Ditemukan 61429 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Putus : 28-02-2013 — Upload : 08-12-2014
Putusan PN LUMAJANG Nomor 23/Pib.SUS/2013/PN.Lmj
Tanggal 28 Februari 2013 — M. FISOL EFENDI Als.EDLI SAIHUN Als.ENDIK Als. EDI BIN IDRIS
5311
  • Edi Bin Idris telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar, khasiat dan mutu .;----------------------------------------------------------------------2. Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah).;----------------3.
    Edi Bin Idris,pada hari Senin tanggal 5 Desember 2011, sekitar jam 13.00 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Desember tahun 2011, bertempat di Jalan Raya Klakah( depan kantor Perhutani), Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajangtelah melaukan, dengan sengaja tanpa memiliki keahlian dan kewenagan menyimpan danmengedarkan sediaan farmasi berupa obat sebagaimana dimaksud dalam pasal 98
    Unsur memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang yang tidakmemenuhi standard/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatandanAd. 1. Unsur setiap orangMenimbang, bahwa unsur setiap orang mempunyai pengertian yang sama denganunsur barang siapa yang mempunyai pengertian setiap orang yang sehat jasmani danrohaninya sebagai subyek hukum yang dapat mempertanggungjawabkan atas semuaperbuatan yang telah dilakukannya.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang yang tidak memenuhi standard/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satu unsur telahterbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secara utuh.
    Tindakan terdakwamenjual pil Dextro dan pil Trihexyphinidil kepada masyarakat umum dapatdikwalifikasikan sebagai perbuatan tanpaa hak mengedarakan sediaan farmasi, oleh karenaitu Majelis Hakim berpendapat unsur ketiga ini dinyatakan telahterpenuhi.
    Edi Bin Idristelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar, khasiat dan mutu . ;Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh)bulan dan denda sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah).;Menetapkan pidana denda apabila tidak dibayarkan maka diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan.
Putus : 11-12-2012 — Upload : 20-12-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 322/Pid.Sus/2012/PN.Kdr
Tanggal 11 Desember 2012 — SUPARMANTO Bin SUCIPTO
492
  • Terdakwa telah didakwa sebagaiberikut :KESATUBahwa terdakwa SUPARMANTO Bin SUCIPTO, pada hari Kamis, tanggal 11 Oktober2012 sekitar jam 20.00 WIB atau pada waktu lain dalam bulan Oktober 2012 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2012 bertempat di Depan SD Banaran KelurahanBanaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kediri, tidak memiliki keahliandan kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    yangdimasukkan dalam bungkus rokok surya dan 1 (satu) buah Handphone merk ZTE Fleksiwarna hitam yang disimpan di saku celana terdakwa.Bahwa terhadap barang bukti yang didapat dari terdakwa SUPARMANTO BinSUCIPTO berdasarkan hasil pemeriksaan Labfor Cabang Surabaya, Nomor Lab :7210/NOF/2012 tanggal 29 Oktober 2012 bahwa tablet tersebut adalah benar tablet denganbahan aktif Triheksifinedil HCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk daftar obat keras).Bahwa terdakwa menyimpan sediaan farmasi
    jenis pil dobel L tidak memiliki keahlianatau pendidikan khusus di bidang kefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis pil dobel L.Perbuatan terdakwa SUPARMANTO Bin SUCIPTO sebagaimana diatur dandiancam pidana sesuai dengan Pasal 196 UU No 36 tahan 2009 tentang Kesehatan.ATAU KEDUABahwa terdakwa SUPARMANTO Bin SUCIPTO, pada hari Kamis, tanggal 11Oktober 2012 sekitar jam 20.00 WIB atau pada waktu lain dalam bulan Oktober 2012 atausetidaktidaknya
    dengan mengendaraisepeda motornya, namun sesampainya di sekitar lokasi water torn Kelurahan Banjaran,terdakwa ditangkap oleh Petugas Polres Kediri Kota yaitu saksi Martono dan SaksiYumawan dan saat dilakukan penggeledahan badan terdakwa ditemukan 24 (dua puluhempat) butir Pil Dobel L yang dibungkus dalam tiga tinting grenjeng rokok yangdimasukkan dalam bungkus rokok surya dan 1(satu) buah Handphone merk ZTE Fieksiwarna hitam yang disimpan di saku celana terdakwa.Bahwa terdakwa menyimpan sediaan farmasi
    jenis pit dobel L tidak memiliki keahlianatau pendidikan khusus di bidang kefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis pit dobel L.Perbuatan terdakwa menyimpan obat keras daftar G jenis pit dobel L tidak memilikiijin dari pihak yang berwenang sebagai pedagang kecil maupun pedagang besar yangdiakui,Perbuatan terdakwa memiliki pit dobel L tersebut bukan diperuntukkan pemakaianpribadi.Perbuatan terdakwa SUPARMANTO Bin SUCIPTO sebagaimana diatur
Register : 18-09-2019 — Putus : 24-10-2019 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN KUALA KAPUAS Nomor 200/Pid.Sus/2019/PN Klk
Tanggal 24 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
UJANG WIJANARKO, SH
Terdakwa:
ADI DHARMA SAPUTRA anak dari JONY KARTIKA EDY
8810
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan TerdakwaADI DHARMA SAPUTRA Anak dari JONY KARTIKA EDYtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dalam dakwaan Alternatif KESATU;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama5 (lima) bulan
      terdakwa ADI DHARMA SAPUTRA anak dari JONNY KARTIKA EDY,hari Senin tanggal 24 Juni 2019, sekitar jam 20.30 Wib atau pada suatu waktupada tahun 2019, bertempat di tepatnya di Rumah terdakwa tepatnya di Jalan R.Ahalaman 4 dari 30 Putusan Nomor 200/Pid.Sus/2019/PN KlkKartini Gg IV Rt. 010 Kelurahan Selat Hilir Kecamatan Selat Kabupaten KapuasKalimantan Tengah atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kuala Kapuas, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
      Dnarma Saputra), selanjutnya Saksi beserta anggota Sat Resnarkobalainnya segera menuju ke tempat Terdakwa dan melakukan penangkapanterhadap Terdakwa karena diduga telah mengedarkan sedian Farmasi berupaobat merk Trihexyphenidyl (THD) tanpa ijin edar;Bahwa yang Saksi lakukan setelahn menangkapTerdakwa, kemudian anggota Kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjutkarena Terdakwa pada saat diintrogasi mengaku telah membeli obat merkTrinexyphenidyl (THD) dari seseorang yaitu sdr.
