Ditemukan 61503 data
30 — 5
PDM458/MKERTO/Ep.1/09/2010 tanggal 01Oktober 2010 sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa SUPIANUR Bin ACHMAD, pada hari Rabu tanggal 21 Juli2010 sekira jam 11.30 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun2010, bertempat di Jalan umun dekat simpang empat masuk Desa Jetis Kecamatan JetisKabupaten Mojokerto, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hokum Pengadilan Negeri Mojokerto, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
bersalahatau tidak atas pasal yang didakwakan kepadanya, maka haruslah dibuktikan terlebihdahulu apakah perbuatan terdakwa telah memenuhi unsurunsur dari pasal pidana yangdidakwakan kepadanya;Menimbang , bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwa denganDakwaan tunggal yaitu melanggar ketentuan Pasal 197 Undang Undang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagaiberikut :1 Unsur barang siapa ;2 Unsur dengan sengaja menyalurkan atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat Kesehatan tanpa ijin edar ;Menimbang , bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksisaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barang buktiyang diajukan di persidangan serta lampiran dalam berkas perkara telah ternyata bahwaTerdakwa pada hari Rabu tanggal 21 Juli 2010 sekira jam 11.30 Wib di Jalan umun dekatsimpang empat masuk Desa Jetis Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto terdakwaSUPIANUR
tanggal 28 Juli 2010 dari Laboratorium Forensik Cabang Surabaya dengankesimpulkan bahwa barang bukti dengan nomor : 3499/2010/KNF, berupa 65 butir tabletwarna putih logo "LL" tersebut di atas adalah benar kaplet yang mengandung bahan aktiftriheksipenidil HCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk DaftarObat Keras);Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas , Majelis menilaidan berpendapat bahwa unsur Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
putusan dibawah ini telah sepadan dengan kesalahan yangdilakukan oleh terdakwa ;Memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku dalam Pasal 197 Undang UndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan mengingat UndangUndang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta Peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan ;MENGADILI1 Menyatakan terdakwa bernama SUPIANUR Bin ACHMAD teah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
DOHAR NAINGGOLAN, SH.
Terdakwa:
MOH. ABDUL MALIK bin MARHAPI
65 — 3
Abdul Malik Bin Marhapi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak di bayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan; <
Probolinggo atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) yaitu ediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor. 544/ Pen.
Probolinggo atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3), perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas Anggota Polres ProbolinggoKota yaitu
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa pengertian ijin edar adalah bentuk persetujuan registrasiyang dikeluarkan badan POM agar produk tersebut secara sah dapat diedarkan diwilayah Indonesia (Peraturan Kepala Badan POM RI No.
Abdul Malik Bin Marhapi telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000,(dua jutarupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak di bayar maka diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
23 — 4
Menyatakan terdakwa ACHMAD FAIDIN tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;------------------2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ACHMAD FAIDIN dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;
Pen.Pid/2013/Pn.Sda sejak tanggal +415 Maret 2013 sampaidengan tanggal 13 Mei 2013; Pengadilan Negeri tersebut ; Telah membaca berkas perkara ; Telah mendengar keterangan saksisaksi ; Telah mendengar keterangan Terdakwa ; Telah memperhatikan barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan ; Telah mendengar Tuntutan Hukum dari Jaksa Penuntut Umum tanggal21 Maret 2013 , yang pada pokoknya menuntut :1.Menyatakan terdakwa ACHMAD FAIDIN bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Sidoarjo atau setidaktdaknya ditempat linyang termasuk dalam wikyah Hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo yang berhak memenksa danmengadili perkara in, yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan terdakwa dilkukan dengan cara sebagaiberikut : Bahwa pada hari Sabtu tanggal 15 Desember 2012 sekitar Pukul 18.30 WIB bertempat didepan Pabrk Gula (PG) Watutulis
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan; 3. Yang tidak memiliki izin edar; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanunsurunsur tersebut;Ad. 1.
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, menyatakan: Sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik, lebih lanjut dalam pasal 1 angka 8UndangUndang R.I.
Menyatakan terdakwa ACHMAD FAIDIN tersebut diatas terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ACHMAD FAIDIN dengan pidanapenjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp.200.000, (dua ratusribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
MUHAMMAD YOFHAN WIBIANTO, SH
Terdakwa:
MISKAR ARIYADI Alias MISKAR Bin MURJI Alm
79 — 23
,Sp.PK sampel urin atas nama Terdakwa positif mengandungmetamfetamina dan amfetamina; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi dan juga tidakmendirikan maupun bekerja pada lembaga pendidikan dan pelatihanserta penelitian dan pengembangan yang diselenggarakan olehpemerintah ataupun swasta; Bahwa Terdakwa sebelumnya belum pernah dihukum;Halaman 9 dari 28 Putusan Nomor 205/Pid.Sus/2021/PN PiliTerhadap keterangan Saksi, Terdakwa tidak membantah
,Sp.PK sampel urin atas nama Terdakwa positif mengandungmetamfetamina dan amfetamina; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi dan juga tidakmendirikan maupun bekerja pada lembaga pendidikan dan pelatihanHalaman 11 dari 28 Putusan Nomor 205/Pid.Sus/2021/PN Piliserta penelitian dan pengembangan yang diselenggarakan olehpemerintah ataupun swasta; Bahwa Terdakwa sebelumnya belum pernah dihukum;Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa tidak membantah
Yusrani (alm.); Bahwa Saksi sudah menggunakan narkotika jenis sabu selama2 (dua) tahun terakhir; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi dan juga tidakmendirikan maupun bekerja pada lembaga pendidikan dan pelatihanserta penelitian dan pengembangan yang diselenggarakan olehpemerintah ataupun swasta;Halaman 12 dari 28 Putusan Nomor 205/Pid.Sus/2021/PN PiliTerhadap keterangan Saksi, Terdakwa tidak membantah dan membenarkanseluruh keterangan
Pasal 63 UndangUndang Nomor 11 Tahun2020 tentang Cipta Kerja menyatakan bahwa:(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi,Pedagang Besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah sesuai dengan ketentuan dalam UndangUndang inl.(2) Indust Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud padaayat (1) wajib memenuhi Perizinan Berusaha dari Pemerintah Pusat.(3) Ketentuan lebih lanjut = mengenai Perizinan Berusahasebagaimana
Pasal 63 UndangUndang Nomor 11 Tahun2020 tentang Cipta Kerja, yang dimaksud dengan industri farmasi, danpedagang besar farmasi" adalah industri farmasi, dan pedagang besar farmasitertentu yang telah memiliki izin kKnusus untuk menyalurkan Narkotika;Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketentuan tersebut di atas,maka perbuatan menyalurkan Narkotika Golongan hanya berhak danberwenang dilakukan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang
YENI TRISNAWATI, SH
Terdakwa:
ASEP SUPRIYATNA Alias ROY Bin TONO
31 — 13
Jeni (dpo) dengan maksudmenawarkan terdakwa obat farmasi berupa hexymer dan tramadol danpada saat itu terdakwa merasa tertarik dengan tawaran sdr. Jeni (dpo)tersebut, selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 02 Februari 2019 sekirapukul 16.00 wib sdr.
Jeni (dpo) datang kerumah terdakwa di KampungKarang Jaya Rt. 003 Rw. 004 Desa Blanakan Kecamatan BlanakanKabupaten Subang sambil membawa obat farmasi tersebut yangterdakwa pesan dan pada saat itu terdakwa membeli dengan harga Rp.800.000, (delapan ratus ribu rupiah), kemudian selain obat farmasitersebut sdr.
nn Bahwa ia terdakwa ASEP SUPRIYATNA Alias ROY Bin TONOpada hari Sabtu tanggal 02 Februari 2019 sekitar Pukul 21.00 Wib atausetidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2019, bertempat di KampungKarang Jaya Rt. 003 Rw. 004 Desa Blanakan Kecamatan BlanakanKabupaten Subang, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Subang yang berwenanguntuk memeriksa dan mengadili perkaranya, setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawalketika saksi Agus Wahyudin, bersama dengan saksi Asep Saepudinyang merupakan Anggota Satresnarkoba Polres Subang mendapatkaninformasi dari masyarakat yang memberitahu tentang adanyapenyalahgunaan narkotika dan Sediaan Farmasi disebuah rumah yangberalamat
Bahwa perbuatan terdakwa mengedarkan Sedian Farmasi jenis obatobatan yang mengandung bahan aktif Tramadol dan Triheksifenidyltersebut tidak ada izin dari Menteri Kesehatan atau Pejabat yangberwenang.
33 — 3
Menyatakan Terdakwa TAUFIK RAHMAN als OPEK bin(alm) AHMAD MARJUKI, terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam dalam Pasal 197 jo.Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Surat DakwaanPenuntut Umum ;2.
Pulau Laut Utara, Kab.Kotabaru atau setidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, Terdakwa dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/4atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatantersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermuladari petugas kepolisian dari Polres Kotabaru melakukan penangkapanterhadap Sdr.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) ;Menimbang, bahwa pengertian sengaja adalah menyangkut sikapbathin seseorang yang tidak tampak dari luar, melainkan hanya dapatdisimpulkan dari sikap dan perbuatan lahir seseorang sebagai wujudnyata dari suatu kesengajaan tersebut ;Menimbang, bahwa unsur sengaja oleh karena itu dapat diartikansebagai menghendaki dan mengetahui : Menghendaki
dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;16(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbuktitidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan ketentuan
Menyatakan Terdakwa TAUFIK RAHMAN Als OPEK Bin (Alm)AHMAD MARJUKI telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan~ tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2.
26 — 19
Menyatakan Terdakwa RUSSY YADINDA Als DINDA Bin RUSLI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Banjarbaru Selatan KBanjarbaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerhukum Pengadilan Negeri Banjarbaru, setiap orang yang dengan sengaja memprodulatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki I:edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), Perbuatan mana terdakwa lakukdengan cara sebaberikut: e Bahwa berawal pada hari Rabu tanggal 24 Agustus 2016 sekitar pukul 13.Wita terdakwa membeli Obat carnophen Zenith Pharmaceuticals dari seoralakilaki
Farm., Apt, yang keterangannya dibawah sumpahdicakan di persidangan sebagai berikut:10Bahwa Ahli lulusan dari S1 Farmasi dan Profesi Apoteker UniversitasGajah Mada Yogyakarta, dan sekarang ahli bekerja di PuskesmasKec.
Tambak Aji No. 1 Semarang selaku pabrik yangmemproduksi Carnophen terbukti secara sengaja menyalurkan produkobat Carnophen tablet kepada pihak yang tidak memiliki keahlian danHalaman 11 dari 23Putusan Nomor 6/Pid.Sus/2017/PN Bjb1212kewenangan dengan modus melakukan pemutihnan dokumenperusahaan pendistribusian obat melalui kerjasama antara PedagangBesar Farmasi (PBF) Sole Distributor PT.
Sedangkan menurut ketentuannya seseorang dapatmeminum sebanyak 3x sehari yang diminum selama 5 (lima) hari danbila rasa nyerinya sudah hilang harus berhenti mengkonsumsi;Bahwa ahli menjelaskan bila berlebihnan mengkonsumsi carnophenmaka seseorang akan merasa pusing, muntah, halusinasi, dan dapatmempengaruhi system gangguan syaraf pusat;Bahwa ahli menjelaskan yang boleh menjual atau mengedarkansediaan farmasi adalah toko obat yang memiliki Surat ijin edar;Bahwa ahli menjelaskan syaratsyarat untuk
Menyatakan Terdakwa RUSSY YADINDA Als DINDA Bin RUSLI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 10 (Sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
GEDION ARDANA RESWARI , SH.MH.
Terdakwa:
HAMDHANI ABDUR ROZAQ
51 — 10
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Hamdhani Abdur Rozaq tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu
Menyatakan terdakwa Hamdhani Abdur Rozaq bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau' persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dandiancam Pidana Pasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan kedua Penuntut Umum.2.
tidak mengatur yang disebabkan adanya kerusakan saraf padaotak manusia, bagi pengguna obat Trihexipenidil yang tidak mempunyalpenyakit Parkinson atau gemetar atau pemakaian yang berlebihan akanmerusak organ tubuh terutama ginjal dan lamalama ( Pemakaian jangkapanjang ) bisa merusak kearah mental sedangkan untuk jenis obatDextromethorphan boleh dijual di Apotek dan toko obat ber ijin denganjumlah sesuai dosis terapy ( 3 x sehari 1 2 tablet) tanpa resep dokter,sebagaimana tercantum dalam UndangUndang Farmasi
dengan mengedarkan adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa obat jenis Trihexipenidyl!
dan obat jenisDextromethorphan yang berada dalam kekuasaan Terdakwa adalah termasukdalam pengertian sediaan farmasi tersebut diatas;Menimbang, bahwa obat/pil warna putin berlogo Y tersebut menurutketerangan Ahli adalah jenis obat Trihexipenidil adalah jenis obat keras, dimanapemakaiannya harus dengan resep dokter di sarana kesehatan yang berizindan ketentuan untuk penjualan, pengedaran obat jenis Trihexipenidil tersebuthanya dapat dilakukan oleh apotek dan penjualan oleh apotek harus denganresep
;Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 Ayat (2) UndangUndang inidisebutkan bahwa Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat";Halaman 16 dari 21 Putusan Nomor 726/Pid.Sus/2020/PN Jmr.Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan dapatdikatakan memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, atau mutu dankemanfaaatan jika sediaan farmasi yang dalam perkara ini adalah obat/pil telahsesuai
SITI NUR FATIMAH, SH
Terdakwa:
IRHAM Bin HAMZI
29 — 8
Mukti S.Si,Apt,Msi dan FITRIANA HAWA sertadiketahui oleh Ir.RAGUS BUDI HARTA berkesimpulan sediaandalam bentuk serbuk kristal, tidak berwarna dan tidak berbaudalam bungkus plastik positif mengandung METAMFETAMINAyang termasuk dalam daftar Narkotika golongan UU RI No.35tahun 2009 tentang Narkotika;Yang mana terdakwa di dalam menawarkan untuk dijual, menjual,membeli, menerima, menjadi perantara jual beli, menukar ataumenyerahkan Narkotika golongan jenis sabusabu tersebut,bukanlah sebagai Industri Farmasi
, pedagang besar farmasi atausarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, dan tidak adajin dari pihak yang berwenang.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 114 Ayat (1) UU RI No.35 tahun 2009 tentangNarkotika.Bahwa ia terdakwa IRHAM BIN HAMZI pada hari Selasa tanggal 9 Juli2018 sekitar pukul 17.55 Wita, atau pada bulan Juli 2018 atau setidaktidaknya terjadi pada tahun 2018 bertempat di Jalan Mayjen Soetoyo Rt.44Kelurahnan Gung Sari Ulu Kecamatan Balikpapan
tanggal 11 juli 2018 yang dibuat dan ditandatangani oleh Imam Mukti S.Si,Apt,Msi dan FITRIANA HAWA sertadiketahui oleh IrRAGUS BUDI HARTAberkesimpulan sediaan dalam bentuk serbuk kristal, tidakberwarna dan tidak berbau dalam bungkus oplastik positifmengandung METAMFETAMINA yang termasuk dalam daftarNarkotika golongan UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika Yang mana terdakwa di dalam memiliki, menyimpan, menguasai,atau menyediakan Narkotika golongan jenis sabusabu tersebut,bukanlah sebagai Industri Farmasi
, pedagang besar farmasi atausarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, dan tidak adajin dari pihak yang berwenang.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 112 Ayat (1) UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika.Menimbang, bahwa untuk membuktikan surat dakwaannyatersebut Penuntut Umum telah mengajukan 2 (dua) orang saksi yang dibawah sumpah masingmasing pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :1.
, pedagang besar farmasi atausarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, dan tidak adajin dari pihak yang berwenang.Menimbang, bahwa terdakwa diajukan kedepan persidangan PengadilanNegeri Balikpapan berdasarkan surat dakwaan dari JaksaPenuntut Umum dengan Dakwaan Tunggal, KESATU : Pasal 114 Ayat (1)Jo.
36 — 5
Menyatakan Terdakwa DODI ERDIANTO Als KURO Bin KANIDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan; 3.
Menyatakan terdakwa DODI ERDIANTO Als KURO Bin KANIDI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UURI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan pertama;2.
Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempay lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi, ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36tahun 2009, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiD@TIRUT fesessseenensseneeeneenesnemeet tener emense nese nena eee nnneReReeewoncennen= Bahwa awalnya oada hari Rabu tanggal 14 Januari 2015
Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempay lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi, ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) UU RI No. 36 tahun 2009, perbuatan mana dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :wencennen= Bahwa awalnya oada hari Rabu tanggal 14 Januari
tergolong obat kerasdilakukan oleh Apotik, terdakwa juga menjual pil dobel L yang sudah tidaktersimpan sesuai tata cara penyimpanan dan peredaran sediaan farmasi dalamkemasan sli, terlindung dari sinar matahari langsung, suhu ruanganpenyimpanan disesuaikan dengan sifat kimia dan fisika dari sediaan farmasitersebut, melainkan disimpan menggunakan kertas grenjeng rokok yang bukankemasan aSlinya j 222222 nnn enn nnn nnn nnn nn nnn nnn ne nnn n nnn nn nnn neemacnn Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian
yang memiliki keahlian dan kewenangandi bidang obatobatan. 222Bahwa saksi dan terdakwa bekerja sebagai nelayan, dan tidak punyapengetahuan di bidang farmasi karena samasama hanya tamatan SD(Sekolah Dasar). nnn nnn nn nnn nnn nnn nnn nnnnnnnnnnnnnAtas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya;Menimbang, bahwa selanjutnya terdakwa diberi kesempatan olehMajelis Hakim untuk mengajukan saksi yang meringankan, namun terdakwamenerangkan tidak ada mengajukan saksi yang meringankan ; Menimbang,
LALU MOHAMAD RASYIDI, S.H.
Terdakwa:
MALIK ISMAIL als MILO ak ISMAIL
99 — 42
ISMAIL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada TerdakwaMALIK ISMAIL Als. MILO Ak.
ISMAIL telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar*sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 jo. Pasal 106 ayat(1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang KESEHATAN;2.
Kepala Balai BesarPOM Mataram Hardiono Adisaputra, S.Farm., Apt. dengan kesimpulan :Sampel tersebut positif (+) Tramadol (HPLC); Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 72Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat KesehatanPasal 9 ayat (1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah memperoleh izin edar dari Menteri; Bahwa yang berhak mengedarkan obat atau obat bebas terbatas adalahtoko obat yang telah memeperoleh ijin dari pemerintah dan obat
Kepala Balai BesarHalaman 10 dari 17 Putusan Nomor 291/Pid.Sus/2018/PN SbwPOM Mataram Hardiono Adisaputra, S.Farm., Apt. dengan kesimpulan :Sampel tersebut positif (+) Tramadol (HPLC); Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 72Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat KesehatanPasal 9 ayat (1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah memperoleh izin edar dari Menteri; Bahwa yang berhak mengedarkan obat atau obat bebas terbatas adalahtoko obat
ISMAIL telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MALIK ISMAIL Als. MILOAk.
86 — 32
DAENG Bin BAHTAR, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan primair;2.
Tanah Bumbu atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Batulicin yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa awalnya Saksi REYNALDI dan Saksi DENTA EKA MANDALAmasingmasing Anggota Satuan Res Narkoba Polres Tanah Bumbu mendapatinformasi dari
masyarakat bahwa di Terdakwa sering melakukan aktifitas jualbeli obat sediaan farmasi Zenit/Carnophene, lalu Saksi REYNALDI dan SaksiDENTA EKA MANDALA dibantu oleh Anggota Satuan Res Narkoba PolresTanah Bumbu lainya segera menindak lanjuti informasi tersebut dengan caramelakukan penggeledahan kepada Terdakwa di JI.
Tanah Bumbu;Bahwa awalnya Saksi dan Saksi Denta Eka Mandala masingmasingAnggota Satuan Res Narkoba Polres Tanah Bumbu mendapat informasidari masyarakat bahwa di Terdakwa sering melakukan aktifitas jual beliobat sediaan farmasi Zenit/Carnophene, lalu Saksi dan Saksi Denta EkaMandala dibantu oleh Anggota Satuan Res Narkoba Polres Tanah Bumbulainya segera menindak lanjuti informasi tersebut dengan cara melakukanpenggeledahan kepada Terdakwa di Jin. Borneo Gang Kepiting DesaSejahtera Kec.
Tanah Bumbu, Saksi Reynaldi dan Saksi Denta Eka Mandalamelakukan penangkapan terhadap Terdakwa;Bahwa awalnya Saksi Denta Eka Mandala dan Saksi Reynaldi masingmasing Anggota Satuan Res Narkoba Polres Tanah Bumbu mendapatinformasi dari masyarakat bahwa Terdakwa sering melakukan aktifitas jualbeli obat sediaan farmasi Zenith/Carnophen, lalu Saksi Reynaldi dan SaksiDenta Eka Mandala dibantu oleh Anggota Satuan Res Narkoba PolresTanah Bumbu lainya segera menindak lanjuti informasi tersebut dengancara
DAENG Bin BAHTAR,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sejumlahRp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)bulan;3.
33 — 6
Menyatakan Terdakwa FAKRUL ANAM Als LON telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU 2.
Menyatakan Terdakwa FAKRUL ANAM Als LON telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratankeamanan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 196 UURl. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dakwaan Jaksa PenuntutUmum.2.
/Kab.Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentuyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3), perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut : Bahwa terdakwa FAKRUL ANAM Als LON pada hari Minggu tanggal 10 Juli2016
Jombang menerangkan bahwasecara aturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCI harus didapat darisumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dariapotek berdasarkan resep dokter.mannnnnnn Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UUR.I.
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan AtauAlat Kesehatan;3.
Menyatakan Terdakwa FAKRUL ANAM Als LON telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDARTDAN MUTU 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000, (limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
25 — 3
Menyatakan Terdakwa bernama SUGENG ARIADI Als PENCENG Bin YADIRAN tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tidak pidana "DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN PERSYARATAN KEMANAN DAN MUTU;2.
Menyatakan Terdakwa SUGENG ARIADI AL PENCENG BIN YADIRAN terbuktisecara sah dan meyakinkan bcrsalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamengedarkan persediaan farmasi tidak sesuai standar mutu pelayanan farmasi"sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2), (3) UURI Nomor 36 Tahun 2009 tcntang Kesehatan dalam Dakwaan;2.
terdiri dari obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetikaBahwa menurut saksi dalam kefarmasian ada 5 golongan obat yaitu. obat bebas, obatbebas terbatas, obat keras, obat psikotropika dan obat Narkotika ;Bahwa menurut saksi bahwa sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan adalah sediaan farmasi tersebut didapat dari jalur yang tidakresmi;Bahwa menurut saksi pil dobel L yang ditunjukkan kepada saksi adalah obat yangmengandung bahan aktip triheksifenidil Hcl dan tidak
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan. khasiatatau kemanfaatan, dan mutu ;;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsur unsur dakwaan tersebut sebagai berikut;Tentang Unsur 1.
BONDET (dpo)adalah obat atau sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan karena sediaan farmasi tersebut didapat dari jalur yang tidak resmi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut telah nyata bahwa terdakwatidak memiliki kewenangan untuk mengedarkan pil dobel L karena terdakwa tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi, terdakwa tidak pula memiliki pcrusahaan / tokoobat ataupun apotik yang mempunyai ijin keija dari intansi yang berwenang, sehinggaberdasarkan
Menyatakan Terdakwa bernama SUGENG ARIADI Als PENCENG Bin YADIRANtersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tidak pidana"DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDAR DAN PERSYARATAN KEMANAN DAN MUTU;2.
NADA AYU DEWINDU RIDWAN,SH
Terdakwa:
HERMAN ALIAS BAPAK AGUNG
53 — 34
M E N G A D I L I :
- Menyatakan terdakwa Herman als Bapak Agung terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (Empat) bulan dan 15 ( lima belas) hari dan denda Rp.2.000.000,- (Dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
Senintanggal 04 September 2017, sekitar jam 09.30 Wita, atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam bulan September 2017, atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalam tahun 2017, bertempat di Kios Agung Kompleks Pasar Laino jalanLumbaLumba Kelurahan Laiworu Kecamatan Batailaworu Kabupaten Muna, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk Daerah HukumPengadilan Negeri Raha yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
:Bahwa ahli tidak kenal dengan terdakwa, dan tidak ada hubungan keluargabaik sedarah maupun semenda dengan terdakwa, ahli tidak bekerja padanyaataupun sebaliknya;Bahwa riwayat pendidikan ahli adalah S.1 Farmasi Apoteker di UniversitasHasanuddin Tahun 2002, Magister Farmasi ITB Bandung tahun 2009;Bahwa menurut ahli berdasarkan UU RI No.36 tahun 2009 tentangkesehatan, yang dimaksud dengan sediaan Farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetik;Bahwa menurut ahli kosmetika sesuai Permenkes
Kiss Eye brow pensil sebanyak 64 lusin.Bahwa menurut ahli barang bukti berupa Mascara Oshin sebanyak 50 pcsmasih berlaku ijin edarnya;Bahwa benar barang bukti tersebut diperiksa satu persatu dan merupakankesediaan farmasi tanpa ijin edar karena tidak memiliki nomor notifaksi yangtercantum baik dikemasan primer maupun sekunder;Bahwa menurut ahli kosmetik yang beredar resmi dipasaran adalah kosmetikyang telah mendapat ijin edar dari BPOM RI berupa Notifikasi yang harusdicantumkan pada kemasan primer
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
Menyatakan terdakwa Herman als Bapak Agung terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI sebagaimana dalamdakwaan Tunggal;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4(Empat) bulan dan 15 ( lima belas) hari dan denda Rp.2.000000, (Dua jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti denganpidana kurungan selama 2 (Dua) bulan;3.
KUKUH YUDHA PRAKASA, SH.,MH
Terdakwa:
MOH. HADI RIFA I al HADI Bin alm SAULAM
34 — 7
melanggar aturan hukum atauperaturan perundangundangan yang telah secara Jjelas diatur dan melanggarnormanorma tidak tertulis namun berlaku dalam masyarakat atau dengan kataHalaman 11 dari 16 Putusan Nomor 296/Pid.Sus/2020/PN Krslain melanggar nilainilai kepatutan yang ada dalam masyarakat, knususnyamasyarakat Indonesia;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 39 ayat (1) UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, diketahui bahwaNarkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesual denganketentuan dalam UndangUndang tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 10 Peraturan MenteriKesehatan Nomor 3 Tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan,Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasimenyatakan bahwa penyaluran Narkotika Golongan hanya dapat dilakukanoleh perusahaan Perusahaan Besar Farmasi milik Negara yang memiliki IzinKhusus Impor Narkotika kepada Lembaga Ilmu Pengetahuan
Kemudian dalam Pasal 18 Peraturan Menteri tersebut mengaturbahwa penyerahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi hanyadapat dilakukan dalam bentuk obat jadi. Pihak yang dapat menyerahkanNarkotika dalam bentuk obat jadi tersebut adalah Apotek, Puskesmas, InstalasiRumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik dan dokter.
Apotek hanya hanya dapatmenyerahkan Narkotika dalam bentuk obat jadi kepada Apotek lainnya,Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik, dokter,dan pasien.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 19 Peraturan MenteriKesehatan Nomor 3 Tahun 2015 tersebut, Pada ayat (1) dinyatakan bahwapenyerahan Narkotika dan/atau Psikotropika hanya dapat dilakukan olehApotek, Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instansi Farmasi Klinikdan Dokter.
Pada ayat (2) Pasal tersebut dinyatakan bahwa, Apotek hanyadapat menyerahkan Narkotika dan/atau Psikotropika kepada Apotek lainnya,Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instansi Farmasi Klinik dan Dokter.Pihak yang dapat diserahkan atau menerima Narkotika telah diatur secaralimitatif dan telah ditentukan secara jelas dalam Peraturan Menteri Kesehatantersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan terhadap saksisaksi,bukti Surat, maupun pemeriksaan Terdakwa, tidak ditemukan fakta bahwaTerdakwa
42 — 8
- Menyatakan terdakwa SALIS BUDIONO alias SIL alias KAWUK bin REBUN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan;- Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah)
mempelajari alat bukti surat yang diajukan dipersidangan;Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan;Setelah mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum No.Reg.Perkara : PDM 55/Ponor/06/2013 yang dibacakan pada tanggal 22 Agustus 2013 pada pokoknya memintasupaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ponorogo yang memeriksa dan mengadiliperkara ini memutuskan :1 Menyatakan terdakwa SALIS BUDIONO alias SIL alias KAWUK binREBUN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidanamengedarkan sediaan farmasi
sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa SALIS BUDIONO alias SIL alias KAWUK bin REBUNpada hari Jumat tanggal 26 April 2013 sekira pukul 19.45 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu di bulan April 2013, bertempat disebelah timur persewaan PlayStation yang terletak di pinggir jalan desa Kwajon Kecamatan bungkal KabupatenPonorogo setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhalaman 3 dari 18 halamanhukum pengadilan negeri Ponorogo dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
terhadapterdakwa lalu mengamankan terdakwa di Polres Ponorogo beserta barang bukti30 (tiga puluh) butir pil Dextromethorphan dan uang Rp. 20.000, (dua puluhribu rupiah );e Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik PusatLaboratorium Forensik Cabang surabaya Nomor Lab: 3136/NOF/2013 tanggal14 Mei 2013 terhadap sampel barang bukti yang disita dari saksi JOKOPRASETYO disimpulkan bahwa barang bukti tersebut merupakanDextromethorphan;e Bahwa obat Dextromethorphan termasuk dalam sediaan farmasi
dan terdakwadalam mengedarkan obat Dextromethorphan tersebut tidak memenuhi standarmutu pelayanan farmasi serta tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmengedarkan obat;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa dipersidangan telah diperiksa saksisaksi yang diajukan olehJaksa Penuntut Umum dibawah sumpah menerangkan halhal yang pada pokoknyasebagai berikut :1 Kariyadi:e Bahwa saksi bersama BRIPKADANANG
Sedangkan pengertian mengedarkan adalah serangkaianperbuatan yang dilakukan untuk menyebarkan, memindahtangankan ataumemperkenalkan sesuatu barang atau hal kepada pihak lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut UU RINo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika; sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus,mesin dan / atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis,
SITI HALIMATUN, SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD HANDI NUGRAHA Als OPET Bin SUDARYANTO
125 — 30
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HANDI NUGRAHA Als OPET Bin SUDARYANTO telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), sebagaimana dakwaan Kesatu;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1
SI, AptBahwa ahli bekerja sebagai PNS di Dinas kesehatan Kab Tasikmalayasudah 11 (Sebelas ) Tahun dan menjabat sejak tanggal 01 april 2006sebagai Pengawas Farmasi dan Makanan kemudian sejak Tanggal 18Oktober 2017 Menjabat Kepala seksi Kefarmasian dan Alat KesehatanSampai sekarangBahwa ahli tugas dan kewenangan saksi selaku Kasi Farmasi yaituberdasarkan Peraturan Bupati Nomor 60 Tahun 2016 yaitu berdasarkanPasal 21 Perbup No. 60 tahun 2016 Yaitu :Ayat (1) Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan mempunyai
Setiap Orang ;2. yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Ad. 1.
Selanjutnya pada Ayat (3): Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangandari keterangan saksisaksi, keterangan terdakwa serta dihubungkan denganbarang bukti yang diajukan ke persidangan terungkap Bahwa terdakwaditangkap pada hari Kamis tanggal 25 Juni 2020 sekira jam 06.00 Wibbertempat
Selanjutnyadisebut sebagai sediaan farmasi dalam bentuk Tablet warna putih, satu sisiberlogo Y:Menimbang bahwa, berdasarkan UU Kesehatan No. 36 tahun 2009dalam pasal 98 ayat 1 yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,Halaman 20 dari 25 Putusan No. 300/Pid.Sus/2020/PN. Tsm.berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan terjangkau serta Standar mutu sediaanfarmasi adalah sediaan farmasi yang harus memiliki 3 (Tiga) kriteriadiantaranya: Aman, Bermutu, dan Berkhasiat.
Selanjutnya pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah dan Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak berwenang Dep Kes RI;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi danterbukti secara sah dan meyakinkan dalam perbuatan terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan terdakwa telah terbuktimemenuhi seluruh unsur dari Pasal 196 UndangUndang RI Nomor 36
ALI SOEGIONO, SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD HAMDAN YUAFI Bin SUKIR
35 — 3
MENGADILI:
1. Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HAMDAN YUAFI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar
Menyatakan bahwa Terdakwa MUHAMMAD HAMDAN YUAFI BinSUKIR, bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu Halaman 1 dari 13 Putusan Nomor 209/Pid.Sus/2019/PN Jbgsebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 196 UndangUndang RI No:36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Jombang atau setidaktidaknya di Suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutul yang dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut:Berawal pada hari Selasa tanggal 12 Pebruari 2019 terdakwamembuka di Grup Facebook Jadah Exe Cutif Pacet Mojokerto, kemudianterdakwa Posting Status cari sewek Bokingan Area Jombang
keterangan terdakwa serta memperhatikan barangbukti yang diajukan dipersidangan terungkap bahwa Terdakwa dengan sadaratas kemauannya sendiri telah melakukan tindak pidana seperti yangdidakwakan diatas dan Terdakwa juga sangat mengerti bahwa tindak pidanayang dilakukannya adalah salah dimana Terdakwa menyesali perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur dengan sengaja telah terbukti dan terpenuhi ;Ad.3.Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HAMDAN YUAFI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,00 (lima ratus ribuRupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (Satu) bulan ;3.
GALUH MARDIANA, SH
Terdakwa:
MOHAMMAD ISMAIL Bin SANUSI
26 — 9
MENGADILI:
1. Menyatakan terdakwa Mohammad Ismail Bin Sanusi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu , sebagaimana dakwaan jaksa Penuntut Umum ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama
Menyatakan Terdakwa MOHAMMAD ISMAIL Bin SANUSI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratankeamanan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 196 UUR.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dakwaan Jaksa PenuntutUmum.2.
Jombang atau setidaktidaknyapada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam Daerah HukumHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 568/Pid.Sus/2018/PN.Jbg.Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan terdakwa tersebutdilakukan dengan caracara sebagai berikut :won Bahwa pada hari Jumat
Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah danperedarannya, Triheksifenidil HCl harus didapat dari Sumber resmi dengandokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanyadapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter. n Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UUR.I.
VHEA; Bahwa benar doble L nama lain dari TRIHEKSIPHENIDIL HCL yang merupakanobat keras dan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi tersebutdari apotek berdasarkan resep dokter; Bahwa benar terdakwa bukan seorang dokter maupun Apoteker dan Terdakwajuga tidak memiliki jin untuk menjual dan memiliki pil double L tersebut;Menimbang, bahwa fakta selain selebihnya akan majelis uraikanselanjutnya dalam bagian pertimbangan putusan baik sebagai ratio decidendiatau setidaktidaknya sebagai obiter
Menyatakan terdakwa MOHAMMAD ISMAIL Bin SANUSI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.