Ditemukan 61386 data
95 — 12
Bahwa benar, terdakwa bukan seorang dokter, apoteker, tidakmemiliki apotek dan terdakwa juga tidak memiliki keahliankhusus/riwayat pendidikan di bidang farmasi.
Keterangan ahli dibacakan sesuai dengan BAPyang dibuat penyidik yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :Bahwa benar,ahli bekerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan KabupatenWonosobo sebagai Staf bagian Farmasi dan perbekalan kesehatan.Bahwa benar, tuga spoko ahli adalah sebagai pengelola kebutuhanfarmasi untuk puskesmas dan rumah sakit negeri Kab.
Bahwa benar, orang yang tidak mempunyai keahlian riwayat pendidikandibidang farmasi memperjualbelikan riklona tidak boleh dan orang yangtidak sakit juga tidak boleh mengkonsumsi riklona karena melanggaraturan. Bahwa benar, riklona memenuhi standar atau persyaratan formakopeIndonesia dan terdaftar pada departemen yang bertanggungjawab dibidang kesehatan.
Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit dan lembagapenelitian an/atau lembaga pendidikan.2. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya,apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit,dan lembaga penelitian an/atau lembaga pendidikanHalaman 23 dari 29 Putusan Nomor57/Pid.Sus/2016/PN Wsb3.
Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumah sakitPemerintah, puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah;Menimbang, bahwa Penyerahan Psikotropika dalam rangkaperedaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 hanya dapat dilakukanoleh apotek, rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan dan dokter (Pasal14 UU RI NO. 5 Tahun 1997 tentang PSIKOTROPIKA) ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangantelah ternyata bahwa terdakwa DENI FERRYANTO Al.
322 — 192
Menyatakan Terdakwa BUDI PURNOMO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar DAN Dengan tujuan menyamarkan asal usul harta kekayaan menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan, menitipkan atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana ;2.
PDM040/JKT.TIM/01/2018, tanggal 15Januari 2018, didakwa sebagai berikut :DAKWAAN :KESATU :PRIMAIR :Bahwa terdakwa BUDI PURNOMO, pada waktuwaktu sekira sejakdicabutnya Izin Edar Produk Obat/sediaan farmasi berdasarkan database BPOMterhadap beberapa jenis Obat/sediaan farmasi berupa : Obat Jenis Zenith danCarnophen yaitu pada tanggal 27 Oktober 2009 dan Jenis Obat /sediaan farmasiSomadril Compositum dan Dextrometorphan yaitu tanggal 27 Juni 2013 sampaidengan ditangkapnya terdakwa pada tanggal 17 September
No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.SUBSIDIAIR :Bahwa terdakwa BUDI PURNOMO, pada waktuwaktu sekira sejakdicabutnya Izin Edar Produk Obat/sediaan farmasi berdasarkan database BPOMterhadap beberapa jenis Obat/sediaan farmasi berupa : Obat Jenis Zenith danCarnophen yaitu pada tanggal 27 Oktober 2009 dan Jenis Obat /sediaan farmasiSomadril Compositum dan Dextrometorphan yaitu tanggal 27 Juni 2013 sampaidengan ditangkapnya terdakwa pada tanggal 17 September 2013 atau setidaktidaknya sekira waktuwaktu
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganperaturan pemerintah, perobuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :Berawal dari penangkapan saksi M.
No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.DANKEDUA :Bahwa terdakwa BUDI PURNOMO, pada waktuwaktu sekira sejakdicabutnya Izin Edar Produk Obat/sediaan farmasi berdasarkan database BPOMterhadap beberapa jenis Obat/sediaan farmasi berupa : Obat Jenis Zenith danCarnophen yaitu pada tanggal 27 Oktober 2009 dan Jenis Obat /sediaan farmasiSomadril Compositum dan Dextrometorphan yaitu tanggal 27 Juni 2013 sampaidengan ditangkapnya terdakwa pada tanggal 17 September 2013 atau setidaktidaknya sekira waktuwaktu tersebut
Kemudian dari hasilpengembangan penyidikan terhadap peredaran Obat /Sediaan Farmasi yang tidakada Izin Edarnya tersebut merupakan Obat/sediaan farmasi yang diproduksi danatau diedarkan oleh Terdakwa BUDI PURNOMO dengan ditemukannya bahanbahan baku obat di wilayah Cimahi Bandung lalu di olah atau diproses di wilayahPurwokerto yang mana telah ditemukan alat atau mesin pembuatan obat/sediaanfarmasi yang selanjutnya dikumpulkan di suatu gudang di wilayah Sidoarjo yangsudah siap edar.Bahwa dari hasil
73 — 8
Menyatakan terdakwa SAIFUL EFENDI Als IPUL Bin ABDUL WAHID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah), apabila tidak dibayar diganti dengan 2 (dua) bulan kurungan.3.
