Ditemukan 61430 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 04-02-2013 — Putus : 29-07-2013 — Upload : 03-01-2014
Putusan PA JAKARTA SELATAN Nomor 0294/Pdt.G/2013/PAJS.
Tanggal 29 Juli 2013 — PEMOHON MELAWAN TERMOHON
293
  • PUTUSANNomor XXX/Padt.G/2013/PAJS.BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIMDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadiliperkaraperkara tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusansebagai berikut dibawah ini dalam perkaranya:PEMOHON, umur 59 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S2 Farmasi,TERMOHON,pekerjaan wirausaha, tempat tinggal diHits SSE RR SS SSIS , Jawa Barat,sebagai Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi;melawanumur 57 tahun, agama
    Islam, pendidikan terakhir S2 Farmasi,pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, tempat tinggal diSS , Jakarta Selatan,dalam hal ini memberi kuasa kepada INA H.
    Fotokopi Surat Keterangan Nomor 219/1.01.02/2013tanggal 19 Juni 2013 dari Dekan Fakultas Farmasi,Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, P.7.8. Fotokopi Kwitansi Honor Dosen Tidak Tetap FakultasFarmasi dan Sains, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.Hamka, tertanggal 31 Mei 2013, P.8.9. Fotokopi Surat Keterangan Nomor 290/D.Fakultas Farmasi/S.Ket./VI/2013 tanggal 18 Juni 2013 dari Dekan FakultasFarmasi, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, P.9.10.
    Fotokopi Surat Keterangan Nomor 290/D.Fakultas Farmasi/S.Ket.
    /VI/2013 tanggal 18 Juni 2013 dari Dekan FakultasFarmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, T.10.11.Fotokopi Surat Keterangan Nomor 07/S.Ket/M.Keu/V1/2013tanggal 20 Juni 2013 dari Manager Keuangan Universitas17 Agustus 1945 Jakarta, T.11).12.Fotokopi Surat Keterangan Nomor 263/H2.F15.AP/PDP.01.05.02/2013 tanggal 18 Juni 2013 dari KetuaProgram Profesi Apoteker Fakultas Farmasi UniversitasIndonesia, T.12.Menimbang, bahwa selain itu Termohon mengajukan Saksi,sebagai berikut:1.SAKSI DARI TERMOHON.Bahwa
Register : 03-08-2018 — Putus : 30-08-2018 — Upload : 04-09-2018
Putusan PN KEDIRI Nomor 109/Pid.Sus/2018/PN KDR
Tanggal 30 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
RIRIN SUSILOWATI, SH
Terdakwa:
BUDIONO Alias DALBO Bin SUMINTO
232
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa Budiono alias Dalbo bin Suminto tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternative kesatu ;
    2. Menjatuhkan pidana
    Menyatakan terdakwa BUDIONO Alias DALBO Bin SUMINTO terbuktibersalan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau Kemanfaatan mutu* melanggar pasal 196 UURINo. 36 tahun 2009 sebagaimana dakwaan Kesatu Jaksa PenuntutUmum ;2.
    Kediri atau setidaktidaknya di suatudaerah lain yang berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHAP, Pengadilan NegeriKediri berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan mutu, yang dilakukanterdakwa dengan perbuatan dan keadaan antara lain sebagai berikut : Pada waktu dan di tempat tersebut di atas terdakwa telah menjualpil dobel L sebanyak 150 butir dengan harga Rp. 200.000, (duaratus ribu rupiah
    dobel L dengan cara membeli dari seorang lakilakiyang dikenal dengan nama Bos yang ditemuinya di pinggir jalan didepan PG Mrican ;Bahwa saat diinterogasi Terdakwa menerangkan selain menjual pildobel L kepada Dimas , Terdakwa juga menjual pada orang lain antaralain Kuceng dan Sapiton ;Bahwa telah dilakukan pencarian terhadap Dimas , Kuceng danSapiton namun tidak ditemukan keberadaannya karena minimnyaidentitas ;Bahwa Terdakwa yang hanya berpendidikan SD tidak punya keahliandan kewenangan di bidang farmasi
    adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, dalam Pasal 98 Ayat (2) UU RI No 36 Tahun 2009disebutkan bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatsedangkan Ayat (3) menyebutkan bahwa ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yangditetapkan
    Menyatakan Terdakwa Budiono alias Dalbo bin Suminto tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dalam dakwaan alternative kesatu ;2.
Register : 06-03-2015 — Putus : 29-04-2015 — Upload : 21-08-2015
Putusan PN POSO Nomor 61/PID.SUS/2015/PN PSO
Tanggal 29 April 2015 —
799
  • Poso atau setidak tidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPoso,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Berawal ketika terdakwa dihubungi olek Lk. CIKAL via SMS yang mengatakanbahwa ada barang ( obat THD ).yang di iyakan oleh terdakwa sehingga terjadilah transaksidengan Lk.