      Dnarma Saputra), selanjutnya Saksi beserta anggota Sat Resnarkobalainnya segera menuju ke tempat Terdakwa dan melakukan penangkapanterhadap Terdakwa karena diduga telah mengedarkan sedian Farmasi berupaobat merk Trihexyphenidyl (THD) tanpa ijin edar;Bahwa yang Saksi lakukan setelah menangkapTerdakwa, kemudian anggota Kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjutkarena Terdakwa pada saat diintrogasi mengaku telah membeli obat merkTrihexyphenidyl (THD) dari seseorang yaitu sdr.
      Dan Pemerintahberwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijin edar, yangkemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturanperundangundangan;Menimbang, bahwa dalam persidangan terungkap fakta hukum pada hariSenin tanggal 24 Juni 2019 sekitar pukul 20.30 Wib bertempat di Jalan R.A. KartiniGg.
      Ahmad SyaukatThaher, dan sebagaimana telah diketahui bahwa obat jenis TRIHEXYPHENIDYL(THD) termasuk kedalam kategori sediaan farmasi, dan dalam menjual obat jenisTRIHEXYPHENIDYL (THD) tersebut Terdakwa tidak memiliki ijin edar, tidakmemiliki keahlian dan kewenangan melakukan praktek kefarmasian maupundibidang kesehatan, dengan demikian perbuatan yang dilakukan Terdakwatersebut termasuk dalam pengertian mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, dan dengan terpenuhinya salah satu komponen
Register : 27-02-2014 — Putus : 10-04-2014 — Upload : 05-08-2014
Putusan PN MALANG Nomor 132/Pid.Sus/2014/PN.Mlg
Tanggal 10 April 2014 — DWI KURNIAWAN
333
  • Menyatakan Terdakwa DWI KURNIAWAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan dan denda Rp500.000.000,oo (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    didampingi Penasihat hukum;Pengadilan Negeri tersebut;Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ybs.Telah mendengar keterangan para saksi maupun keterangan terdakwa.Telah melihat dan memperhatikan barang bukti;Telah mendengar uraian tuntutan Penuntut Umum dalam surat tuntutannya tertanggal20 Maret 2014 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim menjatuhkan putusansebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa DWI KURNIAWAN, bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan atau mendistribuskan sediaan farmasi
    Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa telah didakwa melakukanperbuatan pidana sebagai berikut :KESATUBahwa ia terdakwa DWI KURNIAWAN pada Hari Sabtu tanggal 30 November2013 bertempat di Jalan Torongrejo Kelurahan Sisir Kecamatan Batu Kota Batu atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam Tahun 2013, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malangyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sedangkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, dimanaperbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut:Berawal ketika saksi OYONG ABDILLAH dan saksi YOSSE PRIBADI (duaduanya anggota Polres Batu) melakukan penangkapan terhadap saksi DICKYSTEVANDI ( berkas penuntutan dilakukan dalam berkas perkara terpisah) pada HariKamis tanggal 12 Desember 2013 sekitar pukul 21.30 WIB bertempat di kosbelakang
    dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu serta seseorangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatdimana ketentuan pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaanfarmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah dimana perbuatan
    Dari keterangan tersebutselanjutnya terdakwa yang tanpa ijin dari pihak berwenang dan tidak memiliki keahliandi bidang farmasi lalu dibawa ke Kantor Polres Batu beserta barang buktinya dilakukanproses pemeriksaan lebih lanjut.Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorik Kriminalistik No.Lab :8185 / NOF / 2013 yang dikeluarkan di Surabaya tanggal 27 Desember 2013 danditandatangani oleh Kalabfor Cabang Surabaya Dr.M.S.Handajani, M.Si, DFM, Apt dandiperiksa oleh Arif Andi Setiyawan S.Si, MT, Imam
Register : 07-10-2020 — Putus : 18-11-2020 — Upload : 19-11-2020
Putusan PN WATES Nomor 133/Pid.Sus/2020/PN Wat
Tanggal 18 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
1.Barransyah Hendri Oktiawan Ramsi,S.H.,M.H.