Kutai Kartanegara, atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Tenggarong yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) dengan cara antara lain sebagaimana terurai dibawah ini, dengan carasebagai berikut : Berawal terdakwa SAIFUL EFENDI pada hari Rabu tanggal 16 Maret 2016sekira jam 09.00
obat keras LL yang berisi sebanyak 5000 (lima ribu) butir yangdiakui sebagai milik terdakwa SAIFUL EFENDI Bahwa terdakwa SAIFUL EFENDI rencanaya 5 (lima) jumbo obat kerasLL yang berisi sebanyak 5000 (lima ribu) butir akan dijual kepadasdr.SURYA dengan keuntungan Rp 50.000, per jumbonya Bahwa terdakwa SAIFUL EFENDI tidak memiliki kKewenagan dankeahlian untuk mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikandan mengedarkan obat dan bahan yang berkasiat obat serta tidakmenemuhi standar mutu pelayanan farmasi
Opzet dengan kesadaran akan kemungkinan atau dolus eventualis.v Pasal 1 angka 4 : menyatakan Sediaan Farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika.v Pasal 1 angka 5: Alat kesehatan adalah instrument, apparatus, mesindan atau implant yang tidak mengandung obat yang digunakan untukmencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,merawat orang sakit, memulihnkan kesehatan pada manusia dan ataumembentuk struktur dan perbaikan fungsi tubuh.v Pasal 106 ayat (1) menyatakan
sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Berdasarkan fakta persidangan, telah diperoleh fakta hukum sebagaiberikut : Bahwa terdakwa SAIFUL EFENDI pada hari Rabu tanggal 16Maret 2016 sekira jam 09.00 wita menelpon saksi HAMDANI untukdicarikan obat keras LL. pada sekitar pukul 11.00 wita saksiHAMDANI memberitahukan obat LL sudah ada kemudian terdakwaSAIFUL EFENDI pergi ke Samarinda dengan mengendarai sepedamotor Honda Vario KT 2145 OZ, sesampainya di JI.
yangditetapkan dalam Peraturan PemerintahMenimbang, berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dibuktikanbahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar,sehingga keseluruhan unsur kedua ini telah terpenuhi.Menimbang bahwa keseluruhan unsur dakwaan primair pasal 197 Jo.Pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telahterpenuhi, maka terdakwa harus dinyatakan telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasitanpa
22 — 4
Menyatakan terdakwa YUDI Bin JOHANSYAH (alm) tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
Menyatakan terdakwa YUDI Bin JOHANSYAH (Alm) terbukti secara sahdan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, melanggar pasal 197UU RI No. 36 Tahun 2009, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
Geriliya Gg.Peradapan RT.38 Kel.Kelayan TimurKec.Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin atau setidaktidaknya padatempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBanjarmasin, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Bahwa berawal dari informasi masyarakat yang menyebutkan jikaterdakwa sering mengedarkan obat merk Charnopen / Zenith dengan caradijual selanjutnya berdasarkan informasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ alat kesehatan ;3.
Geriliya Gg.PeradapanRT.38 Kel.Kelayan Timur Kec.Banjarmasin Selatan KotaBanjarmasin atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarmasin,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1); Bahwa berawal dari informasi masyarakat yang menyebutkan jikaterdakwa sering mengedarkan obat merk Charnopen / Zenithdengan cara dijual selanjutnya berdasarkan informasi
Menyatakan terdakwa YUDI Bin JOHANSYAH (alm) tersebut diatasterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.2.500.000, (dua juta lima ratus ribu rupiah) apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
TOMY MARWANTO, SH
Terdakwa:
KAL AMIR ALS CEMENG Bin KAMDARI
30 — 5
MENGADILI
- Menyatakan TerdakwaKAL AMIR Als CEMENG Bin KAMDARItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaKAL AMIR Als CEMENG Bin KAMDARItersebut di atas oleh karena
Kediri atau setidaktidaknya dalam wilayah hukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.Halaman 3 dari 13 Putusan Nomor 61/Pid.Sus/2021/PN GprAtauKedua :Bahwa terdakwa KAL AMIR als.
Fitryana Hawa, Imam Mukti S.Si,Apt dan TitinErnawati, didapatkan kesimpulan bahwa terhadap barang bukti Nomor :Halaman 4 dari 13 Putusan Nomor 61/Pid.Sus/2021/PN Gpr21045/2020/NOF berupa tablet warna putin logo LL dengan berat 1,660gram adalah benar tablet dengan bahan aktif triheksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak temasuk Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras.Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki
Dengan dengan sengajamemproduksi ataumengedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3)Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa sesuai dengan faktafakta yang terungkap dipersidangan menunjukkan bahwa pada hari Rabu tanggal 25 November2020 sekitar pukul 06.30 wib dirumah terdakwa Dusun Bukaan Rt.024Rw.005 Desa Keling Kec.
Menyatakan Terdakwa KAL AMIR Als CEMENG Bin KAMDARI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yangtidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu;2.
LUH PUTU DENNY WITARI,SH.
Terdakwa:
SOLEH HUDDIN bin SANUR
35 — 8
Menyatakan Terdakwa Soleh Huddin Bin Sanur telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi/dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard kesehatan dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana dalam dakwaan kedua PenuntutUmum;2.
PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Pertama:Bahwa la Terdakwa Soleh Huddin Bin Sanur pada hari Kamis tanggal06 September 2018 sekira pukul 00.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu pada bulan September 2018 bertempat di di depan pentasdangdut di Dusun Curahrejo, Desa Curahtakir, Kecamatan Tempurejo,Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
olehTerdakwa dan saksisaksi dipersidangan;Menimbang, bahwa oleh karenanya dalam perkara ini tidaklah terjadikekeliruan akan orang yang dihadapkan sebagai Terdakwa ;Menimbang, dengan demikian Majelis Hakim berkeyakinan unsur ke1telah terpenuhi;Ad. 2 Unsur "Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa prosedur untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Ayat (3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu Terdakwa ditangkap petugas pada hari Kamis tanggal 6September 2018, pukul 00.30 WIB didepan pentas dangdut di Dusun CurahrejoDesa Curahtakir Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember saat saat menjualobat keras jenis Trex dan
Menyatakan Terdakwa Soleh Huddin Bin Sanur, telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi;2.
35 — 7
Menyatakan Terdakwa ARIK KRISDIANTO Alias CAKIL Bin SLAMET telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa ijin mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu ;2.
Nomor Reg.Perk : PDM302/JOMBA/08/2015 adalahsebagai berikut:Bahwa ia terdakwa ARIK KRISDIANTO Alias CAKIL Bin SLAMET pada hari Selasa Tanggal09 Juni 2015 sekira pukul 20.00 wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu bulan Juni Tahun 2015bertempat di Jalan Abdurrahman Wachid Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang termasuk ke dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombangyang berwenang memeriksa dan mengadili, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
BOMBER (DPO).Bahwa saya menjual pil double LL kepada saksi EKO SETIAWAN Alias KODOK denganharga Rp. 35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah) mendapatkan pil double L sebanyak 50 (limapuluh) butir.Bahwa saya juga menjualnya kepada saksi WAHIB PRIANTO Alias SAGI denga harga Rp.20.000, (dua puluh ribu rupiah) mendapatkan pil double L sebanyak 20 (dua puluh) butir.Bahwa saya dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L tersebut tidak memilikisurat ijin untuk mengedarkan pil double L tersebut atau
Jombang menerangkanbahwa secara aturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCl harus didapat dari sumber resmidengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapatmemperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan Terdakwa dandihubungkan dengan barang bukti serta alat bukti surat tersebut di persidangan, diperoleh faktafakta sebagai berikut :o Bahwa terdakwa pada hari Selasa Tanggal 09
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakAd.1.memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu;Unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah menunjuk padasubyek hukum perbuatan pidana dan merupakan orang yang mampu bertanggung jawabatas perbuatan yang dilakukannya;Ad.2.Menimbang, bahwa dipersidangan oleh Penuntut Umum telah diajukan Terdakwabernama ARIK KRISDIANTO Alias CAKIL Bin SLAMET telah sesuai
Dari hal tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa adalahsubyek hukum yang dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya dan dengan demikian,subyek perbuatan pidana sebagaimana yang dimaksud dalam surat dakwaan PenuntutUmum adalah benar Terdakwa ARIK KRISDIANTO Alias CAKIL Bin SLAMET, dengandemikian unsur setiap orang telah terpenuhi:Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan
59 — 31
BASUKI Bin HERMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
DusunTengah Kabupaten Barito Timur Propinsi Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri TamiangLayang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bahwa pada waktu sebagaimana tersebut di atas, berdasarkan informasi darimasyarakat bahwa di tempat tersebut di atas, sering terjadi transaksi jual beli obatDextrometorfan
yangtidak dapat diperjual belikan lagi karena obat tersebut telah dicabut izinedarnya oleh pemerintah melalui Surat Keputusan Kepala Badan PengawasObat dan Makanan (BPOM) RI Nomor : HK.04.1.35.07.13.3885 tanggal 24Juli 2013 tentang Pembatalan Izin Edar Obat yang MengandungDextromethorpan Sediaan Tunggal ;Bahwa benar obat jenis Carnophen (Zenith) merupakan sediaan farmasi yangtidak dapat diperjual belikan lagi karena obat tersebut telah dicabut izinedarnya oleh pemerintah melalui Surat Keputusan
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan ;3. Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta
BASUKI Bin HERMAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKIIZIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu denganpidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesarRp.1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jikapidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan ;3.
