Ditemukan 13171 data
11 — 1
dan Pemohon II dalam AktaNikah tidak sama dengan data/dokumen autentik lain yang dimiliki olehPemohon dan Pemohon II;Menimbang, bahwa adanya perbedaan identitas yang dimiliki Pemohon dan Pemohon II tersebut menjadikan hambatan, ketidakpastian dan problemtersendiri bagi Pemohon dan Pemohon Il didalam system administratifbernegara dan hal tersebut harus dihilangkan dengan cara membenarkan danmenyesuaikannya dengan data data atau dokumen yang lebih dahulu dan lebihkuat dan ini sangat relevan dengan cita
8 — 0
PeraturanPemerintah No 7 tahun 1975 majelis hakim telah mendengarkanketerangan keluarga Pemohon dan Termohon ;Menimbang, bahwa tujuan disyariatkannya ~ perkawinanadalah untuk membentuk rumah tangga yang bahagia lahirbathin, sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 Undang undang No.1 tahun 1974 Jo pasal 2 Kompilasi Hukum Islam, yang diikatdengan akad nikah dan cinta kasih antara suami isteri, namunbila memperhatikan kondisi riil rumah tangga Pemohon denganTermohon saat ini, sudah sulit untuk mewujudkan cita
22 — 20
Apabila salah satupihak sudah kehilangan cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal dan tujuanperkawinan dalam suatu kehidupan rumah tangga tidak akan pernah menjadikenyataan;Menimbang, bahwa dengan kondisi demikian, Majelis Hakim berpendapatbahwa rumah tangga pemohon dan termohon telah pecah, dan suatu rumah tanggayang telah pecah tidak akan mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk suatu keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimanadikehendaki dalam AlQuran Surat ArRum ayat (21
6 — 4
dalil ataualasan alasan Pemohon tersebut, maka Majelis Hakim telahmenemukan fakta hukum bahwa antara Pemohon dan Termohon telahnyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangat susahuntuk didamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga,oleh karenanya berdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakimberkesimpulan, bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohonbenar benar telah pecah (Marriage Breakdown) dan tidak adaharapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengantujuan atau cita
10 — 3
alasanalasanPenggugat tersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antaraPenggugat dan Tergugat telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangatsusah untuk didamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanyaberdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaanrumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown)dan tidak ada harapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengan tujuanatau cita
12 — 1
upaya rukun, baikdari Penggugat maupun dari Tergugat ;Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud pada pasal 1Undang undang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 2 Kompilasi HukumIslam tujuan disyariatkan perkawinan adalah untuk membentukrumah tangga yang bahagia lahir bathin, yang diikat dengan11akad nikah dan cinta kasih, hormat menghormati dan salingmembantu antara suami isteri, mnamun pada kenyataannya bilamemperhatikan kondisi riil rumah tangga Penggugat denganTergugat saat ini sudah sulit untuk mewujudkan cita
19 — 12
dipertahankan atau tidak karena jika hati kedua pihak sudah pecah makaperkawinan itu sendiri sudah pecah maka tidak mungkin dapat dipersatukan lagimeskipun salah satu pihak tetap menginginkan perkawinan itu supaya tetap utuh.Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahtera akanterwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satu sama lain,apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya sepertiyang dialami oleh pemohon dan termohon saat ini maka cita
9 — 10
dalil atau alasanalasanPemohon tersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antaraPemohon dan Termohon telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangatsusah untuk didamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanyaberdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaanrumah tangga Pemohon dan Termohon benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown)dan tidak ada harapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengan tujuanatau cita
13 — 0
rukun lagidalam rumah tangga, maka apabila perkawinan mereka diteruskan,niscaya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Jo pasal 2 Kompilasi Hukum Islam tujuandisyariatkannya perkawinan adalah untuk membentuk rumah tanggayang bahagia lahir bathin berdasarkan Ketuhana Yang Maha Esa, yangdiikat dengan akad nikah dan cinta kasih antara suami isteri,namun bila memperhatikan kondisi riil rumah tangga Penggugatdengan Tergugat saat ini sudah sulit untuk mewujudkan cita
7 — 3
alasanalasan Penggugattersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antara Penggugat danTergugat telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangat susah untuk didamaikandan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanya berdasarkan fakta hukum tersebut,Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown) dan tidak ada harapan untuk dipersatukan lagi sertatidak sejalan lagi dengan tujuan atau cita
10 — 6
dengan tergugat tersebut di atas, majelis meyakinipenggugat dengan tergugat sudah sukar untuk dirukunkan kembaii;Menimbang, bahwa oleh karena itu mempertahankan rumah tanggatersebut akan berakibat fatal dan akan semakin membuat penggugat dantergugat berada dalam ketersiksaan;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
5 — 5
atau alasanalasan Pemohontersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antara Pemohon danTermohon telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangat susah untukdidamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanya berdasarkan faktahukum tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaan rumah tangga Pemohon danTermohon benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown) dan tidak ada harapan untukdipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengan tujuan atau cita
11 — 1
SH.MH sebagai masingmasing Hakim Anggota, dan dibantuoleh SULAEMAN SYAIFUDIN, SH. sebagai panitera pengganti, dihadiri olehFie Ss et Fe sti CUCHUNG) 0 ANTE es CITA
12 — 1
rukun lagi dalam rumah tangga, makaapabila perkawinan mereka diteruskan, niscaya tujuan perkawinansebagaimana dimaksud pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974jo pasal 2 Kompilasi Hukum Islam tujuan disyariatkannyaperkawinan adalah untuk membentuk rumah tangga yang bahagialahir bathin berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, yang diikatdengan akad nikah dan cinta kasih antara suami isteri, namunbila memperhatikan kondisi riil rumah tangga Penggugat denganTergugat saat ini sudah sulit untuk mewujudkan~ cita
7 — 3
menghiraukan lagi.Menimbang, bahwa dengan fakta dan indikasi perpecahan rumah tanggaPemohon dengan Termohon tersebut di atas, majelis meyakini, Pemohondengan Termohon sudah sukar dan tidak ada harapan untuk dirukunkankembali dalam rangka membina rumah tangga yang bahagia dan kekal.Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
11 — 5
dengan tergugat tersebut di atas, majelis meyakinipenggugat dengan tergugat sudah sukar untuk dirukunkan kembali;Menimbang, bahwa oleh karena itu mempertahankan rumah tanggatersebut akan berakibat fatal dan akan semakin membuat penggugat dantergugat berada dalam ketersiksaan;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
16 — 11
Nomor 462/Pdt.G/2015/PA.W spMenimbang bahwa rumah tangga yang bahagia dapat terwujud jika suamiisteri saling cinta mencintai dan sayang menyayangi satu sama lainnya jika salahsatu pihak telah kehilangan rasa cintanya seperti yang dialami Penggugat saat inimaka cita ideal suatu perkawinan akan menjadi anganangan yang tidak mungkindapat diraih bahkan kehidupan rumah tangga seperti itu akan menjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak.Menimbang bahwa kondisi obyektif kehidupan rumah tangga Penggugatdan
14 — 14
tidak salingmempedulikan lagi sudah merupakan fakta adanya perselisihan antara penggugatdengan tergugat karena tidak mungkin suami istri pisah tempat tinggal dan tidaksaling mempedulikan tanpa adanya suatu perselisihan.Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satu samalain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnyaseperti yang dialami oleh penggugat dan tergugat saat ini maka cita
11 — 8
Pemohon dengan Termohon tersebut di atas, majelis meyakiniPemohon dengan Termohon sudah sukar untuk dirukunkan kembali;Menimbang, bahwa oleh karena itu mempertahankan rumah tanggatersebut akan berakibat fatal dan akan semakin membuat Pemohon danTermohon berada dalam ketersiksaan;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
42 — 8
rukun lagi dalam rumah tangga, makaapabila perkawinan mereka diteruskan, niscaya tujuan perkawinansebagaimana dimaksud pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974jo pasal 2 Kompilasi Hukum Islam tujuan disyariatkannyaperkawinan adalah untuk membentuk rumah tangga yang bahagialahir bathin berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, yang diikatdengan akad nikah dan cinta kasih antara suami isteri, namunbila memperhatikan kondisi riil rumah tangga Penggugat denganTergugat saat ini sudah sulit untuk mewujudkan~ cita