Ditemukan 848479 data
71 — 6
Enrekang atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Enrekang dengan sengaja telah melakukan penganiayaan yangmenyebabkan rasa sakit atau luka terhadap Saksi korban Fitriani alias Fitri binti Sahuda.Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa awal mulanya pada waktu dan tempat tersebut di atas, Saksi korban Fitriani alias Fitribinti Sahuda pergi ke rumah terdakwa dengan maksud untuk menengok anak kandung saksikorban
Unsur melakukan penganiayaanMenimbang bahwa penganiayaan dapat ditafsirkan sebagai suatu tindakan kekerasanterhadap pihak lain yang mengakibatkan rasa sakit, lukaluka atau rasa tidak enak;Menimbang bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan terdakwa serta dihubungkandengan alat bukti surat berupa Visum Et Repertum dimana terdapat persesuaian sehinggadiperoleh fakta hukum bahwa pada hari Senin 28 Desember 2009, sekitar pukul 17.00 wita,bertempat di sekitar rumah terdakwa yang terletak di Desa Pasui
Ketika peristiwa itu terjadi saksi korban tidak sempat memberikanperlawanan;Menimbang bahwa terdakwa melakukan perbuatan tersebut dilatarbelakangi karena padasuatu waktu terdakwa pernah mendapat informasi dari orangorang yang menyatakan bahwasaksi korban telah menyebar berita seputar adik dari terdakwa atau mantan suami saksi korban,sehingga hal itu menjadi penyulut kemarahan terdakwa terhadap saksi korban;Menimbang bahwa akibat dari perbuatan terdakwa, saksi korban mengalami rasa sakit,luka memar
Akibat dari lukaluka tersebut telah menjadikan saksi korban terhalangdalam melakukan pekerjaannya sekitar 3 (Tiga) hari lamanya;Menimbang bahwa berdasarkan uraian tersebut maka Majelis Hakim berpendapat bahwaterdakwa telah melakukan tindakan kekerasan terhadap saksi korban dengan cara menampar ataumenempeleng dengan menggunakan telapak tangan kanannya sebanyak 6 (Enam) kali yangmengenai bagian pipi, bibir dan kepala saksi korban yang berakibat menimbulkan rasa sakit danlukaluka, sehingga hal itu
8 — 5
Bahwa sejak bulan September 2013 kehidupan rumah tangga Penggugatdengan Tergugat sering terjadi pereslisihan dan pertengkaran dengan sebabTergugat tidak mempunyai rasa tanggungjawab kepada Penggugat dalam halmasalah nafkah, Tergugat kurang dan jarang sekali memberikan nafkah kepadaPenggugat, penghasilan Tergugat lebih sering digunakan untuk kepentinganTergugat sendiri, dan kebutuhan rumah tangga lebih mengandalkan daripenghasilan Penggugat.
Putusan No. 0195/Pdt.G/2019/PA.Slw2.tidak mempunyai rasa tanggungjawab kepada Penggugat dalam halmasalah nafkah, Tergugat kurang dan jarang sekali memberikan nafkahkepada Penggugat; bahwa sejak bulan Januari 2017 Tergugat telah pergi meninggalkan tempatkediaman bersama; bahwa Penggugat dan Tergugat sekarang sudah pisah selama kurang lebih 2tahun, dan selama berpisah Tergugat tidak pernah datang menemulPenggugat dan tidak pernah melaksanakan kewajibannya selayaknyaseorang suami;bahwa pihak keluarga
keterangan sebagai berikut: bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi temanPenggugat; bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami istri; bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat hidup bersama terakhir dirumah orang tua Penggugat dan telah dikaruniai 1 orang anak; bahwa semula rumah tangga Penggugat dan Tergugat dalam keadaan rukun,namun sejak bulan September 2013 saksi melihat dan mendengarsendiri Penggugat sering bertengkar dengan Tergugat karena Tergugattidak mempunyai rasa
