Ditemukan 13172 data
10 — 0
rukun lagidalam rumah tangga, maka apabila perkawinan mereka diteruskan,niscaya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud Pasal 1 UndangUndang Nomor Tahun 1974 Jo pasal 2 Kompilasi Hukum Islam tujuandisyariatkannya perkawinan adalah untuk membentuk rumah tanggayang bahagia lahir bathin berdasarkan Ketuhana Yang Maha Esa, yangdiikat dengan akad nikah dan cinta kasih antara suami isteri,namun bila memperhatikan kondisi riil rumah tangga Penggugatdengan Tergugat saat ini sudah sulit untuk mewujudkan cita
55 — 35
tinggal dan sudah tidak salingmempedulikan dalam kurun waktu yang cukup lama, menunjukkan cinta dan kasihsayang diantara keduanya telah hilang, serta ikatan batin yang merupakan perekatadanya hubungan yang kuat sebagai suami istri telah retak.Menimbang, bahwa untuk terwujudnya rumah tangga yang bahagia dan kekaldiperlukan adanya rasa cinta dan kasih sayang diantara suami istri, saling menghormati danmembantu pasangannya sehingga jika unsurunsur itu sudah tidak ada lagi diantara suamiistri maka cita
9 — 5
ataualasan alasan Penggugat tersebut, maka Majelis Hakim telah6menemukan fakta hukum bahwa antara Penggugat dan Tergugat telahnyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangat susahuntuk didamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga,oleh karenanya berdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakimberkesimpulan, bahwa keadaan rumah = tangga Penggugat danTergugat benar benar telah pecah (Marriage Breakdown) dantidak ada harapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalanlagi dengan tujuan atau cita
15 — 2
menuju upaya rukun, baikdari Penggugat maupun dari Tergugat :Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud pada pasal 1Undang undang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 2 Kompilasi HukumIslam tujuan disyariatkan perkawinan adalah untuk membentukrumah tangga yang bahagia lahir bathin, yang diikat denganakad nikah dan cinta kasih, hormat menghormati dan salingmembantu) antara suami isteri, mnamun pada kenyataannya bilamemperhatikan kondisi riil rumah tangga Penggugat denganTergugat saat ini sudah sulit untuk mewujudkan cita
95 — 46
Apabila salah satupihak telah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagisuatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan.Kehidupan perkawinan semacam itu akan menjadi belenggu kehidupan bagikedua belah pihak dan akan lebih banyak mendatangkan madharat (efeknegatif) bagi keduanya, padahal menghindari madharat (efek negatif) adalahHalaman 11 dari 14 HalamanPutusan Nomor 9/Pdt.G/2021/PA.Soeberpendapat bahwa permohonan Pemohon agar diizinkan untuk mengucapkanikrar
9 — 0
.3, serta keterangan sakssaksidipersidangan telah terbukti bahwa Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugatyang hingga sekarang tidak diketagui tempat tingganya di seluruh hukum RI;Menimbang bahwa berdasarkan alasan cerai Penggugat yang dikuatkan buktibukti permulaan yang diajukan Penggugat dalam persidangan ternyata:Bahwa Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama 2 tahun 7bulan karena sebelumnya antara Penggugat dan Tergugat sering bertengkarkarena Tergugat menjalin hubungan cita
16 — 7
itulan Penggugat merasa berumahtangga dengan Tergugat sudah tidak nyaman lagi sehingga keinginanmengajukan gugatan cerai semakin kuat dan ahirnya Penggugatmengajukan gugatan cerail ini;15.Bahwa gugatan cerai yang diajukan oleh Penggugat kepada Tergugatjuga telah memenuhi unsur bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telahterjadi pertengkaran yang teruS menerus, penyebabnya masalah nafkahlahir / ekonomi, masalah nafkah bathin sehingga tidak ada harapan untukhidup rukun kembali seperti apa yang di cita
9 — 0
tidakkembali serta tidak memberi tahu dimana keberadaannya ;Menimbang, bahwa sesuai. dengan maksud pada pasal 1Undang undang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 2 Kompilasi HukumIslam tujuan disyariatkan perkawinan adalah untuk membentukrumah tangga yang bahagia lahir bathin, yang diikat denganakad nikah dan cinta kasih, hormat menghormati dan salingmembantu antara suami isteri, mnamun pada kenyataannya bilamemperhatikan kondisi riil rumah tangga Pemohon denganTermohon saat ini sudah sulit untuk mewujudkan cita
9 — 4
menghiraukan lagi;Menimbang, bahwa dengan fakta dan indikasi perpecahan rumah tanggaPemohon dengan Termohon tersebut di atas, majelis meyakini, Pemohondengan Termohon sudah sukar dan tidak ada harapan untuk dirukunkankembali dalam rangka membina rumah tangga yang bahagia dan kekal;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
22 — 7
rumah tempatkediaman bersama selama enam bulan terakhir, sehingga tidak adaharapan untuk dapat hidup rukun kembali dalam rumah tangga mereka,maka apabila perkawinan mereka diteruskan niscaya tali temali rohani yangmenjadi perekat perkawinan mereka adalah mawaddah dan rahmah sepertidijelaskan dalam alQuran surat alRum (30:21) tidak didapati lagi dalamhubungan perkawinan Pemohon dan Termohon;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak ataupun keduanya sudahkehilangan rasa cinta atau kasin sayangnya, maka cita
9 — 3
