Ditemukan 61386 data
1.HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
2.NURDHINA HAKIM, SH, MH.
Terdakwa:
NOVAL ADI PRATAMA als GOCENG bin MARSUDI
29 — 4
ROHIM bukan seorang dokter atau apotekerjuga tidak bekerja di bidang farmasi dan bukan pedagang farmasi; Bahwa Terdakwa menjadi perantara dalam jual beli Narotika Golongan bukan tanaman jenis sabusabu tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang; Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum;Menimbang, bahwa Terdakwa dan/ atau Penasihat Hukum Terdakwatidak mengajukan Saksisaksi yang meringankan (a de charge) bagi diriTerdakwa;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan bukti surat berupaBerita Acara Pemeriksaan
ROHIM bukan seorang dokter atau apotekerjuga tidak bekerja di bidang farmasi dan bukan pedagang farmasi;Bahwa Terdakwa menjadi perantara dalam jual beli Narotika Golongan bukan tanaman jenis sabusabu tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang;Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum;Bahwa terhadap barang bukti Narkotika Golongan jenis sabusabu yangdisita dari Terdakwa telah dilakukan pemeriksaan di Laboratorium sesuaidengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik dari PusatLaboratorium Forensik
kepentingan pelayanan kesehatan, dan dalam ayat (2)nyadisebutkan bahwa dalam jumlah terbatas, Narkotika golongan dapat digunakanuntuk kepentingan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi dan untukreagensia diagnostik, serta reagensia Laboratorium setelah mendapatkanpersetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat danMakanan;Menimbang, bahwa Pasal 39 Undangundang Nomor 35 tahun 2009tentang Narkotika menyebutkan sebagai berikut:(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2) Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajiod memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi Heri Susanto dan Saksi JokoSusilo serta dari keterangan Terdakwa dipersidangan, diperoleh fakta hukumbahwa Terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatuzat/bahan
/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenisNarkotika atau bukan dan pula Terdakwa bukan petugas yang mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang disita atau ditentukan oleh pihak penyidik apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan, dan Terdakwa bukan merupakan PetugasIndustri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukan pula Pedagang BesarFarmasi milik Negara yang memiliki ijin bahkan Terdakwa juga bukan PetugasLembaga Pendidikan dan Pelatinan maupun Petugas Penelitian danPengembangan yang
ASEP PURON IRAWAN,SH
Terdakwa:
IKHSAN NUR PRATAMA
36 — 3
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa Ikhsan Nur Pratama Bin Winarko telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfataan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan
Pratama Bin Sunarko pada hari Sabtutanggal 27 Januari 2018 sekira pukul 22.00 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Januari 2018 dan pada hari Rabu tanggal 07 Februari2018 sekira pukul 12.00 WIB di Rumah terdakwa Ikhsan Nur Pratama BinSunarko di Blunyahrejo TR II/1046 RT. 014 RW. 004 Karangwaru TegalrejoYogyakarta berdasarkan Pasal 84 Ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Slemanberwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
kontrasepsi, untuk manusia;Menimbang, bahwa mendasarkan pada ketentuan Pasal 98 ayat (2)UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang berbunyi Setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat., sedangkan mendasarkan pada ketentuan Pasal 98 ayat (3)UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang berbunyi Ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi
berupa pil trihexiphenidyl yangmana dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut sebelumnya Terdakwatidak mempunyai izin serta Terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidangfarmasi serta Terdakwa dalam pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatantidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu
Menyatakan Terdakwa Ikhsan Nur Pratama Bin Winarko telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalahn melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfataan dan mutu;2.
1.ROBI KURNIA WIJAYA, S.H
2.HELENA YUNISWATI HENUK, S.H.MHum
Terdakwa:
RONI KURNIA PUTRA Bin RAHMAT
42 — 6
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa Roni Kurnia Putra Bin Rahmat tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana didakwakan dalam dakwaan kesatu ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp.2.000.000 (dua juta rupiah) dengan ketentuan
atau pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1), Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracarasebagai berikut :Bahwa awalnya saksi Roland Rayllaya Marcoos dan saksi Rizgi Susanto(keduanya petugas Kepolisian) berhasil melakukan penangkapan terhadapsaksi Badrudin Als Oscar Bin Abdullah
termasuk Daftar Obat Keras.Bahwa terdakwa bukan petugas yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl ataupun jenis yang lainnya.Perbuatan terdakwa diancam pidana sebagaimana diatur dalam pasal 197Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.AtauKeduaBahwa terdakwa RONI KURNIA PUTRA Bin RAHMAT pada waktu dan tempatsebagaimana diuraikan dalam dakwaan kesatu diatas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat Kesehatan yangtidak memenuhi
HCL mempunyai efeksebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika,tetapi termasuk Daftar Obat Keras.Bahwa terdakwa bukan petugas yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl ataupun jenis yang lainnya.Perbuatan terdakwa diancam pidana sebagaimana diatur dalam pasal 196Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatanMenimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa danatau Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan keberatanMenimbang, bahwa
Kiki dengan harga Rp.150.000, (Seratus lima puluh ribu rupiah).Bahwa terdakwa juga pernah menjual pil trinexyphenidyl kepada Sadr.Yaris Suni kurang lebih 5 (lima) kali.Bahwa pada saat diinterogasi oleh saksi, terdakwa menerangkanterdakwa mengedarkan sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl yang tidakmemenuhi standar khasiat dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dankewenangan tersebut tidak memiliki tujuan tertentu baik untukpengobatan maupun untuk penelitian ilmu pengetahuanBahwa saksi membenarkan
Menyatakan Terdakwa Roni Kurnia Putra Bin Rahmat tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana didakwakan dalam dakwaan kesatu ;2.