Menimbang, bahwa saksisaksi yang diajukan Penggugat, sudah dewasa,berakal sehat, dan keterangannya telah disampaikan di depan persidangan dan dibawah sumpahnya masingmasing serta saksi tersebut bukanlah orang orangyang dilarang untuk menjadi saksi menurut undangundang, sehinggakesaksiannya telah memenuhi syarat formal sebagaimana diatur dalam Pasal 145,dan 147 HIR;Menimbang, bahwa saksisaksi tersebut di persidangan menerangkanmengenai pertengkaran Penggugat dan Tergugat karena Tergugat tidakmempunyai rasa
Putusan No. 0195/Pdt.G/2019/PA.Slw bahwa semula rumah tangga Penggugat dan Tergugat dalam keadaan rukun,namun bulan September 2013 Penggugat sering bertengkar dengan Tergugatkarena Tergugat tidak mempunyai rasa tanggungjawab kepada Penggugatdalam hal masalah nafkah, Tergugat kurang dan jarang sekali memberikannafkah kepada Penggugat; bahwa sejak bulan Januari 2017 Tergugat telah pergi meninggalkan tempatkediaman bersama; bahwa Penggugat dan Tergugat sekarang sudah pisah selama kurang lebih 2tahun
11 — 0
lain(WIL), sukanya marahmarah tanpa sebab yang jelas, menempeleng,dan sudah tidak bisa diajak bicara musyawarah baikbaik;2) Tergugat mempunyai kesukaan berhutang pada orang lain yangPenggugat tidak pernah tahu kegunaannya dan sudah terlalu maluuntuk ditagih orang hingga orang tua Penggugat juga sudah lelah ikutmelunasinya sukanya pergi sore pulang pagi, terkadang tidakpulangpulang dan juga sangat berani, tidak ada sopan santun padaorang tua Penggugat (mertuanya);3) Tergugat sudah tidak mempunyai rasa
Tergugat sudah tidak mempunyai rasa kasih sayang terhadap anak, bahkanpada waktu anaknya opname di RS Baptis Kediri diberitahu, jawabnya"dhudhuk urusanku" (bukan urusan saya), Sudah tidak mau kebutuhan,keperluan rumah tangga dan sudah tidak bisa dijadikan imam dalamkeluarga;pada puncaknya Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal selama lebihkurang 3 tahun 6 bulan dan tidak ada harapan untuk rukun lagi dalam rumahtangga;Him. 6 dari 15 hlm.Put. No: 1674/Pdt.G/2014/PA.Kab.
Tergugat sudah tidak mempunyai rasa kasih sayang terhadap anak,bahkan pada waktu anaknya opname di RS Baptis Kediri diberitahu,jawabnya "dhudhuk urusanku" (bukan urusan saya), sudah tidak maukebutuhan, keperluan rumah tangga dan sudah tidak bisa dijadikan imamdalam keluarga;Him. 7 dari 15 hlm.Put. No: 1674/Pdt.G/2014/PA.Kab.
Tergugat sudah tidak mempunyai rasa kasih sayang terhadap anak, bahkanpada waktu anaknya opname di RS Baptis Kediri diberitahu, jawabnya"dhudhuk urusanku" (bukan urusan saya), Sudah tidak mau kebutuhan,keperluan rumah tangga dan sudah tidak bisa dijadikan imam dalamkeluarga;akibatnya antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal hinggasekarang berlangsung selama lebih kurang 3 tahun 6 bulan;Menimbang, bahwa Penggugat dalam petitum angka 2 memohon agarPengadilan Agama menceraikan ikatan perkawinan
Tergugat sudah tidak mempunyai rasa kasih sayang terhadap anak, bahkanpada waktu anaknya opname di RS Baptis Kediri diberitahu, jawabnya"dhudhuk urusanku" (bukan urusan saya), sudah tidak mau kebutuhan,keperluan rumah tangga dan sudah tidak bisa dijadikan imam dalamkeluarga;dengan demikian unsur pertama tersebut telah terpenuhi;Him. 10 dari 15 hlm.Put. No: 1674/Pdt.G/2014/PA.Kab.
