Ditemukan 13128 data
13 — 0
terurai diatas, majelis hakim menilai bahwa rumah tanggaseperti itu) tidak lagi mencerminkan rumah tangga yang harmonisdan bahagia karena masing masing hidup secara terpisah yang padagilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangantersebut diatas, majelis hakim berkesimpulan bahwa rumah tanggapenggugat dan tergugat sudah sangat sulit untuk didamaikan lagidan jika perkawinan tersebut dipertahankan maka tidak akansesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warrahmah,maka apa yang menjadi alasan dan gugatan penggugat. telahmemenuhi unsur unsur yang terkandung dalam 39 (2) Undang undangnomor 1 Tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintahtahun 1975 dan sejalan pula dengan pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam.Menimbang, bahwa Penggugat di dalam sidang telahmenunjukkan sikap kebenciannya dan keengganannya untuk rukunkembali dengan tergugat yang pada kesimpulannya
10 — 0
antara laindengan memberikan waktu cukup kepada kedua belah pihak baikdalam persidangan maupun~ diluar persidangan melalui hakimmediator untuk diadakan mediasi namun sebagaimana teryata upayaupaya tersebut tidak berhasil.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangantersebut diatas, majelis hakim berkesimpulan bahwa rumah tanggapenggugat dan tergugat sudah tidak mungkin bersatu' sangat sulituntuk didamaikan lagi dan jika perkawinan tersebut dipertahankanmaka tidak akan sesuai lagi dengan cita
cita dan tujuanperkawinan yakni kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddahdan warahmah, maka apa yang menjadi alasan dalam gugatanpenggugat telah memenuhi unsur unsur yang terkandung dalam pasal19 huruf (f) Peratuan Pemerintah tahun 1975 dan sejalan puladengan pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam.Menmbang, bahwa oleh karena alasan perceraian ini adalahtelah terjadi perselisihan dan pertengkaran dan telah terbuktipula bahwa rumah tangga penggugat dan tergugat telah retak ataupecah (broken
278 — 265
namun setiap tagihan kenapa selaludibebankan kepada Penggugat, yang kadangkala kurangsopan cara menagihnya seperti. ketika adik Tergugatbernama Sulastri dengan berteriak teriak secaraemosional, saat itu Tergugat ada namun tidakberusaha untuk melerai, padahal sejak pisah ranjangjustru rumah kontrakan itu ditempati oleh Tergugat =;Bahwa, tentang kepergian Tergugat dalam jawaban itutidak benar, sebab kepergian Tergugat karena dipicupertengkaran setiap hari yang tidak mungkin lagididamaikan sehingga cita
cita untuk mendapatkankeluarga yang sakinah sulit diperoleh ;Bahwa, setiap terjadi pertengkaran antara Penggugatdengan Tergugat selalu saja Tergugat menyuruh anakbungsunya diberikan orang lain saja, hal ini amatmenekan dan menyakitkan rasa batin Penggugat sebagaiibu kandung yang melahirkannya ;Bahwa, Penggugat tetap dalam dalil dan landasansebagaimana disampaikan dalam gugatan dan mohon agarapa yang menyimpang dari gugatan Penggugat agardikesampingkan oleh Majelis Hakim ;Bahwa, akhirnya sudah bulat
SRI WIDAYAH
43 — 3
Perdata bahwa Belum dewasa adalah merekayang belum mencapai umur genap dua puluh satu tahun,dan tidak lebih dahulutelah kawin, sehingga belum bisa bertindak sendiri didepan hukum ;Menimbang, bahwa tidak berlebihan pula Hakim untukmempertimbangkan yang paling utama adalah seluruh biaya hasil penjualan daribenda benda tetap dimaksud haruslah diperuntukkan biaya biaya pendidikan darikedua anak Pemohon sehingga kedua anak Pemohon tersebut tidak mengalamikesulitan dalam mengenyam pendidikan dan mencapai cita
cita;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan hukumdiatas, maka Pemohon Sri Widayah selaku kuasa menjual dan dapat bertindakHalaman 7 dari halaman 9 Penetapan Nomor.120/Pdt.P/2018/PN.Unrmewakili kepentingan dari anakanak Pemohon yang belum dewasa/ dibawahumur bernama : AL AKMAL untuk menjual harta yang menjadi bagian hak anakanak Pemohon berupa : sebidang tanah tersebut dalam Sertipikat Hak Milik Nomor4142/ Desa Jatirunggo luas + 161 m?