64 — 16
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NASRULLAH Als RULLAH Bin ABDUL MUIS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam ) bulan, dan denda sebesar Rp.20.000.000.
mendengar pembacaan Surat Dakwaan.Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa sertamemeriksa alat bukti surat, petunjuk, dan barang bukti yang diajukan dalamperkara ini ;Setelah mendengar Tuntutan Penuntut Umum yang dibacakan di depanpersidangan supaya Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Tanjung yangmemeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :1.Menyatakan terdakwa MUHAMMAD NASRULLAH Als RULLAH Bin ABDULMUIS bersalah telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Tabalong Prop.Kalimantan Selatan,atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tanjung, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar.
Tabalong Prop.Kalimantan Selatan,atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tanjung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan multu.Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal pada hari Jumat tanggal 8 Juli 2016 sekira jam. 23.00 WitaSaudara Doyok dateng ke tempat Terdakwa mengantarkan
yang tidak memilikiijin edar;Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 Undangundang Nomor: 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukan bahwa yang dimaksuddengan SEDIAAN FARMASI adalah obat, bahan obat tradisional dan kosmetika,dan menurut pasal 106 ayat 1 telah menegaskan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar sedang dalampasal 98 ayat 2 bahwasetiap orang yang memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan
, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa sejalan dengan ketentuan diatas, pada pasal 108ayat 1 UndangUndang Nomor : 36 Tahun 2009 juga telah digariskan bahwa16praktek kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusianobat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenagakesehatan yang mempunyai
46 — 5
-Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
Hulu Sungai Selatanatau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan = yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi' standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3),berupa obatobatan jeni Dextro sebanyak 480 (epat ratusdelapan puluh) butir, obat obatan jenis Dexitab
HSS dansaat ini saksi menjabat sebagai Kasi Farmasi yangmempunyai tugas dan wewenang melakukan pengawasan danpembinaan terhadap peredaran semua obat dan perbekalankesehatan;halaman 9 dari 26 halamanPerkara Nomor :172/Pid.Sus 2011/PN.KgnBahwa berdasarkan hasil laporan hasil pengujian BPOMbarang bukti dalam perkara ini adalah obat jenisDextro dan Dexitab yang termasuk golongan obat bebasterbatas dimana penggunaanya harus sesuai denganindikasinya yaitu untuk mengobati batuk tidak berdahaksedangkan obat
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan ayat (3):Ad.1 Unsur Setiap orang;halaman 15 dari 26 halamanPerkara Nomor :172/Pid.Sus 2011/PN.KgnMenimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orangadalah siapa saja sebagai subyek hukum/pelaku pendukung hakdan kewajiban yang dapat dipertanggung jawabkan perbuatanyadan dalam
Unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3):Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja telahmerupakan communis opinio di kalangan para ahli hukumpidana dan praktek hukum bahwa untuk dapat dikatakan pelakuterobukti memenuhi unsur tersebut, haruslah dapat dibuktikanadanya kehendak (wi/len) dan pengetahuan (weten
Menyatakan terdakwa SAHIMI Bin RAMLI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi' standar dan persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan ;2.
102 — 10
TOYIB ALIAS TOYIK BIN SAHRONI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu;2.
TOYIB ALIAS TOYIK BIN SAHRONI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 197 UndangUndang Nomor : 36 tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana yang kami dakwakan dalam dakwaanKesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MOH.
PsrApril 2017 atau setidaktidaknya dalam tahun 2017, bertempat di rumahnya JalanSlamet Riyadi RT.03 RW.02 Kelurahan Gentong Kecamatan Gadingrejo KotaPasuruan atau setidaktidaknya di sekitar tempattempat tersebut yang termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Pasuruan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar berupa obat keras jenis pil Tryhexiphenidyl, perobuatan mana dilakukanTerdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa awalnya
adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetik, dan untuk obat Trihexyphenidyladalah sediaan farmasi karena Trihexyphenidyl adalah obat,Halaman 12 dari 15 Putusan Nomor 62/Pid.Sus/2017/PN.
sebagaimana yang dimaksud dalam unsur ini;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas dengan demikianunsur ini telah terpenuhi menurut hukum ;Tentang unsur Tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkansediaan farmasi berupa pil Tryhexiphenidyl tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan keterngan Ahli suryanto, S.
TOYIB ALIAS TOYIK BIN SAHRONI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edarsebagaimana dalam dakwaan kesatu;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesarRp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar, maka akan diganti dengan kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
TOTOK WALIDI,SH.
Terdakwa:
ANDI ROHMAN HIDAYAT Bin SAMSURI
30 — 7
- Menyatakan terdakwa ANDI ROHMAN HIDAYAT BIN SAMSURI telah secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana percobaan mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) subsidiair 1 (satu) bulan kurungan;
- Menetapakan masa penangkapan dan penahanan yang dijalani terdakwa
Pid.Sus/2019/PNJmrtanggal 30 April 2019 tentang penunjukan Majelis Hakim;Penetapan Majelis HakimNomor327/Pid.Sus/2019/PN Jmrtanggal 30 April2019tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa Andi Rohman Hidayat bin Samsuri secara sah danmeyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana "Percobaan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
Jember, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember yang berwenangmemeriksa dan mengadili,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, jika niat untuk itutelah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan dan tidak selesainyapelaksanaan itu
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat(2) dan (3);3. Jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan dantidak selesainya pelaksanaan itu, bukan sematamata disebabkan karenakehendaknya sendiriMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa Berdasarkan keterangan saksisaksi, ahli, keteranganterdakwa dan memperhatikan barang bukti diperoleh fakta hukum awalnya PolsekTanggul mendapatkan informasi bahwa terdakwa ANDI ROHMAN HIDAYAT BinHalaman 11 dari 14 Putusan Nomor 327/Pid.Sus/2019/PN JmrSAMSURI dengan sengaja mengedarkan obat jenis Trihexyphenidyl warna putihdengan logo "Y" dan obat jenis Dextrometrophan
Menyatakan terdakwa ANDI ROHMAN HIDAYAT BIN SAMSURI telah secaraHalaman 13 dari 14 Putusan Nomor 327/Pid.Sus/2019/PN Jmrsah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana percobaanmengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 9(sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah)subsidiair 1 (Satu) bulan kurungan;3.
RAHMINTO, SH.MH
Terdakwa:
ISMAIL FAHNI Bin M. BAJURI
35 — 6
BAJURI tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kesatu ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah)Menyatakan terdakwa ISMAIL FAHNI Bin M.BAJURI bersalah melakukanTindak Pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaanke satu Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan dan mutu sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam dakwaan Pasal 196 Undangundang Nomor36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
BAJURI pada hari Senintanggal 12 Juni 2017 sekira pukul 11.00 WIB atau setidak tidaknya padawaktu lain pada tahun 2017 bertempat di Jalan Anmad Dahlan No 159 Rt O1Rw O01 Kel Mojoroto Kec Mojoroto kediri Kota Atau setidak tidaknyaditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan
Sus/2017/PN.Kadrterdakwa menerima pil dobel L yang dipesan dan menyimpannya dirumahterdakwa sambil menunggu pembeli ;Bahwa selanjudnya terdakwa menunggu kedatangan Ran (DPO)yang sebelumnya bertemu dengan terdakwa untuk memesan dicarikan pildobel L, mendatangi dirumah terdakwa untuk mengambil pesananyasebanyak 280 butir pil dobel L dengan harga Rp.400.000, tetapi uangnyabelum dibayar, terdakwa bukan ahlinya di bidang farmasi, dalam jual beli pildobel L dan tidak memakai resep dokter ;Bahwa terhadap
adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, dalam Pasal 98 Ayat (2) UU RI No 36 Tahun 2009disebutkan bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatsedangkan Ayat (3) menyebutkan bahwa ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yangditetapkan
BAJURI tersebut di atas,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kesatu ;Halaman 15 dari 16 Putusan Nomor 213/Pid.Sus/2017/PN.Kadr2.
23 — 17
Menyatakan Terdakwa RAHMANI Als MAN Bin JARKASItelahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR";2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Als MANI Bin JARKASI bersalah melakukantindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar" sebagaimana dalam Dakwaan Primair kami melanggar Rasa!197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RAHMANI Als MANI Bin ARRAS!
Barito Kuala atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Marabahan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alai kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan deft terdakwa dengan,wennnnn Berawal ketika saksi DEDI ISTANTO, SH dan saksi AGIL ERYADI, keduanyaadalah anggota Kepolisian Sektor Berangas yang sedang metaksanakan giat OperasiPEKAT, pada saat saksi metintas di Jatan Berangas Keturahan Berangas
Darman di daerah Alalak Selatan dengan harga Rp.190.000,(seratus sembilan puluh ribu Rupiah) per boks, dan dijual kembali dengan hargaRp.195.000, (seratus sembilan puluh lima ribu Rupiah) sehingga terdakwa memperolehkeuntungan + sebesar Rp.5.000, (lima ribu Rupiah) per Bahwa terdakwa telah mengedarkan obat Camophen sejak + 3 bulan dankeuntungan dan hasil penjualan obat tersebut digunakan untuk kebutuhan hidup sehariharikeluarganya; Adapun sediaan farmasi berupa obatobatan jenis Camophen/ Zenith sudahdibatalkan
Bahwadalam hal mengedarkan atau menjual sediaan farmasi harus didukungdengan keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian, namun terdakwabdak mempunyai keahlian untuk melakukan praktik kefarmasian, karena pendidikan formalterdakwa RAHMANI Als MANI Bin JARKASI hanya sampai Sekolah Menengah Pertama(SMP) dan tidak memiliki kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian karenapekenaan terdakwa adalah buruh;won n Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 198UndangUndang
Bin AGUSSUJITO yang diajukan sebagai ahli tidak hadir di persidangan, maka keterangan ahlitersebut dibacakan, yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi atau alat kesehatan sesuai dengan UndangUndang RI No. 36 Th. 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Bahwa obat Carnophen tablet/Zenith Parmaceutcals masuk dalam golongan obatkeras daftar G dan sudah dicabut izin edarnya, sedang obat bertuliskan Dexitabbotol, masuk dalam golongan
24 — 3
dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar. 4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan;5. Menghukum pula terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan 2 (dua) bulan kurungan;6.
PRIMAIR :Bahwa ia terdakwa, SUTAMI Binti JUMAER, pada hari Sabtu tanggal 10Oktober 2015 sekira jam 16.30 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu laindalam bulan Oktober tahun dua ribu lima belas, bertempat di Terminal Kesamben,Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar atau setidaktidaknya di suatu tempat lainyang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi
/PN.Blt..bahwa sewaktu terdakwa berada di tempat tersebut di atas sedangmelakukan kegiatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan kemanfaatan mutu, terdakwa di tangkap oleh petugas Satresnarkoba PolresBlitar, sewaktu di lakukan penggeledahan petugas mengamankan barang buktiberupa 200 (dua ratus) butir pil tablet dobel L, 48 (empat puluh delapan) butir piltablet dobel L dan uang tunai sebesar Rp.200.000,(dua ratus ribu rupiah).
196 UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;SUBSIDAIR :Bahwa ia terdakwa, SUTAMI Binti JUMAER, pada hari Sabtu tanggal 10Oktober 2015 sekira jam 16.30 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu laindalam bulan Oktober tahun dua ribu lima belas, bertempat di Terminal Kesamben,Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar atau setidaktidaknya di suatu tempat lainyang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar yang berwenangmemeriksa dan mengadili, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
/PN.Blt..bahwa sewaktu terdakwa berada di tempat tersebut di atas sedangmelakukan kegiatan mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, terdakwa di tangkap oleh petugas Satresnarkoba PolresBlitar, sewaktu di lakukan penggeledahan petugas mengamankan barang buktiberupa 200 (dua ratus) butir pil tablet dobel L, 48 (empat puluh delapan) butir piltablet dobel L dan uang tunai sebesar Rp.200.000,(dua ratus ribu rupiah).
PUJI A.,SH,MH.
Terdakwa:
WAHYULIONO ALIAS YUDAS Bin Alm. SUTRASNO
32 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa Wahyuliono alias Yudas bin Sutrasno telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
yang dilakukandengan perbuatan dan keadaan antara lain sebagai berikut :Bahwa, awalnya pada hari Senin tanggal 28 Januari 2019 sekira pukul20.30 Wib dilakukan penangkapan terhadap MOHAMAD SAFUAN aliasGARENG (dilakukan penuntutan secara terpisah) didepan rumah Rt.04rw.01 Kelurahan Bawang Kecamatan Pesantren Kota Kediri pada saat itusedang duduk dipinggir jalan didepan rumah dan setelah dilakukanpenggeledahan dirumahnya Dsn Pulorejo Kelurahan Bawang Kecamatanpesantren Kota Kediri ditemukan sediaan farmasi
Forensik Cabang Surabaya no01871/NOF/2019 tanggal 27 Pebruari 2019 dengan No barang bukti03424/2019/NOF seperti dalam (I) adalah benar tablet dengan bahan aktifTriheksifenidil HCL mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasukNarkotika maupun psikotropika tetapi termasuk daftar Obat Keras; Bahwa terdakwa mengedarkan pil LL tersebut tanpa ijin pihak yangberwenang dan bukan sebagai ahli farmasi atau apoteker.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 196UU No. 36 Tahun 2009
Bahwa sepengetahuan Saksi Terdakwa Wahyuliono alias Yudas tidakbekerja dibidang farmasi atau obatobatan; Bahwa Saksi mengenal Terdakwa sebenarnya sudah lumayan lama, tetapisudah sangat lama tidak ketemu dan baru bertemu kembali belakangan ini; Bahwa Saksi mengetahui kalau Terdakwa Wahyuliono berjualan pil LLkarena Saksi tanyakan kepada Terdakwa.
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa terhadap unsur ini bersifat Alternatif, sehingga denganterpenuhinya salah satu sub unsur / criteria maka telah terpenuhi unsur tersebut;Menimbang, bahwa selama pemeriksaan dipersidangan ternyata didapatfaktafakta hukum dari keterangan saksisaksi, pengakuan terdakwa
Menyatakan terdakwa Wahyuliono alias Yudas bin Sutrasno telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dakwaan alternatif kesatu;2.
ANDHIKA NUGRAHA TRIPUTRA, SH
Terdakwa:
FIGI SETIAWAN Bin SULIANTO
46 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa FIGI SETIAWAN Bin SULIANTO tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiiki izin edar, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila
Menyatakan Terdakwa FIG SETIAWAN Bin SULIANTO terbukti secara sahdan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanaHalaman 1 dari 16 Putusan Nomor 254/Pid.Sus/2020/PN.Lmgdiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Kedua PenuntutUmum;2.
bertempat dihalaman Polsek Ngimbang yang terletak di Dusun Ketapas Desa SendangrejoKecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan dan di rumah terdakwa yangterletak di Dusun Brumbun RT.002 RW.009 Desa Lamongrejo KecamatanHalaman 2 dari 16 Putusan Nomor 254/Pid.Sus/2020/PN.LmgNgimbang Kabupaten Lamongan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lamongan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
(sebagaimana terlampir dalam berkas perkara); Bahwa barang berupa 191 (seratus sembilan puluh satu) butir obat kerasjenis Pil Double L tersebut adalah sediaan farmasi yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu;Perbuatan Terdakwa FIGI SETIAWAN Bin SULIANTO sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKEDUA:Bahwa Terdakwa FIGI SETIAWAN Bin SULIANTO pada hari Sabtutanggal
(sebagaimana terlampir dalam berkas perkara);Bahwa barang berupa 191 (Seratus sembilan puluh satu) butir obat kerasjenis Pil Double L tersebut adalah sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Perbuatan Terdakwa FIGI SETIAWAN Bin SULIANTO sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut Terdakwa menyatakantelah mengerti dan Penasihat Hukumnya menyatakan tidak mengajukankeberatan;Menimbang
Menyatakan Terdakwa FIG SETIAWAN Bin SULIANTO tersebut diatas,telah terbukti secara san dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiikiizin edar, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua;2.
HERDIAWAN PRAYUDI, SH
Terdakwa:
TRI PENI KARYANINGSIH
36 — 6
Kemudian sekitar awal tahun 2014 terdakwa memberitahu saksiMuntolia bahwa sekarang terdakwa sendiri yang menangani proyekdistribusi pengadaan obat farmasi tersebut. Pada pada tanggal 21Mel 2014 saksi Muntolia memberikan modal lagi kepada terdakwasebesarRp. 100.000.000,00 (Seratus juta rupiah) dan oleh terdakwa di janjikankeuntungan 10% sampai dengan 15%.
Selanjutnya dari sejumlah uangyang di setorkan ke terdakwa tersebut, saksi mendapatkan keuntungansebesar Rp. 21.000.000,00 (dua puluh satu juta rupiah) Kemudian sekitar awal tahun 2015 terdakwa meyakinkan kemballkepada saksi Muntolia dengan mengatakan bahwa proyek pengadaanobat farmasi di PT.
Dengan jawaban terdakwa tersebut membuat saksi Muntoliasemakin curiga dan akhirnya mencari informasi tentang PT Tantular yangbergerak di bidang farmasi yang ditunjukkan oleh terdakwa tersebut diJalan Sulfat Nomor 2 Blimbing Kota Malang namun alamat tersebutmerupakan rumah makan SAMPAN dan Rent Car bukan PT Tantularseperti yang disebutkan oleh terdakwa.
Kemudian sekitar awal tahun 2014 terdakwa memberitahu saksiMuntolia bahwa sekarang terdakwa sendiri yang menangani proyekdistribusi pengadaan obat farmasi tersebut. Pada tanggal 21 Mel2014 saksi Muntolia memberikan modal lagi kepada terdakwasebesarRp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan oleh terdakwa di janjikankeuntungan 10% sampai dengan 15%.
82 — 5
- MENGADILI :1.Menyatakan Terdakwa Lux Saipung Bin Sri Wangi tersebut diatas terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Izin Edar ;2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 4 (empat ) bulan serta pidana denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah ) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan
Menyatakan Terdakwa LUX SAIPUNG Bin SRI WANGI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 jo pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan, sebagaimana dalam dakwaan Primair kami;2.
2017/PN Mtw (Kesehatan)serta ada tulisan HARUS DENGAN RESEP DOKTER, dan untuknarkotika penandaannya adalah adanya lingkaran warna dasar putih danada penanda seperti salib warna merah;Bahwa obat Zenith Carnophen ini termasuk obat keras, obat inikhasiatnya adalah untuk mengurangi rasa sakit atau nyeri;Berdasarkan surat Balai POM RI No : PO.02.01.1.31.3997 tanggal 27Oktober 2009 tentang Pembatalan ljin Edar dan penghentian kegiatanproduksi terhadap jenis dan merek obat produksi, diantaranyapersediaan farmasi
berupa obat Zenith Carnophen juga sudah ditarik ijinedarnya maka dengan demikian persediaan farmasi berupa obat ZenithCarnophen itu sudah tidak diperbolehkan lagi dijual atau diedarkan olehsiapapun;Bahwa perbuatan Terdakwa LUX SAIPUNG tidak dapat dibenarkankarena yang bersangkutan tidak memiliki keahlian atau kewenanganuntuk melakukan praktek kefarmasian dan persediaan farmasi tersebuttelah ditarik ijin edarnya oleh BPOM RI;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang
50.000, (lima puluh ribu rupiah) atau Rp. 5.000,/biji ;Bahwa keuntungan yang didapat terdakwa dalam 1 (satu) kepingnyaadalah Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah) ;Bahwa Terdakwa juga sering ikut mengkonsumsi obat tersebut dan pergike acara dangdutan ;Bahwa Terdakwa tidak memiliki surat ijin instansi pemerintah dalam halini dinas kesehatan untuk dapat membeli atau menjual kembali dengantidak ada menggunakan resep dokter;Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian atau latar belakang pendidikandi bidang farmasi
Menyatakan Terdakwa LUX SAIPUNG Bin SRI WANGI tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemilikiIzin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan serta pidana dendasebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabilapidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan kurungan selama 1(satu) bulan;3.
68 — 5
JOKO SLAMET Bin SUPARDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar .2. Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama : 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.l50.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti pidana 5 (lima) bulan kurungan.3.
JOKO SLAMET Bin SUPARDI pada hari Jumat tanggal 10 Agustus 2012 sekirajam 20.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus tahun2012 bertempat di Dusun gading Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, KabupatenMojokerto atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Mojokerto secara bersamasama dengan sengaja2memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, yang dilakukan para terdakwa dengan caracara
Distribusi dari bahan baku masuk pabrik khusus yaitu pabrik farmasi kemudianmasuk ke pedagang besar farmasi (PBP) terus masuk ke Apotik dari apotik kekonsumen dan pasien harus memakai resep dokter.Bahwa saksi menerangkan bahwa yang berhak mengeluarkan ijin edar sediaanfarmasi adalah Menteri Kesehatan RI berdasarkan Peraturan pemerintah Nomor :72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan saksimenjelaskan bahwa tidak ada nama dagang lain pil doubel L hanya artani dansaksi mengetahui
pasien yang menderita gemeteranpada tubuhBahwa pelanggaran yang dilakukan para terdakwa, memiliki, membawa dan ataumengedarkan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat obattersebut adalah melanggar pasal 197 undang undang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.
JOKO SLAMET Bin SUPARDI bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo. Pasal 55 ayat (1) kelKUHP dalam surat dakwaan.2. Menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa 1. TRI ANGGA DAVIDMAHATA Bin SANTOSO dan 2.
JOKO SLAMET Bin SUPARDI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar. Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaramasingmasing selama : (satu) tahun dan denda sebesar Rp.150.000.000,(seratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidakdibayar diganti pidana 5 (lima) bulan kurungan.3.
43 — 13
SABRItersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana dakwaan alternatif pertamaPenuntut Umum;2.
obat Dextrometrophanuntuk 1 (satu) bungkus yang berisi 10 (Ssepuluh) butir dengan harga sebesarRp.10.000, (sepuluh ribu rupiah) sehingga Terdakwa mendapatkan keuntunganuntuk obat keras jenis Carnophen sebesar Rp.80.000, (delapan puluh ribu rupiah)per boksnya atau 100 (seratus) butir sedangkan obat Dextrometrophann sebesarHalaman 3 dari 16 Putusan Nomor276/Pid.Sus/2016/PN MtpRp.70.000, (tujuh puluh ribu rupiah) untuk 17 (tujuh belas) bungkus yang perbungkus berisi 10 (Sepuluh) butir; Bahwa sediaan farmasi
ARIEF RACHMAN,S.Si,Apt., yang dibacakan di persidangan pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa riwayat pendidikan Ahli adalah S1 pada fakultas Farmasi UniversitasIslam Indonesia lulus tahun 2003 kemudian profesi Apoteker lulus tahun 2004,kemudian Ahli diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2005 padaDinas Kesehatan Kabupaten Banjar selanjutnya menjadi Kepala SeksiKefarmasian dan Alat Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar sejaktahun 2009 sampai dengan bulan Maret tahun 2015
dan sekarang menjadiKepala UPTD Gudang Farmasi Kabupaten Banjar sampai dengan sekarang; Bahwa Ahli menerangkan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika; Bahwa Ahli menerangkan yang dimaksud dengan obat adalah bahan ataupaduan bahan termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhiatau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangkapenetapan diagnosis pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatankesehatan dan kontrasepsi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1 Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur Setiap Orang dalam pasal iniditujukan kepada subyek hukum tertentu yang dalam melakukan suatu perbuatanHalaman 11 dari 16 Putusan Nomor276/Pid.Sus/2016/PN Mtpdapat dimintakan pertanggungjawabannya
SABRItersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimanadakwaan alternatif pertamaPenuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwaoleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlahRp2.000.000,00 (dua juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
30 — 5
keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan adanya barang bukti dalam perkara ini;e Setelah mendengar dan membaca Surat Tuntutan pidana Jaksa PenuntutUmum pada Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun Nomor Reg.Perkara:PDM58/MDN/04/2012 yang pada pokoknya Penuntut Umum menuntutagar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan :1 Menyatakan terdakwa EKO JOKO PRAMONO Bin Alm MARDJO UTOMObersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja amemproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
106 ayat(1) jo pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;KEDUA.Bahwa ia terdakwa EKO JOKO PRAMONO BIN ALM MARDJO UTOMO padahari Sabtu tanggal 10 Maret 2012 sekira jam 09.30 wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu yang masih termasuk dalam tahun 2012 bertempat di Ds Sumbergandu Rt 21 Rw 03Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun atau setidaktidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
SRIATIN, Apt. antara lain sebagai berikut :e Bahwa tugas saksi pada Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun adalahmengetahui tentang pengadaan produksi dan pelayanan sediaan farmasi padamasyarakat.e Bahwa setelah saksi amati dan teliti tentang obat yang dihadapkan dipersidanganobat tersebut tidak memiliki ijin edar Depkes atau BPOM atau tidak ada identitasproduk/ diberi nama, penandaan obat sehingga obat tersebut menjadi tidak jelas,sedangkan jamujamu yang ada dalam kemasan botol sudah ada ijin edarnya
Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
Sriatin, Apt, bahwaobat yang dijual oleh terdakwa, adalah sediaan obat atau farmasi yang tidak memiliki ijinedar Depkes atau BPOM atau tidak ada identitas produk / diberi nama, penandaan obatsehingga obat tersebut menjadi tidak jelas, apalagi yang melakukan penjualanmengedarkan tidak memiliki hak dan kewenangan untuk itu;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis menilaibahwa perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur dari pasal ini yaitu dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
18 — 4
Menyatakan Terdakwa YATI Binti (Alm) BUSTANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum; 2.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Palangka Raya Nomor :257/Pid.Sus/2016/PN Plk tanggal 16 Mei 2016 tentang Hari Sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi serta memperhatikan barangbukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana dari Penuntut Umumyang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa YATI Binti (Alm) BUSTANI bersalah melakukantindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
Jekan Raya Kota PalangkaRaya setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Palangka Raya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Awalnya pada hari Minggu tanggal 13 Maret 2016 sekitar jam 09.00 WIB saatitu saksi A. ERICK N.
JekanRaya, Kota Palangka Raya karena mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar; Bahwa sebelumnya pada hari Minggu tanggal 13 Maret 2016 sekitarpukul 09.00 WIB saat itu saksi sedang berada di kantor kemudian rekansaksi mendapat informasi dari masyarakat yang tidak mau menyebutkanidentitasnya, bahwa di salah satu rumah belakang Mushola Nurul MuslimJalan Rajawali VIIl Kota Palangka Raya, ada orang yang menjual obatkeras dan sudah meresahkan warga; Bahwa saksi bersama dengan rekanrekan
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsurunsurtersebut sebagai berikut:Ad. 1.
Menyatakan Terdakwa YATI Binti (Alm) BUSTANI telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
MUHAMMAD JAKA TRISNADI, SH
Terdakwa:
SUPIADI Bin H. MUHAMMAD ASLI Alm
31 — 2
MUHAMMAD ASLI (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 196 Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Alternatif Pertama;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama
.2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan;
- Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan;
- Menetapkan barang bukti berupa :
- 48.456 (empat puluh delapan ribu empat ratus lima puluh enam) butir obat sediaan farmasi
MUHAMMAD ASLI (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan kKeamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancampidana Pasal 196 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam Dakwaan Alternatif Pertama;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUPIADI Bin H.
Menyatakan barang bukti berupa : 48.456 (empat puluh delapan ribu empat ratus lima puluh enam) butirobat sediaan farmasi jenis seledryl. 1 (satu) buah HP merk VIVO warna biru No Imei 866440041865578 NoWhatsapp 085828195111; 1 (Satu) buah kardus kecil; 4(empat) buah kardus besar; 2 (dua) buah karung besar.Dirampas untuk dimusnahkan.4.
:LP.Nar.K.19.1203, tanggal 26 Desember 2019 disimpulkan bahwa barangbukti berupa 2 (dua) kaplet Seledryl warna putih dengan penandaan SLpada satu sisi dan pada sisi lainnya adalah benar kaplet yang mengandungbahan aktif Dekstrometorphan HBr, Gliseril Guaiakolat, Klorfeniramin Maleat.Bahwa terdakwa dalam menyediakan sediaan farmasi tersebut tidakmemenuhi standar karena terdakwa bukan abhli, atau apoteker dalammemperjual belikan obatobatan tersebut dan terdakwa tidak memiliki tokoobat berijin atau
MUHAMMAD ASLI (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancampidana Pasal 196 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam Dakwaan Alternatif Pertama;2.
Menetapkan barang bukti berupa : 48.456 (empat puluh delapan ribu empat ratus lima puluh enam) butir obatsediaan farmasi jenis seledryl. 1 (Satu) buah HP merk VIVO warna biru No Imei 866440041865578 NoWhatsapp 085828195111; 1(satu) buah kardus kecil; 4(empat) buah kardus besar; 2 (dua) buah karung besar.Dirampas untuk dimusnahkan.6.
IMRON MASHADI, SH.MH
Terdakwa:
M. Fahmi Alias Fahmi Bin Syarifuddin
69 — 30
Fahmi Alias Fahmi Bin Syarifuddin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah
FAHMI Als FAHMI Bin SYARIFUDDIN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin sebagaimana diatur dandiancam pidana Pasal 197 UndangUndang No 36 tahun 2009 TentangKesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M. FAHMI Als FAHMI BinSYARIFUDDIN dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun,dikurangkan dengan lamanya Terdakwa ditahan dan denda sebesar Rp15.000.000, (lima belas juta rupiah) subsidair 3 (tiga bulan) kurungan;3.
obat tersebut secara onlinedengan pembayaran secara tranfer ke rekening BNI dengan nama akunSMILEINDO, selanjutnya pada hari sabtu tanggal 15 mei 2021 sekira jam12.00 wita terdakwa mengambil obatobatan pesananya di J & T di DesaLangkearaya Kecamaytan Towuti, namun demikian setelah terdakwamengambil pesananya tersebut, datang saksi TEJA SAPUTRA Bersamasama saksi PUTU GIRI ARIOKA petugas dari Satres Narkoba Polres LuwuTimur yang mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanyaperedaran sedian farmasi
Bahwa obat TRAMADOL dan THD milik terdakwa tersebut telah dikeluarkandari kemasan aslinya dan dilakukan pengemasan ulang sehingga termasukdalam kategori tanpa ijin edar dan tidak memenuhi standar ataupersayaratan kemanan dan semua obat TRAMADOL dan THD(TRIHEXYPHENIDYL) adalah masuk dalam sedian farmasi dari BadanPOM yang melakukan pengawasan sediaan farmasi tersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana tersebut diatas diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 jo.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang,bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkansatu persatu dari unsur pasal yang didakwakan terhadap diri Terdakwa tersebutsebagai berikut ;Ad.1.
dengan demikian Majelis Hakim berkesimpulan bahwa unsurmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya semua unsurunsursebagaimana dipertimbangkan diatas, maka Terdakwa harus dinyatakan terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melanggarPasal 197 Jo.