Ditemukan 2364 data
38 — 26 — Berkekuatan Hukum Tetap
Putusan Nomor 714/B/PK/PJK/2016kepada nasabahnya agar nasabah tersebut menyimpan dananya padaPemohon Banding, dengan demikian tidak ada jasa yang diberikan olehnasabah sebagaimana ketentuan Pasal 23 karena usaha Pemohon Bandingbergerak di bidang perbankan yang kegiatan utama usahanya adalahmenghimpun dana masyarakat sebanyakbanyaknya dan oleh karenanyaPemohon Banding menggunakan travel cheque dan voucher belanja sebagaidaya tarik/promosi, sehingga benda promosi tersebut adalah bukan jasa yangdiberikan
Pemohon Banding dengan Nasabahnya terkait adanya hubungan bisnis,sehingga pemberian benda promosi yang diberikan karena adanya hubunganbisnis jasa perbankan dan diberikan kepada nasabah tanpa diundi dan diterimalangsung oleh nasabah bukan karena adanya pemberian jasa yang dilakukanoleh nasabah Pemohon Banding;Bahwa sesuai dengan ketentuan dalam Keputusan Terbanding NomorKEP395/PJ/2001 tentang Pengenaan Pajak Penghasilan atas Hadiah danPenghargaan di dalam Pasal 3 disebutkan bahwa tidak termasuk
Dalam halpenerima penghasilan adalah Wajib Pajak Badan dan BUT, dikenakanPajak Penghasilan Pasal 23 ayat (1) huruf a angka 4 UndangundangNomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telahbeberapa kali diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 17 Tahun2000, sebesar 15 % dari jumlah penghasilan bruto;Bahwa Majelis berpendapat, pemberian travel cheque dan voucherbelanja kepada nasabahnya merupakan salah satu strategi pemasaranyang dikembangkan Pemohon Banding kepada nasabahnya utamanyakepada
para kreditur yang bersedia untuk menyimpan dananya dalamjumlah nominal dan dalam jangka waktu tertentu bahwa pemberiantravel cheque dan voucher belanja a quo merupakan penghasilan baginasabah atau kreditur Pemohon Banding;Bahwa atas pernyataan Pemohon Banding, pemberian travel chequedan voucher belanja kepada nasabahnya merupakan benda promosiyang diberikan langsung dan tanpa diundi bukan karena adanyapemberian jasa yang dilakukan oleh nasabah Pemohon Banding bahwaHalaman 9 dari 22 halaman.
b Keputusan Direktur JenderalPajak Nomor KEP395/PJ/2001 tanggal 13 Juni 2001;Bahwa benda promosi tersebut diberikan oleh PemohonPeninjauan Kembali (Semula Pemohon Banding) kepadapara nasabahnya tanpa dikarenakan adanya pekerjaan, jasa,dan kegiatan yang dilakukan oleh Nasabah PemohonPeninjauan Kembali (semula Pemohon Banding);Bahwa pemberian benda promosi yang dilakukan olehPemohon Peninjauan Kembali (Semula Pemohon Banding)kepada nasabahnya tersebut adalah bukan karena transaksiHalaman 15 dari 22
70 — 45
Bahwa terdakwa jugamenjanjikan apabila dana kredit tidak dicairkan maka uang akad kredit tersebutakan dikembalikan kepada para calon nasabahnya.
Justru uangyang diterima oleh terdakwa tersebut dari para nasabahnya dipergunakan untukoperasional kantor seperti membayar gaji pegawai, kontrakan kantor, serta untukkepentingan terdakwa sendiri.
Setelah itu terdakwa melalui pegawainya yang telah diarahkanoleh terdakwa sebelumnya, mercari caloncalon nasabah dan kemudianmenawarkan program terdakwa tersebut kepada para calon nasabahnya.
Bahwa setelah persyaratanpersyaratan tersebut diiengkapi oleh calon debitur nasabah selanjutnya untuklebih meyakinkan para calon nasabahnya, para calon debtur/ nasabah mengisiaplikasi pengajuan kredit dan pengajuan kartu Payonner untuk pembayaran dariuang yang akan diterima oleh para calon nasabahnya.
144 — 38
Kena Pajak sebagaimana dimaksud di dalamPasal 1A ayat 1 huruf d sehingga bukan merupakan penyerahan barang kena pajakdan oleh karenanya tidak terhutang Pajak Pertambahan Nilai;Pendapat Majelis : bahwa berdasarkan pemeriksaan atas dokumen dan buktibukti yang telahdiserahkan dan penjelasan para pihak dalam persidangan dapat diketahui bahwaKoreksi Terbanding atas Pemberian Hadiah Langsung ke Nasabah sebesarRp1.657.009.553,00 adalah karena pemberian hadiah langsung yang dilakukanPemohon Banding kepada nasabahnya
berwujud yang diserahkan merupakan Barang Kena Pajak tidakberwujud,penyerahan dilakukan di dalam Daerah Pabean, danpenyerahan dilakukan dalam rangka kegiatan usaha atau pekerjaannya.bahwa menurut Majelis, Pemohon Banding (Bank) adalah bukan merupakanPengusaha yang menghasilkan barangbarang berupa sabun, odol, pembersih lantai,tas, kotak tissue, cover tissue, voucher belanja, oleh karena itu menurut Majelis,pemberian hadiah atas barangbarang tersebut yang dilakukan oleh PemohonBanding kepada para nasabahnya
dikirimkan secara cumacuma kepada pararelasi, langganan dan pembeli dalam rangka promosi ataupun hubungan baik.MenimbangMemperhatikanMengingatbahwa dengan kata lain Barang Kena Pajak tersebut adalah merupakan hasilproduksi sendiri ataupun barang bukan produksi sendiri (barang dagangan), yangmeliputi pemberian contoh barang untuk promosi kepada relasi atau pembeli.bahwa menurut Majelis, hadiah yang diartikan oleh Terbanding sebagai pemberiancumacuma yang diberikan oleh Pemohon Banding kepada para nasabahnya
diambilberdasarkan hasil penilaian pembuktian, dan berdasarkan peraturanperundangundangan perpajakan yang bersangkutan, serta berdasarkan keyakinanHakim".bahwa pada memori penjelasan Pasal 78 Undangundang Nomor 14 tahun 2002tentang Pengadilan Pajak yang menyatakan bahwa: "Keyakinan Hakim di dasarkanpada penilaian pembuktian dan sesuai dengan peraturan perundangundanganperpajak an.bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas Majelis meyakini bahwa pemberianhadiah langsung oleh Pemohon Banding kepada para nasabahnya
156 — 50
dengan pemberian hadiah karena pemberian hadiah olehPemohon Banding kepada nasabah tidak termasuk pemberian barang kena pajaksehingga tidak terhutang Pajak Pertambahan Nilai.Pendapat Majelis: bahwa berdasarkan pemeriksaan atas dokumen dan buktibukti yang telahdiserahkan dan penjelasan para pihak dalam persidangan dapat diketahui bahwaKoreksi Terbanding atas Pemberian Hadiah Langsung ke Nasabah sebesarRp1.186.750.329,00 adalah karena pemberian hadiah langsung yang dilakukanPemohon Banding kepada nasabahnya
berwujud yang diserahkan merupakan Barang Kena Pajak tidakberwujud,penyerahan dilakukandi dalam Daerah Pabean, danpenyerahan dilakukan dalam rangka kegiatan usaha atau pekerjaannya.bahwa menurut Majelis, Pemohon Banding (Bank) adalah bukan merupakanPengusaha yang menghasilkan barangbarang berupa sabun, odol, pembersih lantai,tas, kotak tissue, cover tissue, voucher belanja, oleh karena itu menurut Majelis,pemberian hadiah atas barangbarang tersebut yang dilakukan oleh PemohonBanding kepada para nasabahnya
dikirimkan secara cumacuma kepada pararelasi, langganan dan pembeli dalam rangka promosi ataupun hubungan baik.MenimbangMemperhatikanMengingatbahwa dengan kata lain Barang Kena Pajak tersebut adalah merupakan hasilproduksi sendiri ataupun barang bukan produksi sendiri (barang dagangan), yangmeliputi pemberian contoh barang untuk promosi kepada relasi atau pembeli.bahwa menurut Majelis, hadiah yang diartikan oleh Terbanding sebagai pemberiancumacuma yang diberikan oleh Pemohon Banding kepada para nasabahnya
diambilberdasarkan hasil penilaan pembuktian, dan berdasarkan peraturanperundangundangan perpajakan yang bersangkutan, serta berdasarkan keyakinanHakim".bahwa pada memori penjelasan Pasal 78 Undangundang Nomor 14 tahun 2002tentang Pengadilan Pajak yang menyatakan bahwa: "Keyakinan Hakim di dasarkanpada penilaian pembuktian dan sesuai dengan peraturan perundangundanganperpajak an.bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas Majelis meyakini bahwa pemberianhadiah langsung oleh Pemohon Banding kepada para nasabahnya
60 — 40 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bank CIMB Niaga Tbk, Cabang CIMB JKTMatraman beralamat di Jalan Matraman Raya Nomor 40, Jakarta Timur(13140), Nomor Telpon (021) 8504838) dengan setoran awal sebesarRp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dan telah diterima oleh pihakTergugat sebagai nasabahnya;Bahwa dengan dibukanya Tabungan XTRA yang diselenggarakan olehTergugat, dan disetornya uang Penggugat selaku nasabah dan telahditerima oleh Tergugat sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), olehTergugat dikeluarkan dan diberikanlah 1 (
satu) buah buku Tabungan CIMBNiaga berwarna merah kepada Penggugat selaku nasabahnya yangmemuat datadata sebagai berikut: Nomor CIF : A728305; Nama : AFFANDI SUEP; Nomor Rekening : 1790100823118; Nomor Buku : 268903; Tanggal Pembukaan : 14/09/2011 > (bukti P3);Bahwa selain Penggugat selaku nasabah mendapat buku tabungan XTRAyang dikeluarkan dan diberikan oleh Tergugat tersebut di atas,Tergugat juga telah mengeluarkan dan memberikan 1 (satu) buah kartuATM CIMB Niaga berwarna merah kepada Penggugat
Membuat laporan ke Bank Indonesia atas perlakuan Tergugat memblokirdan menahan dana Penggugat selaku nasabahnya;Dalam Pokok Perkara:1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat selaku nasabah untukseluruhnya;2. Menyatakan perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat antara lain: (1).Menahan uang Penggugat selaku nasabahnya, (2). memblokir danHalaman 6 dari 15 hal. Put.
Nomor 2887 K/Pdt/2015menutup rekening Penggugat selaku nasabahnya dan serta (3).Mengembalikan uang milik Penggugat selaku nasabahnya yang telah adadibuku bank tabungan Penggugat selaku nasabahnya kepada bankpengirim adalah Perbuatan Melawan Hukum;3. Menghukum dan memerintahkan Tergugat untuk membuka kembali rekeningPenggugat Nomor Rekening 1790100823118 atas nama Penggugat yangtelah diblokir dan ditutup tanpa hak serta melawan hukum;4.
145 — 37
dengan pemberian hadiah karena pemberian hadiah olehPemohon Banding kepada nasabah tidak termasuk pemberian barang kena pajaksehingga tidak terhutang Pajak Pertambahan Nilai;Pendapat Majelis: bahwa berdasarkan pemeriksaan atas dokumen dan buktibukti yang telahdiserahkan dan penjelasan para pihak dalam persidangan dapat diketahui bahwaKoreksi Terbanding atas Pemberian Hadiah Langsung ke Nasabah sebesarRp1.485.109.052,00 adalah karena pemberian hadiah langsung yang dilakukanPemohon Banding kepada nasabahnya
berwujud yang diserahkan merupakan Barang Kena Pajak tidakberwujud,penyerahan dilakukandi dalam Daerah Pabean, danpenyerahan dilakukan dalam rangka kegiatan usaha atau pekerjaannya.bahwa menurut Majelis, Pemohon Banding (Bank) adalah bukan merupakanPengusaha yang menghasilkan barangbarang berupa sabun, odol, pembersih lantai,tas, kotak tissue, cover tissue, voucher belanja, oleh karena itu menurut Majelis,pemberian hadiah atas barangbarang tersebut yang dilakukan oleh PemohonBanding kepada para nasabahnya
dikirimkan secara cumacuma kepada pararelasi, langganan dan pembeli dalam rangka promosi ataupun hubungan baik.MenimbangMemperhatikanMengingatbahwa dengan kata lain Barang Kena Pajak tersebut adalah merupakan hasilproduksi sendiri ataupun barang bukan produksi sendiri (barang dagangan), yangmeliputi pemberian contoh barang untuk promosi kepada relasi atau pembeli.bahwa menurut Majelis, hadiah yang diartikan oleh Terbanding sebagai pemberiancumacuma yang diberikan oleh Pemohon Banding kepada para nasabahnya
diambilberdasarkan hasil penilaan pembuktian, dan berdasarkan peraturanperundangundangan perpajakan yang bersangkutan, serta berdasarkan keyakinanHakim".bahwa pada memori penjelasan Pasal 78 Undangundang Nomor 14 tahun 2002tentang Pengadilan Pajak yang menyatakan bahwa: "Keyakinan Hakim di dasarkanpada penilaian pembuktian dan sesuai dengan peraturan perundangundanganperpajak an.bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas Majelis meyakini bahwa pemberianhadiah langsung oleh Pemohon Banding kepada para nasabahnya
99 — 6
, dan disetiapmereka terdakwa menjumpai para Nasabahnya, mereka terdakwa selalu memperkenalkandiri mereka bahwa mereka terdakwa adalah Agen/Member resmi dari Biro Perjalanan HajiPlus dan Umroh PT Arminareka Perdana Jakarta yang dilengkapi dengan Kartu Identitas/Kartu Nama dan Brosur Biro Perjalanan Haji Plus dan Umroh PT Arminareka PerdanaJakarta tersebut, dan pada kesempatan tersebut mereka terdakwa selalu memberikan HargaPromo untuk Naik haji Plus yang akan diberangkatkan pada Tahun 2014, yang
Banking, sedangkan maksud dan tujuan merekaterdakwa menawarkan harga promo untuk Paket Haji Plus kepada para nasabahnyatersebut hanyalah inisiatif mereka terdakwa saja agar cepat dan mudah mencari Nasabahuntuk mendapatkan uang dari Nasabahnya yang akan di investasikan di PT Sepitleen danPT M. Tivan serta ke PT M. Banking yang beralamat di Kota Pekan Baru, yaitu dengancara atau melalui mitra bisnisnya sebagai berikut :1. Sdr.
(sepuluh juta rupiah) ;sedangkan sisanya lagi atau selebihnya dari Jumlah Uang Ongkos Naik Haji (ONH) Plustersebut tidak diingat lagi oleh mereka terdakwa kemana dan untuk apa dipergunakannya,perbuatan tersebut dilakukan oleh mereka terdakwa tanpa mendapat izin dari Nasabahnya,dan niat mereka terdakwa timbul untuk memanfaatkan atau menggunakan Uang OngkosNaik Haji Plus yang dikirimkan oleh nasabahnya (Muslim Hakim Pgl Mus dkk) melaluRekening Bank Mandiri milik terdawa Endang Herti Ningsih Pgl Endang
(sepuluhjuta rupiah) ;sedangkan sisanya lagi atau selebihnya dari Jumlah Uang Ongkos Naik Haji (ONH) Plustersebut tidak diingat lagi oleh mereka terdakwa kemana dan untuk apa dipergunakannya,10perbuatan tersebut dilakukan oleh mereka terdakwa tanpa mendapat izin dari Nasabahnya,dan niat mereka terdakwa timbul untuk memanfaatkan atau menggunakan Uang OngkosNaik Haji Plus yang dikirimkan oleh nasabahnya (Muslim Hakim Pgl Mus dkk) melaluRekening Bank Mandiri milik terdawa Endang Herti Ningsih Pgl Endang
162 — 40
berwujud yang diserahkan merupakan Barang Kena Pajak tidakberwujud,penyerahan dilakukandi dalam Daerah Pabean, danpenyerahan dilakukan dalam rangka kegiatan usaha atau pekerjaannya.bahwa menurut Majelis, Pemohon Banding (Bank) adalah bukan merupakanPengusaha yang menghasilkan barangbarang berupa sabun, odol, pembersih lantai,tas, kotak tissue, cover tissue, voucher belanja, oleh karena itu menurut Majelis,pemberian hadiah atas barangbarang tersebut yang dilakukan oleh PemohonBanding kepada para nasabahnya
keluarganya, karyawannya atau dikirimkan secara cumacuma kepada pararelasi, langganan dan pembeli dalam rangka promosi ataupun hubungan baik.bahwa dengan kata lain Barang Kena Pajak tersebut adalah merupakan hasilproduksi sendiri ataupun barang bukan produksi sendiri (barang dagangan), yangmeliputi pemberian contoh barang untuk promosi kepada relasi atau pembeli.bahwa menurut Majelis, hadiah yang diartikan oleh Terbanding sebagai pemberiancumacuma yang diberikan oleh Pemohon Banding kepada para nasabahnya
diambilberdasarkan hasil penilaian pembuktian, dan berdasarkan peraturanperundangundangan perpajakan yang bersangkutan, serta berdasarkan keyak inanHakim".bahwa pada memori penjelasan Pasal 78 Undangundang Nomor 14 tahun 2002tentang Pengadilan Pajak yang menyatakan bahwa: "Keyakinan Hakim di dasarkanpada penilaian pembuktian dan sesuai dengan peraturan perundangundanganperpajak an.bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas Majelis meyakini bahwa pemberianhadiah langsung oleh Pemohon Banding kepada para nasabahnya
29 — 3
oleh koperasi.e Bahwa jumlah nasabah yang menjadi tanggung jawab Terdakwa selakukaryawan koperasi serbaguna sampai akhir bulan september 2013sesuai dengan buku daftar nasabah sebanyak 310 (tiga ratus sepuluh)nasabah dan terjadi tekor atau min sebesar Rp. 53.964.500, (lima puluhtiga juta sembilan ratus enam puluh empat ribu lima ratus rupiah) darijumlah tersebut, uang sejumlah Rp. 25.564.500, (dua puluh lima jutalima ratus enam puluh empat ribu lima ratus rupiah) bisa ditarik atauditagin karena ada nasabahnya
sejumlah 265 (dua ratus enam puluhlima) nasabah/ peminjam sedangkan uang sejumlah Rp. 28.400.000,dua puluh delapan juta empat ratus ribu rupiah) tidak bisa ditarik/ ditagihkarena nasabahnya tidak ada/ fiktif sejumlah 45 (empat puluh lima)nasabah.e Bahwa akibat perbuatan Terdakwa maka Koperasi Serbagunamengalami kerugian sebesar Rp. 28.400.000, (dua puluh delapan jutaempat ratus ribu rupiah).Perbuatan Terdakwa tersebut diatas diatur dan diancam pidana dalamPasal 372 KUHP.AtauKEDUA :Bahwa terdakwa
sejumlah 265 (dua ratus enam puluhlima) nasabah/ peminjam sedangkan uang sejumlah Rp. 28.400.000,dua puluh delapan juta empat ratus ribu rupiah) tidak bisa ditarik/ ditagihkarena nasabahnya tidak ada/ fiktif sejumlah 45 (empat puluh lima)nasabah.e Bahwa akibat perbuatan Terdakwa maka Koperasi Serbagunamengalami kerugian sebesar Rp. 28.400.000, (dua puluh delapan jutaempat ratus ribu rupiah).Perbuatan Terdakwa tersebut diatas diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378KUHP.Halaman 7 dari 28 halamanNo
sejumlah 265(dua ratus enam puluh lima) nasabah/ peminjam sedangkan uang sejumlahRp. 28.400.000, dua puluh delapan juta empat ratus ribu rupiah) tidak bisaditarik/ ditagih karena nasabahnya tidak ada/ fiktif sejumlah 45 (empat puluhlima) nasabah.e Bahwa akibat perbuatan Terdakwa maka Koperasi Serbaguna mengalamikerugian sebesar Rp. 28.400.000, (dua puluh delapan juta empat ratus riburupiah).Menimbang, bahwa dalam persidangan Penuntut Umum mengajukanbarang bukti berupa :e 1 (satu) buku damai/ daftar
sejumlah 265(dua ratus enam puluh lima) nasabah/ peminjam sedangkan uang sejumlahRp. 28.400.000, dua puluh delapan juta empat ratus ribu rupiah) tidak bisaditarik/ ditagih karena nasabahnya tidak ada/ fiktif sejumlah 45 (empat puluhlima) nasabah.Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan ini, segala sesuatu yangtertulis dalam Berita Acara Persidangan sepanjang masih berkaitan denganpebuktian pekara ini patut dianggap seluruhnya telah dimuat dan turutdipertimbangkan dalam putusan ini;Menimbang, bahwa
21 — 9
yang mengetahui Istrinyaselingkuh dengan Pemohon, dan mengancam akan melaporkan kepada Pimpinandi Kantor Pemohon bekerja, dan meminta Pemohon untuk datang malam itu jugauntuk meminta maaf dan Pemohon harus datang dengan istrinya (Termohon) agarTermohon mengetahuinya.Sejujurnya Termohon Shock pada saat itu, akan tetapi Pemohon mengiba iba takutdi pecat dari kantornya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi.Akhirnya demi menjaga martabat Pemohon sebagai Suami, Termohon ikutPemohon kerumah Nasabahnya
tersebut, dan di sana Pemohon mengakui kalaujalan dengan istri nasabahnya dan pernah juga pergi ke Kaliurang berdua, sertaPemohon pada saat itu berjanji tidak akan lagi mengganggu istri Nasabahnyatersebut.Setelah kejadian tersebut, Termohon menjadi sering khawatir jika Pemohonpulang kantor tidak seperti biasanya jam 18.00 wib sampai rumah.
Bahwa perselisihan Pemohon dan Termohon baru mulaiterjadi dibulan April 2015, ketika Pemohon setiap hari mulai pulang kantor tidakseperti biasanya, pulangnya larut malam dan setiap di tanya selalu jawabannya adalemburan di kantor, Dan baru pada tanggal 9 Juli 2015, dimana Pemohon mengakukepada Termohon jika selama ini pulang malam karena jalan dengan perempuan lainIstri Nasabahnya.
Pengakuan itupun terpaksa dilakukan Pemohon dikarenakanPemohon di telpon Nasabahnya yang mengetahui perselingkuhannya danmengancam akan melaporkannya kepada Pimpinan Kantor Pemohon.Pemohon pada saat itu mengaku kepada Termohon kalau baru saja di telponNasabahnya yang mengetahui Istrinya selingkuh dengan Pemohon, danmengancam akan melaporkan kepada Pimpinan di Kantor Pemohon bekerja, kalauPemohon tidak datang minta maaf dan berjanji tidak akan melanjutkanperselingkuhannya dengan Istri Nasabah tersebut
, dan Pemohon harus datangdengan istrinya (Termohon) agar Termohon mengetahuinya.Sejujurnya Termohon Shock pada saat itu, akan tetapi Pemohon mengiba iba takut dipecat dari kantornya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi.Akhirnya demi menjaga martabat Pemohon sebagai Suami, Termohon ikutPemohon ke rumah Nasabahnya tersebut, dan di sana Pemohon mengakui kalausudah jalan dengan istri nasabahnya dan pernah juga pergi ke Kaliurang berdua,serta Pemohon pada saat itu berjanji tidak akan lagi mengganggu
20 — 21
No. 0197/Pdt.G/2016/PA.KIkPenggugat menemui nasabahnya yang di mana Tergugat tidak memahamiprofesi yang selama ini yang dijalani olen Penggugat selaku karyawan;Bahwa terhitung sejak sekitar bulan Nopember 2104 Tergugat pergimeninggalkan Penggugat ke rumah orang tua Tergugat di Jalan Cumicumi,Kelurahan Kolakaasi, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka sampaihari ini dan tidak pernah lagi menafkahi Penggugat dan anakanakPenggugat dari Tergugat, bahkan Tergugat pernah mengajukanpermohonan cerai talak
/Pdt.G/2016/PA.KIk Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 2 ( dua) orang anak; Bahwa pada mulanya rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun danharmonis, akan tetapi sejak sekitar awal tahun 2014 tidak harmonis lagikarena mulai diwarnai perselisinan dan pertengkaran; Bahwa penyebab Penggugat dan Tergugat bertengkar karena Tergugatmenuduh Penggugat selingkuh dengan lakilaki lain; Bahwa Penggugat sering keluar rumah karena tuntutan pekerjaannyasebagai karyawan swasta yang berhubungan dengan nasabahnya
No. 0197/Pdt.G/2016/PA.KIk Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orangtua Penggugat di JKabupaten Kolaka; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai dua orang anak; Bahwa pada mulanya rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun danharmonis, akan tetapi sejak sekitar awal tahun 2014 tidak harmonis lagikarena mulai diwarnai perselisinan dan pertengkaran; Bahwa penyebab Penggugat dan Tergugat bertengkar karena Tergugatmenuduh Penggugat selingkuh dengan nasabahnya karena Tergugattidak
sidang yangtertutup untuk umum sesuai ketentuan pasal 80 ayat (2) UndangUndangNomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan UndangUndangNomor 3 Tahun 2006 serta perubahan kedua dengan UndangUndang Nomor50 Tahun 2009;Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan gugatan cerai yang padapokoknya mendalilkan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonislagi sejak awal tahun 2014 karena sering terjadi perselisihan dan pertengkarandisebabkan Tergugat menuduh Penggugat selingkuh di saat Penggugatmenemui nasabahnya
LIYA LISTIANA, S.H.
Terdakwa:
SUPARMAN HADI Bin SARAHUDIN
21 — 2
Bahwa Pada sejak tahun 2016 diketahui bahwa nasabah yang dibawahbagiannya terdakwa banyak yang macet dan setelah dicek lapanganternyata benar dan diakui terdakwa bahwa kemacetan tersebut karenaHalaman 5 dari 15 Putusan Nomor 122/Pid.B/2019/PN Nikuang hasil angsuran anggota tidak disetorkan kekas KSP Usaha Bersamauang kasbon yang seharusnya harus disalurkan kepada nasabah tidakdisalurkan karena nasabahnya fiktif dan uangnya dipakai sendiri olehterdakwa untuk kepentingannya sendiri ; Bahwa saksi mengetahui
adanya penyimpangan dari adanya kemacetankemacetan tersebut ; Bahwa saksi mengatakan toleransi kemacetan tenggang waktu palinglama selama 5 (lima) minggu ; Bahwa uang kasbon yang akan disalurkan kepada nasabah olehterdakwa tersebut ternyata namanama nasabahnya ada tetapi orangnyafiktif sehingga uang kasbon oleh terdakwa tersebut dipakai sendiri olehterdakwa untuk kepentingannya sendiri.
berikut: Bahwa terdakwa sebagi karyawan PDL (Pegawai Dinas Luar) tugas danpekerjaan terdakwa adalah mencari nasabah yang akan pinjam uang diKSP Usaha Bersama dengan mengajukan permohonan sertamenyerahkan foto kopi KTP, jika disetujui baru nasabah tersebut mendapatuang pinjaman yang uangnya sudah terdakwa bawa sebelumnya dariKasir KSP Usaha Bersama.; Bahwa terdakwa sebagai karyawan di KSP Usaha Bersama mendapatgaji seyumlah Rp.2.000.000, s/d Rp.3.000.000, disesuaikan dengan laba/hasil penarikan uang nasabahnya
, sehingga jika nasabahnya banyakotomatis gajinya banyak, tetapi bila nasabahnya sedikit, gajinya jugasediki; Bahwa cara terdakwa menggunakan uang KSP Usaha Bersama adalahddengan cara menggunakan uang milik perusahaan tanpa seijin dansepengetahuan pemilik atau Ketua KSP Usaha Bersama dengan carasaya menyalahgunakan wewenang untuk menyetujui semua permohonancalon nasabah yang meminjam uang di KSP, sedangkan namanamapeminjam sebenarnya tidak ada atau ada tetapi tidak mengajukanpinjaman, akan tetapi
75 — 15
Kulonprogo bertugas untuk mencari Nasabah yang akan pinjam uangke KSP ABADI JAYA , kemudian setelah terdakwa mendapat calon nasabahnya,terdakwa kemudian meminta persyaratan untuk mencairkan pinjaman berupa fc.
anggota koperasi di lapanganyakni mencari nasabah, memberikan pinjaman langsung dan menagih;Bahwa sekitar 2 (dua) bulan awal Terdakwa bekerja, Terdakwa didampingiseorang staf dari KSP Abadi Jaya yaitu saksi Dalijan atau kadang salah satustaf lain KSP Abadi Jaya, selanjutnya Terdakwa melakukan tugasnyasendirian;Bahwa setiap hari Terdakwa membawa uang KSP Abadi Jaya berkisar antaraRp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) sampai dengan Rp. 5.000.000,00 (limajuta rupiah) yang tujuannya untuk dipinjamkan pada nasabahnya
di daerah Gamping sampai dengan Giwangan; hariKamis, Terdakwa mendatangi nasabahnya di daerah Klodran sampai denganBantul; hari Jumat, Terdakwa mendatangi nasabahnya di daerah sekitarwilayah Gamping;Bahwa sejak bulan September 2014 sampai dengan bulan Desember 2014,Terdakwa menggunakan uang KSP Abadi Jaya untuk keperluannya sendiri,uang tersebut berasal dari uang hasil penangihan dari para nasabah yangtidak disetor ke KSP Abadi Jaya namun dilaporkan kalau uang hasilpenagihan dipinjamkan lagi pada
operasionalpekerjaannya dan mendapat uang bensin sebesar Rp. 420.000,00 (empat ratusdua puluh ribu rupiah) tiap bulan;Bahwa wilayah kerja Terdakwa adalah di sekitar Yogyakarta;Bahwa KSP Abadi Jaya menargetkan pencairan di lapangan pada Terdakwasebesar Rp.70.000.000,00 (tujuh puluh juta rupiah) perbulannya;Bahwa setiap hari Terdakwa membawa uang KSP Abadi Jaya berkisar antaraRp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) sampai dengan Rp. 5.000.000,00 (limajuta rupiah) yang tujuannya untuk dipinjamkan pada nasabahnya
516 — 1933 — Berkekuatan Hukum Tetap
; Tidak melindungi dana simpanan nasabahnya;e Melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hak orang lain;Bahwa Judex Facti telah salah dalam membuat pertimbangan hukum karenahanya mengambil sebagian dalil yang disampaikan Termohon Kasasi/Pembanding/Penggugat yaitu hanya menimbang mengenai prinsip kehatihatiansemata, tidak memasukkan dalildalil Pemohon Kasasi/Pembanding/Penggugatlainnya;Bahwa Judex Facti tidak konsisten (inkonsisten) dengan pertimbanganhukumnya karena ada pertimbangan dalam in casu
Sehinggadengan demikian, apabila terdapat suatu kelalaian, atau ketidak hatihatianserta adanya tindakan pembiaran yang dilakukan oleh Para TermohonKasasi/Para Terbanding/ Para Tergugat dalam menjaga dana nasabahnya incasu Pemohon Kasasi yang mengakibatkan hilangnya dana nasabahnya incasu Pemohon Kasasi dari pengawasan Para Termohon Kasasi/ParaTerbanding/ Para Tergugat selaku Bank, maka secara hukum ParaTermohon Kasasi/Para Terbanding/Para Tergugat selaku) Bankbertanggungjawab pula untuk memberikan
Nomor 1731 K/Pdt/2017Kasasi/Para Terbanding/Para Tergugat untuk menggantinya sebagai Bank yangtelah dipercaya dalam menyimpan, menjaga dan mengelola dana nasabahnya,sehingga sesuai dan berdasarkan ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata, kepadaPara Termohon Kasasi/Para Terbanding/Para Tergugat diwajibkan untukmengganti seluruh kerugian Pemohon Kasasi;Pasal 1365 KUHPerdata:Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepadaorang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karenakesalahannya
Nomor 1731 K/Pdt/2017Bahwa selanjutnya terkait dengan unsur pasal 1365 KUHPerdata jelas terbukti:e Adanya suatu perbuatan Para Termohon Kasasi/Para Terbanding/ParaTergugat yakni, tidak menjalankan prinsip kehatihatian, menyampaikaninformasi yang tidak benar dengan mengatakan transaksi valid dan otentikdan tidak menjalankan kewajibannya untuk menyimpan dan melindungi danasimpanan yang dipercayakan nasabahnya;e Perbuatan Para Termohon Kasasi/Para Terbanding/Para Tergugat dimaksudtelah melanggar Undang
Nomor 1731 K/Pdt/2017 Terjadinya pembobolan rekening nasabah adalah merupakan rangkaianperistiwa, Siapapun pelakunya, maka dalam hubungan hukum keperdataanantara Bank dan nasabahnya termasuk halnya dalam hukum perlindungankonsumen, selanjutnya bank patut untuk bertanggung jawab, mengingatnasabah telah menitipkan dananya pada bank, nasabah telah dipungut iuranadministrasi atas dana yang dititipkan;Menimbang, bahwa terhadap alasanalasan tersebut Mahkamah Agungberpendapat:Bahwa alasan tersebut tidak
116 — 55
Bahwa kondisi rumah tangga Penggugat dengan Tergugat mulai nampaktidak harmonis yaitu sejak kirakira tahun 20092010 pada saat Tergugatbekerja di Perusahaan Koprasi Asuransi Indonesia banyak didatangioleh para orangorang termasuk nasabahnya untuk menagih uang yangtelah digunakan oleh Tergugat yang dilakukan tanoa sepengetahuanPenggugat ;.
Bahwa kondisi rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sedemikianrupa itu. telah berjalan terusmenerus, hingga akhirnya Tergugatdilaporkan kepolisian oleh nasabahnya dan selanjutnya menjalani pidanapenjara di Lapas Tabanan, dan Kerobokan sejak tahun 2010 sampai2012;.
saat ini Penggugat dan Tergugat tidak tinggal di satu rumah yangsama sejak tahun 2010, Tergugat telah pergi dari rumah sejak tahuntersebut ;Bahwa Penggugat tidak tahu dimana keberadaan Tergugat saat ini ;Bahwa penyebab ketidakcocokan antara Penggugat dan Tergugat Saksikurang tahu, namun permasalahan utama yang saya tahu dari keluargabesar dan masyarakat sekitar lingkungan tempat tinggal karena adahubungannya dengan pekerjaan Tergugat di perusahaan Asuransibanyak didatangi oleh orangorang termasuk nasabahnya
Bahwakeutuhan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tersebut semakin harisemakin ada masalah dan sudah mulai diwarnai dengan perbedaanpandangan dan pertengkaran kecil dan sejak Penggugat dan Tergugatmelangsungkan perkawinan sampai sekarang, karena ada hubungannyadengan pekerjaan Tergugat di perusahaan Asuransi banyak didatangi olehoOrangorang termasuk nasabahnya ke rumah untuk menagih uang yang telahdigunakan oleh Tergugat tanopa sepengetahuan Penggugat hingga akhirnyaTergugat dipidana atas perbuatannya
159 — 109 — Berkekuatan Hukum Tetap
Tergugat Idilarang untuk melakukan tindakan hukum atas dana dan efek milik nasabah dan/atau aktivitas perdagangan di bursa untuk jangka waktu yang belum ditentukan;Bahwa dengan adanya pembekuan kegiatan usahanya dan pelarangan transaksidana dan efek milik nasabah serta pelarangan aktivitas perdagangan di bursatersebut, maka Tergugat I selaku perusahaan sekuritas yaitu perantara pedagangefek, manajer investasi dan penjamin emisi efek menjadi tidak memilikikewenangan apapun atas pengelolaan dana nasabahnya
Ditujukannya gugatankepada Bapepam LK dan BEI mengingat kedudukan hukum (legal standing)pihakpihak tersebut yang berperan penting dalam menerbitkan pembekuan(suspensi) kegiatan usaha dan pelarangan kegiatan transaksi dana dan efek milik6nasabah Tergugat I, sehingga Tergugat I tidak dapat memiliki akses apapunterhadap dana nasabahnya;Merujuk pada uraian tersebut diatas, maka dengan diajukannya Para Tergugatdalam perkara a quo, Gugatan Penggugat merupakan gugatan yang salah alamat(gemis aanhoedanig
heid), sehingga oleh karenanya secara hukum gugatantersebut haruslah ditolak atau setidaktidaknya tidak dapat diterima;B Gugatan Penggugat Salah Pihak (Error In Persona);Gugatan ditujukan kepada pihak yang tidak memiliki kapasitas untuk dapatmengakses pencairan dana nasabah, karena adanya perintah pelarangan mutasi atasefek dan dana nasabah oleh pihak yang berwenang;71011Bahwa terkait pemenuhan pencairan dana Penggugat sebagai nasabahnya, ParaTergugat tidak memiliki kapasitas yang dapat diajukan
sebagai Tergugat.Sebagaimana Surat BapepamLK dan BEI yaitu Surat Nomor SR07/BL/2009dan Siaran Pers, keduanya tertanggal 6 Januari 2009, serta Surat NomorS00044/BEI.ANG/O12009 dan Pengumuman Nomor PENG001/BEI.ANG/012009 yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia ("BEI") yangtelah diuraikan pada uraian sebelumnya, Tergugat I (dan bahkan apalagi ParaTergugat lainnya) dilarang untuk melakukan perbuatan hukum atas dana danefek milik nasabahnya dan/atau melakukan aktivitas perdagangan di bursa;Bahwa karenanya
Dengan demikian Gugatan Penggugatharus ditujukan kepada BapepamLK dan BEI selaku pihak yang berwenangterhadap akses pencairan dana nasabah Tergugat I;14 Bahwa pihak lainnya yang seharusnya juga turut digugat dalam perkara a quoadalah PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (PT KPEI) dan Kustodian SentralEfek Indonesia (KSEI) yang mendapatkan perintah dari BapepamLK melaluisiaran pers tertanggal 6 Januari 2009 untuk membekukan seluruh aset PT SPSdan aset nasabahnya;15 Bahwa pada faktanya dalam perkara
Terbanding/Terdakwa : SURATMAN Bin IMAN MIYOSO
106 — 29
Wahidin Sudiro Husodo No. 38 Rt.02/05, Desa Sekarsuli,Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten yang bergerak di bidangusaha simpanan / tabungan Syariah, Deposito / simpanan berjangkaSyarah dan pinjaman, dan yang bisa menjadi nasabahnya adalahseluruh masyarakat yang beragama Islam sedangkan untuk jumlahnasabahnya kurang lebih 150 orang. Bahwa pada awalnya sekitar tahun 2005 saksi Titik Marsudiati seringmengikuti pengajian Hj. Asiyah Widiyati (istri terdakwa dan sekarangsudah meninggal) dan Hj.
Wahidin Sudiro Husodo No. 38 Rt.02/05, Desa Sekarsuli,Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten yang bergerak di bidang Hal 5 dari 16 hal put.No.3/Pid/Sus/2016/PT.SMGusaha simpanan / tabungan Syariah, Deposito / simpanan berjangkaSyar'ah dan pinjaman, dan yang bisa menjadi nasabahnya adalahseluruh masyarakat yang beragama Islam sedangkan untuk jumlah nasabahnya kurang lebih 150 orang.Bahwa pada awalnya sekitar tahun 2005 saksi Titik Marsudiati seringmengikuti pengajian Hj.
Wahidin Sudiro Husodo No. 38 Rt.02/05, Desa Sekarsuli,Hal 8 dari 16 hal put.No.3/Pid/Sus/2016/PT.SMGKecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten yang bergerak di bidangusaha simpanan / tabungan Syariah, Deposito / simpanan berjangkaSyar'ah dan pinjaman, dan yang bisa menjadi nasabahnya adalahseluruh masyarakat yang beragama Islam sedangkan untuk jumlah nasabahnya kurang lebih 150 orang.Bahwa pada awalnya sekitar tahun 2005 saksi Titik Marsudiati seringmengikuti pengajian Hj.
34 — 27 — Berkekuatan Hukum Tetap
karena itu menurut Majelis, Pemohon Banding dalam kaitannyadengan pemberian hadiah kepada nasabah ini adalah bukan merupakanpengusaha yang melakukan kegiatan di luar jasa perbankan;bahwa menurut Majelis, Pemohon Banding (Bank) adalah bukanmerupakan Pengusaha yang menghasilkan barangbarang berupa sabun,odol, pembersih lantai, tas, kotak tissue, cover tissue, voucher belanja, olehkarena itu menurut Majelis, pemberian hadiah atas barangbarang tersebutyang dilakukan oleh Pemohon Banding kepada para nasabahnya
keberatan denganpendapat Majelis Hakim Pengadilan Pajak sebagaimana diuraikan padaButir V.1. di atas dengan penjelasan sebagai berikut:3.1. bahwa disamping melakukan jasa di bidang perbankan, TermohonPeninjauan Kembali juga melakukan kegiatan di luar jasa perbankanberupa penyerahan barang seperti penyerahan barang secara cumacuma atau pemberian hadiah yang bertujuan mendukungkelangsungan usaha Termohon Peninjauan Kembali:3.2. bahwa hadiah langsung yang diberikan Termohon Peninjauan Kembalikepada nasabahnya
berupa sabun, odol, pembersih lantai, tas, kotaktissue, cover tissue, voucher belanja, merupakan Barang Kena Pajakkarena barangbarang tersebut tidak termasuk dalam jenis barangyang tidak dikenakan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4Aayat (1) dan ayat (2) UndangUndang Pajak Pertambahan Nilai;3.3. bahwa pemberian hadiah langsung yang dilakukan TermohonPeninjauan Kembali kepada nasabahnya termasuk dalam pengertianpemberian cumacuma atas Barang Kena Pajak, sehingga pemberianhadiah langsung termasuk
UndangUndang PajakPertambahan Nilai mengatur tentang pemberian cumacuma yangdapat berupa barang produksi sendiri maupun bukan produksi sendiridan tidak dikaitkan dengan jenis usaha dari Pengusaha Kena Pajak,dan tidak ada ketentuan pengecualian atas Pengusaha Kena Pajaktertentu;3.5. bahwa sesuai ketentuan Pasal 4 huruf a UndangUndang PajakPertambahan Nilai dan penjelasan Pasal 4 huruf a UndangUndangPajak Pertambahan Nilai, pemberian hadiah langsung yang dilakukanoleh Termohon Peninjauan Kembali kepada nasabahnya
Lagi pula Pemohon Banding sekarang Termohon PeninjauanKembali walaupun belum sebagai PKP telah melakukan atau memberikan suatuhadiah yang secara langsung kepada nasabahnya berupa sabun, odol,pembersih lantai, tas, kotak dan cover tissue, voucher belanja yang padadasarnya merupakan BKP yang seharusnya dibayar pajaknya pada saatpenyerahan.
31 — 27 — Berkekuatan Hukum Tetap
karena itu menurut Majelis, Pemohon Banding dalam kaitannyadengan pemberian hadiah kepada nasabah ini adalah bukan merupakanpengusaha yang melakukan kegiatan di luar jasa perbankan;Bahwa menurut Majelis, Pemohon Banding (Bank) adalah bukanmerupakan Pengusaha yang menghasilkan barangbarang berupa sabun,odol, pembersih lantai, tas, kotak tissue, cover tissue, voucher belanja, olehkarena itu menurut Majelis, pemberian hadiah atas barangbarang tersebutyang dilakukan oleh Pemohon Banding kepada para nasabahnya
keberatan denganpendapat Majelis Hakim Pengadilan Pajak sebagaimana diuraikan padaButir V.1. di atas dengan penjelasan sebagai berikut:3.1.Bahwa disamping melakukan jasa di bidang perbankan, TermohonPeninjauan Kembali juga melakukan kegiatan di luar jasa perbankanberupa penyerahan barang seperti penyerahan barang secara cumacuma atau pemberian hadiah yang bertujuan mendukung kelangsunganusaha Termohon Peninjauan Kembali;3.2.Bahwa hadiah langsung yang diberikan Termohon Peninjauan Kembalikepada nasabahnya
berupa sabun, odol, pembersih lantai, tas, kotaktissue, cover tissue, voucher belanja, merupakan Barang Kena Pajakkarena barangbarang tersebut tidak termasuk dalam jenis barang yangtidak dikenakan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4A ayat (1)dan ayat (2) UndangUndang Pajak Pertambahan Nilai;3.3.Bahwa pemberian hadiah langsung yang dilakukan TermohonPeninjauan Kembali kepada nasabahnya termasuk dalam pengertianpemberian cumacuma atas Barang Kena Pajak, sehingga pemberianhadiah langsung termasuk
cumacuma yang dapat berupabarang produksi sendiri maupun bukan produksi sendiri dan tidakdikaitkan dengan jenis usaha dari Pengusaha Kena Pajak, dan tidakada ketentuan pengecualian atas Pengusaha Kena Pajak tertentu;Halaman 13 dari 17 halaman Putusan Nomor 564/B/PK/PJK/20153.5.Bahwa sesuai ketentuan Pasal 4 huruf a UndangUndang PajakPertambahan Nilai dan penjelasan Pasal 4 huruf a UndangUndangPajak Pertambahan Nilai, pemberian hadiah langsung yang dilakukanoleh Termohon Peninjauan Kembali kepada nasabahnya
Lagipula Pemohon Banding sekarangTermohon PK walaupun belum sebagai PKP telah melakukan atau memberikansuatu hadiah yang secara langsung kepada nasabahnya berupa sabun, odol,pembersih lantai, tas, kotak dan cover tissue, voucher belanja yang padadasarnya merupakan BKP yang seharusnya dibayar pajaknya pada saatpenyerahan.
PUJI ASTUTI, S.H.
Terdakwa:
1.BUDI WALUYO Bin Alm. HADI SUNARYO
2.SALMAN RIDUWAN Bin HERI
3.RIZKY SAPUTRA Bin Alm. JUNANDI
20 — 5
Bahwa saat itu yang mencari lokasi sasaran bank dan nasabahnya adalahSdr. Cikwan dan yang membagi tugas adalah Sdr. Cikwan juga.. Bahwa selanjutnya terdakwa Budi Waluyo bersama dengan terdakwa IISalman Ridwan, dan terdakwa Ill Rizky Waluyo berangkat mengendaraimobil merk Piccanto No.Pol.W1766SQ warna silver dan sebagai sopirnyaadalah terdakwa II Salman Riduwan sedangkan Sdr.Cikwan naik sepedamotor.
terdakwa III Rizky Saputra dan Cik Wan(melarikan diri).Bahwa, terdakwa mengambil uang tersebut didalam mobil Avanza yangbaru saja mengambil uangnya di Bank Jatim Ngunut.Bahwa, terdakwa mengambil uang tersebut dengan cara menebar pakusehingga ban mobilnya kempes dan saat pemilik mengganti bannya laluterdakwa dan temantemannya melakukan aksinya.Bahwa, yang mempunyai niat pertama kali untuk mengambil barang milikorang lain adalah Cikwan (melarikan diri) termasuk yang mencari lokasisasaran bank dan nasabahnya
terdakwa Ill Rizky Saputra dan Cik Wan(melarikan diri).Bahwa, terdakwa mengambil uang tersebut didalam mobil Avanza yangbaru saja mengambil uangnya di Bank Jatim Ngunut.Bahwa, terdakwa mengambil uang tersebut dengan cara menebar pakusehingga ban mobilnya kempes dan saat pemilik mengganti bannya laluterdakwa dan temantemannya melakukan aksinya.Bahwa, yang mempunyai niat pertama kali untuk mengambil barang milikorang lain adalah Cikwan (melarikan diri) termasuk yang mencari lokasisasaran bank dan nasabahnya
Cikwan (melarikan diri) mempunyai niat untukmelakukan pencurian dengan sasaran para nasabah Bank yang barumengambil uang dan mencari lokasi sasaran bank dan nasabahnya sertamembagi tugas para terdakwa ;Halaman 13 dari 22 Putusan Nomor 136/Pid.B/2018/PN Tlq3.
Cikwan (melarikan diri) yang mempunyai niat untuk melakukan pencuriandengan sasaran para nasabah Bank yang baru mengambil uang dan mencarilokasi sasaran bank dan nasabahnya serta membagi tugas para terdakwa, danselanjutnya terdakwa Budi Waluyo bersama dengan terdakwa Il SalmanRidwan, dan terdakwa III Rizky Waluyo berangkat mengendarai mobil merkPiccanto No.Pol.W1766SQ warna silver dan sebagai sopirnya adalahterdakwa II Salman Riduwan sedangkan Sdr.Cikwan naik sepeda motor dansesampainya di Bank Jatim