Ditemukan 61430 data
41 — 4
Menyatakan Terdakwa RIAN ADI bin SISWANTO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Memiliki kewenangan dan keahlian dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi Tanpa memenuhi standard dan persyaratan keamanan; 2.
sebanyak1.900 butir, yang kemudian pada hari Sabtu, tanggal 22 Pebruari 2014, sekitar jama15.30 Wib.terdakwa bertemu dengan Saksi Yani disebelah Pom bensin termasukDesa Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, unluk menyerahkan pildobel L sebanyak 1.900 butir dengan dibungkus plastik dan dibayar oleh saksi YaniRp. 650.000, dan masih hutang Rp. 10.000,Bahwa kemudian anggota Polisi Polres Nganjuk diantaranya saksi Sumanto dansaksi Aris S. telah menangkap saksi Yani karena kedapatan sedian farmasi
Lab : 1546/NOF/2014, tertanggal12 Maret 2014 disimpulkan bahwa barang bukti dengan No. 1763/2014/NOF berupatablet warna putih logo LL tersebut di atas adalah benar tablet dengan bahan aktiftriheksifinidil HCL (tidak termasuk narkotika maupun psikotropika tetapi termasukdaftar obat keras);e Bahwa terdakwa RIAN ADI bin SISWANTO di dalam memiliki, menyimpan sertamengedarkan sedian farmasi berupa obat keras yaitu tablet warna putih berlogo LLyang biasa disebut pil dobel L tanpa dilengkapi dengan surat
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan.1.
Lab : 1546/NOF/2014, tertanggal 12Maret 2014 disimpulkan bahwa barang bukti dengan No. 1763/2014/NOF berupa tabletwarna putih logo LL tersebut di atas adalah benar tablet dengan bahan aktif triheksifinidilHCL (tidak termasuk narkotika maupun psikotropika tetapi termasuk daftar obat keras);Bahwa terdakwa RIAN ADI bin SISWANTO di dalam memiliki, menyimpan sertamengedarkan sedian farmasi berupa obat keras yaitu tablet warna putih berlogo LL yangbiasa disebut pil dobel L tanpa dilengkapi dengan surat
Menyatakan Terdakwa RIAN ADI bin SISWANTO, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Memiliki kewenangan dankeahlian dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi Tanpa memenuhistandard dan persyaratan keamanan;2.
18 — 4
Menyatakan Terdakwa Luki Iwan Purwanto Bin Sutrisno tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar.2.
dari 15 Putusan Nomor 81/Pid.Sus/2016/PN Tige Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa LUKI IWAN PURWANTO Bin SUTRISNO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Tulungagung atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut:e Pada awalnya pada hari Selasa tanggal 22 Desember 2015 sekirajam 03.30 WIB terdakwa diberi pil LL oleh Sdr.
Pendaftaran/ijin edar dan diproduksi oleh industri farmasi denganmenerapkan cara produksi obat yang baik;e Bahwa sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/ SK/X/2002dan peraturan Menteri Kesehatan No. 1448/Menkes/Per/VI/ 2011 yang diberi ijinuntuk mendistribusikan/menjual/menyerahkan obatobat khususnya daftar Gadalah Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan Apotik, rumah Sakit dan Puskesmas.Terhadap keterangan Ahli tersebut, Terdakwa mengatakan benar;Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar;Menimbang, bahwa kesengajaan menghendaki adanya dua syarat yaitukehendak dan pengetahuan. Kehendak adalah apa yang dikehendaki oleh si pelakuketika melakukan perbuatan itu, sedangkan pengetahuan adalah apa yangdibayangkan/diketahui oleh si pelaku ketika melakukan perbuatan itu.
Dengan menggunakan teori pengetahuan tersebut, kesengajaan dalamdelik kejahatan peredaran obatobatan illegal terletak pada pengetahuan pelakumengenai perbuatan dan akibatnya, yakni pelaku mengetahui bahwa memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dilarang olehHukum dan Pelaku juga mengetahui bahwa perbuatan tersebut apabila dilakukanakan mengakibatkan gangguan (membahayakan) kesehatan.
25 — 4
Menyatakan Terdakwa Rendy Resady tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan;2.
tentang penunjukanMajelis Hakim;Penetapan Majelis Hakim Nomor 91/Pen.Pid/2015/PN.Spg tanggal 23April 2015 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa Rendy Resady bersalah mengedarkansediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu;4. Yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu:Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan baik dari keterangan SaksiSaksi, petunjuk dan barang buktimaupun keterangan Terdakwa, bahwa 900 (sembilan ratus) butir pil Dobel Lyang ditemukan dalam perkara ini merupakan milik Terdakwa;Menimbang, bahwa barang bukti telah dilakukan test uji LaboratoriumForensik Cab.
