Ditemukan 61386 data
1.ARI HANI SAPUTRI, SH
2.Widha Sinulingga
Terdakwa:
RIYAN ARAHMAN Als PUYENG Bin MAMIK SLAMET RIYANTO
239 — 324
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa RIYAN ARRAHMAN Als PUYENG Bin MAMIK SLAMET RIYANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat atausediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, kemanfaatan, dan mutu dan Menyerahkan psikotropika selain yang ditetapkan oleh Undang undang sebagaimana dalam dakwaankomulatif kesatu alternatif
Dan berdasarkan PeraturanPemerintah No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, yangdimaksud dengan tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian adalah Apoteker yangdalam pelaksanaannya bisa dibantu oleh Apoteker Pendamping dan/atautenaga teknis kefarmasian yang terdiri dari Sarjana farmasi, D3 Farmasi,Asisten Apoteker yang bekerja di fasilitas distribusi (Pedagang BesarFarmasi) atau fasilitas pelayanan kefarmasian (Apotek, Rumah Sakit, Klinik)yang
Harus memiliki izin dari instansi terkait untuk mendistribusikan obat.Sarana berijin tersebut antara lain Pedagang Besar Farmasi (PBF) danfasilitas pelayanan kefarmasian (Apotek, Rumah Sakit, BalaiPengobatan/Rumah Bersalin) yang mempunyai izin dari Instansi terkait.b. Harus mempunyai Apoteker Penanggungjawab Bahwa ahli menerangkan bahwatTrihexyphenidyl adalah merupakanobatuntuk penyakit Parkinson.
Yang mempunyai kKewenangan menyimpan psikotropika adalahpabrik obat, sarana distribusi farmasi dan pelayananan kesehatan yangsudah memiliki izin, seperti Pedagang Besar Farmasi, sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, Puskesmas, BalaiPengobatan.Bahwa ahli menerangkan bahwaYang diperbolehkanmenyalurkan/menyerahkan psikotropika adalah sarana distribusi farmasi danpelayanan kesehatan yang sudah mempunyai izin sarana penyaluranpsikotropika dari kemkes atau dinas terkait dan
mempunyai penanggungjawab apoteker, seperti PBF ( Pedagang Besar Farmasi), rumah sakit,puskesmas dan apotek penyerahan psikotropika dilakukan berdasar suratpesanan atau. resep dokter.
Pabrik obatkepadapedagang besarfarmasi,apotek,saranapenyimpanansediaanfarmasiPemerintah,rumahsakit,danlembagapenelitiandan/ataulembagapendidikan.Pedagang besar farmasi kepadapedagang besar farmasi lainnya,apotek,saranapenyimpanansediaanfarmasiPemerintah,rumahsakit,danlembagapenelitiandan/ataulembagapendidikan. Saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintan kepada rumah sakit Pemerintah,Halaman 25 dari 47 Putusan Nomor 65/Pid.Sus/2021/PN Wnopuskesmas dan balai pengobatan Pemerintah.
32 — 16
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuaidengan ketentuan dalam undangundang Ini ;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar farmasi dan sarana penyimpanansediaaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) wajib memilikiizin knusus penyaluran Narkotika dari Menteri ;Menimbang, bahwa pada Pasal 1 angka 10 Undangundang Nomor 35tahun 2009 disebutkan : Pedagang besar farmasi adalah perusahaan berbentukbadan hukum yang memiliki izin untuk melakukan kegiatan pengadaan,penyimpanan, dan penyaluran sediaan farmasi, termasuk Narkotika dan alatkesehatan ;Menimbang, bahwa dari ketentuan
terdakwa, diperoleh fakta hukum bahwa terdakwa ditangkap karenamenyimpan 1 (satu ) paket Narkotika jenis shabu yang di bungkus dengan plastikklip transparan , berat kotor 0,26 gram (berat bersih 0,09 gram) di dalam sakucelana sebelah kanan milik terdakwa semuanya diakui sebagai milik terdakwasendiri ;Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa tersebut bukan rangkaian kegiatandalam rangka terdakwa selaku pemilik ataupun pekerja pada perusahaan yangmemiliki izin untuk melakukan kegiatan penyaluran sediaan farmasi
38 — 5
Menyatakan Terdakwa SANTOSO ALIAS PAIMO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan denda sebesar Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;
PAIMO, terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan Pasal197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam suratdakwaan kami;2.
BalongbendoSidoarjo atau setidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar berupa:obatkeras merek Double L(LL)warna putih sebanyak 1000 ( seribu ) butir dan sebanyak 3 (tiga) butir),Halaman 2 dari 15 Putusan Nomor 98402/Pid.
