Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 30-07-2013 — Putus : 02-10-2013 — Upload : 19-06-2014
Putusan PN BATULICIN Nomor NO 203/Pid.Sus/2013/PN.Btl
Tanggal 2 Oktober 2013 — FAHRUN als. AYONG bin MAHSUN
2418
  • Menyatakan Terdakwa FAHRUN Als AYONG Bin MAHSUN, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBAT YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2.
    AYONG bin MAHSUN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MengedarkanSediaan Farmasi berupa Obat yang tidak Memiliki Ijin Edar, sebagaimanadiatur dalam Pasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamdakwaan Penuntut Umum.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa FAHRUN als.
    Tanah Bumbu, atausetidak tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Batulicin, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yang dilakukan oleh terdakwadengan cara sebagai berikut :e Awalnya pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas terdakwa yangsedang duduk duduk di kursi menunggu pembeli, kedatangan dua orangpembeli yang terdakwa
    Sedangkankantor dinas kesehatan tanah bumbutidak pernah mengeluarkanRekomendasi jin Distribusi Sedian Farmasi dan Alat Kesehatan.Bahwa yang dimaksudkan dengan obat kategori daftar G adalah obatobatan yang hanya dapat dijual dengan resep dokter. Pada obat tersebut11tertera Logo Kabupaten didalam lingkaran hitam dengan warna latarberwarna merah.
    UNSUR DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAUMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALATKESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR SEBAGAIMANADIMAKSUD DALAM PASAL 106 AYAT (1) (YANG BERBUNYISEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN HANYA DAPATDIEDARKAN SETELAH MENDAPAT IZIN EDAR);Menimbang bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah mengetahui danmenghendaki perbuatan dan akibat yang dilakukan, berdasarkan teori hukum pidana,kesengajaan terbagi menjadi 3 (tiga) corak yaitu :e Kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk
    Dan/Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 106Ayat (1) (Yang Berbunyi Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan Hanya DapatDiedarkan Setelah Mendapat Izin Edar) telah terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka MajelisHakim berpendapat bahwa terdakwa telah terbukti melakukan perbuatan pidana yangmemenuhi rumusan unsurunsur dalam Pasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana yang didakwakan kepada terdakwa;Menimbang
Putus : 26-10-2016 — Upload : 31-10-2016
Putusan PN KEDIRI Nomor 220/Pid.Sus/2016/PN Kdr
Tanggal 26 Oktober 2016 — RETNO Alias BENO Bin SARIYANTO
11021
  • Menyatakan Terdakwa Retno alias Beno bin Sariyanto terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanoa hak dengansengaja memiliki sediaan farmasi, sebagaimana diatur dan diancampidana dalam dakwaan kesatu melanggar Pasal 196 UU RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa hak memiliki psikotropika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62UU RI Nomr 5 tahun 1997 tentang Psikotropika;2.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) danAyat (3);3. Dengan sengaja;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat, atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan Ayat (3).Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari beberapa subunsur yangbersifat alternatif, kKarenanya cukup apabila salah satu subunsur telahterpenuhi, maka unsur ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa subunsur yang dimaksud adalah memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan
    Dakocan,serta sebagian dikonsumsi sendiri oleh Terdakwa, sehingga Terdakwa telahmengedarkan tablet LL tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan LaboratoriumKriminalistik, tablet LL (double L) yang ditemukan ada pada Terdakwa,disimpulkan sebagai obat keras, dimana obat keras adalah termasuk obatyang merupakan salah satu jenis sediaan farmasi, sehingga dapat disimpulkanbahwa Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak bekerja/berprofesi di bidangpelayanan
    kesehatan dan farmasi, dan Terdakwa tidak memiliki latar belakangpendidikan di bidang kesehatan dan farmasi, serta Terdakwa tidak memiliki ijinuntuk mengedarkan sediaan farmasi tersebut dari pejabat yang berwenang,sehingga Terdakwa tidak memiliki Kewenangan untuk mengedarkan sediaanfarmasi, karenanya Terdakwa dilarang untuk itu;Menimbang, bahwa dengan demikian maka subunsur mengedarkansediaan farmasi tanoa memiliki Kewenangan telah terpenuhi, sehingga unsur inijuga telah terpenuhi;Halaman 11 dari
Putus : 27-06-2011 — Upload : 22-11-2011
Putusan PN MALANG Nomor 395/Pid.Sus./2011/PN.MLG
Tanggal 27 Juni 2011 — PRIYANTO alias KURO
638
  • tanggal 21Maret 2011 sampai dengan sekarang ;Pengadilan Negeri tersebut.Telah membaca surat surat yang berkaitan denganperkara ini.Telah mendengar keterangan saksi saksi, keteranganterdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukanke persidangan.Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yangpada pokoknya mohon agar Majelis Hakim yang memeriksadan mengadili perkara ini memutuskanMenyatakan terdakwa PRIYANTO Als KURO bersalahmelakukan tindak pidana secara tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi
    Gajah mada depan warung kopikel. sisir Kota Batu, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan~ sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanayang dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36tahun 2009, yang dilakukan dengan cara antara lainsebagai berikut:Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas,berawal sebelumnya pihak berwajib mendapatinformasi adanya peredaran pil dextro, yang dilakukanoleh terdakwa PRIYANTO ~ kemudian pihak berwajibmelakukan penyamaran
    PUSLABFORLaboratorium Forensik Cabang Surabaya terhadap barangbukti berupa 5 butir tablet warna kuning berlogo "SFDengan kesimpulan bahwa benar tablet warna kuning logoSF tersebut adalah benar tablet dengan bahan aktifDekstrometorfan (tidak termasuk NarkotikaPsikotropika, dan Daftar Obat Keras);Berdasarkan keterangan AHLI dari staf bidangpenyidikan Balai Besar Pengawas Obat dan MakananSurabaya menyatakan bahwa pil dextro termasuk obatbebas terbatas yang hanya bisa diedarkan/ dijual olehPedagang Besar Farmasi
    , dimana terdakwa tidak memiliki izindan keahlian maka dalam mengedarkan ataumendistribusikannya adalah malanggar hukum.Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidanasesuai pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangkesehatanSUBSIDIAIR :Bahwa terdakwa PRIYANTO als KURO pada hari Minggutanggal 20 Maret 2011 sekiral0O.30 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dibulan maret tahun 2011bertempat di Jl.Gajah mada depan warung kopi kel. sisirKota Batu, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    ;Menimbang, bahwa di persidangan telah didengarketerangan saksisaksi di bawah sumpah, masing masingbernamaSaksi DEDI MAWARDI (dibawah sumpah), yang pada pokoknyamenerangkan sebagai berikutBahwa pada hari Minggu tanggal 20 Maret 2011. sekitarjam 11.00 wib = saksi bersama teman saksi HERMANSUYANTO melakukan penangkapan terhadap terdakwa dipinggir jalan Gajah Mada timur took sepatu Nikodepan warung' kopi Kel.Sisir Kec.Batu) Kota Batukarena terdakwa telah melakukan~ tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
Putus : 26-09-2011 — Upload : 15-12-2011
Putusan PN KEDIRI Nomor 248/Pid.B/2011/PN.Kdr
Tanggal 26 September 2011 — PRIMARA NOFA Bin MARYONO
355
  • Tanpa hak memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu ;4.
    bukti denganNomer : 2327 / 2011 / KNF, berupa tablet warna putih logo LL tersebut adalahbenar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL (tidak tenmasuk Narkotikamaupun Psikotropika, tetapi termasuk obat keras) yang keberadaannya diperlukanadanya yin dari pihak yang berwenang sementara para terdakwa tidak mempunyai jinuntuk melakukan perbuatan tersebut, maka menurut hemat Majelis Hakim perbuatanterdakwa telah memenuhi rumusan unsur ad. 2 ;Ad. 3 Unsur Tanpa hakmemproduksiataumengedarkan sediaan farmasi
Putus : 25-04-2013 — Upload : 04-11-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 123/Pid.B/2013/PN.Blt
Tanggal 25 April 2013 — BAMBANG SUROTO HADI Bin MUSIRANTO
266
  • Menyatakan Terdakwa BAMBANG SUROTO HADI Bin MUSIRANTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada ia Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 8 (Delapan) bulan, serta pidana denda sebesar Rp. 300.000,-- (Tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
    tersebut ;Telah membaca berkas perkara ;Telah mendengar dakwaan Penuntut Umum ;Telah mendengar saksisaksi dan Terdakwa ;Telah memeriksa dan meneliti barang bukti ;Telah mendengar tuntutan pidana (requisitoir) Penuntut Umum, tanggal 25 April2013 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadiliperkara tersebut menjatuhkan putusan sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa BAMBANG SUROTO HADI Bin MUSIRANTO bersalahtelah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI
    danlatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 (1), perbuatan tersebut dilakukan dengan carasebagai berikut: pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, terdakwa saatberada dirumah tibatiba telah ditangkap oleh beberapa petugas Polres Blitar Kota,karena terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardengan cara terdakwa telah menjual pil dextro kepada kepada Anggota Polres BlitarKota yang menyamar sebagai pembeli yaitu berupa
    SUBANDI yang sebelumnyatelah ditangkap oleh petugas Poires Blitar Kota.Bahwa terdakwa dalam mengadakan atau mengedarkan sediaan farmasi berupapil dextro tersebut tidak memiliki izin edar dari pejabat yang berwenang;Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikPUSLABFOR BARESKRTM POLRI LABORATORTUM FORENSIK CABANGSURABAYA No.LAB.: 0356/NOF/2013 tanggal 21 Januani 2013 yang ditandatangani oleh ARIF ANDI SETIYAWAN, S.Si.MT., IMAM MUKTI, S.Si., Apt.,M.Si.
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut : pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, terdakwa saatberada dijalan tibatiba telah ditangkap oleh beberapa petugas Polres Blitar Kota, karenaterdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dengan caraterdakwa telah menjual
    Menyatakan Terdakwa BAMBANG SUROTO HADI Bin MUSIRANTO terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada ia Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama : 8 (Delapan) bulan, serta pidana denda sebesar Rp. 300.000, (Tiga ratusribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus digantidengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
Register : 09-12-2013 — Putus : 22-01-2014 — Upload : 06-06-2014
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 924/Pid.B/2013/PN.BWI
Tanggal 22 Januari 2014 — MUHAMMAD ROBAHAMKA Bin ASMUNI
262
  • Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ROBAHAMKA BIN ASMUNI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);2.
    Banyuwangi telah melakukantransaksi jual beli obat sediaan farmasi jenis Trilhexiphenidyl. Bahwa saksi menerangkan terdakwa membeli obat sediaan farmasi jenisTrilhexiphenidyl kepada saksi sebanyak 20 (Dua puluh) butir denganharga Rp. 75.000,. Bahwa saksi menerangkan ditangkap oleh petugas kepolisian pada hariKamis tanggal 19 september 2013 sekira jam 23.00 wib bertempatdirumah terdakwa di dusun dadapan utara Rt 01/ RW 01 Kec. Kabat Kab.Banyuwangi.
    Banyuwangitelah melakukan transaksi jual beli obat sediaan farmasi jenisTrilhe xip he nid yl. Bahwa saksi Hari Triwahyudi menerangkan terdakwa membeli obatsediaan farmasi jenis Trilhexiphenidyl kepada saksi sebanyak 20 (Duapuluh) butir dengan harga Rp. 75.000,.
    Memproduksi atau. mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau manfaat dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)Ad.1.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau manfaat dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3).14Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur diatas adalahseseorang yang memproduksi atau mengedarkan obat sediaan farmasi ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan,khasiat atau manfaat dan mutu dengan kata lain obat tersebut didapat tidakdengan resep
    Sehingga Hakimberpendapat bahwa keterangan saksi Iwan Sugianto dan Onny Irawan telahdiperkuat oleh saksi Belly Koesharwanti bahwa sediaan farmasi jenisTrilhexiphenidyl merupakan obat keras dan tidak dibenarkan diedarkan secarabebas tanpa resep dokter.Menimbang, bahwa menurut fakta hukum yang dihubungkan denganketerangan terdakwa menerangkan bahwa terdakwa tidak memiliki jin dalammenyimpan ataupun mengkonsumsi sediaan farmasi jenis Trilhexiphenidyl.Sehingga hakim berpendapat dan berkesimpulan bahwa
Putus : 09-07-2015 — Upload : 02-12-2015
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2340 K/Pid.Sus/2014
Tanggal 9 Juli 2015 — ERNA alias NADIN
260 Berkekuatan Hukum Tetap
Putus : 10-10-2013 — Upload : 22-11-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 434/Pid.B/2013/PN.Blt
Tanggal 10 Oktober 2013 — AGUS GUNAWAN Alias BEBEK
3512
Register : 02-06-2014 — Putus : 06-08-2014 — Upload : 08-09-2014
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 294/Pid.Sus/2014/PN.Bwi
Tanggal 6 Agustus 2014 — MIFTAHUL HUDA BIN YUSUF
302
  • Menyatakan terdakwa MIFTAHUL HUDA BIN YUSUF , telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan2.
    Menetapkankan barang bukti berupa : - 344( tiga ratus tiga puluh empat) butir sediaan farmasi jenis Trihxy phenidyl - 1 (satu) buah plastik klip;- 1 (satu) buah HP Nokia ;- 1 (satu) kardus bekas HP Nokia ;Dirampas untuk dimusnahkan ; - Uang tunai Rp. 3.000,-( tiga ribu rupiah ) ; Dirampas untuk Negara 6. Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp1.000,00 (Seribu rupiah) ;
    Menyatakan barang bukti berupa :e 344( tiga ratus tiga puluh empat) butir sediaan farmasi jenis Trihxyphenidyle 1 (satu) buah plastik klip;e 1 (satu) buah HP Nokia ;e 1 (satu) kardus bekas HP Nokia ;Dirampas untuk dimusnahkan ; Uang tunai Rp. 3.000,( tiga ribu rupiah ) ;Dirampas untuk Negara6.
    Terlebih lagiapabila perolehannya dilakukan secara sembunyisembunyi ada indikasidisalahgunakan;Bahwa benar sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,berkhasiat/bermanfaat, bermutu, terjangkau oleh masyarakat dan alatkesehatan harus memenuhi standar kesehatan;Bahwa benar, tidak semua orang berhak mengadakan, menyimpan,mengedarkan sediaan farmasi obat keras/alat kesehatan.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Ad. 1.
    Menyatakan terdakwa MIFTAHUL HUDA BIN YUSUF , telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratankeamanan2. Menjatuhkan pidana kepada tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 ( Sepuluh ) bulan dan pidana denda sebesarRp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), apabila pidana denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 ( dua ) bulan ;3..
    Menetapkankan barang bukti berupa :e 344( tiga ratus tiga puluh empat) butir sediaan farmasi jenis Trihxyphenidyle 1 (satu) buah plastik klip;e 1 (satu) buah HP Nokia ;e 1 (satu) kardus bekas HP Nokia ;Dirampas untuk dimusnahkan ; Uang tunai Rp. 3.000,( tiga ribu rupiah ) ;Dirampas untuk Negara6.
Putus : 31-10-2013 — Upload : 08-11-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 564/Pid.B/2013/PN.Blt
Tanggal 31 Oktober 2013 — DRAJAD DWI WILUJENG al. LONTE
445
  • LONTE telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi tanpa ijin.2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) Subsidair 2 (dua) bulan kurungan. 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.4. Menetapkan bahwa Terdakwa tetap ditahan. 5.
    LONTE bersalahmelakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan tidak memiliki iin edarsebagaimana diatur dalam pa.sal 197 UURI No. 36 Tabun 2009 ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DRAJAT DWI WILUJENG als.LONTE dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan potong tahanandan Denda sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) subsidair2 (dua) bulan kurungan ;3.
    Blitar, atausetidak tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Blitar Perkara No. 564/Pid.B/2013/PN.Blt.Pengadilan Negeri Blitar, telan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, adapunperbuatan itu dilakukan sebagai berikut :Pada awalnya saksi ANTON ARIANTO, SH dan beberapa orang rekanya dariUnit Reskoba Polres Blitar melakukan penangkapan terhadap RITA Binti SISWOYO(saksi) di jalan umum Lingk
    Unsur Setiap orang :Menimbang bahwa, yang dimaksud Unsur Setiap orang adalah setiap orangsebagai pendukung hak dan kewajiban yang dapat dimintai pertanggungjawabanmenurut hukum atas perbuatan yang telah diiakukan,memperhatikan pengertiantersebut dihubungkan dengan faktafakta yang terungkap dipersidangan danketerangan saksisaksi antara lain saksisaksi antara lain saksi ANTON ARIANTOdan saksi SUCIPTO bahwa terdakwa telah melakukan tindak pidana tanpa hak ataumelawan hukum mengedarkan sediaan farmasi
    yang terungkap dipersidangansebagaimana telah diuraikan tersebut diatas dan termuat secara lengkap dalamberita acara persidangan, Hakim berksimpulan bahwa perbuatan terdakwa telahmemenuhi semua unsur tindak pidana yang didakwakan dalam surat dakwaanJaksa Penuntut Umum dalam dakwaan yang disusun secara tunggal, sehinggadengan demikian Hakim memperoleh keyakinan bahwa terdakwa telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi
    LONTE telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi tanpa Ijin.2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama7 (tujuh) bulan dan denda Rp 250.000, (dua ratus lima puluh riburupiah) Subsidair 2 (dua) bulan kurungan.Hal. 9 dari 11 Halaman3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalaniTerdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.4. Menetapkan bahwa Terdakwa tetap ditahan.5.
Putus : 10-08-2011 — Upload : 21-04-2014
Putusan PN BLITAR Nomor 513/Pid.B/2011/PN.Blt
Tanggal 10 Agustus 2011 — SUPRIANI alias PENI Bin SUPADI
694
  • Menyatakan Terdakwa SUPRIANI alias PENI Bin SUPADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu"; --------------------------------------------------------------------3.
    Menyatakan Terdakwa SUPRIANI alias PENI Bin SUPADI bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiaf atau kemanfaatan, dan mutu" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaanSubsidair Jaksa Penunfut Umum;2.
    Blitar atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yangmasih termasuk dalarn daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut: 22222222 nnn nnn nnn nn nnn nnn nnn nnnBahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermula daripenangkapan terhadap saksi AGUS SETYAWAN alian BENDOL oleh Petugas Polisidari Polres Blitar
    denganbahan aktif Triheksifenidil HCI (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk Daftar Obat Keras); Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;SUBSIDAIR 22200csnnnnnnccccnnnnnneccnnnnnnnnnnnnnnnnnannnnannnnnannannnnnennnnnnnnesnBahwa ia terdakwa SUPRIANI alias PENI Bin SUPADI pada waktu dan tempatsebagaimana terurai dalam dakwaan Primair tersebut diatas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan; 3. Yang tidak memiliki izin edar; Ad. 1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan; Bahwa unsur ini bersifat alternatif apabila telah terbukti salah satu elemen unsurmaka unsur ini dianggap telah terbukfi terpenuhi. Bahwa berdasarkan pasal ke 4 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
Putus : 23-09-2014 — Upload : 15-10-2014
Putusan PN STABAT Nomor 466/Pid.Sus/2014/PN.Stb
Tanggal 23 September 2014 — ZULBAHRI
5719
  • Saksi MANGANDAR MARBUN, S.Si, Apt, menerangkan sebagai berikut ; Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)dan keterangan yang diberikan sudah benar semuanya ; Bahwa saksi bekerja di Kantor Balai Besar POM Medan ; Bahwa sebabnya terdakwa dihadapkan kedepan persidangan karenaterdakwa telah melakukan tindak pidana dibidang kesehatan yangmenyimpan untuk diedarkan sediaan farmasi berupa obat keras daftarG di Toko Obat berizin Lily di Jalan Mesjid No. 27 Pangkalan Brandan Kab.Langkat
    Ahli DENNY S PURBA, S.Si Apt, menerangkan sebagai berikut ;17Bahwa ahli pernah diperiksa oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)dan keterangan yang diberikan sudah benar semuanya ;Bahwa ahli bekerja di kantor Balai besar POM Medan sebagai tenagaahli ;Bahwa ahli bertugas di bidang pemeriskaan dan penyidikan denganjabatan sebagai pengawas farmasi dan makanan Ahli Madya ;Bahwa Toko Obat Berizin tidak diperbolehkan menjual obat keras daftarG karena untuk memperoleh obat keras daftar G harus diperoleh
    denganresep dokter sedangkan toko obat tidak boleh menerima resep dokterkarena penyaluran kefarmasian yang hanya diperbolehkan dilakukanseorang apoteker ;Bahwa kefarmasian termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obatpelayan atas resep dokter pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional ;Bahwa Toko Obat Berizin hanya boleh menjual jenis obat bebas danbebas terbatas yang berlambang Hijau dan Biru lingkaran
    subjek delik yang dihadirkan sebagaiterdakwa dan sepanjang jalannya pemeriksaan tidak ditemukan adanyaalasanalasan yuridis yang dapat menghapuskan pertanggungjawabanterdakwa atas tindak pidana yang didakwakan kepadanya maka menurutMajelis Hakim terpenuhilah unsur pertama ini ;Unsur Yang Tidak Memiliki Keahlian Dan Kewenangan Untuk MelakukanPraktik Kefarmasian;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Praktik Kefarmasianmenurut Undangundang ini adalah meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi
    pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan (vide Pasal 108 Undangundang RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 angka 4 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan bahwa yangdimaksud dengan Sediaan farmasi
Putus : 07-05-2014 — Upload : 26-05-2014
Putusan PN BLITAR Nomor 83/Pid.B/2014/PN.Blt
Tanggal 7 Mei 2014 — WAWAN SISWANTORO bin WASIT
263
  • Menyatakan Terdakwa : WAWAN SISWANTORO bin WASIT , terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayata ( 3 ) ;2.
Register : 06-05-2013 — Putus : 29-11-2012 — Upload : 06-05-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 576/Pid.B/2012/PN.BLT
Tanggal 29 Nopember 2012 — RIMBA EKA SURYANTO
373
  • Menyatakan terdakwa : RIMBA EKA SURYANTO BIN SYAIFUDIN bersalah telah melakukan tindak pidana : tanpa hak mengedarkan kesediaan farmasi tanpa ijin edar ;
    ., tertanggal 23 Oktober 2012 ; (terlampir dalam berkas);Setelah memperhatikan barang bukti berupa: 1 (satu) buah HandPhone;Setelah mendengar Tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang dibacakanpada tanggal 22 Nopember 2012, yang pada pokoknya berpendapat bahwakesalahan terdakwa atas perbuatan yang didakwakan kepadanya, terbuktisecara sah dan meyakinkan yaitu oleh Jaksa Penuntut Umum, disebutbersalah melakukan tindak pidana"mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar", sebagaimana yang diaturdalam Pasal 197
    DAKWAAN .Primair :Bahwa terdakwa RIMI3A EKA SURYANTO bin SYAIFUDIN pada hail Kamistanggal 11 Oktober 2012 sekira 10.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatu haildalam bulan Oktober 2012, bertempat di Desa Bence Kecamatan Garum KabupatenBlitar atau setidak tidaknya pada suatu tempat Yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Blitar berwenang mengadilinya dan pada pengadilanNegeri yang didalam Daerahnya tindak pidana itu dilakukan telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Sesuai keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa bahwasebelumnya Terdalcwa mengetahui bahwa mengedarkan sediaan farmasi berupatablet double L kepada orang lain dengan tanpa memiliki ijin mengedarkansediaan farmasi adalah dilarang .Dengan demikian unsur tersebut sudah terpenuhi.3.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar :Menimbang, bahwa unsur tersebut bersifat alternative sehingga salah satuunsur sudah terpenuhi maka sudah bisa menjerat pelaku dengan pasal tersebut.Menurut keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa bahwa terdakwa telahmenyerahkan tablet dobel L kepada saksi LESLIE .tanpa memiliki ijinmendegarkan sediaan farmasi .
    Menyatakan terdakwa : RIMBA EKA SURYANTO BIN SYAIFUDINbersalah telah melakukan tindak pidana : tanpa hak mengedarkankesediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menghukum terhadap terdakwa : RIMBA EKA SURYANTO BINSYAIFUDIN dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan danmembayar denda sebesar Rp. 150.000, (Seratus lima puluh riburupiah)apa bila denda tersebut tidak dibayar akan diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Putus : 27-09-2012 — Upload : 08-11-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 474/Pid.B/2012/PN.Blt
Tanggal 27 September 2012 — RUDIANTO al. CEMPLE bin WARSIDI
292
  • CEMPLE bin WARSIDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar; -----------------------------------------------------------------------------2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa RUDIANTO al.
    CEMPLE bin WARSIDI, padahari Sabtu tanggal 04 Agustus 2012 sekira jam 15.00 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Agustus tahun dua ribu duabelas, bertempat di Dusun Cangkring, Desa Plosoarang, KecamatanSanankulon, Kabupaten Blitar, atau setidaktidaknya di suatu tempat lainyang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, yang dijakukan dengan caraantara lain
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar; Ad.1.. Unsur "Setiaip Orang s
Register : 21-06-2018 — Putus : 25-07-2018 — Upload : 30-07-2018
Putusan PN KUNINGAN Nomor 67/Pid.Sus/2018/PN.Kng
Tanggal 25 Juli 2018 — -YOKI PERMANA Als OKI Bin JONO
680
  • Menyatakan terdakwa YOKI PERMANA als OKI Bin JONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
Putus : 16-12-2013 — Upload : 16-04-2014
Putusan PN BLITAR Nomor 597/Pid.B/2013/PN.Blt
Tanggal 16 Desember 2013 — AGUS PRIYONO als. SINGKEK bin SAMSURI
668
  • SINGKEK bin SAMSURI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama : 9 (sembilan) bulan 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.4.
    SINGKEK Bin SAMSURIbersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" dalam pasal197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan Primair.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AGUS PRIYONO Als.
    WONDO ditangkap;Bahwa, terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupatablet doble L kepada saksi SUROSO Als.
    WONDOditangkap;e Bahwa, terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupatablet doble L kepada saksi SUROSO Als.
    Memperhatikanpengertian tersebut dihubungkan dengan fakta yang terungkap dipersidangandari keterangan para saksi dipersidangan yaitu benar pada hari Minggu tanggal8 September 2013 sekitar Jam 20.30 Wib., bertempat di Desa Karanggayam,Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar telah terjadi tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar.
    Berdasarkan uraiandimaksud maka kami benpendapat unsur "Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar" dalam perkara mi telah tenbukti atau terpenuhi.Bahwa berdasarkan uraianuraian dimaksud maka kami berpendapat dakwaanPnimair atas diri terdakwa telah terbukti secara sah menunut hukum, olehkarena itu terdakwa harus dinyatakan bersalah telah melakukan tindak pidanaDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat
Register : 16-03-2017 — Putus : 16-05-2017 — Upload : 09-06-2017
Putusan PN KLATEN Nomor 62/Pid.Sus/2017/PN Kln
Tanggal 16 Mei 2017 — FENDI YULIANTO bin TUKIMAN
1017
  • Menyatakan Terdakwa Fendi Yulianto Bin Tukiman tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar sebagaimana dakwaan alternatif Kesatu ;2.
    Menyatakan terdakwa FENDI YULIANTO bin TUKIMAN telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam Dakwaan Kesatu Jaksa Penuntut Umum.2.
    persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATU :Bahwa terdakwa FENDI YULIANTO bin TUKIMAN pada hari Kamistanggal 29 Desember 2016 sekitar jam 11.30 WIB atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Desember tahun 2016 bertempat di Jalan KampungRandusari, Kelurahan Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klatenatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Klaten, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    pidana dalam Pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;ATAUKEDUABahwa terdakwa FENDI YULIANTO bin TUKIMAN pada hari Kamistanggal 29 Desember 2016 sekitar jam 11.30 WIB atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Desember tahun 2016 bertempat di Jalan KampungRandusari, Kelurahan Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klatenatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Klaten, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Nur Rahmawati, S.Si, Apt dibawah sumpah pada pokoknyamemberikan keterangan sebagai berikut :Bahwa saksi telah memberikan keterangan dan apa yang diterangkanadalah benar;Bahwa Jabatan ahli di Balai Besar POM di Semarang sebagai pejabatfungsional Pengawas Farmasi dan Makanan ;Bahwa untuk mengetahui obat/sediaan farmasi sudah memiliki ijin edardapat dilihat pada kemasannya, ijin edar obat wajib dicantumkan dalamkemasannya. ljin edar yang dikeluarkan oleh Badan POM RI dalam bentukpersetujuan pendaftaran
    Menyatakan Terdakwa Fendi Yulianto Bin Tukiman tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijinedar sebagaimana dakwaan alternatif Kesatu ;2.
Putus : 08-11-2012 — Upload : 08-11-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 538/Pid.B/2012/PN.Blt
Tanggal 8 Nopember 2012 — ADE CITRA bin ANDY SUNARDI;
251
  • Menyatakan terdakwa ADE CITRA bin ANDY SUNARDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar; -----------------------------------------------------------------------------2.
Putus : 06-08-2014 — Upload : 16-10-2014
Putusan PN BLITAR Nomor 297/Pid.B/2014/PN.Blt
Tanggal 6 Agustus 2014 — RIKI AHMAD PURNOMO als UNYIL bin TRIMO
2410
  • Menyatakan terdakwa tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin Edar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 9 (sembilan) Bulan ;3. Menetapkan masa selama terdakwa berada dalam tahanan sebelum putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
    2014 s/d 29 September 2014.Pengadilan Negeri tersebut;Telah membaca suratsurat dan berkas perkara yang bersangkutan;Telah mendengar keterangan saksisaksi,oengakuan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan kedepan persidangan;Telah pula mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknyamohon agar Majelis Hakim memutuskan sebagai berikut :MENUNTUT :Menyatakan terdakwa RIKI AHMAD PURNOMO als UNYIL bin TRIMO.bersalah melakukan tindak pidana Yang Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    bahwa terdakwa diajukan kedepan persidangan dengan suratdakwaan yang disusun secara primaire sebagai berikut :Primair Bahwa ia terdakwa RIKI AHMAD PURNOMO Ats.UNYIL Bin TRIMO pada han Selasatanggal 29 April 2014sekira pukul 20.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu*aktu dalam bulan April 2014 bertempat di jalan wnwn masuk Kec.Udanawu Kab.Blitar atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadian Negeri Blitar, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sedian farmasi
    sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 jopasal 06 ayat (1) UURI Nomor 36 tahun 2009Subsidair:Bahwa ia terdakwa RIKI AHMAD PURNOMO Als.UNYIL Bin TRIMO pada hariSelasa tanggal 29 April 2014 sekira pukul 20.00 WIB atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan April 2014 bertempat di jalan umum masukKec.Udanawu Kota Blitar atau setidaktidaknya path suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, yang dengan sengajameniproduksi atan niengedarkan sedian farmasi