Ditemukan 61387 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Putus : 09-10-2014 — Upload : 07-11-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 264/Pid.Sus/2014/PN Kdr
Tanggal 9 Oktober 2014 — MOCH. ARIF alias BAYEM bin MUJIYANTO
253
  • Arif alias Bayem bin Mujiyanto bersalahmelakukan peredaran/memiliki sediaan farmasi atau alat kesehatanyaitu pil double L yang tidak memenuhi standart atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana diaturdalam Pasal 196 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Moch.
    Arif alias Bayem bin Mujiyanto pada hari Rabu tanggal 02Juli 2014 sekira jam 13.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014bertempat di Lingkungan Dadapan RT 02 RW 10 Kelurahan Tinalan Kecamatan PesantrenKota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi ataualat kesehatan yaitu pil jenis Double L yang tidak memenuhi standart atau persyaratankeamanan, khasiat
    dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat 2 dan ayat 3 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;Menurut pasal 106 ayat UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Pasal 1 ke 4 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu : sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika
    ;Pasal 98 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu :Ayat 2 : setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan berkhasiat obat ;Ayat 3 : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Berdasarkan fakta fakta hukum yang pada pokoknya adalah sebagai berikut
    yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, karena sediaan farmasi yangdibawa terdakwa tersebut merupakan golongan obat keras, hal ini didasarkan pemeriksaanlaboratorium Puslabfor Bareskrim Polri Forensik Cabang Surabaya dengan Berita AcaraLaboratoris Kriminalistik No.
Register : 14-05-2018 — Putus : 31-07-2018 — Upload : 06-08-2018
Putusan PN LAMONGAN Nomor 123/Pid.Sus/2018/PN Lmg
Tanggal 31 Juli 2018 — Penuntut Umum:
DETI ROSTINI, SH
Terdakwa:
Lugito Bin Radi
253
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Lugito Bin Radi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah
    NegeriLamongan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat, atau kKemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan~ dilarang = mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah.
    Lab : 2108/NOF/2018 tanggal 06 Maret 2018 dalamkesimpulannya mengatakan bahwa barang bukti dengan nomor1912/2018/NOF adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil Hclmempunyai efek sebagai anti parkison, tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras, sehingga benar barangberupa pil obat yang disita dari terdakwa tersebut adalah obat keras yangmerupakan sediaan farmasi berupa obat;Menimbang, bahwa Terdakwa mendapatkan pil tersebut dari Udin yangada di Palang
    dan tidak pernah sekolah tentangpengobatan dan dalam menjual obat tersebut tanpa ada ijin dari petugas yangberwenang, sehingga terdakwa bukanlah orang yang memiliki keahlian ataukewenangan dalam mengedarkan obat tersebut;Menimbang, bahwa selanjutnya dalam ketentuan Pasal 98 ayat (3)Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan disebutkan Ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayananfarmasi yang
    Menyatakan Terdakwa Lugito Bin Radi tersebut diatas, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadalam dakwaan alternatif kesatu;2.
Putus : 24-08-2015 — Upload : 12-10-2015
Putusan PN KEDIRI Nomor 176/Pid.Sus/2015/PN Kdr
Tanggal 24 Agustus 2015 — MARIADI BIN KABUL ALM
243
  • Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :DAKWAANKESATUBahwa terdakwa MARIADI Bin KABUL ALm pada hari Sabtu tanggal 28 April 2015 sekirapukul 05.30 wib atau setidaknyatidaknya pada waktuwaktu lain dalam bulan April tahun2015, bertempat di Jalan Patiunus Kelurahan Dandangan Kecamatan Kota Kediri atausetidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Terdakwa ;e Bahwa, saksi dan Terdakwa samasama, bila mengetahui Pil Doubel L adalah obatterlarang dan harus ada ijin membawa menyimpan dan mengedarkan ;e Bahwa, Terdakwa mendapatkan Pil Doubel L baru kali pertama dari saksi, akan tetapisaksi tidak mengetahui akan ndigunakan napa olkeh Terdakwa ;e Bahwa, saksi menyatakan kenal semua barang bukti yang diajukan dan ditunjukan dipersidangan ;e Bahwa, saksi mengetahui pula Terdakwa bekerja sebagai kuli batu yang pekerjaannyatidak ada hubungan dengan farmasi
    persidangan ;Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dalam keadaan sehat jasmani dan rokhani, dimanaselama pemeriksaan di persidangan terdakwa dapat mendengarkan dan menanggapiketerangan saksisaksi serta dapat menanggapi pertanyaan yang diajukan baik oleh MajelisHakim dan Penuntut Umum dengan jelas ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur barang siapa telah terpenuhi menurut hukum ;Tentang unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    GENDHUK BIN SUPRIANTO sejumlah 198(seratus sembilan puluh delapan) butir diamankan sebagai barang bukti ;Menimbang, bahwa terdakwa membeli/mendapatkan Pil Double L, serta kemudiandiedarkan kepada temannya tersebut secara bebas tanpa ada ijin dari pihak yang berwenangatau tanpa resep dokter dan Terdakwa bukanlah seorang dokter atau apoteker yang memilikipendidikan di bidang farmasi ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur dengan sengaja memproduksi
    atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) telahterpenuhi menurut hukum ;Halaman 11 dari 14 Putusan Nomor: 176/Pid/Sus/2015/PN.Kdr.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 Undangundang Nomor36 Tahun 2009, Tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakantelah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
Register : 06-05-2019 — Putus : 11-07-2019 — Upload : 17-07-2019
Putusan PN KEDIRI Nomor 63/Pid.Sus/2019/PN KDR
Tanggal 11 Juli 2019 — Penuntut Umum:
LUKIANTO, SH
Terdakwa:
MOHAMMAD SAFUAN alias GARENG bin SOLEKHAN
253
  • Menyatakan Terdakwa Mohammad Safuan Alias Gareng Bin Solekhan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu Penuntut Umum;

    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Mohammad Safuan Alias Gareng Bin Solekhan dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun

    terdakwa Mohamad Safuan alias Gareng bin Solekhan padahari Senin tanggal 28 Januari 2019 sekira pukul 18.00 WIB bertempat dilapangan belakang pasar Kelurahan Campurejo, Kecamatan Mojoroto, KotaKediri aparat Kepolisian dari Resort Kediri Kota melakukan penangkapanterhadap saksi Mohammad Nur Baini Shofa alias Toples Bin Masjidin (dilakukanPenuntutan secara terpisah) dimana pada saat dilakukan penangkapan tersebutaparat Kepolisian menemukan bahwa saksi Mohammad Nur Baini alias Toplesmenyimpan sediaan farmasi
    pembelian danbelum terjadi penyerahan barang dan uang pembelian,setelah dilakukanpenangkapan terhadap terdakwa tersebut selanjutnya terdakwa beserta barangbukti berupa : 780 (tujuh ratus delapan puluh) butir pil LL dan 1 (Satu) buah HPmerk Lenovo warna gold diserahkan kepada Penyidik pada Polres Kediri Kotauntuk penyidikan lebih lanjut, bahwa dari hasil penyidikan diperoleh keteranganterdakwa tidak memiliki ijin dari pejabat yang berwenang dalam hal memiliki,mengusai, menyimpan, mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa benar Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LLuntuk memperoleh keuntungan dan tidak memberitahu tentangkhasiatnya atau kemanfaatan serta tata cara penggunaannya pil LLtersebut karena Terdakwa tidak punya keahlian dibidang farmasi ataukesehatan dan tidak mempunyai izin dari pihak yang berwenang;.
    dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa Terdakwa Mohammad Safuan Alias Gareng BinSolekhan mengetahui bahwa menyimpan dan melakukan penjualan obat jenispil LL tanpa jjin tidak diperbolehkan secara hukum namun terdakwa tetapmelakukannya;Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Badan Reserse Kriminal Polri Cabang Surabaya No.
    Menyatakan Terdakwa Mohammad Safuan Alias Gareng Bin Solekhanterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu PenuntutUmum;.
Register : 03-10-2019 — Putus : 14-11-2019 — Upload : 12-12-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 347/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 14 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
ARDIAN JUNAEDI SH
Terdakwa:
HAMZAH bin MUNASIK
215
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Hamzah Bin Munasik terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimana dakwaan pertama Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana
    Menyatakan terdakwa HAMZAH bin MUNASIK bersalah melakukan tindakpidana Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar" sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan pertama;2.
    Probolinggo atau setidaktidaknya pada tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaituediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelan mendapatizin edar Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan caracara sebagaiberikut : Bahwa pada hari Rabu tanggal 17 Juli 2019 sekira jam 17.00 Wib disebuah warung
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah, dilakukanterdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada hari Rabu tanggal 17 Juli 2019 sekira jam 17.00 Wib disebuah warung kopi masuk Desa Pondokelor Kec.
    faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim denganmemperhatikan faktafakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaanalternatif ke kesatu pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan, dengan unsurunsur sebagai berikut : Barangsiapa Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan dari hasil pemeriksaan dipersidangandiperoleh fakta fakta hukum berupa keterangan para saksi, keteranganTerdakwa, petunjuk dan barang bukti yang pada pokoknya menerangkanterdakwa Bahwa pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2019 sekitar jam 18.00 Wib, disebuah warung kopi masuk Dsn. Krajan Ds. Pondokkelor Kec.
