Ditemukan 61399 data
136 — 15
Menyatakan terdakwa SUWARNO Bin SUPARMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;
Menyatakan terdakwa SUWARNO Bin SUPARMAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana diatur dalam pasal 197 jopasal 106 ayat (1) UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap terdakwa tersebut diatasdengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dikurangi selamaterdakwa dalam tahanan sementara dengan perintah agar terdakwatetap ditahan;3.
Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum, didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa SUWARNO Bin SUPARMAN pada hari Selasatanggal 11 Maret 2014 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanMaret 2014 bertempat di rumah terdakwa Jalan Sentul Gang Lori BaratNomor 8 Kelurahan Banjarejo Kecamatan Taman Kota Madiun atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kota Madiun, terdakwa dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
) serta tambahan obatsakit flu, sehingga oleh karena obat tradisional tersebut dicampur dengan bahankimia maka pihak BPOM RI tidak memberikan ijin edar dan jika didalambungkus obat tersebut ada nomor ijin edar dari BPOM RI berarti nomor ijintersebut adalah fiktif atau palsu, untuk itu obat tradisional tersebut tidak amanHalaman 3 dari 23 Putusan Nomor 108/Pid.Sus/2014/PN Mad.untuk dikonsumsi karena telah dicampur dengan bahan kimia yang ukuran ataudosisnya tidak diketahui secara pasti oleh ahli farmasi
dan alat kesehatan DinasKesehatan Kota Madiun sejak tanggal 24 Oktober 2012;Bahwa ahli mempunyai tugas dan tanggungjawab dalam perencanaandan pengadaan obat dari pemerintah di lingkungan wilayah KotaMadiunBahwa pada saat di penyidik, ahli ditunjukkan barang bukti obattradisional merk Tawon Liar;Bahwa menurut ahli, dari tampilan fisik, barang bukti tersebutmerupakan sediaan farmasi dalam bentuk obat tradisional atau seringdikenal dengan sebutan jamu ;Bahwa yang dimaksud dengan obat tradisional adalah
Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Pasal 193 ayat 1 KitabUndangundang Hukum Acara Pidana serta pasalpasal dari perundangundangan lain yang bersangkutan;MENGADILIL Menyatakan terdakwa SUWARNO Bin SUPARMAN telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR?
39 — 2
dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu
Hulu Sungai Selatan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan.
Unsur : Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.none nnenne Menimbang, bahwa memproduksi sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanadalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat,mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan.
Menimbang, bahwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanadalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaanfarmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan. woneeennnne Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut pasal angka 4 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika.
Menimbang, bahwa menurut pasal 98 Undangundang No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan terjangkau. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.
Menimbang, bahwa pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatansebagai salah satu upaya dalam pembangunan kesehatan dilakukan untuk melindungimasyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alatkesehatan yang tidak tepat serta yang tidak memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dankemanfaatan. wonn nn === Menimbang, bahwa dipersidangan diperoleh fakta pada hari Jumat, tanggal28 Februari 2014, sekitar pukul 16.00 Wita, terdakwa dengan diantar oleh saksi HasanAls Bob bin Rani
LUCAS JOSEPH KUBELA, SH
Terdakwa:
ABDUL HAKIM
58 — 16
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa ABDUL HAKIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
Dengan sengaja mengedarkan Sediaan Farmasi
Dan Makanan Palu.* Bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika.
Bahwa profesi Ahli sebagai Apoteker penanggung jawab apotek dan sebagaiPNS pada Balai POM Palu, sedangkan dalam bidang organisasi Ahli sebagaiKetua Bidang legislasi Peraturan PerundangUndangan Farmasi atauPengurus PPIAI (Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia.
Sedangkankalau didaerah Ahli sebagai Ketua PDIAI (Pengurus Daerah Ikatan ApotekerIndonesia) Propinsi sulawesai Tengah;Halaman 11 dari 21 Putusan No.18/Pid.B/2019/PN PalBahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah, obat, Bahan Obat,Oba! tradisional dan kosmetik, pengertian dimaksud menurut UndangUndangnomor: 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Bahwa tentang produksi dan peredaran Sediaan Farmasi berupa obat, BahanObat, Oba!
tradisional dan kosmetik diatur dalam menurut UndangUndangnomor: 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dan Peraturan Kepala Balai POMRI.Bahwa Sediaan Farmasi berupa obat, Bahan Obat, Obat tradisional dankosmetik yang diproduksi atau diedarkan harus memenuhi persyaratan mutudan keamanan serta manfaat.
Unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan Sediaan Farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan dengan sengaja adalahmenghendaki dan mengisyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.
Haris Widiasmoro Atmojo, SH
Terdakwa:
RUSDIANSYAH ALS. SAFRUDIANSYAH ALS. ANCAH BIN ANANG KADERI
26 — 5
Ancah Bin Anang Kaderi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum ;
2.
ANCAH BIN ANANG KADERI (ALM) bersalah melakukan Tindak Pidana Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi atau alat Kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU No 36 th 2009 tentang Kesehatan seperti dalam Dakwaan JaksaPenuntut Umuma Menjatuhkan Pidana penjara terhadap TerdakwaRUSDIANSYAH ALS. SAFRUDIANSYAH ALS.
) pada hari Jumat tanggal 20 April 2018 sekira jam 15.30Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan April Tahun2018 bertempat di pesisir perairan Sungai Kuin atau tepatnya di dekat jembatan H.Hasan Basri No. 18 Rt.02 Kelurahan Antasan Kecil Barat Kota Banjarmasin atausetidaktidaknya pada tempat tertentu yang masih termasuk dalam Daerah HukumHalaman 2 dari 11 Putusan Nomor 619/Pid.Sus/2018/PN.BjmPengadilan Negeri Banjarmasin, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1 Unsur Barang Siapa:Halaman 6 dari 11 Putusan Nomor 619/Pid.Sus/2018/PN.BjmBahwa yang dimaksud dengan unsur Barang siapa dalam rangkapenerapan hukum pidana adalah menunjuk kepada subyek hukum, yaitusetiap orang sebagai pendukung hak dan kewajiban yang sehat jasmani
(Willens en wetens veroorzaken van een gevolg).Artinya seseorang yang melakukan suatu tindakan dengan sengaja harusmenghendaki serta menginsyafi tindakan tersebut dan atau akibatnya.Bahwa yang dimaksud mengedarkan adalah setiap kegiatan ataurangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sedian farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdaganag ataupemindah tangananBahwa Yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.Bahwa Yang dimaksud
Ancah BinAnang Kaderi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (DuaJuta Rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
55 — 9
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD HUDA RIZKY Als BATAK Bin SAHMAN PURBA tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2.
Bahwa terdakwa juga tidak memiliki keahlian khusus di bidang farmasi atauobatobatan.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, Terdakwamenyatakan telah mengerti dan Terdakwa tidak mengajukan eksepsi ataukeberatan;Menimbang, bahwa Penuntut Umum untuk membuktikan dakwaannya,telah mengajukan saksisaksi sebagai berikut :1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannya sebagai berikut :Ad. 1.
Dengan demikian dengan sengaja inipembuktiannya digantungkan pada terbuktinya perouatan materiil sebagaimanadiuraikan pada unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1), yang untuk itu harus dipertimbangkan terlebih dahulu ;Menimbang, bahwa pengertian Izin edar adalah bentuk persetujuanpendaftaran yang diberikan oleh lembaga pemerintah yang ditunjuk yakni BadanPOM RI untuk dapat diedarkan diwilayah
Po.02.01.1.31.3997 perihal Pembatalan Persetujuan Izin Edardan Penghentian Kegiatan Produksi Carnophen,sehingga seharusnya obattersebut sudah tidak ada lagi di pasaran karena sudah tidak diproduksi lagi dansudah tidak diedarkan lagi oleh pihak distributor,maka menurut MajelisHakim,Terdakwa dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, sehingga berdasarkan hal tersebut maka unsur kedua terpenuhimenurut hukum;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsurunsur dalam dakwaanKesatu
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD HUDA RIZKY Als BATAK BinSAHMAN PURBA tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;14Nh. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) Bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000. (limajuta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 3 (tiga) Bulan ;3.
137 — 20
Menyatakan Terdakwa ACHAD NAVIUDIN tersebut diatas, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimanadiatur dalam Pasal 197 UU RI no 36 tahun 2009 tentang kesehatan;2.
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa ACHMAD NAVIUDIN Bin MISNADI, pada hariSelasa tanggal 30 Mei 2017 sekira jam 15.30 Wib, atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Mei Tahun 2017, bertempat di Rumah Kost KarismaKamar No. 4 Jalan Sawo Indah No.89 Kelurahan Tukangkayu KecamatanBanyuwangi Kabupaten Banyuwangi, atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
terdakwamengatakan Obat Trex tersebut telah dijual kepada saksi ADAM BAGUS danAGUNG HIDAYATULLAH, A Obat Trex tersebut tidak ada kemasannya dantidak ada ijin edar dari pihak yang berwenang ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Subsidair :Bahwa ia terdakwa ACHMAD NAVIUDIN Bin MISNADI, pada waktu dan tempatsebagaimana diuraikan dalam dakwaan Primair tersebut diatas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danlatau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat(1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.Unsur Setiap orang:Pengertian dan unsur ini adalah orang yang dapat dipertanggung jawabkansecara hukum dan berdasarkan fakta persidangan berupa keterangan saksiFITRIAN ADI WIBOWO dan hENRI KIIRNIA WAN yang masingmasingmenerangkan dibawah sumpah benar pelakunya adalah
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1):Bahwa unsur ini adalah unsur alternatif sehingga kami akan langsungmembuktikan unsur yang dapat dibuktikan ;Diantara unsurunsur tersebutdiatas, unsur yang akan dibuktikan adalah unsur Mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki izin edar sebagainiana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1);Halaman 9 dari 12 Putusan Nomor 530/Pid.Sus/2017/PN BywMenimbang,
36 — 12
Menyatakan terdakwa DEWANGGA AMIRUS SYUHADA Bin ADNAN JAUHARI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu; 2.
dan suratsurat lain yang bersangkutan;Halaman dari 12 Putusan Nomor 399/Pid.Sus/2015/PN.JBGSetelah mendengar keterangan Saksisaksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar tuntutan pidana (requisitoir) yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa DEWANGGA AMIRUS SYUHADA Bin ADNANJAUHARI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa DEWANGGA AMIRUS SYUHADA Bin ADNAN JAUHARIpada hari Senin tanggal 05 Oktober 2015 sekira pukul 16.00 Wib atau setidaktidaknyapada suatu waktu bulan Oktober tahun 2015 bertempat di Jalan Raya Dusun KwijenanKelurahan Jelakombo Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang termasuk ke dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombangyang berwenang memeriksa dan mengadili Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
ISWANTO dan saksi BENY DWI SN melakukan penangkapanterhadap terdakwa dan sakis RODIN diketemukan barang bukti berupa 1 (satu)bekas bungkus rokok DUNHIL warna hitam yang didalamnya berisi 2 (dua)plastic klip yang masingmasing klip berisi 50 (lima puluh) butir pil double L,1(satu) buah Handphone merk NOKIA type 2310 warna abuabu dengan denganNomor 085746111461 dan uang tunai sebesar Rp. 70.000, (tujuh puluh riburupiah) lalu dari keterangan terdakwa sendiri bahwa terdakwa dalammengedarkan sediaan farmasi
Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah danperedarannya, Triheksifenidil HCL harus didapat dari sumber resmi dengandokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanyadapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UndangUndang RI No:36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa telahmengerti dan tidak mengajukan tanggapan/eksepsi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ,khasiat ,atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan berupa keterangansaksi saksi serta keterangan terdakwa terungkap bahwa terdakwa di tangkap oleh petugasPolres Jombang pada hari Senin, tanggal 05 Oktober 2015 sekira jam 16.00 di Jalan RayaDusun Kwijenan, Kelurahan Jelakombo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombangberdasarkan
1.KRESNA ADICANDRA, SH
2.DAVID DARWIS ALBAR, SH
Terdakwa:
AGUS PRASETYO Bin SUPARNO
28 — 3
- Menyatakan terdakwa Agus Prasetyo Bin Suparno telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu ";
- Menjatuhkan pidana kepada Agus Prasetyo Bin Suparno oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan dan pidana denda sebesar Rp.
Dan pil jenisLL tersebut sudah habis; Bahwa benar terdakwa dalam mengedarkan pil jenis LL tersebuttanpa ada jjin; Bahwa benar saksi mengetahui bila terdakwa tidak mempunyaiusaha opetik atau usaha dalam bidang farmasi; Bahwa benar saksi menerangkan bila terdakwa dalammengedarkan pil jenis LL tersebut tidak mempunyai ijin dari yangberwenang;Tanggapan terdakwa:Membenarkan seluruh keterangan Saksi2.
A.Pt., dari DINASKESEHATAN KABUPATEN KEDIRI di Kediri yang dibacakan didepanpersidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa benar ahli menjelaskan diperiksa sesuai dengan pengetahuanyang dimilikinya dan mengerti perihal Sediaan Farmasi adalah bahanbaku obat, obat tradisional dan kosmetik;Bahwa benar ahli menjelaskan Sediaan Farmasi yang berupa obat danbahan baku obat tersebut sesuai dengan Pasal 98 UndangUndangnomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah
Unsur Yang Dengan Sengaja Memproduksi atau MengedarkanSediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan yang Tidak MemenuhiStandar dan/atau Persyaratan Keamanan, Khasiat atauKemanfaatan, dan Mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.Ad.l.
Unsur "Unsur Yang Dengan Sengaja Memproduksi atau MengedarkanSediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan yang Tidak Memenuhi Standardan/atau Persyaratan Keamanan.
Menyatakan Terdakwa AGUS PRASETYO Bin SUPARNO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana" Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar Keamanan, khasiat dan mutu2.
SENDHY PRADANA PUTRA,S.H.
Terdakwa:
MIFTAKHUL HUDA Bin CHOSEN
34 — 8
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Miftakhul Huda Bin Chosen tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa ia Terdakwa MIFTAKHUL HUDA BIN CHOSEN pada hari Jumattanggal 01 Februari 2019 sekitar pukul 17.30 Wib atau setidak tidaknya padasuatu waktu tertentu dalam bulan Februari 2019 di dalam rumah Terdakwa JalanSrikaya No. 5 Rt. 003 Rw. 002 Desa Kutorenon Kecamatan SukodonoKabupaten Lumajang atau setidak tidaknya di tempat lain yang termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Logo Yyang Saksi beli bersama Saksi Hadi Subiantoro; Bahwa Saksi membeli pil warna putih logo Y dari Terdakwa denganharga Rp.20.000,00 (dua puluh ribu rupiah); Bahwa Saksi terakhir membeli pil warna putih logo Y dari Terdakwapada hari Jumat, tanggal 1 Februari 2019 sekira pukul 16.45 Wib didalam rumah Terdakwa; Bahwa Saksi tidak mengetahui darimana Terdakwa mendapatkan pilwarna putih logo Y tersebut; Bahwa Terdakwa tidak ijin terlebin dahulu kepada pihak berwenangkarena telah mengedarkan sediaan farmasi
Tunggul Jati Ardiansyah, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa Saksi pernah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik danmembenarkan keterangan BAP penyidik; Bahwa Saksi dihadapkan dipersidangan karena telah melakukanHalaman 7 dari 22 Putusan Nomor 100/Pid.Sus/2019/PN Lmjpenangkapan terhadap Terdakwa terkait + memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar pada hari Jumat, tanggal 1 Februari 2019 sekira pukul17.30 Wib di dalam rumah
dari Dinas Kesehatan kabupaten Lumajang;Terdakwa tidak diperbolehkan mendistribusikan obat/ farmasi karenatidak mempunyai keahlian dan kewenangan dan merupakan perbuatanmelanggar hukum;Bahwa obat/ pil warna putin berlogo Y tersebut sepengetahuan sayasama dengan obat/ pil jenis Tryhexiphenidyl yang merupakan obat kerasyang hanya dengan resep dokter serta dalam pengawasan medis;Kegunaan obat/ pil warna putin berlogo Y tersebut yaitu untuk obatpaskinson/ syaraf dan dalam sekali minum cukup 1 (Satu)
dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satuunsur telah terbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secarautuh;Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 Ayat (4) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 yang dimaksud dengan sedian farmasi adalahadalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 Ayat (4)
MUHAMMAD AULIA PERDANA, SH
Terdakwa:
DARSUDJI Bin DARWIS SALIM Alias ADAR
48 — 27
E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa DARSUDJI Bin DARWIS SALIM Alias ADAR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Setiap Orang Yang Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
Bahwa produk temuan diatas diamankan karena termasuk kepadasediaan farmasi berupa Obat Tradisional yang tidak memiliki izin edarsehingga dilarang untuk diedarkan atau diperjualbelikan. Haltersebut sesuai dengan UU nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatanpasal 106 ayat (1) yang berbunyi bahwa Sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.
Danberdasarkan Pasal 1 ayat (4) UU No. 36 tentang Kesehatan yangdimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetik.
Dan Menurut Pasal 106 ayat (1)Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar sehingga dapat dikatakanbahwa sediaan farmasi yang dapat diedarkan adalah sediaan farmasiyang memenuhi standar mutu pelayanan farmasi dan setelahHalaman 16 of 32, Putusan Nomor 70/Pid.Sus/2019/PN Tdnmendapat izin edar.
Bahwa Ahli menjelaskan barang bukti tersebut termasuk dalamsediaan farmasi yang berupa Obat Tradisonal. Bahwa Ahli menjelaskan bahwa sesuai dengan Pasal 106 ayat (1)UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Sediaan Farmasi wajib memilikiizin edar. Kegiatan yang dilakukan oleh DARSUDJI bin DARWIS SALIM alias ADARtermasuk kegiatan mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar(mengedarkan obat tradisional tanpa izin edar).
Mengedarkan sediaan farmasi ;4. Tidak memiliki ijin edar ;Ad.1.
NENY WURI HANDAYANI, SH
Terdakwa:
YUNUS SUTRAJAD Als YUNUS Bin MUNASIP alm
24 — 3
tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
- Menetapkan
Maron Kab.Probolinggo atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja turut serta memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 , perbuatanmana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:Berawal dari saksi Bangun Hadi, saksi Widyo Agung dan saksi Bayu Agus( ketiganya adalah anggota Sat Res Narkoba Polres Probolinggo
Bahwa terdakwa dengan sengaja memproduksi mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki jin edar menjual obattersebut tidak memiliki keahlian dan kewenangan karena terdakwa hanyaberlatar pendidikan terakhir SD (tamat ) dan tidak mempunyai latar belakangpendidikan kefarmasian baik sebagai Apoteker maupun Asisten Apoteker dantidak mempunyai sertifikasi uji kKompetensi sebagai tenaga farmasi danterdakwa telah mengakui bahwa telah mengedarkan sediaan farmasi ataumenjual obat
Maron Kab.Halaman 4 dari 17 Putusan Nomor 55/Pid.Sus/2020/PN.KrsProbolinggo atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3), perbuatan mana dilakukan Terdakwadengan cara sebagai berikut : Berawal dari saksi Bangun Hadi
danterdakwa telah mengakui bahwa telah mengedarkan sediaan farmasi ataumenjual obatobat tersebut diatas kepada orang lain dengan cara menjualdan melayani pembeli obat keras dengan tidak menggunakan resep dokter.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan (8) UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan,Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum Terdakwa menyatakanmengerti dan tidak mengajukan keberatan;Menimbang, bahwa untuk membuktikan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memiliki jin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikutAd.1.
IRFAN HARISMAN, SH
Terdakwa:
ZEIN ABDI SEPTIAWAN PUTRA bin AGUS
47 — 9
NUR ZAKARIA BinSUWARNO (terdakwa dalam perkara lain) yaitu 2 (dua) kantong plastikkecil kecil berisi serbuk kristal warna putih Narkotika Gongan jenis sabudengan berat kotor masingmasing 1,06 (satu koma nol enam) gram dan0,44 (nol koma empat puluh empat) gram;Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker maupun dokter, Terdakwa jugabukan pedagang besar farmasi dan tidak bekerja di industri farmasi;Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenangbertindak sebagai perantara jual belli atau menyerahkan
NUR ZAKARIA BinSUWARNO (terdakwa dalam perkara lain) yaitu 2 (dua) kantong plastikkecil kecil berisi serbuk kristal warna putih Narkotika Gongan jenis sabudengan berat kotor masingmasing 1,06 (satu koma nol enam) gram dan0,44 (nol koma empat puluh empat) gram; Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker maupun dokter, Terdakwa jugabukan pedagang besar farmasi dan tidak bekerja di industri farmasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenangbertindak sebagai perantara jual belli atau
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum sebagaimana telahdiuraikan diatas, dengan didukung oleh keterangan dari Saksi DODI YUSUF,saksi NURKHOLIS, saksi M.
bukan pula PedagangBesar Farmasi milik Negara yang memiliki ijin serta Terdakwa bukan PetugasLembaga Pendidikan dan Pelatihan maupun Penelitian dan pengembanganyang memiliki jin, bahkan Terdakwa menjadi perantara dalam jual beli ataumenyerahkan Narkotika Golongan tidak memiliki ijin dari Pejabat YangBerwenang, sehingga unsur hukum tanpa hak atau melawan hukum, telahterpenuhi;Ad.3.
63 — 6
Menyatakan Terdakwa SHALIH Bin RAHMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan;3.
Menyatakan Terdakwa SHALIH Bin RAHMAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;.
PugaanKab.Tabalong Prop.Kalimantan Selatan atau pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah huku, Pengadilan Negri Tanjung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, dimana perbuatan terdakwa dilakukandengan caracara sebagai berikut :Berawal pada hari Selasa tanggal 18 April 2017 sekira pukul 13.00 Wita,terdakwa berangkat dari rumahnya di Muara Uya menuju Amuntai deganmenggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter MX milik
Tabalong di bidangfarmasi sebagai staf pada seksi Farmasi dan alat kesehatan.
Pekerjaan kefarmasian adalan pembuatan termasukpengendalian mutu sedian farmasi, pengamanan, penyimpanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusia atau penyaluran obat,pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisonal; Bahwa untuk menyimpan, mendistribusikan menjadi tanggung jawabapoteker dan tenaga teknes kefarmasian di larang oleh undangundangRI No. 36 Tahun 2009 , tenatng Kesehatan; Bahwa obat Carnophen Zenith yang
Menyatakan Terdakwa SHALIH Bin RAHMAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp 5.000.000, (lima juta rupiah),Halaman 21 dari 23 Putusan Nomor 158/Pid.Sus/2017/PN Tjgdengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 4 (empat) bulan;3.
ARI ISWAHYUNI
Terdakwa:
MUHAMMAD SAHRUL ROMADLON Bin MISNAN ABADI
23 — 16
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD SAHRUL ROMADLON BIN MISNAN ABADI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu
Menyatakan bahwa Terdakwa MUHAMMAD SAHRUL ROMADLON binMISNAN ABADI bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dakwaanPasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan2. Menjatuhkan pidana terhadap MUHAMMAD SAHRUL ROMADLON binMISNAN ABADI dengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun penjaradikurang!
Perkara PDM 142/M.5.25/04/2021 tanggal 13 April 2021 sebagai berikut :Bahwa Terdakwa MUHAMMAD SAHRUL ROMADLON Bin MISNANABADI pada hari Sabtu tanggal 6 pebruari 2021 sekira jam 19.00 wib.atausetidaktidaknya pada suatu waktu pada tahun 2021 di depan toko IndomartDesa/ Kecamatan Peterongan atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan
sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
27 — 3
Menyatakan Terdakwa ALI USMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Dusun Keras Desa Keras Kecamatan Diwek KabupatenJombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perouatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut, awalnya Terdakwa ALI USMANmembeli
Jombang menerangkanbahwa secara aturan sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HClharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika ( pasal 1 ayat ( 4 ) UU No.36Tahun 2009 Tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Alat kesehatan adalahinstrumen
Jombangmenerangkan bahwa secara aturan sah dan peredarannya,TRIHEKSIPHENIDIL HCI harus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasiyang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapatmemperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi;Ad.3.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan
Menyatakan Terdakwa ALI USMAN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart KeamananDan Mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp 5.000.000(lima juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, makadiganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
45 — 16
Menyatakan Terdakwa YUSRIANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar dapat diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan dan 15 (lima belas) hari ; 3.
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan caracara sebagaiberikut :Bahwa saksi dari pihak Balai Besar POM Denpasar ketika melakukanpenyelidikan pada hari Jumat tanggal 4 Maret 2016 sekira pukul 18.30 Wita,bertempat di sebuah Toko Depot Jamu Sehat Prima Jalan Raya Sesetan No
Bahwa farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar.Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo pasal106 ayat (1) UU.RlL Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;atauKEDUA :Bahwa terdakwa YUSRIANTO pada hari Jumat tanggal 4 Maret 2016 sekira pukul18.30 Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret 2016 atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2016, bertempat di Toko DepotJamu Sehat Prima Jalan Raya Sesetan No. 235 Denpasar, Kota
Denpasar atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Denpasar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan (3), perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan caracara sebagai berikut : Bahwa saksi dari pihak Balai Besar POM Denpasar ketika melakukanpenyelidikan pada hari Jumat
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi ;2.
Menyatakan Terdakwa YUSRIANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpamemiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 5 (lima) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar dapat diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan dan 15(lima belas) hari. ;3.
ANJAR RUDI ADMOKO, SH
Terdakwa:
ADITYA RAMADHANI
64 — 16
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Aditya Ramadhani, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa Aditya Ramadhani dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan
Menyatakan terdakwa ADITYA RAMADHANI bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki izin edar,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam surat dakwaan.2.
didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu :weeeeneeeeneee Bahwa terdakwa ADITYA RAMADHANI, pada hari Selasa tanggal 01September 2020 sekitar pukul 20.30 wib atau setidaktidaknya pada waktu yangmasih termasuk dalam tahun 2020 bertempat di warung kopi kedai Sawo yangberada di rest area Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, KabupatenMalang atau setidaktidaknya di tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri kepanjen, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Malang sebagaiseksi pengolahan obat dan pengawasan Farmasi. Bahwa ahli membenarkan bahwa tidak kenal dan tidak ada hubungankeluarga dengan Sdr. ADITYA RAMADHANI. Bahwa ahli membenarkan bahwa Sdr.
Ayat ( 3 ) : Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan harus memenuhi standart mutu pelayanan farmasi yangdiatur dengan peraturan pemerintah , yaitu Peraturan pemerintah No. 51tahun 2009 tentang penyaluran kefarmasian pasal 1 ayat (1) dan ayat(3) , pasal 2 ayat (1) dan(2)serta pasal 17 .Pasal 1 Ayat(1) :Pekerjaan kefarmasian : Pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan farmasi, pengamanan , pengadaan, penyimpanan, danpendistribusian
Menyatakan Terdakwa Aditya Ramadhani, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatunkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa Aditya Ramadhanidengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun dan denda sejumlah Rp.2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
NISA SRI HANDAYANI, SH
Terdakwa:
MIFTAHUDIN Als DAYAK Bin GAZALI IMRAN Alm
23 — 3
Menyatakan Terdakwa MIFTAHUDIN ALS DAYAK Bin GAZALI IMRAN (ALM) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
2.
Menyatakan Terdakwa MIFTAHUDIN Als DAYAK Bin GAZALI IMRAN (Alm)terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Alternatif Pertama;2.
Padang Batung Kab Hulu Sungai Selatan, tepatnyadipinggir jalan atau setidaktidaknya di suatu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) berupa obatobatan jenis carnophen 5 (lima) box atau sebanyak500 (lima seratus) butir obat jenis Carnophen.
Perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sbb :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, berawal dari adanya laporanmasyarakat yang mengatakan bahwa terdakwa ada menjual atau mengedarkanobat sediaan farmasi jenis carnophen, selanjutnya saksi GEDE DEDE YUDHARESDIKA dan saksi TEO WIRA WIBOWO serta rekan yang lainnya dari PolsekPadang Batung pergi menuju Ke JI. H.R Sukadani Dusun Kambang Basar DesaTabihi Rt.003 Rw/002 Kec.
JAPAR, di bawahsumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Keterangan di kepolisian diberikan dibawah sumpah atas persetujuanmajelis hakim BAP nya dibacakan, sbb : Bahwa benar saksi sebagai ahli dibidang kefarmasian; Bahwa benar saat ini Ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi di DinasKesehatan Kab.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;ad. 1.
KUPIK SULAENI, S.H
Terdakwa:
MUCHAMAD SYAMSUL ZAELANI Als KUTANG Bin MUDJIONO
32 — 3
MENGADILI :
- Menyatakan Terdakwa Muchamad Syamsul Zelani als Kutang Bin Mudjiono tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan
Menyatakan Terdakwa MUCHAMAD SYAMSUL ZAELANI alsKUTANG Bin MUDJIONO bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarSebagaimana diatur dalam Pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Dalam SuratDakwaan nomor : PDM34/Bltar/Euh.2/02/2021.02.
Blitar atau pada tempattempat lain yang masih termasuk dalamWilayah Hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiyin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU R.I.
Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan manadilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya hari Jumat tanggal 13 Nopember 2020 sekitarjam 17.00 Wib terdakwa menerima uang dari sdr. Amin Mustofa sebesarRp.100.000, (Seratus ribu rupiah), untuk dibelikan pil dobel L kepada sdr.BERJO. Pada hari Sabtu tanggal 14 Nopember 2020 sekitar jam 11.00Wib sdr.
Blitar atau pada tempattempat lain yang masih termasuk dalamWilayah Hukum Pengadilan Negeri Blitar, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3), perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bahwa pada awalnya hari Jumat tanggal 13 Nopember 2020 sekitarjam 17.00 Wib terdakwa menerima uang
Sianturi, S.H.: Asasasas HukumPidana Di Indonesia Dan Penerapannya; Alumni AHAEMPETEHAEM,Jakarta1996):Menimbang, bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
60 — 5
Menyatakan Terdakwa IPUNG SURYA MARTHA alias IPUNG bin IMAM SUPARDI (Alm) tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ;4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa IPUNG SURYA MARTHA alias IPUNG bin IMAM SUPARDI (Alm) oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan ;5.
Terdakwa IPUNG SURYA MARTHA alias IPUNG bin IMAMSUPARDI (Alm) tidak terbukti bersalan melakukan tindak pidanasebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UURI No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Dakwaan Primair.Membebaskan Terdakwa tersebut oleh karenanya dari Dakwaan Primair.Menyatakan terdakwa IPUNG SURYA MARTHA alias IPUNG Bin IMAMSUPARDI (Alm) bersalah melakukan tindak pidana "Dengan SengajaMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar
Jember atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayahhukum Pengadilan Negeri Jember, ia terdakwa dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
ABDUL MUNIE, dibacakan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwasaksi Pegawai Negeri Sipil Dinas Kesehatan Kabupaten Jembersebagai Staf Seksi Pelayanan Farmasi dan Minuman sejak tahun 2005Halaman 6 dari 14 Putusan Nomor :792/Pid.Sus/2015/PN.Jmrsampai dengan tahun 2009 kemudian sejak tahun 2009 sampai dengansekarang sebagai Staf Seki Pembiayaan Kesehatan ; Bahwa saksi mengetahui obat jenis Trihexypenidyl (Trex) warna putihadalah jenis obat keras yang termasuk dalam daftar (G) dimanapemakiannya
Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu Terdakwa ditangkap pada hari Jumat tanggal 04September 2015 sekitar jam 17.30 WIB didalam rumah Terdakwa di JalanSalak RT.01 Rw.04 Desa Tangggul Wetan Kecamatan Tanggul KabupatenJember dimana pada waktu itu datang petugas
Menyatakan Terdakwa IPUNG SURYA MARTHA alias IPUNG bin IMAMSUPARDI (Alm) tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ;4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa IPUNG SURYA MARTHA aliasIPUNG bin IMAM SUPARDI (Alm) oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 5 (lima) bulan ;5.