BalongbendoSidoarjo atau setidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu berupa : obat keras merek Double L(LL)warna putih sebanyak 30 ( tiga puluh butir ), perbuatan terdakwa tersebutdilakukan dengan caracara antara lain sebagai berikut :Bahwa sebelum menangkap
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Ad.1. Unsur Setiap oranMenimbang, bahwa kata setiap orang menurut doktrin hukum pidanabukanlah unsur melainkan subyek dari suatu tindak pidana, tetapi pentingdibuktikaan untuk menghindari terjadinya kesalahan orang (error in persona)dalam proses peradilan pidana. Yang dimaksud setiap orang adalah subyekHalaman 10 dari 15 Putusan Nomor 98402/Pid.
Menyatakan Terdakwa SANTOSO ALIAS PAIMO telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan denda sebesarRp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jika dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)bulan ;3.
REZA PRASETYA NITISASMITO
Terdakwa:
SIGIT TRI SANTOSO Bin RADIYANTO
64 — 6
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa Sigit Tri Santoso Bin Radiyanto tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan Persyaratan Keamanan sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu Penuntut Umum ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Sigit Tri Santoso Bin Radiyanto oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan
Ngawi atau setidaktidaknya ditempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ngawi, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediakan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan, khasiat,atau kemanfatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan(3) dengan cara sebagai berikut:Halaman 2 dari 13 Putusan Nomor 171/Pid.Sus/2019/PN NgwBahwa sebelumnya pada hari Rabu tanggal 17 Juli 2019 sekira jam10.00 WIB Terdakwa saat berada
Ngawi atau setidaktidaknya ditempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ngawi, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat Kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat 1,dengan cara sebagai berikut:Bahwa sebelumnya pada hari Rabu tanggal 17 Juli 2019 sekira jam10.00 WIB Terdakwa saat berada dirumahnya memesan obat pil koplo warnaputin dengan logo double L kepada Gilang (DPO) dengan menggunakan HPmerk Samsung
Ngawidengan jabatan seharihari adalah Kepala Gudang Farmasi Kab. Ngawi,Kasi Seksi Farmasi meliputi obat, obat tradisional dan kosmetik sertapengadaan obat di Dinas Kesehatan Kab. Ngawi ; Bahwa Ahli memiliki kewenangan terhadap pengamanan dan pengadaanterhadap sediaan kefarmasian, obat, obat tradisional dan kosmetik dilingkungan Dinas Kesehatan Kab.
Ngawi ; Bahwa cara penyaluran obat sediaan farmasi obat / pil koplo jenis Double Lkepada masyaraat yang membutuhan adalah bisa melalui Dinas Kesehatan,Rumah Sakit, Puskesmas atau masyarakat bisa membeli obat sediaanfarmasi berupa obat / pil kKoplo jenis Double L tersebut dengan cara membelidari Apotek dengan menggunakan resep Dokter ; Bahwa saksi mengetahui bahwa obat / pil koplo jenis Double L tersebutadalah termasuk obat sediaan farmasi obat keras yang mana obat sediaanfarmasi obat / pil koplo
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediakan Farmasi DanAtau Alat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar Dan Atau PersyaratanKeamanan, Khasiat Atau Kemanfatan Dan Mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
YUSHAR
Terdakwa:
MOHAMMAD KHOIRI bin M DAIM
42 — 6
Menyatakan Terdakwa MOHAMMAD KHOIRI Bin M.DAIM tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
2.
berikut:Bahwa ia terdakwa MOHAMMAD KHOIRI bin M DAIM pada hari Rabu tanggal24 Mei 2017 sekira pukul 11.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Mei tahun 2017 atau pada waktuwaktu lain dalam tahun 2017,bertempat di sebuah rumah masuk Dsn Ketemas Ds Ketemas dungus KecPuri kab Mojokerto atau setidaktidaknya di Suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mojokerto yang berwenang untukmemeriksa dan mengadilinya dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).Halaman 3 dari 13 Putusan Nomor 420/Pid.Sus/2017/PN MjkBahwa terkait barang bukti berupa uang tersebut adalah hasil penjualan obattersebut, akan tetapi dalam pemilikan, penguasaan, menyimpan dan mengedarobat jenis Pil Double L tersebut terdakwa tidak mempunyail izin edar dari pihakyang berwenang.Bahwa berdasarkan keterangan Ahli SITI INDRI ASTUTI, S.SI, Apt yangberhak mengeluarkan ijin edar sedian farmasi adalah Menteri Kesehatan RI ,berdasarkan peraturan Pemerintah
Nomor : 72 tahun 1998 tentangpengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, Ahli menjelaskan bahwatidak ada nama dagang sedian farmasi berupa obat pil double L selain artane,Ahli mengetahui bahwa yang terkandung dalam pil double L tersebut adalahzat Trihexyphenidhyl hydrochloride dan ahli mengetahui bahwa pil double L(Artane) tersebut termasuk golongan obat keras.Bahwa berdasarkan Hasil Pengujian Laboratorium Forensik Polri CabangSurabaya Nomor Lab : 5187/NOF/2017 tanggal O06 Juni 2017 yangditandatangani
berdasarkanPasal 1 angka 4 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) : sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan, pada hari Rabu tanggal 24 Mei 2017 bertempat di Dusun KetamasDesa Ketamas Dungus Keamatan Puri Kabupaten Mojokerto, terdakwa menjualpil double L kepada Hendro Sugeng Pramono sebanyak
Ayat (3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,Halaman 9 dari 13 Putusan Nomor 420/Pid.Sus/2017/PN Mjkpromosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan, terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan dalammengedarkan obatobatan berupa pil double L yang mengandung bahan aktifTriheksifenidil HCI, oleh karena terdakwa
UJANG WIJANARKO, SH
Terdakwa:
ANWAR HADI, SE bin M. NURDIN
75 — 8
NURDIN (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dalam dakwaan Alternatif KESATU;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama6 (enam) bulandandendasebesarRp. 1.000.000,-(satu juta
NURDIN (alm) bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatandalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ANWAR HADI, SE bin M.
NURDIN (alm), hari Senin tanggal24 Juni 2019, sekitar jam 20.30 Wib atau pada suatu waktu pada tahun 2019,bertempat di tepatnya di Rumah terdakwa tepatnya di Jalan Sulawesi G VII Rt. 009Rw. 004 Kelurahan Selat barat Kecamatan selat Kabupaten Kapuas KalimantanTengah atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kuala Kapuas, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal
NURDIN (alm), hari Senin tanggal24 Juni 2019, sekitar jam 20.30 Wib atau pada suatu waktu pada tahun 2019,bertempat di tepatnya di Rumah terdakwa tepatnya di Jalan Sulawesi G VII Rt. 009Rw. 004 Kelurahan Selat barat Kecamatan selat Kabupaten Kapuas KalimantanTengah atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kuala Kapuas, dengan sengaja memproduksi atauhalaman 4 dari 25 Putusan Nomor 198/Pid.Sus/2019/PN Klkmengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang
adalahObat, Bahan Obat, Obat Tradisional dan Kosmetik;Bahwa yang dimaksud dengan Standart Kefarmasiandan atau persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu sertatidak ada ijin edar sebagaimana Pasal 196 Jo Pasal 197 UU RI No 36 Tahun2009 tentang Kesehatan adalah : Sediaan Farmasi harus sesuai dengan persyaratanmutu yaitu obat dan bahan obat harus memenuhi syarat FarmakopeIndonesia atau buku standart lainnya; Sediaan Farmasi digunakan sesuai dengan tujuannyayaitu khasiat dan kemanfaatan
obat ditujukan untuk menyembuhkan,mencegah, memulihkan penyakit dan meningkatkan kesehatan dalamrangka menyelenggarakan upaya kesehatan, obat tidak untuk disalahgunakan; Agar sediaan farmasi sesuai dengan standartkefarmasian dan memenuhi persyaratan keamanan, khasiat danhalaman 13 dari 25 Putusan Nomor 198/Pid.Sus/2019/PN Klkkemanfaatan mutu maka dilakukan pengamanan sediaan farmasi danpengelolanya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan; Dengan sengaja memproduksi
1.NOVIANA PERMANASARI, SH
2.YOVERIDA LIVENNI,SH
3.KUNTO SINGGIH PRAMONO, SH
Terdakwa:
YUSUF ISKANDAR Alias OTOP Bin KEMINO Alm.
34 — 9
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Yusuf Iskandar Alias Otop Bin Kemino telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8(delapan) bulan dan denda sebesar Rp.1000.000,00 (Satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan
pada hari Sabtutanggal 06 April 2019 sekitar pukul 22.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatuHalaman 2 dari 26 halaman Putusan Nomor 79/Pid.Sus/2019/PN Watwaktu dalam bulan April 2019 atau setidaktidaknya dalam tahun 2019bertempat di rumah karaoke John Musik yang berada di Dusun Sangkretan,RT028/RW13 Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukumPengadilan Negeri Wates, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
HK.12.02.105.01.19.0835 B Tanggal 21Januari 2019;Bahwa cara yang sesuai dengan aturan hukum bagi seseorang untukmendapatkan sediaan farmasi adalah sebagai berikut:a.
Bahwa obat/pil warna kuning dengan simbol mf yang positifmengandung Trihexyphenidyl sebagaimana tertulis di laporanpengujian Nomor : 45/NSK/19 tanggal 24 April 2019 dengankesimpulan mengandung Trihexyphenidyl adalah benar obat, dansesuail dengan Pasal 1 UndangUndang Republik Indonesia No. 36Halaman 11 dari 26 halaman Putusan Nomor 79/Pid.Sus/2019/PN WatTahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 1 Bahwa obat termasuk dalamsediaan Farmasi;.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur delik tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 1 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan bahwa obat termasukkedalam jenis sediaan farmasi, sehingga kriteria unsur sediaan farmasi dalamunsur ini telah terpenuhi.Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 98 Ayat 2 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanmenyatakan bahwa, setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan
23 — 6
Menyatakan terdakwa ROBY ROY LAND Bin NARYO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu";2.
Menyatakan terdakwa ROBY ROY LAND Bin NARYO bersalah melakukan tindakpidana "sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal196 UU RI Nomor: 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam suratdakwaan.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ROBY ROY LAND Bin NARYO denganpidana penjara selama 8 (delapan) bulan penjara potong tahanan, dengan perintahterdakwa tetap ditahan.3.
Sukomoro,kabupaten.Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan mana dilakukan terdakwa antara laindengan cara sebagai berikut:Awalnya pada hari Jum'at tanggal 24 Mei 2013 sekira jam
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard an/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu.Ad.1.
pil dobel L tersebut terdakwa serahkan kepada saksi Fajar WahyuWicaksono sebanyak 96 (Sembilan puluh enam) butir;e Bahwa pada hari Jumat tanggal 24 Mei 2013 sekira pukul 22.00 WIB terdakwaditangkap oleh polisi;e Bahwa terdakwa maupun saksi Fajar Wahyu Wicaksono tidak mempunyai apotekbukan pula seorang apoteker dan tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenanguntuk mengedarkan pil dobel L;Menimbang, bahwa pekerjaan terdakwa adalah swasta, terdakwa bukanlah dokterdan tidak berkecimpung di dunia farmasi
Menyatakan terdakwa ROBY ROY LAND Bin NARYO telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpa keahliandan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu";2.
60 — 6
AKAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 6 ( enam ) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- ( lima ratus ribu rupiah ), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan ; - Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya
AKAM bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar , sebagaimana diatur dalam pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, dalam Dakwaan Primair ;2. Menjatuhkan pidana terhadap diri ia terdakwa dengan pidana penjara selama 8( delapan ) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementaradan pidana denda sebesar Rp. 500.000, ( lima ratus ribu rupiah ), Subsidair 3( tiga ) bulan kurungan ;3.
AKAM pada hari Jumat tanggal 11 Juni2010 sekitar jam 16.00 Wib atau pada waktu lain dalam tahun 2010 bertempat di PasarBaru Desa Kedawung Wetan Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan atau pada tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1 ) ;Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya
AKAM pada waktu dan tempatsebagaimana dakwaan Primair tersebut diatas, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat ( 2 ) dan ayat (3) ;Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa sebelumnya berdasarkan informasi dari masyarakat yang disampaikankepada petugas di Pos Lantas Ngopak bahwa di Pasar Baru
tersebut termasuk obat keras ;Menimbang, bahwa selain keterangan saksi tersebut, juga dibacakanketerangan saksi dalam berita acara pemeriksaan Penyidik yaitu saksi : MOH.SAFIl Bin KASIR, pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :e Bahwa, saksi memberikan keterangan karena masalahmenyalahgunakan sediaan farmasi berupa tablet ;e Bahwa, kejadiannya pada hari Jumat tanggal 11 Juni 2010sekitar jam 13.30 Wib Permandian Umbulan Desa UmbulanKecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan ;e Bahwa, pada
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Add 1.
ICHWAN KABALMAY, SH
Terdakwa:
M. ROSYADI WIJAYA Als WIJAYA Als THOLE Bin MUSTAKIM
21 — 2
Rosyadi Wijaya als Wijaya als Thole bin Mustakim telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan serta denda sebesar Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
Rosyadi Wijaya als Thole binMustakim,bersalan melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sedian farmasi yang tidak memilik ijin edar,sebagaimanadiatur dalam pasal : 197 UU Nomor: 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa M. Rosyadi Wijaya als Tholebin Mustakim,berupa pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10(sepuluh) bulan dikurangi selama terdakwa ditahan;3.
Rosyadi Wijaya als Thole bin Mustakim,padahari Kamis, tanggai 30 Juli 2020,sekira jam 07.00 WIB atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam Juli 2020, bertempat di rumah terdakwa Jalan MelatiRt.38/Rw.7, Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Kabupaten Kediri, terdakwa dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sedian farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilik izinedar, sebagaimana dimaksud dalam
Nieken Diyah Pamikatsih, S.Si., Apt yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut: Bahwa sesuai Pasal 98 UU Nomor 36 Tahun 2009 dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengerdarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan ; Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obatHalaman 5 dari 11 Putusan Nomor 428/Pid.Sus/2020/PN Gprdan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan
yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UUNomor 36 Tahun 2009 ; Bahwa barang bukti pil warna putin dengan logo LL merupakansediaan farmasi berupa obat dan tidak boleh diedarkan karena suatuproduk boleh diedarkan apabila dikemasannya wajib diberi tanda ataulabel yang berisi : Nama produk ; Daftar bahan yang digunakan ; Berat bersih atau isi bersih ; Nama dan alamat pihak yang memproduksi ; Tanggal, bulan dan tahun kedaluwarsa ; Dan mendapat ijin edar dari Pemerintah ;Menimbang
Rosyadi Wijaya als Wijaya als Thole binMustakim telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan danmutu ;2.
Terbanding/Terdakwa : ELI SUTRISNO bin SUKRI
22 — 12
SBY.PERTAMA ;Bahwa ia Terdakwa ELI SUTRISNO Bin SUKRI, pada hari Minggutanggal 13 Desember 2020 sekitar pukul 14.00 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain yang masih dalam bulan Desember Tahun 2020, bertempat didepan Hotel Saragih masuk Desa Kebonagung Kecamatan KraksaanKabupaten Probolinggo, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Bahwa berdasarkan Keterangan Ahli HAJAR SETYO PALUPI,S.Si,Apt. yang menerangkan bahwa masyarakat umum tidakdiperbolehkan menjual atau mengedarkan obatobatan berupa pilwarna Kuning jenis Dextro secara bebas tanpa memiliki izin edar dariBadan Pengawas Obatobatan dan Makanan dan tanpa mempunyaikeahlian khusus di bidang kefarmasian sebagaimana ketentuanPeraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 Tentang PengamananSediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan serta Peraturan Pemerintah RINomor 51 Tahun 2009 Tentang
Menyatakan terdakwa ELI SUTRISNO Bin SUKRI terbukti secara sah danmeyakinkanber salah menurut hukum melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi dan / atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Izin Edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo. Pasal 106 Ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam Dakwaan Pertama ;2.
Menyatakan terdakwa Eli Sutrisno bin Sukritelah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
Menyatakan Terdakwa ELI SUTRISNO Bin SUKRI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan menurut hukum melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo. Pasal 106Halaman 12 putusan Perkara Nomor 597/PID.SUS/2021/PT SBY.Ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam DakwaanPertama;2.
78 — 7
April 2012 s/d 09 Juni 2012; sores Pengadilan Negeri tersebut ;weeeeeee Telah membaca berita acara pemeriksaan pendahuluan atas nama terdakwa ; Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa dimuka persidangan ; Telah mendengar tuntutan (requsitoir) Jaksa / Penuntut Umum yang pada pokoknyasebagai berikut : 1 Menyatakan terdakwa MIKI SANTOSO BIN SHOLIK terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana bersamasamadengan sengaja tanpa keahlian mengedarkan sediaan farmasi
melakukan atau yang menyuruh melakukan bersamasama denganAGUS SUPRIYANTO ALIAS BENDEL BIN SHOLEFH (berkas perkara terpisah/splitsing)pada hari Rabu tanggal 18 Januari 2012 sekitar jam 19.15 Wib atau pada suatu waktutertentu setidaktidaknya masih dalam bulan Januari 2012, bertempat dipinggir jalan DesaMegaluh Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Penuntut Umum dengandakwaan tersebut, yaitu melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dalampasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo pasal 55 ayat (1) ke1KUHP ;UNSURUNSURNYA SEBAGAIT BERIKUT : Menimbang, bahwa terdakwa didakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimanadimaksud dalam pasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo pasal55 ayat (1) ke1 KUHP yang terdiri atas unsur unsur :12 barangsiapa ; dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan) : Menimbang, bahwa berdasarkan Bab I ketentuan pasal 1 angka 4 yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
;e = Terdakwa belum pernah dihukum ;e Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi ; Mengingat dan memperhatikan pasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009tentang Kesehatan jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP tentang Kesehatan serta Ketentuanketentuan yang bersangkutan dengan perkara ini ; MENGADILI: 1 Menyatakan terdakwa MIKI SANTOSO BIN SHOLIK telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Secara bersamasama dengansengaja mengedarkan persediaan farmasi
IWAN SOMANTRI, SH
Terdakwa:
VITO FATHURROHMAN bin OTENG NUGRAHA
34 — 6
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa Vito Fathurrohman Bin Oteng Nugraha tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan.dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (Satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
Bahwa ia terdakwa Vito Fathurrohman bin Oteng Nugraha, pada hariMinggu tanggal 25 Maret 2021 sekitar pukul 19.00 wib dan pada hari Senintanggal 26 Maret 2021 sekira pukul 21.00 wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu masih dalam bulan Maret Tahun 2021, bertempat di depan pasar ikanCieunteung Kelurahan Argasari Kecamatan Cieunteung Kota Tasikmalaya atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Tasikmalaya, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Bahwa Terdakwa membeli obat sediaan farmasi berupa pil kuning keakun instagram bernama Bang Lee sudah 2 (dua) kali ; Pertama, pada hari dan tanggal lupa sekira akhir bulan Februari2021 pil kuning bertulis MF sebanyak 50 (lima puluh) butir sehargaRp.100.000, (Seratus ribu rupiah).
Bahwa benar Terdakwa membeli obat sediaan farmasi berupa pil kuningke akun instagram bernama Bang Lee sudah 2 (dua) kali ; Pertama, pada hari dan tanggal lupa sekira akhir bulan Februari2021 pil kuning bertulis MF sebanyak 50 (lima puluh) butir sehargaRp.100.000, (Seratus ribu rupiah).
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar :Menimbang, bahwa, unsur kedua dakwaan Primair ini bersifat alternatifmaka unsur tersebut akan terpenuhi apabila cukup terpenuhi salah satu subunsur dari unsur kedua tersebut ;Bahwa, pengertianpengertian pokok yang tercantum dalam unsur keduadakwaan ini sebagai berikut : Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.
Menyatakan Terdakwa Vito Fathurrohman Bin Oteng Nugraha tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan.dan dendasebesar Rp1.000.000,00 (Satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3(tiga) bulan;3.
TYA GITA PRASTIWI, SH
Terdakwa:
1.MOCHAMMAD CHOIRUDIN bin SUGIANTO
2.ROMLA binti RIBAI
24 — 4
Romla Binti Ribai tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-Sama Tanpa Hak Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. Mochammad Choirudin Bin Sugianto dan Terdakwa II.
Setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Halaman 2 dari 23 Putusan Nomor 46/Pid.Sus/2020/PN Bilsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UndangUndangRepublik Indonesia
bertempat tinggal, berdiamHalaman 3 dari 23 Putusan Nomor 46/Pid.Sus/2020/PN Bilterakhir, di tempat ia di temukan atau ditahan, hanya berwenang mengadiliperkara terdakwa tersebut, apabila tempat kediaman sebagian besar saksi yangdipanggil lebih dekat pada tempat pengadilan negeri itu dari pada tempatkedudukan pengadilan negeri yang didalam daerahnya tindak pidana itudilakukan), yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turutmelakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
ROMLA binti RIBA mendapatkan tablet warna putih logo Ytersebut dari membeli kepada JOKO (belum tertangkap/DPO) pada hariMinggu tanggal 27 Oktober 2019 sekira pukul 19.30 WIB bertempat diAlunalun Kota Pasuruan sebanyak 2 (dua) box yang masingmasing boxberisi tablet warna putih logo Y sebanyak 1.000 (seribu) butir denganharga Rp 750.000, (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)/per box ;Bahwa maksud dan tujuan mereka terdakwa mengedarkan atau menjualsediaan farmasi berupa tablet warna puytin logo Y tersebut
diatur dalam pasal 1 ayat(4)UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanyaitu, sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik;Menimbang, bahwa berdasarkan UU Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatanmengedarkan atau mempromosikan yang dimaksud adalah setiapkegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaanfarmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukanperdagangan, atau pemindahtanganan, sedangkan Izin Edar adalah Izin yangdiberikan kepada produsen
Romla Binti Ribai tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalan melakukan tindak pidana Secara BersamaSama Tanpa HakMengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Edar sebagaimana dalamdakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;2. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa I. Mochammad Choirudin BinSugianto dan Terdakwa Il.
71 — 7
Menyatakan terdakwa NUR IMAN alias REMBEY Bin SUHANTO tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat kemanfaatan dan mutu;2.
HERU.Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan/ menjual obat Dextromethorphan kesaksi ASEP SAEFULOH dan saksi SUDARTAM tidak memiliki keahlian dankewenangan dibidang farmasi atau dibidang obat kesehatan serta tidakmemiliki ijin dari pihak yang berwenang.Bahwa Terdakwa menjual/ mengedarkan obat Dextromethorphan adalahuntuk mendapatkan keuntungan.Atas Keterangan saksi, terdakwa tidak keberatan dan membenarkan.2.
HERU.Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan/ menjual obat Dextromethorphan kesaksi ASEP SAEFULOH dan saksi SUDARTAM tidak memiliki keahlian dankewenangan dibidang farmasi atau dibidang obat kesehatan serta tidakmemiliki ijin dari pihak yang berwenang.Bahwa Terdakwa menjual/ mengedarkan obat Dextromethorphan adalahuntuk mendapatkan keuntungan.Atas Keterangan saksi, terdakwa tidak keberatan dan membenarkan.3.
atau obat kesehatanjenis Dextromethorphan, yang dilakukan tanpoa memiliki keahlian ataukewenangan dibidang sediaan Farmasi atau bidang obat kesehatan.Bahwa Ahli menjadi Sarjana Profesi Apoteker sejak tahun 1997/ 1998 dariUniversitas GajahnMada dan sekarang menjabat sebagai Kasi FarmaminDinas Kesehatan Kabupaten Brebes sejak bulan Juli 2010 sampai dengansekarang.Bahwa obat Farmasi atau obat Kesehatan terdiri dari : Narkotika,Psikotropika, obat keras, obat bebas terbatas, dan obat bebas dan obatobat
tertentu.Bahwa Obat Dextromethorphan adalah termasuk obat sediaan farmasi atauobat kesehatan, dan tergolong obat jenis bebas terbatas merupakan obatantitusif atau pereda batuk.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan mutuMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut akan dipertimbangkansebagai berikut :Ad.1.
133 — 46
Kadir telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart atau Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan, dan Yang Tidak Memiliki Keahlian secara bersama-sama2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I Safaruddin Alias Safar Alias Bundu Bin Abd Samad dengan pidana penjara selama 11 (Sebelas) Bulan dan Terdakwa II Hardiono Alias Dono Bin Abd.
KADIRterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan Tindak PidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengedarkan obat dan bahan bermasiat obat yangdilakukan secara bersamasama sebagaimana yang didakwakan dalamsurat dakwaan tunggal Penuntut Umum.2. Menjatuhkan Pidana Penjara terhadap terdakwa SAFARUDDIN AliasSAFAR Alias BUNDU Bin ABD. SAMAD dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan terdakwa Il HARDIONO Alias DONO Bin ABD.
KADIRpada hari Sabtu tanggal 21 November 2020 sekitar pukul 22.00 wita, atausetidaktidaknya pada bulan November dalam tahun 2020 bertempat di JalanHalaman 4 dari 23 Putusan Nomor 10/Pid.Sus/2021/PN BanPermadian Bisappu, Kelurahan Bontolebang, Kecamatan Bisappu, KabupatenBantaeng atau setidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayahHukum Pengadilan Negeri Bantaeng, yang berwenang mengadili perkaratersebut, dengan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan
/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu,yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahanberhasiat obat, ketentuan mengenai pengadaan penyimpanan, pengelohan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah,yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang
Dan Soebono Soekiman dengan hasil pemeriksaan terhadap 10 tablet wamaPutih logo Y milik Terdakwa Safaruddin Alias Safar Alias Bundu Bin Abd Samadpositif mengandung Trihexyphenidyl.Menimbang Bahwa pil Putih logo Y milik Terdakwa Safaruddin AliasSafar Alias Bundu Bin Abd Samad positif mengandung Trihexyphenidyl adalahsediaan Farmasi yang termasuk kedalam obat keras yang cara mendapatkannyaharus melalui resep dan dokter.Menimbang Bahwa setiap produk sediaan farmasi yang diedarkan diwilayahIndonesia
Kadir telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart atau PersyaratanKeamanan, Khasiat atau Kemanfaatan, dan Yang Tidak Memiliki Keahliansecara bersamasama2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Safaruddin Alias Safar AliasBundu Bin Abd Samad dengan pidana penjara selama 11 (Sebelas) Bulandan Terdakwa Il Hardiono Alias Dono Bin Abd.
34 — 3
Dengan sengaja memiliki dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
Jenderal Sudirman Km 4,5 Desa Sungai Raya Utarahalaman 3. dari 21 halamanPutusan Nomor 59/Pid.B/2014/PN.Kgn.Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan, tepatnya di warung minum,atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenag memeriksa dan mengadili dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
Jenderal Sudirman Km 4,5 Desa Sungai Raya UtaraKecamatan Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan, tepatnya di warung minum,atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenag memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3).Perbuatan
HK.04.1.35.13.3534 sudah ada, kerena surattersebut sifatnya masih ditujukan kepada pihak yang memproduksi obat jenisdextrometorphan sedian tunggal;bahwa perbuatan terdakwa dapat digolongkan sebagai pelanggaran ketentuanUndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan mengenai tanpa dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanaketentuan pasal 197 Jo.
Pasal 106ayat (1) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurpasalnya sebagai berikut :1 Setiap Orang202 Dengan sengaja3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edarAd.1.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dalam unsur ini ada beberapa frasa yang bersifat alternatifsehingga apabila satu frasa telah terbukti maka seluruh unsur ini dapat dinyatakanterbukti dan terpenuhi menurut hukum tanpa harus mempertimbangkan frasa alternatiflainnya;Menimbang, bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam Ketentuan Pasal butir 4 yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat
89 — 13
-Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
ZAINI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamenyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memilikikeahlian dan kewenangan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Undangundang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamdakwaan kedua;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HUSAINI Als HUSAI Bin H.
ZAINI pada hari Jumat tanggal 17Agustus 2012 sekitar jam 16.00 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Agustus 2012, bertempat di rumah terdakwa di Desa Pandak Daun Rt02/ Kec Daha Utara Kab Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1).
Apt binti BACHRUN:e Bahwa saat ini saksi menjabat sebagai Kasi Farmasi di DinasKesehatan Kab. HSS yang mana tugas dan wewenang saksi dalamjabatan tersebut adalah melakukan pengawasan dan pembinaanterhadap peredaran semua obat dan perbekalan kesehatantermasuk Psikotropika dan Narkotika pada sarana pelayanankesehatan milik pemerintah dan swasta diwilayah Kab.
dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa terdakwa dalam membaikan kepada temantemannyaatau dengan kata lain mengedarkan obat bebas terbatas jenis Dextro dan obatkeras jenis carnophen terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenangdan terdakwa mengetahui penjualan dan penggunaannya obat bebas terbatas danobat keras harus sesuai dengan kegunaan (indikasinya) karena obat tersebutapabila dikonsumsi berlebihan
ZAINI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengajatanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan ;2.
1.HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
2.NURDHINA HAKIM, SH, MH.
Terdakwa:
NOVAL ADI PRATAMA als GOCENG bin MARSUDI
29 — 4
ROHIM bukan seorang dokter atau apotekerjuga tidak bekerja di bidang farmasi dan bukan pedagang farmasi; Bahwa Terdakwa menjadi perantara dalam jual beli Narotika Golongan bukan tanaman jenis sabusabu tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang; Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum;Menimbang, bahwa Terdakwa dan/ atau Penasihat Hukum Terdakwatidak mengajukan Saksisaksi yang meringankan (a de charge) bagi diriTerdakwa;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan bukti surat berupaBerita Acara Pemeriksaan
ROHIM bukan seorang dokter atau apotekerjuga tidak bekerja di bidang farmasi dan bukan pedagang farmasi;Bahwa Terdakwa menjadi perantara dalam jual beli Narotika Golongan bukan tanaman jenis sabusabu tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang;Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum;Bahwa terhadap barang bukti Narkotika Golongan jenis sabusabu yangdisita dari Terdakwa telah dilakukan pemeriksaan di Laboratorium sesuaidengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik dari PusatLaboratorium Forensik
kepentingan pelayanan kesehatan, dan dalam ayat (2)nyadisebutkan bahwa dalam jumlah terbatas, Narkotika golongan dapat digunakanuntuk kepentingan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi dan untukreagensia diagnostik, serta reagensia Laboratorium setelah mendapatkanpersetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat danMakanan;Menimbang, bahwa Pasal 39 Undangundang Nomor 35 tahun 2009tentang Narkotika menyebutkan sebagai berikut:(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2) Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajiod memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi Heri Susanto dan Saksi JokoSusilo serta dari keterangan Terdakwa dipersidangan, diperoleh fakta hukumbahwa Terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatuzat/bahan
/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenisNarkotika atau bukan dan pula Terdakwa bukan petugas yang mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang disita atau ditentukan oleh pihak penyidik apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan, dan Terdakwa bukan merupakan PetugasIndustri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukan pula Pedagang BesarFarmasi milik Negara yang memiliki ijin bahkan Terdakwa juga bukan PetugasLembaga Pendidikan dan Pelatinan maupun Petugas Penelitian danPengembangan yang
26 — 2
Secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
Oleh karena ituunsur ini telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum;Ad.2: Unsur Yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaanfarmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa memproduksi sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membuat, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasidan alat kesehatan.Halaman 15 dari 21 Putusan Nomor 177/Pid.Sus/2017/PN KgnMenimbang, bahwa mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alatkesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut pasal1 angka 4 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 5 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulinkan kesehatan padamanusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.Menimbang, bahwa menurut pasal 98 Undangundang No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan terjangkau.
Setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat.Menimbang, bahwa pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatansebagai salah satu upaya dalam pembangunan kesehatan dilakukan untukmelindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaansediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak tepat serta yang tidakmemenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan.Menimbang, bahwa dipersidangan
Menyatakan terdakwa RUDI YUNIRWAN.H Bin HARUN (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Secarabersamasama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp2.000.000,00 (duajuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.