Register : 08-07-2014 — Putus : 20-08-2014 — Upload : 20-10-2014
Putusan PN NGANJUK Nomor Nomor 215/PID.Sus/2014/PN Njk
Tanggal 20 Agustus 2014 — Nama Lengkap :ACHMAD SANDRI BIN KUSNADI;----------------- Tempat lahir : Nganjuk;----------------------------------------------------- Umur / Tanggal lahir : 20 tahun/16 Maret 1994;-------------------------------- Jenis kelamin : Laki-laki;----------------------------------------------------- K e b a n g s a a n : Indonesia;--------------------------------------------------- Tempat tinggal : Gg. Anjasmara No. 21, Desa Kudu, Kecamatan Kertosono, Kab. Nganjuk;------------------------------ A g a m a : Islam;--------------------------------------------------------- Pekerjaan : Swasta (tambal ban);------------------------------------
285
  • Menyatakanterdakwa ACHMAD SANDRI BIN KUSNADI,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART ATAU PERSYARATAN DAN KEAMANAN;----------------------------------------------------2.
    Menyatakan terdakwaACHMAD SANDRI BINKUSNADI secara sah dan meyakinkan terbuktibersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan sebagaimana dalam surat dakwaanyaitu Pasal 196 jo. Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009tentangKesehatan j ==2.
    Yani, Kecamatan Kertosono,Kabupaten Nganjuk atau setidaktidaknyapada suatu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja tanpa meiliki keahlian dan kewenanganmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi syarat dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:e Bahwa
    Pasal 98 ayat (2) dan(3) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009adalah:T): Stetialp: Wei gasses essa eres eee eceee ee a2) Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan) nnn nnn nnnnnnnnnnnnnnnn3) Yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atauKemaniaatan, Gan (UL j=snmnsscsemnnnrnscmmenennnnssinnAd. 1.
    Pasal53 ayat (1) KUHP adalah apabila niat untuk melaksanakan perbuatan pidana telah ada,yang terlihat dari adanya permulaan pelaksanaan perbuatan, namun tidak sempurnaterlaksana karena bukan disebabkan oleh kemauan/keinginan dari si pelaku, tetapi karenasebab lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi berdasarkan Pasal1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika, sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan berdasarkan Pasal 1 angka5 UU
    ,terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDART ATAU PERSYARATAN DANKEAMANAN2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)3.
Putus : 08-01-2013 — Upload : 04-02-2013
Putusan PN SIDOARJO Nomor 716/Pid.B/2012/Pn.Sda
Tanggal 8 Januari 2013 — JAFAR SIDDIQ ASSAFIRI Bin MURI
4113
  • Menyatakan terdakwa JAFAR SIDDIQ ASSAFIRI Bin MURI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana tersebut dalam dakwaan primair;2.
    Menyatakan terdakwa JAFAR SIDDIQ ASSAFIRI Bin MURI telah melakukantindak pidana tanpa hak mengedarkan obat keras (sedian farmasi)sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UU No. 36/2009 surat dakwaanJaksa Penuntut Umum ; n nnn nnn nn nnn nn nnn nn nnn nnn2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa JAFAR SIDDIQ ASSAFIRI Bin MURIselama 7 (tujuh) bulan penjara dikurangi selama terdakwa dalam tahanansementata ; 222222 oon enna3.
    Sidoarjo atau setidaktidaknya pada tempattempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 Ayat 1 (sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar) dengan caracara sebagai berikut : Awalnya pada hari Kamis tanggal 06 September 2012 sekitar jam 08.00Wib Sdr.
    Sidoarjo atau setidaktidaknya pada tempattempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat 2 yaitu (tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat) dengan cara sebagai
    Alfan Wahyonoterdakwa membenarkannya ; 222 o nnn nn nnn nn nn nen nen n eeeSaksi V Sri Ermawati, SSI, Apt yang keterangannya dibacakan dipersidanganpada pokoknya menerangkan sebagai berikut : e Bahwa saya bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjosejak bulan April 2010 di bagian Sumber Daya Kesehatansebagai Staf Kelembagaan ; e Bahwa pengetahuan saya di bidang kesehatan khususnyatentang farmasi (obatobatan) yang terdiri dari beberapagolongan yaitu dengan melakukan koordinasi dan pengawasandalam
    Besar Farmasi (PBF) dan dari PBFke Apotik, Rumah Sakit dengan tenaga Apoteker serta dokter Praktekyang berada dijalan Prifer dan jauh dari pelayanan Apotik ;Bahwa Triheksifenidil HCL mempunyai sifat Zat Adiktif yangmenyebabkan ketergantungan ;13e Bahwa penjualan secara bebas Pil warna putin logo LL yangmengandung bahan Aktif Trineksifenidil HCL mempunyai sifat Zat Adiktifadalah merupakan tindak pidana ;Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi Sri Ermawati, SSI, Aptyang dibacakan terdakwa tidak
Putus : 29-09-2015 — Upload : 22-10-2015
Putusan PN KEDIRI Nomor 221/Pid.Sus/2015/PN Kdr
Tanggal 29 September 2015 — YUSWANDONO Bin SUWONDO
287
  • Menyatakan terdakwa YUSWANDONO Bin SUWONDO telah terbukti secarasah dan meyakinkan menurut hukum melakukan Tindak Pidana dengansengaja tanopa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi tidakmemenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidanaa pada Pasal 196 Undang UndangNomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang telaah diuraikan dalam suratdakwaan kami ;2.
    terdakwa Yuswardono Bin Suwordo pada nari Senin tanggal 22 Juni 2015sekira pukul 06.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masihtermasuk datam tahun 2015 bertempat di rumah terdakwa di Dusun KenitenRT. 02 RW. 02 Desa Keniten Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengaditan Negeri Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadilisebagaimana maksud pasal 84 ayat (2) KUHAP, dengan sengaja memproduksi,atau. mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja mengedarkan, kesediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamana, kasiat atau kemanfaatan mutu ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam menilai pembuktian unsurdakwaan Penunitut Umum tersebut memberikan pertimbangan sebagai berikut :Ad. 1.
