Ditemukan 61412 data
BUDI RAHARDJO,SH.
Terdakwa:
M. AINUL YAKIN
21 — 4
Menyatakan terdakwa M AINUL YAKIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar
2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
3. Menetapkan bahwa lamanya terdakwa
Jember, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula terdakwa M.
AINUL YAKIN,karena mengedarkan sediaan farmasi tanpa jin.e Bahwa terdakwa mendapatkan obat dari Anmad Arifin;e Bahwa terdakwa pada hari Rabu tanggal 20 Februari 2019 sekitar jam15.00 Wib di Dusun. Sumuran RT. 02 / RW. 14, Ds. Klompangan, Kec. Ajung,Kab. Jember telah menjual 1 (Satu) klip yang berisi 10 (Sepuluh) butir obatjenis Trihexipenidil seharga Rp. 20.000.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Hal ini dimaksudkanbahwa pelaku menyadari bahwa perbuatan yang dilakukannya bertentangandengan hukum dan ia tetap menghendakinya;Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksud Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyatakan Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa
unsur perbuatan materil yang didakwakan kepadaterdakwa bersifat alternatif yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidanganterdakwa pada hari Rabu tanggal 20 Februari 2019 sekitar jam 15.00 Wib diDusun.
47 — 22
Menyatakan Terdakwa ARBAIN Als BAIN Bin AMAT tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
Menyatakan terdakwa ARBAIN Als BAIN Bin AMAT terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan Pasal197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.2.
berikut:Bahwa terdakwa ARBAIN Als BAIN Bin AMAT pada hari Kamis tanggal 01 Juni2017 sekitar jam 22.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni2017 atau setidaktidaknya dalam tahun 2017, bertempat di dalam Los PasarTemenggung Jayakarti Tamiang Layang Kecamatan Dusun Timur Kabupaten BaritoTimur Propinsi Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang, dengansengaja memproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi
maupun tidak langsung yang mana peristiwa hukum tersebutsebab akibatnya telah diketahui sebelumnya;Menimbang, bahwa oleh karena unsur memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) adalah bersifat alternatif dan jika berhasil dibuktikan salahsatu dari unsur tersebut maka unsur ini dapat terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi
Unsur yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1)Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2009 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijinedar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhipersyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan
tidak pernah dihukum;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslahdibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan, Pasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan, dan Undangundang Nomor 8 Tahun 1981 tentangHukum Acara Pidana serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan;MENGADILI:Menyatakan Terdakwa ARBAIN Als BAIN Bin AMAT tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi
65 — 18
Menyatakan terdakwa Suharjono Efendi bin Senin Efendi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar
POM CD 1004700481 ;Bahwa barangbarang bukti tersebut di atas yang diamankan dari Toko Anik milik terdakwa bukanlah sediaan farmasi yang dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar sebagaimana dalam ketentuan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, karena sediaan farmasi berupa kosmetiktersebut ijin edarnya telah dibatalkan/ ditarik sebagaimana yang tertuang dalamPublic warning No.
yang berupa kosmetik yang tidak memenuhistandart keamanan ;Bahwa ahli adalah Apoteker Gudang Perbekalan Kesehatan DinasKesehatan Kota Madiun ;Bawa Ahli adalah Sarjana farmasi Apoteker ;Bahwa 24 (dua puluh empat ) botol/ pot kosmetik racikan LING ZHI daycream with Vit E tertera di produksi oleh PT.
POM CD1004700481 ; merupakan sediaan farmasi berupa kosmetik ;Bahwa benar Toko Anik di dalam Pasar Kojo JI. Setia Budi, Kota Madiunadalah milik Terdakwa;Bahwa benar di Toko Anik di dalam Pasar Kojo Jl.
Setiap orang2.Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1)Ad.1 Setiap orang21Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur Setiap Orang adalah subyekhukum baik orang maupun badan hukum.
POM CD 1004700481adalah sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka terdakwamengedarkan sedian farmasi tanpa izin edar oleh karena itu unsur Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) telah terpenuhi;Menimbang, bahwa semua unsur dalam dakwaan Penuntut Umumterpenuhi maka Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak
105 — 12
Menyatakan terdakwa DAVID EKA PUTRA HASAN alias DAVID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpan sedian Farmasi;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap ditahanan ;5.
Menyatakan terdakwa DAVID EKA PUTRA HASAN alias DAVID bersalahmelakukan tindak pidana tanpa ijin dari pihak yang berwenang mengedarkansedian farmasi berupa obat Trihexyphenidyl sebagaimana yang diatur dalampasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan (3) UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan dalam Dakwaan ;2.
/PN GtoPadang Kelurahan Tapa Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Gorontalo, Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan di larang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikandan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan
pelayanan kesehatanmilik pemerintah maupun swasta yang memiliki penangung jawab teknisyaitu apoteker atau asisten apoteker ;Bahwa tidak dibenarkan seseorang yang tidak berlatar belakang pendidikankefarmasian (Apoteker, AA, SMF, D3 Farmasi) mengedarkan obat jenisTrihexyphenidyl (THD) kepada orang lain, namun meskipun seseorangtersebut memiliki latar belakang pendidikan kefarmasian (Apoteker, AA,SMF, D3 Farmasi) dia harus memiliki ijin dari pinak yang berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi baik
dan dengan paling banyak Rp1.000.000.000, (satu mulyar rupiah) dan pasal 198 Jo pasal 108 Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu barang siapa yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik farmasi dipidana dengna pidana paling banyak Rp 100.000.000, (seratus juta rupiah);Halaman 13 dari 23 Putusan Nomor 179/Pid.SUS/2016.
Menyatakan terdakwa DAVID EKA PUTRA HASAN alias DAVID telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tidakmemiliki keahlian dan kewenangan menyimpan sedian Farmasi;Halaman 22 dari 23 Putusan Nomor 179/Pid.SUS/2016./PN Gto2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan;3. Menetapbkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalaniTerdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4.
KARTIKA KARIM
Terdakwa:
RABASIA Alias CIA Bin DG. PATA
51 — 23
PATA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar, persyaratan keamanan, kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud, dalam dakwaan alternatif kedua;
2.
Dirampas untuk negara
- 1 (satu) kantong kresek warna hitam berisi 178 (seratus tujuh puluh delapan) obat farmasi dengan rincian :
- 17 (tujuh belas) saset plastik klip masing-masing berisi 10 (sepuluh) butir obat farmasi
- 1 (satu) saset plastik klip isi 8 (delapan) butir obat;
- 1 (satu) saset plastik klip berisi 8 (delapan) butir obat farmasi dan 1 (satu) saset plastik klip isi 1 (satu) butir obat farmasi.
Dirampas untuk dimusnahkan.
6.
34 — 6
-dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian ataupun kewenangan
Angkinang, Kabupaten HuluSungai Selatan atau setidak tidaknya pada suatu tempat yangmasin termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriKandangan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau obat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atauhalamanPerkara nomor 17/Pid.Sus/2012/PN.Kgn.kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2)dan (3) berupa obat jenis DEXTRO sebanyak 240 (dua ratusempat puluh) butir warna kuning, yang dibungkus
Saksi NUZULA ELVA RAHMA, S.Si.Apt., dibawah sumpah sesuaiagamanya telah memberikan keterangan sebagaimana sebagaiberikut bahwa saksi saat ini menjabar sebagai Kasi Farmasi DinasKesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan tugas danwewenang melakukan pengawasan dan pembinaan' terhadapperedaran semua obat dan perbekalan kesehatan termasukpsikotropika dan narkotika pada sarana pelayanankesehatan milik pemerintah dan swasta di wilayahKabupaten Hulu Sungai Selatan; bahwa untuk obat Dextro merupakan
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu ;Ad.1.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standardan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandanmutu; Menimbang, bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Ketentuan Pasal 1 butir4 yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika, dan Ketentuan Pasal 1 butir5 yang dimaksud = alat kesehatan adalah instrumen,apparatus, mesin dan/atau implant yang tidak mengandungobat yang di
Menyatakan Terdakwa SYAMSUL BAHRI Bin MUHRAN (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlianataupun kewenangan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karenaitu. dengan pidana Penjara selama 6 (enam) bulan danDenda sebesar Rp. 1.000.000, (satu. jutarupiah), apabila denda tidak dibayar diganti denganpidana Kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
32 — 4
Menyatakan Terdakwa Akhmad Annor Bin Syarifudin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2.