APT yang menerangkan bahwa Pil Dobel L hanya dapat diedarkanmelalui jalur distribusi yang resmi yaitu pedagang besar farmasi (PBF) danApotek dan hanya diberikan kepada penderita gangguan Ekstrapiramidalatau Parkison atau Apilepsy atau diagnosis lain yang membutuhkanpengobatan dengan obat jenis Doble L tersebut dan penggunaan yangberlebihnan dapat menyebabkan reaksi alergi, gangguan penglihatan, retensiurine yang mengakibatkan gagal ginjal dan mulut akan terasa kering dantidak dibenarkan seseorang
Menyatakan Terdakwa RENDY RESADY tersebut diatas terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danatau persyaratan keamanan khasiat atau kKemanfaatan dan mutuyang tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjaraselama : 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp. 500.000.
38 — 4
Menyatakan terdakwa SRI HARTANTO Bin SUPARMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat dan mutu; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
Menyatakan Terdakwa SRI HARTANTO Bin SUPARMAN bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan, khasiat dan mutu sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009sebagaimana dalam surat dakwaan/2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SRI HARTANTO Bin SUPARMAN dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan penjara potong tahanan, dengan perintah tetap ditahan.3.
Ita dan pernahmenjual kepada Ita seharga Rp 20.000, (dua puluh ribu rupiah) sebanyak (satu) kit;Bahwa terdakwa mendapatkan pil dobel L dari orang Kediri;Bahwa terdakwa dalam mengedarkan pil dobel L tanpa ijin, terdakwa bukan seorangapoteker atau seseorang yang mempunyai toko obat dan pekerjaan terdakwa adalahpengamen;PENI SULISTYOWATI, Apt.Bahwa ahli bekerja di Dinas Kesehatan Ngajuk menjabat sebagai Kepala UPTDInstalasi farmasi;Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi adalah sediaan farmasi yang terdiri
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.Ad.1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsure ini terdiri dari alternative elemen (sub unsure) yang berarti apabilasalah satu elemen (sub unsure) dalam unsure ini telah terpenuhi maka unsure ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja secara umum adalah mengetahui danmenghendaki.
Menyatakan terdakwa SRI HARTANTO Bin SUPARMAN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dandenda sejumlah Rp 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
NADA AYU DEWINDU RIDWAN,SH
Terdakwa:
HERMAN ALIAS BAPAK AGUNG
52 — 34
M E N G A D I L I :
- Menyatakan terdakwa Herman als Bapak Agung terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (Empat) bulan dan 15 ( lima belas) hari dan denda Rp.2.000.000,- (Dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
Senintanggal 04 September 2017, sekitar jam 09.30 Wita, atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam bulan September 2017, atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalam tahun 2017, bertempat di Kios Agung Kompleks Pasar Laino jalanLumbaLumba Kelurahan Laiworu Kecamatan Batailaworu Kabupaten Muna, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk Daerah HukumPengadilan Negeri Raha yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
:Bahwa ahli tidak kenal dengan terdakwa, dan tidak ada hubungan keluargabaik sedarah maupun semenda dengan terdakwa, ahli tidak bekerja padanyaataupun sebaliknya;Bahwa riwayat pendidikan ahli adalah S.1 Farmasi Apoteker di UniversitasHasanuddin Tahun 2002, Magister Farmasi ITB Bandung tahun 2009;Bahwa menurut ahli berdasarkan UU RI No.36 tahun 2009 tentangkesehatan, yang dimaksud dengan sediaan Farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetik;Bahwa menurut ahli kosmetika sesuai Permenkes
Kiss Eye brow pensil sebanyak 64 lusin.Bahwa menurut ahli barang bukti berupa Mascara Oshin sebanyak 50 pcsmasih berlaku ijin edarnya;Bahwa benar barang bukti tersebut diperiksa satu persatu dan merupakankesediaan farmasi tanpa ijin edar karena tidak memiliki nomor notifaksi yangtercantum baik dikemasan primer maupun sekunder;Bahwa menurut ahli kosmetik yang beredar resmi dipasaran adalah kosmetikyang telah mendapat ijin edar dari BPOM RI berupa Notifikasi yang harusdicantumkan pada kemasan primer
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
Menyatakan terdakwa Herman als Bapak Agung terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI sebagaimana dalamdakwaan Tunggal;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4(Empat) bulan dan 15 ( lima belas) hari dan denda Rp.2.000000, (Dua jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti denganpidana kurungan selama 2 (Dua) bulan;3.
KUKUH YUDHA PRAKASA, SH.,MH
Terdakwa:
MOH. HADI RIFA I al HADI Bin alm SAULAM
33 — 7
melanggar aturan hukum atauperaturan perundangundangan yang telah secara Jjelas diatur dan melanggarnormanorma tidak tertulis namun berlaku dalam masyarakat atau dengan kataHalaman 11 dari 16 Putusan Nomor 296/Pid.Sus/2020/PN Krslain melanggar nilainilai kepatutan yang ada dalam masyarakat, knususnyamasyarakat Indonesia;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 39 ayat (1) UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, diketahui bahwaNarkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesual denganketentuan dalam UndangUndang tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 10 Peraturan MenteriKesehatan Nomor 3 Tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan,Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasimenyatakan bahwa penyaluran Narkotika Golongan hanya dapat dilakukanoleh perusahaan Perusahaan Besar Farmasi milik Negara yang memiliki IzinKhusus Impor Narkotika kepada Lembaga Ilmu Pengetahuan
Kemudian dalam Pasal 18 Peraturan Menteri tersebut mengaturbahwa penyerahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi hanyadapat dilakukan dalam bentuk obat jadi. Pihak yang dapat menyerahkanNarkotika dalam bentuk obat jadi tersebut adalah Apotek, Puskesmas, InstalasiRumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik dan dokter.
Apotek hanya hanya dapatmenyerahkan Narkotika dalam bentuk obat jadi kepada Apotek lainnya,Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik, dokter,dan pasien.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 19 Peraturan MenteriKesehatan Nomor 3 Tahun 2015 tersebut, Pada ayat (1) dinyatakan bahwapenyerahan Narkotika dan/atau Psikotropika hanya dapat dilakukan olehApotek, Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instansi Farmasi Klinikdan Dokter.
Pada ayat (2) Pasal tersebut dinyatakan bahwa, Apotek hanyadapat menyerahkan Narkotika dan/atau Psikotropika kepada Apotek lainnya,Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instansi Farmasi Klinik dan Dokter.Pihak yang dapat diserahkan atau menerima Narkotika telah diatur secaralimitatif dan telah ditentukan secara jelas dalam Peraturan Menteri Kesehatantersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan terhadap saksisaksi,bukti Surat, maupun pemeriksaan Terdakwa, tidak ditemukan fakta bahwaTerdakwa
86 — 32
DAENG Bin BAHTAR, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan primair;2.
Tanah Bumbu atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Batulicin yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa awalnya Saksi REYNALDI dan Saksi DENTA EKA MANDALAmasingmasing Anggota Satuan Res Narkoba Polres Tanah Bumbu mendapatinformasi dari
masyarakat bahwa di Terdakwa sering melakukan aktifitas jualbeli obat sediaan farmasi Zenit/Carnophene, lalu Saksi REYNALDI dan SaksiDENTA EKA MANDALA dibantu oleh Anggota Satuan Res Narkoba PolresTanah Bumbu lainya segera menindak lanjuti informasi tersebut dengan caramelakukan penggeledahan kepada Terdakwa di JI.
Tanah Bumbu;Bahwa awalnya Saksi dan Saksi Denta Eka Mandala masingmasingAnggota Satuan Res Narkoba Polres Tanah Bumbu mendapat informasidari masyarakat bahwa di Terdakwa sering melakukan aktifitas jual beliobat sediaan farmasi Zenit/Carnophene, lalu Saksi dan Saksi Denta EkaMandala dibantu oleh Anggota Satuan Res Narkoba Polres Tanah Bumbulainya segera menindak lanjuti informasi tersebut dengan cara melakukanpenggeledahan kepada Terdakwa di Jin. Borneo Gang Kepiting DesaSejahtera Kec.
Tanah Bumbu, Saksi Reynaldi dan Saksi Denta Eka Mandalamelakukan penangkapan terhadap Terdakwa;Bahwa awalnya Saksi Denta Eka Mandala dan Saksi Reynaldi masingmasing Anggota Satuan Res Narkoba Polres Tanah Bumbu mendapatinformasi dari masyarakat bahwa Terdakwa sering melakukan aktifitas jualbeli obat sediaan farmasi Zenith/Carnophen, lalu Saksi Reynaldi dan SaksiDenta Eka Mandala dibantu oleh Anggota Satuan Res Narkoba PolresTanah Bumbu lainya segera menindak lanjuti informasi tersebut dengancara
DAENG Bin BAHTAR,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sejumlahRp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)bulan;3.
42 — 8
- Menyatakan terdakwa SALIS BUDIONO alias SIL alias KAWUK bin REBUN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan;- Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah)
mempelajari alat bukti surat yang diajukan dipersidangan;Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan;Setelah mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum No.Reg.Perkara : PDM 55/Ponor/06/2013 yang dibacakan pada tanggal 22 Agustus 2013 pada pokoknya memintasupaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ponorogo yang memeriksa dan mengadiliperkara ini memutuskan :1 Menyatakan terdakwa SALIS BUDIONO alias SIL alias KAWUK binREBUN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidanamengedarkan sediaan farmasi
sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa SALIS BUDIONO alias SIL alias KAWUK bin REBUNpada hari Jumat tanggal 26 April 2013 sekira pukul 19.45 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu di bulan April 2013, bertempat disebelah timur persewaan PlayStation yang terletak di pinggir jalan desa Kwajon Kecamatan bungkal KabupatenPonorogo setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhalaman 3 dari 18 halamanhukum pengadilan negeri Ponorogo dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
terhadapterdakwa lalu mengamankan terdakwa di Polres Ponorogo beserta barang bukti30 (tiga puluh) butir pil Dextromethorphan dan uang Rp. 20.000, (dua puluhribu rupiah );e Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik PusatLaboratorium Forensik Cabang surabaya Nomor Lab: 3136/NOF/2013 tanggal14 Mei 2013 terhadap sampel barang bukti yang disita dari saksi JOKOPRASETYO disimpulkan bahwa barang bukti tersebut merupakanDextromethorphan;e Bahwa obat Dextromethorphan termasuk dalam sediaan farmasi
dan terdakwadalam mengedarkan obat Dextromethorphan tersebut tidak memenuhi standarmutu pelayanan farmasi serta tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmengedarkan obat;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa dipersidangan telah diperiksa saksisaksi yang diajukan olehJaksa Penuntut Umum dibawah sumpah menerangkan halhal yang pada pokoknyasebagai berikut :1 Kariyadi:e Bahwa saksi bersama BRIPKADANANG
Sedangkan pengertian mengedarkan adalah serangkaianperbuatan yang dilakukan untuk menyebarkan, memindahtangankan ataumemperkenalkan sesuatu barang atau hal kepada pihak lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut UU RINo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika; sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus,mesin dan / atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis,
33 — 6
Menyatakan Terdakwa FAKRUL ANAM Als LON telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU 2.
Menyatakan Terdakwa FAKRUL ANAM Als LON telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratankeamanan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 196 UURl. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dakwaan Jaksa PenuntutUmum.2.
/Kab.Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentuyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3), perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut : Bahwa terdakwa FAKRUL ANAM Als LON pada hari Minggu tanggal 10 Juli2016
Jombang menerangkan bahwasecara aturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCI harus didapat darisumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dariapotek berdasarkan resep dokter.mannnnnnn Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UUR.I.
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan AtauAlat Kesehatan;3.
Menyatakan Terdakwa FAKRUL ANAM Als LON telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDARTDAN MUTU 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000, (limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
25 — 3
Menyatakan Terdakwa bernama SUGENG ARIADI Als PENCENG Bin YADIRAN tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tidak pidana "DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN PERSYARATAN KEMANAN DAN MUTU;2.
Menyatakan Terdakwa SUGENG ARIADI AL PENCENG BIN YADIRAN terbuktisecara sah dan meyakinkan bcrsalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamengedarkan persediaan farmasi tidak sesuai standar mutu pelayanan farmasi"sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2), (3) UURI Nomor 36 Tahun 2009 tcntang Kesehatan dalam Dakwaan;2.
terdiri dari obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetikaBahwa menurut saksi dalam kefarmasian ada 5 golongan obat yaitu. obat bebas, obatbebas terbatas, obat keras, obat psikotropika dan obat Narkotika ;Bahwa menurut saksi bahwa sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan adalah sediaan farmasi tersebut didapat dari jalur yang tidakresmi;Bahwa menurut saksi pil dobel L yang ditunjukkan kepada saksi adalah obat yangmengandung bahan aktip triheksifenidil Hcl dan tidak
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan. khasiatatau kemanfaatan, dan mutu ;;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsur unsur dakwaan tersebut sebagai berikut;Tentang Unsur 1.
BONDET (dpo)adalah obat atau sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan karena sediaan farmasi tersebut didapat dari jalur yang tidak resmi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut telah nyata bahwa terdakwatidak memiliki kewenangan untuk mengedarkan pil dobel L karena terdakwa tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi, terdakwa tidak pula memiliki pcrusahaan / tokoobat ataupun apotik yang mempunyai ijin keija dari intansi yang berwenang, sehinggaberdasarkan
Menyatakan Terdakwa bernama SUGENG ARIADI Als PENCENG Bin YADIRANtersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tidak pidana"DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDAR DAN PERSYARATAN KEMANAN DAN MUTU;2.
Terbanding/Terdakwa I : ANJAR WANTO BIN SISWOYO
Terbanding/Terdakwa II : WILDAN DETA PRAYOGA BIN SUGENG
55 — 15
Mansyur, Kel.Sukabumi, Kec.Mayangan KotaProbolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Probolinggo, secaramelawan hukum telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).Adapun perbuatan para terdakwa dilakukan dengan caracara sebagaiberikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana dimaksud diatas, petugasResnarkoba Polres Probolinggo
Mansyur, Kel.Sukabumi, Kec.Mayangan KotaProbolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Probolinggo, secaramelawan hukum telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3).
BIN SISWOYO dan terdakwa II WILDAN DETA PRAYOGABIN SUGENG dengan barang bukti dari terdakwa ANJAR WANTOBIN SISWOYO yaitu 20 (dua puluh) butir Pil Thrihexipenidyl 1 (Satu)buah HP Samsung warna Silver nomor 0895630538108, 1 (Satu) unitsepeda motor merk Honda Beat No.Pol : N2690NA, sedangkanbarang bukti dari terdakwa IIWILDAN DETA PRAYOGA BINSUGENG diketemukan barang bukti 1 (Satu) buah HP Vivo warnaputin, Nomor HP : 085648148116.Bahwa terdakwa dan terdakwa II tidak mempunyai keahlian dalambidang farmasi
Menyatakan terdakwa ANJAR WANTO Bin SISWOYO terdakwa IlWILDAN DETA PRAYOGA Bin SUGENGtelah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama samaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu : 2.
Menyatakan terdakwa bersalah melakukan tindak pidana Secarabersama sama melawan hukum telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkedehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanana,khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) sebagaimana diaturdalam dakwaan kedua pasal 196 UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan jopasal 55 ayat (1) ke1 KUHP ;5.
28 — 5
Menyatakan terdakwa : EDI HARIYANTO alias EDO bin ANWAR tersebut terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN PIHAK YANG BERWENANG " ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) bulan 15 (lima belas) hari kurungan dan denda sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) Subsidair 1 (satu) bulan kurungan ;3.
EDO Bin ANWAR, pada waktu dan tempatsebagaimana telah diuraikan dalam dakwaan Kesatu tersebut diatas, ia terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yang dilakukan dengan cara cara ataukeadaan sebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana telah diuraikan dalam dakwaan Kesatu tersebut di atas,awalnya saksi Yudi Ivan dari satuan reserse narkoba Polres Jembar mendapat informasi
bahwa baik penuntut Umum maupun terdakwa menyatakan bahwa tidak adalagi halhal yang akan dikemukan dipersidangan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwapemeriksaan atas perkara terdakwa tersebut dinyatakan selesai selanjutnya tuntutan pidana dariPenuntut Umum ;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum mengajukan tuntutan pidananya yangpada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa EDI HARIYANTO alias EDO Bin ANWAR terbukti bersalahmelakukan tindak pidana " dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
dipertanggungjawabkan, dalam hal ini adalah terdakwa iniadalah sehat jasmani dan rohani dan berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan.Bahwa terdakwa yang dihadakan dimuka persidangan adalah pelaku atausubyek dari tindak pidana yang didakwakan dan sesuai dengan keterangansaksisaksi, keterangan terdakwa serta adanya barang bukti yang diajukandipersidangan.Dengan demikian telah terbukti dan meyakinkan bahwa terdakwa adalahpelakunya dan dapat dipertanggungjawabkan ;Unsur Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi persyaratan penandaan dan informasi, adalah terdakwa telahmenjual obatobat atau sediaan farmasi tidak memiliki izin edar.Bahwa terdakwa pada hari Minggu tanggal 08 September 2013 ditangkapPolisi karena menjual obat trehexyphenidil di lapangan Mangli KaliwatesJember tanpa memiliki izin edar atau izin jual dari yang berwenang.
Menyatakan terdakwa : EDI HARIYANTO alias EDO bin ANWAR tersebut terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN PIHAK YANG BERWENANG " ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama :3 (tiga) bulan 15 (lima belas) hari kurungan dan denda sebesar Rp. 200.000, (dua ratus riburupiah) Subsidair 1 (satu) bulan kurungan ;3.
37 — 6
SultanAgung No. 31, Kelurahan Ronggomulyo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban atausetidaktidaknya di tempattempat tertentu yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Tuban, telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut := Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, saksi DEFIPURNAWAN dan saksi ENDIK HARDIYANTO keduanya anggotaRESKOBA POLRES TUBAN, telah melakukan penangkapan terhadapterdakwa, setelah
Lab: 1349/KNF/2012 tanggal 27 Februari 2012mengandung karisoprodol yang termasuk Daftar Obat Keras (Daftar G);=> Bahwa obat jenis carnophen tersebut merupakan sediaan farmasi tidak bolehdijualbelikan secara illegal tanpa ada ijin dari Pemerintah dan disamping itujuga dapat merusak atau membahayakan kesehatan apabila dikonsumsi secaraberlebihan dan tanpa resep dokter atau petunjuk dokter;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197Undangundang Republik Indonesia Nomor 36
Lab: 1349/KNEF/2012 tanggal 27 Februari 2012mengandung karisoprodol yang termasuk Daftar Obat Keras (Daftar G);e Bahwa benar obat jenis carnophen tersebut merupakan sediaan farmasi tidakboleh dijualbelikan secara illegal tanpa ada ijin dari Pemerintah dandisamping itu juga dapat merusak atau membahayakan kesehatan apabiladikonsumsi secara berlebihan dan tanpa resep dokter atau petunjuk dokter;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut
terdakwa dapat dinyatakan bersalahtelah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum denganDakwaan Tunggal yaitu melanggar Pasal 197 Undangundang Republik IndonesiaNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagaiberikut:1 Setiap orang;2 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edardari pejabat yang berwenang;Tentang Unsur Pertama : Setiap orang Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap
terdakwa telah dinyatakan bersalah akandijatuhi pidana maka kepada terdakwa harus dibebani pula untuk membayar biayaperkara ;Mengingat, Pasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 tahun2009 dan pasalpasal dalam UndangUndang No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP,serta pasalpasal dari peraturan perundangundangan lainnya yang bersangkutan;MENGADILI:1 Menyatakan terdakwa ANIK HANDAYANI Binti SUWARJO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
41 — 12
mengulangi perbuatanya Menimbang, bahwa terdakwa diajukan kepersidangan oleh penuntut umum dengansurat dakwaan, sebagai berikutw Bahwa ia terdakwa DENDI FAHMI RAHMAN Bin KARDIMO Pada hari Rabutanggal 21 Agustus 2013 sekira pukul 22.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Agustus 2013 , bertempat di JI.RA Kartini Kel Kutorejo Kec/Kab.Tuban atausetidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Tuban, dengan sengaja memproduksi / mengedarkan sediaan farmasi
PO.02.01.1.31.3997, tanggal 27 Oktober 2009 perihalpembatalan persetujuan ijin edar dan penghentian kegiatan produksi ;4 Bahwa tempat terdakwa untuk menjual obatobatan tersebut bukanlah merupakantoko obat dan terdakwa tidak mempunyai ijin untuk menyimpan maupunmendistribusikan sediaan farmasi berupa obatobatan, serta terdakwa juga tidakmemiliki keahlian untuk melakukan praktik kefarmasian ; Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan yangberasal dari keterangan saksisaksi
dapat memenuhi unsurunsur tindakpidana dalam pasal yang didakwakan kepada terdakwa, dan apakah terdakwa dapatdipersalahkan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya ; Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan yang disusun oleh penuntut umumtersebut dalam bentuk tunggal Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,sehingga majelis akan mempertimbangkan sebatas pada dakwaan tersebut, yang memilikiunsurunsur : 1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
DENI EKA PRASETYO ; Menimbang, bahwa obat dengan merek dagang Zenith tersebut termasuk dalamgolongan sediaan farmasi dalam bentuk obat; Menimbang, bahwa obat jenis Carnophen (zenith) tersebut sudah tidak bolehdiedarkan lagi, sebab ijin edar obat tersebut telah dibatalkan sejak tahun 2009 oleh BadanPOM RI berdasarkan surat No.
Pasal 106 Ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dan peraturan perudangundangan lain yang bersangkutan ;nan MENGADILMenyatakan terdakwa DENDI FAHMI RAHMAN Bin KARDIMO tersebut,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 5 (lima) bulan, dan denda sebesar Rp. 50.000,00 (lima puluh Rupiah),dengan ketentuan apabila
28 — 11
Menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (Sepuluh) buln dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD AGUS Bin SUWANTO terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart persyaratankeamanan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 196UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dakwaan JaksaPenuntut Umum ;2.
Peterongan Kab.Jombang atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan terdakwa tersebutdilakukan dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada hari Rabu tanggal 07 September 2016 sekira jam 23.30
sebanyak 4 (empat) butir, namun belum berapalama menyerahkan pil LL tersebut perbuatan terdakwa diketahui oleh polisi danditangkap serta diamankan barang bukti antara lain 1 (satu) buah HP merkMITO wana merah hitam, uang tunai Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) dan51 (lima puluh satu) butir pil LL, bahwa terdakwa adalah seseorang yang tidakmemiliki latar belakang pendidikan kefarmasian atau ilmu kesehatan dan bukanpula seorang tenaga kesehatan sehingga terdakwa tidak berhak untukmengedarkan sediaan farmasi
Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah danperedarannya, Triheksifenidil HCl harus didapat dari sumber resmi dengandokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakathanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resepdokter.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UU R.I.
Menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu;2. Menjatuhnkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (Sepuluh) buln dan denda sebesar Rp. 500.000, (limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
164 — 43
Menyatakan Terdakwa NURMUJITO bin KAMIDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
Menyatakan Terdakwa NURMUJITO Bin KAMIDI bersalah melakukan tindakpidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALATKESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI WIN EDAR sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UU Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan dalam surat dakwaan Penuntut Umum ;2.
, termasuk di dalamnya terdapat kosmetika berupa Ling Zhi NightCream, Ling Zhi Day, Ling Zhi facial foam, Cream Natural 99 Vitamin E Plusyang merupakan kosmetik yang dilarang untuk diedarkan; Bahwa Terdakwa mendapatkan atau memperoleh kosmetik dengancara dipesan melalui seorang sales yang bernama SUMANI alias BASMAN(berkas tersendiri) yang datang ke toko milik Terdakwa sebanyak 3 (tiga)kali;Halaman 3 dari 40 Putusan Nomor 161/Pid.Sus/2015/PN Mad.Bahwa perbuatan Terdakwa yang mengedarkan sediaan Farmasi
kosmetik yang tidak memiliki ijin edar ;Bahwa saksimelakukan pemeriksaan serta penggeledahan di Toko SINUNGbersama dengan team reskoba Polres Madiun Kota salah satunya BRIPKAICHWAN MARDIANTO;Bahwa Saksi bersama team waktu melakukan penggeledahan di TokoSINUNG dilengkapi dengan surat perintah tugas, surat perintahpenggeledahan, surat perintah penyitaan yang dikeluarkan oleh KasatNarkoba Polres Madiun Kota ;Bahwa Saksi melakukan pemeriksaan serta penggeledahan terhadapToko yang mengedarkan sediaan farmasi
POM CD 1004700484Netto : 15 gram ; 6 (enam) cepuk Natural 99 Vitamin E plus warna kuningReg.DO00 2006010992 ; 5 (lima) cepuk Natural 99 Vitamin E plus warna kuningReg.DO002006010992 ;Bahwa Sediaan farmasi berupa kosmetik sebelum Saksi sita, kosmetiktersebut ditarun didalam dos warna coklat, kemudian diletakkan dalametalase Toko SINUNG yang terletak di Jalan Ki Ageng Selo, RT.39 RW.10,Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun;Bahwa maksud dan tujuan Toko SINUNG yang terletak di Jalan Ki
POM CD 1004700484 Netto15 gram ,6 (enam) cepuk Natural 99 Vitamin E plus warna kuningReg.D002006010992,5 (lima) cepuk Natural 99 Vitamin E plus warnakuning Reg.D002006010992 adalah merupakan sediaan Farmasi ;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi sebagaimana dimaksuddalam pasal 1 angka 4 Undangundang Republik Indoneia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika ;Bahwa ketentuan yang berlaku untuk memproduksi/ mengedarkansediaan farmasi harus memiliki
55 — 8
hari sidang ,Berkas perkara atas Hama terdakwa HARIYANTO ALIAS JOLENG BinBAMBANG JUNAEDI beserta seluruh lampirannyaTelah mendengar dakwaan Penuntut Umum, keterangan saksisaksidan Terdakwa ;Telah memeriksa barang bukti yang diajukan di persidanganTelah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang padapokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara inimemutuskan :1.Menyatakan terdakwa Hariyanto Alias Joleng Bin Bambang Junaedibersalah melakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja3. memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksudPasal 98 ayat (2) dan (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikutAd..
adalah sediaan farmasi, karena pil tersebut adalah obat, danpil Trihexyphenidyl termasuk obat keras dan kegunaannya untuk obat antiParkinson. Sehingga untuk pelayanan dan pengedaran obat jenisTrihexyphenidy!
harus dengan resep dokter dan harus melalui apotek, karenayang diperbolehkan melakukan pelayanan sediaan farmasi adalah apotek.Sedangkan terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmengedarkan pil tersebut, mengingat terdakwa pekerjaannnya seorangpenjual minyak wang, bukan seorang apoteker.
JOLENG Bin BAMBANGJUNAEDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhipersyaratan keamanan"2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan3.
60 — 82
Menyatakan Terdakwa WINDA ANGRIYAWAN ANG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- ( satu juta rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan hukuman kurungan selama 1(satu) bulan;3.
Menyatakan terdakwa WINDA ANGRIYAWAN ANG telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar , sebagaimana dakwaanmelanggar Pasal 197 UU RI Nomor : 36 Tahun 2009 TentangKesehatan ;2.
NI GAN SUARNINGSIH, Apt., MH.Di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Ahli menerangkan bahwa ahli dalam keadaan sehat jasmanidan rohaniAhli menerangkan bahwa bersedia diperiksa sebagai ahlidan memberikan keterangan sebagaimana yang diketahuiterkait tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi berupaobat tradisional tanpa izin edar sebagaimana Pasal 197UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatanyang dilakukan oleh WINDA ANGRIYAWAN ANG di Toko Obat" Tjin Tjin Lima yang terletak
dan Alat Kesehatanmenyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyaboleh diedarkan setelah mendapat izin edar dari MenteriKesehatan atau Kepala Badan POM ;Ahli menerangkan bahwa yang dimaksud denganmengedarkan adalahmenyajikan,menyerahkan,memiliki,atau menguasalipersediaan ditempat penjualan dalam industri obattradisional atau ditempat lain,termasuk kendaraan dengantujuan untuk dijual kecuali jika persediaan ditempattersebut patut diduga untuk dipergunakan sendiriberdasarkan Permenkes No.246/Menkes
Unsur Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar ;Ad. 1. Unsur Setiap orang:Menimbang, bahwa unsur setiap orang adalah ditujukanterhadap orang sebagai subjek hukum yang dapat didakwa danHal. 19 dari 26 hal. Put.
No. 111/PID.B/2013/PN.MTRatMenimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut unsurSediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar telahterpenuhii ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal Pasal197 UU Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi,maka Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak menemukan halhalyang dapat dijadikan
ANDI SETYAWAN,SH.
Terdakwa:
IMANSYAH Als MEMAN Bin ASNAWI.
45 — 6
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa IMANSYAH Als MEMAN Bin ASNAWI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan denda sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila
Menyatakan terdakwa IMANSYAH Als MEMAN Bin ASNAWIterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan Kesatu.2.
Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang farmasi danterdakwa tidak mempunyai kewenangan atau izin edar dari pihakyang berwenang untuk mengedarkan obat keras jenis YORINDOtersebut. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium KriminalistikNo. LAB. : 10613/NOF/2017 tanggal 28 Nopember 2017 yang dibuatdan ditandatangani oleh pemeriksa IMAM MUKTI, S.Si, M.Si, Apt, DraFITRYANA HAWA, dan TITIN ERNAWATI, S.
Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang farmasi danterdakwa tidak mempunyai kewenangan maupun izin edar daripihak yang berwenang untuk mengedarkan obat keras jenisYORINDO tersebut. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium KriminalistikNo. LAB. : 10613/NOF/2017 tanggal 28 Nopember 2017 yang dibuatdan ditandatangani oleh pemeriksa IMAM MUKTI, S.Si, M.Si, Apt, DraFITRYANA HAWA, dan TITIN ERNAWATI, S.
Setiap orang;2. dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;3. yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi:Hal. 20 dari 27 HalPutusan No. 22/PID.Sus/2018/PN.TGTMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalahmembuat berpindah dari tangan yang satu ke tangan yang lain (KamusBesar Bahasa Indonesia, 1990 : 216);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika (Pasal 1 Angka 4 UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan).
BILL HAYDEN, S.H.
Terdakwa:
ARDIONO bin ARDIANSYAH
24 — 12
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Ardiono Bin Ardiansyah tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dakwaan kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan serta denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan
Menyatakan Terdakwa Ardiono Bin Ardiansyah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu Jaksa PenuntutUmum ;2.
sebagai berikutKESATU :Bahwa Terdakwa Ardiono Bin Ardiansyah pada hari Rabu tanggal 30 Januari2019, sekira pukul 14.45 wita, atau pada suatu waktu dalam bulan Januari 2019atau pada suatu waktu dalam tahun 2019, bertempat di Jalan Raden Sukma RT.017 Kelurahan Penajam Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser UtaraKalimantan Timur, atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Penajam, telah melakukan perbuatan DenganSengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi
Obat jenis Double L(LL) adalah milik Terdakwa yang Terdakwa beli dari Saksi AGUNG sebanyak250 (dua ratus lima puluh) butir tersebut Terdakwa berikan kepada SaksiHAMSAH sebanyak 17 (tujuh belas) linting atau 85 (delapan puluh lima)butir, dijadikan barang Bukti pada saat penangkapan Terdakwa sebanyak 22(dua puluh dua) linting atau 110 (Seratus sepuluh) butir dan sisanya 55 (limapuluh lima) butir Terdakwa konsumsi sendiri;Bahwa dalam hal mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatantersebut, Terdakwa
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut :ad. 1.
Menyatakan Terdakwa Ardiono Bin Ardiansyah tersebut di atas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadakwaan kesatu;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan serta denda sejumlah Rp2.000.000,00(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarakan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.