Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Putus : 15-09-2016 — Upload : 31-10-2016
Putusan PN BOJONEGORO Nomor 203/Pid.Sus/2016/PN. Bjn
Tanggal 15 September 2016 — : Evan Tristianto bin Asdi Priyanto
909
  • Menyatakan terdakwa terdakwa Evan Tristianto bin Ardi Priyanto tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar beberapa kali dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti
    Menyatakan terdakwa Evan Tristianto bin Asdi Priyanto terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara berulangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 Jo. Pasal106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan yo. Pasal 65 (1)KUHP dalam dakwaan kesatu;2.
    Pacul Kec/Kab.Bojonegoro atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bojonegoro, telah melakukanbeberapa perbuatan yang berdiri sendiri sendiri sehingga merupakanbeberapa kejahatan yang diancam dengan pidana pokok yang sejenis,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar yang dilakukan terdakwa dengancaracara antara lain sebagai berikut: Bahwa pada hari Sabtu tanggal 4 Juni 2016
    Pacul Kec/Kab.Bojonegoro atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bojonegoro, telah melakukanbeberapa perbuatan yang berdiri sendiri sendiri sehingga merupakanbeberapa kejahatan yang diancam dengan pidana pokok yang sejenis,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak menuhi standart dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan atau mutu yang dilakukan terdakwa dengancaracara antara
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;3. Telah melakukan beberapa perbuatan yang berdiri sendiri sendirisehingga merupakan beberapa kejahatan yang diancam dengan pidanapokok yang sejenis;Ad. 1.
    Pemerintah, Puskesmas dan jaringannya danToko Obat berijin, toko obat tidak berijin (untuk obat bebas) dengan disertaidokumen pendukung ;Menimbang, bahwa terdakwa Evan Tristianto bin Ardi Priyanto didalammenjual obat daftar G tersebut tidak mempunyai ijin dari pihak yangberwenang;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar telahterpenuhi.Ad. 3.
Putus : 08-10-2013 — Upload : 16-09-2014
Putusan PN AMUNTAI Nomor 144/ Pid.Sus / 2013/ PN.Amt
Tanggal 8 Oktober 2013 — - PAKHRU RAJI Alias AYU Bin MUHAMMAD ANWAR SABRAH
335
  • MENGADILI- Menyatakan terdakwa PAKHRU RAJI Alias AYU Bin MUHAMMAD SABRAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN KESEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;- Menetapkan
    . : PDM 62 /Amunt/Ep.2/07/2013 tanggal 18 September 2013, pada pokoknya menuntut agar Hakimmemutuskan :1.Menyatakan terdakwa PAKHRU RAdJI Alias AYU Bin MUHAMMAD ANWARSABRAH terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar,sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif Pertama yang diatur dandiancam pidana Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan.Menjatuhnkan pidana terhadap
    ANWAR SABRAN,pada hari Kamis tanggal 30 Mei 2013 sekitar jam 11.30 wita, atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam Bulan Mei 2013, bertempat di toko ANDRE di JalanLambung Mangkurat RT.02, Kelurahan Pelampitan Hulu, Kecamatan AmuntaiTengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara atau setidaktidaknya di suatu tempat lainyang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Amuntai, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar berupa Obat
    Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang untukmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar berupa Obat Zenith (Carnopen).22 enonePerbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa ia Terdakwa PAKHRU RAJl Alias AYU Bin M.
    ANWAR SABRAN, padahari Kamis tanggal 30 Mei 2013 sekitar jam 11.30 wita, atau setidaktidaknya padasuatu wakiu dalam Bulan Mei 2013, bertempat di toko ANDRE di Jalan LambungMangkurat RI.02, Kelurahan Pelampitan Hulu, Kecamatan Amuntai Tengah,Kabupaten Hulu Sungai Utara atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Amuntai, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan
Register : 29-11-2017 — Putus : 16-01-2018 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 544/Pid.Sus/2017/PN Krs
Tanggal 16 Januari 2018 — Penuntut Umum:
DOHAR NAINGGOLAN, SH.
Terdakwa:
MOH. ABDUL MALIK bin MARHAPI
653
  • Abdul Malik Bin Marhapi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;
  • Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak di bayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
  • <
    Probolinggo atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) yaitu ediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor. 544/ Pen.
    Probolinggo atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3), perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas Anggota Polres ProbolinggoKota yaitu
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa pengertian ijin edar adalah bentuk persetujuan registrasiyang dikeluarkan badan POM agar produk tersebut secara sah dapat diedarkan diwilayah Indonesia (Peraturan Kepala Badan POM RI No.