YAZID UJIANTO, SH.MH
Terdakwa:
ARSAN al MUHAMMAD bin URIP alm
68 — 9
secara sadar oleh seseorang dan diwujudkannya dalam perbuatannyata, dimana antara kesadaran yang timbul dengan pelaksanaan perbuatan masihterdapat tenggang waktu untuk berpikir tentang akibat yang akan ditimbulkan ;Menimbang, bahwa unsur kesengajaan dalam tindak pidana penganiayaanmerupakan unsur kesengajaan sebagai maksud (opzet als ogmerk) yang berartiseseorang dapat dikatakan melakukan penganiayaan apabila orang tersebut mempunyaimaksud melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan akibat berupa rasa
sakit atauluka pada tubuh, sedangkan yang dimaksud dengan unsur penganiayaan adalah setiapperbuatan yang dilakukan untuk menimbulkan rasa sakit atau luka pada tubuh oranglain;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta yang terungkap dipersidanganterdakwa, awalnya ada masalah antara terdakwa ARSAN alias MUHAMMAD BinURIP (alm) dengan saksi Taek Saehu karena adanya tuduhan santet walaupun sudahdiselesaikan secara sumpah pocong di desa sekitar tahun 2017 yang lalu, namun ayahterdakwa meninggal dunia,
balas dendam terhadapTerdakwa, akan tetapi untuk mendidik Terdakwa sadar akan kesalahannya dan dapatmemperbaiki diri sehingga pada masa yang akan datang Terdakwa diharapkan akanmenjadi orang yang taat pada ketentuan Hukum sehingga bisa menjadi warga Negarayang baik serta menjunjung tinggi normanorma Hukum yang berlaku ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim berpendapat lamanya pidanayang akan dijatuhkan dalam amar putusan, berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan telah sesuai dengan rasa
nestaparasa sakit tetapi yang lebih penting, bahwa pemidanaan itu bertujuan agar terpidanamenyadari kesalahannya sehingga tidak berbuat yang sama lagi di kemudian hari,sehingga pemidanaan itu bertujuan sebagai bentuk pembelajaran dan penyadaran ;Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana, perlu MajelisHakim ungkapkan bahwa Hakim dalam menyelesaikan perkara selalu didasarkankepada ketentuan Perundangundangan yang berlaku (unsur yuridis) namun agarputusan hakim dipandang adil atau memenuhi rasa
keadilan bagi para terdakwa, Negaradan masyarakat maka Hakim harus pula mempertimbangkan unsur philosofis dan unsursosiologis sehingga penyelesaian perkara tidak sematamata hanya bertitik tolak padapermasalahan hukum yang berkembang atau kepastian hukum melainkan harus dapatmenjiwai nilainilai yang berkembang serta rasa keadilan di masyarakat sehinggatercapai tujuan hukum yakni kepastian hukum dan keadilan ;8Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa makaperlu dipertimbangkan
55 — 2
ayah kandung Penggugat ;Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat menikah di Vihara sejak tanggal16 September 2010 dan didaftarkan di Catatan Sipil Daik Lingga sejak tanggal06 Desember 2010 ;Bahwa saksi mengetahui Penggugat datang kePersidangan mengajukan GugatanPerceraian terhadap suaminya bernama TRIYONO ;Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat selama mereka berumah Tanggaselalu cekcok, yang disebabkan Tergugat selalu ringan tangan mabukmabukandan sering keluar malam tidak tidak ada rasa
tanggung jawab sebagai seorangsuami kepada Penggugat sebagaimana mesitinya ;Bahwa saksi mengetahui Tergugat meninggalkan tanggung jawabnya sebagaiseorang suami selama 3(tiga ) tahun belakangan ini , Tergugat tidak pernahmemberikan nafkah kepada penggugat sebagai seorang isteri maupun anakTergugat tidak mempunyai rasa tanggung jawab lagi dan acuh tidak acuh kepadaPenggugat akhirnya penggugat tidak bertahan lama hidup bersama Tergugat danakhirnya mengajukan memilih untuk bercerai dengan Tergugat ;
pertengkaran yang terus menerus dikarenakan Tergugat sering pulangmalam dan mabukmabukan dan akhirnyaok terus menerus selalu ringan tangankepada Penggugat , tidak pernah memberikan contoh yang baik sebagai seorangsuami kepada tergugat sebagaimana mestinya5Bahwa saksi mengetahui meninggalkan tanggung jawabnya sebagai seorang suamiselama 3(tiga ) tahun belakangan ini , Tergugat tidak pernah memberikan nafkahlahir dan Bathin kepada penggugat dan anaknya sebagai seorang suami pergikemana mana tidak mempunyai rasa
denganpendirian untuk mengakhiri perkawinannya dengan Tergugat ; Menimbang , bahwa berdasarkan halhal yang dipertimbangkan diatas menurutMajelis Hakim bahwa Ikatan Perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sudah tidakdapat dipertahankan lagi yaitu bertujuan membentuk keluarga yang bahagia sebagaimanayang diamanatkan oleh Pasal 1 UU No.1 tahun 1974 tentang Perkawinan tidak akanpernah tercapai karena sudah selama 3(tiga ) tahun Tergugat tidak pernah menunjukkansebagai suami yang baik yang mempunyai rasa
isteri terus menerus terjadi perselisihan danpertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga; Menimbang, bahwa oleh karena kehidupan Perkawinan antara Penggugat danTergugat sering cekcok dan terjadi perselisihan yang terus menerus yang sudah tidakdapat diharapkan akan rukun kembali dan akhirnya Tergugat pergi meninggal Penggugatdan anak Penggugat dan Tergugat dan pula tidak pernah memberikan nafkah lahir12maupun Bathin apalagi selama 3(tiga ) tahun tidak pernah menunjukan rasa
30 — 14
menginginkan perceraiannya, maka dengandemikian Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam pertimbangannya telahmemutar balik fakta dan putusannya tidak berdasarkan apa yang tercatat dalamBerita Acara Sidang, yang akibat hukumnya putusannya dapat dibatalkan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama dalampertimbangannya lebih mengedepankan asas kepastian hukum (keadilanformal) namun mengenyampingkan fakta kebenaran matriel yang diterima akalsehat (common sense), sehingga isi putusannya tidak memenuhi rasa
di Pengadilan Agama Jakarta Selatan tanggal 05 April 2013 denganpetunjuknya bahwa kalau sekiranya dengan hukum normatife putusannya akanmencederai keadilan masyarakat, maka Hakim dapat melakukan contra legemdengan cara mengkonsiruksi serta memformulasi pertimbanganpertimbanganyang reasonable serta active argumentative, sebagai pijakannya adalahketentuan pasal 5 ayat (1) UndangUndang Nomor 48 Tahun 2009 yaitu : Hakimdan Hakim konstitusi wajib menggali, mengikuti dan memahami nilainilai hukumdan rasa
keadilan yang hidup dalam masyarakat, yang ditegaskan dalampenjelasan pasal tersebut : Ketentuan ini dimaksudkan agar putusan Hakimdan Hakim konstitusi sesuai dengan hukum dan rasa keadilan masyarakat, olehkarenanya kewenangan tugas hakim bukan hanya sebagai corong UndangUndang (rechtstoepassing) akan tetapi berhak pula melakukan ijtihad penemuanhukum (rechtsvinding) dan penciptaan hukum (rechtsschepping);Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatan cerainya telahmendasarkan pada ketentuan Pasal 38
sebagai mana tertuang dalamsurat jawabannya tertanggal 8 Nopember 2013 dan dupliknya tanggal 6 Januari2014 telah diperoleh fakta yang dinyatakannya sendiri sebagai berikut :e bahwa Tergugat menyatakan justru sebaliknya Tergugat selalumenasehati Penggugat karena Penggugat selalu pulang malampadahal masih memiliki bayi yang membutuhkan Air Susu Ibu teruraijawaban point No.5;e bahwa diakui oleh Tergugat sejak Penggugat selesai operasikehamilan selalu menolak diajak hubungan intim dengan alasantrauma dan rasa
sudah memenuhiketentuan hukum yang berlaku atau tidak, sedang ternyata gugatan Penggugattelah didasarkan pada fakta hukum yang jelas dan sah sebagaimana telahdipertimbangkan diatas;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, Majelis Hakim Tingkat Banding menyatakan sebagai hukum bahwaputusan Pengadilan Agama Surabaya Nomor 0617/Pdt.G/2013/PA.Sby tanggal29 April 2014 Masehi, bertepatan dengan tanggal 29 Jumadil Akhir 1435 Hijriyahbertentangan dengan hukum dan tidak memenuhi rasa
72 — 8
SingkawangBarat kota Singkawang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Singkawang, telah melakukan Penganiayaan terhadap saksiTRI SANTOSO dan Saksi DIANA ALS DIAN, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengancaracara dan keadaan sebagai berikut:Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, bermula dari rasa kesal terdakwa,saat terdakwa melihat saksi TRI SANTOSO dan Saksi DIANA ALS DIAN (yang merupakanmantan pacar terdakwa) sedang duduk berduan
Singkawang Barat kota Singkawang, telah melakukanPenganiayaan terhadap saksi TRI SANTOSO dan Saksi DIANA ALS DIAN.e Bahwa benar Terdakwa WINDI BIN SARMILI menerangkan bermula dari rasa kesalterdakwa, saat terdakwa melihat saksi TRI SANTOSO dan Saksi DIANA ALS DIAN(yang merupakan mantan pacar terdakwa) sedang duduk berduan di lesehan Cafe Galerisehingga menimbulkan rasa cemburu terdakwa , selanjutnya terdakwa berusaha memutarbalik arah sepeda motor yang digunakan terdakwa untuk menemui saksi TRI SANTOSOdan
