Ditemukan 61386 data
KUSYATI, SH.
Terdakwa:
JULIS SUJARWADI Bin SUPARDI
57 — 22
Bahwa Terdakwa berprofesi sebagai peneliti ilmu dan teknologi, petugaskesehatan maupun pedagang besar farmasi dan tidak ada ijin dari pihakyang berwenang ;= Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat pada pokoknyamembenarkannya ;2. HENDRA DWI KURNIA yang dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut: : Bahwa pada hari Senin tanggal 10 Desember 2018 sekira pukul 23.00wib, bertempat di sebuah rumah di Ds. Kedensari Rt.015 Rw.005 Kec.Tanggulangin Kab.
Selanjutnya terdakw beserta barang buktidiamankan dan dibawa ke Polresta Sidoarjo untuk diproses lebih lanjut ;Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmu dan teknologi,petugas kesehatan maupun pedagang besar farmasi dan tidak ada jjin daripihak yang berwenangMenimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:2 (dua) paket sabusabu masingmasing seberat + 0,38 gr, 1 (Satu) bh pipetkaca kosong bekas pakai sabu, seperangkat alat hisap berupa bong danbotol plastik dan 2 bh
Lab : 11960/NNF/2018 tanggal 19Desember 2018, Bahwa Barang bukti nomor 13887, 13888/2018/NNFberupa dua kantong plastik berisikan kristal warna putin dengan berat nettoHalaman 7 dari 14 Putusan Nomor : 191/Pid.Sus/2019/PN.Sda.masingmasing 0,062 gr dan 0,027 gr adalah benar kristal Metamfetaminaterdaftar dalam golongan (Satu) nomor urut 61 Lampiran UURI no. 35tahun 2009 tentang Narkotika ;e Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmu dan teknologi,petugas kesehatan maupun pedagang besar farmasi
Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwaNarkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa dari ketentuan ketiga pasal diatas dapatlahdisimpulkan yang berhak atau yang berwenang memiliki, menyimpan,menguasai, atau menyediakan Narkotika hanyalah LembagaIlmuPengetahuan, Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkan izin dariMenteri;Menimbang
, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganternyata Terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti LembagaIImu Pengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan,disamping itu Terdakwa bukan pula Petugas Rutan yang berhak menerima danmenyampaikan titipan kepada penghuni Rutan lainnya, dimana sewaktuditangkap pada diri Terdakwa ditemukan narkotika jenis sabu dengan berat0,578 gr (nol koma lima ratus tujuh puluh delapan gram) yang berdasarkan hasillaboratorium forensik
44 — 29
Menyatakan terdakwa SUGIANNOR Bin LAMBRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) Bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) Bulan ;3.
Pol DA 2325 PAB,Terdakwa kemudian dihentikan oleh Saksi JAENUDIN dan Saksi FITRIADI keduanya adalahanggota Polri pada Polsek Cerbon yang sebelumnya mendapatkan informasi dari masyarakatTerdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Carnophen untuk selanjutnya dilakukanpemeriksaan.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Unsur 1 : Setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Setiap orang ialah menunjukkepada manusia atau orang yang menjadi subjek hukum sebagai pendukung hak dankewajiban yakni siapa saja yang melakukan perbuatan pidana dan kepadanya dapatdimintakan pertanggungjawaban pidana atas
Tujuan darisuatu perbuatan sangat erat hubungannya dengan sikap jiwa dari sipelaku, perbuatan manamerupakan perwujudan kehendak yang terletak dalam sikap jiwa untuk terwujudnya suatuperbuatan pidana (memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak mempunyai izin edar) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Memproduksi menurut KamusBesar Bahasa Indonesia yaitu : menghasilkan atau mengeluarkan hasil sedangkan yang10dimaksud dengan mengedarkan menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
Pol DA 2325 PAB, Terdakwakemudian dihentikan oleh Saksi JAENUDIN dan Saksi FITRIADI keduanya adalahanggota Polri pada Polsek Cerbon yang sebelumnya mendapatkan informasi darimasyarakat Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Carnophen untukselanjutnya dilakukan pemeriksaan.
48 — 7
Menyatakan Terdakwa Eryadi Alias Dewan Bin Ahmad Huzani (Alm) tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan dan Mutusebagaimana dalam Dakwaan Tunggal;2.