dalil atau alasanalasanPemohon tersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antaraPemohon dan Termohon telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangatsusah untuk didamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanyaberdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaanrumah tangga Pemohon dan Termohon benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown)dan tidak ada harapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengan tujuanatau cita
8 — 0
upaya rukun, baikdari Penggugat maupun dari Tergugat ;Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud pada pasal 1Undang undang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 2 Kompilasi Hukum11Islam tujuan disyariatkan perkawinan adalah untuk membentukrumah tangga yang bahagia lahir bathin, yang diikat denganakad nikah dan cinta kasih, hormat menghormati dan salingmembantu) antara suami isteri, mnamun pada kenyataannya bilamemperhatikan kondisi riil rumah tangga Penggugat denganTergugat saat ini sudah sulit untuk mewujudkan cita
18 — 15
, Perempuan, lahir di Samarinda pada tanggal 25 Desember 1999;ANAK II, Perempuan, lahir di Samarinda pada tanggal 18 Desember 2000;ANAK III, Perempuan, lahir di Samarinda pada tanggal 12 September 2003;ANAK IV, perempuan, lahir di Samarinda pada tanggal 12 September 2003 ;Bahwa awal kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat bejalanharmonis, bahagia dan penuh kasih sayang, hal ini terbukti selamaperkawinannya Penggugat dan Tergugat dikaruniai 4 (empat) orang anak,dan Penggugat dengan suka cita
13 — 11
atau alasanalasan Pemohontersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antara Pemohon danTermohon telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangat susah untukdidamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanya berdasarkan faktahukum tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaan rumah tangga Pemohon danTermohon benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown) dan tidak ada harapan untukdipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengan tujuan atau cita
10 — 6
Senandung Nur Cita, perempuan, lahir tanggal 8042014;Bahwa semula rumah tangga Penggugat dengan Tergugat rukun danharmonis, namun sejak awal tahun 2014 antara Penggugat dan Tergugatterusmenerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak adaharapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran tersebut karena:;a. Tergugat menjalin hubungan cinta dengan wanita idaman lain;b.
17 — 2
Kompilasi Hukum Islam dan AlQuran Surat Arrum ayat 21 yang artinya dan diantara tandatanda kekuasanNya ialah dia menciptkanuntukmu isteriisteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteramkepadanya dan dan dijadikannya diantara kamu rasa kasih sayangMenimbang, bahwa dalam rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahtera akanterwujud jika antara suami isteri saling cinta mencintai dan menyayangi satu sama lain,apabila salah satu pihak sudah dihilangan rasa cinta dan kasih sayang, maka cita
11 — 1
dan Pemohon II dalam AktaNikah tidak sama dengan data/dokumen autentik lain yang dimiliki olehPemohon dan Pemohon II;Menimbang, bahwa adanya perbedaan identitas yang dimiliki Pemohon dan Pemohon II tersebut menjadikan hambatan, ketidakpastian dan problemtersendiri bagi Pemohon dan Pemohon Il didalam system administratifbernegara dan hal tersebut harus dihilangkan dengan cara membenarkan danmenyesuaikannya dengan data data atau dokumen yang lebih dahulu dan lebihkuat dan ini sangat relevan dengan cita
8 — 0
PeraturanPemerintah No 7 tahun 1975 majelis hakim telah mendengarkanketerangan keluarga Pemohon dan Termohon ;Menimbang, bahwa tujuan disyariatkannya ~ perkawinanadalah untuk membentuk rumah tangga yang bahagia lahirbathin, sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 Undang undang No.1 tahun 1974 Jo pasal 2 Kompilasi Hukum Islam, yang diikatdengan akad nikah dan cinta kasih antara suami isteri, namunbila memperhatikan kondisi riil rumah tangga Pemohon denganTermohon saat ini, sudah sulit untuk mewujudkan cita
22 — 20
Apabila salah satupihak sudah kehilangan cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal dan tujuanperkawinan dalam suatu kehidupan rumah tangga tidak akan pernah menjadikenyataan;Menimbang, bahwa dengan kondisi demikian, Majelis Hakim berpendapatbahwa rumah tangga pemohon dan termohon telah pecah, dan suatu rumah tanggayang telah pecah tidak akan mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk suatu keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimanadikehendaki dalam AlQuran Surat ArRum ayat (21
6 — 4
dalil ataualasan alasan Pemohon tersebut, maka Majelis Hakim telahmenemukan fakta hukum bahwa antara Pemohon dan Termohon telahnyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangat susahuntuk didamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga,oleh karenanya berdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakimberkesimpulan, bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohonbenar benar telah pecah (Marriage Breakdown) dan tidak adaharapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengantujuan atau cita