    Poso atau setidak tidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Posodengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu serta tidak memiliki keahlian dan kewenangan, dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan berkhasiat obat, yangdilakukan dengan cara sebagai berikut :hal 3 dari 21 Putusan Nomor
    laki yang tidak dikenal sebanyak 20 butir dengan harga Rp 40.000,danmasih pada hari Rabu Jam.18.00 wita terdakwa menjual lagi kepada Lk.Aldi alias Gopelsebanyak 20 butir dengan harga Rp 40.000.Pada saat terdakwa melakukan penjualan , mempromosikan, menyimpan, terdakwa tidakmemiliki izin serta tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganperaturan pemerintah.Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa
    Menyatakan Terdakwa SANDY EKA SAPUTRA Alias SANDY terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izinsebagaimana yang diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SANDY EKA SAPUTRA alias SANDYdengan pidan penjara selam 8 (delapan) bulan dikurangi selama terdakwa beradadalam tanahanan sementara dan menetapkan agar terdakwa tetap berada dalamtahanan.3.
    Majelis perpendapat, bahwa perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa memangtelah dikehendaki dan diketahui oleh terdakwa serta terkandung suatu unsur kesengajaan,oleh karena itu unsur sengaja telah terbukti dan terpenuhi;Ad. 3 Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin EdarMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan Farmasi bedasarkan Undangundang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika;Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk prodak
Register : 10-04-2019 — Putus : 10-07-2019 — Upload : 30-08-2019
Putusan PN MAJENE Nomor 20/Pid.Sus/2019/PN Mjn
Tanggal 10 Juli 2019 — Penuntut Umum:
1.RIZAL F, SH, MH.
2.FAISAL NUR, S.H., M.H.
Terdakwa:
JAMAL Alias RUDI Bin SYAHRIL
2417
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa JAMAL ALIAS RUDI BIN SYAHRIL terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ``Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak Memiliki izin edar``;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan;
    Menyatakan Terdakwa JAMAL Alias RUDI Bin SYAHRILtelah terbuktibersalah secara sah dan menyakinkan melakukan tindakpidanamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar,sebagaimana diatur dan diancamdalam Pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatanjo. Pasal 106ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan Alternatif sebagai berikut :Halaman 2 dari 19 Putusan Nomor 20 / Pid.Sus / 2019 / PN.MjnDAKWAANPrimairBahwa terdakwa JAMAL Alias RUDI Bin SYAHRIL, pada hari Senintanggal 31 Desember 2018 serta pada waktuwaktu lain dalam bulan Januaritahun 2019, bertempat di Desa Balombong, Kecamatan Pamboang, KabupatenMajene, atau setidaktidaknya pada tempat lain dalam daerah hukumPengadilan Negeri Majene, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Setiap Orang;2 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar khasiat atau kKemamfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar khasiat atau kemamfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa yang dimakud dalam kesengajaan adalah suatuperbuatan yang dengan akal sehat dikhendaki atau disadari oleh pelaku tindakpidana tersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan farmasi adalah suatu profesiyang berkaitan dengan kesehatan atau ilmu pengetahuan kesehatan dan kimiaserta kegiatankegiatan dibidang penemuan, pengembangan, produksi,pengolahan, peracikan dan distibusi obat;
    Menyatakan Terdakwa JAMAL ALIAS RUDI BIN SYAHRIL terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ~;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu. dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan;3. Menjatuhkan pula pidana denda terhadap Terdakwa Rp.10.000.000.
Register : 31-10-2018 — Putus : 03-12-2018 — Upload : 06-12-2018
Putusan PN JOMBANG Nomor 659/Pid.Sus/2018/PN Jbg
Tanggal 3 Desember 2018 — Penuntut Umum:
ALI SOEGIONO, SH.
Terdakwa:
SOLIKAN
255
    1. Menyatakan terdakwa SOLIKAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu , sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    Menyatakan bahwa terdakwa SOLIKAN bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,Khasiat ataukemanfaatan dan mutu " sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 196Undangundang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut:Bahwa bermula dari terdakwa berteman lewat Face Book dengan saksiANGGI DINDA pada hari Sabtu tanggal 01 September 2018 sekitar jam 15.00Wib dan terdakwa mendapatkan Nomor tersebut dari
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
    ;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
    Menyatakan Terdakwa SOLIKAN tersebut diatas telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart KeamananDan Mutu , sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
Register : 20-02-2019 — Putus : 19-03-2019 — Upload : 08-04-2019
Putusan PN KOTABARU Nomor 46/Pid.Sus/2019/PN.Ktb
Tanggal 19 Maret 2019 — - RUDIYANI alias RUDI Bin alm.MANSYAH terdakwa - NONIE,SH JPU
616
  • Menyatakan Terdakwa RUDIYANI Alias RUDI Bin (Alm) MANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2.
    Menyatakan terdakwa RUDIYANI Als RUDI Bin (Alm) MANSYAH terbukti secarasah dan meyakinkan menuruthukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana Surat Dakwaan Jaksa PenuntutUmum.2.
    terdakwa RUDIYANI Als RUDI Bin (Alm) MANSYAH pada hari Kamistanggal 22 November 2018 sekitar jam 22.20 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain dalam bulan November 2018 atau setidaktidaknya masih dalam tahun2018 bertempat di Jalan Pelabuhan tarjun Desa langadai Kecamatan kelumpangHilir Kabupaten Kotabaru, tepatnya dipinggir Jalan, atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsurdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad. 1.
    Ktbbahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,dengan demikian unsur kedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa dengan demikian semua unsur dalam dakwaan KesatuPenuntut Umum telah terpenuhi, olehnya Majelis Hakim berkeyakinan bahwaTerdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
    Menyatakan Terdakwa RUDIYANI Alias RUDI Bin (Alm) MANSYAH telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki jin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat)tahun dan 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.20.000.000,00 (duapuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harusdiganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan;3.
Putus : 02-08-2017 — Upload : 11-08-2017
Putusan PN SIDOARJO Nomor 624/Pid.Sus/2017/PN Sda
Tanggal 2 Agustus 2017 — ARIS SETIAWAN
233
  • Menyatakan Terdakwa ARIS SETIAWAN tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,00 ( lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (satu) bulan;
    sekira jam 23.30 Wib atau setidaktidaknya pada bulan Maret 2017 atausetidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2017 bertempat dirumah TerdakwaHalaman 3 dari 21 Putusan Nomor 624/Pid.Sus/2017/PN Sdayang berlamat di Dsn Semawut Rt 12 Rw 04, Desa Balongbendo, KecamatanBalongbendo, Kabupaten Sidoarjo atau setidaktidaknya pada suatu tempattertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Sidoarjo yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    sekira jam 23.30 Wib atau setidaktidaknya pada bulan Maret 2017 atausetidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2017 bertempat dirumah Terdakwayang berlamat di Dsn Semawut Rt 12 Rw 04, Desa Balongbendo, KecamatanBalongbendo, Kabupaten Sidoarjo atau setidaktidaknya pada suatu tempattertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Sidoarjo yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajaHalaman 6 dari 21 Putusan Nomor 624/Pid.Sus/2017/PN Sdamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    AGUS SUSIANTO menelponkepada Terdakwa dan setelah disepakati jumlah dan harganya kemudianAGUS SUSIANTO datang kerumah Terdakwa dan setelah itu AGUSSUSIANTO menyerahkan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) dan Terdakwa menyerahkan pil doubleLL sebanyak 86 (delapan puluh enam) butir kepada AGUS SUSIATNO;Bahwa Terdakwa dalam menjual pil double LL tidak mempunyain ijin edardari Pejabat yang berwenang serta tidak tentang obatobatan dan tidakmemiliki keahlian dalam bidang Farmasi
    / menjual / menyerahkan obatobat khususnyadaftar G adalah Pedagang Besar Farmasi (PBF), Apotek, Rumah Sakit danPuskesmas, serta perolehannya harus dengan resep dokter dan barang buktiyang berupa pil double L termasuk dalam kategori obat keras (daftar G);Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan telahterbukti pada hari Kamis, tanggal 9 Maret 2017 sekira pukul 23.30 WibTerdakwa ditangkap oleh petugas kepolisian Polsek Wonoayu, Sidoarjo dirumahnya di Dusun Semawot Rt.12, rw.02, Desa
    Menyatakan Terdakwa ARIS SETIAWAN itersebut diatas terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA JIN EDAR;2.
Register : 01-08-2017 — Putus : 07-09-2017 — Upload : 19-09-2017
Putusan PN BARABAI Nomor 159/Pid.Sus/2017/PN Brb
Tanggal 7 September 2017 — - HAMBERANI Alias KAI Bin GIRI
917
  • Menyatakan Terdakwa HAMBERANI Als KAI Bin GIRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
    Menyatakan terdakwa HAMBERANI Alias KAI Bin GIRI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Primair;2.
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), dengan cara sebagai berikut : Bermula dari informasi masyarakat bahwa terdakwa HAMBERANI Alias KAIBin GIRI telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis CARNOPHENdi Jalan Hivea, Kelurahan Barabai Darat, Kabupaten Hulu Sungai Tengah,kemudian pada hari Selasa tanggal 13 Juni 2017 sekira pukul 21.00 Witasaksi MUHAMMAD ZAKIR Bin RIDUAN dan saksi ASH ADZ AL MULTAZAMHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), dengan carasebagai berikut :Bermula dari informasi masyarakat bahwa terdakwa HAMBERANI Alias KAIBin GIRI telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis CARNOPHENdi Jalan Hivea, Kelurahan Barabai Darat, Kabupaten Hulu Sungai Tengah,kemudian pada hari Selasa tanggal 13 Juni 2017 sekira pukul 21.00 Witasaksi MUHAMMAD ZAKIR
    Dengan demikian maka unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur Pasal 197 UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwaharuslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam
    Menyatakan Terdakwa HAMBERANI Als KAI Bin GIRI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR*sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
Register : 02-03-2020 — Putus : 22-04-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 93/Pid.Sus/2020/PN Bil
Tanggal 22 April 2020 — Penuntut Umum:
1.HENDRO NUGROHO, S.H.
2.I PUTU KISNU GUPTA, S.H.