2.MELADISSA ARWASARI, S.H.
Terdakwa:
DIMAS DAMAR JATI Als DIMAS Bin KARMIDI.
7719
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan Terdakwa DIMAS DAMARJATI Alias DIMAS Bin KARMIDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Terdakwa, memeriksa danmempelajari bukti surat serta barang bukti di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :Supaya Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Wates yang memeriksa danmengadili perkara ini menjatuhkan putusan sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa DIMAS DAMARJATI Alias DIMAS Bin KARMIDIbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    Kulon Progo atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Wates yang berwenang memeriksa dan mengadili perkarainidengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perbuatan Terdakwadilakukan dengan caracara sebagai berikut:Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas Terdakwa disuruholeh saksi HARYANTO untuk menjual 5 (lima) butir pil Trinexyphenidyl warnaputin dengan symbol Y
    Kulon Progo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Wates yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara inidengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standrt dan/atau' persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan Terdakwa dilakukan denganCaracara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut
    Sediaan farmasi;4. Tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1);5. Perbuatan tersebut ada hubungannya sedemikan rupa sehingga dipandangsebagai satu perbuatan berlanjut.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa DIMAS DAMARJATI Alias DIMAS Bin KARMIDIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;2.
Register : 25-06-2020 — Putus : 19-08-2020 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN KANDANGAN Nomor 121/Pid.Sus/2020/PN Kgn
Tanggal 19 Agustus 2020 — Penuntut Umum:
DIDIK. K. W
Terdakwa:
HARDINATA Als IHAR Bin Alm MUHLIS
7019
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Hardinata alias Ihar Bin Muhlis (alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dakwaan alternatif kesatu ;

    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan, denda sebesar

    Menyatakan terdakwa Hardinata alias lhar Bin Muhlis (alm) bersalahmelakukan Tindak pidana tanpa memiliki Kewenangan dan keahlian dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi. Sebagaimana diatur dalam Pasal196 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam surat dakwaan kesatu ;2.
    jenis pilSeledryl tersebut tanpa memiliki ijin, kKeahlian dan Kewenangan sedangkan yangberwenang untuk menjual atau meracik sediaan farmasi jenis obat Seledryladalah apoteker.
    tersebut tanpa memiliki ijin, Keahlian dan Kewenangan sedangkan yangberwenang untuk menjual atau meracik sediaan farmasi jenis obat Seledryladalah apoteker.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
    Menyatakan terdakwa Hardinata alias Ihar Bin Muhlis (alm) tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dakwaan alternatif kesatu ;2.
Register : 21-11-2012 — Putus : 03-01-2013 — Upload : 07-02-2013
Putusan PN MARABAHAN Nomor 126/Pid.Sus/2012/PN.Mrb
Tanggal 3 Januari 2013 — NONI SAFITRI ALIAS NONI BINTI SAID SARIFUDIN
6028
  • pada hari Rabu tanggal 20 Juni 2012 sekitar jam 22.30 Wita, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2012, bertempat di rumah kontrakanterdakwa yang terletak di Desa Berangas Timur Gang Nakula Rt.07 Kecamatan Alalak,Kabupaten Barito Kuala atau setidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini,melakukan atau turut serta melakukan perbuatan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    ADI HIDAYAT BIN AGUS SUJITOe Bahwa ahli adalah pegawai negeri sipil pada Balai Besar POMBanjarmasin ;12Bahwa latar belakang pendidikan ahli adalah mengenyam pendidikanSl Farmasi melanjutkan pendidikan ProfesiApoteker;Bahwa sediaan farmasi menurut UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan terdiri dari obat, obat tradisional, kosmetik,rontgen, bahan reagen dan perbekalankesehatan ; Bahwa terhadap barang bukti berupa 22 (dua puluh dua) butir pilberwarna merah muda termasuk dalam sediaan farmasi
    memenuhi standart sesuai GMP maupun CPOB danstandart farmakopeIndonesia ;Bahwa salah satu cirri sediaan farmasi yang memenuhi standarfamakope Indonesia adalah sudah terdaftar pada Badan POMBahwa standar farmakope ditujukan untuk melindungi masyarakatdari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi danalat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan ataukeamanan dan atau kemanfaatan ;13Menimbang, bahwa atas keterangan ahli tersebut terdakwa menyatakan tidakkeberatan dan membenarkannya
    karena pendidikan terdakwa sebatas SMA saja;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut Majelis berpendapatbahwa obatobat berwarna merah muda/pink yang mengandung kloroquin tersebutadalah termasuk dalam sediaan farmasi yang dalam segala kegiatan yang berkaitandengan sediaan farmasi tersebut dikategorikan sebagai praktik kefarmasian yang harusdilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan yang diaturdalam peraturan perundangundangan, sedangkan terdakwa sendiri bukanlah
Register : 02-03-2020 — Putus : 22-04-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 93/Pid.Sus/2020/PN Bil
Tanggal 22 April 2020 — Penuntut Umum:
1.HENDRO NUGROHO, S.H.