    Abdul Malik Bin Marhapi telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000,(dua jutarupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak di bayar maka diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Putus : 21-03-2013 — Upload : 24-07-2014
Putusan PN SIDOARJO Nomor 153/Pid.B/2013/PN.Sda
Tanggal 21 Maret 2013 — ACHMAD FAIDIN
234
  • Menyatakan terdakwa ACHMAD FAIDIN tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;------------------2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ACHMAD FAIDIN dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;
    Pen.Pid/2013/Pn.Sda sejak tanggal +415 Maret 2013 sampaidengan tanggal 13 Mei 2013; Pengadilan Negeri tersebut ; Telah membaca berkas perkara ; Telah mendengar keterangan saksisaksi ; Telah mendengar keterangan Terdakwa ; Telah memperhatikan barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan ; Telah mendengar Tuntutan Hukum dari Jaksa Penuntut Umum tanggal21 Maret 2013 , yang pada pokoknya menuntut :1.Menyatakan terdakwa ACHMAD FAIDIN bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Sidoarjo atau setidaktdaknya ditempat linyang termasuk dalam wikyah Hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo yang berhak memenksa danmengadili perkara in, yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan terdakwa dilkukan dengan cara sebagaiberikut : Bahwa pada hari Sabtu tanggal 15 Desember 2012 sekitar Pukul 18.30 WIB bertempat didepan Pabrk Gula (PG) Watutulis
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan; 3. Yang tidak memiliki izin edar; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanunsurunsur tersebut;Ad. 1.
    Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, menyatakan: Sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik, lebih lanjut dalam pasal 1 angka 8UndangUndang R.I.
    Menyatakan terdakwa ACHMAD FAIDIN tersebut diatas terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ACHMAD FAIDIN dengan pidanapenjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp.200.000, (dua ratusribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 07-08-2019 — Putus : 02-10-2019 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN SAMARINDA Nomor 750/Pid.B/2019/PN Smr
Tanggal 2 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
YUDHI SATRIYO NUGROHO, SH
Terdakwa:
AMAN SOPIADI Als OMAN Bin SAMAN
324
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa AMAN SOPIADI als OMAN bin SAMAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATAN TANPA IZIN EDAR sebagaimana dalam surat dakwaan kedua Penuntut Umum;

    2.

    hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Halaman 1 dari 29 Putusan Nomor 750/Pid.B/2019/PN SmrSetelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.3.4.Menyatakan terdakwa AMAN SOPIADI ALS OMAN bin SAMAN terbuktibersalah melakukan tindak pidana "Yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    KelurahanSidomulyo Kecamatan Samarinda Ilir Kota Samarinda atau setidaktidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Samarinda, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat(2) dan ayat (3), dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:e Bahwa pada hari Jumat tanggal 12 April 2019 sekitar pukul
    Kelurahan SidomulyoKecamatan Samarinda llir Kota Samarinda, Terdakwa telah diamankansehubungan dengan tindak pidana memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kamanfaatan, dan mutu,tidak memiliki izin edar atau tidak memiliki keahlian dan kewenanganuntuk melakukan praktik kefarmasian.
    Bahwa Terdakwa yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan berupa 115 (Seratus lima belas) bungkus/paket jumbo obatobatan terlarang jenis double LL tanpa ada jjin edar dari pihak yangberwenang.Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi dan dapat dibuktikan.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 106 ayat (1)sebagaimana diatur dan di ancam pidana dalam Pasal 197 Jo.
    tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAUMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATANTANPA IZIN EDARsebagaimana dalam surat dakwaan keduaPenuntut Umum;. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa AMAN SOPIADI als OMAN binSAMAN?
Register : 19-10-2018 — Putus : 21-11-2018 — Upload : 13-12-2018
Putusan PN BALIKPAPAN Nomor 735/Pid.Sus/2018/PN Bpp
Tanggal 21 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
SITI NUR FATIMAH, SH
Terdakwa:
IRHAM Bin HAMZI
298
  • Mukti S.Si,Apt,Msi dan FITRIANA HAWA sertadiketahui oleh Ir.RAGUS BUDI HARTA berkesimpulan sediaandalam bentuk serbuk kristal, tidak berwarna dan tidak berbaudalam bungkus plastik positif mengandung METAMFETAMINAyang termasuk dalam daftar Narkotika golongan UU RI No.35tahun 2009 tentang Narkotika;Yang mana terdakwa di dalam menawarkan untuk dijual, menjual,membeli, menerima, menjadi perantara jual beli, menukar ataumenyerahkan Narkotika golongan jenis sabusabu tersebut,bukanlah sebagai Industri Farmasi
    , pedagang besar farmasi atausarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, dan tidak adajin dari pihak yang berwenang.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 114 Ayat (1) UU RI No.35 tahun 2009 tentangNarkotika.Bahwa ia terdakwa IRHAM BIN HAMZI pada hari Selasa tanggal 9 Juli2018 sekitar pukul 17.55 Wita, atau pada bulan Juli 2018 atau setidaktidaknya terjadi pada tahun 2018 bertempat di Jalan Mayjen Soetoyo Rt.44Kelurahnan Gung Sari Ulu Kecamatan Balikpapan
    tanggal 11 juli 2018 yang dibuat dan ditandatangani oleh Imam Mukti S.Si,Apt,Msi dan FITRIANA HAWA sertadiketahui oleh IrRAGUS BUDI HARTAberkesimpulan sediaan dalam bentuk serbuk kristal, tidakberwarna dan tidak berbau dalam bungkus oplastik positifmengandung METAMFETAMINA yang termasuk dalam daftarNarkotika golongan UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika Yang mana terdakwa di dalam memiliki, menyimpan, menguasai,atau menyediakan Narkotika golongan jenis sabusabu tersebut,bukanlah sebagai Industri Farmasi
    , pedagang besar farmasi atausarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, dan tidak adajin dari pihak yang berwenang.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 112 Ayat (1) UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika.Menimbang, bahwa untuk membuktikan surat dakwaannyatersebut Penuntut Umum telah mengajukan 2 (dua) orang saksi yang dibawah sumpah masingmasing pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :1.
