Ditemukan 61429 data
113 — 9
Menyatakan Terdakwa SITI ROHMARA Als MAMA EKO Binti KANDAR (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin;2.
keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa serta memeriksa alatbukti surat, petunjuk, dan barang bukti yang diajukan dalam perkara ini ;Setelah mendengar Tuntutan Penuntut Umum yang dibacakan di depan persidangan supayaMajelis Hakim pada Pengadilan Negeri Tanjung yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan :1 Menyatakan terdakwa SITI ROHMARA Als MAMA EKO Binti KANDAR (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal dari informasi dari saksi Aliudin Als Pak Udin (dalam perkara lain) yangtertangkap sebelumnya pada hari Senin tanggal 28 Desember 2015 sekira
jam 21.00 wita karenamengedarkan obat jenis Zenith Carnopen menerangkan jika memperoleh sedian farmasi berupaobat jenis Zenih Carnophen dari terdakwa dimana terdakwa menjual seharta Rp. 250.000, (duaratus lima puluh ribu) rupiah setiap 1 (satu) box berisi sepuluh kaplet/ strip selanjutnya anggotakepolisian Polres Tabalong antara lain saksi Ainul arif, saksi Razikonoor dan anggota kepolisianlainnya melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada hari yang sama sekira jam 21.30 wita diJl Putri zaleha
Tabalong di Bidang farmasi sebagaistaf pada seksi Farmasi dan makanan, tugas sebagi membantu tugas seksi Farmasi dalamlingkup ke farmasian / obatobatan di Kabupaten Tabalong;Bahwa yang di maksud dengan obat carnophen/zenith yang mengandung parasetamol,kafein dan karisoprodol adalah obat untuk mengurangi rasa sakit sampai menghilangkanrasa sakit;Bahwa obat carnophen/ zenith yang mengandung parasetamol, kafein dan karisoprodolapabila di kunsumsi secara berlebihan dapat menurunkan sampai menghilangkankesadaran
bahwa praktek kefarmasian yang meliputipembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanandan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta17pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan peraturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa dari fakta fakta yang terungkap dipersidangan bahwa pada hariSabtu tanggal 26 Desember 2015 pukul
ZANUAR IRKHAM, S.H
Terdakwa:
YUNI WAWANDI Als GENTHO Bin Alm. PUJIYONO
26 — 2
M E N G A D I L I
1.MenyatakanTerdakwaYUNI WAWANDI Als GENTHO Bin Alm PUJIYONOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"menyalahgunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu";
2.
PUJIYONO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan TindakPidana Menyalahgunakan Narkotika Golongan bagi diri sendiri DANdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 127 ayat (1) huruf a UndangUndang Republik Indonesia No. 35Tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 196 Undangundang RepublikIndonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam
dengan bentuk pil yang berlogo LL;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bentuk pil yang berlogo LLtersebut tidak boleh diedarkan, karena suatu produk boleh diedarkan apabila dikemasannya wajib diberi tanda atau lebel yang berisi Nama Produk,Daftar bahan yang digunakan, Berat bersih atau isi bersin, Nama dan alamat pihak yang memproduksi, tanggal, bulan dan tahun kadaluwarsa danmendapat ijin edar dari Pemerintah;Bahwa terhadap barang bukti yang didapatkan pada saat penangkapandan penggeledahan
Ahli NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, S.Si., Apt. di bawah sumpah padapokoknya menerangkan :Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebut sesuaipasal 98 UU no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan bagi setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan;Bahwa peredaran sediaan farmasi harus memiliki izin edar sebagaimanaHalaman 19 dari 35 Putusan Nomor 45/Pid.Sus/2021/PN Gprketentuan didalam Pasal 108 UU No. 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatanyaitu yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mempromosikandan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obat harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Triheksifinidi HCItersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut harus mendapatiin edar, sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter;Bahwa sediaan farmasi berupa obat yang disita
Dengan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Halaman 28 dari 35 Putusan Nomor 45/Pid.Sus/2021/PN GprAd.1.
60 — 31 — Berkekuatan Hukum Tetap
Menyatakan bahwa Terdakwa atas nama SUMARDI bin DAWIQ terbuktibersalah melakukan tindak pidana Setiap orang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 juncto Pasal 106 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sesuai dakwaan kesatu Penuntut Umum;2.
Menyatakan Terdakwa SUMARDI bin DAWIQ telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;Hal 2 dari 7 hal Putusan Nomor 4256 K/Pid.Sus/2019Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sejumlah Rp100.000.000,00(seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;Menetapkan masa penangkapan
selengkapnya termuat dalam berkasperkara;Menimbang bahwa terhadap alasan kasasi yang diajukan PemohonKasasi/Penuntut Umum tersebut, Mahkamah Agung berpendapat sebagaiberikut: Bahwa alasan kasasi Penuntut Umum tidak dapat dibenarkan karenaPutusan judex facti/ Pengadilan Tinggi yang menguatkan putusan judex facti/Pengadilan Negeri yang menyatakan Terdakwa terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajaHal 4 dari 7 hal Putusan Nomor 4256 K/Pid.Sus/2019mengedarkan sediaan farmasi
dilaksanakan menurut ketentuan undangundang;Bahwa Putusan judex facti juga telah mempertimbangkan fakta hukum yangrelevan secara yuridis dengan tepat dan benar sesuai fakta hukum yangterungkap di muka sidang, yaitu Terdakwa telah mengedarkan pil double Ldengan cara menjual kepada saksi Sisilpian, padahal senyatanya Terdakwatidak pernah menempuh pendidikan dibidang kesehatan khususnya apotekerdan Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang (dalam hal iniDinas Kesehatan) untuk mengedarkan sediaan farmasi
45 — 10
M E N G A D I L I : 1.Menyatakan Terdakwa FITRIYADI alias IFIT bin ILHAM tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primer Penuntut Umum;2.Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah
Menyatakan Terdakwa FITRIYADI Als IFIT Bin ILHAM, terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 197 jo pasal 106ayat (1) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sesuaidengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
Adanya Kehendak pada pelaku untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;2.
Adanya Pengetahuan pada pelaku bahwa sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang ia produksi atau edarkan merupakan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan Terdakwa membeliobat carnophen tersebut adalah dengan tujuan untuk dijual kembali danmendapatkan keuntungan dan selain itu Terdakwa mengetahui jika obat tersebutmerupakan obat yang telah ditarik ijin edarnya sehingga tidak diperbolehkanlagi untuk diperjualbelikan dengan
alasan apapun;Putusan Nomor 49/Pid.Sus/2017/PN MtpPage 14 of 18Menimbang, bahwa dengan demikian Terdakwa berkehendak untukmengedarkan sediaan farmasi selain itu Terdakwa juga mengetahui bahwasediaan farmasi yang ia edarkan tersebut adalah sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sehingga dengan demikian unsur mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki izin edar dilakukan Terdakwa dengan sengaja;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki
Menyatakan Terdakwa FITRIYADI alias IFIT bin ILHAM tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan Primer Penuntut Umum;2.
Erna Trisnaningsih, SH. MH.
Terdakwa:
MOCH. ARIS SUSANTO
55 — 21
ARIS SUSANTO tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
- Menetapkan masa
ARIS SUSANTO terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajaHalaman 1 dari 15 Putusan Nomor 803/Pid.Sus/2019/PN SDAmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam Surat Dakwaan Pertama.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH.
ARIS SUSANTO pada hari Senin tanggal 08Juli 2019 sekira pukul 13.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalambulan Juli 2019, bertempat di lokasi area depan Perumahan Gading FajarKecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo atau setidaktidaknya di tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam
(Seribu) butir dengan harga Rp 1.600.000,(satu juta enam ratus ribu rupiah) untuk 2 (dua) Lotof, kemudian terdakwamenjual atau mengedarkan Pil Warna Putih berlogo LL / Pil Koplo Dobel Ltersebut dengan harga Rp 1.000.000, (Satu juta rupiah) untuk 1 (Satu)Lotofnya sehingga terdakwa mendapatkan keuntungan dari hasil penjualantersebut sebesar Rp 200.000, (dua ratus ribu rupiah) per Lotofnya ;Bahwa terdakwa tidak mempunyai izin edar dari pihak yang berwenanguntuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
ARIS SUSANTO pada hari Senin tanggal 08Juli 2019 sekira pukul 13.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalambulan Juli 2019, bertempat di lokasi area depan Perumahan Gading FajarKecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo atau setidaktidaknya di tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan
ARIS SUSANTO tersebut diatas terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (Satu) tahun 10 (Sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 2.500.000,(dua juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
LINDU AJI SAPUTRO, SH
Terdakwa:
KARNOTO BUDI SANTOSO Als BUDI Bin DASUKI
28 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa KARNOTO BUDI SANTOSO Als BUDI Bin DASUKI (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edar";
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa KARNOTO BUDI SANTOSO Alias BUDI Bin Dasuki (alm) berupa pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 3.000.000 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
Menyatakan Terdakwa KARNOTO BUDI SANTOSO Alias BUDI BinDASUKI (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Penuntut Umum;2.