2.I PUTU KISNU GUPTA, S.H.
Terdakwa:
Agus Abdul Qodir Bin Japon
3912
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Agus Abdul Qodir bin Japon tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunga selama 1 (satu) bulan
    ;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 10 (sepuluh) paket kecil berisikan sediaan farmasi berupa tablet putih berlogo Y sebanyak 48 (empat puluh delapan) butir;

    Dirampas untuk dimusnahkan;

    • 1 (satu) buah HP merk samsung warna hitam dengan menggunakan kartu 3 Nomor 089699464557
      MajelisHakim; Penetapan Majelis Hakim Nomor: 93/Pid.Sus/2020/PN Bil tanggal2 Maret 2020 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa Agus Abdul Qodir Bin Japon bersalan melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
      dalam Pasal 197Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan pertama;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Agus Abdul Qodir Bin Japon berupapidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) Bulan di kurangkanselama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan denda sebesarRp. 2.000.000, (dua juata rupiah) subsidair selama 3 (tiga) Bulan Penjaradengan perintah agar terdakwa tetap ditahan;Menyatakan Barang Bukti berupa: 10 (Sepuluh) paket kecil berisikan sediaan farmasi
      Memproduksi atau. mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut ;Ad. 1.
      Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja sebagaimana yangdimaksud dalam Pasal ini harus dikaitkan dengan alternatif perbuatan yakniantara memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,dengan demikian apabila salah satu alternatif perbuatan tersebut
      Menyatakan Terdakwa Agus Abdul Qodir bin Japon tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp2.000.000,00(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurunga selama 1 (Satu) bulan;3.
Register : 04-11-2020 — Putus : 16-12-2020 — Upload : 18-12-2020
Putusan PN WATES Nomor 142/Pid.Sus/2020/PN Wat
Tanggal 16 Desember 2020 — Penuntut Umum:
1.EVI NURUL HIDAYATI,S.H.
2.YOVERIDA LIVENNI,SH
Terdakwa:
ADITYA APRI YUDA Als APREK Bin TRI LAKSONO IRIYANTO
13420
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Aditya Apri Yuda als Aprek Bin Tri Laksono Iriyanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki
    setidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk dalam bulan Agustus 2020 atausetidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk tahun 2020 bertempat dirumah Terdakwa di Dusun Gebang Rt 002 Rw. 001 Kelurahan PlumbonHalaman 3 dari 21 Putusan Nomor 142/Pid.Sus/2020/PN WatKapanewon Temon Kabupaten Kulonprogo, atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Watesyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    di Yogyakartaterhadap 2 (dua) tablet berwarna putin dengan penandaan Y pada satu Sisidan pada sisi yang lain (Sampel habis untuk uji) dengan kesimpulanmengandung positif Trinexyphenidyl HCI; Bahwa Terdakwa mengedarkan atau menjual Pil Yarindo kepada SaksiRIO BUDHI LAKSONO tanpa dilengkapi dengan resep dan ijin dari pihak yangberwenang; Bahwa Terdakwa bekerja sebagai seorang tukang las serta tidakmempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasianatau obatobatan; Bahwa sediaan farmasi
    24 Agustus 2020 sekitar pukul 17.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk dalam bulan Agustus 2020 atausetidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk tahun 2020 bertempat dirumah Terdakwa di Dusun Gebang Rt 002 Rw. 001 Kelurahan PlumbonKapanewon Temon Kabupaten Kulonprogo, atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Watesyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Sebagaimana telah diuraikan dalam bagian pertimbanganunsur, diketahui bahwa unsur dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan bersifat alternatif, dimana dengan terpenuhinyasalah satu bagian dari unsur dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan tersebut, maka unsur tersebut dapat dinyatakantelah terpenuhi;Bahwa berdasarkan uraian pertimbangan unsur di atas, diketahuiTerdakwa terbukti melakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi tanpaizin, uraian
    Menyatakan Terdakwa Aditya Apri Yuda als Aprek Bin Tri LaksonoIriyanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar, sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;2.
Register : 27-01-2017 — Putus : 20-04-2017 — Upload : 09-11-2017
Putusan PN PANGKAL PINANG Nomor 24/Pid.Sus/2017/PN Pgp
Tanggal 20 April 2017 — ERIK PANEZEL als. ERIK Bin IRU
795
  • Menyatakan Terdakwa ERIK PANEZEL alias ERIK bin IRU telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan;3.
    Bukit Intan Pangkalpinangatausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Pangkalpinang yang berwenang memeriksadan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkansedian farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak tidak memiliki izin edar,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal pada hari dan tanggal tersebut diatas sekira pukul 13.00Wib saksi Dwi Prio dan saksi Arip Tirtana beserta dengan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa masingmasing unsur tersebut akan dipertimbangkanberikut ini :Ad. 1. Unsur setiap orangMenimbang, bahwa UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan tidak memberikan penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengansetiap orang.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyebutkan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika.
    Sedangkan sesuai Pasal 106ayat (1) UU Kesehatan kalau obat yang tergolong sediaan farmasi dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.
    Menyatakan Terdakwa ERIK PANEZEL alias ERIK bin IRU telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari dan dendasebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulankurungan;3.
Register : 07-02-2019 — Putus : 22-04-2019 — Upload : 29-05-2019
Putusan PN SUNGGUMINASA Nomor 56/Pid.Sus/2019/PN Sgm
Tanggal 22 April 2019 — Penuntut Umum:
Agusjayanto,SH.,MH
Terdakwa:
1.Muh Rizal Dg Rala
2.Irwan R Alias Bolong
314
  • Irwan R alias Bolong terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan dan menjual sediaan farmasi tanpa izin sebagaimana dalam dakwaan tunggal.
    Rizal Dg Rala dan Terdakwa II.Irwan R aliasBolong telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kKesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo pasal 98 ayat (2) dan (3)UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan;Menjatuhkan pidana terhadap I.Muh.
    Gowaatau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Sungguminasa yang berwenang untuk memeriksadan mengadili perkaranya, yang melakukan, yang menyuruh melakukan, turutserta melakukan yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan multu.Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula Terdakwa menyuruh
    tidak ditemukan barang bukti di lokasi penangkapan tetapi ada ditemukanbarang bukti di rumah Terdkwa ;Bahwa Para Terdakwa bukanlah seorang apoteker dan tidak ada izin dalam memperdagangkan obat dagtar G jenis tramadol;Menimbang, bahwa permintaan jaksa Penuntut Umum dan disetujui olehTerdakwa telah dibacakan keterangan Ahli dalam Berita Acara PemeriksaanPenyidik atas nama Hartadi, S.Si,Apt,MM, yang pada pokoknya memberikanketerangan sebagai berikut :Bahwa Ahli selaku apoteker dan Kepala Instalasi Farmasi
    Dengan demikianunsur yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkesehatan, kemanfaatan dan mutu tanaman telah terpenuhi.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas Majelis Hakim berpendapat unsur Setiap orang, "yang mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar kesehatan, kemanfaatan danmutu telah terbukti secara sah dan meyakinkan;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa terbukti melakukan perbuatansebagaimana diatur dalam Pasal tersebut diatas dan
    Rizal Dg Rala dan Terdakwa II.Irwan R aliasBolongterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Mengedarkan dan menjual sediaan farmasi tanpa izin sebagaimanadalam dakwaan tunggal.2. Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa tersebut diatas oleh karena itudengan pidana penjara masingmasing selama 1 (satu) tahun dan dendasebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 1 (Satu)bulan.3.
Register : 01-07-2015 — Putus : 31-08-2015 — Upload : 14-09-2015
Putusan PN LUMAJANG Nomor 229/Pid.Sus/2015/PN LMJ
Tanggal 31 Agustus 2015 — MENAN ANAN YOHANES bin SUKIRMAN
609
  • Menyatakan Terdakwa MENAN ANAN YOHANES BIN SUKIRMAN telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu dalam dakwaan alternatif kesatu ;2.
    Lab : 3514/NOF/2015 disimpulkan bahwa barang buktinomor 5435/2015/NOF berupa 5 (lima) butir tablet warna putih logo Ydengan berat netto 1,180 gram adalah benar tablet dengan bahan aktifTriheksifenidil HCL mempunyai efek sebagai anti parkinso, tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk daftar obatkeras ;Bahwa terdakwa yang tidak memiliki izin edar serta Terdakwa tidakmemiliki keahlian dalam bidang farmasi tersebut yang dapatmengakibatkan sediaan farmasi berupa pil yaitu 600 butir
    Lumajangatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Lumajang yang berwenang memeriksa danmengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar,yaitu mengedarkan sediaan farmasi berupa pil warna putin berlogo Y,Perbuatan Terdakwa dilakukan dengan cara dan uraian sebagai berikut : Berawal
    Lab : 3514/NOF/2015 disimpulkan bahwa barang buktinomor 5435/2015/NOF berupa 5 (lima) butir tablet warna putih logo Ydengan berat netto 1,180 gram adalah benar tablet dengan bahan aktifTriheksifenidil HCL mempunyai efek sebagai anti parkinso, tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk daftar obatkeras ;Bahwa terdakwa yang tidak memiliki izin edar tersebut yang dapatmengakibatkan sediaan farmasi berupa pil yaitu 600 butir pil warna putihlogo Y tersebut tidak memenuhi standar atau
    , pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah ;Menimbang, bahwa unsur kedua dalam pasal ini adalah bersifat alternatifdan apabila salah satu perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa telah terpenuhimaka unsur kedua ini telah terpenuhi dan yang dimaksudkan dengan sengajaadalah perbuatan tersebut dilakukan secara sadar dan si pelaku telahmengetahui akan akibat yang timbul dari perbuatanya tersebut
    Menyatakan Terdakwa MENAN ANAN YOHANES BIN SUKIRMAN telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu dalam dakwaan alternatif kesatu ;2.
Register : 13-12-2018 — Putus : 11-02-2019 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 685/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 11 Februari 2019 — Penuntut Umum:
NGATMINI, SH
Terdakwa:
MOH. SUMAR bin SATAWI
294
  • Sumar bin Satawi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2(dua) tahun dan 6(enam) bulan dan denda sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3(tiga) bulan;
3.
Sumar bin Satawi secara sah dan meyakinkanterbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamHalaman 1 dari 13 Putusan Nomor 685/Pid.Sus/2018/PN Bilpasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan pertama;2.
Pengadilan Negeri Bangil berwenang mengadili(pasal 84 ayat (2) KUHAP : Pengadilan negeri yang di dalam daerah hukumnyaterdakwa bertempat tinggal, berdiam terakhir, di tempat ia di temukan atauditahan, hanya berwenang mengadili perkara terdakwa tersebut, apabila tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempatpengadilan negeri itu dari pada tempat kedudukan pengadilan negeri yangdidalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan), sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Ketentuan mengenai pengadaan,Halaman 2 dari 13 Putusan Nomor 685/Pid.Sus/2018/PN Bilpenyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, yang dilakukan oleh terdakwa dengan carasebagai berikut :Bahwa berawal ditangkapnya saksi Anak MOCH. EMIL AMRULLOH binWASITO (dilakukan penuntutan secara terpisah) oleh saksi KOKOSARWONO BJ dan saksi MOH.
dan /atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwadengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal ditangkapnya saksi Anak MOCH.
Sumar bin Satawi terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2(dua) tahun dan 6(enam) bulan dan denda sebesarRp.100.000.000, (Seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3(tiga) bulan;3.
Register : 04-04-2016 — Putus : 09-06-2016 — Upload : 01-08-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 94/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 9 Juni 2016 — MUHAMMAD RIFAI Als FAI Bin MUHAMMAD
306
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RIFAI Als FAI Bin MUHAMMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum; -----------------------------------------------2.
    mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti dalam perkara ini ; Telah mendengar pembacaan surat tuntutan pidana dari Penuntut Umum yangmenuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Martapura yang memeriksa danmengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut : 1 Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RIFAI Als FAI Bin MUHAMMADZAINI terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    cnnPERTAMA ponnnnnnnnnnn nnn cence nnn nnn nnn nena nnnnnnnnnnnneBahwa terdakwa MUHAMMAD RIFAI Als FAI Bin MUHAMMAD ZAINI padahari Rabu tanggal 27 Januari 2016 sekitar jam 19.30 WITA atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Januari tahun 2016 bertempat di rumah terdakwa di DesaPekauman Rt.6 Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar atau setidaktidaknyapada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMartapura, "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    en ene nen nen ennenn wanee Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa, tidak ada hubungan keluarga maupunhubungan pekerjaan;e Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik dan membenarkan semuaketeranganya di dalam Berita AcaraPemeriksaan;e Bahwa pada hari Rabu tanggal 27 Janurai 2016 sekira jam 19.30 Wita bertempatdi Desa Pekauman Rt. 6 Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar, saksibersama tim dari anggota kepolisian telah melakukan penangkapan terhadapTerdakwa karena di duga mengedarkan sediaan farmasi
    sebagaie Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa, tidak ada hubungan keluarga maupunhubungan pekerjaan;e Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik dan membenarkan semuaketeranganya di dalam Berita AcaraPemeriksaan; 27222222 2222222 e Bahwa pada hari Rabu tanggal 27 Janurai 2016 sekira jam 19.30 Wita bertempatdi Desa Pekauman Rt. 6 Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar, saksibersama tim dari anggota kepolisian telah melakukan penangkapan terhadapTerdakwa karena di duga mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itumaka pengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh paraahli hukum; 222222222 nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn ne ne nee nnn nnn nnnnesMenimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut maka
Register : 27-09-2016 — Putus : 27-10-2016 — Upload : 15-11-2016
Putusan PN BARABAI Nomor 218/Pid.Sus/2016/PN Brb
Tanggal 27 Oktober 2016 — - HADRI Bin SIAP
719
  • Menyatakan Terdakwa HADRI Bin SIAP terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
    Majelis Hakim Nomor 218/Pid.Sus/2016/PN Brb tanggal 27 September2016 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa HADRI Bin SIAP bersalah melakukan tindak pidanamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Hulu Sungai Tengah atau padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut : Bahwa dari hasil pengembangan penyidikan atas penangkapan terhadap MUHAMMADANDI ILHAM Alias ILHAM Bin NANANG MiSERAN (Penuntutan dilakukan terpisah),maka dilakukan
    Unsur kesengajaan disini haruslah ditafsirkan secara luas, jadi tidaksematamata sebagai opzet als oogmerk (sengaja sebagai maksud) sajamelainkan juga sebagai opzet bij zekerheidsbewusitzijn (sengaja akan kepastian)ataupun sebagai opzet bij mogelykheidsbewustzijn (sengaja akan kemungkinan);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika.
