Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 28-08-2017 — Putus : 24-10-2017 — Upload : 17-01-2018
Putusan PN GIANYAR Nomor 140/Pid.Sus/2017/PN Gin
Tanggal 24 Oktober 2017 — - Penuntut Umum : 1.I Wayan Mendra,SH. 2.I WAYAN MERET,SH. 3.I WAYAN GENIP,SH. 4.I MADE DHAMA, SH 5.NI MADE WIDYASTUTI,SH. 6.NI MADE ARYANI,SH. -Terdakwa : Suli Mansur
6737
  • Menyatakan Terdakwa SULI MANSUR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SULI MANSURoleh karena itu dengan pidana penjara selama5 (lima) bulan;3.
    Penetapan Hari Sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Halamant1dari19 HalamanPutusan Nomor 140/Pid.Sus/2017/PN GinSetelah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa Suli Mansur telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi
    MADE MULIADA, APT., keterangannya pada saat penyidikandiberikan dibawah sumpah dan pada saat persidangan dibacakan, yangpada pokoknya sebagai berikut:e Bahwa ahli adalah seorang ahli yang memiliki keahlian di bidangFarmasi, karena mempunyai latar belakang pendidikan sebagaiapoteker;e Bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi menurut UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah Obat,Bahan Obat, Obat Tradisional dan Kosmetika;e Bahwa sepengetahuan ahli, sesuai Keputusan Kepala Badan POMRI
    memenuhi persyaratan mutu sertapersyaratan lain yang ditetapkan;Halaman9dari19 HalamanPutusan Nomor 140/Pid.Sus/2017/PN Gino Diproduksi menggunakan cara pembuatan kosmetika yang baik;o Terdaftar pada dan mendapatkan ijin edar dari Balai PengawasObat dan Makanan;e Bahwa yang dimaksud dengan ijin edar adalah bentuk persetujuanregistrasi bagi produk kosmetika yang dikeluarkan oleh Badan POMRl agar produk tersebut secara sah dapat diedarkan di wilayahIndonesia;e Bahwa untuk mendapat ijin edar sediaan Farmasi
    ,diketahui yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah Obat, Bahan Obat,Obat Tradisional, dan Kosmetika;Menimbang, berdasarkan keterangan Ahli Drs. Made Muliada, Apt.
    Menyatakan Terdakwa SULI MANSUR telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IWINEDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SULI MANSURoleh karena itudengan pidana penjara selamad5d (lima) bulan;3.
Putus : 11-09-2012 — Upload : 17-05-2013
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1441 K / Pid.Sus / 2012
Tanggal 11 September 2012 — KHOR ING HAU Als. SIMON CHUA
3221 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Nomor 1441 K/Pid.Sus/2012memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
    Pada hari dan tanggalyang sama sekira pukul 15.00 WIB saksi DAVIT dan saksi HARISMUNANDAR (anggota Polda Kepri) mendatangi Terminal Cargo Bandara HangNadim karena mendapatkan laporan tentang penemuan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar dari pihak Bea dan Cukai.
    Selanjutnya Terdakwabersama dengan saksi TOH THIAN CHOR berikut dengan semua barang buktidibawa ke Polda Kepri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ;Bahwa paket/ barang berisikan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebanyak 12.750 (dua belas ribu tujuh ratus lima puluh) butir tersebut setelahditerima oleh Terdakwa, rencananya akan Terdakwa berikan kepada seseorangmelalui saksi TOH THIAN CHOR setelah ada petunjuk dari TUA, namunsebelum sediaan farmasi tersebut diedarkan oleh Terdakwa
    sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), baik dari saksisaksimaupun buktibukti surat yang diajukan Penuntut Umum ;Bahwa Terdakwa KHOR ING HAU hanyalah berpendidikan TidakTamat SD, sehingga bagaimana mungkin seorang KHOR ING HAUberpendidikan Tidak Tamat SD memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, apalagi Memproduksi Narkotika Golongan
Register : 07-11-2018 — Putus : 14-03-2019 — Upload : 29-03-2019
Putusan PN AMUNTAI Nomor 257/Pid.Sus/2018/PN Amt
Tanggal 14 Maret 2019 — Penuntut Umum:
1.AHMAD ZAIM WAHYUDI
2.ADI PADMA AMIJAYA
Terdakwa:
MURJANI ALIAS MUMUR BIN SURYANI
7411
  • Untuk narkotikaHalaman 14 dari 25 Putusan Nomor 257/Pid.Sus/2018/PN Amtdalam bentuk obat jadi hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar dariMenteri, dan harus melalui pendaftaran pada Badan Pengawas Obat dan Makanan(Pasal 36 ayat (1) dan (3) UU No. 35 Tahun 2009);Menimbang, bahwa narkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, danwajib memiliki izin knusus penyaluran narkotika dari Menteri (Pasal 39 ayat (
    MUMUR Bin SURYANI (Alm) tidak mendapat izindari yang berwenang karena kapasitas terdakwa dalam perkara ini, bukanlahsebagai Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, Sarana Penyimpanan SediaanFarmasi, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Tertentu, serta bukan untuk kepentinganpengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, tetapi untuk dikonsumsi sendirioleh terdakwa.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut, Majelis Hakim berpendapatunsur tanpa hak telah terpenuhi;Ad.3.