Menyatakan terdakwa Haniansyah Akhmad Annor Bin Syarifudin telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanHalaman 2 Putusan Nomor : 206/Pid.Sus/2016/PN.Rtayang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Pasal 106 ayat ( 1 )melanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) Undang Undang RI Nomor36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
Tapin Tengah Kabupatentapin, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Rantau yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksiatau mettgedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaitnana dimaksud dalam pasal 106 ay at (1),perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya Terdakwa ditawarkan untuk menjual obat jeniscarnophen / zenith oleh
Tapin Tengah Kabupatentapin, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Rantau yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam pasal 106 ayat 1 percobaan untuk melakukan kejahatanjika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan dantidak sesuai pelaksanaan itu bukan semata mata disebabkan karenakehendak
pekerjaan kefarmasianadalah Asisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan parapenjual serta pedagang obet tradisionil serta bahan kosmetik yangtelah memenuhi standard kefarmasian dan diberi ijin edar DinasKesehatan;Bahwa 5(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat danbahan obat yaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,Narkotika dan Psiktropika;Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh dijual oleh tokoobat yang memiliki ijin penjualan tanpoa harus memiliki resepdokter,kemudian
Menyatakan Terdakwa Akhmad Annor Bin Syarifudin telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Akhmad Annor Bin Syarifudintersebut dengan pidana penjara selama 10 ( sepuluh ) bulan dan pidanadenda sebesar Rp. 2.000.000, ( dua juta rupiah ) dengan ketentuanapabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua ) bulan ;3.
37 — 38
Menyatakan Terdakwa SETYO ARI WIBOWO Bin WIYONO DARMO SUKAMTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Komet Kec.Banjarbaru Kota sering beredar sediaan farmasi jenis carnophen yangdilakukan oleh Terdakwa. Kemudian saksi dan rekanrekan kepolisianyang salah satunya adalah saksi HENDRIK YUNIKA, SE melakukanpenyelidikan dimana pada hari Selasa tanggal 13 September 2016 jam22.30 wita, saksi bersama rekanrekan polisi mendatangi daerahKomet dan saksi melihat terdakwa sedang duduk sendiri di pinggirjalan.
Komet Kec.Banjarbaru Kota sering beredar sediaan farmasi jenis carnophen yangdilakukan oleh Terdakwa. Kemudian saksi dan rekan rekan kepolisianyang salah satunya adalah saksi MUHAMMAD LUTHFI melakukanpenyelidikan dimana pada hari Selasa tanggal 13 September 2016 jam22.30 wita, saksi bersama rekanrekan polisi mendatangi daerahKomet dan saksi melihat terdakwa sedang duduk sendiri di pinggirjalan.
dan Profesi Apoteker tahun 2004 lalubekerja di Puskesmas Kota Banjarbaru sejak bulan Maret 2014 sampaidengan sekarang;e Bahwa ahli menjelaskan sediaan farmasi menurut UU RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan adalah meliputi obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika;e Bahwa ahli menjelaskan yang dimaksud dalam tidak memenuhi standardalam Pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalahstandard pembuatan obat yang dilakukan oleh perusahaan harusmemenuhi ketentuan cara pembuatan obat
Tambak Aji No. 1 Semarang selaku pabrik yang memproduksiCarnophen terbukti secara sengaja menyalurkan produk obat Carnophentablet kepada pihak yang tidak memiliki kKeahlian dan kewenangandengan modus~ melakukan pemutihan dokumen perusahaanpendistribusian obat melalui kerjasama antara Pedagang Besar Farmasi(PBF) Sole Distributor PT. Zenith Pharmaceutical Semarang denganpemilik PBF/Apotek dimana hal ini telah melanggar keputusan KepalaBadan POM RI No.
Banjarbaru Kota seringberedar sediaan farmasi jenis carnophen yang dilakukan oleh Terdakwa.Kemudian saksi MUHAMMAD LUTHFI dan rekanrekan kepolisian yangHalaman 14 dari 23Putusan Nomor 428/Pid.Sus/2016/PN Bjbsalah satunya adalah saksi HENDRIK YUNIKA melakukan penyelidikandimana pada hari Selasa tanggal 13 September 2016 jam 22.30 wita,saksi HENDRIK YUNIKA dan saksi MUHAMMAD LUTHFI bersamarekanrekan polisi mendatangi daerah Komet dan saksi MUHAMMADLUTHFI melihat terdakwa sedang duduk sendiri di pinggir
183 — 18
Menyatakan Terdakwa Andi Patra Alias Andi Bin Mufitpatra tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;2.
Bangka Barat atau setidaktidaknya pada tempattempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sungailiat,"dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan",yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat yang Terdakwa sudah tidak ingat lagi,Terdakwa menelpon melalui Handphone ke nomor Handphone
khusus di bidang Farmasi;Bahwa yang dimaksud dengan obat adalah suatu sediaan bahan yang dapatmemberikan suatu efek yang mempengaruhi system fisiologi atau pantologidalam rangka untuk menetapkan diagnosa, pencegahan, penyembuhan,pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia.Sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah istrumen,apparatus, mesin dan/atau implant yang tidak mengandung obat, yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan, meringankanpenyakit, merawat
atau tenaga farmasi;Bahwa Khasiat obat adalah kegunaan atau efek yang ditimbulkan obat untukterapi dan pemanfaatan obat adalah kegunaan obat yang dimaksud untukdapat memberikan efek tertentu pada dosis terapi.
Sedangkan mutu obatHalaman 7 dari 20 Putusan Nomor 189/Pid.Sus/2017/PN Sgladalah kualitas dari suatu obat yang sudah rerenu' ketentuan danpersyaratan cara pembuatan obat vane baik /CPOB;Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar adalah obatobatan atau alat kesehatan yang sudahdicabut atau pembatalan izin edar oleh Badan POM melalui Surat KepalaBadan POM RI HK.04.1.35.07.13.3856 tahun 2013 tentang Perubahan AtasKeputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Oleh karena itu, terbuktinya unsur setiap orang akanditentukan kemudian setelah selurun unsur materil dalam dakwaandipertimbangkan nantinya;Ad2 Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau. alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Halaman 13 dari 20 Putusan Nomor 189/Pid.Sus/2017/PN SglMenimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan menyebutkan sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya
85 — 13
Kes. dengan tugasMenerima perbekalan farmasi dari distributor, Menyimpan perbekalan farmasidigudang farmasi, Mendistribusikan perbekalan farmasi keruangruang rawat, polidan pelayanan resep kepasien, Melaporkan penggunaan perbekalan farmasi kepadaKepala Instalasi farmasi Dalam pelaksanaan tugas pada tahun 2013mempertangung jawabkan kepada saksi KUSHARIANT selaku kepala Instalasifarmasi tahun 2013 yang saat ini sudah diganti oleh Sdr. TITIN SUHARYATI ;eBahwa pada tahun 2013 RSUD Dr.
SoedarsonoKota Pasuruan menjabat sebagai Kepala Instalasi Farmasi sejak 1 Pebruari 2012 ;eBahwa Tugas saksi berdasarkan SK Pengangkatan Direktur RSUD dan SK nomorlupa tanggal Pebruari 2012 adalah : e Membuat ulasan ketersediaan perbekalan farmasi di RSUD ;e Menerima perbekalan farmasi dari distributor ;e Menyimpan perbekalan farmasi di gudang farmasi ;e Mendistribusikan perbekalan farmasi keruanganruangan rawat, poli danpelayanan resep kepasien ;e Melaporkan penggunaan perbekalan farmasi kepada Direktur
Soedarsono ;= Kepala Instalasi Farmasi RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan sekaligussebagai kepala gudang farmasi saksi Kushariyani, S.Si.Apt. dalam BAPPenyidik tanggal 17 Oktober 2014 menerangkan bahwa pada bulan Januari2013 yang bersangkutan melaporkan kepada Sdr. drg. Rusdianto bahwabeberapa jenis bahan alkes di gudang farmasi sudah habis. Atas laporantersebut saksi drg.
, saksi KUSHARIANI yangsekaligus kepala gudang farmasi RSUD dr.
Berito Jaya Medika ke gudang farmasi. AkhirnyaHPS yang digunakan adalah HPS versi Saksi Drg. Rusdianto.
MOHAMMAD KABUL, SH
Terdakwa:
TOMBAK DWI PANGESTU
21 — 5
- Menyatakan terdakwa Tombak Dwi Pangestu telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar
- Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan;
- Menetapkan bahwa lamanya terdakwa berada dalam masa penangkapan dan penahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Memerintahkan terdakwa tetap ditahan;
- Menetapkan barang bukti berupa: 2 (Dua
Jember, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut : Bermula saksi ERFANDI bersama dengan saksi HARIS SABDO mendapatinformasi dari
Jember, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut : Bermula saksi ERFANDI bersama dengan saksi HARIS SABDO mendapatinformasi dari saksi FAUZI
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat(2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa dengan sengaja menurut Memori van Toelicting (M.v.T)adalah dikehendaki dan diketahui (Willen en Weten).
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa unsur perbuatan materil yang didakwakan kepadaterdakwa bersifat alternatif yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3), hal mana untuk membuktikan cukup satualternatif perbuatan saja dan
NURDIANTI, SH
Terdakwa:
RIZKI YOLANDA SARI ALS NANDA Binti SAHLAN
25 — 22
- Menyatakan Terdakwa RIZKI YOLANDA SARI ALS NANDA BINTI SAHLAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan alternatif kesatu Jaksa Penuntut Umum ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp 800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dengan
JalanBaru Kecamatan Curup TengahKabupaten Rejang Lebong atau setidak tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Curup yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alathalaman 2 dari 16 putusan nomor 147/Pid.Sus/2018/PN Crpkesehatan yang tidak memiliki izin edar, adapun perbuatanterdakwadilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa berawal sekira pukul 15.00 saksi Sudirman Silalahi dan saksi
Bahwa terdakwa Yolanda bukan merupakan tenaga kesehatan dan tidakpernah menempuh pendidikan farmasi serta tidak memiliki ketrampilanmaupun keahlian di bidang farmasi.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edarAd. 1.Unsur setiap orang.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orangditujukan kepada setiap subyek hukum tertentu yang dalam melakukan suatuperbuatan dapat dimintakan pertanggungjawabannya, yaitu badan hukum(rechts persoon) dan orang atau manusia (een natuurlijk persoon), makadengan adanya Terdakwa RIZKI YOLANDA SARI ALS NANDA BINTI SAHLANdengan identitas selengkapnya diatas
Menyatakan Terdakwa RIZKI YOLANDA SARI ALS NANDA BINTI SAHLANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar sebagaimanadakwaan alternatif kesatu Jaksa Penuntut Umum ;2.
1.NOVALITA EKA PURWANTI, SH
2.I KETUT GDE DAME NEGARA, SH
Terdakwa:
1.AJI MUSTOFA Bin AHMAD JAZULI
2.FAIZAL REZA HERLAMBANG Bin BAMBANG HERMANTO
29 — 8
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa I AJI MUSTOFA bin AHMAD JAJULI dan Terdakwa II FAIZAL REZA HERLAMBANG bin BAMBANG HERMANTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana yaitu dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa masing-masing dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp1.500.000.00 (satu juta lima ratus ribu rupiah), apabila denda tidak
Menyatakan terdakwa AJI MUSTOFA bin AHMAD JAJULI dan FAIZALREZA HERLAMBANG bin BAMBANG HERMANTO ierbukti secara sahdan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana yaitu dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, sebagaimana Dakwaan Kesatu Penuntut Umum.2.
Cluring Kab.Banyuwangiatau setidaktidaknyapada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBanyuwangi, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapatkan izin edar, perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan caracara sebagai berikut : Bahwa awalnya terdakwa pada hari Kamis tanggal 12 April 2018
2018 yang dibuat dan ditandatangani oleh Arif AndiSetiyawan, S.Si, M.T., Luluk Muljani,Aniswati Rofiah, A.Md.,, dengankesimpulan :Setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistik disimpulkanbahwa barang bukti dengan nomor :3742/2018/NOF.: seperti tersebut dalam (I) adalah benar tablet denganbahan aktif Trihexyphenidil HCI mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk dalam Daftar ObatKeras.Bahwa para. terdakwa mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1).Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa AJI MUSTOFA bin AHMAD JAJULI danTerdakwa Il FAIZAL REZA HERLAMBANG bin BAMBANG HERMANTOHalaman 14 dari 16 Putusan Nomor 449/Pid.Sus/2018/PN Bywterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindakpidana yaitu dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;2.
83 — 11
Menyatakan Terdakwa Hengky Anggara Bin Muhkatam, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perobuatan mana dilakukanoleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya hari Jumat tanggal 3 Juni 2016 sekitar jam 12.30wib, terdakwa Hengky Anggara Bin Muhkatam Dan Saksi IlmarRhomadhon Bin Sutarno berpatungan membeli pil dobel LL kepadasdr.SOMBLO sebanyak 655 (enam ratus lima puluh lima) butir denganharga Rp.350.000, (Tiga ratus lima puluh ribu rupiah),
Unsur Dengan Sengaja Mengedarkan sediaan Farmasi tanpa izin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut;Ad.1.
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedar;Menimbang, bahwa KUHP tidak ada memberi penjelasan tentang apayang dimaksud DENGAN SENGAJA. Menurut Prof van HATTUM, didalampasal 11 Crimineel Wetbook secara jelas menyebutkan bahwa yang dimaksuddengan OPZET/DENGAN SENGAJA adalah kehendak untuk melakukan atautidak melakukan tindakantindakan seperti yang dilarang atau diharuskan dalamundangundang.
Menurut MvI (Memorie van Toelechting), yang dimaksuddengan opzet/dengan sengaja adalah WILLEN EN WETTENS, dalam artianpembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti (Weten) akan akibat daripada perbuatan itu;Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 butir 4 Undangundang No. 36 Tahun2009 tentang kesehatan, yang dimasud dengan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat traditional dan kosmetika.
Berdasarkan Pasal 106 ayat (1)sediaan farmasi hanya bisa diedarkan setelah mendapat ijin edar;Menimbang, bahwa mengedarkan dalam kamus besar bahasa indonesiamemiliki arti membawa/menyampaikan sesuatu dari satu orang kepada orangyang lain;Menimbang bahwa menurut keterangan ahli Masduki, S.E. M.
ARI ISWAHYUNI
Terdakwa:
ANANG EFENDI BIN ABU ISMAIL Alm
28 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa ANANG EFENDI Bin Alm ABU ISMAIL telah terbukti secara sah dan meyakinan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Kemanfaatan Dan Mutu , sebagaimana dakwaan Penuntut Umum ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,00
Menyatakan Terdakwa ANANG EFENDI Bin ABU ISMAIL (Alm)bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standartdan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UndangHalaman 1 dari 14 Putusan Nomor 364/Pid.Sus/2019/PN JbgUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratanHalaman 7 dari 14 Putusan Nomor 364/Pid.Sus/2019/PN Jbgkeamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutu mereka yangmelakukan, yang menyutuh dan yang turut serta melakukan ;3.
Unsur mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemafaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat (3)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskanbahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan denganPeraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksud denganperedaran adalah setiap kegiatan
Menyatakan Terdakwa ANANG EFENDI Bin Alm ABU ISMAIL telahterbukti secara sah dan meyakinan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandart Keamanan Kemanfaatan Dan Mutu , sebagaimana dakwaanPenuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selamabec eeeees bulan dan denda sebesar Rp........... apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama ...... bulan ;3.
89 — 4
Menyatakan Terdakwa AHMAD LEO TRI ADI PUTRA als LIO tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.3.
Menyatakan terdakwa AHMAD LEO TRI ADI PUTRA als LIO bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memilih ijinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai Pasal 196 UU RINo.386 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan keduaPenuntut Umum.2. Menjatuhkan pidan terhadap terdakwa dengan pidana selama 10 (sepuluh)bulan dikurangkani mas penahanan, dengan perintah terdakwa tetapditahan.3.
LIO pada hari Minggutanggal 30 Juli 2017 sekira pukul 21.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu laindalam bulan Juli tahun 2017 atau setidaktidaknya pada tahun 2017, bertempat diDusun Dawuhan, RT/RW. 06/09, Desa Kawangrejo, Kecamatan Mumbulsari,Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam
Tentang unsur :dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu;Menimbang, bahwa sesuai dengan rumusan pasal 196 UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, maksud dari sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu adalah sebagaimana dirumuskan dalampasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndang
RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa pasal 98 ayat (2) dan (8) UndangUndang RI No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskan sebagai berikut:2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat.3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan
Menyatakan Terdakwa AHMAD LEO TRI ADI PUTRA als LIO tersebut diatas,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa hak mengedarkan sediaan farmasi.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (Sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp. 250.000, (dua ratus limapuluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.3.
UJANG WIJANARKO, SH
Terdakwa:
ADI DHARMA SAPUTRA anak dari JONY KARTIKA EDY
88 — 10
M E N G A D I L I
- Menyatakan TerdakwaADI DHARMA SAPUTRA Anak dari JONY KARTIKA EDYtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dalam dakwaan Alternatif KESATU;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama5 (lima) bulan
terdakwa ADI DHARMA SAPUTRA anak dari JONNY KARTIKA EDY,hari Senin tanggal 24 Juni 2019, sekitar jam 20.30 Wib atau pada suatu waktupada tahun 2019, bertempat di tepatnya di Rumah terdakwa tepatnya di Jalan R.Ahalaman 4 dari 30 Putusan Nomor 200/Pid.Sus/2019/PN KlkKartini Gg IV Rt. 010 Kelurahan Selat Hilir Kecamatan Selat Kabupaten KapuasKalimantan Tengah atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kuala Kapuas, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Dnarma Saputra), selanjutnya Saksi beserta anggota Sat Resnarkobalainnya segera menuju ke tempat Terdakwa dan melakukan penangkapanterhadap Terdakwa karena diduga telah mengedarkan sedian Farmasi berupaobat merk Trihexyphenidyl (THD) tanpa ijin edar;Bahwa yang Saksi lakukan setelahn menangkapTerdakwa, kemudian anggota Kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjutkarena Terdakwa pada saat diintrogasi mengaku telah membeli obat merkTrinexyphenidyl (THD) dari seseorang yaitu sdr.
Dnarma Saputra), selanjutnya Saksi beserta anggota Sat Resnarkobalainnya segera menuju ke tempat Terdakwa dan melakukan penangkapanterhadap Terdakwa karena diduga telah mengedarkan sedian Farmasi berupaobat merk Trihexyphenidyl (THD) tanpa ijin edar;Bahwa yang Saksi lakukan setelah menangkapTerdakwa, kemudian anggota Kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjutkarena Terdakwa pada saat diintrogasi mengaku telah membeli obat merkTrihexyphenidyl (THD) dari seseorang yaitu sdr.
Dan Pemerintahberwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijin edar, yangkemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturanperundangundangan;Menimbang, bahwa dalam persidangan terungkap fakta hukum pada hariSenin tanggal 24 Juni 2019 sekitar pukul 20.30 Wib bertempat di Jalan R.A. KartiniGg.
Ahmad SyaukatThaher, dan sebagaimana telah diketahui bahwa obat jenis TRIHEXYPHENIDYL(THD) termasuk kedalam kategori sediaan farmasi, dan dalam menjual obat jenisTRIHEXYPHENIDYL (THD) tersebut Terdakwa tidak memiliki ijin edar, tidakmemiliki keahlian dan kewenangan melakukan praktek kefarmasian maupundibidang kesehatan, dengan demikian perbuatan yang dilakukan Terdakwatersebut termasuk dalam pengertian mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, dan dengan terpenuhinya salah satu komponen
37 — 7
Menyatakan Terdakwa HARI LAKSONO bin GIMAN yang identitas lengkapnya tersebut dimuka telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa HARI LAKSONO bin GIMAN tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan ) bulan.3.
Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya saksi VIVIN MUJIANTO
Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya saksi VIVIN MUJIANTO dan saksi MEIKA PUTRA (keduanyamerupakan anggota Polisi dari Satuan Reserse
Menyatakan Terdakwa Hari Laksono bin Giman terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan ataupersyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu sesuaidakwaan Kesatu pasal 196 UndangUndang RI No.36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;2.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memilki ijin edar.Ad.1.
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memilki ijinedar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta pemeriksaan yang terungkapdipersidangan baik keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa serta alat buktiyang ditunjukkan dimuka persidangan bahwa pada hari Minggu tanggal 21 Juni2015 2015 sekitar jam 17.00 WIB di rumah Terdakwa Dusun Loncatan DesaMangaran Kecamatan Ajung Kabupaten Jember Terdakwa ditangkap oleh petugasKepolisan Resort Jember pada saat itu Terdakwa telah menjual obat
20 — 3
ditahan, hanya berwenang mengadiliperkara terdakwa tersebut, apabila tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebihdekat pada tempat Pengadilan Negeri itu dari pada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yangdidalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan, oleh karena terdakwa ditahan di Polres KediriKota dan sebagian besar saksi berdomisili di wilayah Kota Kediri, maka Pengadilan NegeriKota Kediri yang berwenang mengadili perkara tersebut, yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Sony Ericson type350 i warna merah dan 1 bendel plastic klip ;Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah pula mengajukan tuntutan(requisitoir) yang dibacakan di persidangan pada tanggal 04 April 2011, pada pokoknyamenuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kediri yang memeriksa dan mengadiliperkara ini memutuskan sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa HERU SUTRISNO Alias KEPLE terbukti bersalah melakukantindak pidana Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
dengan dakwaanalternatif, yaitu :e Pertama melanggar pasal 196 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ; Ataue Kedua melanggar pasal 3 (1) Staatblad No. 419 tanggal 22 Desember 1949 ;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan penuntut umum disusun secara alternatif,selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan penuntut umum yang dianggapterbukti, yaitu pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2dan ayat 3 ,Menimbang, bahwa terhadap unsur kedua, Majelis Hakim akan mempertimbangkansebagai berikut:10Menimbang, bahwa perbuatanperbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif, artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi, maka terpenuhi pulaunsur
kedua ini ;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
20 — 3
Dolek bin Misdi pada hari Selasa tanggal 17 Mei2011 sekira pukul 18.00 wib. atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasukdalam tahun 2011, bertempat didalam rumah di Dusun/Desa Kayunan, Rt.04, Rw.02,Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, berdasar Pasal 84 ayat 2 KUHAP, PengadilanNegeri Kediri berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
DOLEK bin MISDI terbukti bersalahmelakukan tindak pidana >TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDART KEAMANAN, KEMANFAATAN DAN MUTU,sebagaimana dakwaan pertama yaitu pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 ;2 Menjatuhkan pidana berupa pidana penjara selama 10 (SEPULUH) BULAN, dengandikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara, ditambah dengan Dendasebesar Rp. 750.000,00 (Tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) subsidiair 4(EMPAT) BULAN kurungan
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2dan ayat 3 ,Menimbang, bahwa terhadap unsur kedua, Majelis Hakim akan mempertimbangkansebagai berikut :Menimbang, bahwa perbuatanperbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif, artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi, maka terpenuhi pulaunsur
kedua ini ;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
2011 tanggal 30 Mei 2011,berkesimpulan bahwa barang bukti dengan No. 3470/2011/KNF berupa tablet wama putihlogo LL tersebut diatas adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL (tidaktermasuk narkotika maupun psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras) ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, dan juga berdasarkanberita acara pemeriksaan laboratorium kriminalistik, sebagaimana telah diuraikan diatas, makaTerdakwa telah terbukti dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi