Anak korban berusia 16 (enam belas) tahun 6 (enam) bulan,sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 1 ayat (1) Undangundang Nomor35 Tahun 2014 tentang Perlindungan

Anak, Anak korban masih termasukkategori Anak.Bahwa pada saat Pelaku Anak melakukan kekerasan terhadap anakkorban, Pelaku Anak masih berusia lebih kurang 16 (enam belas) tahun 3(tiga) bulan, hal tersebut dikuatkan dengan adanya Kutipan Akta KelahiranNomor :.....

Sp.THT, dokter pemeriksa pada Rumah SakitSleman, yang kesimpulannya menerangkan :Telah diperiksa seorang lakilaki terdapat Patan Tulang Hidung, MultipleTrauma dan Hipertensi yang disebabkan oleh karena kekerasan bendatumpul, kondisi tersebut mengganggu pekerjaan / aktifitas korban.Bahwa pada saat mengalami kekerasan atau menjadi korban kekerasantersebut, Anak korban berusia 16 (enam belas) tahun 6 (enam) bulan,sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 1 ayat (1) Undangundang Nomor35 Tahun 2014 tentang Perlindungan

Anak, Anak korban masih termasukkategori Anak.Bahwa pada saat Pelaku Anak melakukan kekerasan terhadap anakkorban , Pelaku Anak masih berusia lebin kurang 16 (enam belas) tahun 3(tiga) bulan, hal tersebut dikuatkan dengan adanya Kutipan Akta KelahiranNomor :....

mempertimbangkansebagai berikut ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi SAKSI1 dan SAKSI 2 sebagai kedua orang tua kandung dari anakbernama ANAK PEMBANDING DAN TERBANDING, dapat diambilkesimpulan pengangkatan anak tersebut olehTergugat/Pembanding dan Penggugat/Terbanding adalah sahmenurut adat dan didasarkan atas itikad baik dan samasekali tidak bertentangan dengan asas dan tujuandilakukannya pengangkatan anak, oleh karena ituberdasarkan ketentuan Pasal 39 Undang Undang Nomor 23Tahun 2002 Tentang Perlindungan

Anak, anak tersebutberstatus sebagai anak angkat dari Tergugat/Pembanding danPenggugat/ Terbanding ;Menimbang, bahwa sesuai dengan tujuan semula daripengangkatan anak tersebut, maka kewajiban kedua orang tuaangkat terhadap anak angkat adalah sebagaimana kewajibanorang tua kandung kepada anak kandungnya sebagaimana yangdiamanatkan oleh Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 45Tentang Perkawinan dan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002Pasal 26 Tentang Perlindungan Anak yang mewajibkan orangtua untuk

berwenangmemeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertamaantara orangorang yang beragama Islam.Menimbang, bahwa permohonan Pemohon adalah untukmendapatkan dispensasi perkawinan yang merupakan salah satuwewenang Pengadilan Agama dibidang perkawinan, Berdasarkanketentuanketentuan tersebut, maka Pengadilan Agama berwenangmemeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara ini.Menimbang, bahwa menurut pasal 1 ayat 1 UndangUndangNomor 35 tahun 2014 peribahan tentang UndangUndang Nomor 23Tahun 2002 Tentang Perlindungan

Anak, Anak adalah seseorang yangbelum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masihdalam kandungan.

berwenangmemeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertamaantara orangorang yang beragama Islam.Menimbang, bahwa permohonan Pemohon adalah untukmendapatkan dispensasi perkawinan yang merupakan salah satuwewenang Pengadilan Agama dibidang perkawinan, Berdasarkanketentuanketentuan tersebut, maka Pengadilan Agama berwenangmemeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara ini.Menimbang, bahwa menurut pasal 1 ayat 1 UndangUndangNomor 35 tahun 2014 peribahan tentang UndangUndang Nomor 23Tahun 2002 Tentang Perlindungan

Anak, Anak adalah seseorang yangbelum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masihdalam kandungan.

bahwa Pengadilan Agama berwenangmemeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orangorang yang beragama Islam.Menimbang, bahwa permohonan Pemohon adalah untuk mendapatkandispensasi perkawinan yang merupakan salah satu wewenang Pengadilan Agamadibidang perkawinan, Berdasarkan ketentuanketentuan tersebut, maka PengadilanAgama berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara ini.Menimbang, bahwa selanjutnya menurut Pasal 1 ayat (1) UndangUndangNomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan

Anak, Anak adalah seseorang yangbelum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalamkandungan.

Pasal 98 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, orang tua mewakilikepentingan anak mengenai segala perbuatan hukum baik di dalam maupun diluar Pengadilan ;Menimbang, bahwa menurut pasal 50 ayat 1 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974, anak yang belum mencapai umur 18 tahun (delapan)belas tahun atau belum pernah melangsungkan perkawinan yang tidak beradadibawah kekuasaan orang tua, berada dibawah kekuasaan wali, jo pasal 1ayat1 Undang UndangNomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, anak adalah seseorang yang

Pasal 3 dan Pasal 26 ayat (1) huruf (a) UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, anak seharusnyaberada di bawah pengasuhan, perlindungan, pemeliharaan dan pendidikankedua orangtuanya, namun apabila terjadi perceraian, maka perlu ditetapkansiapa di antara kedua orang tuanya yang telah bercerai tersebut yang diberikewenangan dan bertanggung jawab terhadap hadhonah bagi anaknya;Menimbang, bahwa Majelis hakim mengambil pendapat ahli fiqih yangdiambil sebagai pendapat Majelis dari kitab

dengan sengaja / opzet berdasarkan padaMemorie Van Toelichting, dimana kesengejaan / opzet itu diartikansebagai willens en wetens, Kata Willens atau menghendaki diartikansebagai kehendak untuk melakukan sesuatu perbuatan tertentu dan KataWettens atau mengetahui diartikan sebagai mengetahui bahwa perbutantersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki.Menimbang, bahwa yang dimaksud anak dalam Pasal 1 angka 1UU Nomor No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23Tahun 2002 tentang Perlindungan

Anak Anak adalah seseorang yangbelum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalamkandungan.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap selamapemeriksaan di persidangan dari keterangan saksisaksi dihubungkandengan barang bukti serta alat bukti surat membuktikan bahwa pada Rabutanggal 29 November 2017 sekira pukul 09.00 wib di rumah terdakwa yangterletak di Jalan Tuanku Tambusai / Jl.

terdakwa, akan tetapi anakFarihawani Zahira tidak mau.Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa yang mengatakan uwakkan sayang sama Zahira dan terdakwa ada memberikan uang Rp 2.000,(dua ribu rupiah) serta adanya perkataan terdakwa jangan kasih tahuunden adalah rangkaian perbuatan membujuk, melakukan tipu muslihat,sehingga anak Farihawani Zahira mau dan menuruti katakata terdakwa.Menimbang, bahwa menurut ketentuan Undangundang Nomor 35Tahun 2014 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 23 Tahun2002 tentang Perlindungan

Anak, anak adalah seorang yang belumberumur 18 tahun, dimana anak Farihawani Zahira pada saat terjadinyatindak pidana (November 2017) berusia + 4 tahun dan 11 Bulan, dimanaanak Farihawani Zahira lahir pada tanggal 26 Desember 2012, hal manaHalaman 13 dari 17 Putusan Nomor 69/Pid.Sus/2018/PN.