Ditemukan 61387 data
ALPHA FAUZAN, SH, MH
Terdakwa:
FAHRURAZI Als AUNG Bin ADUL Alm
23 — 3
ADUL tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
- Menetapkan masa
Menyatakan terdakwa FAHRURAZI Als AUNG BinADUL (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukumbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) ,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana tersebut dalam Dakwaan Kesatu.2.
Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3).Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana
Bahwa terdakwa dalam menyediakan sediaan farmasi tersebut tidakmemenuhi standar karena terdakwa bukan ahli, atau apoteker dalammemperjual belikan obatobatan tersebut dan perbuatan terdakwa tersebuthanya sampingan saja karena terdakwa bekerja seharinya sebagai tukangsayur.Halaman 6 dari 19 Putusan Nomor 130/Pid/Sus/2018/PN.
HK.00.05.1.31.3996 Tanggal 27 Oktober 2009 Tentangpembatalan persetujuan Nomor Izin edar dan Penghentian KegiatanProduksi terhadap jenis dan merk obat Produksi PT.ZenithPharmaceutical; Bahwa masyarakat yang tidak memiliki keahlian dan kewenangantentang kefarmasian tidak dibenarkan menjual sedian farmasi baikberupa obatobatan maupun bahan obatobatan maupun bahan obat; Bahwa apabila obat jenis Carnophen dikonsumsi secara berlebihanatau melebihi dosis maka akan menyebabkan defresi Susunan sarafpusat
Terbanding/Terdakwa : ZULKARNAINI BIN H AMIN
203 — 70
Koja Jakarta Utara, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJakarta Utara, mereka melakukan, menyuruh melakukan atau turutserta melakukan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memeliliki izin edarsebagaimana di maksud dalam pasal 106 ayat 1, yaitu sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izinedar, yang dilakukan dengan cara atau uraian perbuatan sebagaiberikut
Dikarenakan obatobatan yang termasuk sediaan farmasi yangdiperdagangkan Terdakwa tersebut tidak ada ijin edarnya,selanjutnya oleh petugas Polisi dilakukan penyitaan dan di bawa KePolres Jakarta Utara; Berdasarkan Ahli Dra.WARTA Br GINTING.
Koja Jakarta Utara, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jakarta Utara, mereka melakukan, menyuruh melakukan atauturut serta melakukan dengan sengaja memproduksi' ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat ataukemanfaatan, dan atau mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat 2 dan ayat 3, yang dilakukan dengan cara atau uraian perbuatansebagai berikut : Bahwa awalnya
Dikarenakan obatobatan yang termasuk sediaan farmasi yangdiperdagangkan terdakwa tersebut tidak ada ijin edarnya,selanjutnya oleh petugas Polisi dilakukan penyitaan dan di bawa KePolres Jakarta Utara; Berdasarkan Ahli Dra.WARTA Br GINTING.
Menyatakan Terdakwa Zulkarnaini Bin H Amin tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersamasama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki izinedar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjaraselama 5 (lima) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000.000 (satu milyarrupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka digantidengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;3.
Terbanding/Terdakwa : FUADI MAUMUDE alias ASI
132 — 54
/p>
- Menerima permohonan upaya hukum banding dari Jaksa/Penuntut Umum ;
- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Ambon tanggal 31 Oktober 2019 Nomor 314/Pid.Sus/2019/PN.Amb, yang dimohonkan banding tersebut , sekedar mengenai pemidanaan yang dijatuhkan sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut :
- Menyatakan Terdakwa FUADI MAUMUDE alias ADI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan bahan farmasi
Terdakwa didakwa oleh Jaksa/Penuntut UmumKejaksaan Negeri Ambon sebagaimana surat dakwaan No.Reg.Perk : PDM108/Ep.1/Ambon/06/2019 tanggal 30 Juni 2019, dengan dakwaan sebagaiberikut :Kesatu :Bahwa ia Terdakwa Fuadi Maumude alias Adi, pada hari Kamis tanggal14 Februari tahun 2019 pada pukul 17.25 wit atau setidaktidaknya padasuatu waktu pada bulan Februari tahun 2019 bertempat di lorong tikusterminal Mardika Kota Ambon, atau setidaktidaknya masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Ambon, sediaan farmasi
diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 jo Pasal 98 ayat (3) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan ;AtauKeduaBahwa ia Terdakwa Fuadi Maumude alias Adi, pada hari Kamistanggal 14 Februari tahun 2019 pada pukul 17.25 wit, atau setidaktidaknyapada suatu waktu pada bulan Februari tahun 2019 bertempat di LorongTikus Terminal Mardika Kota Ambon, atau setidaktidaknya masih termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Ambon, setiap orang (Fuadi Maumudealias Adi), dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