(Alm) pada hari Kamis tanggal 10 Januari 2019 sekira pukul 17.45 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari tahun 2019, atausetidaktidaknya masih dalam tahun 2019 bertempat di rumah Terdakwa diDukuh Wonorejo RT 01 / RW O03 Kelurahan Wonokerto, Kecamatan Bandar,Kabupaten Batang, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batang yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Bahwa petugaskepolisian melakukan penangkapan terhadap Terdakwa kanena Terdakwatelah dengan sengaja dan tanpa memiliki keahlihan dan kewenangan telahmengedarkan sediaan farmasi berupa obatobatan jenisTRIHEXYPHENIDYL kepada masyarakat umum yang tidak memenuhistandar persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan; Bahwa atas temuan obatobatan di rumah Terdakwa, selanjutnyadilakukan pemeriksaan terhadap barang bukti tersebut di PuslabforBareskrim Polri Laboratorium Forensik Cabang Semarang, dengan
Bahwa petugas satresnarkoba Resor Batangmelakukan penangkapan terhadap Terdakwa karena Terdakwa telahHalaman 5 dari 18 Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2019/PN Btgdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obatobatan jenisTRIHEXIPHENIDYL kepada masyarakat umum tanpa memiliki izin edar; Bahwa atas temuan obatobatan di rumah Terdakwa, selanjutnyadilakukan pemeriksaan terhadap barang bukti tersebut di PuslabforBareskrim Polri Laboratorium Forensik Cabang Semarang, dengan hasilpemeriksaan sebagaimana
Menyatakan Terdakwa KARNOTO BUDI SANTOSO Als BUDI BinDASUKI (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidakmemiliki ijin edar";Halaman 16 dari 18 Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2019/PN Btg2.
ANDI HAMZAH KUSUMAATMAJA, S.H.
Terdakwa:
FERDIANSYAH ABDILLAH bin WAHIDUN
23 — 2
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini; Halaman 8 dari 15 Putusan Perkara Pidana Nomor 433/Pid.Sus/2018/PN. Bil(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki jinkhusus penyaluran Narkotika dari Meniteri. wn= Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi serta dari keteranganterdakwa dipersidangan, diperoleh fakta hukum bahwa terdakwa bukan seorangpetugas untuk mendeteksi suatu zat/oahan/benda yang digunakan oleh seseorangapakah termasuk jenis Narkotika atau bukan dan pula terdakwa bukan petugasyang mendeteksi suatu zat/bahan/
benda yang disita atau ditentukan oleh pihakpenyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, dan terdakwa bukanmerupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukanpula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki jin serta terdakwa bukanpetugas Lembaga pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembanganyang memiliki iin, dan terdakwa mendapatkan Shabushabu bukan dari lembagayang memperoleh jin untuk menyalurkan, dengan demikian Majelis Hakimberpendapat
Bilpengembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia diagnostik,serta reagensia Laboratorium setelah mendapatkan persetujuan Menteri atasrekomendasi Kepala badan pengawas Obat dan = ~=Mmakanan =; Menimbang, bahwa pasal 39 Undangundang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika menyebutkan sebagai berikut :1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai denganketentuan Undang undang ini ; 2) Industri
Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri ; Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi, dan keterangan terdakwa,dihubungkan dengan bukti surat serta hasil pemeriksaan laboratoris kriminalistiknomor lab 5931/NNF/2018 tanggal 2 Juli 2018 yang ditandatangani olehKALABFOR CABANG SURABAYA An.
LALU MOHAMAD RASYIDI, S.H.
Terdakwa:
MALIK ISMAIL als MILO ak ISMAIL
98 — 40
ISMAIL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada TerdakwaMALIK ISMAIL Als. MILO Ak.
ISMAIL telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar*sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 jo. Pasal 106 ayat(1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang KESEHATAN;2.
Kepala Balai BesarPOM Mataram Hardiono Adisaputra, S.Farm., Apt. dengan kesimpulan :Sampel tersebut positif (+) Tramadol (HPLC); Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 72Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat KesehatanPasal 9 ayat (1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah memperoleh izin edar dari Menteri; Bahwa yang berhak mengedarkan obat atau obat bebas terbatas adalahtoko obat yang telah memeperoleh ijin dari pemerintah dan obat
Kepala Balai BesarHalaman 10 dari 17 Putusan Nomor 291/Pid.Sus/2018/PN SbwPOM Mataram Hardiono Adisaputra, S.Farm., Apt. dengan kesimpulan :Sampel tersebut positif (+) Tramadol (HPLC); Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 72Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat KesehatanPasal 9 ayat (1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah memperoleh izin edar dari Menteri; Bahwa yang berhak mengedarkan obat atau obat bebas terbatas adalahtoko obat
ISMAIL telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MALIK ISMAIL Als. MILOAk.
SITI NUR FATIMAH, SH
Terdakwa:
IRHAM Bin HAMZI
29 — 8
Mukti S.Si,Apt,Msi dan FITRIANA HAWA sertadiketahui oleh Ir.RAGUS BUDI HARTA berkesimpulan sediaandalam bentuk serbuk kristal, tidak berwarna dan tidak berbaudalam bungkus plastik positif mengandung METAMFETAMINAyang termasuk dalam daftar Narkotika golongan UU RI No.35tahun 2009 tentang Narkotika;Yang mana terdakwa di dalam menawarkan untuk dijual, menjual,membeli, menerima, menjadi perantara jual beli, menukar ataumenyerahkan Narkotika golongan jenis sabusabu tersebut,bukanlah sebagai Industri Farmasi
, pedagang besar farmasi atausarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, dan tidak adajin dari pihak yang berwenang.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 114 Ayat (1) UU RI No.35 tahun 2009 tentangNarkotika.Bahwa ia terdakwa IRHAM BIN HAMZI pada hari Selasa tanggal 9 Juli2018 sekitar pukul 17.55 Wita, atau pada bulan Juli 2018 atau setidaktidaknya terjadi pada tahun 2018 bertempat di Jalan Mayjen Soetoyo Rt.44Kelurahnan Gung Sari Ulu Kecamatan Balikpapan
tanggal 11 juli 2018 yang dibuat dan ditandatangani oleh Imam Mukti S.Si,Apt,Msi dan FITRIANA HAWA sertadiketahui oleh IrRAGUS BUDI HARTAberkesimpulan sediaan dalam bentuk serbuk kristal, tidakberwarna dan tidak berbau dalam bungkus oplastik positifmengandung METAMFETAMINA yang termasuk dalam daftarNarkotika golongan UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika Yang mana terdakwa di dalam memiliki, menyimpan, menguasai,atau menyediakan Narkotika golongan jenis sabusabu tersebut,bukanlah sebagai Industri Farmasi
, pedagang besar farmasi atausarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, dan tidak adajin dari pihak yang berwenang.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 112 Ayat (1) UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika.Menimbang, bahwa untuk membuktikan surat dakwaannyatersebut Penuntut Umum telah mengajukan 2 (dua) orang saksi yang dibawah sumpah masingmasing pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :1.
, pedagang besar farmasi atausarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, dan tidak adajin dari pihak yang berwenang.Menimbang, bahwa terdakwa diajukan kedepan persidangan PengadilanNegeri Balikpapan berdasarkan surat dakwaan dari JaksaPenuntut Umum dengan Dakwaan Tunggal, KESATU : Pasal 114 Ayat (1)Jo.
36 — 5
Menyatakan Terdakwa DODI ERDIANTO Als KURO Bin KANIDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan; 3.
Menyatakan terdakwa DODI ERDIANTO Als KURO Bin KANIDI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UURI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan pertama;2.
Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempay lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi, ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36tahun 2009, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiD@TIRUT fesessseenensseneeeneenesnemeet tener emense nese nena eee nnneReReeewoncennen= Bahwa awalnya oada hari Rabu tanggal 14 Januari 2015
Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempay lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi, ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) UU RI No. 36 tahun 2009, perbuatan mana dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :wencennen= Bahwa awalnya oada hari Rabu tanggal 14 Januari
tergolong obat kerasdilakukan oleh Apotik, terdakwa juga menjual pil dobel L yang sudah tidaktersimpan sesuai tata cara penyimpanan dan peredaran sediaan farmasi dalamkemasan sli, terlindung dari sinar matahari langsung, suhu ruanganpenyimpanan disesuaikan dengan sifat kimia dan fisika dari sediaan farmasitersebut, melainkan disimpan menggunakan kertas grenjeng rokok yang bukankemasan aSlinya j 222222 nnn enn nnn nnn nnn nn nnn nnn ne nnn n nnn nn nnn neemacnn Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian
yang memiliki keahlian dan kewenangandi bidang obatobatan. 222Bahwa saksi dan terdakwa bekerja sebagai nelayan, dan tidak punyapengetahuan di bidang farmasi karena samasama hanya tamatan SD(Sekolah Dasar). nnn nnn nn nnn nnn nnn nnn nnnnnnnnnnnnnAtas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya;Menimbang, bahwa selanjutnya terdakwa diberi kesempatan olehMajelis Hakim untuk mengajukan saksi yang meringankan, namun terdakwamenerangkan tidak ada mengajukan saksi yang meringankan ; Menimbang,
Bambang Heru, S.H.
Terdakwa:
MUHAMMAD FAISOL Bin KACONG
20 — 4
- Menyatakan Terdakwa Muhammad Faisol Bin Kacong tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah
perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Halaman 1 dari 24 Putusan Nomor 107/Pid.Sus/2019/PN LmjSetelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.6.Menyatakan terdakwa Muhammad Faisol, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa terdakwa MUHAMMAD FAISOL Bin KACONGpada hari Selasatanggal 29 Januari 2019 sekira pukul 17.00 Wib atau setidak tidaknya padasuatu waktu tertentu dalam bulan Januari 2019 di dalam warung kopi paijo DesaRanduagung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang atau setidak tidaknya di tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriLumajang yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
tertangkap) janjian bertemu di warung kopi paijo yangterletak di Desa Randuagung, Kecamatan Randuagung, KabupatenLumajang;Bahwa menurut keterangan Terdakwa uang hasil penjualan tersebutdipergunakan oleh Terdakwa untuk memenuhi kebutuhan hidup seharihari;Bahwa menurut keterangan Terdakwa saudara Wiwid Efendi dansaudara Muhammad Sohib membeli pil warna putih logo Y tersebutkepada Terdakwa tidak dilengkapi dengan resep dari dokter;Bahwa Terdakwa bukan merupakan seorang apoteker atau pedagangbesar farmasi
;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dalampersidangan, pada hari Selasa tanggal 29 Januari 2019 sekira pukul 17.00 Wibdi dalam warung kopi paijo Desa Randuagung, Kecamatan Randuagung,Kabupaten Lumajang, Terdakwa dengan sengaja memproduksi atauHalaman 20 dari 24 Putusan Nomor 107/Pid.Sus/2019/PN Lmjmengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard an/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa Terdakwa mendapatkan
dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satuunsur telah terbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secarautuh;Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 Ayat (4) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 yang dimaksud dengansedian farmasi adalah adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa menurut ketentuan
1.DEBBY GUNAWAN, SH
2.AGUSTIN HEMATANG, SH
Terdakwa:
ENDANG SURIASWATI Alias ENDANG Binti SODIK
26 — 8
ENDANG Binti SODIK tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tidak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ENDANG SURIASWATI Als.
Menyatakan Terdakwa ENDANG SURIASWATI Als ENDANG BintiSODIK, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah yaitu "dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarpersyaratan keamanan, khasiat atau) kemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarpersyaratan keamanan, khasiat atau. kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat ( 2 ) dan ayat (3 );Ad. 1.
Bahwa Terdakwa tidak memiliki jin dari pihak yang berwenang dalam haldengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.Menimbang bahwa dari uraian faktafakta tersebut diatas, bahwa terdakwaEndang Suriaswati Als.
ENDANG BintiSODIK tersebut diatas, telah terbukti Secara sah dan meyakinkanbersalan melakukan tidak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.2.
39 — 4
Dengan Sengaja Turut Serta Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;
besertaseluruh lampirannya;Telah mendengar atau memperhatikan keterangan SaksiSaksi, pendapat Ahli, Surat danketerangan Terdakwa;Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agarMajelis Hakim yang mengadili perkara int memutuskan :1 Menyatakan Terdakwa RAHMANUDDIN Als DUMING Bin JAMHURI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan perbuatan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
21.30 wita atau setidaktidaknya pada waktu lain yang masih termasuk dalam bulanAgustus tahun 2015 atau setidaktidaknya masih dalam tahun 2015, bertempat di Dusun Anjiran Desakayu Abang RT.1 RW.1 Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, melakukan, menyuruh melakukan atau ikut melakukandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 55 ayat (1) ke1KUHPidana.maka Majelis Hakim akan langsung membuktikan unsurunsur dakwaan alternatif kesatu yang menurutMajelis Hakim dapat terpenuhi seluruh unsurunsurnya sebagaimana yang termuat dalam pasal 197 UURI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPidana yang unsurunsurnyaadalah sebagai berikut :1 Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) :Menimbang, bahwa oleh karena elemen unsur yang ada bersifat alternatif maka Majelis Hakimtidak ada kewajiban untuk membuktikan seluruh elemen unsur yang ada asalkan jika ada salah satuelemen unsur yang terpenuhi maka elemen unsur yang lain tidak perlu untuk dibuktikan meskipun tidakmenutup kemungkinan terpenuhi seluruh elemen unsur yang
,Apt., selaku Deputi Manajer Teknis Pengujian Teranokoko;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakim untuk unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) ini telah pula terpenuhi.A.d.3.
164 — 43
Menyatakan Terdakwa NURMUJITO bin KAMIDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
Menyatakan Terdakwa NURMUJITO Bin KAMIDI bersalah melakukan tindakpidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALATKESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI WIN EDAR sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UU Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan dalam surat dakwaan Penuntut Umum ;2.
, termasuk di dalamnya terdapat kosmetika berupa Ling Zhi NightCream, Ling Zhi Day, Ling Zhi facial foam, Cream Natural 99 Vitamin E Plusyang merupakan kosmetik yang dilarang untuk diedarkan; Bahwa Terdakwa mendapatkan atau memperoleh kosmetik dengancara dipesan melalui seorang sales yang bernama SUMANI alias BASMAN(berkas tersendiri) yang datang ke toko milik Terdakwa sebanyak 3 (tiga)kali;Halaman 3 dari 40 Putusan Nomor 161/Pid.Sus/2015/PN Mad.Bahwa perbuatan Terdakwa yang mengedarkan sediaan Farmasi
kosmetik yang tidak memiliki ijin edar ;Bahwa saksimelakukan pemeriksaan serta penggeledahan di Toko SINUNGbersama dengan team reskoba Polres Madiun Kota salah satunya BRIPKAICHWAN MARDIANTO;Bahwa Saksi bersama team waktu melakukan penggeledahan di TokoSINUNG dilengkapi dengan surat perintah tugas, surat perintahpenggeledahan, surat perintah penyitaan yang dikeluarkan oleh KasatNarkoba Polres Madiun Kota ;Bahwa Saksi melakukan pemeriksaan serta penggeledahan terhadapToko yang mengedarkan sediaan farmasi
POM CD 1004700484Netto : 15 gram ; 6 (enam) cepuk Natural 99 Vitamin E plus warna kuningReg.DO00 2006010992 ; 5 (lima) cepuk Natural 99 Vitamin E plus warna kuningReg.DO002006010992 ;Bahwa Sediaan farmasi berupa kosmetik sebelum Saksi sita, kosmetiktersebut ditarun didalam dos warna coklat, kemudian diletakkan dalametalase Toko SINUNG yang terletak di Jalan Ki Ageng Selo, RT.39 RW.10,Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun;Bahwa maksud dan tujuan Toko SINUNG yang terletak di Jalan Ki
POM CD 1004700484 Netto15 gram ,6 (enam) cepuk Natural 99 Vitamin E plus warna kuningReg.D002006010992,5 (lima) cepuk Natural 99 Vitamin E plus warnakuning Reg.D002006010992 adalah merupakan sediaan Farmasi ;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi sebagaimana dimaksuddalam pasal 1 angka 4 Undangundang Republik Indoneia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika ;Bahwa ketentuan yang berlaku untuk memproduksi/ mengedarkansediaan farmasi harus memiliki
DIAN PUSPITA, SH
Terdakwa:
FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO
65 — 37
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO dengan pidana penjara selama
Menyatakan Terdakwa FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu Jaksa Penuntut Umum;2.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
farmasi; Bahwa dalam mengedarkan obat keras jenis Double L (LL) Terdakwatidak memiliki ijin edar dari pejabat yang berwenang; Bahwa terhadap barang bukti berupa pil berlogo EE sebanyak 200 (duaratus) butir yang dikemas dalam 2 (dua) bungkus plastic klip transparan,disisinkan sebanyak 2 (dua) butir untuk pemeriksaan laboratoriskriminalistik dan berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisHalaman 20 dari 24 halaman Putusan Nomor 334/Pid.Sus/2021/PN KpnKriminalistik No.
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi;Menimbang, bahwa Terdakwa dalam memiliki, mengedarkan/menjualobat keras tersebut tidak ada izin dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakimmenyimpulkan Terdakwa telah mengerti bahwa untuk mengedarkan sediaanfarmasi in casu haruslah menggunakan izin edar, namun Terdakwamenyimpangi ketentuan tersebut dengan tetap menjual atau mengedarkansediaan farmasi tersebut tanpa izin edar, hal inilah
Menyatakan Terdakwa FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;2.
59 — 31
BASUKI Bin HERMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
DusunTengah Kabupaten Barito Timur Propinsi Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri TamiangLayang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bahwa pada waktu sebagaimana tersebut di atas, berdasarkan informasi darimasyarakat bahwa di tempat tersebut di atas, sering terjadi transaksi jual beli obatDextrometorfan
yangtidak dapat diperjual belikan lagi karena obat tersebut telah dicabut izinedarnya oleh pemerintah melalui Surat Keputusan Kepala Badan PengawasObat dan Makanan (BPOM) RI Nomor : HK.04.1.35.07.13.3885 tanggal 24Juli 2013 tentang Pembatalan Izin Edar Obat yang MengandungDextromethorpan Sediaan Tunggal ;Bahwa benar obat jenis Carnophen (Zenith) merupakan sediaan farmasi yangtidak dapat diperjual belikan lagi karena obat tersebut telah dicabut izinedarnya oleh pemerintah melalui Surat Keputusan
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan ;3. Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta
BASUKI Bin HERMAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKIIZIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu denganpidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesarRp.1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jikapidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan ;3.
DESI SARI DEWI,S.H.
Terdakwa:
DWI JUNIAWAN WINARKO bin AHMAD SUNOKO
66 — 6
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa DWI JUNIAWAN WINARKO BIN AHMAD SUNOKO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : tanpa hak atau melawan hukum memiliki narkotika golongan I dalam bentuk tanaman dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Primair Kesatu dan Kedua;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DWI JUNIAWAN WINARKO BIN
Blimbing Kota Malang atau setidaktidaknya di tempat lainyang masih merupakan daerah hukum Pengadilan Negeri Malang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaaan farmasi dan/atau alatkesehatan dengan cara menjual tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil dimanatermasuk dalam Daftar Obat Keras (berdasarkan hasil pemerikaan darilaboratorium forensik POLRI Cabang Surabaya) kepada orang lain yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 yang dilakukandengan cara sebagai berikut
Blimbing KotaMalang karena Terdakwa kedapatan memiliki, menyimpan narkotika Gol. jenisganja;Selanjutnya ditemukan juga sediaan farmasi berupa tablet warna putihberlogo LL (pil koplo) sebanyak 1 (Satu) bekas bungkus rokok ares yang berisi 1(satu) plastik klip berisi 7 (tujuh) tik/oungkus kertas rokok berisi @8 (delapan)butir pil warna putin berlogo LL dan 1 (satu) plastik klip berisi 8(delapan)tik/oungkus kertas rokok berisi @ 8 (delapan) butir pil warna putihberlogo LL di atas kaleng tempat bubuk
kopi yang ada di dalam pos satpam;Bahwa sediaan farmasi tsb adalah milik saksi RIFTIAN APRILIYANPRADANA yang saksi beli dari Terdakwa pada hari Kamis tanggal 21 Maret2019 sekira pukul 19.30 WIB bertempat di pos satpam Perum Grand PesonaJalan LA.
HERLINDA, SH, MH
Terdakwa:
ASRANI Bin YUSRI
32 — 2
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa ASRANI Bin YUSRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Alternatif Kedua Primair;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena
- 633 (enam ratus tiga puluh tiga) butir obat sediaan farmasi jenis Dextro.
- 1 (satu) buah dompet warna hitam.
- 1 (satu) buah dompet warna coklat.
Dirampas untuk dimusnahkan.
- Uang tunai sebesar Rp. 1.035.000,- (satu juta tiga puluh lima ribu rupiah);
Dirampas untuk Negara.
- Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu Rupiah);
Menyatakan terdakwa ASRANI Bin YUSRI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamDakwaan Alternatif Kedua Primair;2.
Menyatakan barang bukti berupa : 139 (Seratus tiga puluh sembilan) butir obat yang di duga mengandungcarisoprodol (Narkotika). 633 (enam ratus tiga puluh tiga) butir obat sediaan farmasi jenis Dextro. 1 (satu) buah dompet warna hitam. 1 (satu) buah dompet warna coklat.Dirampas untuk dimusnahkan. Uang tunai sebesar Rp. 1.035.000, (Satu juta tiga puluh lima ribu rupiah);Dirampas untuk Negara.4.
Perbuatantersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal ketika saksi FAHRUL RAJI, saksi RIZKY MAULANARAMADHAN dan saksi EDWIN CAHYA SAPUTRA mendapatkan informasidari masyarakat yang mengatakan bahwa terdakwa telah mengedarkan obatsediaan farmasi jenis carnophen dan dextro di Desa Samuda KecamatanDaha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, setelah mendapatkaninformasi tersebut lalu para saksi serta rekan yang lainnya langsungmendatangi tempat yang dimaksud dan sesampainya ditempat
Menyatakan terdakwa ASRANI Bin YUSRI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanHalaman 25 dari 27 Putusan Nomor 128/Pid.Sus/2019/PN Kgnyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam Dakwaan Alternatif Kedua Primair;.
Menetapkan barang bukti berupa : 139 (Seratus tiga puluh sembilan) butir obat yang di duga mengandungcarisoprodol (Narkotika). 633 (enam ratus tiga puluh tiga) butir obat sediaan farmasi jenis Dextro. 1 (Satu) buah dompet warna hitam. 1 (satu) buah dompet warna coklat.Dirampas untuk dimusnahkan. Uang tunai sebesar Rp. 1.035.000, (Satu juta tiga puluh lima ribu rupiah);Dirampas untuk Negara..
Terbanding/Terdakwa I : ANJAR WANTO BIN SISWOYO
Terbanding/Terdakwa II : WILDAN DETA PRAYOGA BIN SUGENG
55 — 15
Mansyur, Kel.Sukabumi, Kec.Mayangan KotaProbolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Probolinggo, secaramelawan hukum telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).Adapun perbuatan para terdakwa dilakukan dengan caracara sebagaiberikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana dimaksud diatas, petugasResnarkoba Polres Probolinggo
Mansyur, Kel.Sukabumi, Kec.Mayangan KotaProbolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Probolinggo, secaramelawan hukum telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3).
BIN SISWOYO dan terdakwa II WILDAN DETA PRAYOGABIN SUGENG dengan barang bukti dari terdakwa ANJAR WANTOBIN SISWOYO yaitu 20 (dua puluh) butir Pil Thrihexipenidyl 1 (Satu)buah HP Samsung warna Silver nomor 0895630538108, 1 (Satu) unitsepeda motor merk Honda Beat No.Pol : N2690NA, sedangkanbarang bukti dari terdakwa IIWILDAN DETA PRAYOGA BINSUGENG diketemukan barang bukti 1 (Satu) buah HP Vivo warnaputin, Nomor HP : 085648148116.Bahwa terdakwa dan terdakwa II tidak mempunyai keahlian dalambidang farmasi
Menyatakan terdakwa ANJAR WANTO Bin SISWOYO terdakwa IlWILDAN DETA PRAYOGA Bin SUGENGtelah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama samaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu : 2.
Menyatakan terdakwa bersalah melakukan tindak pidana Secarabersama sama melawan hukum telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkedehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanana,khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) sebagaimana diaturdalam dakwaan kedua pasal 196 UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan jopasal 55 ayat (1) ke1 KUHP ;5.
28 — 5
Menyatakan terdakwa : EDI HARIYANTO alias EDO bin ANWAR tersebut terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN PIHAK YANG BERWENANG " ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) bulan 15 (lima belas) hari kurungan dan denda sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) Subsidair 1 (satu) bulan kurungan ;3.
EDO Bin ANWAR, pada waktu dan tempatsebagaimana telah diuraikan dalam dakwaan Kesatu tersebut diatas, ia terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yang dilakukan dengan cara cara ataukeadaan sebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana telah diuraikan dalam dakwaan Kesatu tersebut di atas,awalnya saksi Yudi Ivan dari satuan reserse narkoba Polres Jembar mendapat informasi
bahwa baik penuntut Umum maupun terdakwa menyatakan bahwa tidak adalagi halhal yang akan dikemukan dipersidangan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwapemeriksaan atas perkara terdakwa tersebut dinyatakan selesai selanjutnya tuntutan pidana dariPenuntut Umum ;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum mengajukan tuntutan pidananya yangpada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa EDI HARIYANTO alias EDO Bin ANWAR terbukti bersalahmelakukan tindak pidana " dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
dipertanggungjawabkan, dalam hal ini adalah terdakwa iniadalah sehat jasmani dan rohani dan berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan.Bahwa terdakwa yang dihadakan dimuka persidangan adalah pelaku atausubyek dari tindak pidana yang didakwakan dan sesuai dengan keterangansaksisaksi, keterangan terdakwa serta adanya barang bukti yang diajukandipersidangan.Dengan demikian telah terbukti dan meyakinkan bahwa terdakwa adalahpelakunya dan dapat dipertanggungjawabkan ;Unsur Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi persyaratan penandaan dan informasi, adalah terdakwa telahmenjual obatobat atau sediaan farmasi tidak memiliki izin edar.Bahwa terdakwa pada hari Minggu tanggal 08 September 2013 ditangkapPolisi karena menjual obat trehexyphenidil di lapangan Mangli KaliwatesJember tanpa memiliki izin edar atau izin jual dari yang berwenang.
Menyatakan terdakwa : EDI HARIYANTO alias EDO bin ANWAR tersebut terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN PIHAK YANG BERWENANG " ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama :3 (tiga) bulan 15 (lima belas) hari kurungan dan denda sebesar Rp. 200.000, (dua ratus riburupiah) Subsidair 1 (satu) bulan kurungan ;3.