DIAN PUSPITA, SH
Terdakwa:
FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO
65 — 37
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO dengan pidana penjara selama
Menyatakan Terdakwa FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu Jaksa Penuntut Umum;2.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
farmasi; Bahwa dalam mengedarkan obat keras jenis Double L (LL) Terdakwatidak memiliki ijin edar dari pejabat yang berwenang; Bahwa terhadap barang bukti berupa pil berlogo EE sebanyak 200 (duaratus) butir yang dikemas dalam 2 (dua) bungkus plastic klip transparan,disisinkan sebanyak 2 (dua) butir untuk pemeriksaan laboratoriskriminalistik dan berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisHalaman 20 dari 24 halaman Putusan Nomor 334/Pid.Sus/2021/PN KpnKriminalistik No.
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi;Menimbang, bahwa Terdakwa dalam memiliki, mengedarkan/menjualobat keras tersebut tidak ada izin dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakimmenyimpulkan Terdakwa telah mengerti bahwa untuk mengedarkan sediaanfarmasi in casu haruslah menggunakan izin edar, namun Terdakwamenyimpangi ketentuan tersebut dengan tetap menjual atau mengedarkansediaan farmasi tersebut tanpa izin edar, hal inilah
Menyatakan Terdakwa FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;2.
HERLINDA, SH, MH
Terdakwa:
ASRANI Bin YUSRI
31 — 2
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa ASRANI Bin YUSRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Alternatif Kedua Primair;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena
- 633 (enam ratus tiga puluh tiga) butir obat sediaan farmasi jenis Dextro.
- 1 (satu) buah dompet warna hitam.
- 1 (satu) buah dompet warna coklat.
Dirampas untuk dimusnahkan.
- Uang tunai sebesar Rp. 1.035.000,- (satu juta tiga puluh lima ribu rupiah);
Dirampas untuk Negara.
- Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu Rupiah);
Menyatakan terdakwa ASRANI Bin YUSRI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamDakwaan Alternatif Kedua Primair;2.
Menyatakan barang bukti berupa : 139 (Seratus tiga puluh sembilan) butir obat yang di duga mengandungcarisoprodol (Narkotika). 633 (enam ratus tiga puluh tiga) butir obat sediaan farmasi jenis Dextro. 1 (satu) buah dompet warna hitam. 1 (satu) buah dompet warna coklat.Dirampas untuk dimusnahkan. Uang tunai sebesar Rp. 1.035.000, (Satu juta tiga puluh lima ribu rupiah);Dirampas untuk Negara.4.
Perbuatantersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal ketika saksi FAHRUL RAJI, saksi RIZKY MAULANARAMADHAN dan saksi EDWIN CAHYA SAPUTRA mendapatkan informasidari masyarakat yang mengatakan bahwa terdakwa telah mengedarkan obatsediaan farmasi jenis carnophen dan dextro di Desa Samuda KecamatanDaha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, setelah mendapatkaninformasi tersebut lalu para saksi serta rekan yang lainnya langsungmendatangi tempat yang dimaksud dan sesampainya ditempat
Menyatakan terdakwa ASRANI Bin YUSRI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanHalaman 25 dari 27 Putusan Nomor 128/Pid.Sus/2019/PN Kgnyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam Dakwaan Alternatif Kedua Primair;.
Menetapkan barang bukti berupa : 139 (Seratus tiga puluh sembilan) butir obat yang di duga mengandungcarisoprodol (Narkotika). 633 (enam ratus tiga puluh tiga) butir obat sediaan farmasi jenis Dextro. 1 (Satu) buah dompet warna hitam. 1 (satu) buah dompet warna coklat.Dirampas untuk dimusnahkan. Uang tunai sebesar Rp. 1.035.000, (Satu juta tiga puluh lima ribu rupiah);Dirampas untuk Negara..
DESI SARI DEWI,S.H.
Terdakwa:
DWI JUNIAWAN WINARKO bin AHMAD SUNOKO
66 — 6
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa DWI JUNIAWAN WINARKO BIN AHMAD SUNOKO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : tanpa hak atau melawan hukum memiliki narkotika golongan I dalam bentuk tanaman dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Primair Kesatu dan Kedua;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DWI JUNIAWAN WINARKO BIN
Blimbing Kota Malang atau setidaktidaknya di tempat lainyang masih merupakan daerah hukum Pengadilan Negeri Malang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaaan farmasi dan/atau alatkesehatan dengan cara menjual tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil dimanatermasuk dalam Daftar Obat Keras (berdasarkan hasil pemerikaan darilaboratorium forensik POLRI Cabang Surabaya) kepada orang lain yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 yang dilakukandengan cara sebagai berikut
Blimbing KotaMalang karena Terdakwa kedapatan memiliki, menyimpan narkotika Gol. jenisganja;Selanjutnya ditemukan juga sediaan farmasi berupa tablet warna putihberlogo LL (pil koplo) sebanyak 1 (Satu) bekas bungkus rokok ares yang berisi 1(satu) plastik klip berisi 7 (tujuh) tik/oungkus kertas rokok berisi @8 (delapan)butir pil warna putin berlogo LL dan 1 (satu) plastik klip berisi 8(delapan)tik/oungkus kertas rokok berisi @ 8 (delapan) butir pil warna putihberlogo LL di atas kaleng tempat bubuk
kopi yang ada di dalam pos satpam;Bahwa sediaan farmasi tsb adalah milik saksi RIFTIAN APRILIYANPRADANA yang saksi beli dari Terdakwa pada hari Kamis tanggal 21 Maret2019 sekira pukul 19.30 WIB bertempat di pos satpam Perum Grand PesonaJalan LA.
LILIS SURYAWATI,S.H.
Terdakwa:
ARIS SWANDANA ALS BULENG BIN HASAN RIZAL
32 — 4
2018 dari Pusat Laboratorium Forensik Polri CabangSurabaya bahwa bukti Nomor : 12476/2018/NNF berupa satu kantong plastikberisikan kristal warna putin dengan berat netto 0,019 gram milik ARISSWANDANA ALS BULENG BIN HASAN RIZAL, setelah dilakukanpemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistik adalah benar kristalMetamfetamina, terdaftar dalam golongan (Satu) nomor urut 61 Lampiran UndangUndang RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika ; Bahwa Narkotika golongan hanya dapatdisalurkan oleh pedagang besar farmasi
tertentu kepada lembaga ilmu pengetahuan tertentu untukkepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkanterdakwa bukanlah termasuk pedagang besar farmasi dan juga bukanmerupakan lembaga ilmu pengetahuan, sehingga dengan demikianperbuatan terdakwa yang memiliki, menyimpan, menguasai ataumenyediakan Shabu tersebut adalah tanpa hak atau melawan hukumkarena tidak memiliki ijin dari pejabat yang berwenang;Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.3.
tertentu kepada lembaga ilmu pengetahuan tertentu untukkepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkanterdakwa bukanlah termasuk pedagang besar farmasi dan juga bukanmerupakan lembaga ilmu pengetahuan, sehingga dengan demikianperbuatan terdakwa yang memiliki, menyimpan, menguasai ataumenyediakan Shabu tersebut adalah tanpa hak atau melawan hukumkarena tidak memiliki ijin dari pejabat yang berwenang ;Atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkannya.Menimbang, bahwa Terdakwa
tertentu kepada lembaga ilmu pengetahuan tertentu untukkepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkanterdakwa bukanlah termasuk pedagang besar farmasi dan juga bukanmerupakan lembaga ilmu pengetahuan, sehingga dengan demikianperbuatan terdakwa yang memiliki, menyimpan, menguasai ataumenyediakan Shabu tersebut adalah tanpa hak atau melawan hukum karenatidak memiliki ijin dari pejabat yang berwenang ;Bahwa terdakwa belum pernah dihukum ;Bahwa benar terdakwa menyesal dan berjanji
tertentu kepada lembaga ilmu pengetahuan tertentu untukkepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkanterdakwa bukanlah termasuk pedagang besar farmasi dan juga bukanmerupakan lembaga ilmu pengetahuan, sehingga dengan demikianperbuatan terdakwa yang menjual, menjadi perantara dalam jual beli, atauHalaman 18 dari 27 Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2019/PN MIgmenyerahkan Shabu tersebut adalah tanpa hak atau melawan hukumkarena tidak memiliki ijin dari pejabat yang berwenang.Menimbang,
54 — 23
Menyatakan terdakwa RUZI PRANATA Bin MUKHTAR telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Penyalahgunaan Narkotika bagi diri sendiri dan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar" dalam Pasal 127 ayat (1) huruf (a) Undangundang RepublikIndonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 197Undangundang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentangKesehatan, dalam Dakwaan Pertama Subsidair dan Kedua PenuntutUmum;.
DarmawanSelatpanjang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam wilayahhukum Pengadilan Negeri Bengkalis, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana di maksud dalam pasal 106 ayat (1)Undangundang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut : e Bermula dari penangkapan Saksi Tjijie
DarmawanSelatpanjang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam wilayahhukum Pengadilan Negeri Bengkalis, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan
yang disimpan didalamkamar, kemudian Pihak Kepolisian melakukan penggeledahan didalamkamar kemudian ditemukan barang bukti berupa 3 (tiga) butir Narkotikayang diduga Pil ekstasi yang diletakkan di atas pintu kamar, sedangkan1 (satu) paket Narkotika Golongan jenis shabushabu, Timbangan merkCHQ yang ditemukan diatas lantai, 1 (satu) buah botol berupa bong dan3 (tiga) buah mancis;e Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Menteri Kesehatan untukmenggunakan Narkotika Golongan dan mengedarkan sediaan farmasi
Urut 61 Lampiran Undangundang Republik Indonesia No. 35 Tahun2009 Tentang Narkotika dan Barang Bukti C Positif Metilon (3,4metilen dioksi Metkatinon).e Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Menteri Kesehatan untukmenggunakan Narkotika Golongan dan mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapatdinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa
I Dewa Gede Ngurah Sastradi, SH
Terdakwa:
Pujiyanto
234 — 85
M E N G A D I L I :
- Menyatakan bahwa terdakwa : PUJIYANTO tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak idana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut, oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 8 (delapan) bulan, dan denda sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan
diancam pidana dalam Pasal197 jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.KEDUA:ATAUBahwa terdakwa PUJIYANTO dari tahun 2016 s/d hari Selasa tanggal26 Pebruari 2019 sekitar jam 13,450 Wita, atau setidaktidaknya dalamtahun 2016 samapai dengan tahun 2019, bertempat di Warung JamuOkky, jalan Pidada IX No. 2 Kecamatan Denpasar Barat, KotaDenpasar, atau setidaktidaknya termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Denpasar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
lainsesuai dengan pelatihanpelatihnan yang saya ikuti seperti PelatihanRegional Bidang Obat Tradisional, Pelatihan Regional BidangKosmetik, Pelatihnan Monitoring Efek Samping Kosmetik danBimbingan Teknis Inspektur Kosmetik Junior dan Senior.Bahwa benar Sesuai UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Bahwa benar Sediaan farmasi dapat diedarkan apabila telahmemperoleh izin edar Badan POM RI, kecuali
dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 197 jo pasal 106 ayat ( 1 ) danmengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidaksediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatansebagaimana dimaksud dalam pasal 196 jo pasal 98 ayat (2) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang KesehatanMenimbang bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini maka segalasesuatu yang telah tercantum
Unsur Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tindak pidana tersebut akandipertimbangkan satu persatu sebagai berikut :Ad. 1.
Menyatakan bahwa terdakwa : PUJIYANTO tersebut diatas, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak idana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut, oleh karena itu denganpidana penjara selama : 8 (delapan) bulan, dan denda sebesar Rp.10.000.000, (Sepuluh juta rupiah), apabila denda tersebut tidak dibayar,diganti dengan pidana kurungan selama : 2 ( dua ) Bulan;3.
143 — 8
Menyatakan Terdakwa MUHAMAD YASIN Bin AHMAD SUPRI terbuktittsecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu melanggar Pasal 197 joPasal 106 ayat (1) undangundang Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan pertama Jaksa Penuntut Umum ;2.
kepadamasyarakat disekitar rumah terdakwa;Bahwa bahanbahan yang terdakwa pergunakan untuk meracik jamuracikan tersebut adalah dengan menggunakan Gula halus putih, susu bubukcrimer, coklat bubuk, jahe halus/obubuk, kunyit asam halus, dandexsamethasone 05, dan terdakwa memberi merk untuk jamu racikantersebut dengan merk Racikan ramuan madura cap kuda ;Bahwa terdakwa tanpa memiliki keahlian dan kewenangan untukmemproduksi serta mengedarkan jamu racikan dan obat yang tidakmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi
dan tempat sebagaimana tersebut di atas, anggotaResort Bojonegoro diantaranya saksi SUMADI dan saksi ERIKSETYAWAN mendapatkan informasi dari masyarakat yang menerangkanjika terdakwa MUHAMAD YASIN Bin AHMAD SUPRI telahmemproduksi dan menjual / mengedarkan obatobatan sediaan farmasitanpa izin edar; Bahwa informasi tersebut kemudian dfrjndaklanjuti dengan mendatangiTerdakwa dan setelah bertemu dengan Terdakwa, saksi SUMADI dansaksi ERIK SETYAWAN langsung melakukan penggeledahan danditemukan sediaan farmasi
Ita Dianita Wulandari, S.Fam.Apt dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli pernah dimintai keterangan dikepolisian sehubungan denganterdakwa telah mengedarkan obat obat Daftar G tanpa ada ijin daripejabat yang berwenang ;Bahwa ahli bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro sebagaistaf bidang pelayanan Kesahatan ;Bahwa untuk melakukan pengangkutan dan penjualan obatobatharuslah melalui pabrikan, distributor utama / PBF, Apotik, Rumah Sakit,gudang Farmasi Pemerintah,
berupa obat yangtermasuk dalam kategori obat keras (obat daftar G) secara tidak sterilatau tidak higenis apalagi sebagaimana keterangan Terdakwa setelahjamu tersebut diracik kemudian dikemas dalam bungkus denganmenggunakan merk Racikan Ramuan Madura Cap Kuda yang tidakmemiliki ijin edar ;Bahwa setiap sediaan farmasi haruslah memiliki ijin edar kalaupun tidakmemerlukan ijin hanyalah jamu gendong yang dibuat secara diseduh dantidak tahan lama, selebihnya baik obat maupun jamu tradisional yangtelah
41 — 3
Sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan ; Setelah mendengar pembacaan Tuntutan Pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumpada pokoknya sebagai berikut : 1Menyatakan terdakwa SAMLAN als ALAN Bin (alm) SUAIB terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpakewenangan dan keahlian mengedarkan, menyimpan sediaan farmasi
terdakwa SAMLAN als ALAN Bin (alm) SU AJB pada hari Minggu tanggal27 April 2014, sekitar pukul 00.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masihtermasuk dalam bulan April 2014, bertempat di Jl.Negara Kandangan Rt.001/001 Desabanjarbaru, Kec.Daha Selatan, Kab.Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /ataupersyaratan keamanan,khasiatataukemanfaatan, dan mutu dengan tidak ada memiliki kehalian ataupunkewenangan.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah yaitu Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan;Halaman 21 dari 22 Putusan No. 117/Pid.B/2014/PN.KgnMenimbang, bahwa dengan demikian maka perbuatan terdakwa yang membeli obatkemudian mengedarkannya adalah refleksi dari kesengajaan terdakwa yang diwujudkandengan keinginan terdakwa untuk mengedarkan obatobatan atau sediaan farmasi tersebutkepada
ALAN Bin SUAIB (Alm), terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Keahlian danKewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SAMLAN Als.
33 — 10
Menyatakan terdakwa SALEH Bin BADRIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar";2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SALEH Bin BADRIANSYAH dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Menyatakan terdakwa SALEH Bin BADRIANSYAH telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1)UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
GUSAIRI; Bahwa benar terdakwa bukan seorang pekerja farmasi dan tidak memilik toko obatatau apotik; Bahwa obat jenis Carnophen tersebut merupakan obat keras dan obat tersebutsudah tidak mempunyai ijin edar lagi, karena ijin edar obat jenis Carnophen telahditarik atau dibatalkan sejak tahun 2009 oleh Badan POM RI berdasarkan suratNo. PO. 02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober 2009 perihal persetujuan ijin edardan penghentian kegiatan produksi.
Tabalong dibidang farmasi sebagai stafpada seksi farmasi dan alat kesehatan;Bahwa saksi menereangkan yang dimaksud dengan Zenith atau Carnophenmengandung paracetamol, kafein dan karisoprodol yang berguna untuk mengurangirasa sakit sampai menghilangkan rasa sakit;Bahwa obat jenis Carnophen atau Zenith jika digunakan secara berlebihan dapatmenurunkan atau menghilangkan kesadaran dan jika digunakan dalam jangka panjangdapat merusak sistem saraf pusat seseorang;Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sbagaimana dalam Pasal 106 Ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
Unsur memproduksi atau. mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan dengan sengaja adalah suatuPutusan Nomor : 10/Pid.Sus/2017/PN.Tijg15kehendak yang diarahkan pada terwujudnya perbuatan seperti dirumuskan dalamperaturan perundangundangan atau kehendak untuk berbuat dengan mengetahui unsurunsur yang diperlukan menurut rumusan perundangundangan (Prof.
88 — 40
M E N G A D I L I : Menyatakan terdakwa RELIS Bin MUHAMMAD TAHIR telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun serta denda sebesar Rp.5..000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,maka diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) Bulan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan ;3.
Jadi orang yang melakukan perbuatan dengan sengaja menghendakiperbuatan itu dan di samping itu mengetahui atau menyadari tentang apa yangdilakukannya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional,dan kosmetika.
Perouatan tersebut menunjukkan terdakwa telahdengan sengaja mengedarkan obat keras double L dengan tujuan mencari keuntungan;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim menilai bahwa unsur dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi telah teroenuhi menurut hukum;Ad.3.
Selain itu pula Terdakwabukanlah seorang petugas kesehatan atau tenaga farmasi yang dapat diberikan ijinmengedarkan obat keras dari pihak yang berwenang.
Terdakwa tidak adakaitannyasama sekali dengan institusi atau badan yang mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim menilai bahwa unsur tidakmemiliki ijin edar telah teroenuhi menurut hukum;17Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim menilai bahwa unsur dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar telah terpenuhimenurut hukum;Menimbang, bahwa dari unsurunsur pasal yang didakwakan tersebut makaterdakwa telah terbukti perbuatannya memenuhi
AGUS SUROTO , SH
Terdakwa:
MOHAMMAD TOMI WIJAYA Bin SAIDI Alm
27 — 3
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa MOHAMMAD TOMI WIJAYA BIN SAIDI (ALM) tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama7 (tujuh) bulan dan pidana denda sejumlah
PerkaraNOMOR : PDM 136 /Jbg / Euh.2/ 3 / 2019 tanggal 16 April 2019 yang diajukanoleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut ;1.Menyatakan Terdakwa DAVIT SUPRAYITNO Bin (Alm) ROKIM telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu yang diatur dan diancam dalam Pasal 196 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang
Perkara Nomor PDM 141 / JOMBA/ 03 / 2019 tanggal 1 April 2019 sebagai berikut :DAKWAAN :non Bahwa terdakwa MOHAMMAD TOMI WIJAYA Bin SAIDI pada hariSabtu tanggal 26 Januari 2019 sekitar jam 10.30 Wib atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Januari 2019 bertempat di Jalan DusunKalangan Desa Keplaksari Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HCIharus didapat dari Sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Halaman 19 dari 23 Putusan Nomor 170
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
1.I KETUT GDE DAME NEGARA, SH
2.SUPRIYADI AHMAD, SH.
Terdakwa:
1.SAHRIL BUDI UTOMO BIN BAMBANG HARIYANTO
2.PINDY NUR SIGIT BIN JAINI
23 — 4
Pindy Nur Sigit Bin Jaini tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;
2.
Banyuwangi sebanyak 2 (dua) klip isi20 (dua puluh) butir dengan harga Rp. 60.000 (enam puluh ribu rupiah).Bahwa atas penjualan sediaan farmasi berupa obat Treheksipinidhilterdakwa 1.
PINDY NUR SIGIT bin JAINI , ketika ditangkap terdakwa 2. mengakuiterus terang perbuatannya yang menjual sediaan farmasi kepadaterdakwa 1. SAHRIL BUDI UTOMO bin BAMBANG HARIYANTOsebanyak 3 (tiga) kali. Selanjutnya para terdakwa beserta barangbuktinya dibawa ke Polres Banyuwangi untuk di proses lebih lanjut.
Banyuwangi sebanyak2 (dua) klip isi 20 (dua puluh) butir dengan harga Rp. 60.000(enam puluhribu rupiah).Bahwa atas penjualan sediaan farmasi berupa obat Treheksipinidhilterdakwa 1.
PINDY NUR SIGIT bin JAINI , ketika ditangkap terdakwa 2. mengakuiterus terang perbuatannya yang menjual sediaan farmasi kepadaterdakwa 1. SAHRIL BUDI UTOMO bin BAMBANG HARIYANTOsebanyak 3 (tiga) kali.
Junaidi, sedangkan sediaan farmasi berupa obattrinexyphenidil (trek) yang tidak memiliki izin edar didapatkan oleh Terdakwa I.Halaman 24 dari 28 Putusan Nomor 476/Pid.Sus/2019/PN BywSahril Budi Utomo bin Bambang Hariyanto dengan cara membeli dari TerdakwaIl.