dan atau alatHalaman 2 dari 9 halaman Putusan Nomor 78/PID.SUS/2019/PT AMBkesehatan yang tidak memiliki Izin Edar, sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat ljin Edar yang mana Terdakwalakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal pada saat Tim dari Balai POM bersama sama dengan Petugasdari Ditreskrimsus POLDA Maluku melakukan kegiatan pemeriksaankosmetik di kota Ambon dan pada saat melakukan pemeriksaan di sekitarPasar Mardika dan pada saat petugas sedang melakukan
ditemukan di kios Adi;Dirampas untuk dimusnahkan;Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sebesarRp.2000, (dua ribu rupiah) ;Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Tuntutan Jaksa/Penuntut Umumtersebut, Pengadilan Negeri Ambon telah menjatuhkan putusan tanggal 31Oktober 2019 Nomor 314/Pid.Sus/2019/PN.Amb, yang amarnya berbunyisebagai berikut:MENGADILIMenyatakan Terdakwa FUADI MAUMUDE alias ADI tersebut diatas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan bahan farmasi
bahwa dari fakta sebagaimana diuraikan di atas,Majelis Hakim Judex Factie Pengadilan Tingkat Banding berpendapatbahwa putusan Majelis Hakim Judex Factie Pengadilan Tingkat Pertamatelah tepat dalam menilai fakta, dan benar dalam penerapan hukumnya,sehingga oleh karenanya Majelis Hakim Judex Factie Tingkat Bandingsependapat dengan putusan Majelis Hakim Judex Factie Pengadilan TingkatPertama, bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan bahan farmasi
27 — 1
Menyatakan Terdakwa ARRY HADIYANTO tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/ Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ARRY HADIYAANTO dengan pidana penjara masing masing selama:8 (delapan) Bulan, Denda Rp. 300.000,- Subsidair 1 (satU) Bulan kurungan .
29Januari 2016 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli* dan Terdakwaserta memperhatikan bukti surat* dan barang bukti* yang diajukan dipersidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1. menyatakan Terdakwa ARRY HADIYANTO terbukti bersalah secara sahdan meyakinkan melakukan Tindak Pidana dengan sengaja memproduksiatau menegedarkan sediaan Farmasi
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa ARRY HADIYANTO pada hari Senin tanggal23 Nopember 2015 sekitar pukul 19.30 Wib atau setidak tidaknya padawaktu waktu lain masih dalam tahun 2015 bertempat di rumah terdakwayang terletak di Dusun Sambirono Kulon Rt 16/03 Desa Sidodadi Kec.Taman Kabupaten Sidoarjo atau setidak tidaknya pada tempat tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
ATAUBahwa ia terdakwa ARRY HADIYANTO pada hari Senin tanggal23 Nopember 2015 sekitar pukul 19.30 Wib atau setidak tidaknya padawaktu waktu lain masih dalam tahun 2015 bertempat di rumah terdakwayang terletak di Dusun Sambirono Kulon Rt 16/03 Desa Sidodadi Kec.Taman Sidoarjo atau setidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan
Bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika dan berdasarkanhasilpemeriksaan Laboratoris Kriminalistik pil Double LL termasuk dalam daftarobat keras, dimana penguasaannya tidak dibenarkan diproduksi ataupundiedarkan oleh orang perorang tetapi peredarannya harus denganmenggunakan resep dokter karena mempunyai efek ketergantungan.
Menyatakan Terdakwa ARRY HADIYANTO tersebut diatas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/ AtauAlat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ARRY HADIYAANTO denganpidana penjara masing masing selama:8 (delapan) Bulan, DendaRp. 300.000, Subsidair 1 (satU) Bulan kurungan .3.
35 — 18
dengan tujuan untuk dikonsumsi sendiri;e Bahwa, Terdakwa bukan dan tidak termasuk dalam target operasipenangkapan Polisi terkait Narkotika; Putusan Perkara Pidana Nomor 231/Pid.Sus/2017/PN Pli (Narkotika) Halaman 7 dari 26e Bahwa, terhadap Terdakwa juga telah dilakukan tes urin, danhasilnya negatif Metamfetamine, dan berdasarkan pengakuanTerdakwa, terakhir kali mengkonsumsi sabusabu sejak 3 (tiga) bulansebelum penangkapan;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,pedagang besar Farmasi
dengan caramembeli dari seseorang bernama HOPIP, seharga Rp. 300.000,00,(tiga ratus ribu Rupiah), dengan tujuan untuk dikonsumsi sendiri;e Bahwa, terhadap Terdakwa juga telah dilakukan tes urin, danhasilnya negatif Metamfetamine, dan berdasarkan pengakuanTerdakwa, terakhir kali mengkonsumsi sabusabu sejak 3 (tiga) bulansebelum penangkapan; Putusan Perkara Pidana Nomor 231/Pid.Sus/2017/PN Pli (Narkotika) Halaman 8 dari 26e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,pedagang besar Farmasi
Selanjutnya Pasal 39 Undang Undang Nomor 35 tahun 2009 tentangNarkotika, juga menyebutkan bahwa narkotika hanya dapat disalurkan olehindustri farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah, Putusan Perkara Pidana Nomor 231/Pid.Sus/2017/PN Pli (Narkotika) Halaman 16 dari 26Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan, menyerahkan atau bahkan menggunakan narkotikahanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan
peredaran danpenyaluran Narkotika sehingga apabila hal ini dikaitkan dengan ketiga Pasaldiatas maka dapatlah disimpulkan bahwa yang berhak atau yang berwenangmengedarkan, menjual, membeli, memiliki, menyimpan, menguasai,menyediakan, menyerahkan atau bahkan menggunakan narkotika hanyalahlembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkan izindari Menteri Kesehatan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi
seorang yangberprofesi sebagai peneliti lembaga ilmu pengetahuan, pedagang besar farmasi,maupun petugas kesehatan, sehingga Terdakwa tidak tergolong sebagai orangyang berhak atau berwenang untuk mengedarkan, menjual, memiliki,menyimpan, menguasai, atau menyediakan shabushabu, dengan demikiansabusabu yang ditemukan pada diri Terdakwa tersebut adalah diluarkewenangannya sehingga keberadaannya telah bertentangan dengan Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, oleh karenanya perbuatanTerdakwa
WIWIK TRIATMINI,SH. ,M.Hum
Terdakwa:
JOKO WIDODO ALIAS JOKO BIN SUMARGONO
45 — 14
- Menyatakan Terdakwa Joko Widodo Alias Joko Bin Sumargonotersebut diatas, terbukti sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfataan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan
Menyatakan terdakwaJoko Widodo alias Joko Bin Sumargono, secara sahdan meyakinkan telah terbukti bersalan melakukan tindak pidana tanpakeahliannya mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diatur dandiancam pidana melanggar pasal 196 UU RI No 36 tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan kami.2.
Damai SariharjoNgaglik Sleman atau ditempat lain setidak tidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum pengadilan negeri Sleman dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa terdakwa Joko Widodo alias Joko Bin Sumargono pada hari senintanggal 15 Juni 2020 sekitar jam 10.00 wib menemui sdr.
Smndikonsumsi terdakwa sendiri dan sisa 20 butir dibungkus plastik klip masingmasing berisi 10 butir disimpan terdakwa, sedangkan diketahui Trihexiphenidylmerupakan obat sediaan farmasi yang peredarannya harus berdasarkan resepdokterHal tersebut bersesuaian dengan hasil laboratorium Balai besar PomYogyakarta nomor 92/NSK/20 tanggal 30 Juli 2020 yang menyatakan dalamkesimpulannya :Pemerian : tablet warna putin dengan penadaan Y pada satu sisi danBerat Contoh: sejumlah 3 (tiga) butirIdentifikasi :
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfataan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Unsur Setiap orang ;Halaman 14 dari 19 Putusan Nomor 426/Pid.Sus/2020 /PN.
Menyatakan Terdakwa Joko Widodo Alias Joko Bin Sumargonotersebutdiatas, terbukti sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan kKeamanan, khasiat atau kemanfataan danmutu;2.
108 — 32
M E N G A D I L I:1.Menyatakan terdakwa HAERUDIN PARDEDE Bin JAPAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ; 2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun, 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.Menetapkan
HETRUDIN PARDEDE Bin JAPAR terbuktibersalah melakukan tindak pidana Setiap Orang memproduksi atau HAL 2 PUTUSAN NO 131/PID.SUS/2016/PN SDWmengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat(1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana Dakwaan PenuntutUmum.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu)tahun dan 2 (dua) bulan dikurangi dengan masa penahanan yang
Selanjutnya terdakwadibawa ke Polsek Long Bagun Kabupaten Mahakam Ulu untuk pemeriksaan lebihlanjut.Bahwa perbuatan terdakwa mengedarkan dan menjual 10 (sepuluh) bungkus obatatau sediaan farmasi berupa obat keras bertuliskan huruf LL seharga Rp. 100.000,(seratus ribu rupiah) kepada saksi MATERNUS HIRANG Anak Dari PETRUSJAANG tanpa yin dari pihak yang berwenangBahwa berdasarkan Laporan Pengujian Badan POM RI nomorPM.01.05.1011.06.16.0139 tanggal 06 Juni 2016 yang ditandatangani oleh Dra.Lisni Syarifah
Dan yang dimaksud sediaan farmasi sebagaimana Pasal angka 4 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah berupaobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula dibacakan Laporan PengujianBadan POM RI Samarinda Nomor PM.01.05.1011.06.16.0139 tanggal 06 Jum 2016yang ditandatangani oleh Dra.