Terdakwa:
Agus Abdul Qodir Bin Japon
3912
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Agus Abdul Qodir bin Japon tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunga selama 1 (satu) bulan
    ;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 10 (sepuluh) paket kecil berisikan sediaan farmasi berupa tablet putih berlogo Y sebanyak 48 (empat puluh delapan) butir;

    Dirampas untuk dimusnahkan;

    • 1 (satu) buah HP merk samsung warna hitam dengan menggunakan kartu 3 Nomor 089699464557
      MajelisHakim; Penetapan Majelis Hakim Nomor: 93/Pid.Sus/2020/PN Bil tanggal2 Maret 2020 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa Agus Abdul Qodir Bin Japon bersalan melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
      dalam Pasal 197Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan pertama;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Agus Abdul Qodir Bin Japon berupapidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) Bulan di kurangkanselama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan denda sebesarRp. 2.000.000, (dua juata rupiah) subsidair selama 3 (tiga) Bulan Penjaradengan perintah agar terdakwa tetap ditahan;Menyatakan Barang Bukti berupa: 10 (Sepuluh) paket kecil berisikan sediaan farmasi
      Memproduksi atau. mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut ;Ad. 1.
      Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja sebagaimana yangdimaksud dalam Pasal ini harus dikaitkan dengan alternatif perbuatan yakniantara memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,dengan demikian apabila salah satu alternatif perbuatan tersebut
      Menyatakan Terdakwa Agus Abdul Qodir bin Japon tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp2.000.000,00(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurunga selama 1 (Satu) bulan;3.
Register : 04-11-2020 — Putus : 16-12-2020 — Upload : 18-12-2020
Putusan PN WATES Nomor 142/Pid.Sus/2020/PN Wat
Tanggal 16 Desember 2020 — Penuntut Umum:
1.EVI NURUL HIDAYATI,S.H.
2.YOVERIDA LIVENNI,SH
Terdakwa:
ADITYA APRI YUDA Als APREK Bin TRI LAKSONO IRIYANTO
13420
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Aditya Apri Yuda als Aprek Bin Tri Laksono Iriyanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki
    setidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk dalam bulan Agustus 2020 atausetidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk tahun 2020 bertempat dirumah Terdakwa di Dusun Gebang Rt 002 Rw. 001 Kelurahan PlumbonHalaman 3 dari 21 Putusan Nomor 142/Pid.Sus/2020/PN WatKapanewon Temon Kabupaten Kulonprogo, atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Watesyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    di Yogyakartaterhadap 2 (dua) tablet berwarna putin dengan penandaan Y pada satu Sisidan pada sisi yang lain (Sampel habis untuk uji) dengan kesimpulanmengandung positif Trinexyphenidyl HCI; Bahwa Terdakwa mengedarkan atau menjual Pil Yarindo kepada SaksiRIO BUDHI LAKSONO tanpa dilengkapi dengan resep dan ijin dari pihak yangberwenang; Bahwa Terdakwa bekerja sebagai seorang tukang las serta tidakmempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasianatau obatobatan; Bahwa sediaan farmasi
    24 Agustus 2020 sekitar pukul 17.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk dalam bulan Agustus 2020 atausetidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk tahun 2020 bertempat dirumah Terdakwa di Dusun Gebang Rt 002 Rw. 001 Kelurahan PlumbonKapanewon Temon Kabupaten Kulonprogo, atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Watesyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Sebagaimana telah diuraikan dalam bagian pertimbanganunsur, diketahui bahwa unsur dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan bersifat alternatif, dimana dengan terpenuhinyasalah satu bagian dari unsur dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan tersebut, maka unsur tersebut dapat dinyatakantelah terpenuhi;Bahwa berdasarkan uraian pertimbangan unsur di atas, diketahuiTerdakwa terbukti melakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi tanpaizin, uraian
    Menyatakan Terdakwa Aditya Apri Yuda als Aprek Bin Tri LaksonoIriyanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar, sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;2.
Register : 27-01-2017 — Putus : 20-04-2017 — Upload : 09-11-2017
Putusan PN PANGKAL PINANG Nomor 24/Pid.Sus/2017/PN Pgp
Tanggal 20 April 2017 — ERIK PANEZEL als. ERIK Bin IRU
795
  • Menyatakan Terdakwa ERIK PANEZEL alias ERIK bin IRU telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan;3.
    Bukit Intan Pangkalpinangatausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Pangkalpinang yang berwenang memeriksadan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkansedian farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak tidak memiliki izin edar,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal pada hari dan tanggal tersebut diatas sekira pukul 13.00Wib saksi Dwi Prio dan saksi Arip Tirtana beserta dengan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa masingmasing unsur tersebut akan dipertimbangkanberikut ini :Ad. 1. Unsur setiap orangMenimbang, bahwa UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan tidak memberikan penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengansetiap orang.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyebutkan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika.
    Sedangkan sesuai Pasal 106ayat (1) UU Kesehatan kalau obat yang tergolong sediaan farmasi dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.
    Menyatakan Terdakwa ERIK PANEZEL alias ERIK bin IRU telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari dan dendasebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulankurungan;3.
Register : 19-09-2019 — Putus : 03-10-2019 — Upload : 14-10-2019
Putusan PN GARUT Nomor 11/Pid.Sus-Anak/2019/PN Grt
Tanggal 3 Oktober 2019 — Terdakwa
10816
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Anak Ilman Akhmad Maulana Setiawan Bin Dadang Setiawan dan Anak Ari Bin Iim tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama tanpa ijin mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), sebagaimana dalam dakwaan pertama:
    Menyatakan Anak ILMAN AKHMAD MAULANA SETIAWAN Bin DADANGSETIAWAN dan Anak ARI Bin IIM bersalah melakukan tindak pidana tanpa ijinmengedarkan sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)yaitu (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin), mereka yang melakukan menyuruh melakukan dan yang ikutdalam perbuatan itu sebagaimana diatur dan diancam pidana Pertama : Pasal 197UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo pasal 55 Ayat (1) ke1KUHP sesuai
    Sukawening Rt. 003/01 Desa Karangmulya KecamatanKadungora Kabupaten Garut atau setidaktidaknya masih di suatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Garut, setiap orang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) yaitu (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin), mereka yang melakukan, yang menyuruhmelakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan
    Sukawening Rt. 003/01 Desa Karangmulya Kecamatan KadungoraKabupaten Garut atau setidaktidaknya masih di suatu tempat dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Garut, setiap orang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 yat (2) danayat (3) yaitu (setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yaitu (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin);3. Unsur "sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atauturut Serta melakukan perbuatan ituMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Selanjutnya ketentuan Pasal 1 Angka 4 UU RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan bahwa yang dimaksudsediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.
Putus : 10-03-2017 — Upload : 27-10-2017
Putusan PT BANDA ACEH Nomor 17/PID /2017/PT- BNA
Tanggal 10 Maret 2017 — Marlan Wijaya Bin Suwardi Wijaya Erly Binti Alm Farly
6931
  • BIN SUWARDI WIJAYA danterdakwa Il ERLY BINTI (ALM) FARLY pada hari Minggu tanggal 20Desember 2015 sekira pukul 17.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam tahun 2015 bertempat di Toko Obat Nasional di JalanPerdagangan Desa Sinabang Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulueatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Sinabang, yang melakukan, turut serta melakukan danyang menyuruh melakukan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    10A1IndustriSukabumi45 Amlodipine PT 120 tablet Obat Daftar GBesylate 10 Promedrahardj GKL13332122O Farmasi 10B1 Hal 7 darihal 66 Pidana Nomor :17Pid.B/2017/PTBna Industri Sukabumi46 Amlodipine Hexpharm 150 tablet Obat Daftar GBesylate 5 Jaya Bekasi GKLO708513910A147 Amlodipine PT Pertiwi 60 tablet Obat Daftar GBesylate 5 Agung GKL1019615210A148 Levofloxaci PT 100 tablet Obat Daftar Gn 500 Promedrahardj GKL10332111O Farmasi 17A1IndustriSukabumi49 Betablok 50 PT Kalbe 210 tablet Obat Daftar Gmg Farma
    dari hal 66 Pidana Nomor :17Pid.B/2017/PTBna Fumarate 5 Jaya Bekasi GKL06085133mg 17A176 Bisoprolol Dexa Medica 200 tablet Obat Daftar GFumarate 5 Palembang GKLO3050324mg 17A177 Farmalat PT Pratapa 300 tablet Obat Daftar G10 Nirmala DKL88315003Tangerang 17A178 = Natrium Novell 350 tablet Obat Daftar GDiklofenak GKL0533514950 mg 15A179 = Asam Hexpharm 400 kaplet Obat Daftar GMefenamat Jaya Bekasi GKL13085174500 mg 04A180 Asam PT 200 kaplet Obat Daftar GMefenamat Promedrahardj GKL04332046500 mg fo) Farmasi
    10A1IndustriSukabumi45 Amlodipine PT 120 tablet Obat Daftar GBesylate 10 Promedrahardj GKL13332122O Farmasi 10B1IndustriSukabumi46 Amlodipine Hexpharm 150 tablet Obat Daftar GBesylate 5 Jaya Bekasi GKLO708513910A147 Amlodipine PT Pertiwi 60 tablet Obat Daftar GBesylate 5 Agung GKL1019615210A148 Levofloxaci PT 100 tablet Obat Daftar Gn 500 Promedrahardj GKL10332111O Farmasi 17A1IndustriSukabumi Hal 29 dari hal 66 Pidana Nomor :17Pid.B/2017/PTBna 49 Betablok 50 PT Kalbe 210 tablet Obat Daftar Gmg
    10A1IndustriSukabumi45 Amlodipine PT 120 tablet Obat Daftar GBesylate 10 Promedrahardj GKL13332122O Farmasi 10B1Industri Hal 48 dari hal 66 Pidana Nomor :17Pid.B/2017/PTBna Sukabumi 46 Amlodipine Hexpharm 150 tablet Obat Daftar GBesylate 5 Jaya Bekasi GKLO708513910A147 Amlodipine PT Pertiwi 60 tablet Obat Daftar GBesylate 5 Agung GKL1019615210A148 Levofloxaci PT 100 tablet Obat Daftar Gn 500 Promedrahardj GKL10332111O Farmasi 17A1IndustriSukabumi49 Betablok 50 PT Kalbe 210 tablet Obat Daftar Gmg
Putus : 30-04-2014 — Upload : 01-10-2014
Putusan PN PADANG SIDEMPUAN Nomor 47/Pid.Sus/2014/PN.PSP
Tanggal 30 April 2014 — ARIPIN SIHOMBING
256
  • terdakwa ada 1 (satu) bungkus plastik transparan diduga beirisi shabushabu,selanjutnya saksi menyuruh terdakwa mengambil barang tersebut serta menangkap terdakwasedangkan teman terdakwa bernama JUENG (DPO) berhasil melarikan diri, selanjutnya terdakwadibawa ke Polres Padangsidimpuan dan terdakwa mengaku kalau 1 (satu) bungkus plastik berisishabushabu tersebut adalah miliknya yang diperoleh dari JUENG (DPO) dan terdakwa tidak adaizin dari pihak yang berwenang karena terdakwa kapasitasnya bukan pedagang farmasi
    , pabrikobat, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, lembaga penelitian dan ataulembaga Pendidikan ;w Berdasarkan daftar Hasil Penimbangan Barang Bukti Nomor :B/3453/XI/2013/Psp tanggal14 Nopember 2013 diketahui bahwa barang bukti diduga shabushabu yang disita dari paraterdakwa berat seluruhnya 0,22 dan telah disishkan 0,22 gram untuk dikirim ke Labkrim sehinggasisanya 0,00 gram ;n Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika Nomor Lab.7780/NNF/2013 tanggal
    , pabrikobat, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, lembaga penelitian dan ataulembaga Pendidikan ; Berdasarkan daftar Hasil Penimbangan Barang Bukti Nomor :B/3453/XI/2013/Psp tanggal14 Nopember 2013 diketahui bahwa barang bukti diduga shabushabu yang disita dari paraterdakwa berat seluruhnya 0,22 dan telah disishkan 0,22 gram untuk dikirim ke Labkrim sehinggasisanya 0,00 gram ;w Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika Nomor Lab.7780/NNF/2013 tanggal
    , pabrikobat, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, lembaga penelitian dan ataulembaga Pendidikan ; Berdasarkan daftar Hasil Penimbangan Barang Bukti Nomor :B/3453/XI/2013/Psp tanggal14 Nopember 2013 diketahui bahwa barang bukti diduga shabushabu yang disita dari paraterdakwa berat seluruhnya 0,22 dan telah disishkan 0,22 gram untuk dikirim ke Labkrim sehinggasisanya 0,00 gram ; Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika Nomor Lab.7780/NNF/2013 tanggal
Register : 26-06-2013 — Putus : 13-08-2013 — Upload : 09-09-2013
Putusan PT SEMARANG Nomor 186/Pid/2013/PT.Smg
Tanggal 13 Agustus 2013 — ISRO’ ELIYATI Binti DJAMHARI (Alm)
10237
  • Menyatakan terdakwa ISRO ELIYATI binti DJAMHARI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; ----------------------------------------------------2.
    lantai dasar depan TV di countere Bahwa menurut keterangan terdakwa,dextromerthopan tersebut merupakan titipandari Ino (DPO) sedangkan terdakwa hanyamenjualkan saja dimana terdakwa akanmendapat upah Rp.25.000, jika berhasilmenjualkan 1 (Satu) plastik bening besar berisi1000 (seribu) butir dan sampai dengan bulanFebruari 2013, terdakwa telah menjual 13 (tigabelas) plastik besar sehingga terdakwa telahmendapat upah Rp.325.000 7 ;e Berdasarkan keterangan Ahli Firman Erry Probo,S.Far.Apt. bahwa sediaan farmasi
    yang akandiedarkan di Indonesia harus didaftarkan kepadaBadan POM RI sebagai instansi yang berwenangdengan menyertakan keterangan dan/atau datasediaan farmasi tersebut serta data produsen/importer yang mendaftarkan.
    Setelah sediaanfarmasi dinyatakan lulus uji laboratorium darisegi mutu, keamanan dan kemanfaatan makaBadan POM RI memberikan tanda NomorRegistrasi kepada sediaan farmasi tersebutuntuk bisa diedarkan di wilayahIndonesiaBahwa yang dimaksud dengan jin edar padakemasan jin edar merupakan Kode NomorPendaftaran/Nomor Registrasi untuk produk sediaanfarmasi produksi dalam negeri maupun impor ;Bahwa untuk mengedarkan sediaan farmasi berupaobat Dextromethorphan, tablet warna kuningbertuliskan DMP/SF harus
    Menyatakan terdakwa ISRO ELIYATI bintiDJAMHARI Alm. bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki tjin edar ", sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 197 UUNo.36 Th. 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadalam dakwaan pertama ;2.
    alin sebagai pertimbanganhukum Majelis Hakim Pengadilan tingkat bandingsendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding,namun Majelis Hakim Pengadilan tingkat bandingtidak sependapat dengan pidana yang dijatuhkankepada Terdakwa dengan alasan sebagai berikutMenimbang, bahwa dengan memperhatikanmemori banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebutpada prinsipnya tidak sependapat denganputusan Pengadilan tingkat pertama karena Terdakwamelakukanperbuatan pidana yaitu dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
Register : 27-02-2014 — Putus : 10-04-2014 — Upload : 05-08-2014
Putusan PN MALANG Nomor 132/Pid.Sus/2014/PN.Mlg
Tanggal 10 April 2014 — DWI KURNIAWAN
333
  • Menyatakan Terdakwa DWI KURNIAWAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan dan denda Rp500.000.000,oo (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    didampingi Penasihat hukum;Pengadilan Negeri tersebut;Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ybs.Telah mendengar keterangan para saksi maupun keterangan terdakwa.Telah melihat dan memperhatikan barang bukti;Telah mendengar uraian tuntutan Penuntut Umum dalam surat tuntutannya tertanggal20 Maret 2014 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim menjatuhkan putusansebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa DWI KURNIAWAN, bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan atau mendistribuskan sediaan farmasi
    Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa telah didakwa melakukanperbuatan pidana sebagai berikut :KESATUBahwa ia terdakwa DWI KURNIAWAN pada Hari Sabtu tanggal 30 November2013 bertempat di Jalan Torongrejo Kelurahan Sisir Kecamatan Batu Kota Batu atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam Tahun 2013, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malangyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sedangkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, dimanaperbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut:Berawal ketika saksi OYONG ABDILLAH dan saksi YOSSE PRIBADI (duaduanya anggota Polres Batu) melakukan penangkapan terhadap saksi DICKYSTEVANDI ( berkas penuntutan dilakukan dalam berkas perkara terpisah) pada HariKamis tanggal 12 Desember 2013 sekitar pukul 21.30 WIB bertempat di kosbelakang
    dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu serta seseorangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatdimana ketentuan pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaanfarmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah dimana perbuatan
    Dari keterangan tersebutselanjutnya terdakwa yang tanpa ijin dari pihak berwenang dan tidak memiliki keahliandi bidang farmasi lalu dibawa ke Kantor Polres Batu beserta barang buktinya dilakukanproses pemeriksaan lebih lanjut.Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorik Kriminalistik No.Lab :8185 / NOF / 2013 yang dikeluarkan di Surabaya tanggal 27 Desember 2013 danditandatangani oleh Kalabfor Cabang Surabaya Dr.M.S.Handajani, M.Si, DFM, Apt dandiperiksa oleh Arif Andi Setiyawan S.Si, MT, Imam
Register : 15-09-2020 — Putus : 03-11-2020 — Upload : 09-11-2020
Putusan PN BREBES Nomor 122/Pid.Sus/2020/PN Bbs
Tanggal 3 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
ANTON MARIANO, SH.,MH
Terdakwa:
WALDI Bin TARJO
11415
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa WALDI BIN TARJO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan pidana denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan
    ataupun alat Kesehatan;Menimbang, bahwa mengedarkan dalam Undangundang ini jugatidak dijelaskan secara gamblang , namun dalam Pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 Tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan dijelaskan mengenai pengertianHalaman 30dari38PutusanNomor122/Pid.Sus/2020/PN Bbsperedaran yaitu : Peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatanbaik dalam rangka perdagangan
    , bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa sama seperti halnya unsure memproduksibahwa unsure mengedarkan disini melekat pada obyek yang akan diedarkanyaitu berupa sediaan farmasi atau alat kesehatan.
    Mengedarkan disinimerupakan suatu perbuatan aktif seseorang, berupa melakukan penyaluransesuatu barang baik melalui proses perdagangan ataupun tidak, namunyang dimaksud barang (bezit) dalam ilmu hokum adalah sesuatu yangberwujud.Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 angka 4 dan angka 5 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanmemberikan pengertian mengenai sediaan farmasi dan alat kesehatan,antara lain : Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat
    /kemanfaatan, dan untuk memenuhi persyaratan keamananHalaman 31idari38PutusanNomor122/Pid.Sus/2020/PN Bbsmaka berdasarkan ketentuan dari Pasal 106 ayat (1) UndangundangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar.Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 Ayat (1) UndangundangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkanbahwa: Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus = aman,berkhasiat
    Dalam ayat (2) Jjelasmenyebutkan bahwa: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Dalam ayat (3) jelasmenyebutkan bahwa: Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta dipersidangan bahwaberawal
Register : 12-02-2018 — Putus : 02-05-2018 — Upload : 30-07-2021
Putusan PN LANGSA Nomor 33/Pid.Sus/2018/PN Lgs
Tanggal 2 Mei 2018 — Penuntut Umum:
REZA RAHIM, SH,MH
Terdakwa:
Denny bin Sunardi
794
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan Terdakwa Denny Bin Sunardi tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
    Sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar tidak memiliki catatan ataudokumen produsen atau distridbutornya di Indonesia.
    Suratpersetujuan yang diterbitkan memuat nomor pendaftaran dan nomorpendaftaran tersebut harus dicantumkan pada label produk yangbersangkutan;Bahwa Sediaan farmasi memiliki izin edar dapat dilihat padapenandaan sediaan farmasi sesuai pasal 106 ayat (1) UndangundangNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang menyebutkan Penandaandan Informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhipersyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.
    Menara Thailand 1 Ktk OT TIE Bahwa sediaan farmasi meliputi Obat, Bahan Obat, Obat Tradisional,dan Kosmetika. Semua temuan diatas tidak terdaftar di Badan POM RI.Dapat dicek melalui website Badan POM RI www.pom.go.id. . Sebagianproduk pada kemasan tidak ada no izin pendafaran produk Badan POMRI. Sebagian ada tercantum di kemasan namun fiktif. Bahwa menjual sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar adalahperbuatan melanggar hukum.
    farmasi yang tidak memiliki izin edar tidak memilikicatatan atau dokumen produsen atau distributornya di Indonesia.
    Penggunaan sediaan farmasi tanpa izin edar juga memilikiHalaman 27 dari 54 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2018/PN Lgs risiko bagi kesehatan penggunanya karena sediaan farmasi tanpa izinedar tidak melalui evaluasi pre market sehingga kandungannya belumpernah dilakukan pengujian. Penggunaan Obat Tradisional tanpa izinedar sangat berbahaya karena tidak memiliki jaminan keamanan, mutu,dan khasiat.
Register : 16-09-2019 — Putus : 16-10-2019 — Upload : 17-10-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 255/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 16 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
DWI WARASTUTI RAHAYU, S.H.
Terdakwa:
AANG MUSTOFA bin AYUB FIRMANTO
264
    1. Menyatakan Terdakwa Aang Mustofa Bin Ayub Firmanto tidak terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Primer Penuntut Umum;
    2. Membebaskan Terdakwa Aang Mustofa Bin Ayub Firmanto dari dakwaan Kesatu Primer tersebut;
    3. Menyatakan Terdakwa Aang Mustofa Bin Ayub Firmanto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Penyalahgunaan Narkotika Golongan I Bagi Diri Sendiri dan Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak
    , Terdakwa menyatakan benar sertatidak mengajukan keberatan.Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli yaituMasduki, M.Kes, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa ahli merupakan Kepala Farmasi Puskesmas Tunggangsari tahun1992 sampai dengan tahun 1996.
    Ari Irawan;Bahwa benar berdasarkan Surat Keterangan dari Rumah SakitBhayangkara Tulungagung Nomor: SKET/ 10/V/2019 tanggal 17 Mei2019 yang ditandatangani oleh dr.YUYUN WIDYAWATI, dari hasilpemeriksaan urine terhadap Aang Mustofa didapatkan hasil urineterhadap: Gol AMPHETAMINE: Positif (+) dan Gol METAMPHETAMINE:Positif (+);Bahwa benar Terdakwa tidak mempunyai izin untuk mengedarkansediaan farmasi berupa Pil LL serta Terdakwa juga bukanlah seorangpetugas farmasi yang berwenang untuk mengedarkan sediaan
    dan sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah sesuai dengan ketentuan dalam undangundang ini dan didalamketentuan Pasal 39 (2) Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika mengatur bahwa Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, dansarana penyimpanan sedian farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud padaayat (1) wajib memiliki izin knusus penyaluran narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring,diakses melalui website: www.bahasa.kemdiknas.go.id, bahwa
    Ari Irawan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan telah ternyata bahwaTerdakwa tidak mempunyai izin untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa PilLL serta Terdakwa juga bukanlah seorang petugas farmasi yang berwenanguntuk mengedarkan sediaan farmasi berupa Pil LL;Menimbang, bahwa dari uraian tersebut diatas Majelis Hakimmenyimpulkan bahwa perbuatan Terdakwa yang mengedarkan dengan caramenjual Pil LL yang termasuk dalam daftar obat keras, tanpa izin dari pihakyang berwenang dengan maksud untuk
    Menyatakan Terdakwa Aang Mustofa Bin Ayub Firmanto telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana:Penyalahgunaan Narkotika Golongan Bagi Diri Sendiri dan DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar,sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Subsider dan Kedua Primer;4.
Register : 30-07-2018 — Putus : 05-09-2018 — Upload : 06-09-2018
Putusan PN PROBOLINGGO Nomor 79/Pid.Sus/2018/PN Pbl
Tanggal 5 September 2018 — Penuntut Umum:
ALFI ZUHROH, SH
Terdakwa:
RITA DWI FADILA Binti SAFI I
462
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa RITA DWI FADILA Binti SAFII telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RITA DWI FADILA Binti SAFII oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 10 (sepuluh
    PenuntutUmum dengan Surat Dakwaan Nomor: PDM40/Probo/07/2018 Tanggal 19 juli2018 ; sebagai berikut :Pertama:e Bahwa Terdakwa RITA DWI FADILA Binti SAFIl pada hari Rabutanggal 21 Maret 2018 sekira pukul 20.00 Wib atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam tahun 2018 bertempat di di koskosanterdakwa Jin Sunan kalijogo Kel Jati Kec mayangan Kota Probolinggoatau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masihtermasuk dalam daerah hukum pengadilan Negeri probolinggodengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    dan atau alatkesehatan tanpa izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebutdilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut :e Berawal. dari CANDRA menemui terdakawa di koskosan terdakwadan kemudian disusul oleh.
    AhmadHaribudin Bin Sulaiman (terdakwa dalam berkas perkara lain) kKemudianterdakwa jual kepada saudara Candra dan saudara Edo ; Bahwa terdakwa tidak ada izin untuk mengedarkan pil Trihexiphenidyldan terdakwa bukan terdakwa tidak bekerja di bidang farmasi ; Bahwa terdakwa merasa menyesal dan berjanji tidak akan mengulang!
    Unsur : mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut akan dipertimbangkansebagai berikut :1 Unsur Barangsiapa;Menimbang, bahwa yang dimaksud rumusan barangsiapa dalam KUHPadalah untuk menunjukkan atau memberi arah tentang subyek hukum orangatau manusia sebagai subyek hukum dalam hukum pidana.
    telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RITA DWI FADILA Binti SAFI!oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 10 (Sepuluh) bulan dandenda sebesar Rp 500.000, ( lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 1 ( satu ) bulan ;3.