    Untuk narkotikadalam bentuk obat jadi hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar dariMenteri, dan harus melalui pendaftaran pada Badan Pengawas Obat dan Makanan(Pasal 36 ayat (1) dan (3) UU No. 35 Tahun 2009);Menimbang, bahwa narkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, danwajib memiliki izin knusus penyaluran narkotika dari Menteri (Pasal 39 ayat (1) dan(2) UU No. 35 Tahun 2009).
    MUMUR Bin SURYANI (Alm) tidak mendapat izindari yang berwenang karena kapasitas terdakwa dalam perkara ini, bukanlahsebagai Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, Sarana Penyimpanan SediaanFarmasi, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Tertentu, serta bukan untuk kepentinganpengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, tetapi untuk dikonsumsi sendirioleh terdakwa.Menimbang, bahwa Narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentinganpelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,sedangkan
    Narkotika Golongan dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan, namun dalam jumlah terbatas Narkotika Golongan dapat dipergunakanuntuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untukreagensia diagnostik, serta reagensia laboratorium bukan untuk tujuan komersi,setelah mendapat persetujuan Menteri atas Rekomendasi Kepala Badan PengawasObat dan Makanan, serta hanya dapat dilakukan oleh Industri Farmasi, PedagangBesar Farmasi, Sarana Penyimpanan Sediaan Farmasi, dan Lembaga
Putus : 10-02-2016 — Upload : 17-03-2016
Putusan PN GARUT Nomor 320/Pid.Sus/2015/PN Grt
Tanggal 10 Februari 2016 — ARI AKBAR BIN UJU JUNAEDI
365
  • Subana berikut barang bukti dibawa kePolres Garut untuk diproses lebih lanjut;Selanjutnya terhadap barang bukti Psykotropika jenis Riklona 2 mg tersebut dilakukanpemeriksaan atau pengujian secara Laboratorium.Bahwa terdakwa menerima penyaluran Psykotropika golongan IV jenis Riklona 2 mgtanpa seijin dari Menteri Kesehatan, Dokter maupun dari Balai POM ataupun daripejabat yang berwenang dan terdakwa tidak memiliki Pabrik obat serta tidakmempunyai kewenangan untuk menyalurkan kepada pedagang besar farmasi
    , apotek,sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitiandan/atau lembaga pendidikan;Bahwa berdasarkan Laporan Pengujian Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan diBandung tanggal 13 Oktober 2015 Nomor.
    , apotek, sarana penyimpanan sediaanfarmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/atau lembagapendidikan.b Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya, apotek, saranapenyimpaan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitiandan/atau lembaga pendidikan.c Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemeritah kepada rumah sakit Pemerintah,puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah.Namun pada saat terdakwa menyalurkan psikotropika jenis RIKLONA (Clonazepam)2 mg dengan
    Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, sarana penyimpanansediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/ataulembaga pendidikan.b. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya, apotek, saranapenyimpaan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitiandan/atau lembaga pendidikan.c.
Register : 23-07-2020 — Putus : 24-09-2020 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 282/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 24 September 2020 — Penuntut Umum:
DEDI SAPUTRA WIJAYA, SH
Terdakwa:
RISKI KUKUH BUDIANTO Bin SUPRIONO
192
    1. Menyatakan terdakwa Riski Kukuh Budianto Bin Supriono tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Riski Kukuh Budianto Bin Supriono oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah
    Terdakwa Riski Kukuh Budianto Bin Supriono terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan, sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RI No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan Dakwaan kedua Penuntut Umum;2.
    Bin Supriono selasatanggal 17 Maret 2020 sekira pukul 18.00 WIB atau setidaktidaknya padaHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 282/Pid.Sus/2020/PN Gprwaktu lain pada bulan Maret tahun dua ribu dua puluh, bertempat di DusunKepung Barat RT.O6/RW 03, Desa Kepung Kecamatan Kepung, KabupatenKediri atau setidak tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Bin Supriono selasatanggal 17 Maret 2020 sekira pukul 18.00 WIB atau setidaktidaknya padawaktu lain pada bulan Maret tahun dua ribu dua puluh, bertempat di DusunKepung Barat RT.O6/RW 03, Desa Kepung Kecamatan Kepung, KabupatenHalaman 4 dari 13 Putusan Nomor 282/Pid.Sus/2020/PN GprKediri atau setidak tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Nieken Diyah Pamikatsih, S.Si., Apt yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut: Bahwa sesuai Pasal 98 UU Nomor 36 Tahun 2009 dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengerdarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan ; Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obatdan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan
    Menyatakan terdakwa Riski Kukuh Budianto Bin Supriono tersebut di atastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;2.