    Zenith Pharmaceutical;Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian faktafakta hukum tersebutdiatas Majelis Hakim berpendapat bahwa obatobatan yang diedarkan Terdakwadengan cara dijual dengan masyarakat umum sudah ditarik izin edarnya makaperbuatan Terdakwa dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan yang dengansengaja telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen yangtidak memiliki ijin edar lagi.
    Dengan demikian maka unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) telahterpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur Pasal 197 UndangUndang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakantelah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimanadalam
Register : 10-01-2019 — Putus : 04-03-2019 — Upload : 29-03-2019
Putusan PN MALANG Nomor 3/Pid.Sus/2019/PN Mlg
Tanggal 4 Maret 2019 — Penuntut Umum:
MAHARANI INDRIANINGTYAS,SH
Terdakwa:
MUFIT EFENDI Als PENDIK
202
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa MUFIT EFENDI Als PENDIK tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ";
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan membayar pidana denda sebesar Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) apabila pidana denda tidak dibayar
    Menyatakan Terdakwa MUFIT EFENDI Als PENDIK bersalahmelakukan TINDAK PIDANA DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,dalam dakwaan Pertama;2.
    berikut :PERTAMABahwa ia Terdakwa MUFIT EFENDI ALIAS PENDIK, pada Hari Senintanggal 22 Oktober 2018 sekira Jam 21.00 WIB atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam Tahun 2018 bertempat di rumah Terdakwa yang terletak diJalan Sriwijaya Nomor 37 RT 02 RW 03 Desa Junrejo Kecamatan Junrejo KotaBatu atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Malang yang berwenang memeriksa danmengadili perkaranya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Junrejo Kota Batu Kota Batu, Terdakwa benarbenarmenghendaki untuk menjual 2 (dua) boks yang berisi 200 butir pil double Lwarna putih tersebut kepada Dian Efendi Als Bikang dengan harga Rp.400.000, (empat ratus ribu rupiah) dengan tujuan mendapatkan keuntunganberupa uang.Berdasarkan fakta tersebut di atas, maka unsur "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan"telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.Ad. 3.
    Unsur tidak memiliki Ijin edar.Dalam Pasal 106 ayat (1) disebutkan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izig edar.
    Menyatakan Terdakwa MUFIT EFENDI Als PENDIK tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana"Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa Ijin edar ";2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan membayar pidana denda sebesarRp.1.000.000,(Satu juta rupiah) apabila pidana denda tidak dibayar olehterdakwa maka dapat diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat)bulan ;3.
Register : 20-10-2015 — Putus : 25-11-2015 — Upload : 13-01-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 195/Pid.Sus/2015/PN Kgn
Tanggal 25 Nopember 2015 — RAHMANUDDIN Als DUMING Bin JAMHURI
394
  • Dengan Sengaja Turut Serta Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;
    besertaseluruh lampirannya;Telah mendengar atau memperhatikan keterangan SaksiSaksi, pendapat Ahli, Surat danketerangan Terdakwa;Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agarMajelis Hakim yang mengadili perkara int memutuskan :1 Menyatakan Terdakwa RAHMANUDDIN Als DUMING Bin JAMHURI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan perbuatan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    21.30 wita atau setidaktidaknya pada waktu lain yang masih termasuk dalam bulanAgustus tahun 2015 atau setidaktidaknya masih dalam tahun 2015, bertempat di Dusun Anjiran Desakayu Abang RT.1 RW.1 Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, melakukan, menyuruh melakukan atau ikut melakukandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 55 ayat (1) ke1KUHPidana.maka Majelis Hakim akan langsung membuktikan unsurunsur dakwaan alternatif kesatu yang menurutMajelis Hakim dapat terpenuhi seluruh unsurunsurnya sebagaimana yang termuat dalam pasal 197 UURI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPidana yang unsurunsurnyaadalah sebagai berikut :1 Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) :Menimbang, bahwa oleh karena elemen unsur yang ada bersifat alternatif maka Majelis Hakimtidak ada kewajiban untuk membuktikan seluruh elemen unsur yang ada asalkan jika ada salah satuelemen unsur yang terpenuhi maka elemen unsur yang lain tidak perlu untuk dibuktikan meskipun tidakmenutup kemungkinan terpenuhi seluruh elemen unsur yang
    ,Apt., selaku Deputi Manajer Teknis Pengujian Teranokoko;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakim untuk unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) ini telah pula terpenuhi.A.d.3.
Register : 15-08-2018 — Putus : 23-10-2018 — Upload : 26-10-2018
Putusan PN BANGIL Nomor 423/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 23 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
Terdakwa:
NUR HAMID bin KASNOTO
214
  • Indrokilo Desa BulukandangKecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan;Bahwa terdakwa bukan seorang apoteker maupun dokter, tidakbisa menunjukan resep dari dokter, dan terdakwa berkerjadibidang swasta yang tidak ada hubungannya dengan farmasi;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwamenyatakan benar dan tidak keberatan;Saksi II. DEDI APRIANTO :Halaman 5 dari 16 Putusan Perkara Pidana Nomor 423/Pid.Sus/2018/PN.
    Indrokilo Desa BulukandangKecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan;Bahwa terdakwa bukan seorang apoteker maupun dokter, tidakbisa menunjukan resep dari dokter, dan terdakwa berkerjadibidang swasta yang tidak ada hubungannya dengan farmasi;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwamenyatakan benar dan tidak keberatan;Menimbang, bahwa dipersidangan Terdakwa telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa Terdakwa ditangkap oleh Polisi pada hari Kamis tanggal 12April 2018
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi,pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi Pemerintah sesuai dengan ketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat(1) wajib memiliki ijin kKnusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi serta dariketerangan terdakwa dipersidangan, diperoleh fakta hukum bahwaterdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasukjenis Narkotika atau bukan dan pula terdakwa bukan petugas yangmendeteksi suatu zat/bahan/benda
    yang disita atau ditentukan olehpihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, danterdakwa bukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentuyang memiliki ijin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milikNegara yang memiliki ijin serta terdakwa bukan petugas Lembagapendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan yangmemiliki ijin, dan terdakwa membeli Shabushabu bukan dari lembagayang memperoleh ijin untuk menyalurkan, dengan demikian MajelisHakim berpendapat bahwa menjual
Register : 24-03-2017 — Putus : 31-05-2017 — Upload : 18-07-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 103/Pid.Sus/2017/PN MTP
Tanggal 31 Mei 2017 — FAHRONI alias RONI bin ANANG AINI
674
  • Menyatakan Terdakwa FAHRONI alias RONI bin ANANG AINI tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;2.
    Menyatakan terdakwa FAHRONI alias RONI bin ANANG AINI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan pertama yang diatur dalam Pasal 197 joPasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor:36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
    Martapura Lama Rt.4 Rw.3 Desa Pekauman UluKecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya padasuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) yaitu berupa obat jenis Carnophen (zenith), yangdilakukan oleh terdakwa dengan cara dan perbuatan antara lain sebagaiberikut:Berawal pada wakitu sebagaimana tersebut diatas
    dimaksud serta Terdakwatidak memiliki keahlian di bidang kefarmasian; Bahwa sediaan farmasi berupa obat carnophen yang disimpan dandiedarkan oleh Terdakwa tersebut merupakan obat keras dan sudahditarik ijin beredar berdasarkan Surat Keputusan Badan PengawasObat dan Makanan Republik Indonesia Nomor : HK.04.1.35.07.13.3856tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat danMakanan Republik Indonesia Nomor : HK.04.1.35.06.13.3535 tentangPembatalan Izin Edar Obat Yang Mengandung Karisoprodol
    Martapura Lama Rt4 Rw.3 Desa Pekauman UluKecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya padaHalaman 4 dari 16 Putusan Nomor 103/Pid.Sus/2017/PN Mtpsuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, telahmencoba melakukan kejahatan, jika niat untuk itu telah ternyata dariadanya permulaan pelaksanan dan tidak selesainya pelaksanaan itu,bukan semata mata disebabkan karena kehendaknya sendiri,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana
    Menyatakan Terdakwa FAHRONI alias RONI bin ANANG AINI tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki lzin Edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;2.
Register : 16-01-2018 — Putus : 09-04-2018 — Upload : 15-05-2018
Putusan PN BANJARBARU Nomor 11/Pid.Sus/2018/PN.BJB
Tanggal 9 April 2018 — YULIANSYAH als IJUL Bin MUHTAR .Alm
8030
  • Menyatakan Terdakwa YULIANSYAH Als IJUL Bin MUHTAR (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    Menyatakan terdakwa YULIANSYAH Als WUL Bin MUHTAR (Alm)bersalan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Pertama penuntut umum.2.
    dan juga menyita 1 (satu)buah Handphone merk Blackberry warna hitam yang digunakanTerdakwa sebagai sarana komunikasi dalam mengedarkan obat kerasdaftar G jenis Carnophen Zenith Pharmaceuticals tersebut, selanjutnyaTerdakwa dan barang bukti di bawa ke POLRES Banjarbaru untukdiproses lebih lanjut.Bahwa Terdakwa menjual atau mengedarkan obat keras daftar G jenisobat Carnophen Zenith Pharmaceuticals tersebut tanpa menggunakanresep dokter dan Terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangannya dibidang farmasi
    dalam mengadakan,menyimpan, mengolah dan mengedarkan sedian farmasi berupaobat Carnophen Zenit Pharmaceuticals dan tidak memiliki izin daripihak yang berwenang serta Terdakwa bukanlah bekerja sebagaiseorang Apoteker atau tenaga kefarmasian dan terdakwa tidakmemiliki ijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian darikantor Dinas Kesehatan;Bahwa saksi diperlihatkan dipersidangan oleh Majelis hakim barangbukti berupa uang sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh riburupiah) dan 1 (satu) buah
    ;Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 Undangundang Nomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukanbahwa yang dimaksud dengan SEDIAAN FARMASI adalah obat, bahanobat tradisional dan kosmetika, dan menurut pasal 106 ayat 1 telahmenegaskan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat ijin edar sedang dalam pasal 98 ayat 2bahwa setiap orang yang memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat
    Menyatakan Terdakwa YULIANSYAH Als IJUL Bin MUHTAR (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar,2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesarRp. 2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.