    Kdrmemperlihatkan kemampuan serta kecakapan terdakwa untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan diatas dapatdinyatakanunsur barang siapa telah terpenuhi;Ad. 2 UNSUR DENGAN SENGAJAMEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN,KESEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/AT AUPERSYARATAN KEAMANAN, KASIAT ATAU KEMANFAATAN MUTUMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah adanyahubungan antara perbuatan dengan kehendak samasama diinsafi dan adanyaakibat
    Menyatakan terdakwa YUSWANDONO Bin SUWONDO terbukti secara sahndan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan kesediaan farmasi yang tidak memenuhi standart ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu Sebagai manadalam dakwaan Alternatif pertama.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan ;alaman I1 dari 12; PUTUSAN No 221 Pid. Sus/ 2015/Pn.
Putus : 05-10-2017 — Upload : 16-10-2017
Putusan PN SIDOARJO Nomor 906/Pid.Sus/2017/PN.Sda
Tanggal 5 Oktober 2017 — ANDRI SAPUTRO alias BONDREK
15213
  • Menyatakan terdakwa ANDRI SAPUTRO alias BONDREK terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR";2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana 1 (satu) bulan kurungan
    Menyatakan terdakwa ANDRI SAPUTRO alias BONDREK bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan pasal 197 UU RINo.36 Th.2009 Tentang Kesehatan, dalam dakwaan Kedua;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) subsidair3 (tiga) bulan kurungan;3.
    :Kesatu:monmann nnn Bahwa ia terdakwa ANDRI SAPUTRO Als BONDREK pada hari Senintanggal 10 Juli 2017 sekitar pukul 13.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lainyang masih dalam bulan Juli dalam tahun 2017 bertempat di dalam rumah diDsn.Tanggungan Rt.06 Rw.03 Ds.Kedungwonokerto Kec.Prambon Kab.Sidoarjoatau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk wilayah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo, telah melakukan tindak pidana setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Kesehatan.atauarea Bahwa ia terdakwa ANDRI SAPUTRO Als BONDREK pada hari Senintanggal 10 Juli 2017 sekitar pukul 13.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lainyang masih dalam bulan Juli dalam tahun 2017 bertempat di dalam rumah diDsn.Tanggungan Rt.06 Rw.03 Ds.Kedungwonokerto Kec.Prambon Kab.Sidoarjoatau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk wilayah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo, telah melakukan tindak pidana setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    plastik berisi 50 butir Pilwarna putih berlogo LL, yang menurut ketentuan Pasal 1 angka 4 tersebut di atasPil tersebut adalah merupakan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa penangkapan terhadap Terdakwa dilakukanberdasarkan keterangan dari Ida Masfufa yang telah lebih dahulu tertangkap yangmemiliki 45 butir Pil warna putih berlogo LL yang menerangkan bahwa Pil tersebutdiperoleh dari Terdakwa dengan cara membeli;Menimbang, bahwa Pil yang ditemukan di kamar Terdakwa adalah samadengan Pil yang ditemukan
    Menyatakan terdakwa ANDRI SAPUTRO alias BONDREK terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI JIN EDAR";2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan digantidengan pidana 1 (satu) bulan kurungan;3.