tidak mengetahui secara pasti kegunaan dan manfaat obat double Ltersebut karena terdakwa ketika mengedarkan obat double L tersebut tidak menyertakanpetunjuk penggunaan obat double L tersebut karena terdakwa sendiri bukanlah seorangpetugas apoteker atau orang yang bergerak di bidang farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan ttersebut diatas Majelisberkeyakinan bahwa unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, telah terpenuhi menurut hukum dalam wujud nyata
perbuatanterdakwa ;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dari Pasal yang yang didakwakankepada terdakwa telah terpenuhi dan Majelis Hakim yakin akan kesalahan terdakwa,maka harus dinyatakan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umumyang dikualifisir sebagai tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izinedar ;Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan dalamperkara ini, Majelis
25 — 1
Pengawas Obat danMakanan ;Dalam Pasal 13 disebutkan bahwa : Lembaga Ilmu Pengetahuan yang berupa lembaga pendidikan dan pelatihanserta penelitian dan pengembangan yang diselenggarakan oleh pemerintahataupun swasta dapat memperoleh, menanam, menyimpan, dan menggunakanNarkotika untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi setelah mendapatizin Menteri ;Halaman 13 dari 18 Putusan No. 951/Pid.Sus/2017/PNSdaDalam Pasal 14 ayat (1) disebutkan bahwa : Narkotika yang berada dalam penguasaan Industri Farmasi
, pedagang besarfarmasi, Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit,pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan , dokter, dan lembaga ilmupengetahun wajib disimpan secara khusus ;Dalam Pasal 39 disebutkan bahwa:1).
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri farmasi, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuai denganketentuan dalam Undang Undang ini;2).
Industri Farmasi , pedagang besar farmasi , dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izinkhusus penyaluran Narkotika dari Manteri;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuanketentuan tersebut diatas,maka sudah ditentukan pihak mana saja yang dapat memiliki, menyimpan,menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan bukan tanaman sertamenyalurkan Narkotika Golongan yakni Lembaga Ilmu Pengetahuan yangberupa lembaga pendidikan dan pelatihan serta penelitian
dan pengembanganyang diselenggarakan oleh pemerintah ataupun swasta, Industri Farmasi,pedagang besar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,apotek, rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan dan doktersetelah mendapat izin dari Menteri, demikian Narkotika hanya dapat disalurkanoleh Industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah wajib memiliki izin Knusus penyaluran Narkotika dari Manteri;Dengan demikian tindakan menawarkan
D. BRAMANDOKO
Terdakwa:
Adi sukma Abriyanto Alias Codot Bin M. Kuzen
45 — 8
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa ADI SUKMA ABRIYANTO Alias CODOT Bin M KUZEN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki kewenangan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sebesar Rp. 5.000.000,00
KUZENterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamdakwaan tunggal Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa ADI SUKMA ABRIYANTOAls. CODOT bin M.
Bahwa selanjutnya dari pembelian pil warna putih berlogo Y tersebut,terdakwa membuat paketan kecil pil warna putih berlogo Y dengan caramemasukkan pil warna putin berlogo Y sebanyak 10 butir dengandibungkus plastik klip yang siap diedarkan/dijual Kembali kepada orang lain.v Bahwa terdakwa menerangkan tidak memiliki keahlian ataupun latarbelakang pendidikan kefarmasian dan atau kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi berupa pil warna putin berlogo Y tersebutserta tidak memiliki ijin dari pihak
yang berwenang dalam mengedarkan pilwarna putin berlogo Y tersebut.v Bahwa yang dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) adalah setiaporang yang tidak memiliki Keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengelola, mempromosikan, dan mengedarkan obat danbahan berkhasiat obat serta ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengelolaan, promosi, pengedaram sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan oleh pemerintah;Halaman 5 dari 18
Putusan Nomor 42/Pid.Sus/2019/PN Kalv Bahwa yang dimaksud sedian farmasi dalam pasal 1 angka 4 UndangUndang nomor 36 tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika; Bahwa berdasarkan ahli PRY HARTINI, S.Farm, Apt Binti DJUWAHIR, obatTrinexypenedyl termasuk sediaan farmasi dan termasuk obat keras yangdapat diperoleh harus dengan menggunakan resep dokter; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikPusat laboratorium Forensik Bareskrim Polri Laboratorium
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Halaman 13 dari 18 Putusan Nomor 42/Pid.Sus/2019/PN KalMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
1.MUHAMMMAD WIDHA PRAYOGI SAPUTRA
2.AHMAD ZAIM WAHYUDI
Terdakwa:
TRISNO Alias TRIS Bin RIDWANSYAH
35 — 7
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa Trisno Alias Tris Bin Ridwansyah telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Trisno Alias Tris Bin Ridwansyah oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan
Menyatakan terdakwa TRISNO Als TRIS Bin RIDWANSYAH (Alm)terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKISURAT IZIN EDAR sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan..
AmuntaiTengah Kabupaten Hulu Sungai Utara tepatnya di pinggir jalan atau pada suatu tempatyang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, "Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat Kesehatan yang tidakmemiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang dilakukan oleh terdakwadengan cara sebagai berikut :e Pada waktu dan tempat tersebut diatas, berawal dari laporan masyarakat bahwa
dan alat kesehatan;Halaman 11 dari 20 halaman Putusan Nomor 22/Pid.Sus/2018/PN Amt.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional
, dankosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau implantyang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat
Menyatakan Terdakwa Trisno Alias Tris Bin Ridwansyah telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair;2.
1.INDAH LESTARI, S.H., M.H.
2.AGUNG SETYOLAKSONO ATMOJO,SH
Terdakwa:
Apriyantu Als Yantu Bin Kaspul Anwar alm
28 — 13
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa APRIYANTU Als YANTU Bin KASPUL ANWAR (Alm) tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan 3 (tiga) Bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000
tidaknyapada suatu waktu dalam tahun 2017 bertempat di Jalan Desa Tanjung KeramatKecamatan Belawang Kabupaten Batola atau setidak tidaknya pada suatu tempatyang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki izin edar, perbuatan dilakukan Terdakwa dengan carasebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bahwa terdakwatelah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi
mendapat informasi dari masyarakatbahwa terdakwa telah mengedarkan atau menjual obat jenis Carnophen / Zenith,kemudian saat petugas melakukan penangkapan terhadap terdakwa berhasilHalaman 3 dari 18 Putusan Nomor 9/Pid.Sus/2018/PN Mrhmenyita barang bukti berupa 111 (Seratus sebelas) butir obat jenis Carnophen /Zenith terbungkus dalam plastik warna hitam yang disimpan terdakwa dengan caradiselipkan dalam celana bagian depan yang dipakainya, namun karena terdakwadalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;Halaman 12 dari 18 Putusan Nomor 9/Pid.Sus/2018/PN Mrhb. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/ataukeamanan dan/atau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesualdengan ketentuan peraturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa berdasarkan dari keterangan saksisaksi, keterangan ahli,keterangan Terdakwa dan dihubungkan dengan faktafakta yang terungkapdipersidangan diketahui bahwa Terdakwa
55 — 33
untukberkomunikasi dengan saksi SULTAN ;Bahwa selain narkotika jenis sabu dari saksi SULTAN juga ditemukan 1(satu) unit handphone merk nokia warna hitam yang digunakanberkomunikasi dengan terdakwa ketika melakukan transaksi ;Bahwa 2 (dua) poket narkotika jenis sabu awalnya adalah 1 (satu) poketyang dibeli dari ADI TINDIK di depan rumah terdakwa dengan harga Rp.200.000,00 (dua ratus ribu rupiah), yang kemudian oleh saksi SULTANdipecah menjadi 2 (dua) poket;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang farmasi
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini ;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijin Knhususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Halaman 11 dari 18 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2016/PN BonMenimbang, bahwa dari keterangan saksi HAMSIR, Saksi TRI WIDODOdan saksi KRISTIAN SAMAN diperoleh fakta hukum bahwa terdakwa bukanseorang petugas untuk mendeteksi suatu zat/oahan/benda yang digunakan olehseseorang apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan dan terdakwa
bukanpetugas yang mendeteksi suatu zat/oahan/benda yang disita atau ditentukan olehpihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, dan terdakwa bukanmerupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukanpula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin serta terdakwa bukanpetugas Lembaga pendidikan dan pelatihnan serta penelitian dan pengembanganyang memiliki ijin, dan terdakwa memperoleh sabusabu bukan dari lembaga yangmemperoleh ijin untuk menyalurkan
42 — 30
MenyatakanTerdakwa SYAIFUDIN Alias UDIN LABAK Biin ABDUL MUIS, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMIMLIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan primair Penuntut Umum ;2.
Menyatakan terdakwa SYAIFUDIN ALS UDIN LABAK BIN ABDUL MUISterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar"sebagaimana diatur dalam pasal 197 Undangundang Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Primair Jaksa PenuntutUmum ;2.
PutusanNomor 316/Pid.Sus/2016/PN Bintidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Batulicin, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perouatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 11 Agustus 2016 sekira jam19.00 Wita,Terdakwa dihubungi Sdr.Mas Bro (DPO) melalui handphone untukmemesan obat
MABRUR IRHANI. dan Saksi ILHAM masingmasinganggota Satuan Narkoba Pores Tanah Bumbu mendapat informasi darimasyarakat yang menginformasikan Terdakwa sering melakukan aktifitas jualbeli obat sediaan farmasi ZENIT/ CARNOPHEN, lalu Saksi H.
MABRUR IRHANI. dan Saksi ILHAM masingmasinganggota Satuan Narkoba Pores Tanah Bumbu mendapat informasi darimasyarakat yang menginformasikan Terdakwa sering melakukan aktifitas jualbeli obat sediaan farmasi ZENIT/ CARNOPHEN, lalu Saksi H. MABRURHalaman dari 18.
Sedangkan kantor dinas kesehatan tanah bumbu tidakpernah mengeluarkan Rekomendasi Izin Edar Sedia Farmasi Dan AlatKesehatan ;Bahwa yang berhak atau berwenang mengeluarkan perizinan praktek/kewenangan peracikan obat/zat adiktif lainnya adalah kepala dinaskesehatan ;Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat kosmetika ;Bahwa alat kesehatan adalah instrument aparimplan yang tidakmengandung obat yaitu mencegah, mendiagnosis, menyembuhkanpenyakit, merawat orang sakit, memulihnkan manusia dan membentukstruktur
54 — 3
M E N G A D I L I :- Menyatakan Terdakwa TAUFIQ NUGROHO tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan Denda Rp. 1.000.000,- (Satu juta rupiah) Subsidair
/Rw. 006/021, Kelurahan Sidoarum,Kecamatan Godean, Sleman atau setidaktidaknya masih masuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Sleman, tetapi karena tempat penahanan Terdakwadan sebagian besar saksi berada di daerah hukum Pengadilan NegeriYogyakarta,makamenurut pasal 84 ayat (2) KUHAP Pengadilan NegeriYogyakarta berwenang mengadiliperkara Terdakwa, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanberupa 10 (sepuluh) butir pil warna putin bersimbulkan Y/Yarindu
tanpakewenangan; Bahwa kejadiannya pada hari Kamis tanggal 30 Juli 2015 sekitarpukul 13.30 Wib di Jengkelingan RT.06/RW.21, Kelurahan Sidoarum,Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman ;e Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa, awalnyakarena ada informasi dari warga masyarakat bahwa saksi Candrasering melakukan tanpa kewenangan mengedarkan sediaan farmasi /pil warna putin bersimbolkan Y / Yarindu, lalu saksi bersama Teamdari Satresnarkoba Polresta Yogyakarta menindaklanjuti informasitersebut
tanpakewenangan;Bahwa kejadiannya pada hari Kamis tanggal 30 Juli 2015 sekitarpukul 13.30 Wib di Jengkelingan RT.06/RW.21, Kelurahan Sidoarum,Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman ;Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa, awalnyakarena ada informasi dari warga masyarakat bahwa saksi Candrasering melakukan tanpa kewenangan mengedarkan sediaan farmasi /pil warna putin bersimbolkan Y / Yarindu, lalu saksi bersama Teamdari Satresnarkoba Polresta Yogyakarta menindaklanjuti informasitersebut
Memproduksi/mengedrkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan ;3.
Unsur memproduksi/mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanMenimbang, bahwa dari faktafakta yang terungkap di persidanganberdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan terdakwa dan dihubungkandengan barang bukti, bahwa benar pada hari Rabu tanggal 29 Juli 2015 sekitarpukul 18.30 Wib bertempat di Jengkelingan Rt.
80 — 6
- Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan NegeriKandangan Nomor : 96/Pen.Pid/2011/PN.Kgn,tanggal 4 Mei2011 tentang Hari Sidang dalam perkara terdakwa tersebutdi atas.Telah mendengar keterangan' saksi saksi dan keteranganterdakwa di persidangan.Telah melihat barang bukti di persidangan.Telah mendengar Tuntutan dari Penuntut Umum Nomor: PDM085/KANDA/ 04.2011 tanggal 26 Mei 2011 yang pada pokoknyasebagai berikut1.Menyatakan terdakwa RAYYAN Bin SALIM terbukti dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
Antasari No 66 Kel Kandangan Kota KecKandangan kabupaten Hulu Sungai Selatan tepatnya di Tokomilik terdakwa yaitu) Toko Nabil atau setidak tidaknyadisuatu. tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang untuk memeriksadan = mengadili telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau. alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) berupa obat jenis Primavon sebanyak 147 butir,Sinapdin sebanyak
Antasari No 66 Kel Kandangan Kota KecKandangan kabupaten Hulu Sungai Selatan tepatnya di Tokomilik terdakwa yaitu) Toko Nabil atau setidak tidaknyadisuatu. tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang untuk memeriksadan = mengadili telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ alat kesehatan yang tidakmemnuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2)dan ayat (3)
, saat10init saksi menjabat sebagai Kasi Farmasi di DinasKesehatan Kao HSS yang mempunyai tugas melakukanpengawasan dan pembinaan terhadap peredaran semuajenis obat termasuk psikotropika dan narkotika.Bahwa obat yang ditemukan di toko milik terdakwayaitu. jenis Primavon sebanyak 147 butir, Sinapdinsebanyak 115 butir, Faxiden sebanyak 180 butir,Megasonum sebanyak 140 butir, Alofar sebanyak 320butir, Asama Mefanamat sebanyak 193 butir, Gitri 480sebanyak 480 butir, Soldextam sebanyak 209 butir,Salbutanol
Menyatakan terdakwa Rayyan Bin Salim terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengansengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danpersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan .2.
45 — 8
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ARSYAD GENIZAL Bin GUFRANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MUHAMMAD ARSYAD GENIZAL Bin GUFRANSYAH oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.10.000.000.
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ARSYAD GENIZAL Bin GUFRANSYAHterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
KalimantanSelatan atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tanjung, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, dimanaperbuatan terdakwa dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal pada hari Rabu tanggal 07 September 2016 sekira jam 14.30 wita di BataPermai Rt.01 Kec. Tanta Kab. Tabalong Prop.
peroleh dari penjualan obatobatantersebut sebesar Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah) karena Terdakwamenjual obatobatan tersebut dengan harga satu keping seharga Rp.40.000, (empat puluh ribu) rupiah dan satu box berisi sepuluh kepingsehingga harga satu boxnya Rp. 400.000, (empat ratus ribu rupiah);Bahwa sepengetahuan Terdakwa, obat jenis zenith adalah obat tulang;Bahwa Terdakwa juga mengkunsumsi obatobatan jenis Zenith;Bahwa Terdakwa menerangkan tahu kalau) memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
yang tidak memilikiijin edar;Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 Undangundang Nomor: 86 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukan bahwa yang dimaksuddengan SEDIAAN FARMASI adalah obat, bahan obat tradisional dan kosmetika,dan menurut pasal 106 ayat 1 telah menegaskan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar sedang dalampasal 98 ayat 2 bahwasetiap orang yang memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan
) yang di temukan tersebut adalah hasil penjualan obatobatan jenis Dextrodan Yurindo;Menimbang, bahwa keuntungan yang Terdakwa peroleh dari penjualanobatobatan tersebut sebesar Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah) karenaTerdakwa menjual obatobatan tersebut dengan harga satu keping seharga Rp.40.000, (empat puluh ribu) rupiah dan satu box berisi sepuluh keping sehinggaharga satu boxnya Rp. 400.000, (empat ratus ribu rupiah);Menimbang, bahwa Terdakwa tahu kalau memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
49 — 42
Menyatakan Terdakwa JANNEN WIJAYA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Melakukan praktek kefarmasian atas sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar2. Menjatuhkan pidana terhadap JANNEN WIJAYA dengan pidana denda sejumlah Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan3.
terdakwa Tetap pada pembelaannyaMenimbang bahwa Terdakwa telah diajukan ke persidangan dengan surat dakwaansebagai berikut :w Bahwa terdakwa JENNEN WIJAYA pada hari Rabu tanggal 31 Juli 2013 sekirajam 10.30 wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juli tahun 2013bertempat di Toko Raya Jaya Jl.Jend.Sudirman Bagan Batu Rokan Hilir atau setidak tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriRokan Hilir dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/ataulat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana di maksud dalam Pasal 106 ayat(1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar , yang dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikutBahwa berdasarkan Surat Tugas yang ditandatangani Kepala Balai Besar PengawasObat dan Makanan di Pekanbaru Nomor : KP. 06. 01. 853.
yang ada ditoko terdakwa seperti Citra, TemuLawak Cream, Hazeline, Loreal dan sebagainyae Bahwa tedakwa tidak memiliki izin dalam menyediaakan sediaan Farmasi dantidak ada izin edarnyaMenimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut diatas terdakwa menyatakantidak keberatan ;Saksi NURMAWILIS dibawah sumpah sesuai dengan agamanya telah menerangkanpada pokoknya sebagai berikut :e Bahwa pada Rabu tanggal 31 Juli 2013 sekira jam 10.30 wib bertempat di TokoRaya Jaya JlJend.Sudirman Bagan Batu Rokan
Hilir saksi melakukanpenggeledahan ditoko terdakwaBahwa saat diperiksa didapati ditoko terdakwa sebanyak 123 macam sediaanFarmasi yang tidak memiliki izin edarBahwa diantara bahan Farmasi yang ada ditoko terdakwa seperti Citra, TemuLawak Cream, Hazeline, Loreal dan sebagainyaBahwa tedakwa tidak memiliki izin dalam menyediaakan sediaan Farmasi dantidak ada izin edarnyaMenimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut diatas terdakwamenyatakan tidak keberatan ;Menimbang, bahwa selain keterangan
saksisaksi tersebut telah pula didengarketerangan ahli yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa setiap sediaan farmasi harus ada izin edar dalam peredarannyaBahwa selain harus ada izin edar bagi yang akan menjualbelikannya harus juga adatanda daftar register yang telah terdaftar di Kementerian kesehatan RIBahwa barangbarang kefarmasian tersebut harus ada izinnya agar tidakmembahayakan kesehatan konsumenMenimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan Terdakwa yangpada pokoknya
32 — 4
AAN Bin SUTRISNOpada waktu dan tempat seperti pada dakwaan pertama dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki Jin Edar67sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan caracara sebagai berikut : Berawal petugas Kepolisian Satnarkoba mendapat informasi bahwadiwilayahnya Desa Muneng tersebut diatas banyak beredar obat keras yangdiperdagangkan secara bebas, berdasarkan informasi tersebut langsung ditindak
Dan obat setelan kecetit mendapatkan keuntungan Rp.2.100, (dua ribu seratusween een nenne= Sesuai dengan berita acara keterangan Ahli BADAN POM RINo.PY.07.974.11.15.6828 BA oleh Direktorat Penilaian Produk Terapatik dan PKRTBadan POM RI sebagai berikut :Barang bukti tersebut diatas merupakan sediaan farmasi obat yang telah memiliki ijin edardan termasuk golongan Obat Keras yang pendistribusiannya hanya dapat dilakukan olehInstansi yang berwenang.wonnnnann Dampak secara umum bagi konsumen obatobat
AAN Bin SUTRISNO tidakmemiliki kewenangan dan keahlian untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis obatsetelan tanpa nama..oe Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa tidak keberatandan membenarkannya;2. SAKSI WAHIB HIDAYAT, SH menerangkan pada pokoknya sebagai berikut:10Bahwa saksi membeli obat racikan tanpa nama pada hari Selasa tanggal 20Oktober 2015 sekira jam 13.15 Wib di toko Obat Arimbi milik Sdr. YANWARRUDI ANDRIAN Als. AAN Bin SUTRISNO alamat Ds.
AAN Bin SUTRISNO tidakmemiliki kewenangan dan keahlian untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis obatsetelan tanpa nama.wannnnnnnnn Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa tidak keberatandan membenarkannya;3. SAKSI ANTON WIBISONO, SH menerangkan pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Sdr. YANWAR RUDI ANDRIANAls. AAN Bin SUTRISNO pada hari Selasa tanggal 20 Oktober 2015 sekira jam13.30 wib di dalam toko Obat ARIMBI milik Sdr.
Madiun berkaitan denganmenjual / mengedarkan sediaan farmasi berupa obat racikan tanpa nama (kecetitdan sakit gigi), tanpa keahlian atau orang tidak berwenang;.Bahwa barang bukti berupa (satu) bungkus obat racikan tanpa nama (1 stripAMOXICILLIN, 1 strip ASAM MEFENAMAT dan 1 strip DEXAMETHASONB), adalah obat yang telah dijual kepada Sdr. RUDI RAHMAD BINTORO,S.H.Terdakwa menjual obat racikan kepada Sdr.
23 — 6
Menyatakan terdakwa ROBY ROY LAND Bin NARYO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu";2.
Menyatakan terdakwa ROBY ROY LAND Bin NARYO bersalah melakukan tindakpidana "sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal196 UU RI Nomor: 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam suratdakwaan.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ROBY ROY LAND Bin NARYO denganpidana penjara selama 8 (delapan) bulan penjara potong tahanan, dengan perintahterdakwa tetap ditahan.3.
Sukomoro,kabupaten.Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan mana dilakukan terdakwa antara laindengan cara sebagai berikut:Awalnya pada hari Jum'at tanggal 24 Mei 2013 sekira jam
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard an/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu.Ad.1.
pil dobel L tersebut terdakwa serahkan kepada saksi Fajar WahyuWicaksono sebanyak 96 (Sembilan puluh enam) butir;e Bahwa pada hari Jumat tanggal 24 Mei 2013 sekira pukul 22.00 WIB terdakwaditangkap oleh polisi;e Bahwa terdakwa maupun saksi Fajar Wahyu Wicaksono tidak mempunyai apotekbukan pula seorang apoteker dan tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenanguntuk mengedarkan pil dobel L;Menimbang, bahwa pekerjaan terdakwa adalah swasta, terdakwa bukanlah dokterdan tidak berkecimpung di dunia farmasi
Menyatakan terdakwa ROBY ROY LAND Bin NARYO telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpa keahliandan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu";2.
60 — 6
AKAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 6 ( enam ) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- ( lima ratus ribu rupiah ), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan ; - Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya
AKAM bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar , sebagaimana diatur dalam pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, dalam Dakwaan Primair ;2. Menjatuhkan pidana terhadap diri ia terdakwa dengan pidana penjara selama 8( delapan ) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementaradan pidana denda sebesar Rp. 500.000, ( lima ratus ribu rupiah ), Subsidair 3( tiga ) bulan kurungan ;3.
AKAM pada hari Jumat tanggal 11 Juni2010 sekitar jam 16.00 Wib atau pada waktu lain dalam tahun 2010 bertempat di PasarBaru Desa Kedawung Wetan Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan atau pada tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1 ) ;Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya
AKAM pada waktu dan tempatsebagaimana dakwaan Primair tersebut diatas, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat ( 2 ) dan ayat (3) ;Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa sebelumnya berdasarkan informasi dari masyarakat yang disampaikankepada petugas di Pos Lantas Ngopak bahwa di Pasar Baru
tersebut termasuk obat keras ;Menimbang, bahwa selain keterangan saksi tersebut, juga dibacakanketerangan saksi dalam berita acara pemeriksaan Penyidik yaitu saksi : MOH.SAFIl Bin KASIR, pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :e Bahwa, saksi memberikan keterangan karena masalahmenyalahgunakan sediaan farmasi berupa tablet ;e Bahwa, kejadiannya pada hari Jumat tanggal 11 Juni 2010sekitar jam 13.30 Wib Permandian Umbulan Desa UmbulanKecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan ;e Bahwa, pada
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Add 1.