83 — 51
Dalamkonsep cita hukum, kemanfaatan dapat diartikan sebagai kebahagiaan(happines) yang merupakan salah satu penentu baik atau buruknya suatuperaturan perundangundangan yang berlaku (ius constitutum), termasuk didalamnya Keputusan Tata Usaha Negara;Bahwa ditinjau dari asas kemanfaatan hukum, Surat Keputusan a quo lebihbanyak mendatangkan efek negatif, tidak hanya terhadap PENGGUGATsecara pribadi,tetapi juga kelembagaan UIN Sunan Kalijaga.
Oleh karenanya, surat keputusan a quojelasjelas telah bertentangan dengan asas kemanfaatan sebagai salah satuasas umum pemerintahan yang baik, sekaligus bagian dari cita hukum;Bahwa surat keputusan a quo juga bertentangan dengan asas kecermatan,yang diatur oleh ketentuan Pasal 10 ayat (1) huruf d UU AdministrasiPemerintahan.
Putusan Nomor : 261/G/2015/PTUNJKT37.38.39.40.perlindungan dan perlakuan hukum yang adil serta mendapat kepastianhukum dan perlakuan yang sama di depan hukum;Bahwa keadilan dan kepastian hukum juga merupakan inti dari ajaran citahukum (Idee des Recht), yang menyebutkan adanya tiga (3) unsur cita hukumyang harus ada secara proporsional, yaitu kepastian hukum (rechtssicherkeit),keadilan (gerechtigkeit), dan kemanfaatan (zweckmasigkeit).
Dalam konteksperkara a quo, PENGGUGAT menggangap Surat Keputusan a quobertentangan dengan ajaran cita hukum, yang menghendaki adanyaproporsionalitas diantara ketiga cita hukum di atas, yang secara formil diakuisebagai bagian dari jaminan hak asasi manusia setiap warga negara, sepertidisebutkan dalam Pasal 3 ayat (2) UU Hak Asasi Manusia, sekaligus menjadihakhak konstitusional setiap warga negara, sebagaimana ditegaskan Pasal28D ayat (1) UUD 1945;Bahwa keadilan berarti adalah kondisi kebenaran ideal
telah keluar dari prasyarat AAUPB,oleh karenanya tidak mungkin akan mencapai cita hukum (kepastian,keadilan, dan kemanfaatan) yang telah menjadi bagian integral dari hakkonstitusional setiap warga negara, termasuk PENGGUGAT;SURAT KEPUTUSAN A QUO BERTENTANGAN DENGAN PASAL 12 DANPASAL 15 UNDANGUNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASIMANUSIA53.Bahwa ketentuan Pasal 12 UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak AsasiManusia menyebutkan, Setiap orang berhak atas perlindungan bagiHalaman 21 dari 73 halaman.
55 — 20
ESAPengadilan Negeri Semarapura yang memeriksa dan mengadiliperkaraperkara perdata gugatan dalam peradilan tingkat pertama telahmenjatuhkan penetapan sebagai berikut dalam perkara antara: Kadek Yudiantara, Lakilaki, Tempat/tanggal lahir Klungkung, 11November 1986, Agama Hindu, KewarganegaraanIndonesia, Status Kawin, Pekerjaan Karyawan swasta,Beralamat di Jalan Menuh Gang X No. 1 SemarapuraKelod, Klungkung Bali, dalam hal ini memberikankuasa kepada Kadek Agus Suartana, SH, KetutWidana, SH, dan Kadek Cita
14 — 3
LINDAPERMATASARI, 2.REKA CITA DARSASIWI, 3.RENIARAIHAN KALKASTURI ;Bahwa dalam perkawinan Pemohon telah dihasilkan dua bidangtanah Sertipkat HM No. 5505 yang terletak di Desa SawahanKec .Ngemplak, Kabupaten Boyolali atas nama SAMIDI HENDRAWICAKSONO dan Sertipikat HM No.1061 yang terletak di desaSelokaton,Kecamatan Gondangrejo,Kabupaten Karanganyar atasnama SAMIDI ; Bahwa Pemohon pada saat membeli tanah SHM.No.1061 yangterletak didesa Selokaton yaitu pada tahun 1991, memakai namaSAMIDI dan pada tahun
LINDAPERMATASARI, 2.REKA CITA DARSASIWI, 3.RENIARAIHAN KALKASTURI ;Bahwa dalam perkawinan Pemohon telah dihasilkan dua bidangtanah Sertipkat HM No. 5505 yang terletak di Desa SawahanKec .Ngemplak, Kabupaten Boyolali atas nama SAMIDI HENDRAWICAKSONO dan Sertipikat HM No.1061 yang terletak di desaSelokaton,Kecamatan Gondangrejo,Kabupaten Karanganyar atasnama SAMIDI ; e Bahwa SHM.No.1061 atas nama SMIDI dibeli tahun 1993 danSHM.No.5505 atas nama SAMIDI HENDRA WICAKSON dbelitahun 2009 ;e Bahwa setahu
15 — 1
Apabila salahsatu. pihak sudah kehilangan rasa cinta dan sayangnya yangutuh maka cita cita ideal bagi suatu. kehidupan rumahtangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataanbahkan kehidupan pekawinan itu akan menjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak.
11 — 1
terurai diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut dipertahankanmaka tidak akan dapat mencapai cita
cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupanrumah tangga yang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas alasan gugatanPenggugat telah memenuhi unsur unsur yang terkandung dalam Pasal 39 ayat 2Putusan Nomor; 841/Pdt.G/2013/PA.Wsb.
8 — 0
tangga seperti terurai diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasaarkan pertimbanganpertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Pemohon denganTermohon sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut tidak akansesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tanggayang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Pemohondengan Termohon sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawianan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut
19 — 1
seperti terurai diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasaarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawianan tersebut tidak akan12sesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tanggayang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawianan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak; Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut
13 — 1
Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasaarkan pertimbanganpertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Pemohon denganTermohon sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawinan tersebutdipertahankan maka dikhawatirkan tidak akan sesuai lagi dengan cita
cita dan tujuanperkawinan yakni kehidupan rumah tangga yang sakinah mawadah waMenimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Pemohondengan Termohon sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuPutusan Nomor : 1673/Pdt.G/2012/PA.
25 — 7
motor dengan kencangtersebut di tikungan tersebut, terdakwa berusaha untuk mengeremmobil trucknya akan tetapi tidak berhasil karena rem mobilterdakwa juga rusak; Bahwa tibatiba terjadi benturan di sbelah kiri as jalan seuaiarah datangnya mobil terdakwa dan yang terkena benturan adalahbagian kepala tengah mobil truck terdakwa; Bahwa terdakwa melihat pengendara sepeda motor terlempar kesebelah kiri dan sepeda motornya terseret oleh mobil terdakwa; Bahwa keluarga terdakwa sudah memberikan uang duka cita
Bahwa keluarga terdakwa sudah memberikan uang duka cita kepadakeluarga korban sebesar Rp 6.000.000, (Enam Juta Rupiah);Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan fakta fakta persidanganberdasarkan keterangan saksi saksi dan keterangan terdakwa dipersidangan dihubungkan dengan barang barang bukti yang diajukan kepersidangan, dapat menjadikan terdakwa bersalah melakukan perbuatanpidana sebagaimana yang diuraikan Jaksa Penuntut Umum dalam suratdakwaannya tersebut
45 — 19 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 363 K/PID/2016Bermula ketika saksi korban pergi ke rumah saksi Tahan dengan maksuduntuk menyampaikan ucapan duka cita atas telah meninggal dunia istrinya,dan pada saat itu di halaman rumah saksi Tahan, saksi bertemu dengansaksi ACOI yaitu adik dari saksi Tahan, dan pada saat itu Terdakwa dansaksi korban menyalaminya setelah itu Terdakwa memanggil saksi korbanCU KUNG atau kakek buyut dan saksi korban menyahut oi tibatibaTerdakwa Yanto alias Atiang langsung meninju leher saksi korban denganmenggunakan
penjara selama 1 (satu) bulan 25(dua puluh lima) hari dalam putusan Pengadilan Negeri Mempawah menjadipidana penjara selama 3 (tiga) bulan karena Terdakwa terbukti bersalahmelakukan penganiayaan terhadap korban oleh Pengadilan Tinggi Pontianakberdasarkan pertimbangan yang tepat dan benar atas seluruh faktafaktasebagai pertimbangan dalam menentukan dasar kesalahan Terdakwa, yaitu: Bahwa awalnya korban Liau Tjuin Hiong alias Acun Anak Acung KonCau datang ke rumah duka untuk menyampaikan turut berduka cita
9 — 9
sepertilayaknya suami isteri, sehingga bila dipaksakan untuk dipertahankan sudah sulituntuk mewujudkan tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yaitu keluargayang bahagia, Sakinah mawaddah wa rahmah.Menimbang bahwa rumah tangga yang bahagia dapat terwujud jika suamiisteri saling cinta mencintai dan Sayang menyayangi satu sama lainnya jika salahsatu pihak telah kehilangan rasa cintanya seperti yang dialami Pemohon saat inimaka cita
cita ideal suatu perkawinan akan menjadi anganangan yang tidakmungkin dapat diraih bahkan kehidupan rumah tangga seperti itu akan menjadibelenggu kehidupan bagi kedua beiah pihak,Menimbang bahwa kondisi obyektif kehidupan rumah tangga Pemohondan Termohon seperti terurai diatas maka majelis hakim berpendapat bahwaPemohon dan Termohon telah kehilangan makna dan hakikat dari sebuahperkawinan dimana Pemohon dan Termohon sudah tidak saling cinta mencintailagi, sehingga majelis hakim berpendapat bahwa
7 — 5
Hakim mengesampingkan pihakyang menjadi penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut tetapiMajelis Hakim hanya memandang bagaimana keadaan rumah tangga Penggugatdan Tergugat itu sendiri, hal ini Sesuai Sesuai dengan Yurisprudensi MahkamahAgung Republik Indonesia antara lain Nomor 38.K/AG/1990 tanggal 5 Oktober1991 dan Nomor 266.K/AG/1993 tanggal 25 Juni 1994:Menimbang, bahwa Majelis berpendapat ikatan perkawinan yang telahrapuh antara Penggugat dengan Tergugat meniscayakan terabainya cita
cita luhurperkawinan dan apabila dipertahankan menciptakan ketidaknyamanan dankezhaliman yang nyata dalam rumah tangga keduanya.
12 — 2
Karena Penggugat takut dicap anak durhaka dia korbankan rumhatangganya, demi balas budi dan membahagiakan ortunya itu cita cita Penggugattapi sifat egois ortunya tekanan bagi Penggugat7 Bahwa Tergugat juga menolak dalil Penggugat pada poin 8 yang menyebutkanbahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi, karenahingga sampai dengan saat ini masih terjalin komunikasi yang baik antaraTergugat dengan Penggugat.
15 — 11
Bumi Cita Lestari Blok.E No.15,Kelurahan Maddukelleng, Kecamatan Tempe, KabupatenWajo, sebagai Penggugat.MelawanEee tempat tanggal lahiragama Islam, pendidikan terakhir SLTA, pekerjaanWiraswasta, bertempat kediaman di Jl.
Kartika Chandra Kirana Btn.Bumi Cita Lestari Blok.E No.15, Kelurahan Maddukelleng, Kecamatan Tempe,Kabupaten Wajo, dalam kesaksiannya dibawah sumpah pada pokoknyamengemukakan :Bahwa saksi kenal dengan suami Penggugat yang bernama Mursalimbin H.
12 — 6
mediator dari unsur hakim yangbernama Nurafni Anom, S.HI. tersebut ternyata tidak berhasil ;Bahwa proses persidangan kembali dilanjutkan dengan membacakan suratpermohonan Pemohon yang maksud dan isinya tetap dipertahankan olehPemohon;Bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah mengajukanjawaban secara tertulis, yang pada pokoknya berisi sebagai berikut:e Bahwa Termohon membenarkan dalildalil yang telah diuraikan olehPemohon sebagaimana dalam surat permohonannya dan TermohonPeSLeL, UML, Cita
81 — 33
Alief Basuki Koespartomo,Halaman 10 dari 45 Putusan Perdata Gugatan Nomor 142/Padt.G/2015/PN Dpk 4.2.4.3.4.4.4.5.suami Tergugat, mempunyai utang kepada Penggugat sebesarRp350.000.000, (tiga ratus lima puluh juta rupiah).Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan bahwa utang seseorangyang meninggal wajib dibayarkan oleh Ahli Warisnya agar arwahalmarhum tenang di alam kubur dan amalamalnya dapat diterima.Karena pada saat itu masih dalam suasana duka cita, Tergugat belumdapat berpikir secara tenang
KemudianPenggugat membuat Surat Kesepakatan tanggal 4 Januari 2013 untukditandatangani oleh Tergugat.Dengan demikian Surat Kesepakatan tanggal 4 Januari 2013 dibuatdengan memanfaatkan kelemahan dan penyalahgunaan keadaanTergugat yaitu ketika Tergugat tidak dapat berpikir dengan jernih dandalam kondisi duka cita karena meninggalnya suami Tergugat.Dalam kondisi Tergugat yang tidak dapat berpikir dengan jernih dandalam kondisi duka cita, Tergugat melakukan pembayaranpembayaran kepada Penggugat sebesar
Penggugat beritikad buruk5.1.5.2.Pada saat Tergugat dalam kondisi duka cita dan tidak dapat berpikirsecara jernih karena meninggalnya suami Tergugat, Penggugatdengan memanfaatkan kelemahan dan penyalahgunaan keadaanTergugat tersebut melakukan penagihan dan menyatakan almarhum M.Alief Basuki Koespartomo mempunyai utang kepada Penggugat.Selain itu, Penggugat telah memberikan keterangan tidak benar atasjumlah utang almarhum M.
atau diperolehnya dengan paksaan atau penipuan.Dalam hal kesepakatan yang menjadi syarat sahnya perjanjian dibuat atassuatu paksaan, kekhilafan, atau penipuan, perjanjian menjadi dapatdibatalkan.Berdasarkan uraian Dalam Konpensi bahwa Surat Kesepakatan tanggal 4Januari 2013 dibuat oleh Tergugat Rekonpensi/Penggugat denganmemanfaatkan kelemahan dan penyalahgunaan keadaan PenggugatRekonpensi/Tergugat yaitu ketika Penggugat Rekonpensi/Tergugat tidakdapat berpikir dengan jernih dan dalam kondisi duka cita
Alief Basuki Koespartomo, suami Tergugat, mempunyai utang kepadaPenggugat sebesar Rp. 350.000.000, (tiga ratus lima puluh juta rupiah).Karena pada saat itu masih dalam suasana duka cita, Tergugat belumdapat berpikir secara tenang dan jernih serta Tergugat sangat mencintaisuaminya, tanpa melakukan penelitian terlebih dahulu atas dokumendokumen pinjaman dan hanya menggantungkan kepada kejujuranPenggugat, Tergugat menyatakan akan membayar utang almarhum M.Alief Basuki Koespartomo kepada Penggugat.