,APT, keterangannya dibacakan dipersidanganpada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sedian farmasi adalahmendistribusikan atau menjual obatobatan atau perbekalan kesehatanHalaman 6 dari 14 Putusan Nomor 279/Pid.Sus/2016/PN.Sglyang dilakukan oleh tenaga ahli yang berkewenangan khusus dibidangfarmasi.
Bahwa terdakwa Eryadi Als Dewan Bin Ahmad Huzaini (Alm) tidak memilikiizin sama sekali, baik izin tempat atau sarana tempat maupun izinmelakukan pekerjaan farmasi dari Dinas Kesehatan Kab.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi Standard dan/ataupersyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi Standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetik dimana pengamanan sediaan farmasi dan alatkesehatan diselengarakan untuk melindungi masyarakat dari bahaya yangdisebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidakmemenuhi sediaan mutu dan atau keamanan
Menyatakan Terdakwa Eryadi Alias Dewan Bin Ahmad Huzani (Alm) tersebutdiatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan Keamanan, Khasiat AtauKemanfaatan dan Mutusebagaimana dalam Dakwaan Tunggal;2.
39 — 5
Menyatakan Terdakwa HERLIANI alias HARLI bin IMUH tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar sebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
Menyatakan terdakwa HERLIANI alias HARLI bin IMUH terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam dalamPasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
Apt., keterangannya dibacakan pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli kuliah di Fakultas Farmasi Ull (Universitas Islam Indonesia) lulustahun 2003 lalu lulus sebagai Apoteker tahun 2004 sedangkan riwayatsebagai PNS pada Dinas Kesehatan Kab. Banjar tahun 2005 dan diangkatsebagai Kasi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kab.
tersebut adalah apoteker dan dibantu tenaga teknis kefarmasiansebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) PP No.51 Tahun 2009tentang pekerjaan kefarmasian;Bahwa benar Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian memiliki keahliandan kewenangan dalam hal pembuatan, penyediaan, penyimpanan,pendistribusian atau penyaluran, pelayanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat dan pengamanan sediaan farmasi;Bahwa obat yang mengandung Karisoprodol telah dibatalkan izin edarnyaoleh Balai POM melalui Surat
Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwasetelah diuji pada Laboratorium Forensik berdasarkan Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
Menyatakan Terdakwa HERLIANI alias HARLI bin IMUH tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edarsebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
38 — 8
Menyatakan Terdakwa YUNANI Als UNAN bin BAHRUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENYIMPAN DAN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDARD SERTA TIDAK MEMILIKI KEAHLIAN DAN KEWENANGAN UNTUK ITU;2.
Hulu Sungai Tengah, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3), perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :e Bahwa sebelumnya pada waktu dan tempat tesebut diatas, bermula
jenis Dekstrometorphan HBr sudah terdaftar di BPOM, serta orang ataumasyarakat yang tidak memliki keahlian di bidang kefarmasian dan juga bukan tenagakesehatan tidak dibenarkan mengubah kemasan obat untuk dijual kembali obat yang sudahdibelinya tanpa penandaan apapun juga tidak dibenarkan;e Bahwa orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan (tenaga kesehatan) tidakdibenarkan melakukan praktek kefarmasian yaitu dalam hal mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan serta mengedarkan sediaan farmasi
maupun bahan sediaan farmasi;e Bahwa setelah Saksi memperhatikan obat jenis Dextro warna kuning dengan penandaan SFpada satu sisi milik Terdakwa tersebut yang ditunjukkan oleh penyidik sesuai dengan hasillaporan pengujian Nomor : PM.01.06.1001.10.12.1121.LP tanggal 19 Oktober 2012 yangditandatangani oleh Mahdalena, Dra., Apt.
dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatandan mutu serta tidak memiliki keahlian keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat yang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akan mempertimbangkannyasebagai berikut :A.d.1 Unsur Setiap orang :Menimbang
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan khasiatatau. kemanfaatan dan mutu serta tidak memiliki keahlian keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat yang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasiyang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah :11Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah suatu perbuatan
45 — 5
Menyatakan Terdakwa FARID ABDILAH Als PLANET Bin (Alm) ARIFIN telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU 2.
besertaseluruh lampirannya;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa;Telah melihat dan memeriksa barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum pada tanggal 27 Januari2016 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara inimemutuskan:4Menyatakan Terdakwa FARID ABDILAH Als PLANETBin ARIFIN bersalah melakukan tindak pidana tanpamemiliki keahlian dan kewenangan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
2015 Terdakwa telah didakwa sebagai berikut:DAKWAAN:Bahwa Terdakwa FARID ABDILAH Als PLANET Bin (Alm) ARIFIN, padaBulan Oktober 2015 atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2015,bertempat di Dusun Godong Desa Godong Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang atausetidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Jombang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, tanpamemiliki keahlian dan kewenangan,dengan sengaja memproduksi atau engedarkansediaan farmasi
Terdakwa tidak memiliki ijin daripihak pemerintah dan juga sebelumnya Terdakwa mengetahui bahwa dalam menjual PilDouble L tanpa ada ijin dari pemerintah tersebut dilarang oleh pemerintah, namundemikian Terdakwa tetap saja menjual Pil Double L tersebut karena untuk memenuhikebutuhan pribadi Terdakwa ;Bahwa Terdakwa adalah seseorang yang tidak memiliki latar belakang pendidikankefarmasian atau Ilmu Kesehatan dan bukan pula seorang tenaga kesehatan sehinggaTerdakwa tidak berhak untuk mengedarkan sedian farmasi
bahan aktifTriheksifenidil HCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk ObatKeras) ;Kemudian berdasarkan Surat Keterangan yang dibuat dan ditandatangani oleh DraTRI PRIHATIN, S.Apt SELAKU Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatanpada Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah danperedarannya, Triheksifenidil HCL harus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasiyang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsedian farmasi
Yang Tidak Memenuhi Standar Dan / Atau Persyaratan Keamanan,Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 98 ayat (2) dan(3)3Menimbang bahwa berdasarkan pasal 98 ayat (2) yang menyatakan bahwasetiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan,menyimpan,mengolah mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahaneeyang berkhasiat obat sedangkan ayat (3) menyatakan bahwa ketentuan mengenaipengadaan,penyimpanan,pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan
53 — 19
Menyatakan terdakwa SAMAIDI Als GAIB Bin SAMUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; --2.
Menyatakan terdakwa SAMAIDI Als GAIB Bin SAMUN terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diaturdalam Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan sesuai dengan dakwaan tunggal kami; 2.
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut: wonnnnnnnennnnne Bahwa terdakwa SAMAIDI Als GAIB Bin SAMUN pada hari Senintanggal 13 Juni 2016 sekitar jam 09.00 Wita, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Juni 2016, bertempat di Desa Pindahan Baru Rt 6 Kec.Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala, atau setidaktidaknya di suatu tempatyang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Carnophen tersebut padahari Minggu tanggal 12 Juni 2016, dan terdakwa Samaidi Als Gaib meminta1 keping (10 butir) kepada saksi Marhadi Bin Arbaniansyah sebagai upahBahwa terdakwa Samaidi Als Gaib sudah mengedarkan obat Carnophenkepada warga di desa Pindahan Baru selama + 2 minggu (setengah bulan)dengan harga perkeping Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah), sehinggauntuk 1 Box Carnophen terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.80.000,; n= enn nn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nen ence nneeBahwa sediaan farmasi
Marhadi Bin Arbaniansyah menyerahkan uang kepadaterdakwa yang di akui adalah milik terdakwa; Hal 14 dari 19 halaman, No. 234/Pid.Sus/2016/PN Mrh.Menimbang, bahwa tujuan dari terdakwa memiliki dan menyimpansediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen tersebut untuk dijual kembalidisekitar tempat tinggal terdakwa dan kadang kadang untuk dikonsumsisendiri, sediaan farmasi berupa obatobatan jenis Carnophentersebutterdakwa mendapatkan obat jenis Carnophen tersebut dari membeli di PasarLima Banjarmasin
Menyatakan terdakwa SAMAIDI Als GAIB Bin SAMUN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar, 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 2 (dua) bulan dan pidanadenda sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) dengan ketentuanapabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan; 3.
28 — 3
Menyatakan Terdakwa : SONI ARDIANSYAH bin KHOIRUL JUMALI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Tanpa memiliki kewenangan dan keahlian dengan sengaja mengkomsumsi, mengedarkan sediaan farmasi ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama : 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah), sub. 1 (satu) bulan kurungan ; 3.
Menyatakan terdakwa SONI ARDIANSYAH bin KHOIRUL JUMALI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hakmemiliki, menjual sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UU No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan :2. Menjatuhkan.....2.
Wonorejo, Kecamatan Ngadiluwih, KabupatenKediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk DaerahHukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan yangdilakukan mereka terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana
Wonorejo, Kecamatan Ngadiluwih, KabupatenKediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk DaerahHukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ atau persyaratan keamanan,kasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan yangdilakukan terdakwa dengan cara antara lain
dari yang berwenang memiliki, menyimpan dan mengedarkanpil jenis LL sebanyak itu ;Dan oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa unsurunsur dalam pasaltersebut telah terpenuhi, maka dakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa memiliki kewenangandan keahlian dengan sengaja mengkomsumsi, mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa : SONI ARDIANSYAH bin KHOIRUL JUMALIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Tanpa memiliki kewenangan dan keahlian dengan sengajamengkomsumsi, mengedarkan sediaan farmasi ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama :8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000, (lima ratus riburupiah), sub. I (satu) bulan kurungan ;3.
34 — 9
Menyatakan terdakwa FAJAR WAHYU SISWANTO Bin (alm) ADI SISWANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (Sepuluh) bulan DAN denda sebesar Rp.500.000,- (Lima ratus ribu rupiah) ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) bulan ;3.
Menyatakan terdakwa FAJAR WAHYU SISWANTO Bin ADI SISWANTOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarpersyaratan keamanan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam dalampasal 196 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dakwaanJaksa Penuntut Umum ;2.
Diwek Kab.Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3).
Bahwa terdakwa telah 5 bulan menjual pil LL ataumengedarkan pil LL tanpa ijin dan tidak memiliki kKeahlian di bidang farmasi, danterdakwa mendapat keuntungan dalam menjual pil LL tersebut. Bahwa selainmenjual pil LL terdakwa mengkonsumsi pil LL tersebut dengan alasan agarbadan terasa ringan dan pikiran melayang.
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta
Menyatakan terdakwa FAJAR WAHYU SISWANTO Bin (alm) ADISISWANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 10(Sepuluh) bulan DAN denda sebesar Rp.500.000, (Lima ratus riburupiah) ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 2 (Dua) bulan ;3.
55 — 6
Menyatakan terdakwa SLAMET SUWANDOKO ALS GRANDONG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan.3.
Bumiaji Kota Batu atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiuliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagaiberikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, mulamula terdakwa dihubunei YOGI PRAYUDAuntuk memesan pil PLL? dengan cara SMS kepada terdakwa ?
Bumiaji Kota Batu atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenulnstandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, mulamula terdakwa dihubungi YOGI
Menyatakan terdakwa SLAMET SUWANDOKO ALIAS GRANDONG bersalahmelakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidakmemiliki ijin edar" sebagaiman pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangkesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SLAMET SUWANDOKO ALIASGRANDONG dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dikurangi selamaterdakwa berada dalam tahanan sementara dan denda sebesar Rp.500.000,subsidair 1 (Satu) bulan kurungan.3. Menetapkan agar terdakwa tetap ditahan;4.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3);Menimbang, bahwa mengenai pembuktian unsurunsur dimaksud adalah sebagaimanapertimbanganpertimbangan dibawah ini ;1.
Menyatakan terdakwa SLAMET SUWANDOKO ALS GRANDONG telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah)subsidair 1 (satu) bulan kurungan.3.
1.AGUS SUHAIRI, SH
2.SUPRIYADI AHMAD, SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD SHOLEHUDIN ASOFI Alias SOFI
35 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Muhammad Sholehudin Asofi Alias Sofi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dalam dakwaan Primair;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sejumlah Rp.1.000.000,- (satu
Menyatakan terdakwa Muhammad Sholehudin Asofi Alias Sofibersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 55 ayat (1) ke1KUHP sebagaimana dalam surat dakwaan Primair;2, Menjatuhnkan pidana terhadap terdakwa Muhammad SholehudinAsofi Alias Sofi dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) Tahun
ASOFI Alias SOFI pada hari Kamistanggal 07 Maret 2019 sekira jam 20.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu laindalam bulan Maret tahun 2019 bertempat di halaman depan Masjid ATTAUBAHmasuk Dusun jajangsurat, Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, KabupatenBanyuwangi atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Banyuwangi, mereka yang melakukan, yang menyuruhmelakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
;Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan laboratoris kriminalistik dengan No.Lab : 03806/NOF/2019 tanggal 22 April 2019 dapat disimpulkan barang bukti nomor :06739/2019/NOF sampai dengan 06742/2019/NOF tablet warna putih logo Ytersebut adalah benar tablet dengan bahan aktif trinexyphenidyl HCL mempunyai efeksebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk Daftar Obat Keras;Bahwa terdakwa bukan petugas yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl
ataupun jenis yang lainnya.Perbuatan terdakwa diancam pidana sebagaimana diatur dalam pasal 197 Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP;Subsidair :Bahwa terdakwa MUHAMMAD SHOLEHUDIN ASOFI Alias SOFI pada waktu dantempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan primair diatas, mereka yangmelakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi
Terdakwa membeli dariAnton sebesar 500 butir dan kedua beli lagi 500 butir;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum diatas perbuatan Terdakwadengan menjual pil jenis Trihexypnidyl kepada Saksi AHMAD HUMAIDI Alias OMEKdengan menghubungi Saksi MUHAMAD RIZAL untuk mengantar obat tersebut danmendapat keuntungan dari hasil penjualan pil jenis Treheksyphenidil tersebutterdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang bahwa terhadap barang bukti yang telah dibenarkan olehTerdakwa, Saksi MUHAMAD RIZAL,
112 — 12
Asep Mamun tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah sebagaimana dalam dakwaan tunggal; 2.
dan alat kesehatanharus memnuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan peraturan pemerintah, Sebagaimana diatur dan diancamPidana dalam Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat 2 dan ayat 3 UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa DZIKRI ILHAM alias KOBOTBIN H.
dan alat kesehatan harus memnuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan peraturan pemerintah, Perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara cara sebagai berikut:Halaman 3 dari 16 Putusan Nomor 180/Pid.B/2018/PN Cjr (Kesehatan)Berawal pada hari Minggu tanggal 4 Maret 2018, sekitar jam 17.00 wibterdakwa menghubungi Sdr.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaata, dan mutu sebagaimana dimaksud setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan berkhasiatobat dan ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memnuhistandar mutu pelayanan farmasi yang
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksudsetiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan = dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanobat dan bahan berkhasiat obat dan ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memnuhi standar mutu pelayanan farmasi
Asep Mamun tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan TindakPidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan peraturan pemerintahsebagaimana dalam dakwaan tunggal:;2.
60 — 3
Menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkanbersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBATYANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN / ATAU PERSYARATANKEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU sebagaimana diatur dan diaancam pidana dalam pasal 98ayat (2)dan ayat (3) UU RI No. 36 tahun 2009 tentangkesehatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 UU RI No.36 tahun 2009 dalam surat dakwaankesatu. kami.;2.
Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke depanpersidangan oleh penuntut umum = =didakwakan sebagaiberikutKESATU :Bahwa terdakwa HERLAMBANG Bin AGUS HERMAWAN padahari Selasa, tanggal :24 agustus 2010 sekitar jam 12.00Wib atau setidak tidaknya pada waktu tertentu dalam bulanAgustuzs 2010 bertempat di tepi jalan umum Ds.Joho,kec.Ngasem,Kab,.Kediri atau. setidak tidaknya pada suatutempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negerikabupaten kediri dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
keterangansaksi saksi, keterangan terdakwa dan alat bukti lainyaserta barang bukti sebagaimana tyrmuat dalam berita acarapersidangan, maka majelis hakim berpendapat bahwa unsurunsur dalam pasal tersebut telah terpenuhi, oleh karenanyadakwan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebutdiatas, maka majelis hakim berpendapat bahwa terdakwatelah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAUMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
Undang UndangRepublik Indonesia No,.36 Tahun 2009 tentang kesehatanserta Peraturan Perundang undangan lain yang bersangkutan;1.MENGADILIMenyatakan Terdakwa, HERLAMBANG Bin AGUS HERMAWANtelah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana : DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSIATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBAT YANGTIDAK MEMENUHI STANDART DAN / ATAU PERSYARATANKEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU .
Epha Lina E, SH
Terdakwa:
Azi Nursamsi Bin Ujang Purwana
41 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Azi Nursamsi Bin Ujang Purwana telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Percobaan Secara Melawan Hukum Menjadi perantara dalam jual-beli Narkotika Golongan I sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu Primair DAN Tindak Pidana Secara Bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Kedua Primair;
- Menjatuhkan pidana
atau PBF atauApotek atau Instalasi Farmasi RS atau Instalasi Farmasi Klinik dandigunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau ilmupengetahuan; Bahwa sediaan farmasi seperti obat, obat tradisional dankosmetika perizinan produksi dan pengawasan peredarannya menjadikewenangan pemerintah pusat (Kementrian Kesehatan dan BPOM)namun pemerintah daerah (Dinas Kesehatan) membantu pengawasanterhadap peredarannya di daerah sebagai perpanjangan tangan daripemerintah pusat (Kementrian Kesehatan dan
BPOM), DinasKesehatan sebagai SKPD Teknis di bidang kesehatan yang salah satutugasnya adalah memberikan rekomendasi perizinan kepada Instansiyang mengeluarkan izin untuk sarana kesehatan yang mendistribusikansediaan farmasi; Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin daripihak yang berwenang dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaanterdakwa dan tidak dalam keadaan sakit;Perbuatan terdakwa AZI NURSAMSI Bin UJANG PURWANAsebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106
Oleh sebab itu, apabila salah satu objek benda diantaraSediaan farmasi dan/atau Alat Kesehatan sudah terpenuhi, maka unsurperbuatan lainnya tidak perlu dipertimbangkan tetapi apabila dikehendakiMajelis juga dapat membuktikan seluruhnya;Menimbang dalam perkara a quo, berdasarkan alat bukti yangdihadirkan oleh Penuntut Umum dalam proses pembuktian, majelisberpandangan bahwa unsur yang paling mendekati dengan perbuatanterdakwa adalah Sediaan Farmasi.
Sehingga dalam hal ini Majelis akan akanmembuktikan keterkaitan objek Sediaan Farmasi yang dilakukan olehTerdakwa;Menimbang, yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi berdasarkanPasal 1 angka 4 UndangUndang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
24 — 3
mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
IslamPekerjaan :PedagangTerdakwa ditahan sejak tanggal 06 April 2015 sampai dengan sekarang;Pengadilan Negeri Tersebut;Telah membaca berkas perkara;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan:1 Menyatakan Terdakwa JUNAIDI Bin ANWAR (Alm) bersalah melakukan tindakpidana pengedaran obat / sediaan farmasi
ANWAR (alm) pada hari Mingu tanggal 05 April2015 sekira pukul 16.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April2015, bertempat di jalan di Desa Pakan Dalam Kecamatan Daha Utara Kabupaten HuluSungai Selatan atau setidaktidaknya disuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili, telah dengan sengajamelakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa terdakwa juga tidak memilikikeahlian khusus di bidang farmasi atau obatobatan.Bahwa dari obatobatan milik terdakwa yang ditemukan yaitu 100 (seratus) butir obatjenis carnophen serta 1000 (seribu) butir obat jenis dextro telah disisihkan 2 (dua) butir obatjenis Carnophen dan 2 (dua) butir obat dextro sesuai dengan berita Acara Penyisian BarangBukti tanggal 06 April 2015 guna dikirim ke Pusat Laboratorium Fornsik Bareskrim PolriCabang Surabaya sehinga tersisa 98 (Sembilan puluh delapan) butir
Sediaan farmasi sesuai denganpasal angka 4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwabenar pada hari Minggu tanggal 5 April 2015, sekira pukul 16.00 Wita, di jalan Desa PakanDalam Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan, terdakwa telah ditangkapbersama dengan saksi Khairun oleh petugas kepolisian Sektor daha Selatan karena telahmembawa obatobatan yang dilarang beredar yaitu obat jenis Carnophen dan
110 — 49
dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanHal. 2 dari 38 hal, Put.No.265/PID/2015/PT.Mkshanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukanoleh Terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas tim dari BalaiPengawas Obat dan Makanan (POM) Makassar sesuai tugas dantanggung jawabnya yakni melakukan pengawasan terhadap sediaanfarmasi, kegiatan produksi, penyimpanan dan pengangkutan
sebelumproduk berupa obat, makanan dan kosmetik di distridbusikan atau di jual kekonsumen, dasar tersebut tim Balai POMdapat memasuki setiap tempatyang diduga digunakan dalam kegiatan produksi, penyimpanan danpengangkutan dan perdangangan sediaan farmasi, dan pada tanggal 18september 2014 KepalaBalai Besar POM Makassar menerbitkan SuratTugas No.KP.06.01.1055.09.14.768 tanggal 13 September 2014 untukmelakukan pemeriksaan terhadap toko obat Dyah bertempat di KompleksPasar Jalan Terong Blok D No.18
melakukan pemeriksaan terhadap toko obatDyah dan melihat tumpukan obat yang tidak disimpan di etalase penjualanobat bahkan Terdakwa menyimpan obat ditumpukkan kardus bekas yangdi tumpuk tidak beraturan dan sebahagiannya disimpan di rak dalam toiletkemudian tim melakukan pemeriksaan terhadap tumpukan obat tersebutdan menemukan obat keras (daftar G) dan obat tradisional yang tidakmemiliki izin edar(ITE), dan berdasarkan pasal 106 Ayat (1) UU RI No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan sediaan farmasi
Itrasal 80 Strip Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 197Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKedua :Bahwa la Terdakwa MUHAMMAD RIDWAN ABDULLAH pada waktu dantempat sebagaimana telah diuraikan dalam dakwaan kesatu diatas Terdakwatidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktek Kefarmasianyang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obatatas resep
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RIDWAN ABDULLAH terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarpada Dakwaan Pertamamelanggar pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
1.ARTHEMAS SAWONG, SH.
2.HENDRO NUGROHO, S.H.
Terdakwa:
1.MOCH. JAKFAR SODIQ Bin MOH. ALI
2.A. KASAN Bin ASIK
37 — 9
Kasan bin Asik;Bahwa para terdakwa tidak memiliki ijin dari dokter ataupun pejabat yangberwenang karena para terdakwa tidak bekerja sebagai apoteker/dokter jugatidak bekerja dalam hubungannya dengan farmasi:;Bahwa maksud dan tujuan para terdakwa memiliki, menyimpan danmenguasai shabu tersebut adalah untuk dijual lagi atau diedarkan kepadayang membutuhkannya;Terhadap keterangan saksi Terdakwa memberikan pendapat tidak keberatandan membenarkannya;. M.
Kasan bin Asik;Bahwa para terdakwa tidak memiliki ijin dari dokter ataupun pejabat yangberwenang karena para terdakwa tidak bekerja sebagai apoteker/dokter jugatidak bekerja dalam hubungannya dengan farmasi;Bahwa maksud dan tujuan para terdakwa memiliki, menyimpan danmenguasai shabu tersebut adalah untuk dijual lagi atau diedarkan kepadayang membutuhkannya;Terhadap keterangan saksi Terdakwa memberikan pendapat tidak keberatandan membenarkannya;.
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;Halaman 19 dari 26 Putusan Nomor 104/Pid.Sus/2020/PN Bil(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkapdipersidangan bahwa para Terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksisuatu zat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenisNarkotika atau bukan dan pula para Terdakwa bukan petugas yang mendeteksisuatu zat/bahan/benda yang disita atau ditentukan oleh
pihak penyidik apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan, dan para Terdakwa bukan merupakanpetugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki jin, dan bukan pulapedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki jin Serta para Terdakwabukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatihnan serta penelitian danpengembangan yang memiliki ijin, dan para Terdakwa baik memiliki ataupunmemiliki Narkotika jenis shabushabu bukan dari lembaga yang memperoleh jjinuntuk menyalurkan, dengan demikian Majelis Hakim
I Kadek Topan Adhi Putra, SH.
Terdakwa:
Ayub Christianto Nugraha
38 — 23
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa AYUB CHRISTIANTO NUGRAHA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam Dakwaan Primair
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 1000. 000 ,- (Satu juta
POM RI dan memenuhi ketentuan pelabelan sesuai denganperaturan yang berlaku.Bahwa tablet putin yang pada satu sisinya terdapat logo huruf Ytersebut belum ada ijin edarnya.Bahwa ciriciri Sediaan farmasi yang boleh diedarkan adalah harus adanomor pendaftaran/izin edar dari Badan POM RI, dan izin edar tersebutdicantumkan dikemasannya.
Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki IzinEdar;Menimbang, bahwa sebagaimana Pasal 1 angka 4 UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik;Menimbang, bahwa sesuai Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa bertalian dengan pertimbangan unsurunsur
Sus/2020/PN Dpsberdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 725 a/1998 bahwa obattersebut termasuk golongan obat keras Daftar G, sehingga termasuk dalamsediaan farmasi yang harus mendapat registrasi / ijin edar dari Badan POM RIdan memenuhi pelabelan sesuai dengan peraturan yang berlaku;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin edar dari Badan POMatau pejabat yang berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi baik dalambentuk obat, bahan obat, obat tradisional maupun kosmetik, maka dengandemikian
Menyatakan Terdakwa AYUB CHRISTIANTO NUGRAHA ielah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana dalam Dakwaan Primair 2.
Esa Setianingrum , S.H
Terdakwa:
BAINAL Bin YUSRAN
25 — 18
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa BAINAL Bin YUSRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,
Menyatakan Terdakwa BAINAL Bin YUSRAN bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana Dakwaan Tunggal kami melanggar Pasal 197Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
Sus./2017/PN.Mrh.kali berjumlah 3 box.Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
Bin AGUS SUJITO, sebagaimana termuat dalam BAPpenyidik yang dibuat di bawah sumpah, yang pada pokoknya menerangkansebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah meliputi obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetik;Bahwa Carnophen produksi PT.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Halaman 9 dari 14 PutusanNomor 249/Pid. Sus./2017/PN.Mrh.Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalah unsuryang bersifat alternatif. Begitu juga terhadap unsur sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan juga merupakan unsur yang bersifat alternatif.
Obatobatan tersebut merupakan sediaan farmasi yang tidak lagimemiliki izin edar oleh BPOM RI dan telah dilarang peredarannya dimasyarakat.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka menurutMajelis Hakim, unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar telah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telahterpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti Secara sah danmeyakinkan
Terbanding/Penuntut Umum : TAQDIRULLAH, SH
42 — 29
permintaan banding dari Terdakwa/ Penasihat Hukum Terdakwa tersebut ;
- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Sigli tanggal 15 Agustus 2017 Nomor 99/Pid.Sus/2017/PN Sgi yang dimintakan banding tersebut sekedar mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut ;
- Menyatakan Terdakwa PUTRA ELIADI BIN BURHANUDDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Pidie atau setidaktidaknya pada suatutempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSigli yang berwenang memeriksa dan mengadilinya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar, perbuatan itu dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada hari Rabu tanggal 02 September 2015 sekira pukul 15.00 Wibpetugas dari Balai Besar Pemeriksa Obat dan Makanan
Pidie dimana petugas BBPOM menemukansediaan farmasi Tanpa Izin Edar (TIE) berupa 1,920 (seribu sembilan ratus duapuluh) tube jenis salap yang tidak memenuhi persyaratan mutu, Keamanan ataukemanfaatan berupa:halaman 2 Perkara Nomor. 144/PID/2017/PTBNA No Jenis Jumlah Keterangan1. Pi Kang Shuang Kemasan Hijau 640 OT TMS2.
Menetapkan agar terdakwa Putra Eliadi Bin Burhanuddin membayar biayaperkara sebesar Rp. 2.000, (dua ribu rupiah).halaman 3 Perkara Nomor. 144/PID/2017/PTBNAMembaca, putusan Pengadilan Negeri Sigli tanggal 15 Agustus 2017Nomor 99/Pid.Sus/2017/PN Sgi yang amarnya berbunyi sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa PUTRA ELIADI BIN BURHANUDDIN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana
mempelajari dengan seksamaberkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Sigli tanggal 15Agustus 2017 Nomor 99/Pid.Sus/2017/PN Sgi, dan memori banding yang diajukanoleh Penasihat Hukum Terdakwa yang sifatnya mengulang apa yang pernahdisampaikan dipersidangan pada Pengadilan tingkat pertama, Pengadilan Tinggisependapat dengan pertimbangan Hakim tingkat pertama dalam putusannyabahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa PUTRA ELIADI BIN BURHANUDDIN. terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sejumlahRp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan ;3.
- Menyatakan Terdakwa PUTRA ELIADI BIN BURHANUDDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi