Ditemukan 13169 data
15 — 8
dilakukan baik oleh pihakkeluarga maupun oleh Majelis Hakim tetapi seluruh usaha damaitersebut tetap tidak berhasil dikarenakan Penggugat tetap padapendiriannya untuk bercerai, hal ini membuktikan pula bahwa telahterjadi perselisihan dan pertengkaran yang dalam dan sulit untukdirukunkanBahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk bercerai denganTergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagi terhadapTergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasin sayangnya, maka cita
10 — 0
dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon;Menimbang, bahwa dengan mendasari kepada faktafakta danpertimbanganpertimbangan hukum sebagai tersebut di atas, Majelis Hakimmenilai: rumah tangga Pemohon dan Termohon, secara riil telah pecah,setidaknya telah retak/marriage breakdown dan sudah sulit dipersatukan lagi,hati dan rasa cita kasih sayang antara Pemohon dan Termohon sudah tidaksehaluan lagi (broken heart), terbukti dari prilaku Termohon yang tidak taatkepada Pemohon sebagai suaminya sehingga tujuan
27 — 4
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayang, maka cita ideal bagi kehidupan rumah tangga tidakakan terwujud bahkan kehidupan perkawinan itu akan terjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak.Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antara Pemohon danTermohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang berujung antaraPemohon dan Termohon pisah rumah sejak 2 tahun yang lalu sampai dengansekarang dan sebagaimana ternyata pula bahwa upaya kedua belah pihakuntuk menyelesaikan
51 — 27
rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah ;Pasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tanggayang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
15 — 9
No. 0298/Pdt.G/2016/PA.Utjkasin sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkanakan menimbulkan dampak negative (dharar) baik kepada Pemohonmaupun Termohon;Bahwa pertengkaran dalam rumah tangga tidaklah selalu digambarkandengan adanya pertengkaran secara fisik maupun katakata yangterucap, melainkan dapat saja suatu pertengkaran itu berupa adanyasaling acuh atau
8 — 0
tandatanda kekuasaanNya ialah, Dia menciptakan untukmuisteriisteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasatenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang.Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahtera akanterwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satu sama lain.Apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
61 — 20
Ue Gls prio wwlaolArtinya : Menolak bahaya lebih diuttamakan dari pada meraih manfaat dengan demikian perceraian adalah lebin maslahat daripada mempertahankanperkawinan yang sudah pecah;Halaman 11 dari 15 halaman, Putusan Nomor2135/Pdt.G/2021/PA.MkdMenimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tidakakan pernah menjadi kenyataan, bahkan kehidupan rumah tangga itu akanmenjadi belenggu bagi kedua belah pihak,
15 — 1
pula kedua belah pihak tidak lagi melaksanakankewajibannya sebagai suami istri, sehingga hal tersebut membuktikan adanyapercekcokan atau perselisihan Pemohon dengan Termohon yang semakinmemuncak, meskipun keduanya telah diupayakan untuk didamaikan, namuntidak berhasil;Menimbang bahwa salah satu pihak tidak lagi mau melaksanakankewajibannya sebagai suami istri, atau karena keduanya berpisah tempattinggal, dapat dimaknai bahwa salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
24 — 8
pengadilanmenilai bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak dapatdiharapkan lagi untuk dapat mewujudkan sebuah rumah tanggasebagaimana yang dimaksud dalam alQuran surat arRum ayat 21, dandikehendaki oleh pasal 1 Undang Undang Nomor 1 tahun 1974 jo pasal 3Kompilasi Hukum Islam (KHI) yaitu mewujudkan sebuah rumah tanggayang sakinah, mawaddah, warahmah, karena hak dan kewajiban masingmasing suami dan isteri tidak terpelihara lagi;Menimbang bahwa di samping unsur unsur sebagaimana tersebutdi atas, cita
10 — 0
Bahwa; dari perkawinan antara Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 2(dua) orang anak yang bernama: Zelika Arsa Parna Citra yang telahberumur + 28 tahun dan Vandanerantera Parna Cita yang telah berumur +17 tahun;5. Bahwa; semula rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat berjalanharmonis dan bahagia, namun sejak awal tahun 2014 keadaan rumahtangga antara Penggugat dan Tergugat mulai goyah dan selalu terjadipertengkaran dan percekcokan yang terusmenerus, yang disebabkan:a.
59 — 10
Tuban tertabrak Sepeda motor yangdikendarai terdakwa ;e Bahwa keluarga terdakwa pernah menyampaikan belansungkawa danuang duka cita kepada keluarga saksi ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkannya ;Menimbang, bahwa dalam persidangan perkara ini terdakwa telah pulamemberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa pada hari Kamis tanggal 3 April 2014 sekitarpukul 05.30 Wib terdakwa mengendarai sepeda motorHonda NFI2AICF MT Nopol S 2519 FI denganmemboncengkan
12 — 4
Pasal74 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, namun pada kenyataannya antaraPenggugat dan Tergugat tersebut telah kehilangan rasa cinta dan kasih sayang,maka cita ideal bagi suatu perkawinan tidak akan menjadi kenyataan bahkanperkawinan seperti itu akan menjadi belenggu bagi kedua belah pihak karenadari segi masiahat dan madiarat, antara tetap mempertahankan ikatanperkawinan dalam suasana yang sedemikian rupa, dengan memutuskan ikatanperkawinan tersebut melalui institusi perceraian, maka Majelis Hakimberpendapat
8 — 0
Pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak pernah menjadi kenyataan, bahkan kehidupan rumah tangga ituakan menjadi belenggu bagi kedua belah pihak.
11 — 0
tersebut, menunjukkan Pemohon danTermohon telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagai suami10istri yang terus memburuk dari waktu ke waktu sehingga mengakibatkanhancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon,dimana Pemohon tidak berniat lagi untuk mempertahankan kehidupan rumahmeskipun Termohon masih sering berusaha untuk tetap mempertahankanrumah tangganya dengan Pemohon ;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
29 — 10
keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuransurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:Bale Raa sil S18 SUG 1,4 5 Sl,Artinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
14 — 0
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayang, maka cita ideal bagi kehidupan rumah tangga tidakakan terwujud bahkan kehidupan perkawinan itu akan terjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak.Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antara Penggugat danTergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang berujung antaraPenggugat dan Tergugat pisah rumah sejak 2 bulan yang lalu sampai dengansekarang dan sebagaimana ternyata pula bahwa upaya kedua belah pihakuntuk menyelesaikan
12 — 6
Tergugat;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan salingmenyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suami isteri, sebagaimanadiisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21 ;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
11 — 0
maka Penggugat sebagai istri danTergugat sebagai suami tidak akan dapat melaksanakan kewajibannyamasingmasing sebagaimana tersebut dalam Pasal 33 dan 34 ayat (1) dan(2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo Pasal 77ayat (2), (3) dan (4) Kompilasi Hukum Islam sehingga akan menimbulkanmafsadat yang lebih besar lagi;Menimbang, bahwa menghindari terjadinya mafsadat dalam rumahtangga harus lebih diutamakan daripada mendatangkan kemaslahatansesual qaidah Fighiyyah yang berbunyi :ce Led Cita
64 — 38
bahwa kenyataan tersebut, menunjukkan antara Penggugatdan Tergugat telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagaisuami istri, yang hal itu nyatanya terus memburuk dari waktu ke waktu sehinggamengakibatkan hancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugatdan Tergugat, dimana pada titik sekarang, Penggugat dan Tergugat kehilanganrasa cintanya, serta keduanya begitu kuat niatnya untuk bercerai;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
89 — 27
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumahtangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabilaHal. 11 dari 15 hal. Put.