    , pedagang besar farmasi atausarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, dan tidak adajin dari pihak yang berwenang.Menimbang, bahwa terdakwa diajukan kedepan persidangan PengadilanNegeri Balikpapan berdasarkan surat dakwaan dari JaksaPenuntut Umum dengan Dakwaan Tunggal, KESATU : Pasal 114 Ayat (1)Jo.
Register : 12-03-2015 — Putus : 01-04-2015 — Upload : 09-04-2015
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 31/Pid.Sus/2015/PN Trk
Tanggal 1 April 2015 — DODI ERDIANTO Als KURO Bin KANIDI
365
  • Menyatakan Terdakwa DODI ERDIANTO Als KURO Bin KANIDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan; 3.
    Menyatakan terdakwa DODI ERDIANTO Als KURO Bin KANIDI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UURI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan pertama;2.
    Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempay lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi, ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36tahun 2009, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiD@TIRUT fesessseenensseneeeneenesnemeet tener emense nese nena eee nnneReReeewoncennen= Bahwa awalnya oada hari Rabu tanggal 14 Januari 2015
    Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempay lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi, ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) UU RI No. 36 tahun 2009, perbuatan mana dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :wencennen= Bahwa awalnya oada hari Rabu tanggal 14 Januari
    tergolong obat kerasdilakukan oleh Apotik, terdakwa juga menjual pil dobel L yang sudah tidaktersimpan sesuai tata cara penyimpanan dan peredaran sediaan farmasi dalamkemasan sli, terlindung dari sinar matahari langsung, suhu ruanganpenyimpanan disesuaikan dengan sifat kimia dan fisika dari sediaan farmasitersebut, melainkan disimpan menggunakan kertas grenjeng rokok yang bukankemasan aSlinya j 222222 nnn enn nnn nnn nnn nn nnn nnn ne nnn n nnn nn nnn neemacnn Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian
    yang memiliki keahlian dan kewenangandi bidang obatobatan. 222Bahwa saksi dan terdakwa bekerja sebagai nelayan, dan tidak punyapengetahuan di bidang farmasi karena samasama hanya tamatan SD(Sekolah Dasar). nnn nnn nn nnn nnn nnn nnn nnnnnnnnnnnnnAtas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya;Menimbang, bahwa selanjutnya terdakwa diberi kesempatan olehMajelis Hakim untuk mengajukan saksi yang meringankan, namun terdakwamenerangkan tidak ada mengajukan saksi yang meringankan ; Menimbang,
Register : 20-11-2019 — Putus : 16-12-2019 — Upload : 21-01-2020
Putusan PN SUMBAWA BESAR Nomor 291/Pid.Sus/2019/PN Sbw
Tanggal 16 Desember 2019 — Penuntut Umum:
LALU MOHAMAD RASYIDI, S.H.
Terdakwa:
MALIK ISMAIL als MILO ak ISMAIL
9942
  • ISMAIL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
  • Menjatuhkan pidana kepada TerdakwaMALIK ISMAIL Als. MILO Ak.
    ISMAIL telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar*sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 jo. Pasal 106 ayat(1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang KESEHATAN;2.
    Kepala Balai BesarPOM Mataram Hardiono Adisaputra, S.Farm., Apt. dengan kesimpulan :Sampel tersebut positif (+) Tramadol (HPLC); Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 72Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat KesehatanPasal 9 ayat (1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah memperoleh izin edar dari Menteri; Bahwa yang berhak mengedarkan obat atau obat bebas terbatas adalahtoko obat yang telah memeperoleh ijin dari pemerintah dan obat
    Kepala Balai BesarHalaman 10 dari 17 Putusan Nomor 291/Pid.Sus/2018/PN SbwPOM Mataram Hardiono Adisaputra, S.Farm., Apt. dengan kesimpulan :Sampel tersebut positif (+) Tramadol (HPLC); Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 72Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat KesehatanPasal 9 ayat (1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah memperoleh izin edar dari Menteri; Bahwa yang berhak mengedarkan obat atau obat bebas terbatas adalahtoko obat
    ISMAIL telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MALIK ISMAIL Als. MILOAk.
Register : 17-09-2019 — Putus : 30-10-2019 — Upload : 05-11-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 469/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 30 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
ALI SOEGIONO, SH.
Terdakwa:
ARIS SETIAWAN BIN SUPARNO
274
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa ARIS SETIAWAN Bin SUPARNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama selama 6 (enam) bulan, serta denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    Kabuh, Kab.Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 469/Pid.Sus/2019/PN Jbgdan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutuyang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa bermula dari terdakwa yang dihubungi oleh saksi INTANPURWATI Lewat Wa pada hari Senin tangal 20 Mei 2019 sekira
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut MajelisHakim mempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternativ, jika salah satuelemen dari unsur ini telah terbukti maka unsur ini dianggap sudahterbukti dan terpenuhi ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemafaatan dan
    Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat (3)Halaman 10 dari 15 Putusan Nomor 469/Pid.Sus/2019/PN JbgUndangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskanbahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan denganPeraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
    Menyatakan terdakwa ARIS SETIAWAN Bin SUPARNO telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart KeamananDan Mutu " ;2. Menjatuhnkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu. dengan pidanapenjara selama selama 6 (enam) bulan, serta denda sebesarRp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar maka di ganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.3.
Register : 12-01-2015 — Putus : 10-02-2015 — Upload : 19-05-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 12/Pid.B/2015/PN Jmr
Tanggal 10 Februari 2015 — SUKRON KASIR BIN MASTURI
277
  • Menyatakan Terdakwa : SUKRON KASIR BIN MASTURI tersebut, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama : 1 (satu) Tahun dan denda sebesar Rp. 200.000,- (Dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama : 2 (dua
    WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu sekitar itupada tahun 2014, bertempat di rumah terdakwa di Desa Kaliwining Kelurahan WirolegiKecamatan Sumbersari Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yang dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut
    WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu sekitar itupada tahun 2014, bertempat di rumah terdakwa di Desa Kaliwining Kelurahan WirolegiKecamatan Sumbersari Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, Bahwa unsur ini bersifat alternatif, artinyatidak harus semua unsur terpenuhi cukup salah satu dari unsur tersebut terbukti makaterbuktilah unsur ini. Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi berdasarkanpasal angka 4 Undangundang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
    Berdasarkan faktafakta yangterungkap dalam persidangan diketahui : Bahwa terdakwa telah mendistribusikanatau mengedarkan sediaan farmasi yaitu obat jenis Dextro dan obat jenis Trex warnaputih berlogo Y pada hari Senin tanggal 03 Nopember 2014 sekira pukul 20.00.WIB, bertempat di rumah terdakwa di Desa Kaliwining Kelurahan WirolegiKecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.
    Bahwa unsur yang sesuaidengan fakta di berkas perkara adalah unsur mengedarkan sediaan farmasi berupaobat. Bahwa yang mempunyai kewenangan mendistribusikan obat adalah Dokter,Apoteker dan Asisten Apoteker.
Register : 31-01-2017 — Putus : 17-04-2017 — Upload : 21-04-2017
Putusan PN NEGARA Nomor 11/Pid.Sus/2017/PN. Nga
Tanggal 17 April 2017 — - I KETUT YASA
3419
  • Menyatakan terdakwa I KETUT YASA bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ atau persyaratankeamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalamdakwaan Jaksa Penuntut Umum KEDUA Pasal 196 Jo. Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan; 2.
    sebagai berikut; DAKWAAN: 22 222 222 Pertama Bahwa terdakwa I KETUT YASA pada hari Senin, tanggal 30 bulanNopember tahun Dua Ribu lima belas sekitar pukul 16.00 Wita atausetidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan Nopembertahun Dua Ribu Lima Belas bertempat di Salon Santi, jalan Nusa IndahRaya No. : 16, Negara, Kabupaten Jembrana atau setidaktidaknya disuatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Negara dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    kosmetika tersebut apabilamengandung Merkuri (Hg) bila dipakai dapat menimbulkan bintikbintikpada kulit, alergi, iritasi kulit dan apabila dipakai dengan dosis tinggidapat meyebabkan kerusakan permanen otak, ginjal, gangguan padajanin dan menyebabkan muntahmuntah, diare, kerusakan paruparu,menyebabkan kanker sedangkan sedian farmasi kosmetika bilamengandung Hidrokinon dapat menyebabkan iritasi kulit, kulit menjadimerah dan rasa terbakar, kelainan pada ginjal, kanker darah dankanker sel hati.
    yang dilarang beredar; Bahwa terdakwa Ketut Yasa dalam memproduksi ataumengedarkan sedian farmasi berupa Ling Zhi Night Cream, Ling Zhi DayCream, Ling Zhi Whitening Toner, RDL Hydroquinone Tretinoin BabyFace Solution 3, SP Whitening Soap, SP Special UV Whitening, RoseWhite & Natural Cream, SP Hydroquinone tretinoin babyface Solution 3,Temulawak Transparan Soap, Ling Zhi Facial Foam, Lien Hua WashingCream, Lien Hua Day Cream, SP Herbal Mint Day Cream sebelumnyatidak pernah melakukan uji Laboratorium
    sehingga keamanan dariproduk kosmetika tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan,;; Bahwa terdakwa Ketut Yasa tidak bisa menunjukkan buktikeahlian dan kewenangan untuk memproduksi atau mengedarkansedian farmasi kosmetika tersebut dan sedian farmasi kosmetikatersebut tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanankhasiat atau kemanfaatan dan mutu pelayanan farmasi.
Register : 30-10-2017 — Putus : 04-12-2017 — Upload : 06-12-2017
Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 495/Pid.Sus/2017/PN Plk
Tanggal 4 Desember 2017 — MUHAMMAD DENI als. DENI bin SAMSI
11813
  • DENI bin SAMSI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    DENI bin SAMSIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yangtidak memiliki yin edar sebagaimana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUHAMMAD DENI als.DENI bin SAMS!
    HENGKY PRADANA SAPUTRA bin REDI (alm), setelah berjanji menurutcara agamanya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagaiberikut: Bahwa Saksi diperiksa sehubungan dengan perkara tindak pidanasengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin yaitu obat zenithcarnophen, yang terjadi pada hari Senin, tanggal 21 Agustus 2017sekitar jam 13.00 Wib di Jalan RTA.
    Jekan Raya Kota PalangkaRaya; Bahwa yang sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin dantidak memiliki ijin edar adalah Sdr. Muhammad Deni als.
    Atau dengan kata lain bahwa setiaporang dalam mengedarkan sediaan farmasi harus mendapat izin /persetujuan dari pihak yang berwenang.
    DENI bin SAMSI tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Putus : 19-12-2013 — Upload : 24-02-2014
Putusan PN MADIUN Nomor 254/Pid.Sus/2013/PN.KD.MN
Tanggal 19 Desember 2013 — MEY TRIANTINI, S.Sos binti SARNI
277
  • PolresMadiun Kota mendatangi salon terdakwa, kemudian saksi ANGGOROPRASETYO.S dan saksi RICHO KURNIAWAN menemukan terdakwa telahmenjual obatobatan berupa gentamicin 0,1 % dan hydrocortisone 2,5 % ;Bahwa obat berupa gentamicin 0,1 % dan hydrocortisone 2,5 % terdakwamenjualnya kepada masyarakat disekitar tempat tinggal yang datang di Salonterdakwa dengan harga Rp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah) untuk per biji ;Bahwa obat berupa gentamicin 0,1 % dan hydrocortisone 2,5 % tersebutadalah merupakan sediaan farmasi
    kKeahlianataupun kewenangan untuk menjual ;e Bahwa terdakwa menjual obatobatan tersebut tidak memiliki ijin dari pejabatyang berwenang ;Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan benar ;Menimbang, bahwa di muka persidangan telah pula didengar keterangan ahliLUKMAN ISMAIL, S.Farm.Apt., dibawah sumpah memberikan keterangan padapokoknya sebagai berikut :e Bahwa saksi bekerja selaku Apoteker di Puskesmas Tawangrejo ;e Bahwa keahlian sesuai dengan pendidikan yang telah ditempuh selakuSarjana Farmasi
    Apoteker ;e Bahwa saksi bertanggungjawab dalam pengelolaan obat mulai daripenerimaan sampai ke penyerahan ke pasien di lingkup PuskesmasTawangrejo ;e Bahwa saksi mengerti diperiksa dalam persidangan sehubungan denganpengedaran sediaan farmasi berupa obat tanpa memiliki keahlian ataukewenangan ;e Bahwa sesuai ketentuan atau peraturan dari Menteri Kesehatan yangberwenang menjual obat adalah apotik atau sarana kesehatan yangdiberi wewenang sesuai peraturan untuk mendistribusikannya ;e Bahwa selain
    Manguharjo, Kota Madiun karenamenjual obat tanpa memiliki keahlian di bidang farmasi ;e Bahwa benar, jenis obat yang dijual oleh terdakwa yaitu Gentamicin 0,1 %berat @ 5 gram produk Indofarma Bekasi dan Hydrocortisone 2,5 % berat @ 5gram produk PT. Indofarma Bekasi ;e Bahwa benar, barang bukti yang ditemukan berupa :111 (satu) kardus Gentamicin 0,1 % produk PT.
    berupa obat, sesuai dengan ketentuan Pasal 5Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 tentang Praktek Kefarmasian hal tersebutadalah bagian dari pekerjaan kefarmasian, hal mana sejalan pula dengan Pasal 1angka 1 Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 tentang Praktek Kefarmasian :Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasukpengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi ataupenyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atasresep dokter, pelayanan informasi
Register : 28-09-2017 — Putus : 24-10-2017 — Upload : 09-11-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 364/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Tanggal 24 Oktober 2017 — HAIRIAH alias IHAI binti HADRI
856
  • Menyatakan Terdakwa HAIRIAH alias IHAI binti HADRI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
    IHAI BINT HADRI (Alm) pada hari KamisTanggal 27 Juli 2017 sekira pukul 17.00 Wita atau setidaktidaknya pada bulan JuliHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 364/Pid.Sus/2017/PN Mtpwaktu dalam Tahun 2017 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam Tahun2017 di Desa Simpang Warga Luar RT.02 Kecamatan AluhAluh KabupatenBanjar atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan
    berdasarkan Laporan Pengujian dari Badan POM AlNomor:LP.Nar.K.17.0920 tanggal 1 Agustus 2017 yang dibuat ditandatanganioleh Zulfadli,Drs.Apt Selaku Manajer Tekhnis Produk Terapetik, Narkotika,Kosmetika, Obat Tradisional dan Produk Komplemen bahwa terhadap barangHalaman 3 dari 14 Putusan Nomor 364/Pid.Sus/2017/PN Mtpbukti berupa tablet berwarna putin dengan penanda ZENITH pada satu sisidan positif mengandung parasetamol, kaffein dan karisoprodol;Bahwa Terdakwa memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dokter karena obat tersebut tidak memiliki izinedar serta Terdakwa memperoleh keuntungan dari menjual obat jenisCarnophen sebesar Rp. 2.000,(dua ribu rupiah) per 1 (satu) stripnya bila terjualhabis;Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kKewenangan untuk melakukanpraktik kefarmasian yaitu Terdakwa hanya sekolah dasar (SD) dan Terdakwatidak mempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian baik sebagai Apotekermaupun Asisten Apoteker dan tidak mempunyai sertifikasi uji konpetensisebagai tenaga farmasi
    dan Terdakwa hanya sebagai lbu Rumah Tangga sajapekerjaannya serta Terdakwa telah mengakui bahwa telah mengedarkan/mendistribusikan sediaan farmasi atau menjual obat obat yang tidak memilikiizin edar tersebut diatas kepada orang lain dengan cara menjual dan melayanipembeli obat keras dirumah Terdakwa dan Terdakwa mengetahui bahwaTerdakwa tidak boleh menjual Obat Carnophen yang telah ditarik ijin edarnyatersebut namun Terdakwa tetap mengedarkan sediaan farmasi atau menjualobat keras yang tidak memiliki
    Menyatakan Terdakwa HAIRIAH alias IHAI binti HADRI tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
Register : 10-06-2021 — Putus : 18-08-2021 — Upload : 04-10-2021
Putusan PN Banjar Nomor 46/Pid.Sus/2021/PN Bjr
Tanggal 18 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
OSCHA ADRYAN, S.H.
Terdakwa:
TETEN SUPENDI Bin EMAN SULAEMAN
3917
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Teten Supendi bin Eman Sulaeman telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan pidana denda sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas
    Pid.Sus/2021/PN Bjr, tanggal 10 Juni2021 tentang Penetapan Hari Sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa TETEN SUPENDI bin EMAN SULAEMAN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    ayat (1) Undangundang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, hal mana dapat dipahami dalam hal terhadapsediaan farmasi yang telah mendapat izin edar namun kemudian izin edar tersebutkemudian dicabut pihak berwenang, maka setelah dicabutnya izin edar sediaanfarmasi tersebut dilarang diedarkan lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan, bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Kamis, tanggal
    , tidak ada izin memperjualbelikan sediaan farmasi, serta menjualobat yang tidak boleh dijual bebas di pasaran tanpa resep dokter.
    Selain itu obatheximer tersebut harus memiliki izin untuk mengedarkan/ menjual serta mensyaratkanresep dokter sehingga tidak bisa dijual bebas, sedangkan pada obat yangdiperjualbelikan oleh Terdakwa tidak dilengkapi izin edar yang sah;Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan uraian di atas unsurDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar telahterpenuhi;Ad.3.
    Menyatakan Terdakwa Teten Supendi bin Eman Sulaeman telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secarabersamasama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Halaman 30 dari 32 Putusan Nomor 46/Pid.Sus/2021/PN Bjr2.
Register : 30-05-2017 — Putus : 26-07-2017 — Upload : 04-10-2017
Putusan PN MALANG Nomor 245/Pid.Sus/2017/PN Mlg
Tanggal 26 Juli 2017 — Penuntut Umum:
ENDAH VITRI PUSPITO SARI, SH
Terdakwa:
FEBRIANTO TYASMOKO als. RIAN Bin SUWANDI
273
  • RIAN Bin SUWANDI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp.250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentutan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;
  • Menetapkan masa penangkapan
    RIAN BinSUWANDI bersalah melakukan Tindak Pidana sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan Kesatu penuntut umum.2.
    Makamtanpa nomor Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang atausetidaktidaknya di Suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Bahwa perbuatan terdakwa tersebut telah melanggar ketentuan Pasal106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dengansengaja telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar. Bahwa barang bukti milik terdakwa telah diperiksa di Badan ReserseKriminal POLRI Pusat Laboratorium Forensik Cabang Surabaya dalamsuratnya No. 0O769/NOF/2017 tanggal 6 Februari 2017 yangditandatangani oleh Arif Andi Setyawan S.
    Terdakwa tidak memiliki ijin resmi untukmengedarkan pil tersebut.Bahwa perbuatan terdakwa tersebut telah melanggar ketentuan Pasal106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dengansengaja telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar.Bahwa barang bukti milik terdakwa telah diperiksa di Badan ReserseKriminal POLRI Pusat Laboratorium Forensik Cabang Surabaya dalamsuratnya No. 0O769/NOF/2017 tanggal 6 Februari 2017 yangditandatangani oleh Arif Andi Setyawan S.
    RIAN BinSUWANDI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikijin edar ;Be Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan dan denda sejumlahRp.250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentutanapabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 3 (tiga) bulan ;3.
Register : 29-01-2019 — Putus : 27-03-2019 — Upload : 28-03-2019
Putusan PN MALANG Nomor 51/Pid.Sus/2019/PN Mlg
Tanggal 27 Maret 2019 — Penuntut Umum:
LILIS SURYAWATI,S.H.
Terdakwa:
WAHYU BAGUS SANTOSO BIN SUPENO
255
  • berat netto 0,037 gram milik WAHYU BAGUS SANTOSO BINSUPENO, setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistikadalah benar kristal Metamfetamina, terdaftar dalam golongan (satu)nomor urut 61 Lampiran UndangUndang RI No. 35 Tahun 2009 TentangNarkotika ;Bahwa Narkotika golongan hanya dapat disalurkan oleh pedagang besarfarmasi tertentu kepada lembaga ilmu pengetahuan tertentu untukkepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkanterdakwa bukanlah termasuk pedagang besar farmasi
    12 Desember 2018 dari PusatLaboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya bahwa bukti Nomor :12781/2018/NNF berupa satu kantong plastik berisikan kristal warnaputih dengan berat netto 0,037 gram milik WAHYU BAGUS SANTOSOBIN SUPENO, setelah dilakukan pemeriksaan secara LaboratorisKriminalistik adalah benar kristal Metamfetamina, terdaftar dalamgolongan (Satu) nomor urut 61 Lampiran UndangUndang RI No. 35Tahun 2009 Tentang Narkotika ;Bahwa Narkotika golongan hanya dapat disalurkan oleh pedagangbesar farmasi
    12 Desember 2018 dari PusatLaboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya bahwa bukti Nomor :12781/2018/NNF berupa satu kantong plastik berisikan kristal warnaputin dengan berat netto 0,037 gram milik WAHYU BAGUS SANTOSOBIN SUPENO, setelah dilakukan pemeriksaan secara LaboratorisKriminalistik adalah benar kristal Metamfetamina, terdaftar dalamgolongan (Satu) nomor urut 61 Lampiran UndangUndang RI No. 35Tahun 2009 Tentang Narkotika ;Bahwa Narkotika golongan hanya dapat disalurkan oleh pedagangbesar farmasi
Register : 28-11-2018 — Putus : 19-12-2018 — Upload : 19-12-2018
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 14/Pid.Sus-Anak/2018/PN Tlg
Tanggal 19 Desember 2018 — Terdakwa
13443
  • Kamid telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
  • Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan pelatihan kerja selama 9 (sembilan) bulan;
  • Memerintahkan pidana penjara tersebut tidak usah dijalani kecuali
    Tulungagung atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, perbuatan mana dilakukan dengan carasebagai berikut:Pada awalnya anak Galih berkenalan dengan orang yang bernamaAndik als.
    Tulungagung atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, perbuatanmana dilakukan dengan cara sebagai berikut:Pada awalnya anak Galih berkenalan dengan orang yang bernamaAndik als.
    ,~Bahwa secara resmi obat dobel L sudah tidak beredar lagi dipasaran;o,Bahwa dari barang bukti pil dobel L yang disita dari terdakwa telah disisinkan2(dua) butir untuk dijadikan sampel dalam pemeriksaan laboratorikkriminalistik;oBahwa pil dobel L sudah berhenti diproduksi oleh pabrikan resminya yakni>,*perusahaan farmasi Lether Lech dan sudah tidak lagi diperpanjang jjinHalaman 16 dari 22 Putusan Nomor 14/Pid.
    bahwa dengan demikian Unsur Dengan SengajaMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Ijin Edar telah terpenuhi secara sah menurut hukum;Menimbang bahwa mengenai ketentuan pasal 106 ayat (1) UU no.36tahun 2009 pada pokoknya mengatur ketentuan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar yang secarakonseptual sudah terakomodir dalam ketentuan pasal 197 UU no.36 Tahun2009 sehingga tidak perlu dipertimbangkan tersendiri
    Kamid telahreterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2.
Register : 13-09-2018 — Putus : 10-10-2018 — Upload : 17-10-2018
Putusan PN CALANG Nomor 53/Pid.Sus/2018/PN Cag
Tanggal 10 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
1.FADLI SURAHMAN, SH
2.GALIH WICAKSANA, SH
Terdakwa:
Muhammad Yanis Bin Rasyidin
795
  • Kota Fajar Kecamatan Darul Hikmah Kabupaten Aceh Jaya dari temanyang bernama Bang Fhit dan terdakwa sendiri sudah pernah membeliNarkotika jenis Ganja sebanyak 3 (tiga) kali pembelian; Bahwa ketika dilakukan pemeriksaan terhadap terdakwa, pihak Kepolisianmenanyakan tentang ijin kepemilikan atau jin menguasai atau jinmemberikan daun ganja tersebut kepada orang lain dan terdakwamenyatakan tidak memiliki ijin dari Pejabat yang berwenang dan tidak jugabekerja dibidang ilmu pengetahuan atau dibidang Farmasi
    Fajar Kecamatan Darul Hikmah Kabupaten Aceh Jaya dari temanyang bernama Bang Fhit dan terdakwa sendiri sudah pernah membeliNarkotika jenis Ganja sebanyak 3 (tiga) kali pembelian ganja;Bahwa ketika dilakukan pemeriksaan terhadap terdakwa, pihak Kepolisianmenanyakan tentang ijin kepemilikan atau jin menguasai atau jinmemberikan daun ganja tersebut kepada orang lain dan terdakwamenyatakan tidak memiliki ijin dari Pejabat yang berwenang dan tidak jugabekerja dibidang ilmu pengetahuan atau dibidang Farmasi
    Rasyidin, dalam hasil pemeriksaan test narkobadari urine terdakwa negatif mengandung Narkotika Zat THC (ganja); Bahwa Terdakwa bekerja sebagai Petani dan bukan berprofesi sebagaipetugas kesehatan, peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi danganja tersebut digunakannya bukan untuk penelitian maupun untukmengobati penyakit dan terdakwa juga tidak mempunyai jjin untukmempergunakan atau menerima ganja tersebut; Bahwa terdakwa bukanlah target operasi orang yang melakukan peredaranNarkotika di wilayah
    Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanyadapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah.Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan,menguasai, atau menyediakan narkotika hanya dapat terjadi apabilasebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran danpenyaluranNarkotika sehingga apabila hal ini dikaitkan dengan ketiga pasal diatasmaka dapatlah disimpulkan yang berhak atau yang berwenang memiliki,menyimpan, menguasai, atau
    menyediakan narkotika hanyalahlembaga ilmu pengetahuan, inddustri farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari menteri.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi yangHalaman 15 dari 22 Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2018/PN Cagbersesuaian dengan keterangan terdakwa dan sudah merupakan faktayang terungkap dipersidangan ternyata terdakwa bukanlah seorangyang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmu pengetahuan, pedagangbesar farmasi
Register : 04-10-2010 — Putus : 02-11-2010 — Upload : 30-10-2012
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 476/PID.B/2010/PN.Mkt
Tanggal 2 Nopember 2010 — SUPIANUR Bin ACHMAD
305
  • PDM458/MKERTO/Ep.1/09/2010 tanggal 01Oktober 2010 sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa SUPIANUR Bin ACHMAD, pada hari Rabu tanggal 21 Juli2010 sekira jam 11.30 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun2010, bertempat di Jalan umun dekat simpang empat masuk Desa Jetis Kecamatan JetisKabupaten Mojokerto, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hokum Pengadilan Negeri Mojokerto, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    bersalahatau tidak atas pasal yang didakwakan kepadanya, maka haruslah dibuktikan terlebihdahulu apakah perbuatan terdakwa telah memenuhi unsurunsur dari pasal pidana yangdidakwakan kepadanya;Menimbang , bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwa denganDakwaan tunggal yaitu melanggar ketentuan Pasal 197 Undang Undang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagaiberikut :1 Unsur barang siapa ;2 Unsur dengan sengaja menyalurkan atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat Kesehatan tanpa ijin edar ;Menimbang , bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksisaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barang buktiyang diajukan di persidangan serta lampiran dalam berkas perkara telah ternyata bahwaTerdakwa pada hari Rabu tanggal 21 Juli 2010 sekira jam 11.30 Wib di Jalan umun dekatsimpang empat masuk Desa Jetis Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto terdakwaSUPIANUR
    tanggal 28 Juli 2010 dari Laboratorium Forensik Cabang Surabaya dengankesimpulkan bahwa barang bukti dengan nomor : 3499/2010/KNF, berupa 65 butir tabletwarna putih logo "LL" tersebut di atas adalah benar kaplet yang mengandung bahan aktiftriheksipenidil HCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk DaftarObat Keras);Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas , Majelis menilaidan berpendapat bahwa unsur Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    putusan dibawah ini telah sepadan dengan kesalahan yangdilakukan oleh terdakwa ;Memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku dalam Pasal 197 Undang UndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan mengingat UndangUndang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta Peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan ;MENGADILI1 Menyatakan terdakwa bernama SUPIANUR Bin ACHMAD teah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi