Ditemukan 61429 data
ENY SULISTYOWATI, SH.
Terdakwa:
MARULI SIAHAAN Bin HERMAN SIAHAAN Alm
36 — 9
- Menyatakan Terdakwa MARULI SIAHAAN bin HERMAN SIAHAAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IZIN EDAR ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan denda sebesar Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah ), dengan ketentuan, apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan
Menyatakan Terdakwa Maruli Maruli Siahaan bin Herman Siahaan (alm)bersalan melakukan tindak pidana yang dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndangNegara Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Identifikasi : Trinexyphenidyl Positif ; Pustaka : Fl ed, V tahun 2014 ; Kesimpulan : Trinexyphenidyl Positif ;Sisa pengujian 13 (tiga belas) tablet Bahwa Terdakwa dalam hal mengedarkan sediaan farmasi yangmengan dung trihexyphenidyl positif, ttamadol positif, adalah tanpa izin daripihak yang berwenang yang tidak ada hubungannya dengan perkembanganimu pengetahuan atau dengan pekerjaan Terdakwa seharihari atauberdasarkan data dari BPOM RI dan penandaan pada label produknya obatobatan yang diedarkan
;Menimbang, bahwa sediaan farmasi yang diedarkan tersebut haruslahpula tidak memiliki izin untuk diedarkan, sehingga perbuatan orang untukmengedarkan sediaan farmasi tersebut adalah tanpa hak atau tidak memilikiwewenang ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, menentukan bahwa sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan Pasal 9 ayat (1) dan Pasal10 ayat (1)
produksi Holi ( videketerangan saksi Bobby Nugraha dan keterangan Terdakwa ) ;Halaman 22 dari 28 Putusan Nomor 451/Pid.Sus/2020/PN BIbMenimbang, bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, denganTerdakwa menjual sebagian sediaan farmasi berupa obatobatan tersebut,Terdakwa memperoleh untung secara finansial ;Menimbang, bahwa dari keterangan Terdakwa di persidangan pula,diperoleh fakta, bahwa Terdakwa untuk memperoleh sediaan farmasi berupaobatobatan tersebut tanpba mempergunakan resep dokter ;Menimbang
positifdan tramadol HCI negatit ;Menimbang, bahwa menurut Ahli tersebut di atas, obatobatan yangditemukan pada Terdakwa yang mengandung trihexyphenidyl positif dantramadol HCI negatif tersebut adalah tidak pernah ada izin edarnya atau tidakmemiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;Menimbang, bahwa tramado/ dan trihexyphenidy!
1.PIETER LOUW, SH
2.EMA KRISTINA DOGOMO, SH
Terdakwa:
FITRIA
108 — 53
- Menyatakan Terdakwa Fitria terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin sebagaimana dinyatakan dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua
Menyatakan terdakwa FITRIA terbukti Secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang No 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan Tunggal Penuntut Umum;2.
Sehinggasediaan farmasi berupa kosmetik yang telah mendapatkan izin edar berartitelah memenuhi persyaratan mutu, kKeamanan dan kemanfaatan.
Dan berdasarkan Permenkes RI Nomor:1176/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Notifikasi Kosmetika Pasal 3 ayat (1):Setiap kosmetika hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dariMenteri ayat (2): izin edar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupanotifikasi;Berdasarkan UU Kesehatan Pasal 106 ayat (1) mensyaratkanbahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, berdasarkan Pasal 13 ayat (1) PP No. 72 tahun 1998,izin edar akan diberikan terhadap sediaan farmasi
Sehinggasediaan farmasi berupa kosmetik yang telah mendapatkan izin edar berartitelah memenuhi persyaratan mutu, Keamanan dan kemanfaatan.
dan AlatKesehatan, yang dimaksud dengan Peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danHalaman 14 dari 27 Putusan Nomor 73/Pid.Sus/2021/PN Bikalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan.
32 — 4
TUWEK , telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tidak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu . 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RISMIAJI Als.
Jombang atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 (2) dan ayat (3) .
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan (3) ;Ad. 1.
Jombang, karena telahmenjual sediaan farmasi atau alat kesehatan berupa pil double L yang tidak memenuhipersyaratan keamanan kasiat atau kemanfataan dan mutu kepada saksi ANDIKWICAKSONO al.
TUWEK telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tidak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RISMIAJI Als.
No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah:*obat, bahan obat, obat tradisional dan Kosmetika .Kemudian dalam 98(2) dan ayat (3) pada intinya menerangkan bahwa : untuk menyediakanatau mengedarkan obat atau bahan yang berkasiat obat dilarang apabiladilakukan oleh orang yang tidak mempunyai keahlian dan pengedaransediaan farmasi harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan oleh peraturan pemerintah.
174 — 35
BB4542/2020/NPF berupa tablet kKemasan warna silver tersebut diatasadalah mengandung BROMAZEPAM terdaftar dalam Golongan IV (Empat)Nomor urut 7 Lampiran UndangUndang Republik Indonesia No. 05 tahun1997 tentang Psikotropika;Bahwa terdakwa FERI ANDRIAN Bin KAJAT dalam Menerima penyaluranpsikotropika tersebut tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang danterdakwa bukan merupakan pedagang besar farmasi, Apotik, Saranapenyimpanan sediaan farmasi, Rumah sakit atau lembaga penelitian ataupendidikan,
Brebes;Bahwa pada saat ini ahli bekerja sebagai Apoteker di seksi farmasi, makanandan minuman, dan perbekalan kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Brebes;Bahwa Jenjang pendidikan terakhir Ahli mendapat gelar S2 ilmu farmasisejak tahun 2017, keluaran Univeristas Gajah Mada Yogyakarta, menjadiApoteker muda seksi farmasi, makanan minuman, dan perbekalan kesehatandinas Kab.Brebes sejak bulan Januari 2010 hingga sekarang.
Adapunjabatan terdakwa tersebut atas dasar Keputusan fungsional dari Bupati KabBrebes dan Kepala Dinas Kesehatan Kab Brebes, adapun tugas ahli selakutenaga seksi farmasi, makanan minuman, dan perbekalan kesehatan dinasKab.Brebes;Bahwa obat farmasi atau obat kesehatan tersebut terdiri dari Narkotika,psikotropika, obat keras, obat bebas terbatas, obat bebas dan obatobattertentu ;Bahwa Alprazolam (nama generik) dan Lexzepam (nama paten) kandunganzat aktifnya Bromazepam berdasarkan Peraturan Menteri
klinik dan rumah sakit, dengancara apotek, instalasi farmasi klinik dan rumah sakit memesan Obat kepadaDistributor/PBF resmi dengan surat pesanan khusus psikotropika yangditanda tangani oleh Apoteker, kemudian sesuai pesanan Apotek, instalasifarmasi klinik dan rumah sakit oleh Distributor resmi / PBF obat pesanandikirim langsung ke Apotek, instalasi farmasi klinik dan rumah sakit dan harusditerima oleh apoteker penanggung jawab, jika apoteker penanggung jawabberhalangan hadir penerimaan psikotropika
Setelah diterima oleh Apotek,instalasi farmasi klinik dan rumah sakit, psikotropika tersebut tersebutdisimpan dalam wadah asli dari produsen, di dalam lemari khususpsikotropika Lemarinya harus mempunyai 2 (dua) buah kunci yang berbeda,satu kunci dipegang oleh Apoteker Penanggung Jawab dan satu kuncilainnya dipegang oleh pegawai lain yang dikuasakan;Bahwa dalam pengolahan, peracikan dan peredaran di Fasilitas PelayananKefarmasian seperti Apotek, instalasi farmasi klinik dan rumah sakitmengeluarkan
Slamet, SH
Terdakwa:
SLAMET RIANTO Alias BOLANG Bin MARTO
65 — 4
- Menyatakan Terdakwa Slamet Rianto alias Bolang Bin Marto tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Slamet Rianto alias Bolang Bin Marto oleh karena itu dengan pidana penjara
Bahwa Ahli bekerja di Dinas Kesehatan Kota Tegal sejak tahun2005, dari lulusan : Lulus D3 Farmasi di Surakarta tahun 1996, Lulus S1Farmasi di Ubaya tahun 2000, Lulus Fakultas Apoteker UGM tahun 2001..
Bahwa terdakwa dalam hal membawa, menyimpan, menjualdan/atau mengedarkan Obat / Pil tidak dapat dibenarkan karena bukanorang / tenaga yang mempunyai kewenangan dibidang sediaan farmasi,. Bahwa dengan adanya terdakwa bukan sebagai orang / tenagayang mempunyai kKewenangan dibidang sediaan farmasi, berarti sangatjelas bahwa orang / terdakwa tidak memiliki izin sSarana dan farmasi (tidakmemiliki ijin dalam menjual dan/atau mengedarkan sediaan farmasiseperti Obat/Pil tersebut,.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dipersidangan telah terungkap faktafakta sebagaiberikut :Bahwa terdakwa ditangkap petugas pada hari Jumat tanggal 10 Juli 2020jam 21.30 Wib. di Kel.
yang memilikikeahlian dan kewenangan untuk mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,sehingga dapat dipastikan bahwa perbuatan Terdakwa sepanjang berkaitandengan tablet tersebut , tidak dapat memenuhi ketentuan Pasal 98 ayat (3) yangmengatur mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa
Menyatakan Terdakwa Slamet Rianto alias Bolang Bin Martotersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatifkedua;2.
MUH.FADEL ISTIQLAL,SH
Terdakwa:
FANDY LANGKAY
76 — 30
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa FANDY LANGKAY terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan tanpa hak dan melawan hukum mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Trihexyphenidyl yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta
Menyatakan Terdakwa FANDY LANGKAY telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam dakwaan Kesatu Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
Bitung Timur Kota Bitung atau setidaktidaknyadi suatu tempat lain termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Pengadilanhalaman 2 dari 14 halamanPutusan Nomor 211/Pid.Sus/2018/PN BitNegeri Bitung, yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja telah memproduksi atau mengedarkan sediaan ( farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau) = pemanfaatan, dan mutu obat) JenisTrihexphenidyl, yang dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai
obat tersebut melalui Rico Adipati dengankesepakatan nanti obat tersebut habis laku terjual baru uangnyadiserahkan kepada Terdakwa;Bahwa Terdakwa sudah dua kali mengedarkan obat melalui RicoAdipati, yang pertama bulan Juni 2018 sebanyak 500 (lima ratus) butirlalu di bulan Juli 2018 sebanyak 1 (Satu) toples berisi 1.000 (Seribu)butir dengan harga Rp 4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu rupiah);Bahwa Terdakwa tidak memiliki jin mengedarkan obat tersebut danTerdakwa juga tidak bekerja di bidang farmasi
memenuhi kebutuhan sedangkan pengertian mengedarkan ialahmenyampaikan sesuatu baik berupa barang yang konkrit berupa benda ataupunsesuatu yang sifatnya abstrak seperti bercerita kepada orang lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik dimana obat adalah bahan ataupaduan bahan termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhiatau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapandiagnosis, pencegahan
Menyatakan Terdakwa FANDY LANGKAY J terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan tanpa hak danmelawan hukum mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Trihexyphenidylyang tidak memiliki izin edar;1.
60 — 3
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
Menyatakan terdakwa MUHAMAD SAINI Als CACAM Bin NOORHIDAYAT terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan AlternatifPertama;2.
Hulu Sungai Selatan tepatnya dirumah terdakwa, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1). Perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal dari adanya informasi dari masyarakat bahwa di Desa Lok Binuang Rt. 01Rw. I Kec. Telaga Langsat Kab.
Hulu Sungai Selatan tepatnya dirumah terdakwa, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 Undangundang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;Add 1.
CACAM Bin NOOR HIDAYATterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh)bulan dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama (satu) bulan;213.
32 — 4
TURUT SERTA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
beserta seluruh lampirannya ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa ;Telah mendengar tuntutan pidana Penuntut Umum, tanggal 5 Oktober2016 Nomor : PDM 190 / KANDA / 08/ 2016 yang pada pokoknya supayaMajelis Hakim Pengadilan Negeri Kandangan yang memeriksa dan mengadiliperkara ini, memutuskan :1.Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ANNUARIE Als WARI BinMUHAMMAD NOOR ierbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Kemudian Saksi ANDRIANSYAH menanyakan kepemilikan obatsediaan farmasi jenis Carnophen tersebut dan dijawab terdakwa adalahtitipan dari Sdr. AMANG INTIL dan Sdr.
Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan berwenang untuk memeriksa dan mengadili,dengan sengaja melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut sertamelakukan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3).
Turut serta Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;ad. 1.
UNA(DPO) memberi terdakwa uang sebesar Rp 270.000, (dua ratus tujuh puluh riburupiah) dengan maksud membeli 1 (Satu) bungkus/ box obat jenis carnophenrencananya akan dijual oleh terdakwa kepada orang yang mau membelinyadengan harapan mendapatkan keuntungan mendaptkan upah untuk terdakwa;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajasebagaimana maksud dalam unsure ini telah terpenuhi.Ad.3 unsur turut serta Memproduksi atau. mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki
LILIK PUJIATI, SH
Terdakwa:
RICHO SURYA PANGESTU Als RICO Bin BURA RERI
19 — 2
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa RICHO SURYA PANGESTU Alias RICO Bin BURA RERI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan
Menyatakan terdakwa RICO SURYA PANGESTU RERI Alis RICO BINBURA RERI bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI TANPA ADA WIN EDAR sebagaimana dalamdakwaan Pertama melanggar pasal 197 Undang Undang RepublikIndonesia No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan2.
Muhamad Sumarlin Alias Marlin BinTupan, Terdakwa juga mengakui telah mengedarkan pil Dobel L kepadaorang lain; Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa tabletdobel L kepada sdr.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dlam Pasal 106 ayat (1) yaitu. sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelan mendapat izin edar;Halaman 12 dari 22 Putusan Nomor 55/Pid.Sus/2021/PN BitAd.1.
Terdakwa tidak termasuk kategori orang atau instansi yang berwenanguntuk mengedarkan tablet double L dengan demikian Terdakwa tidak berhakatau tidak berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi sehingga jelassediaan farmasi yang diedarkan oleh Terdakwa kepada sdr.
Menyatakan Terdakwa RICHO SURYA PANGESTU Alias RICOBin BURA RERI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimanadalam dakwaan kesatu;2.
54 — 5
RAMLANnJUHRI bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanttSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan TUNGGAL Jaksa Penuntut Umum ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ADI RAHMANTO als. ADI LONGOR BinH.
Bahwa, yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi adalah untuk golongan obatbebas, bebas terbatas dapat dikeluarkan oleh toko obat yang mempunyai ijin yangdikeluarkan oleh Kantor Dinas Kesehatan di wilayah masingmasing danmempunyai penanggungjawab seorang asisten apoteker, dan tidak memiliki ijindan penanggungjawab seorang asisten apoteker mereka tidak bolehmengeluarkan obat tersebut.
Muhammad Syarifudin Alfiansyah als.Syarif Bin Bahrudiansyah ;Bahwa terdakwa tidak memiliki izin edar maupun keahlian dibidang farmasi dalammengedarkan obat jenis carnophent/zenith tersebut ;Bahwa seingat terdakwa Sdr. Muhammad Syarifudin Alfiansyah als.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memilki Izin edar;ad. 1. Setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah subjekhukum baik orang pribadi, badan hukum maupun badan usaha yang merupakan unsurterpenting dari setiap peraturan perundangundangan sebagai pendukung hak dankewajiban yang dalam perkara ini adalah Terdakwa atas nama ADI RAHMANTO als.ADI LONGOR Bin H.
RAMLANJUHRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar,2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan serta denda sejumlah Rp 200.000.000,(dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
APRIADY MIRADIAN
Terdakwa:
FAZRIANSYAH NOOR alias FAFAT in H. MUHAMMAD JAMHUR.
32 — 16
MUHAMMAD JAMHUR tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan
Menyatakan terdakwa FAZRIANSYAH NOOR alias FAFAT bin H.MUHAMMAD JAMHUR, terbukti bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 197 jo pasal 106 ayat (1)Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sesuai dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum.2.
sebagai berikut:Bahwa Terdakwa FAZRIANSYAH NOOR Als FAFAT Bin (alm) H.MUHAMMAD JAMHUR pada hari Senin tanggal 14 Agustus 2017 sekira jam14.50 wita atau pada suatu waktu yang masih dalam bulan Agustus tahun 2017atau masih dalam tahun 2017 bertempat di Jalan Madu Manis Rt.8 Rw.3 DesaSungai Paring Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatanatau masih disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Martapura telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
berupa obat keras jenis Carnophen yang berhasildiamankan dari terdakwa tersebut telah disisinkan dan telah dilakukanpemeriksaan sebagaimana Laporan Pengujian Badan POM NomorLP.Nar.K.17.1135 Tanggal 08 September 2017 yang berkesimpulan bahwacontoh yang diuji mengandung Parasetamol, Kafein, dan Karisoprodol;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan merk dagang CarnophenProduksi Zenith Pharmaceutical termasuk ke dalam golongan obat kerasyang sudah ditarik ijin edarnya berdasarkan Surat Keputusan Badan
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasiMenimbang, bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetikMenimbang, bahwa dalam fakta di persidangan terungkap bahwaterdakwa telah ditangkap dan diamankan Terdakwa karena kedapatanmenguasai dan mengedarkan obat keras jenis Carnophen pada hari SeninHalaman 11 dari 16 Putusan Nomor 431/Pid.Sus/2017/PN Mtptanggal 14 Agustus 2017 sekira
Unsur Tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar (pasal 106 UndangUndang NomorHalaman 12 dari 16 Putusan Nomor 431/Pid.Sus/2017/PN Mtp36 Tahun 2009 tentang Kesehatan).
31 — 5
Menyatakan Terdakwa SALASUDIN alias UDIN bin AMIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;2.
Nomor 78/Pid.Sus/2016/PN Mtp tanggal 29 Maret2016 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar' keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa SALASUDIN alias UDIN bin AMIN bersalahmelakukan tindak pidana telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dakwaan sebagai berikut:PERTAMA:Bahwa ia Terdakwa SALASUDIN alias UDIN bin AMIN, pada hari Rabutanggal 27 Januari 2016 sekitar pukul 21.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu dalam tahun 2016, bertempat di Jalan Ahmad Yani Km. 9.300 GangSampurna Rt. 004 Rw. 002 Kelurahan Mandar Sari Kecamatan Kertak HanyarKabupaten Banjar atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;Menimbang, bahwa perbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif, yang artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi, makaterpenuhi pula unsur kedua ini;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja yaitu mengetahui sertamenghendaki akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa menurut Pasal ayat (4) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur kedua dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telahterpenuhi;Ad.3.
Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Halaman 13 dari 17 Putusan Nomor 78/Pid.Sus/2016/PN MtpMenimbang, bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwa setelahdiuji pada Laboratorium Forensik berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.
1.LESTARI, SH.
2.MOCH ISKANDAR, SH
Terdakwa:
BASUKI RAHMAT Als MISKI Bin KASMIDI
35 — 7
- Menyatakan terdakwa BASUKI RAHMAT als MASKI Bin KAMSIDI, bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar".
Menyatakan terdakwa BASUKI RAHMAT als MASKI Bin KAMSIDI,bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar" sebagaimana Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan Dakwaan altematif kesatu.2.
persidangandengan dakwaan sebagai berikut:DAKWAAN: Kesatu:Halaman 2 dari 16 Putusan Nomor 118/Pid.Sus/2020/PN.GprBahwa ia terdakwa BASUKI RAHMAT als MASKI Bin KAMSIDI padahari Minggu tanggal 19 Januari 2020 sekira pukul 12.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari 2020, di JI.Gunung DiengRt.02 Rw.01, Ds.Tertek,Kec.Pare,Kab.Kediri, atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri , dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Ahli NIKEN DEWI PAMIKATSIH.S.Si.Apt sebagai ahli meneranqkansebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi ataumenyelidiki system fisiologi atau keadaan patologi dalam rangkanpenetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,peningkatan kesehatan dan kontrasepti untuk manusia.Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai pasal 98 UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dilarangmengadakan
Bahwa tenaga kefarmasianterdiri dari atas Apoteker dan Tenaga Tennis Kefarmasian.Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan.pengolahan, mempromosikan dan pengedarandiperbolehkan adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standart tainnya dan tentunya sudah mendapat jin dartPemerintah.Halaman 9 dari 16 Putusan Nomor 118/Pid.Sus/2020/PN.GprTerdakwa BASUKI RAHMAT als MASKI Bin KAMSIDI.
Menyatakan terdakwa BASUKI RAHMAT als MASKI Bin KAMSIDI,bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa BASUKI RAHMAT als MASKIBin KAMSIDI dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga)bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) yangmana apabila tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan3.
96 — 12
Bahwa benar, terdakwa bukan seorang dokter, apoteker, tidakmemiliki apotek dan terdakwa juga tidak memiliki keahliankhusus/riwayat pendidikan di bidang farmasi.
Keterangan ahli dibacakan sesuai dengan BAPyang dibuat penyidik yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :Bahwa benar,ahli bekerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan KabupatenWonosobo sebagai Staf bagian Farmasi dan perbekalan kesehatan.Bahwa benar, tuga spoko ahli adalah sebagai pengelola kebutuhanfarmasi untuk puskesmas dan rumah sakit negeri Kab.
Bahwa benar, orang yang tidak mempunyai keahlian riwayat pendidikandibidang farmasi memperjualbelikan riklona tidak boleh dan orang yangtidak sakit juga tidak boleh mengkonsumsi riklona karena melanggaraturan. Bahwa benar, riklona memenuhi standar atau persyaratan formakopeIndonesia dan terdaftar pada departemen yang bertanggungjawab dibidang kesehatan.
Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit dan lembagapenelitian an/atau lembaga pendidikan.2. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya,apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit,dan lembaga penelitian an/atau lembaga pendidikanHalaman 23 dari 29 Putusan Nomor57/Pid.Sus/2016/PN Wsb3.
Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumah sakitPemerintah, puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah;Menimbang, bahwa Penyerahan Psikotropika dalam rangkaperedaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 hanya dapat dilakukanoleh apotek, rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan dan dokter (Pasal14 UU RI NO. 5 Tahun 1997 tentang PSIKOTROPIKA) ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangantelah ternyata bahwa terdakwa DENI FERRYANTO Al.
53 — 24
Menyatakan terdakwa MUHAMAD TAMYIS Bin JAYUS terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar, sebagaimana melanggar pasal 196 jo pasal 98ayat (2) dan UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
danjatau a/at kesehatan yangtidak memenuhi standar danjatau) persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu tanpa memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengo/ah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat yang dilakukan dengan caracara sebagaiberikut :e Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, Terdakwa di dalamtokonya yang tidak mempunyai keahlian dan ijin dari pihak berwenangtelah menjual sediaan farmasi berupa kosmetika yakni:
danjatau a/at kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud da/am pasa/106 ayat (1) yangdilakukan dengan caracara sebagai berikut :e Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, Terdakwa di dalamtokonya telah menjual sediaan farmasi berupa kosmetika yang tidakmempunyai izin edar yakni tanpa ditandai dengan adanya nomor registerdad Baiai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yaitu : 11 (sebelas) buahbedak krem warna putih tanpa merk; 10 (Sepuluh) buah bedak krem warnakuning tanpa
Unsur: Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danlatau a/atkesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Menimbang, bahwa Fakta yang terungkap dipersidangan :Menimbang, bahwa Keterangan para saksi, Ahli dan keterangan Terdakwasendiri yang pada intinya menerangkan bahwa kosmetika yang dijuai olehTerdakwa tersebut tidak terdapat register dari BPOM yang artinya tidak bolehdiedarkan karena belum
Menyatakan terdakwa MUHAMAD TAMYIS Bin JAYUS tersebut di atastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 200.000,(dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka sebagai penggantinya adalah pidana kurungan selama 1(satu) bulan;3.
44 — 5
MENGADILI :- Menyatakan terdakwa Marjuni als Junet Bin Sumiran telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;- Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarkan akan
Ponorogo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Ponorogo, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahliandan kewenangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat 3 yangdilakukan dengan caracara sebagai berikut;Pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan tersebut diatas terdakwa disms oleh saksi Bagus Danang Andriyanto als Kancil yang isinya menanyakan"apakah punya pil dobel L kemudian terdakwa menjawab, coba nanti saya
Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkansatu persatu unsurunsur tersebut :ad.1.
Unsur sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diatas diketahui bahwaterdakwa telah mengedarkan pil warna putih yang salah satu permukaannyaterdapat tulisan LL sebanyak 1 (satu) kantong plastik klip berisi 28 (dua puluhdelapan) butir pil oleh karena saat itu terdakwa menerima uang dari Bagus DanangAndrianto als Kancil sebesar Rp
30.000, (tiga puluh ribu rupiah) lalu menemuiSofyan dan menyerahkan uang tersebut kepada Sofyan selanjutnya Sofyanmenyerahkan pil tersebut kepada terdakwa dan kemudian terdakwa menyerahkanpil tersebut kepada Bagus Danang Andrianto als Kancil di rumah Arif ;Menimbang, bahwa pil tersebut adalah sediaan farmasi yang termasuk kedalam golongan obat keras daftar G yang mengandung bahan Triheksifenidil HCLdengan kegunaan untuk mengobati penyakit parkinson dan apabila mengkonsumsiobat tersebut tidak sesuai
;Menimbang, bahwa pil tersebut dalam kemasannya tidak ada label dalambahasa Indonesia (aturan pakai, isi/ kandungan bahan, efek samping dan masakadaluarsa), tidak ada nomor registrasi maupun ijin edar dari Depkes RI atauBPOM;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut terbukti bahwa terdakwatelah sengaja mengedarkan obat tanopa memenuhi standar atau persyaratankeamanan, khasiat maupun mutu ;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka unsur sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
32 — 7
MENGADILI:1.Menyatakan Terdakwa SUPIAN alias BOGEL bin GAJALI RAHMAN tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum; 2.Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:MENUNTUTSupaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Martapura yang memeriksadan mengadili perkara ini memutuskan:1.Menyatakan Terdakwa SUPIAN alias BOGEL bin GAJALI RAHMAN,bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaanpelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu bukan sematamatadisebabkan karena kehendaknya sendiri;3. Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad.1.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan, jika niat untuk itu telah ternyatadari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itubukan sematamata disebabkan karena kehendaknya sendiri;Menimbang, bahwa unsur kedua ini merupakan perbuatan maiteriil dariPasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dan unsur percobaan dalam melakukan kejahatan;Menimbang, bahwa perbuatan materiil dalam unsur ini adalah
Unsur Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan izin edar adalah bentukpersetujuan registrasi terhadap sediaan farmasi yang dikeluarkan olehpemerintah melalui lembaga resmi yang dalam hal ini BPOM (Badan PengawasObat dan Makanan) sehingga dapat diedarkan di wilayah Indonesia;Menimbang, bahwa Terdakwa SUPIAN alias BOGEL bin GAJALIRAHMAN telah melakukan percobaan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat jenis Carnophen sebagaimana dalam pertimbangan unsur kedua;Menimbang, bahwa
Menyatakan Terdakwa SUPIAN alias BOGEL bin GAJALI RAHMAN tersebutdi atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Percobaan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kKedua Penuntut Umum;2.
114 — 7
Menyatakan Terdakwa ZULKIFLI DASAPURI alias KIKI bin SOEKIRNO tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan primer Penuntut Umum; 2.
Menyatakan ia Terdakwa ZULKIFLI DASAPURI Alias' KIKI BinSOEKIRNO.telah terbukti bersalah secara sah dan menyakinkan melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar,sebagaimana dakwaan primair Pasal 197 Jo. Pasal 106 Ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ZULKIFLI DASAPURI Alias KIKIBin SOEKIRNO.dengan pidana penjara selama8 (delapan) bulandikurangiselama ia Terdakwa berada dalam tahanan.3.
PO.01.01.1.31.3997 tanggal 29 Oktober 2009dan Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor HK.04.1.35.06.13.3535 tanggal27 Juni 2013 atau setidaktidaknya sediaan farmasi tersebut tidak memiliki izinedar, yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara dan perbuatan antara lainsebagai berikut: Bahwa Berawal ketika Saksi ISWAHYUDI Bin (Alm) ISMAIL AHMAD danSaksi YAN KRISTI Bin AGUNG telah mengamankan Terdakwakarena diduga terlibat perkara percurian sepeda motor namun Terdakwa tidakmengetahui perihal perkara pencurian
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaanpelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu bukan sematamatadisebabkan karena kehendaknya sendiri;3. Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad.1.
Unsur yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan izin edar adalah bentukpersetujuan registrasi terhadap sediaan farmasi yang dikeluarkan olehpemerintah melalui lembaga resmi yang dalam hal ini BPOM (Badan PengawasObat dan Makanan) sehingga dapat diedarkan di wilayah Indonesia;Menimbang, bahwa terdakwa ZULKIFLI DASAPURI alias KIKI binSOEKIRNO telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenisCarnopher/zenith sebagaimana dalam pertimbangan unsur kedua;Menimbang, bahwa berdasarkan
Menyatakan Terdakwa ZULKIFLI DASAPURI alias KIKI bin SOEKIRNOtersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar sebagaimana dalam dakwaan primer Penuntut Umum;2.
GIGIH BENAH RENDRA,S.H
Terdakwa:
AKHMAD FIRMANSYAH Als LENTO Bin ZAINUL ARIFIN
31 — 3
- Menyatakan Terdakwa AKHMAD FIRMANSYAH Alias LENTO Bin ZAINUL ARIFIN telah terbukti secara sah dan meyakinan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Kemanfaatan Dan Mutu , sebagaimana dakwaan Penuntut Umum ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun dan 6 ( enam ) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,00
tertanggal 5 Agustusa 2019 sebagai berikut:weeccee= Bahwa Terdakwa AKHMAD FIRMANSYAH Als LENTO Bin ZAINULARIFIN pada hari Sabtu tanggal 1 Juni 2019 sekitar pukul 19.30 Wib atausetidaknya pada waktu yang masih dalam bulan Juni tahun 2019 bertempat diRumah Terdakwa yang berada di Dusun Janti Rt.0O1 Rw.01 Desa JantiKecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang atau setidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal98 ayat (2) dan ayat (3), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:wonnn= Bahwa pada hari Selasa tanggal 18 Juni 2019 sekitar pukul 05.30 Wib,Saksi ABDUN NASIR bersama dengan Saksi FEBRIAN ROHMAT yangmerupakan anggota Kepolisian Sektor Jogoroto melakukan pengembanganpenyidikan setelah melakukan penangkapan terhadap Saksi AMIN WAHYUDIAls GOMBES yang telah mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kKemafaatan dan mutuMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemafaatan dan mutu adalah unsur ini bersifat alternativ, jika salahsatu elemen dari unsur ini telah terbukti maka unsur ini dianggapsudah terbukti dan terpenuhi ;Halaman
Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat (3)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskanbahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan denganPeraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksud denganperedaran adalah setiap kegiatan
44 — 8
di Pasar Hewan Koci Kelurahan Nambangan Kidul Kecamatan ManguharjoKota Madiun untuk berjualan jamu tradisional dengan pembeli para pengunjung pasartersebut, dimana setiap pembeli jamu meminta kepada terdakwa untuk diracikkansesuai dengan permintaan atau keluhan penyakitnya, lalu terdakwa meracik jamutradisional yang ada seperti jamu yang dikeluarkan pabrik jamu Cap Air Mancur danCap Jago serta dicampur dengan telor ayam, namun ada juga yang dicampur denganobat kimia yang diproduksi oleh pabrik farmasi
Si.Apt., dibawah sumpah memberikan keterangan pada pokoknyasebagai berikut : Bahwa saksi ahli pernah diperiksa didepan Penyidik;e Bahwa saksi ahli menandatangani BAP di Penyidik;e Bahwa saksi ahli diperiksa sehubungan dengan terdakwa menjual obatobatandaftar G;e Bahwa saksi ahli tidak kenal dengan terdakwa, tidak ada hubungan keluargasedarah maupun karena ikatan perkawinan dan tidak mempunyai hubunganpekerjaan;e Bahwa saksi ahli bekerja sebagai Kepala Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan padaDinas Kesehatan
Kota Madiun;e Bahwa keahlian saksi ahli sesuai dengan pendidikan yang telah ditempuh selakuSarjana Farmasi Apoteker;e Bahwa yang bisa mendisribusikan obat bisa dari apotik, bisa juga masyarakat;e Bahwa sesuai ketentuan atau peraturan dari Menteri Kesehatan yang berwenangmenjual obat adalah apotek atau sarana kesehatan yang diberi wewenang sesuaiperaturan untuk mendistribusikannya;e Bahwa selain apotek, boleh mendistribusikan obat tertentu, yaitu obat bebas;Hal. 5 dari 17 halamanBahwa berdasarkan
adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu SediaanFarmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan13obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat,serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional ;Menimbang, bahwa mengenai distribusi atau penyaluran sediaan farmasiberupa obat, dalam Pasal 14 Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 tentang PraktekKefarmasian mengatur :(1)Setiap Fasilitas Distribusi atau Penyaluran Sediaan Farmasi
berupa obat harusmemiliki seorang Apoteker sebagai penanggung jawab ;Apoteker sebagai penanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dapat dibantu oleh Apoteker pendamping dan/atau Tenaga Teknis Kefarmasian ;Menimbang, bahwa dari rangkaian peraturan perundangundangan tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa untuk dapat bertindak dalam peredaran maupundistribusi sediaan farmasi berupa obat harus dilakukan oleh seseorang yang berprofesiapoteker yang dibantu oleh apoteker pendamping dan/atau tenaga