Register : 02-08-2018 — Putus : 18-10-2018 — Upload : 15-04-2019
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 355/Pid.Sus/2018/PN Mjk
Tanggal 18 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
YESSI KURNIANI, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD JAILANI Als. TAJEK Bin BAMBANG
344
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD JAILANI alias TAJEK Bin BAMBANG tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR dalam dakwaan Tunggal;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD JAILANI alias TAJEK BinBAMBANG bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajaHalaman 1 dari 13 Putusan Nomor 355/Pid.Sus/2018/PN Mjkmengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiiin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Mojokerto atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto,setiap orang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, yang dilakukan terdakwa denganCaracara sebagai berikut : Berawal dari penangkapan terhadap Saksi Alfan Sugiarto Als.Gembong (dalam penuntutan terpisah) dan dilakukan penggeledahanditemukan barang bukti berupa 10 (Sepuluh) butir Pil double L.
    ke1: kesengajaan yang bersifat suatu tujuan untuk mencapaisesuatu (opzet als oogmerk), ke2: Kesengajaan yang bukan mengandungsuatu tujuan melainkan disertai keinsyafan bahwa suatu akibat pasti akan terjadi(opzet bij zekerheidsbewusizijn) atau kesengajaan secara keinsyafan kepastian,dan ke3:Kesengajaan kemungkinan suatu akibat akan terjadi (opzet bijmogelijkheidsbewustzij), (Prof.Dr.Wirjono Prodjodikoro, Sh, Asasasas HukumPidana di Indonesia, hal. 66);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi
    berdasarkanPasal 1 angka 4 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) : sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan, terdakwa ditangkap oleh petugas Kepolisan pada hari Minggutanggal 27 Mei 2018 sekitar pukul 14.00 WIB, bertempat di sebuah rumah diDusun/Desa Pohkecik Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto
    Ayat (3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan, terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan dalammengedarkan obatobatan berupa pil double L yang mengandung bahan aktifTriheksifenidil HCI, oleh karena terdakwa bekerja sebagai wiraswasta, bukandokter dan juga bukan
Putus : 01-06-2011 — Upload : 06-12-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 102/Pid.B/2011/PN.Kdr
Tanggal 1 Juni 2011 — ARIS AGUNG CAHYONO Bin SUGINO
203
  • Pengadilan Negeri tersebut ;e Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan ; ;e Setelah mendengar keterangan saksisaksi keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntutagar Pengadilan Negeri Kediri berkenan memutuskan halhal sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa ARIS AGUNG CAHYONO Bin SUGINO terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Mmproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    196 UU.No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ,Atau Kedua Pasal 3No.419 Tahun 1949 Tentang Obat Keras :Menimbang , bahwaberdasarkan faktafakta hukum yang terungkap di persidangan,Majelis Hakim berpendapat bahwa dakwaan Penuntut Umum yang paling sesuai dengan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan adalah dakwaan Pertama, yaitu melanggar pasal 196UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsur unsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang,2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    sidang pertama sebagaimanatermaktub dalam Berita Acara Sidang dalam perkara ini dan pembenaran para saksi yangdihadapkan di depan persidangan yaitu membenarkan bahwa yang sedang diadili di depanpersidangan Pengadilan Negeri Kediri adalah Terdakwa : maka jelaslah sudah pengertiansetiap orang yang dimaksudkan dalam aspek ini adalah Terdakwa ARIS AGUNGCAHYONO Bin SUGINO sehingga Majelis berpendirian bahwa unsur setiap orang telahterpenuhi;Ad. 2.Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi , maka terpenuhi pulaunsur kedua ini;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran10sediaan farmasi
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang , bahwa adapun fakta fakta hukum yang terungkap di persidangan,berdasarkan keterangan saksisaksi yang bersesuaian dengan keterangan terdakwa dan barangbukti yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum di persidangan, adalah sebagai berikut:Bahwa terdakwa ditangkap karena telah mengedarkan obat keras jenis dobel L; Bahwa terdakwa ditangkap pada hari hari Rabu , tanggal 19 Januari 2011
Register : 18-05-2015 — Putus : 28-05-2015 — Upload : 25-02-2016
Putusan PN NGANJUK Nomor Nomor 132/Pid..Sus /2015/PN NJK
Tanggal 28 Mei 2015 — MUCH. KAMALUDIN Bin MUDJIONO
444
  • KAMALUDIN Bin MUDJIONO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard Dan Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan, Dan Mutu;2.
    Nganjuk atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk,dengan sengaja memproduksi alau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan i atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal Ayat (2) dan Ayat (3) UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan, perbuatan mana dilakukan terdakwa denean caracara antara lain sebagai berikut :e Bahwa awalnya terdakwa MOCH.
    KAMALUDIN Bin MUDJIONO secara sah danmenyakinkan terbukti bersaiah meiakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 joPasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaanPenuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MOCH.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2)dan (3).Menimbang, bahwa yang dimaksud "dengan sengaja" adalah adanya kehendak yangdiwujudkan dengan perbuatan yang mana terhadap perbuatan tersebut dapat diketahui akibatyang akan ditimbulkannyaMenimbang, bahwa rasai 98 Ayat (2) berbunyi "setiap orang yang tidak memilikikeahlian
    dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat".Bahwa Pasai Ayat (3) berbunyi "ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran, sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandard mutu pelayanan farmasi vanu ditetapkan denean Peraturan Pemerintah .Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan yangdiperoleh dari keterangan para Saksi, alat bukti Surat, dan keterancan
    KAMALUDIN Bin MUDJIONO, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard Dan AtauPersyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan, Dan Mutuw;2.
Register : 20-10-2015 — Putus : 25-11-2015 — Upload : 13-01-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 195/Pid.Sus/2015/PN Kgn
Tanggal 25 Nopember 2015 — RAHMANUDDIN Als DUMING Bin JAMHURI
404
  • Dengan Sengaja Turut Serta Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;
    besertaseluruh lampirannya;Telah mendengar atau memperhatikan keterangan SaksiSaksi, pendapat Ahli, Surat danketerangan Terdakwa;Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agarMajelis Hakim yang mengadili perkara int memutuskan :1 Menyatakan Terdakwa RAHMANUDDIN Als DUMING Bin JAMHURI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan perbuatan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    21.30 wita atau setidaktidaknya pada waktu lain yang masih termasuk dalam bulanAgustus tahun 2015 atau setidaktidaknya masih dalam tahun 2015, bertempat di Dusun Anjiran Desakayu Abang RT.1 RW.1 Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, melakukan, menyuruh melakukan atau ikut melakukandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 55 ayat (1) ke1KUHPidana.maka Majelis Hakim akan langsung membuktikan unsurunsur dakwaan alternatif kesatu yang menurutMajelis Hakim dapat terpenuhi seluruh unsurunsurnya sebagaimana yang termuat dalam pasal 197 UURI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPidana yang unsurunsurnyaadalah sebagai berikut :1 Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) :Menimbang, bahwa oleh karena elemen unsur yang ada bersifat alternatif maka Majelis Hakimtidak ada kewajiban untuk membuktikan seluruh elemen unsur yang ada asalkan jika ada salah satuelemen unsur yang terpenuhi maka elemen unsur yang lain tidak perlu untuk dibuktikan meskipun tidakmenutup kemungkinan terpenuhi seluruh elemen unsur yang
    ,Apt., selaku Deputi Manajer Teknis Pengujian Teranokoko;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakim untuk unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) ini telah pula terpenuhi.A.d.3.
Register : 22-11-2018 — Putus : 16-01-2019 — Upload : 20-06-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 347/Pid.Sus/2018/PN Tlg
Tanggal 16 Januari 2019 — Penuntut Umum:
YUDA TANGGUH P. ALASTA, SH.
Terdakwa:
RUDIANTO BIN SUKAJI
566
    1. Menyatakan Terdakwa Rudianto Bin Sukaji telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak atau melawan hukum membeli dan menjual Narkotika Golongan I, Tanpa hak memiliki, menyimpan dan membawa Psikotropika dan Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan) tahun dan pidana denda sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu
    Bahwa benar pekerjaan Terdakwa bukan sebagai Dokter, Apoteker,Pedagang Besar Farmasi atau pun orang yang bekerja sebagai peneliti diLembaga IImu Pengetahuan ;11. Bahwa benar maksud dan tujuan Terdakwa membeli dan menjualnarkotika jenis shabu, pil dobel L dan psikotropika adalah untuk mencarikeuntungan uang, selain itu juga membantu teman mendapatkan shabu danpil dobel L ;12. Bahwa benar harga 1 (satu) paket shabushabu tersebut sebesar Rp.200.000. ;13.
    Bahwa benar berdasarkan keterangan Ahli dapat disimpulkan bahwaapabila Terdakwa Rudianto mengedarkan pil dobel L dan tablet Alganax1(1mg) tersebut tidak dibenarkan karena melanggar Pasal 106 huruf i UU RINo.36 tahun 2009 tentang Kesehatan semua sediaan farmasi sebelumdiedarkan harus mempunyai no pendaftaran/ijin edar.
    dan sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah sesuai dengan ketentuan dalam undangundang ini dan didalamketentuan Pasal 39 (2) Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika mengatur bahwa Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, dansarana penyimpanan sedian farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud padaayat (1) wajib memiliki izin knhusus penyaluran narkotika dari Menteri ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dan uraian yuridis tersebutdiatas, dapat disimpulkan bahwa Terdakwa Rudianto
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan tanpa memiliki ijin edar ;Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Rudianto Bin Sukaji telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana : Tanpa hak atau melawanhukum membeli dan menjual Narkotika Golongan I, Tanpa hak memiliki,menyimpan dan membawa Psikotropika dan Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
Register : 23-01-2018 — Putus : 14-03-2018 — Upload : 07-08-2018
Putusan PN MAKALE Nomor 4/Pid.Sus/2018/PN Mak
Tanggal 14 Maret 2018 — Penuntut Umum:
DAVID RICARDO, SH.
Terdakwa:
SYAMSINAR alias DG. TINO binti SUNU' DG. TAYANG
3329
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan terdakwa SYAMSINAR als DG TINO binti SUNU DG TAYANG telah, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua ;
    2. Menjatuhkan
    Menyatakan terdakwa SYAMSINAR als DG TINO binti SUNU DG TAYANGterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan , menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
    adalah obat, bahan obat,obat tradisional dankosmetikaBahwa ahli menerangkan yang dimaksud dengan mengedarkansediaan farmasi adalah mendistribusi sediaan farmasi dariProdusen atau industri farmasi ke pedagang besar farmasi (PBF)kemudian dari pedagang besar farmasi ke sarana pelayanankesehatan dan dari sarana pelayanan kesehatan ke masyarakat;Halaman 10 dari 22 Putusan Nomor.4/Pid.Sus/2018.
    /PN.Maksedangkan menurut Theory Pengetahuan unsur kesengajaan dititik beratkankepada apa yang diketahui pada waktu akan berbuat ;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dalam Pasal 196 jo Pasal98 ayat (2) UU No.36 Tahun 2009 berarti perouatan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan dan mutu itu harus dan memang dikehendaki atau menjaditujuan dari terdakwa SYAMSINAR als DG TINO binti SUNU DG
    pula ;Menimbang bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganHakim akan mempertimbangkan sub unsur mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu , dimana darifakta yang terungkap di persidangan ternyata Terdakwa SYAMSINAR DG TINObinti SUNUDG TAYANG, pada hari Rabu tanggal 15 November 2017 sekitarjam 21.00, bertempat di lembang Sangbua Kec.Kesu Kab.Toraja Utara dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa SYAMSINAR als DG TINO binti SUNU DG TAYANGtelah, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua ;2.
Register : 19-12-2016 — Putus : 16-02-2017 — Upload : 31-03-2017
Putusan PN BANJARBARU Nomor 456/Pid.Sus/2016/PN Bjb
Tanggal 16 Februari 2017 — DIDIN Bin BASARAH (Alm)
4123
  • Menyatakan Terdakwa DIDIN Bin BASARAH (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;3.
    Liang Anggang Kota Banjarbaru atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih masuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Banjarbaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan, perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan carasebagai berikut: Bahwa pada hari Selasa tanggal 11 Oktober 2016 sekitar pukul 12.40 Wita,pada saat Terdakwa sedang
    PO.02.01.1.31.3997 tanggal 29Oktober 2009 perihal Pembatalan Persetujuan ljin Edar dan PenghentianKegiatan Produksi.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.SUBSIDIAIRBahwa ia Terdakwa DIDIN Bin BASARAH (Alm), pada waktu dan tempatsebagaimana diuraikan dalam dakwaan Primair diatas, telah dengan sengajamemproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan
    Menyatakan Terdakwa DIDIN Bin BASARAH (Alm) terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana Dakwaan Primair Penuntut Umum2.
    dan alat kesehatan, sedangkandimaksud peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengaman an sediaan farmasi dan alatkesehatan, dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat tradisional dan kosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan
    Menyatakan Terdakwa DIDIN Bin BASARAH (Alm) telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
Register : 25-10-2012 — Upload : 25-10-2012
Putusan PN BLITAR Nomor 692/ Pid.B/2011/PN BLT
ANSORI al. CONGOR bin MAHFUD
622
  • CONGOR bin MAHFUD bersalah melakukantindak pidana bersalah mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 197 UU no. 36 tahun 2009 ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ANSORI al. CONGOR bin MAHFUD denganpidana penjara selama : 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan dikurangi selama terdakwa dalamtahanan dan denda sebesar Rp. 500..000, Subsidair 6 (enam) bulan kurungan .
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar ;Ad. 1 Unsur Barang Siapa :Menimbang, bahwa yang dimaksud barang siapa dalam rumusan delik ini adalah orangsebagai subyek hukum yang didakwa melakukan tindak pidana ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan terdakwa ANSORI al.
    CONGORbin MAHFUD telah membenarkan identitasnya sebagaimana dalam surat dakwaan PenuntutUmum dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;Ad. 2 Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 24 Agustus 2011 sekira pukul 15.00 Wib terdakwatelah ditangkap oleh anggota Polres Kota Blitar dari Unit Narkoba di Dsn. Bedug, Kec.Ngadiluwih, Kab.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar ;Ad. 1 Unsur Barang Siapa :Menimbang, bahwa yang dimaksud barang siapa dalam rumusan delik ini adalah orangsebagai subyek hukum yang didakwa melakukan tindak pidana ;9PAGE 7Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan terdakwa Mariyono al.
    Semprongbin Sabar telah membenarkan identitasnya sebagaimana dalam surat dakwaan Penuntut Umumdengan demikian unsur ini telah terpenuhi;Ad. 2 Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Benar bahwa terdakwa pada hari Kamis tanggal 16 Desember 2010 sekira pkl 10.30WIB bertempat dirumah terdakwa di ds. Manggis, kec. Ngancar, Kab.
Register : 15-04-2019 — Putus : 20-05-2019 — Upload : 24-05-2019
Putusan PN KEDIRI Nomor 55/Pid.Sus/2019/PN KDR
Tanggal 20 Mei 2019 — Penuntut Umum:
SIGIT ARTANTOJATI,SH,MH.
Terdakwa:
1.BUDI SANTOSO Bin MAT SOLEH
2.PURRI SUKMAWATI Binti EKO BAGUS
363
  • M E N G A D I L I
    1.Menyatakan terdakwa I BUDI SANTOSO Bin MAT SOLEH dan terdakwa II PURRI SUKMAWATI Binti EKO BAGUS, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ;
    2.Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa I BUDI SANTOSO Bin MAT SOLEH dengan pidana penjara

    bukti yang di ajukan di Persidangan ;Setelah mendengar pembacaan Tuntutan Pidana yang di ajukan olehPenuntut Umum No.Reg,Perk: PDM 28/KDIRI / Euh.2 /04/2019 bertanggal 13Mei 2019, yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang memeriksa danmengadili perkara ini memutuskan :1.3.Menyatakan terdakwa BUDI SANTOSO Bin MAT SOLEH dan terdakwa IIPURRI SUKMAWATI Binti EKO BAGUS melakukan yang melakukan, yangmenyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    setidaktidaknya pada suatu waktuyang masih termasuk dalam Bulan Januari tahun 2019 bertempat di Rumah Kostterdakwa BUDI SANTOSO Bin MAT SOLEH dan terdakwa II PURRISUKMAWATI Binti EKO BAGUS di JI KH Agus Salim No 84 B Kelurahan BandarKidul Kecamatan Mojoroto Kota atau atau setidaktidaknya pada suatu tempat lainyang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri yang melakukan,yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan dengansengaja memproduksi, atau mengedarkan sediaan farmasi
    tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat, atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) Yang dilakukan dengan perbuatan dan keadaan antara lainsebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas berawal saat saksiRISKI FATUROHIM (dilakukan penuntutan secara terpisah) menghubungiHalaman 4 dari 32 Putusan Nomor 55/Pid.Sus/2019/PNKdr.terdakwa II PURRI SUKMAWATI Binti EKO BAGUS melalui chat WhatsApp untukmembeli sediaan farmasi
    Bahwa adapun kronologis kenapa kedua terdakwa ditangkap adalahberawal saat saksi RISKI FATUROHIM menghubungi terdakwa II PURRISUKMAWATI Binti EKO BAGUS melalui chat WhatsApp untuk membelisediaan farmasi berupa obat pil dobel L sebanyak 2 (dua) box isi 192(seratus Sembilan puluh dua) butir dengan harga Rp 340.000, (tiga ratusempat puluh ribu rupiah), kKemudian oleh terdakwa II PURRI SUKMAWATIBinti EKO BAGUS menyuruh saksi RISK!
    Menyatakan terdakwa BUDI SANTOSO Bin MAT SOLEH dan terdakwaIl PURRI SUKMAWATI Binti EKO BAGUS, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersamasamamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan ;2.
Register : 18-04-2017 — Putus : 15-05-2017 — Upload : 18-07-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 193/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 15 Mei 2017 — DONY HARIYANTO Als KEBO
353
  • Menyatakan Terdakwa DONY HARIYANTO ALS KEBO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu ;2.
    2017 / PN.Jbg tanggal 19 April2017 tentang penetapan hari sidang ;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :TeMenyatakan terdakwa oleh DONY HARIYANTO Alias KEBO.bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    keringananhukuman ;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwaan berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :Bahwa terdakwa DONY HARIYANTO ALAS KEBO pada hari Sabtutanggal 04 Februari 2017 sekitar jam 23.50 Wib. atau setidaktidaknya padasuatu waktu yang masih didalam tahun 2017 bertempat di SPBU Kec Perak KabJombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan telah terpenuhiAd.3.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil doubleL tersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan
    Menyatakan Terdakwa DONY HARIYANTO ALS KEBO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi StandartKeamanan Dan Mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 5 ( lima ) .oulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,(lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar,maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
Register : 15-07-2021 — Putus : 03-08-2021 — Upload : 08-08-2021
Putusan PN SUKABUMI Nomor 131/Pid.Sus/2021/PN Skb
Tanggal 3 Agustus 2021 — TIMUR KAIRING PASUNDAN Als TIMUR Bin EEN SUWARNO
738
  • Menyatakan Terdakwa TIMUR KAIRING PASUNDAN alias TIMUR bin EEN SUWARNO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undang-undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;2.
    Menyatakan Terdakwa TIMUR KAIRING PASUNDAN Als TIMUR Bin EENSUWARNO terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu yang diatur dan diancam pidana menurutPasal 197 Jo 106 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam Surat Dakwaan KEDUA Penuntut Umum.2.
    ia terdakwa TIMUR KAIRING PASUNDAN Als TIMUR Bin EENSUWARNO, pada hari Rabu tanggal 14 April 2021 sekira jam 21.00 Wib atausetidaktidaknya pada waktu lain masih dalam bulan April tahun 2021,bertempat di pinggir jalan Lettu Bakrie Kelurahan Nyomplong KecamatanWarudoyong Kota Sukabumi atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sukabumi yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkaranya, setiap orang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa Dinas Kesehatan sebagai SKPD Teknis di Bidang Kesehatan yangmemberikan rekomendasi perizinan kepada instansi yang mengeluarkanizin untuk sarana kesehatan yang mendistribusikan sediaan farmasi. Bahwa terdakwa tidak pernah meminta ijin ke Kantor Dinas KesehatanKota Sukabumi terkait mengedarkan/memperjualbelikan obat jenisTramadol HCI tersebut. Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.
    Bahwa suatu standar sediaan farmasi yang sesuai dengan FarmakopeIndonesia. Persyaratan keamanan sediaan farmasi adalah sediaanfarmasi yang beredar harus memiliki izin edar dari BPOM sehinggakeamanannya terjadmin. Khasiat atau kKemanfaatan dan mutu sediaanfarmasi adalah kegunaan efek terapeutik atau pengobatan sesuai denganperuntukannya. Bahwaterdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obattersebut.
    Bahwa perbuatan terdakwa bertentangan dengan peraturan dari pihakyang berwenang.Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa tidak mengajukan saksiyang meringankan (a de charge) walaupun telah diberikan kesempatan untukitu oleh Majelis Hakim;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa terdakwa diperiksa di Pengadilan dalam perkara mengedarkansediaan farmasi/obat yang tidak memiliki standar persyaratan keamanan,khasiat atau pemanfaatan
Register : 25-06-2019 — Putus : 01-08-2019 — Upload : 24-09-2019
Putusan PN BANGIL Nomor 329/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 1 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
Terdakwa:
ANDRI MUKHAMAD ABDULLAH bin KANAN
254
  • M E N G A D I L I:

    1. Menyatakan Terdakwa Andri Mukhamad Abdullah Bin Kanan tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Andri Mukhamad Abdullah Bin Kanan, oleh karena itu dengan pidana
    Kap/77/V/ 2019 /Satresnarkoba tanggal 13 Mei 2019;Bahwa Terdakwa ditangkap karena diduga melakukan tindak pidanamenjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa tablet warna putih logoY tanpa dilengkapi surat sah atau tanpa ada jjin dari yang berwenang;Bahwa pada waktu dilakukan penggeledahan terhadap Terdakwa, saat ituditemukan barang bukti berupa 100 (seratus) butir tablet warna putih logoY, uang tunai sejumlah Rp120.000,00 (seratus dua puluh ribu rupiah) dan1 (Satu) buah Handphone warna silver
    Kap/77/V/ 2019 /Satresnarkoba tanggal 13 Mei 2019; Bahwa Terdakwa ditangkap karena diduga melakukan tindak pidanamenjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa tablet warna putih logoY tanpa dilengkapi surat sah atau tanpa ada jjin dari yang berwenang; Bahwa pada waktu dilakukan penggeledahan terhadap Terdakwa, saat ituditemukan barang bukti berupa 100 (seratus) butir tablet warna putih logoY, uang tunai sejumlah Rp120.000,00 (seratus dua puluh ribu rupiah) dan1 (Satu) buah Handphone warna silver
    Sepuluh) butir; Bahwa menurut pengakuan Terdakwa keuntungan yang diperoleh darimenjual obat atau pil logo Y tersebut yakni per 100 (seratus) butirmendapat keuntungan sejumlah Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah); Bahwa Terdakwa membeli kemudian menjual atau mengedarkan obatkeras berbentuk tablet warna putih logo Y tanpa jin dari pihak yangberwenang; Bahwa Terdakwa bukan seorang dokter maupun apoteker, akan tetapiTerdakwa mengaku berkerja dibidang swasta yang tidak ada hubungannyadengan industri farmasi
    Ytersebut yakni per 100 (seratus) butir, Terdakwa mendapat keuntungansejumlah Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah);Bahwa selain menjual pil tablet warna putih logo Y, Terdakwa juga pernahmengkonsumsi atau menggunakan pil tersebut;Bahwa Terdakwa membeli kemudian menjual atau mengedarkan jugamengkonsumsi obat keras berbentuk tablet warna putih logo Y tanpa ijindari pihak yang berwenang;Bahwa Terdakwa bukan seorang dokter maupun apoteker dan pekerjaanTerdakwa tidak ada hubungannya dengan industri farmasi
    Menyatakan Terdakwa Andri Mukhamad Abdullah Bin Kanan tersebutdiatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;2.
Putus : 12-05-2015 — Upload : 30-07-2015
Putusan PN TANAH GROGOT Nomor 77/Pid.Sus/2015/PN.TGT
Tanggal 12 Mei 2015 — -JAENUDIN Als. UDIN Bin RAHIMUDDIN
494
  • Menyatakan terdakwa JAENUDIN Als UDIN Bin RAHIMUDDIN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2.
    Menyatakan Terdakwa JAENUDIN ALS UDIN BIN RAHIMUDDIN,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197 UU RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam DakwaanPrimair Penuntut Umum;2.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1);Him.12 dari 18 Hlm. Put Perkara No : 77/Pid.Sus/2015/PN.TGTAd. 1.
    Put Perkara No : 77/Pid.Sus/2015/PN.TGTmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat.merupakan tindak pidana formil;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan menyatakan bahwa, Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.
    Oleh karena itu, unsurdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) telah terpenuhi secara hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, maka seluruh unsur dari Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Him.15 dari 18 Hlm.
    Menyatakan terdakwa JAENUDIN Als UDIN Bin RAHIMUDDIN, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa JAENUDIN Als UDIN BinRAHIMUDDIN, dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan 6(enam) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah)Him.17 dari 18 Hlm.
Register : 30-03-2016 — Putus : 04-05-2016 — Upload : 19-10-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 84/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 4 Mei 2016 — LIYANI alias BOY bin DARMAJI
364
  • Menyatakan terdakwa LIYANI alias BOY bin DARMAJI tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah ) apabila denda tersebut tidak dibayar diganti kurungan selama 1 (satu) bulan;3).
    Menyatakan Terdakwa LIYANI alias BOY bin DARMAJI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197 UURl Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan Pertama Penuntut Umum.2.
    LIYANI Als BOY Bin (Alm) DARMAuJI pada hariJumat tanggal 22 Januari 2016 sekitar jam 13.30 wita atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam bulan Januari 2016 atau setidaktidaknya pada suatuwaktu yang masih termasuk dalam tahun 2016, bertempat di jalan depanMadrasah lbtidaiyah Desa Atiim Kecamatan Pengaron kabupaten BanjarPropinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya di salah satu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan;3. yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1 Unsur Setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap orang adalah setiapsubyek hukum atau orang siapa saja baik lakilaki atau perempuan yang didugamelakukan perbuatan sebagaimana tersebut dalam dakwaan Penuntut Umumdiajukan ke muka sidang dan dituntut pertangungjawaban pidana atasperbuatan yang dilakukannya tersebut dan tidak termasuk dalam pengertianpasal 44 KUHP, dalam subyek hukum
    sebagaimanadimaksudkan Undangundang Nomer 36 Tahun 2009 tentang kesehatanSediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetikasedangkan Alat kesehatan adalah instrumen, aparatur, susu dan /atau implanyang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnaosismenyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia dan atau memberikan struktur memperbaiki fungsitubuh ;Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan
    Menyatakan terdakwa LIYANI alias BOY bin DARMAuWI tersebut diatas, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki jinEdar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satujuta rupiah ) apabila denda tersebut tidak dibayar diganti kurungan selama 1(satu) bulan;3).
Register : 23-04-2013 — Putus : 23-05-2013 — Upload : 08-08-2014
Putusan PN NGANJUK Nomor Nomor 117/Pid.Sus/2013/PN Njk
Tanggal 23 Mei 2013 — Nama Lengkap : TARKAM Bin LAMIYO Tempat Lahir : Nganjuk Umur/Tanggal Lahir : 29 tahun 15 Juni 1983 Jenis Kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat Tinggal : Dusun Sugihan Desa Duren Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk Agama : Islam Pekerjaan : Tani Pendidikan : SD
273
  • Menyatakan bahwa Terdakwa TARKAM Bin LAMIYO, secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal98 ayat (2) dan (3) UU No. 36 Tahun 2009" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 1% JoPasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Register Perkara : PDM67/Ep.2/04/2013 yang pada pokoknya adalah sebagai berikut;Bahwa Terdakwa TARKAM Bin LAMIYO pada hari Selasa, 12 Maret 2013 pukul 16.30 Wib ataupada suatu waktu dalam bulan Maret 2013 bertempat di rumah terdakwa Dusun Sugihan Desa DurenKccamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk, setidak tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum PengadilanNegeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan
    dan atau alat kesehatan tersebutdilakukan secara melawan hukum karena tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) dan (3) UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dan tidak mendapat ijin dari instansi yang berwenang untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan dan nyatanyata bukan untuk kepentinganpelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan.ween ce nen anne Perbuatan terdakwa
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mulu ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsur unsur dakwaantersebut sebagai berikul;Tentang Unsur 1.
    SUBAGIYANTO,M.Si disimpulkan bahwa tablet warna putih logo LL yangdisita dari Terdakwa adalah benar tablet dengan bahan aktip triheksifenidil HC1 tidak termasuk Narkotikamaupun Psikotropika, tetapi termasuk obat keras ;Menimbang, bahwa dengan demikian Terdakwa benar telah mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan ;Menimbang, bahwa dengan demikian maka unsur ini telah terpenuhi secara sah menurut hukum;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dari pasal 196