Putus : 02-03-2016 — Upload : 11-05-2016
Putusan PN KEDIRI Nomor 30/Pid.Sus/2016/PN Kdr
Tanggal 2 Maret 2016 — ARIF WIDODO Als CP Bin KARYANTO
495
  • Mojoroto, Kota kediri atau setidaktidaknya di suatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, yyaiitu dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, Kkhasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) yaitu yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan
    dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat dan ayat (3) yaitu ketentuan mengenai pengadaan, menyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah, Perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas terdakwa ditangkapoleh saksi YUMAWAN bersama dengan saksi HARI PANDU SUYOSO dirumah terdakwa karena berdasar
    terhadap unsur barang siapa ini akan dipertimbangkanlebih lanjut dalam bagian akhir putusan ini nanti, setelah keseluruhan unsurunsur yangmengatur perbuatan materiil bagi Terdakwa tersebut dipertimbangkan;Ad. 2: Unsur Dengan sengaja ;Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja pelaku menghendaki atausetidaktidaknya mengetahui tentang perbuatan yang ia lakukan ;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dalam pasal ini terkait erat denganunsur berikutnya yaitu unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    PANDU SUYOSOyang telah dibenarkan pula oleh terdakwa bahwa Terdakwa tidak dapat mempunyai ijindari pihak yang berwenang atas keberadaan pil doble L tersebut ataupun terdakwabukanlah seorang Apoteker, Pegawai Rumah Sakit, Puskesmas atau seorang Dokter;Menimbang, bahwa dengan mencermati perolehan Pil dobel L oleh terdakwadan Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataupun kewenangan atas pil dobel L tersebutdan tidak pula memiliki ijin atas barang tersebut maka, unsur dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    CP Bin KARYANTO tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hakdan kewenangan menyimpan sediaan farmasi yang tidak sesuai dengan standar danatau mutu, khasiat dan peruntukannya , sebagaimana dalam dakwaan tunggal ;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp. 500.000,00(lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana
Register : 20-05-2019 — Putus : 14-08-2019 — Upload : 29-08-2019
Putusan PN DENPASAR Nomor 603/Pid.Sus/2019/PN Dps
Tanggal 14 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
NI Made Suasti Ariani, SH
Terdakwa:
Imelda Siti Dahuri
5134
  • M E N G A D I L I :

    Menyatakan terdakwa IMELDA SITI DAHURI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4(empat) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 5.000.000.

    tanggal 27 Mei 2019 ;Hal.1 dari 31 hal Putusan Nomor 603/Pid.Sus/2019/PNDpsPengadilan Negeri tersebut ;Telah membaca suratsurat perkara ;Telah membaca surat dakwaan Penuntut Umum ;Telah mendengar keterangan para saksi, keterangan terdakwa dan melihatbarang bukti ;Telah membaca tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya mohon supayaMajelis Hakim memutuskan :Menyatakan terdakwa IMELDA SITI DAHURI terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Kesehatan yaitu mengedarkansediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1 ) yaitu Sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar, yang dilakukan oleh terdakwadengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya terdakwa membuka usaha kecil yang bernama ImelKosmetika di Jalan Batukaru nomor 40 Denpasar yang menjual kosmetik dan BalaiBesar POM Denpasar pernah melakukan pembinaan atau peringatan kepadaterdakwa agar tidak mengedarkan/menjual
    Bahwa terdakwa mengakui menjual Kosmetika yang tidak memiliki ijin edardan kosmetika yang tidak memenuhi ketentuan tersebut mulai sejak bulanJuli 2018 dan mengetahui sediaan farmasi berupa kosmetika yangdiedarkan/dijual harus memiliki nomor ijin edar dari Badan POM RI danmenjual Kosmetika yang tidak memiliki ijin edar dan kosmetika yang tidakmemenuhi ketentuan tersebut saksi edarkan di Imel Kosmetika dankonsumen yang datang langsung.
    Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Ad.1.
    Unsur Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, maka apabila salahsatu sub unsur telah terbukti tidak perlu dibuktian sub unsur lainnya dan unsurini dianggap telah terbukti.Bahwa berdasarkan Pasal 1 butir 4 UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatanyang dimaksud dengan sediaaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetik.Sedangkan yang dimaksud dengan kosmetik sebagaimana
Register : 16-01-2019 — Putus : 21-03-2019 — Upload : 08-05-2019
Putusan PN LUMAJANG Nomor 26/Pid.Sus/2019/PN Lmj
Tanggal 21 Maret 2019 — Penuntut Umum:
TWENTY PURANDARI, S.H.
Terdakwa:
AGUS WAHYUDIANTO Bin SUJONO
358
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Agus Wahyudianto Bin Sujono tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp5.000.000.00 (lima juta rupiah

    Menyatakan Terdakwa Agus Wahyudianto Bin Sujono terbukti bersalahsecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 JoPasal 106 ayat (1) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu Penuntut Umum.;2.
    Lumajang sering terjadi kegiatan mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin lalu saksi MUGI SETIAWAN, SH dan saksiBIMA AMIRUL HAQI langsung menuju ke rumah istri terdakwa Dsn.Krajan Rt. 005 Rw. 001 Ds. Wonosari Kec. Tekung Kab.
    diatur dalam pasal 1 ayat(9) yaitu sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetik;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, dimana peredaran sediaan farmasi danHalaman 25 dari 35 Putusan Nomor 26/Pid.Sus/2019/PN Lmjalat kesehatan merupakan kegiatan atau serangkaian kegiatan yang bertujuanmemindahtangankan, menyebarluaskan obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika, sehngga yang berhak melakukan peredaran sediaan
    farmasi danalat kesehatan hanyalah orangorang tertentu yang telah memiliki izin dan bagimereka yang mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan tanpa adanyaizin dinyatakan telah melakukan tindak pidana;Menimbang, bahwa izin edar adalah izin yang dikeluarkan kepadaperusahaan untuk produk alat kesehatan atau perbekalan kesehatanrumahtangga, yang akan diimpor dan/atau digunakan dan/atau diedarkandiwilayah Republik Indonesia,berdasarkan penilaian terhadap mutu, keamanan,dan kemanfaatan.
Register : 02-11-2016 — Putus : 15-12-2016 — Upload : 19-12-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 259/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 15 Desember 2016 — LAHMUDIN Als. ILAH Bin. M. ZAINI (Alm).
855
  • Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar;
    ZAINI (Alm), terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106ayat (1) UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana telahdiuraikan dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa LAHMUDIN Als ILAH Bin M.
    Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan, dengan sengaja melakukan, yang menyuruhmelakukan atau turut serta melakukan memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3).
    KETERANGAN AHLI NUZULA EVA RAHMAN, S.Si Apt Binti BACRUN,bahwa keterangan ahli tersebut telah disumpah di BAP, dan keterangannyadibacakan di Persidangan menerangkan sebagaimana lengkapnya termuatdidalam Berita Acara Persidangan, yang pada pokoknya menerangkanantara lain: Bahwa saat ini Ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi di DinasKesehatan Kab. Hulu Sungai Selatan yang mana tugas danHal. 8 dari 17 hal.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa pengertian unsur ini adalah alternatif.
    Artinya, jikasalah satunya terbukti maka terbukti pula lah ketentuan unsur tersebut;Menimbang, bahwa merujuk pada ketentuan UndangUndang bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud denganalat kesehatan adalah instrumen, aparatus, media dan atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan
Register : 06-08-2012 — Putus : 11-10-2012 — Upload : 25-06-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 698/Pid.B/2012/PN.Jr
Tanggal 11 Oktober 2012 — FATCHUR ROJI al. BABE bin BAIKUNI
534
  • BABE bin BAIKUNI " tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana " Dengan Sengaja Memproduksi atau mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memenuhi Standar Persyaratan Keamaan " ;------------------------------------------------------------------ Menjatuhkan Pidana Kepada Terdakwa " FATCHUR ROJI al.
    Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan penuntut Umum;e Setelah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti dipersidangan:Menimbang , bahwa terdakwa dipersidangan oleh penuntut Umum didakwasebagai berikut :Bahwa ia terdakwa FATCHUR ROuI al.BABE bin BAIKUNI pada hari Selasatanggal 05 Juni 2012 sekitar jam 20.00 WIB. bertempat di Warung mbak JUM DesaSemboro Kidul, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat Kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UURI No. 36 tahun 2009.KEDUA ;Bahwa ia terdakwa FATCHUR ROuI al.BABE bin BAIKUNI pada hari Selasatanggal 05 Juni 2012 sekitar jam 20.00 WIB. bertempat di Warung mbak JUM DesaSemboro Kidul, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi
    ALVAN VERY SETYAWAN., Bahwa,benar saksi pernah di periksa oleh Penyidik kepolisian dan keterangannyadi muka penyidik adalah benar adanya ; Bahwa, saksi tahu terdakwa ini dihadapkan kemuka persidangan karena di dugamengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhistandart dan persyaratankeamanan ; Bahwa, benar saksi mendapatkan Informasi dariMasyarakat jika terdakwa di dugasengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standart danpersyaratan keamanan dan setelah di lakukan penyelidikan ternyata
    BABE bin BAIKUNI "bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan / atau persyaratan keamanan, Khasiat atau kemanfaatan, anmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)sebagaimana diatur dalam pasal 196 Undangundang RI No.386 tahun 2009tentang Kesehatan, dalamdakwaan kesatu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa "FATCHUR ROuJl al.
    BABE bin BAIKUNI " tersebutterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana " Dengan Sengaja Memproduksi atau mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memenuhiStandar Persyaratan Keamaan " 522 ono n nnn nnn nnn Menjatuhkan Pidana Kepada Terdakwa " FATCHUR ROuJIl al.
Register : 17-12-2020 — Putus : 28-01-2021 — Upload : 07-12-2021
Putusan PT BANDUNG Nomor 405/PID.SUS/2020/PT BDG
Tanggal 28 Januari 2021 — Pembanding/Terbanding/Terdakwa : SUWARNO Als PAK HAJI
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : SARIFUDDIN A,SH
5021
  • Menyatakan Terdakwa SUWARNO ALIAS PAK HAJI tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara tanpa hak bersama-sama dengan sengaja memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Suwarno alias Pak Haji tersebut dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun;
    3.
    Menyatakan Terdakwa Suwarno alias Pak Haji tersebut di atas terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secaratanpa hak bersamasama dengan sengaja memproduksi dan mengedarkansediaan farmasi yang tidak standar dan atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Suwarno alias Pak Haji tersebutdengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan 6 (enam) bulan;3.
    Jadi kata memproduksi tidak tepat dipakai untukmenggambarkan peran dan perbuatan Pembanding dalam perkaraaquo;Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi Dan AlatKesehatan Pasal 1 Ayat 3 dikatakan Produksi adalah kegiatan atauproses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mMengemas,dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan;Bahwa fakta hukumnya sesuai dengan dakwaan jaksa penuntut umumbahwa saksi Sukaryo menghubungi
    Bahwa PEMBANDING tidak sependapat dengan Majelis Hakim dalampertimbangan sebelum menjatuhkan hukuman kepada Terdakwa terkaitdengan Halhal yang memberatkan dengan menyatakan :Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program pemerintah yang sedanggiatgiatnya melakukan penertiban peredaran sediaan farmasi danpemberantasan narkotika.
    dimana terdapatkegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat,mengemas sediaan farmasi.
    Menyatakan Terdakwa SUWARNO ALIAS PAK HAJI tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Secara tanpa hak bersamasama dengan sengaja memproduksidan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Suwarno alias Pak Hajitersebut dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun;3.
Register : 29-01-2015 — Putus : 01-04-2015 — Upload : 11-05-2015
Putusan PN MALANG Nomor 51/Pid.Sus/2015/PN MLG
Tanggal 1 April 2015 — ADI ANTOKO alias CINGOZ bin WARISAN
594
  • Menyatakan Terdakwa ADI ANTOKO ALIAS CINGOZ BIN WARISAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar " 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2(dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp.5.000.000,-( lima juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda , tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 6(enam ) bulan ;3.
    KESATUBahwa is terdakwa ADI ANTOKO Als CINGOZ Bin WARISAN pada hariHalaman 2 dari 16 Halaman Putusan Nomor : 51/Pid.Sus/2015/PN.Mlg.Senin, tanggal 17 Nopember 2014 sekira pukul 18.00 Wib, atau setidaktidaknya pada bulan Nopember dalam Tahun 2014 bertempat di Jalan JoyoPranoto No. 591, Rt.02/Rw.05, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru,Kota Malang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    berupa tablet berwarna putih berlogo "LL"tersebut adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson (tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras).Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai Pasal 196UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa is terdakwa ADI ANTOKO Als CINGOZ Bin WARISAN sebagaimanawaktu dan tempat dalam dakwaan Kesatu dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalamPasal 106 ayat (1) UU RI No.386 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa unsur kedua ini berbentuk alternatif maka apabila salahsatu terpenuhi maka unsur kedua telah terpenuhi;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahawa
    Pasal 98 ayat (2) UU 36/2009 bahwa setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,Halaman 11 dari 16 Halaman Putusan Nomor : 51/Pid.Sus/2015/PN.Mlg.mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat.Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 4 UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan menjelaskan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.Menimbang, bahwa Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasukproduk biologi yang
    Menyatakan Terdakwa ADI ANTOKO ALIAS CINGOZ BIN WARISAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar"2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2(dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp.5.000.000,(lima juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda , tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 6(enam) bulan ;3.
Register : 06-03-2015 — Putus : 29-04-2015 — Upload : 21-08-2015
Putusan PN POSO Nomor 62/PID.SUS/2015/PN PSO
Tanggal 29 April 2015 —
897
  • Poso atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPoso,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, yang turut serta mengedarkan sediaan farmasi, yang dilakukan dengancara sebagai berikut :Berawal dari penangkapan Lk.
    Poso atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPoso, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu serta tidak memiliki keahlian dan kewenangan, dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahanhal 3 dari 21 Putusan Nomor: 62/Pid.Sus/2015/PN.Pso4berkhasiat obat, yang turut serta
    ALDI Alias GOPE sebanyak 100 butir obat THD dalam kemasan plastic denganharga Rp 100.000,Pada saat terdakwa turut serta melakukan penjualan , mempromosikan, menyimpan,terdakwa tidak memiliki izin serta tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan peraturan pemerintah.Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo Pasal 55 Ayat 1 ke1 KUHP;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut, Terdakwa menyatakan telahmengerti dan
    Menyatakan Terdakwa CIKAL FIRGIAWAN alias CIKAL terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izinsebagaimana yang diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa CIKAL FIRGIAWAN alias CIKALdengan pidan penjara selam 8 (delapan) bulan dikurangi selama terdakwa beradadalam tanahanan sementara dan menetapkan agar terdakwa tetap berada dalamtahanan..
    Majelis perpendapat, bahwa perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa memangtelah dikehendaki dan diketahui oleh terdakwa serta terkandung suatu unsur kesengajaan,oleh karena itu unsur sengaja telah terbukti dan terpenuhi;Ad. 3 Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin EdarMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan Farmasi bedasarkan Undangundang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika;Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk prodak
Register : 07-05-2019 — Putus : 27-06-2019 — Upload : 04-08-2021
Putusan PN KEPANJEN Nomor 375/Pid.Sus/2019/PN Kpn
Tanggal 27 Juni 2019 — Penuntut Umum:
SULISDIYATI, SH.
Terdakwa:
LIULIN NUHA Alias PAULA
2516
    1. Menyatakan Terdakwa LIULIN NUHA alias PAULA tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 3 (tiga) bulandan denda sejumlah Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
    2019/PN Kpn tanggal 7 Mei2019 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa LIULIN NUHA Alias PAULA terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa sediaan farmasi berupa obat keras bupa pil warna putih logo LL,yang akan diedarkan / diperjualbelikan oleh terdakwa tanpa dilengkapidengan izin edar dari pejabat yang berwenang dan terdakwa bukanberprofesi sebagai dokter maupun tenaga kesehatan, sehingga terdakwatidak mempunyai keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan sediaanfarmasi berupa obat keras berupa pil warna putih logo LL tersebut .Perbuatan terdakwa LIULIN NUHA Alias PAULA sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 Undang
    Fitryana Hawa, TitinErnawati, S.Farm, Apt., pemeriksa pada Pusat Laboratorium Forensik PolriCabang Surabaya, dengan kesimpulan sebagai berikut :Barang bukti dengan nomor : 03616/2019/NOF : adalah benar tablet denganbahan aktif Triheksifenidil HCL mempunyai efek sebagai anti parkinson,tidak termasuk Narkotika mapun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar ObatKeras.Bahwa sediaan farmasi berupa obat keras bupa pil warna putih logo LL, yangakan diedarkan / diperjualbelikan oleh terdakwa tanpa dilengkapi
    Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa LIULIN NUHA alias PAULA tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan alternatif kesatu;2.
Register : 07-02-2019 — Putus : 22-04-2019 — Upload : 29-05-2019
Putusan PN SUNGGUMINASA Nomor 55/Pid.Sus/2019/PN Sgm
Tanggal 22 April 2019 — Penuntut Umum:
Agusjayanto,SH.,MH
Terdakwa:
Edo Ardo Bin Sukri
325
  • Menyatakan Terdakwa Edo Ardo Bin Sukri terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Mengedarkan dan menjual sediaan farmasi tanpa izin" sebagaimana dalam dakwaan tunggal;

    2.

    Menyatakan Terdakwa Edo Ardo Bin Sukri telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196jo pasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan;2.
    Rala seharga Rp.550.000, sebanyak 100 butir kemudian terdakwa jual Kembali dengan hargaRp.280.000/ 40 Butir dimana terdakwa mendapat keuntungan Rp. 1.500, perbutir; Bahwa Terdakwa dalam menjual/menyediakan obat daftar G jenis Tramadoltersebut tidak mempunyai izin/keahlian dan kewenangan karena pekerjaanterdakwa adalah buruh harian bukan sebagai tenaga farmasi atau yangmendapatkan izin dan pejabat terkait untuk mengedarkan sediaan farmasiatau alat kesehatan dan diketahui obat yang dijual/disediakan
    Gowa; bahwa persyaratan yang harus dipenuhi apabila ingin mengedarkan obatobatan harus memiliki Surat izin apoteker yang di dalamnya ada apotekerpenaggungjawab apotik dan sudah memiliki izin kerja apoteker; Bahwa yang memprodiksi obat adalah industri farmasi yang memiliki caramemproduksi obat yang baik (CPOB) dan telah memiliki izin dari MenteriKesehatan RI sedangkan peredarannya hanya dilakukan oleh apotek yangtelah memiliki izin apotek dari pejabat yang berwenang;Menimbang, bahwa telah didengar
    Dengan demikian unsur setiap orang telahterpenuhi.Menimbang terhadap unsur yang mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar kesehatan, kemanfaatan dan mutu bahwaberdasarkan fakta yang terungkap di persidangan Terdakwa telah ditangkapoleh anggota kepolisian karena keterlibatannya dalam mengedarkan danmenjual obat keras yang tidak memenuhi standar kesehatan, kemanfaatandan mutu.
    Menyatakan Terdakwa Edo Ardo Bin Sukri terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Mengedarkan dan menjualsediaan farmasi tanpa izin sebagaimana dalam dakwaan tunggal.2. Menjatunkan pidana terhadap Terdakwa tersebut diatas oleh karena itudengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesarRp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 1 (Satu) bulan.3.
Register : 02-02-2021 — Putus : 03-03-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 57/Pid.Sus/2021/PN Gpr
Tanggal 3 Maret 2021 — Penuntut Umum:
TOMY MARWANTO, SH
Terdakwa:
MOH. YUSUF KURNIAWAN Bin AMAN ASALI
243
  • YUSUF KURNIAWAN Bin AMAN ASALI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;
  • Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOH. YUSUF KURNIAWAN Bin AMAN ASALI tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan serta denda sebesar Rp.
    YUSUF KURNIAWAN Bin AMANASALI, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana tanpa hak dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Kesatu kami;2.
    Kediri atausetidaktidaknya dalam wilayah hukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yangHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 57/Pid.Sus/2021/PN Gprtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa awalnya terdakwa pada hari Rabu tanggal 04 November sekirapukul 21.30 wib bertemu dengan sdr.
    Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut :1.
    Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti berupapil LL sebanyak 214 (dua ratus empat belas) butir dalam bungkur rokok merkSendang Biru dan 1 (satu) buah H P merk polytron warna coklat.
    YUSUF KURNIAWAN Bin AMAN ASALItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOH.