Ditemukan 61429 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Putus : 16-11-2017 — Upload : 17-10-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1878 K/PID.SUS/2017
Tanggal 16 Nopember 2017 — Terdakwa I. H. SYAFRIZAL ; Terdakwa II. IIN SULASTRI
189150 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Syafrizal dan Terdakwa Il. lin Sulastri dalamproduksi vaksin di rumah mereka tidak melakukan kewajiban farmakovigilansyang seharusnya dilakukan oleh sebuah industri farmasi yang melakukanpembuatan obat serta tidak memiliki keahlian di bidang farmasi ataupunkaryawan dari tenaga farmasi yang memiliki keahlian farmasi, sehingga tidaksesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku;Hal. 6 dari 55 hal.
    Syafrizal dan Terdakwa Il. lin Sulastri dalamproduksi vaksin di rumah mereka tidak melakukan kewajiban farmakovigilansyang seharusnya dilakukan oleh sebuah industri farmasi yang melakukanpembuatan obat serta tidak memiliki keahlian di bidang farmasi ataupunkaryawan dari tenaga farmasi yang memiliki keahlian farmasi, sehingga tidaksesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku;Bahwa ketika menerima penyerahan vaksin produksi Saksi Nuraini(dalam penuntutan terpisah) dan Saksi Rita
    sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar, sedangkan peran Para Pemohon Kasasi hanyalah sekedarmembeli sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar yang diproduksioleh Hidayat Taufiqurrahman bersamasama dengan Rita Agustina;Hal. 49 dari 55 hal.
Register : 09-11-2018 — Putus : 14-01-2019 — Upload : 01-03-2019
Putusan PN BITUNG Nomor 211/Pid.Sus/2018/PN Bit
Tanggal 14 Januari 2019 — Penuntut Umum:
MUH.FADEL ISTIQLAL,SH
Terdakwa:
FANDY LANGKAY
7528
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa FANDY LANGKAY terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan tanpa hak dan melawan hukum mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Trihexyphenidyl yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta
    Menyatakan Terdakwa FANDY LANGKAY telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam dakwaan Kesatu Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
    Bitung Timur Kota Bitung atau setidaktidaknyadi suatu tempat lain termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Pengadilanhalaman 2 dari 14 halamanPutusan Nomor 211/Pid.Sus/2018/PN BitNegeri Bitung, yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja telah memproduksi atau mengedarkan sediaan ( farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau) = pemanfaatan, dan mutu obat) JenisTrihexphenidyl, yang dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai
    obat tersebut melalui Rico Adipati dengankesepakatan nanti obat tersebut habis laku terjual baru uangnyadiserahkan kepada Terdakwa;Bahwa Terdakwa sudah dua kali mengedarkan obat melalui RicoAdipati, yang pertama bulan Juni 2018 sebanyak 500 (lima ratus) butirlalu di bulan Juli 2018 sebanyak 1 (Satu) toples berisi 1.000 (Seribu)butir dengan harga Rp 4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu rupiah);Bahwa Terdakwa tidak memiliki jin mengedarkan obat tersebut danTerdakwa juga tidak bekerja di bidang farmasi
    memenuhi kebutuhan sedangkan pengertian mengedarkan ialahmenyampaikan sesuatu baik berupa barang yang konkrit berupa benda ataupunsesuatu yang sifatnya abstrak seperti bercerita kepada orang lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik dimana obat adalah bahan ataupaduan bahan termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhiatau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapandiagnosis, pencegahan
    Menyatakan Terdakwa FANDY LANGKAY J terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan tanpa hak danmelawan hukum mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Trihexyphenidylyang tidak memiliki izin edar;1.
Register : 09-02-2016 — Putus : 07-04-2016 — Upload : 10-11-2016
Putusan PN BANDUNG Nomor 177/Pid.Sus/2016/PN Bdg
Tanggal 7 April 2016 — TRIYANTO
29428
  • MENGADILI : Menyatakan Terdakwa TRIYANTO ,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ; Menjatuhkan Pidana kepada terdakwa TRIYANTO oleh karena itu dengan pidana penjara selama ( 5 ) lima bulan ; Menetapkan pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali
    Menyatakan terdakwa TRIYANTO bersalah melakukan tindakpidana yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atauHalaman 1 Putusan Nomor 177/Pid.B/2016/PN.
    bertempat di Toko Jamu Pasar Cibadak Blok AB Ill No. 5 KabupatenSukabumi atau setidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum PengadilanNegeri Cibadak, namun karena sebagian besar saksisaksi bertempat tinggallebih dekat pada Pengadilan Negeri Bandung, maka berdasarkan ketentuanPasal 84 ayat (2) UndangUndang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang HukumAcara Pidana menjadi kewenangan Pengadilan Negeri Bandung untukmemeriksa dan mengadili perkara ini, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar, dilakukan olehterdakwa dengan Cara : Bahwa terdakwa sebagai pemilik Toko Jamu yang beralamat di PasarCibadak Blok AB III No. 5 Kabupaten Sukabumi sejak awal tahun 2011telah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat tradisionalkepada para pembeli yang datang ke Toko Jamu miliknya yang dilayanioleh saksi RIDWAN
    SETIAWAN dan saksi UMAR SANJAYA selakupelayan yang bekerja di Toko Jamu milik Terdakwa yang uang hasilpenjualannya kemudian oleh saksi RIDWAN SETIAWAN diserahkankepada Terdakwa dengan omzet penjualan setiap harinya sekitarRp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) dan obat tradisional yang Terdakwajual kepada para pembeli tersebut diperoleh dari marketing freelanceyang datang dari Bogor dan Jakarta; Bahwa sediaan farmasi berupa obat tradisional yang dijual ataudiedarkan oleh Terdakwa antara lain Urat
    dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan obat yangberkhasiat obat, dilakukan oleh terdakwa dengan cara : Bahwa terdakwa sebagai pemilik Toko Jamu yang beralamat di PasarCibadak Blok AB III No. 5 Kabupaten Sukabumi sejak awal tahun 2011telah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat tradisionalkepada para pembeli yang datang ke Toko Jamu miliknya yang dilayanioleh saksi RIDWAN SETIAWAN dan saksi UMAR SANJAYA selakupelayan yang
Register : 27-04-2016 — Putus : 13-07-2016 — Upload : 08-09-2017
Putusan PN WONOSOBO Nomor 57/Pid.Sus/2016/PN Wsb
Tanggal 13 Juli 2016 — Penuntut Umum : DIDIK SETYAWAN,SH.Mum., Terdakwa : DENI FERRYANTO AL. FUK LUNG Bin ANDYANTO PERMANA P
9612
  • Bahwa benar, terdakwa bukan seorang dokter, apoteker, tidakmemiliki apotek dan terdakwa juga tidak memiliki keahliankhusus/riwayat pendidikan di bidang farmasi.
    Keterangan ahli dibacakan sesuai dengan BAPyang dibuat penyidik yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :Bahwa benar,ahli bekerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan KabupatenWonosobo sebagai Staf bagian Farmasi dan perbekalan kesehatan.Bahwa benar, tuga spoko ahli adalah sebagai pengelola kebutuhanfarmasi untuk puskesmas dan rumah sakit negeri Kab.
    Bahwa benar, orang yang tidak mempunyai keahlian riwayat pendidikandibidang farmasi memperjualbelikan riklona tidak boleh dan orang yangtidak sakit juga tidak boleh mengkonsumsi riklona karena melanggaraturan. Bahwa benar, riklona memenuhi standar atau persyaratan formakopeIndonesia dan terdaftar pada departemen yang bertanggungjawab dibidang kesehatan.
    Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit dan lembagapenelitian an/atau lembaga pendidikan.2. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya,apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit,dan lembaga penelitian an/atau lembaga pendidikanHalaman 23 dari 29 Putusan Nomor57/Pid.Sus/2016/PN Wsb3.
    Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumah sakitPemerintah, puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah;Menimbang, bahwa Penyerahan Psikotropika dalam rangkaperedaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 hanya dapat dilakukanoleh apotek, rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan dan dokter (Pasal14 UU RI NO. 5 Tahun 1997 tentang PSIKOTROPIKA) ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangantelah ternyata bahwa terdakwa DENI FERRYANTO Al.
Putus : 13-05-2015 — Upload : 25-05-2015
Putusan PN TUBAN Nomor 105/Pid.Sus/2015/PN.TBN
Tanggal 13 Mei 2015 — BUDI LISTYONO bin SUMADI
2911
  • bahwa terdakwa oleh Penuntut Umum pada pokoknya didakwaSebagai berikut :KESATUBahwa terdakwa BUDI LISTYONO Bin SUMADI pada hari Senin, tanggal9 Pebruari 2015 sekira jam 10.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktuwaktutertentu dalam bulan Pebruari tahun 2015, bertempat di belakang gudang Aqua turutDesa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban atau setidaktidaknya ditempattempat tertentu yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriTuban, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa terdakwa BUDI LISTYONO Bin SUMADI pada hari Senin, tanggal9 Pebruari 2015 sekira jam 10.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktuwaktutertentu dalam bulan Pebruari tahun 2015, bertempat di belakang gudang Aqua turutDesa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban atau setidaktidaknya ditempattempat tertentu yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriTuban, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    memproduksi atau Mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana diaturdalam pasal 197 Yo. 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan danselanjutnya Penuntut Umum menuntut supaya Majelis Hakim yang mengadiliperkara ini menjatuhkan putusan sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa BUDI LISTYONO bin SUMADI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana KESEHATAN,yakni Dengan sengaja memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi
    (2) dan ayat (3) Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan, Maka Majelis hakim akan memilih salah satu daridakwaan Penuntut Umum tersebut diatas yang sesuai dengan fakta hukum dipersidangan;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan dakwaanKesatu Penuntut Umum yakni pasal 197 Yo pasal 106 ayat (1) UndangundangRepublik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsurnyasebagai berikut :1 Barang siapa ;2 Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar; Menimbang, bahwa mengenai pertimbangan unsure dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarini, Majelis Hakim memperhatikan dari keterangan saksi saksi yaitu saksi M. ArifNugroho dan Dra.
Register : 11-07-2018 — Putus : 03-09-2018 — Upload : 04-12-2018
Putusan PN BANGIL Nomor 336/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 3 September 2018 — Penuntut Umum:
HANIS ARISTYA HERMAWAN,SH
Terdakwa:
YAHYA bin AHMADI
345
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan terdakwa YAHYA Bin AHMADI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa
      dipersidangan;Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa didakwaPenuntut Umum dengan surat dakwaan yang diSusun secarasubsidairitas sebagai berikut :PERTAMA: Bahwa terdakwa YAHYA Bin AHMADI, pada hari Minggu tanggal 13Mei 2018 sekira jam 20.30 Wib bertempat di pinggir jalan termasuk DusunGebang Desa Banjarsari Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan, atausetidaktidaknya di Suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
      Menyatakan terdakwa YAHYA Bin AHMADI bersalah melakukantindak pidana Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau/alat kesehatann yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanaPasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan,2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa YAHYA Bin AHMADIdengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesarRp 1.000.000, (satu juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulankurungan;3.
      Memproduksi atau mengedarkan~ sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur hukum tersebut MajelisHakim mempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
      dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar" telah terpenuhipula ;Menimbang, bahwa oleh karena unsurunsur hukum dalamdakwaan Pertama Penuntut Umum tersebut semua telah terpenuhi danMajelis Hakim memperoleh keyakinan bahwa terdakwa adalah orangyang melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan PertamaPenuntut Umum tersebut, maka terdakwa, harus dinyatakan
      Menyatakan terdakwa YAHYA Bin AHMADI, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa YAHYA Bin AHMADI, olehkarena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 9(sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000, (lima jutarupiah);3.
Putus : 27-01-2011 — Upload : 24-12-2013
Putusan PN SIDOARJO Nomor 1084/Pid.B/2010/PN.Sda
Tanggal 27 Januari 2011 — ADI SANJAYA bin YUSUF
252
  • Menyatakan Terdakwa ADI SANJAYA bin YUSUF telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar; 2.
    Menyatakan terdakwa ADI SANJAYA bin YUSUF telah melakukan tindak pidana Tanpahak mengedarkan obat keras (sediaan farmasi) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UUNo.36/2009 surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ADI SANJAYA bin YUSUF selama 1 (satu) tahun6 (enam) bulan penjara dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara;3. Membayar denda Rp.500.000, (lima ribu rupiah) subsidair 5 (lima) bulan kurungan;4.
    Lemahputro, Kec.Sidoarjo, Kab.Sidoarjo atau setidaktidaknyaapda tempattempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) yaitu (tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang
    Sidoarjo atau setidaktidaknya pada tempattempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 91) (sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar) dengan caracara sebagai berikut :Awalnya terdakwa sebelumnya pada hari Sabtu tanggal 11 September 2010 sekira jam 19.00 wibbertemu sdr Sony
    baikdalam rangka perdagangan maupun pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi maupun terdakwa, penangkapanterhadap terdakwa dilakukan karena terdakwa kedapatan membawa pil jenis double L dalam sakucelana bagian belakang yang diperoleh dari membeli pada sdr Soni dan menurut keteranganterdakwa bahwa pil itu akan dijual lagi kepada sesama pengamen, oleh karena itu Majelisberpendapat unsur sengaja mengedarkan telah terpenuhi pula;Menimbang, bahwa apa yang dimaksud sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa ADI SANJAYA bin YUSUF telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memilikiijin edar;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa ADISANJAYA bin YUSUF dengan pidana penjara selama : 1 (satu)tahun dan denda Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah), denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 4 (empat) bulan;3.
Register : 02-07-2014 — Putus : 13-08-2014 — Upload : 26-08-2014
Putusan PN KANDANGAN Nomor 117/Pid.B/2014/PN.Kgn
Tanggal 13 Agustus 2014 — SAMLAN Als. ALAN Bin SU’AIB (Alm)
413
  • Sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan ; Setelah mendengar pembacaan Tuntutan Pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumpada pokoknya sebagai berikut : 1Menyatakan terdakwa SAMLAN als ALAN Bin (alm) SUAIB terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpakewenangan dan keahlian mengedarkan, menyimpan sediaan farmasi
    terdakwa SAMLAN als ALAN Bin (alm) SU AJB pada hari Minggu tanggal27 April 2014, sekitar pukul 00.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masihtermasuk dalam bulan April 2014, bertempat di Jl.Negara Kandangan Rt.001/001 Desabanjarbaru, Kec.Daha Selatan, Kab.Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /ataupersyaratan keamanan,khasiatataukemanfaatan, dan mutu dengan tidak ada memiliki kehalian ataupunkewenangan.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah yaitu Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan;Halaman 21 dari 22 Putusan No. 117/Pid.B/2014/PN.KgnMenimbang, bahwa dengan demikian maka perbuatan terdakwa yang membeli obatkemudian mengedarkannya adalah refleksi dari kesengajaan terdakwa yang diwujudkandengan keinginan terdakwa untuk mengedarkan obatobatan atau sediaan farmasi tersebutkepada
    ALAN Bin SUAIB (Alm), terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Keahlian danKewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SAMLAN Als.
Putus : 17-07-2017 — Upload : 09-11-2017
Putusan PN BOJONEGORO Nomor 158/Pid.Sus/2017/PN Bjn
Tanggal 17 Juli 2017 — MUHAMAD YASIN Bin AHMAD SUPRI
1478
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMAD YASIN Bin AHMAD SUPRI terbuktittsecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu melanggar Pasal 197 joPasal 106 ayat (1) undangundang Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan pertama Jaksa Penuntut Umum ;2.
    kepadamasyarakat disekitar rumah terdakwa;Bahwa bahanbahan yang terdakwa pergunakan untuk meracik jamuracikan tersebut adalah dengan menggunakan Gula halus putih, susu bubukcrimer, coklat bubuk, jahe halus/obubuk, kunyit asam halus, dandexsamethasone 05, dan terdakwa memberi merk untuk jamu racikantersebut dengan merk Racikan ramuan madura cap kuda ;Bahwa terdakwa tanpa memiliki keahlian dan kewenangan untukmemproduksi serta mengedarkan jamu racikan dan obat yang tidakmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi
    dan tempat sebagaimana tersebut di atas, anggotaResort Bojonegoro diantaranya saksi SUMADI dan saksi ERIKSETYAWAN mendapatkan informasi dari masyarakat yang menerangkanjika terdakwa MUHAMAD YASIN Bin AHMAD SUPRI telahmemproduksi dan menjual / mengedarkan obatobatan sediaan farmasitanpa izin edar; Bahwa informasi tersebut kemudian dfrjndaklanjuti dengan mendatangiTerdakwa dan setelah bertemu dengan Terdakwa, saksi SUMADI dansaksi ERIK SETYAWAN langsung melakukan penggeledahan danditemukan sediaan farmasi
    Ita Dianita Wulandari, S.Fam.Apt dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli pernah dimintai keterangan dikepolisian sehubungan denganterdakwa telah mengedarkan obat obat Daftar G tanpa ada ijin daripejabat yang berwenang ;Bahwa ahli bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro sebagaistaf bidang pelayanan Kesahatan ;Bahwa untuk melakukan pengangkutan dan penjualan obatobatharuslah melalui pabrikan, distributor utama / PBF, Apotik, Rumah Sakit,gudang Farmasi Pemerintah,
    berupa obat yangtermasuk dalam kategori obat keras (obat daftar G) secara tidak sterilatau tidak higenis apalagi sebagaimana keterangan Terdakwa setelahjamu tersebut diracik kemudian dikemas dalam bungkus denganmenggunakan merk Racikan Ramuan Madura Cap Kuda yang tidakmemiliki ijin edar ;Bahwa setiap sediaan farmasi haruslah memiliki ijin edar kalaupun tidakmemerlukan ijin hanyalah jamu gendong yang dibuat secara diseduh dantidak tahan lama, selebihnya baik obat maupun jamu tradisional yangtelah
Register : 25-11-2013 — Putus : 08-01-2014 — Upload : 05-06-2014
Putusan PN NGANJUK Nomor Nomor 377/Pid.Sus/2013/PN Njk
Tanggal 8 Januari 2014 — Nama lengkap : SUGIONO Als SEGO Bin NASI Tempat lahir : Nganjuk Umur / Tanggal lahir : 37 Tahun / 15 Agustus 1976 Jenis kelamin : Laki – laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Desa Tanjung tani RT.05 RW.02 Kec Prambon Kab Nganjuk A g a m a : Islam Pekerjaan : Swasta
339
  • M E N G A D I L I 1.Menyatakan Terdakwa SUGIONO Als SEGO Bin NASI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;------------------------------------------------------------------------2.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan Denda sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima
    RUDI termasuk Desa Tanjungtani,Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk sebanyak 1 (satu) lop berisi 1000butir dengan harga Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah), kemudian denganTerdakwa obat dobel L tersaebut dikemas per box berisi 100 butir dan per kit,lalu Terdakwa tanpa keahlian telah menjual sediaan farmasi tanpa ijin yangberwajib dijual pada saksi SULTYANA dan temanteman lainnya dan sisanyadisimpan untuk dikonsumsi sendiri dan sisanya 685 (enam ratus delapanpuluh lima) butir disimpan dibawah tempat
    Nganjuk sejak tahun 2001;Bahwa sediaan Farmasi terdiri dari obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;Bahwa sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan adalah sediaan farmasi yang didapat dari jaluryang tidak resmi;Bahwa obat dobel L mengandung triheksifenidil HCL adalah untukmengobati parkinson;Bahwa yang boleh mengedarkan obat dobel L adalah orang yangmempunyai keahlian khusus di bidang kefarmasian dan mempunyai izinapotek;Bahwa pembelian obat dobel L harus menggunakan
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3).1.
    RUDI di Desa Tanjungtani, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk sebanyak 1(satu) lop berisi 1000 butir dengan harga Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah), kemudiandengan oleh Terdakwa obat dobel L tersaebut dikemas per box berisi 100 butir dan perkit, kemudian Terdakwa tanpa keahlian telah menjual sediaan farmasi tanpa ijin yangberwajib dijual pada saksi SULTYANA dan temanteman lainnya dan sisanya disimpanuntuk dikonsumsi sendiri dan sisanya 685 (enam ratus delapan puluh lima) butirdisimpan dibawah
    Pasal 98 Ayat (2), Ayat (3) Undangundang Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan, Undang Undang No 8 Tahun 1981 Tentang KUHAP sertaketentuan lainnya dalam peraturan perundangan yang bersangkutan ; MENGADILI1.Menyatakan Terdakwa SUGIONO Als SEGO Bin NAST, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu;2.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu
Register : 30-07-2019 — Putus : 05-09-2019 — Upload : 18-09-2019
Putusan PN PROBOLINGGO Nomor 96/Pid.Sus/2019/PN Pbl
Tanggal 5 September 2019 — Penuntut Umum:
NANI SUSILOWATI
Terdakwa:
NOVAN DWIKY FIRMANSYAH Bin SALEH
627
    1. Menyatakan terdakwa NOVAN DWIKY FIRMANSYAH Bin SALEH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa NOVAN DWIKY FIRMANSYAH Bin SALEH oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp 500.000
    PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATU:Bahwa terdakwa NOVAN DWIKY FIRMANSYAH Bin SALEH pada hariKamis tanggal 21 Maret 2019 sekira jam 17.00 wib, atau setidaktidaknya padasuatu waktu tertentu dalam tahun 2019, bertempat di pinggir jalan Kel.CangkringHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 96/Pid.Sus/2019/PN PblKec.Kanigaran Kota Probolinggo atau setidaktidaknya di suatu tempat laindalam daerah hukum Pengadilan Negeri Probolinggo, dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi
    dalam Pasal 197 UU No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan .ATAUKEDUA:Halaman 3 dari 15 Putusan Nomor 96/Pid.Sus/2019/PN PblIBahwa terdakwa NOVAN DWIKY FIRMANSYAH Bin SALEH pada hari Kamistanggal 21 Maret 2019 sekira jam 17.00 wib, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu dalam tahun 2019, bertempat di pinggir jalan Kel.CangkringKec.Kanigaran Kota Probolinggo atau setidaktidaknya di suatu tempat laindalam daerah hukum Pengadilan Negeri Probolinggo, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    didapat dari terdakwa; Bahwa menurut keterangan saksi sudah bertransaksi sudah sebanyakdua sampai dengan 3 (tiga ) kali dalam sebulan ;Bahwa menurut pengakuan terdakwa mempergunakan pilTrihexiphenidyl bekal berlayar ; Bahwa terdakwa bukan merupakan target oprasi ; Bahwa terdakwa tidak ada izin untuk mengedarkan pil trinexipenidil ;Halaman 5 dari 15 Putusan Nomor 96/Pid.Sus/2019/PN Pbl Bahwa terdakwa pada saat ditangkap tidak melakukan perlawanan ; Bahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi
    penangkapan tersebut terjadi pada kamis tanggal 21 Maret 2019sekitar Jam 17.00 Wib di pinggir Jalan di Kelurahan CangkringKecamatan Kanigaran Kota Probolinggo ; Bahwa terdakwa ditangkap karena telah menjual pil Trinexiphenidyl;Bahwa Terdakwa mengedarkan Pil Trihexiphenidyl dengan caramenghubungi temantemannya atau orangorang yang membutuhkan PilTrihexiphenidyl untuk kemudian terdakwa dengan orang = yangmembutuhkan Pil Trihexiphenidyl melakukan transaksi;Bahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa NOVAN DWIKY FIRMANSYAH Bin SALEH telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu ;2.
Register : 22-11-2017 — Putus : 23-01-2018 — Upload : 12-11-2018
Putusan PN MARTAPURA Nomor 431/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Tanggal 23 Januari 2018 — Penuntut Umum:
APRIADY MIRADIAN
Terdakwa:
FAZRIANSYAH NOOR alias FAFAT in H. MUHAMMAD JAMHUR.
3216
  • MUHAMMAD JAMHUR tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan
    Menyatakan terdakwa FAZRIANSYAH NOOR alias FAFAT bin H.MUHAMMAD JAMHUR, terbukti bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 197 jo pasal 106 ayat (1)Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sesuai dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum.2.
    sebagai berikut:Bahwa Terdakwa FAZRIANSYAH NOOR Als FAFAT Bin (alm) H.MUHAMMAD JAMHUR pada hari Senin tanggal 14 Agustus 2017 sekira jam14.50 wita atau pada suatu waktu yang masih dalam bulan Agustus tahun 2017atau masih dalam tahun 2017 bertempat di Jalan Madu Manis Rt.8 Rw.3 DesaSungai Paring Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatanatau masih disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Martapura telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    berupa obat keras jenis Carnophen yang berhasildiamankan dari terdakwa tersebut telah disisinkan dan telah dilakukanpemeriksaan sebagaimana Laporan Pengujian Badan POM NomorLP.Nar.K.17.1135 Tanggal 08 September 2017 yang berkesimpulan bahwacontoh yang diuji mengandung Parasetamol, Kafein, dan Karisoprodol;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan merk dagang CarnophenProduksi Zenith Pharmaceutical termasuk ke dalam golongan obat kerasyang sudah ditarik ijin edarnya berdasarkan Surat Keputusan Badan
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasiMenimbang, bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetikMenimbang, bahwa dalam fakta di persidangan terungkap bahwaterdakwa telah ditangkap dan diamankan Terdakwa karena kedapatanmenguasai dan mengedarkan obat keras jenis Carnophen pada hari SeninHalaman 11 dari 16 Putusan Nomor 431/Pid.Sus/2017/PN Mtptanggal 14 Agustus 2017 sekira
    Unsur Tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar (pasal 106 UndangUndang NomorHalaman 12 dari 16 Putusan Nomor 431/Pid.Sus/2017/PN Mtp36 Tahun 2009 tentang Kesehatan).
Register : 29-03-2016 — Putus : 01-06-2016 — Upload : 16-06-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 78/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 1 Juni 2016 — SALASUDIN alias UDIN bin AMIN
315
  • Menyatakan Terdakwa SALASUDIN alias UDIN bin AMIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;2.
    Nomor 78/Pid.Sus/2016/PN Mtp tanggal 29 Maret2016 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar' keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa SALASUDIN alias UDIN bin AMIN bersalahmelakukan tindak pidana telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dakwaan sebagai berikut:PERTAMA:Bahwa ia Terdakwa SALASUDIN alias UDIN bin AMIN, pada hari Rabutanggal 27 Januari 2016 sekitar pukul 21.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu dalam tahun 2016, bertempat di Jalan Ahmad Yani Km. 9.300 GangSampurna Rt. 004 Rw. 002 Kelurahan Mandar Sari Kecamatan Kertak HanyarKabupaten Banjar atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;Menimbang, bahwa perbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif, yang artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi, makaterpenuhi pula unsur kedua ini;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja yaitu mengetahui sertamenghendaki akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa menurut Pasal ayat (4) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah
    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur kedua dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telahterpenuhi;Ad.3.
    Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Halaman 13 dari 17 Putusan Nomor 78/Pid.Sus/2016/PN MtpMenimbang, bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwa setelahdiuji pada Laboratorium Forensik berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.
Register : 26-03-2020 — Putus : 05-05-2020 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 118/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 5 Mei 2020 — Penuntut Umum:
1.LESTARI, SH.
2.MOCH ISKANDAR, SH
Terdakwa:
BASUKI RAHMAT Als MISKI Bin KASMIDI
357
    1. Menyatakan terdakwa BASUKI RAHMAT als MASKI Bin KAMSIDI, bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar".
    Menyatakan terdakwa BASUKI RAHMAT als MASKI Bin KAMSIDI,bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar" sebagaimana Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan Dakwaan altematif kesatu.2.
    persidangandengan dakwaan sebagai berikut:DAKWAAN: Kesatu:Halaman 2 dari 16 Putusan Nomor 118/Pid.Sus/2020/PN.GprBahwa ia terdakwa BASUKI RAHMAT als MASKI Bin KAMSIDI padahari Minggu tanggal 19 Januari 2020 sekira pukul 12.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari 2020, di JI.Gunung DiengRt.02 Rw.01, Ds.Tertek,Kec.Pare,Kab.Kediri, atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri , dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Ahli NIKEN DEWI PAMIKATSIH.S.Si.Apt sebagai ahli meneranqkansebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi ataumenyelidiki system fisiologi atau keadaan patologi dalam rangkanpenetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,peningkatan kesehatan dan kontrasepti untuk manusia.Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai pasal 98 UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dilarangmengadakan
    Bahwa tenaga kefarmasianterdiri dari atas Apoteker dan Tenaga Tennis Kefarmasian.Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan.pengolahan, mempromosikan dan pengedarandiperbolehkan adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standart tainnya dan tentunya sudah mendapat jin dartPemerintah.Halaman 9 dari 16 Putusan Nomor 118/Pid.Sus/2020/PN.GprTerdakwa BASUKI RAHMAT als MASKI Bin KAMSIDI.
    Menyatakan terdakwa BASUKI RAHMAT als MASKI Bin KAMSIDI,bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa BASUKI RAHMAT als MASKIBin KAMSIDI dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga)bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) yangmana apabila tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan3.
Putus : 21-04-2016 — Upload : 11-05-2016
Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 27 /Pid.Sus/2016/PN Sdw
Tanggal 21 April 2016 — - ABDUL RAHIM HERIYANSYAH Als HERI Bin HORMANSYAH
3726
  • M E N G A D I L I :1.Menyatakan Terdakwa ABDUL RAHIM HERIYANSYAH Als HERI Bin HORMANSYAH telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun, 2 (dua) bulan dan pidana denda sebesar Rp
    ABDUL RAHIM HERYANSYAH Als HERIBin HORMANSYAH terbukti bersalah melakukan tindak pidana Setiap Orangmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 JoPasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehtan sebagaimanaDakwaan Penuntut Umum.2.
    sebagai berikut :DAKWAANBahwa terdakwa ABDUL RAHIM HERIYANSYAH Als HERI BinHORMANSYAH pada hari Jumat tanggal 18 Desember 2015 sekira pukul 20.00 wita ataupada suatu waktu lain yang masih termasuk dalam bulan Desember tahun dua ribu limabelas, bertempat di kampung Ujoh Bilang Rt. 09 Kabupaten Mahakam Ulu atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri KutaiHAL 4 PUTUSAN NO 27/PID.SUS/2016/PN SDWBarat Setiap Orang memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Ujoh Bilang kabupaten Mahakam ulu kemudian terdakwa dan barang buktidibawa ke Polsek Long Bagun guna dilakukan proses hukum lebih lanjut.e Bahwa perbuatan terdakwa mengedarkan dan menjual 6 (enam) bungkus obat atausediaan farmasi berupa obat keras bertuliskan huruf LL seharga Rp. 50.000, (limapuluh ribu rupiah) per bungkus kepada saudari ITA dan 2 (dua) bungkus obat atausediaan farmasi berupa obat keras bertuliskan huruf LL seharga Rp. 50.000, (limapuluh ribu) perbungkus kepada saudara LIYAS tanpa
    ) yang telah ditemukan saat terdakwa dilakukanpenangkapan oleh pihak kepolisian yaitu obat keras berbentuk tablet ditabletnyabertuliskan huruf LL atau biasa disebut Double LBajwa jumlah obat atau sediaan farmasi berupa obat keras bertuliskan huruf LLsebanyak 12 (dua belas) bungkus dengan rincian 7 (tujuh) bungkus masingmasingberisi 10 (sepuluh) butir dalam keadaan utuh dan 5 (lima) bungkus masingmasingsudah dalam keadaan hancurBahwa terdakwa mendapatkan obat atau sediaan farmasi berupa obat kerasbertuliskan
    dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar;HAL 26 PUTUSAN NO 27/PID.SUS/2016/PN SDWMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal angka 4 UU No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika sedangkan berdasarkan Pasal 1 angka 5, yang dimaksud denganalat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankanpenyakit,
Register : 31-05-2021 — Putus : 29-06-2021 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN TASIKMALAYA Nomor 180/Pid.Sus/2021/PN Tsm
Tanggal 29 Juni 2021 — Penuntut Umum:
IWAN SOMANTRI, SH
Terdakwa:
VITO FATHURROHMAN bin OTENG NUGRAHA
346
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa Vito Fathurrohman Bin Oteng Nugraha tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan.dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (Satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
    Bahwa ia terdakwa Vito Fathurrohman bin Oteng Nugraha, pada hariMinggu tanggal 25 Maret 2021 sekitar pukul 19.00 wib dan pada hari Senintanggal 26 Maret 2021 sekira pukul 21.00 wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu masih dalam bulan Maret Tahun 2021, bertempat di depan pasar ikanCieunteung Kelurahan Argasari Kecamatan Cieunteung Kota Tasikmalaya atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Tasikmalaya, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa Terdakwa membeli obat sediaan farmasi berupa pil kuning keakun instagram bernama Bang Lee sudah 2 (dua) kali ; Pertama, pada hari dan tanggal lupa sekira akhir bulan Februari2021 pil kuning bertulis MF sebanyak 50 (lima puluh) butir sehargaRp.100.000, (Seratus ribu rupiah).
    Bahwa benar Terdakwa membeli obat sediaan farmasi berupa pil kuningke akun instagram bernama Bang Lee sudah 2 (dua) kali ; Pertama, pada hari dan tanggal lupa sekira akhir bulan Februari2021 pil kuning bertulis MF sebanyak 50 (lima puluh) butir sehargaRp.100.000, (Seratus ribu rupiah).
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar :Menimbang, bahwa, unsur kedua dakwaan Primair ini bersifat alternatifmaka unsur tersebut akan terpenuhi apabila cukup terpenuhi salah satu subunsur dari unsur kedua tersebut ;Bahwa, pengertianpengertian pokok yang tercantum dalam unsur keduadakwaan ini sebagai berikut : Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.
    Menyatakan Terdakwa Vito Fathurrohman Bin Oteng Nugraha tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan.dan dendasebesar Rp1.000.000,00 (Satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3(tiga) bulan;3.
Register : 31-01-2020 — Putus : 16-04-2020 — Upload : 13-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 46/Pid.Sus/2020/PN Bil
Tanggal 16 April 2020 — Penuntut Umum:
TYA GITA PRASTIWI, SH
Terdakwa:
1.MOCHAMMAD CHOIRUDIN bin SUGIANTO
2.ROMLA binti RIBAI
244
  • Romla Binti Ribai tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-Sama Tanpa Hak Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. Mochammad Choirudin Bin Sugianto dan Terdakwa II.
    Setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Halaman 2 dari 23 Putusan Nomor 46/Pid.Sus/2020/PN Bilsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UndangUndangRepublik Indonesia
    bertempat tinggal, berdiamHalaman 3 dari 23 Putusan Nomor 46/Pid.Sus/2020/PN Bilterakhir, di tempat ia di temukan atau ditahan, hanya berwenang mengadiliperkara terdakwa tersebut, apabila tempat kediaman sebagian besar saksi yangdipanggil lebih dekat pada tempat pengadilan negeri itu dari pada tempatkedudukan pengadilan negeri yang didalam daerahnya tindak pidana itudilakukan), yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turutmelakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    ROMLA binti RIBA mendapatkan tablet warna putih logo Ytersebut dari membeli kepada JOKO (belum tertangkap/DPO) pada hariMinggu tanggal 27 Oktober 2019 sekira pukul 19.30 WIB bertempat diAlunalun Kota Pasuruan sebanyak 2 (dua) box yang masingmasing boxberisi tablet warna putih logo Y sebanyak 1.000 (seribu) butir denganharga Rp 750.000, (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)/per box ;Bahwa maksud dan tujuan mereka terdakwa mengedarkan atau menjualsediaan farmasi berupa tablet warna puytin logo Y tersebut
    diatur dalam pasal 1 ayat(4)UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanyaitu, sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik;Menimbang, bahwa berdasarkan UU Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatanmengedarkan atau mempromosikan yang dimaksud adalah setiapkegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaanfarmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukanperdagangan, atau pemindahtanganan, sedangkan Izin Edar adalah Izin yangdiberikan kepada produsen
    Romla Binti Ribai tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalan melakukan tindak pidana Secara BersamaSama Tanpa HakMengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Edar sebagaimana dalamdakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;2. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa I. Mochammad Choirudin BinSugianto dan Terdakwa Il.
Register : 08-08-2017 — Putus : 03-10-2017 — Upload : 10-10-2017
Putusan PN BREBES Nomor 110/Pid.Sus/2017/PN Bbs
Tanggal 3 Oktober 2017 — - NUR IMAN alias REMBEY Bin SUHANTO
717
  • Menyatakan terdakwa NUR IMAN alias REMBEY Bin SUHANTO tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat kemanfaatan dan mutu;2.
    HERU.Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan/ menjual obat Dextromethorphan kesaksi ASEP SAEFULOH dan saksi SUDARTAM tidak memiliki keahlian dankewenangan dibidang farmasi atau dibidang obat kesehatan serta tidakmemiliki ijin dari pihak yang berwenang.Bahwa Terdakwa menjual/ mengedarkan obat Dextromethorphan adalahuntuk mendapatkan keuntungan.Atas Keterangan saksi, terdakwa tidak keberatan dan membenarkan.2.
    HERU.Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan/ menjual obat Dextromethorphan kesaksi ASEP SAEFULOH dan saksi SUDARTAM tidak memiliki keahlian dankewenangan dibidang farmasi atau dibidang obat kesehatan serta tidakmemiliki ijin dari pihak yang berwenang.Bahwa Terdakwa menjual/ mengedarkan obat Dextromethorphan adalahuntuk mendapatkan keuntungan.Atas Keterangan saksi, terdakwa tidak keberatan dan membenarkan.3.
    atau obat kesehatanjenis Dextromethorphan, yang dilakukan tanpoa memiliki keahlian ataukewenangan dibidang sediaan Farmasi atau bidang obat kesehatan.Bahwa Ahli menjadi Sarjana Profesi Apoteker sejak tahun 1997/ 1998 dariUniversitas GajahnMada dan sekarang menjabat sebagai Kasi FarmaminDinas Kesehatan Kabupaten Brebes sejak bulan Juli 2010 sampai dengansekarang.Bahwa obat Farmasi atau obat Kesehatan terdiri dari : Narkotika,Psikotropika, obat keras, obat bebas terbatas, dan obat bebas dan obatobat
    tertentu.Bahwa Obat Dextromethorphan adalah termasuk obat sediaan farmasi atauobat kesehatan, dan tergolong obat jenis bebas terbatas merupakan obatantitusif atau pereda batuk.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan mutuMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut akan dipertimbangkansebagai berikut :Ad.1.
Register : 21-01-2021 — Putus : 09-03-2021 — Upload : 11-08-2021
Putusan PN BANTA ENG Nomor 10/Pid.Sus/2021/PN Ban
Tanggal 9 Maret 2021 — Pidana 1.Safaruddin Alias Safar Alias Bundu Bin Abd Samad 2.Hardiono Alias Dono Bin Abd. Kadi
13547
  • Kadir telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart atau Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan, dan Yang Tidak Memiliki Keahlian secara bersama-sama2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I Safaruddin Alias Safar Alias Bundu Bin Abd Samad dengan pidana penjara selama 11 (Sebelas) Bulan dan Terdakwa II Hardiono Alias Dono Bin Abd.
    KADIRterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan Tindak PidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengedarkan obat dan bahan bermasiat obat yangdilakukan secara bersamasama sebagaimana yang didakwakan dalamsurat dakwaan tunggal Penuntut Umum.2. Menjatuhkan Pidana Penjara terhadap terdakwa SAFARUDDIN AliasSAFAR Alias BUNDU Bin ABD. SAMAD dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan terdakwa Il HARDIONO Alias DONO Bin ABD.
    KADIRpada hari Sabtu tanggal 21 November 2020 sekitar pukul 22.00 wita, atausetidaktidaknya pada bulan November dalam tahun 2020 bertempat di JalanHalaman 4 dari 23 Putusan Nomor 10/Pid.Sus/2021/PN BanPermadian Bisappu, Kelurahan Bontolebang, Kecamatan Bisappu, KabupatenBantaeng atau setidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayahHukum Pengadilan Negeri Bantaeng, yang berwenang mengadili perkaratersebut, dengan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan
    / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu,yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahanberhasiat obat, ketentuan mengenai pengadaan penyimpanan, pengelohan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah,yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang
    Dan Soebono Soekiman dengan hasil pemeriksaan terhadap 10 tablet wamaPutih logo Y milik Terdakwa Safaruddin Alias Safar Alias Bundu Bin Abd Samadpositif mengandung Trihexyphenidyl.Menimbang Bahwa pil Putih logo Y milik Terdakwa Safaruddin AliasSafar Alias Bundu Bin Abd Samad positif mengandung Trihexyphenidyl adalahsediaan Farmasi yang termasuk kedalam obat keras yang cara mendapatkannyaharus melalui resep dan dokter.Menimbang Bahwa setiap produk sediaan farmasi yang diedarkan diwilayahIndonesia
    Kadir telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart atau PersyaratanKeamanan, Khasiat atau Kemanfaatan, dan Yang Tidak Memiliki Keahliansecara bersamasama2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Safaruddin Alias Safar AliasBundu Bin Abd Samad dengan pidana penjara selama 11 (Sebelas) Bulandan Terdakwa Il Hardiono Alias Dono Bin Abd.
Register : 24-06-2019 — Putus : 23-07-2019 — Upload : 20-08-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 226/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 23 Juli 2019 — Penuntut Umum:
A. FADHILAH, S.H.
Terdakwa:
BAMBANG HERMANTO al BAMBANG bin SARIMAN
203
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Bambang Hermanto Al Bambang Bin Sariman terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin, sesuai surat dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa Roy Agustiawan Bambang Hermanto Al Bambang Bin Sariman Al Roy Bin Gunadi dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan, dan Denda sebesar
    Probolinggo atau setidaktidaknya di suatutempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenangmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar,perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya pada tanggal 24 April 2019 di Desa Sumberanyar Kec.Paiton
    mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat, pasal 98 ayat (3) :ketentuan mengenail pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah,perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya pada tanggal 24 April 2019 di Desa Sumberanyar Kec.Paiton Kab.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 106 UU.
    Kesehatanbahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar.Halaman 11 dari 17 Putusan Nomor 226/Pid.Sus/2019/PN kKrsBahwa sediaan Farmasi menurut pasal 1 ayat 4 UU No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika;Bahwa alat kesehatan menurut pasal 1 ayat 5 UU No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan adalah instrument, aparatus, mesin dan/atau impianyang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mediagnosis, menyembuhkan
    Menyatakan Terdakwa Bambang Hermanto Al Bambang Bin Sarimanterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin, Sesuai Surat dakwaan AlternatifPertama Penuntut Umum;2.