Ditemukan 61411 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 27-04-2017 — Putus : 20-06-2017 — Upload : 18-07-2017
Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 222/Pid.Sus/2017/PN Plk
Tanggal 20 Juni 2017 — MAJRI Als PANJUL Bin MAHYUNI
265
  • Menyatakan terdakwa MAJRI Als PANJUL Bin MAHYUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar 2.
    222/Pid.Sus/2017/PN Plktanggal 28 April 2017 tentang Penetapan Hari Sidang ; Berkas perkara dan suratsurat yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa MAJRI Als PANJUL Bin MAHYUNI, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah yaitu Telah DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
    sebagai berikut:Dakwaan :Bahwa ia Terdakwa MAJRI Als PANJUL Bin MAHYUNI, pada hariSelasa tanggal 21 Februari 2017 sekira jam 21.00 Wib atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam tahun 2017, bertempat di Jalan Sulawesi KelurahanPahandut Kecamatan Pahandut Kota Palangkaraya Provinsi KalimantanTengah atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Palangka Raya yang berwenangmemeriksa dan mengadili, Dengan Sengaja Memproduksi atau MengedarkanSediaan Farmasi
    Yang Tidak Memiliki Ijin Edar, Sebagaimana Dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) yaitu Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan HanyaDapat Diedarkan Setelah Mendapat Ijin Edar yaitu berupa Obat ZenithHalaman 3 dari 18 Putusan Nomor 222/Pid.Sus/2017/PN Pik(Carnophen) sebanyak 4.700 (Empat Ribu Tujuh Ratus) Butir, yang dilakukandengan cara sebagai berikut :Berawal Saksi AGUS SRI MULYONO dan Saksi KADEK SUTAPA,S.Kep (Petugas BNN Kota Palangka Raya), pada hari Selasa tanggal21Februari 2017sekira jam 21.00 Wib
    Unsur Mengedarkan Sediaan Farmasi atau Alat Kesehatan. Berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan baik dariKeterangan SaksiSaksi maupun Keterangan atau PengakuanTerdakwa sendiri yang dihubungkan dengan Barang Bukti,diketahui Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 21Februari2017sekira jam 21.00 Wib di JalanSulawesi Kel.
    Menyatakan terdakwa MAJRI Als PANJUL Bin MAHYUN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut diatas dengan pidanapenjara selama 1 (satu) Tahun dan pidana denda sebesar Rp.4.000.000,00 ( Empat Juta Rupiah ) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana Kurungan selama1 (satu ) bulan;3.
Register : 25-04-2018 — Putus : 26-06-2018 — Upload : 17-08-2018
Putusan PN KOTABARU Nomor 111/Pid.Sus/2018/PN Ktb
Tanggal 26 Juni 2018 — Penuntut Umum:
AA.PUTU JUNIARTANA PUTRA,SH
Terdakwa:
LUTPI ALWAN WIBOWO Als LUTPI Bin Alm ASMURI
313
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa LUTPI ALWAN WIBOWO Als LUTPI bin (alm) ASMURI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,- (dua
    ALWAN WIBOWO Als LUTPI Bin (Alm) ASMURI,terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan sesuai dengan Dakwaan Kesatu Penuntut Umum.2.
    Perbuatan yang di lakukan untuk menjual obat jeniscarnophent/zenith oleh terdakwa dalam mengedarkan/menjual obat jeniscarnophent/zenith adalah tidak dilakukan di toko obat atau apotek yang telahmempunyai ijin yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan dan mempunyai tenagaahli farmasi (asisten apoteker) untuk mengedarkan sediaan farmasi, dan terdakwamengedarkan/menjual obat jenis carnophent/zenith tidak memiliki keahlian ataukewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian baik sebagai apoteker atauasisten
    Bahwa Terdakwa ditangkap karena telah mengedarkan obatan jeniscarnophen/zenith; Bahwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar tersebut pada hari Jumat tanggal 9 Februari 2018 sekitarjam 18.00 Wita, bertempat di JI. Hasan BAsri Desa Semayap Kec. Pulau LautUtara Kab.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad. 1.
    P0.02.01.131.3997 perihal Pembatalan Persetujuan IzinEdar dan Penghentian Kegiatan Produksi, ternyata obat jenis carnophen/zenith telahdibatalkan izin edar dan kegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyatabahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,dengan demikian unsur kedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansedian farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu
Register : 18-03-2015 — Putus : 08-04-2015 — Upload : 26-06-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 59/Pid.Sus/2015/PN Mrh
Tanggal 8 April 2015 — SARPANI Als ISAR Bin YURDANI
2419
  • Menyatakan Terdakwa SARPANI Als ISAR Bin YURDANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagalmana dalam dakwaan primair; 2.
    Reg.Perk.Perkara : PDM 29/ Q.3.19 / Euh.2 / 03 / 2015 tanggal 8 April 2015 yang padapokoknya sebagai berikut:1Menyatakan Terdakwa SARPANI Als ISAR Bin YURDANTI bersalahmelakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar" sebagaimana Dakwaan kami dan melanggar Pasal197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SARPANI Als ISAR Bin YURDANIdengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dikurangi selama Terdakwamenjalani
    : PDM29/Q.3.19/ Euh.2/03/2015tanggal 4 Maret 2015 dengan dakwaan sebagai berikut :Bahwa Terdakwa SARPANI Als ISAR Bin YURDANI pada hari Minggutanggal 11 Januari 2015 sekitar pukul 17.30 WITA atau setidak tidaknya padasuatu waktu dalam bulan Januari tahun 2015 bertempat di warung pinggir jalan DesaBatik RT.04, Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala atau setidak tidaknya pada suatu tempat di mana Pengadilan Negeri Marabahan berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalah unsur yangbersifat alternatif. Begitu juga terhadap unsur sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanjuga merupakan unsur yang bersifat alternatif.
    Oleh karena itu termasuk dalam jeniskategori sediaan farmasi sabagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas Majelis Hakimberpendapat Terdakwa telah terbukti melakukan perbuatan menjual Carnophen.
    Obatobatan tersebut merupakan sediaan farmasi yang tidak lagi memiliki izin edar olehBPOM RI dan telah dilarang peredarannya di masyarakat.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka menurutMajelis Hakim unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edartelah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndangRepublik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telah terpenuhi, makaTerdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan
Register : 15-06-2017 — Putus : 08-08-2017 — Upload : 28-08-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 245/Pid.Sus/2017/PN MTP
Tanggal 8 Agustus 2017 — HELDA WATI Binti SUPIANSYAH
363
  • Menyatakan Terdakwa HELDA WATI Binti SUPIANSYAH tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
    /PN.Mtp tanggal 16 Juni2017 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan ia terdakwa HELDA WATI Binti SUPIANSYAH. telah terbuktibersalah secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
    Kabupaten Banjaratau setidaktidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum PengadilanNegeri Martapura, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi berupa obat Carnophen yang seluruhnya mengandung Karisoprodolyang telah dibatalkan izin edarnya oleh Surat Kepala Badan POM RI No.PO.01.01.1.31.38997 tanggal 29 Oktober 2009 dan Keputusan Kepala BadanPOM RI Nomor HK.04.1.35.06.13.3535 tanggal 27 Juni 2013 atau setidakHalaman 3 dari 18 Putusan Nomor.245/Pid.Sus/2017/PN.Mtptidaknya sediaan farmasi
    PO.01.01.1.31.3997 tanggal 29 Oktober 2009dan Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor HK.04.1.35.06.13.3535 tanggal27 Juni 2013 atau setidaktidaknya sediaan farmasi tersebut tidak memiliki izinedar, yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara dan perbuatan antara lainsebagai berikut : Berawal ketika Saksi MARENDRA JEMMY L Bin SONY LOLOWANG danSaksi JAKARIA Bin DARMIANTO keduanya adalah Anggota Polsek KertakHanyar beserta Anggota Kepolisian Lainya telah mengamankan Saksi AGUSHalaman 5 dari 18 Putusan Nomor
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasiMenimbang, bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetikMenimbang, bahwa dalam fakta di persidangan terungkap bahwaberawal ketika saksi JAKARIA dan Saksi MARENDRA keduanya adalahAnggota Polsek Kertak Hanyar beserta Anggota Kepolisian Lainya telahmengamankan Saksi AGUS SALIM Bin YUSRAN karena telah ditemukanpadanya 20 (Dua Puluh) butir
    Menyatakan Terdakwa HELDA WATI Binti SUPIANSYAH tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
Putus : 05-09-2016 — Upload : 31-10-2016
Putusan PN BOJONEGORO Nomor 204/Pid.Sus/2016/PN. Bjn
Tanggal 5 September 2016 — Joko Sulistyo bin Sumardi
8910
  • Menyatakan terdakwa Joko Sulistyo bin Sumardji tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;2.
    Menyatakan terdakwa Joko Sulistyo bin Sumardji terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UUNo. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dalam dakwaan kesatu;2.
    Bojonegoro ditangkap oleh Petugas Kepolisian dari PolresBojonegoro karena mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dobel Lyang tidak memiliki izin edar, dimana terdakwa membawa 40 (empatpuluh) butir obat dobel L yang ia dapatkan dengan membeli pada EvanTristianto (Terdakwa dalam BAP lain) selanjutnya terdakwa menemuiIrwan Syahroni al. Celeng bin Dwi Mahfud di Pos Kamling desa BanjarejoKec/Kab.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Ad. 1.
    Banjarejo Kec/kab.Bojonegoro ditangkap oleh Petugas Kepolisian dari Polres Bojonegorokarena mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dobel L yang tidakmemiliki izin edar, dimana terdakwa membawa 40 (empat puluh) butir obatdobel L yang ia dapatkan dengan membeli pada Evan Tristianto (Terdakwadalam BAP lain) selanjutnya terdakwa menemui Irwan Syahroni al. Celengbin Dwi Mahfud di Pos Kamling desa Banjarejo Kec/Kab.
    Menyatakan terdakwa Joko Sulistyo bin Sumardji tersebut diatas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;2.
Register : 05-01-2021 — Putus : 10-02-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN PONOROGO Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Png
Tanggal 10 Februari 2021 — Penuntut Umum:
BAGAS PRASETYO UTOMO, SH
Terdakwa:
HARIADI Alias HAR Bin SARIMUN
395
    1. Menyatakan Terdakwa HARIADI ALIAS HAR BIN SARIMUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar khasiat atau kemanfaatan dan mutu
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara
    3. selama selama 8 (delapan) bulan dan denda Rp.50.000,000 ( lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
    Menyatakan Terdakwa HARIADI Alias HAR Bin SARIMUN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan Ayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Jawa Timur atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Ponorogo, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 Ayat (1), Perbuatan dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal pada hari Selasa tanggal 15 September 2020 sekitar pukul17.00 WIB, Terdakwa HARIADI Alias HAR Bin SARIMUN berkunjung ke rumah milikSdr.
    Dalam hal melakukansemua perbuatan tersebut diatas, seseorang tersebut harus memilki keahliandi bidang Kefarmasian, yaitu minimal lulusan Sekolah Farmasi / SekolahAsisten Apoteker (SAA) atau yang lebih tinggi, dan orang tersebut dalampelaksanaanya harus memiliki Surat jjin kerja serta memiliki ijin usaha dariDisperindag setempat;Bahwa cara mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang mengandungTriheksifenidil HCI agar memenuhi standar dan / atau syarat keamanan,khasiat atau keamanan dan mutu adalah
    Dalam hal melakukansemua perbuatan tersebut di atas, seseorang tersebut harus memiliki keahlian dibidang Kefarmasian, yaitu minimal lulusan Sekolah Farmasi/Sekolah AsistenApoteker (SAA) atau yang lebih tinggi dan orang tersebut dalam pelaksanaannyaharus memiliki Surat ijin kerja serta memiliki jin usaha dari Disperindag setempat;Menimbang bahwa cara mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yangmengandung Triheksifenidil HCL agar memenuhi standart dan/atau syarat kKeamanan,khasiat atau Keamanan dan
    Menyatakan Terdakwa HARIADI ALIAS HAR BIN SARIMUN ielah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar khasiat ataukemanfaatan dan mutu2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara3. selama selama 8 (delapan) bulan dan denda Rp.50.000,000 ( lima puluh jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua bulan);4.
Register : 02-05-2019 — Putus : 26-06-2019 — Upload : 10-07-2019
Putusan PN WONOSARI Nomor 68/Pid.Sus/2019/PN Wno
Tanggal 26 Juni 2019 — Penuntut Umum:
1.NUR RAHMAT SUTRISNO, SH
2.NIKEN RETNO WIDARTI, SH
Terdakwa:
PRIYO PRASETYO Bin MARIJO
505
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Priyo Prasetyo Bin Marijo telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar mutu tanpa keahlian dan tanpa kewenangan;
    2. Menjatuhkan pidana pidana terhadap Terdakwa Priyo Prasetyo Bin Marijo dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda kepada Terdakwa Priyo Prasetyo Bin Marijo sebesar Rp.3.000.000
    Menyatakan Terdakwa Priyo Prasetyo Bin Marijo terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) dalam surat dakwaan kedua, yang sebagaimana diatur dandiancam pidana Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan
    , D3 Farmasi,Asisten Apoteker yang bekerja di fasilitas distribusi (Pedagang BesarFarmasi) atau fasilitas pelayanan kefarmasian (Apotek, Rumah Sakit,Balai Pengobatan/Rumah Bersalin) yang sudah mempunyai jin dariinstansi berwenang sesuai pasal 14 Peraturan Pemerintah No. 51 tahun2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.
    , D3Farmasi, Asisten Apoteker yang bekerja di fasilitas distribusi (PedagangBesar Farmasi) atau fasilitas pelayanan kefarmasian (Apotek, Rumah Sakit,Balai Pengobatan/Rumah Bersalin) yang sudah mempunyai ijin dari instansiberwenang sesuai pasal 14 Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009tentang Pekerjaan Kefarmasian.
    , D3 Farmasi, Asisten Apoteker yang bekerjadi fasilitas distribusi (Pedagang Besar Farmasi) atau fasilitas pelayanankefarmasian (Apotek, Rumah Sakit, Balai Pengobatan/Rumah Bersalin)yang sudah mempunyai ijin dari instansi berwenang sesuai pasal 14Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 tentang PekerjaanKefarmasian.
    Menyatakan Terdakwa Priyo Prasetyo Bin Marijo telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar mutu tanpakeahlian dan tanpa kewenangan;2.
Register : 22-05-2019 — Putus : 02-07-2019 — Upload : 24-07-2019
Putusan PN BANGIL Nomor 300/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 2 Juli 2019 — Penuntut Umum:
HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
Terdakwa:
I KOMANG DIKYANTARA JAYA bin I MADE JAYANI
204
  • KRIWIL kerja dibidang swasta bukan Apoteker dan jugabukan pedagang farmasi ;Bahwa Terdakwa tidak ada jijin dari pihak berwenang terhadapkepemilikan Narkotika jenis sabu tersebut;Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa memberikan pendapatbahwa keterangan saksi benar;2.
    KRIWIL kerja dibidang swasta bukan Apoteker dan jugabukan pedagang farmasi ; Bahwa Terdakwa membeli Narkotika jenis sabu kepada Sdr. KRIWILtidak memakai resep dokter; Bahwa Terdakwa beli Narkotika jenis sabu kepada Sdr. KRIWIL baru 1(Satu) kali; Bahwa selain membeli Narkotika jenis sabu kepada Sdr.
    KRIWIL kerja dibidang swasta bukan Apoteker dan jugabukan pedagang farmasi dan Terdakwa membeli Narkotika jenis sabukepada Sdr. KRIWIL tidak memakai resep dokter; Bahwa Terdakwa beli Narkotika jenis sabu kepada Sdr. KRIWIL baru 1(satu) kali; Bahwa selain membeli Narkotika jenis sabu kepada Sdr.
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai denganketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajid memiliki ijin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan saksi HERU SUMARTONO, SH dansaksi DODI YUSUF serta dari keterangan terdakwa dipersidangan, diperoleh faktahukum bahwa terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatuzat/oahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenis Narkotikaatau bukan dan pula terdakwa bukan petugas yang
Register : 19-07-2018 — Putus : 15-10-2018 — Upload : 13-08-2021
Putusan PN SITUBONDO Nomor 134/Pid.Sus/2018/PN Sit
Tanggal 15 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
Suryani, S.H.
Terdakwa:
Ahmad Gesi Firdaus Alias Edo Bin Mahsun Nurda
5712
  • Mangadili :

    1.Menyatakan terdakwa Ahmad Gesi Firdaus alias Edo Bin Mahsun Nurda tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sedaian Farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan,dan mutu " sebagaimana dalam dakwaan kedua;

    2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan denda sejumlah Rp.1.000.000,00 (

    Menyatakan terdakwa AHMAD GESI FIRDAUS Alias EDO Bin MAHSUNNURDA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalanh melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 98 ayat (2) Jo Pasal 196 Undangundang RI No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan dalam dakwaan alternatif kedua.Halaman 2 dari 14 Putusan Nomor 134/Pid.Sus/2018/PN Sit2.
    oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PertamaBahwa terdakwa AHMAD GESI FIRDAUS Alias EDO Bin MAHSUNNURDA pada hari Selasa tanggal 06 Maret 2018 sekira pukul 16.30 Wib atausetidaktidaknya pada waktu dalam tahun 2018 bertempat di Bengkel INDAHMOTOR yang beralamat di Desa Asembagus Kecamatan AsembagusKabupaten Situbondo atau setidaktidaknya pada tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Situbondo , dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    ) Jo pasal 197 UndangUndang RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan.atauKeduaBahwa terdakwa AHMAD GESI FIRDAUS Alias EDO Bin MAHSUNNURDA pada hari Selasa tanggal 06 Maret 2018 sekira pukul 16.30 Wib atausetidaktidaknya pada waktu dalam tahun 2018 bertempat di Bengkel INDAHMOTOR yang beralamat di Desa Asembagus Kecamatan AsembagusKabupaten Situbondo atau setidaktidaknya pada tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Situbondo ,dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa AHMAD GESI FIRDAUS alias EDO Bin MAHSUNNURDA tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua;2.
Putus : 11-11-2014 — Upload : 10-03-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 468 K/PID.SUS/2013
Tanggal 11 Nopember 2014 — GOH ENG LUN
3315 Berkekuatan Hukum Tetap
  • No. 468 K/PID.SUS/2013yang di dalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan maka berdasarkan Pasal84 Ayat (2) KUHP Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berwenang mengadilinyadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 Ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar, perobuatan Terdakwa dilakukan dengan cara sebagaiberikut: Bahwa pada awal bulan Mei
    M.Linda Sitanggang, Ph.D.; Bahwa sediaan farmasi jenis kosmetik sebelum diedarkan harus memiliki ijinedar dari Badan POM hal tersebut dimaksudkan untuk memberikanperlindungan terhadap konsumen dari pemakian kosmetik yang dapatmerugikan konsumen;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Mahkamah Agung tersebut;Membaca tuntutan pidana Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriJakarta Selatan tanggal 4 Juli 2011 sebagai berikut
    Menyatakan Terdakwa GO ENG LUN secara sah dan meyakinkan terbuktibersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang R.. Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam suratdakwaan;2.
    tidak seluruhnya barang bukti (kosmetik/sediaanfarmasi) dirampas untuk dimusnahkan karena dalam pertimbangannya JudexFacti mempertimbangkan tidak semua kosmetik yang dijual Terdakwa tidakmempunyai ijin, sebagian ada ijin, sehingga antara pertimbangan yang menjadidasar amar putusan dengan amar putusannya bertolak belakang;Bahwa dengan amar putusan Judex Facti Pengadilan Tinggi yangmemerintahkan seluruh barang bukti (kosmetik/sediaan farmasi) dirampas untukdimusnahkan, hal ini memberikan arti bahwa
    dalam perkara in casu tidak mempunyai ijin edar, karenasebagian besar sediaan farmasi tersebut in casu telah mempunyai ijin edar;Bahwa karenanya alasan keberatan kasasi dari Permohonan Kasasi/Penuntut Umum harus dinyatakan tidak beralasan menurut hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, dan lagi pulaternyata putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan denganhukum dan/atau undangundang, maka permohonan kasasi tersebut harusditolak;Menimbang, bahwa oleh karena permohonan
Register : 05-03-2018 — Putus : 10-04-2018 — Upload : 02-10-2018
Putusan PN MAKASSAR Nomor 335/Pid.B/2018/PN Mks
Tanggal 10 April 2018 — Penuntut Umum:
EMILIA FITRIANI, SH
Terdakwa:
M. ISRA ALIAS TISON
342
  • RUPPA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secaratanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanamandan dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
    Tamalate Kota Makassar atau setidak tidaknyasuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah hukum Pengadilan NegeriMakassar yang berwenang untuk memeriksa dan mengadilinya, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Hal 4 Perkara No.162/Pid.SUS/2018/PN.MKS Terdakwa ditangkap
    TamalateKota Makassar atau setidak tidaknya suatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah hukum Pengadilan Negeri Makassar yang berwenang untuk memeriksa danmengadilinya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan kKeamanan,khasiat atau kemamfaatan dan mutu sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 98 Ayat2 dan 3.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.1. Unsur Barang SiapaBahwa unsur barang siapa sudah terbukti dan kami jelaskan diatas dalam unsurdakwaan Kesatu : Subsidaer Pasal 112 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009.2.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Unsur ini dibuktikan denga fakta sebagai berikut :Tanpa hak berarti tidak ada hak, sedangkan melawan hukum berarti bertentangandengan UU atau bertentangan dengan keputusan dalam masyarakat.Berdasarkan alat bukti keterangan saksi MUSDAR ABDULLAH, saksi AHMAD yangsaling bersesuaian, dan dihubungkan
    RUPPA telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanasecaratanpa hak atau melawan hukum memiliki, Menyimpan, mMenguasal, ataumenyediakan Narkotika Golongan bukan tanamandan dengan sengajamengedarkan sedian farmasi atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Hal 12 Perkara No.162/Pid.SUS/2018/PN.MKS2.
Register : 08-05-2013 — Putus : 19-06-2013 — Upload : 27-06-2014
Putusan PN NGANJUK Nomor Nomor 144/Pid.Sus/20l3/PN Njk
Tanggal 19 Juni 2013 — Nama lengkap : ARIADI bin SUHARNO; Tempat lahir : Nganjuk; Umur / Tanggal lahir : 36Tahun/01 Nopember 1976; Jenis Kelamin : Laki - laki ; Kebangsaan : Indonesia; A 1 a m a t : Jl. Monginsidi, Kelurahan Payaman. Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk ; A g a m a : Islam. Pekerjaan : Kuli
254
  • MENGADILI- Menyatakan Terdakwa ARIADI bin SUHARNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard atau persyaratan keamanan dan mutu";- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ARIADI bin SUHARNO oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
    Mongonsidi 22 Kelurahan Payaman Kec/Kab.Nganjuk. atas penangkapan tersebut berhasil diamankan dan disita barang bukti dari terdakwa berupaobat dobel L sebanyak 800 (delapan ratus) butir dan uang sebesar Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah); Bahwa terdakwa telah menjual obat dobel L tersebut tanpa memiliki keahlian khusus di bidangkesehatan dan tidak memiliki izin dari instansi yang berwenang untuk mengedarkan obat pil dobel L,karcna pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar
    PENISULISTYOWATI yang pada pokoknya sebagai berikut:e Bahwa ahli tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwae Ahli menerangkan bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah sediaan farmasi yangterdiri dari obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.e Ahli menerangkan bahwa dalam kefarmasian ada lima golongan obat yaitu :1. Obat Bebas;2. Obat Bebas Terbatas ;3. Obat Keras;4. Obat Psikotropika ;5.
    Obat Narkotika.e Ahli menerangkan Obat adalah bahan atau paduan bahan termasuk produk biologi yang digunakanuntuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapandiagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untukmanusia.e Ahli menerangkan bahwa sediaan farmasi yang tidak memcnuhi standar dan atau persyaratankemanan yaitu sediaan farmasi tersebut didapat dari jalur yang tidak resmi.e Ahli menerangkan bahwa kegunaan
    Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akan mempertimbangkannyasebagai berikut:Ad. I.
    Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemcnuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang. bahwa dari fakta di pcrsidangan teningkap bcrawal pada hari Jumat tanggal O1Maret 2012 sckira pukul 09.00 wib. terdakwa mcmbcli obat dobel L dari Sdr. TOTOK scbanyak 1(satu) lop/1000 (seribu) butir seharga Rp. 250.000. (dua ratus lima puluh ribu rupiah), bertempat dirumah tcrdakwa termasuk Jl.
Register : 17-05-2016 — Putus : 23-06-2016 — Upload : 17-10-2016
Putusan PN MARABAHAN Nomor 141/Pid.Sus/2016/PN Mrh
Tanggal 23 Juni 2016 — - SUHAIRI Als APUNG Bin MAHRANI (Alm)
3529
  • Menyatakan Terdakwa SUHAIRI Als APUNG Bin MAHRANI Alm telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    dan suratsurat lain yang bersangkutan.Setelah memperhatikan saksisaksi, ahli, dan keterangan Terdakwaserta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan.Setelah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut UmumNo.Reg.Perkara : PDM89/Q.3.19/Euh.1/05/2016 tanggal 16 Juni 2016 yangpada pokoknya menuntut sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa SUHAIRI Als APUNG Bin MAHRANI (Alm) terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana adengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Marabahan, Kabupaten Barito Kuala atau setidaktidaknya padasuatu tempat dimana Pengadilan Negeri Marabahan berwenang memeriksadan mengadili perkara mi, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,perbuatan dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana telah disebutkan di atas, saatsaksi Widio Pramono dan saksi Budi Setiawan keduanya adalah anggotaKepolisian Polres Batola mendapatkan informasi
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Ad.1. Setiap Orang.Bahwa yang dimaksud dengan setiap orang di sini adalah Setiaporang atau siapa saja selaku subyek hukum atau pendukung hak dankewajiban yang terhadap dirinya berlaku dan atau dapat diterapkanKetentuanketentuan Hukum Pidana Indonesia.Bahwa di persidangan oleh Penuntut Umum telah dihadirkan terdakwaSUHAIRI Als APUNG Bin MAHRANI (Alm).
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalahunsur yang bersifat alternatif. Begitu juga terhadap unsur sediaan farmasidar/atau alat kesehatan juga merupakan unsur yang bersifat alternatif.
    Obat tersebut merupakan sediaan farmasi yang tidak lagimemiliki izin edar oleh BPOM RI dan telah dilarang peredarannya dimasyarakat.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, makamenurut Majelis Hakim unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar telah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telahterpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah danmeyakinkan
Register : 22-12-2011 — Putus : 05-03-2012 — Upload : 21-06-2012
Putusan PN PASURUAN Nomor 1/Pid.B/2012/PN.PSR.
Tanggal 5 Maret 2012 — M. SAID Bin NUR ALI
906
  • Bahwa barang bukti nomor 1 s/d 6 dalam point 1 adalah tergolongSediaan Farmasi tanpa izin edar atau tidak terdaftar di Badan POM RI.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 Tentang KesehatanATAUKEDUABahwa terdakwa M.
    Makanan dan Minuman, untuk tugas dan kewenangannnyaadalah melaksanakan pembinaan dan pengawasan distribusi/peredaranobatobatan, jamu, minuman dan makanan di kota Pasuruan;e Bahwa ahli pernah bekerja di Intalasi Farmasi RSJ Mataram NusaTenggara;e Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetik;17Bahwa ahli pernah melihat barang bukti milik terdakwa yang berupa obatobatan;Bahwa syarat utama obat agar dapat diedarkan adalah harus mempunyaiizin edar;Bahwa
    Bahwa barang bukti nomor 1 s/d 6 dalam point 1 adalah tergolongSediaan Farmasi tanpa izin edar atau tidak terdaftar di Badan POMRL.Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan tuntutan pidana(requisitoir) terhadap terdakwa tertanggal 18 Oktober 2011, pada pokoknyamohon supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pasuruan yang memeriksa danmengadili perkara ini memutuskan:1. Menyatakan M.
    SAID BIN NUR ALI terbukti bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndangNomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan Kesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa M.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa pertimbangan unsurunsur Pasal 197 UU Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan tersebut adalah sebagai berikut:Ad. 1.
Register : 10-04-2017 — Putus : 06-06-2017 — Upload : 12-06-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 73/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 6 Juni 2017 — I. SAUBIL HAKKIANSYAH Bin NURHASANIANSYAH. II.RAMADHANI Bin ERNADI.
303
  • Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar;
    Putusan Nomor 73/Pid.Sus/2017/PN Kgnmelakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut :1. Unsur Setiap Orang;Hal 18 dari 24 hal.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa pengertian unsur ini adalah alternatif.
    Artinya, jikasalah satunya terbukti maka terbukti pula lah ketentuan unsur tersebut;Menimbang, bahwa merujuk pada ketentuan UndangUndang bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud denganalat kesehatan adalah instrumen, aparatus, media dan atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan
    Menyatakan terdakwa SAUBIL HAKKIANS YAH BinNURHASANIANSYAH dan terdakwa Il RAMADHANI Bin ERNADI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidakMemiliki Izin Edar;2.
Register : 23-04-2019 — Putus : 12-06-2019 — Upload : 20-06-2019
Putusan PN KENDAL Nomor 51/Pid.Sus/2019/PN Kdl
Tanggal 12 Juni 2019 — Penuntut Umum:
D. BRAMANDOKO
Terdakwa:
Moh Arifin Alias Pincuk Bin Alm. Sujat
284
    1. Menyatakan Terdakwa MOH ARIFIN alias PINCUK Bin (alm) SUJAT tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak

    memiliki kewenangan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;

    1. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun, 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp.5.000.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan
    Menyatakan terdakwa MOH ARIFIN alias PINCUK bin (Alm) SUJATterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
    danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan oleh pemerintah, yang dilakukan dengan cara : v Bahwa berawal pada hari Sabtu tanggal 17 November 2018 sekira jam16.00 Wib, terdakwa MOH ARIFIN alias PINCUK bin (Alm) SUJAT yangmerupakan lulusan SMK YPP Semarang dan bekerja sebagai buruh kulitelah membeli pil warna putih berlogo Y dengan cara mengambil darisaksi HARI NUGROHO HADI Alias KAMRA (terdakwa dalam berkasperkara penuntutan terpisah) di perumahan Graha Raya No
    Juni;Bahwa ahli menjelaskan obat yang ditemukan dalam perkara atas namaTerdakwa Zuhri dan Terdakwa Hari Nugroho yang berkait denganTerdakwa dalam perkara ini termasuk dalam obat trihexyphenidyl yangmerupakan sediaan farmasi;Bahwa ahli berpendapat Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasitersebut tidak memenuhi standard persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan mutu karena dari segi Keamanan obat tersebut seharusnyadisimpan oleh yang ahli atau mengerti obat.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa MOH ARIFIN alias PINCUK Bin (alm) SUJATtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidakmemiliki kewenangan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;Halaman 21 dari 22 Putusan Nomor 51/Pid.Sus/2019/PN Kdl2.
Register : 29-04-2019 — Putus : 20-08-2019 — Upload : 11-08-2020
Putusan PN PALOPO Nomor 90/Pid.Sus/2019/PN Plp
Tanggal 20 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
1.Gerei Sambine, SH. MH
2.Rismah, S.H.
Terdakwa:
Try Agung Bethony Alias Topeng
4523
  • TOPENG tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan primair Penuntut Umum ;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sebesar Rp. 500.000.000.- (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    Buntu Datu Kec.Bara Kota Palopo atau setidak tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Palopo, terdakwa dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kKesehatan yang tidak memiliki ijinedar yang mana sedaiaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Pada waktu dan tempat tersebut diatas, berawal pada tanggal 14 Desember2018 terdakwa yang sering mengkonsumsi
    Buntu Datu Kec.Bara Kota Palopo atau setidak tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Palopo, terdakwa dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan atau persyaratan, keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuyang mana sedaiaan farmasi dan alat kesehatan harus aman dan bagi tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang
    Apt. di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa Ahli menerangkan Latar belakang pendidikannya adalah Starasatu (SI) Universitas Gajahmada, Stara dua (SII) Universitas Gajahmadadan pendidikan non reguler formal Ahli yaitu pengawasan peredaran obatditoko obat dan Apotik serta sosialisasi perizinan perbekalan FarmasiJabatan Ahli Kasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Palopo yang bertugasmengawasi penjualan sediaan farmasi, Makanan, dan minuman sertaperbekalan kesehatan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;153. Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;4. Turut melakukan, turut Serta melakukan, dan yang menyuruh melakukan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Unsur Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa maksud unsur ini adalah sediaan farmasi atau alatkesehatan, sebelum diedarkan kepada masyarakat harus memenuhi standar baikkeamanannya berupa perizinan dan peruntukan kepada siapa obat tersebut, jugatentang khasiat dan kemanfaatan disebabkan tidak semua obat yang beredardapat diperjualbelikan dengan bebas dimasyarakat
Register : 03-01-2017 — Putus : 21-02-2017 — Upload : 09-03-2017
Putusan PN TANJUNG Nomor 1/Pid.Sus/2017/PN.Tjg
Tanggal 21 Februari 2017 — PERDANA TIRTA Als DANA Bin M. FAHMI (Alm);
3411
  • FAHMI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan, dan denda sebesar Rp.2.000.000.-(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    FAHMI ( Alm )terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atautealat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan;2.
    KalimantanSelatan atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tanjung, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,dimana perbuatan terdakwa dilakukan dengan caracara sebagai berikut : Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 25 Oktober sekira pukul 17.30WITA ada seseorang yang terdakwa tidak tahu namanya datang ke rumahterdakwa dengan maksud membeli obat jenis Carnophen / Zenith sebanyak1 (satu
    FAHMI (Alm)adalah seorang laki laki sebagaimana identitas Terdakwa yang tercantum dalamsurat dakwaan yang diajukan oleh Penuntut Umum sehingga tidak terjadikekeliruan yang diajukan dipersidangan, maka dengan demikian unsur ke1 Setiap Orang telah terpenuhi ;Unsur ke2 : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar;Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 Undangundang Nomor: 86 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukan bahwa yang dimaksuddengan SEDIAAN FARMASI adalah
    kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusianobat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kKewenangan sesuai dengan peraturanperundangundangan;Menimbang, bahwa dari fakta fakta yang terungkap dipersidangan bahwaBahwa Terdakwa ditangkap oleh saksi Alex dan saksi Ervin pada
    FAHMI (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 11 (Sebelas) bulan, dan denda sebesar Rp.2.000.000.(duajuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makaakan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;183.
Register : 08-04-2015 — Putus : 15-06-2015 — Upload : 30-09-2015
Putusan PN DENPASAR Nomor 292/Pid.Sus/2015/PN Dps
Tanggal 15 Juni 2015 — NI WAYAN SUMERTHI PANDE .
9263
  • Menyatakan Terdakwa NI WAYAN SUMERTHI PANDE telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana kesehatan yaitu mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar.2. Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar dapat diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ; 3.
    alatalat bukti yang diajukan dipersidangan ;Telah mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang dibacakan dandiserahkan dipersidangan tanggal 09 Juni 2015, No.Reg.Perk.PDM:238/DENPA/TPUL/03/2015, yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim PengadilanNegeri Denpasar yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagaiberikut :1.Menyatakan Terdakwa NI WAYAN SUMERTHI PANDE telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Kesehatan yaitu dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatHal.1 dari 13 Putusan Nomor 292/Pid.Sus/2015/PN Dpsizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    Selasa,tanggal 21 Oktober 2014 sekitar pukul 10.00 Wita atau setidaknya pada suatu waktutertentu dalam bulan Oktober 2014 atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentudalam tahun 2014 bertempat di Salon Putra Intan milik terdakwa yang beralamat diJalan Kebo lIwa No. 3 Gianyar, atau setidaktidaknya di suatu tempat yangberdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Denpasarberwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara dimaksud, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi ;3. Tidak memiliki ijin edar ;Ad.1 Unsur Setiap Orang :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah orangsebagai subyek hukum yang dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatannya yangdilakukan, bahwa terdakwa NI WAYAN SUMERTHI PANDE didalam persidangandiperoleh fakta bahwa ia dalam keadaan mampu bertanggungjawab atasperbuatannya dan didepan sidang terdakwa telah membenarkan indentitas dirinyadengan demikian unsur ini telah terbukti;Ad.2.
    Menyatakan Terdakwa NI WAYAN SUMERTHI PANDE telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana kesehatan yaitumengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar.2. Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000, (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar dapat digantidengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
Putus : 10-08-2015 — Upload : 12-08-2015
Putusan PN SURABAYA Nomor 21 / Pra.Per /2015/ PN. Sby.
Tanggal 10 Agustus 2015 — NANIEK SUTRISNO als. NONCE melawan KEPALA KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA, Cq. KEPALA KEPOLISIAN DAERAH JAWA TIMUR
8537
  • Bukti berupa sediaan farmasi yang diambildari Pemohon bukan barangbarang yang diproduksi oleh Pemohon tanpaijin dan bukan barangbarang yang tanpa ijin peredarannya.
    Olehkarena itu penerapan Pasal 197 UndangUndang RI Nomor: 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan terhadap Pemohon adalah tidak berdasar, karenakewajiban untuk memiliki ijin produksi dan ijin edar menjadi tanggungjawab produsen sediaan farmasi, serta harus dibuktikan terlebih dahulubahwa barang yang diduga sediaan farmasi tersebut diproduksi dandiedarkan secara melanggar hukum; Hal. 9 Putusan No. 21 / Pra.Per /2015/ PN. Sby6.
    Bahwa barang yang diduga sediaan farmasi yang digunakan sebagai barangbukti berupa crem pagi super, masker wajah, masker badan, image oil, creammassage dalam pembeliannya Pemohon diberikan foto copy ijin danPemberitahuan telah dinotifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makananyang ditujukan kepada produsennya, yaitu CV. Cahaya Multi Mandiri, Jl.
    Setelah mengetahuibarang tersebut adalah sediaan farmasi, Termohon langsung mengambil dan memintakepada Pemohon untuk menyerahkan barang barang tersebut secara sukarela untukdilakukan pemeriksaan Labfor untuk mengetahui kandungan isinya; .
    Bahwa walaupun pada awalnya tindakan Termohon bukan merupakan penggeledahandan penyitaan, namun karena telah ditemukan barang bukti sediaan farmasi berupaalat kosmetika tanpa label yang berada dan dijual di salon milik Pemohon, makaPemohon tetap melengkapi dengan Berita Acara Penyitaan tanggal 20 Oktober 2014dan Berita Acara Penggeledahan tanggal 28 Oktober 2014.