Pasiran Kec.Singkawang Barat kota Singkawang, telah melakukan Penganiayaan terhadap saksikorban TRI SANTOSO dan Saksi korban DIANA Als DIAN yang bermula dari rasa kesalterdakwa, saat terdakwa melihat saksi TRI SANTOSO dan Saksi DIANA ALS DIAN(yang merupakan mantan pacar terdakwa) sedang duduk berduan di lesehan Cafe GaleriPutusan No. 89/Pid.B/2014/PN.SKW Nomor 9 dari 20 Halamansehingga menimbulkan rasa cemburu terdakwa, selanjutnya terdakwa berusaha memutarbalik arah sepeda motor yang digunakan terdakwa
Singkawang Barat kotaSingkawang, telah melakukan Penganiayaan terhadap saksi TRI SANTOSO dan Saksi DIANAAls DIAN.Bahwa benar Terdakwa WINDI Bin SARMILI menerangkan bermula dari rasa kesalterdakwa, saat terdakwa melihat saksi TRI SANTOSO dan Saksi DIANA Als DIAN (yangmerupakan mantan pacar terdakwa) sedang duduk berduan di lesehan Cafe Galeri sehinggamenimbulkan rasa cemburu terdakwa , selanjutnya terdakwa berusaha memutar balik arah sepedamotor yang digunakan terdakwa untuk menemui saksi TRI SANTOSO
103 — 9
,mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkanketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan golongan sebagaimanaterlampir dalam UndangUndang ini ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 8 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika yang menyatakan bahwa Narkotika Golongan hanyadapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi,reagensia diagnosik serta reagensia laboratorium dan dilarang untuk kepentinganlainnya, yang mana hal tersebut dilaksanakan
jika hal itu dipedomani makaHakim akan berperan sebagai corong atau stempel undangundang saja, olehkarena ketentuan pasal 112 ayat (1) UU No. 35 tahun 2009 menurut majelis sifatperbuatan yang diuraikan dalam pasal tersebut adalah kaku karena tidakmempersoalkan dan tidak memandang untuk apa seseorang itu memiliki,menguasai narkotika apakah untuk dijual atau diedarkan atau kah untuk dipakaisendiri tidak ada penjelasannya, sehingga hal itu diserahkan kepada Hakim untukmenafsirkannya sesuai dengan rasa
keadilan;Menimbang bahwa untuk adanya rasa keadilan maka kita harus perlumemandang untuk apa maksud dan tujuan terdakwa menguasai shabu tersebutsehingga berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan maka perbuatanterdakwa dapat dipandang sebagai tindakan yang bersifat untuk tujuan pemakaiandiri sendiri di rumahnya, hal ini dapat dilihat dari jumlah barang narkotika jenisshabu yang dikuasai oleh terdakwa tersebut hanya berupa satu paket kecil untuksekali pemakaian,sehingga alasan untuk dipergunakan
(Eksekutif) maupun Pembuat Undang Undang (Legislatif), sertapihak luar lainnya yang memaksakan kehendaknya ; Hakim dapat membebaskandirinya dari pengaruh yang datang dari luar, apabila keputusan tidak mendasar19pada ketentuan hukum positif saja tetapi mencari jalan keluar denganmendasarkan pertimbangan pertimbangan rasa keadilan yang dirumuskan padawaktu itu, yaitu dengan mendasarkan pada apa yang disebut Adi!
keadilan, oleh karena ituMajelis Hakim berpendapat bahwa pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwaharuslah setimpal dan proporsional serta harus sesuai dengan kadar perbuatandan kesalahan Terdakwa (vide putusan Mahkamah Agung RI, Nomor : 404/K/Pid/2006 dan Nomor 408/K/Pid/2006) ;Menimbang, bahwa dalam menerapkan sebuah Pasal terhadap sebuahperkara Majelis Hakim harus bersikap secara profesional dan proporsional denganmengedepankan rasa keadilan yang berkembang dalam masyarakat dan bersifatKasuistis
11 — 4
Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran tersebut dikarenakanTermohon memiliki rasa cemburu yang berlebihan, dan Termohon menuduhPemohon telah memiliki istri selain Termohon dikarenakan Pemohon memilikinama yang sama dengan orang yang memiliki istri lebih dari satu. DanTermohon meminta kepada Pemohon untuk bercerai;8.
Tgr Bahwa, Saksi mengetahui Pemohon dan Termohon sudah dikaruniaisatu orang anak; Bahwa, Saksi mengetahui sejak bulan Juli tahun 2014 ketentramanrumah tangga Pemohon dengan Termohon mulai tidak rukun, setelahantara Pemohon dengan Termohon sering terjadi perselisihan danpertengkaran; Bahwa, Saksi mengetahui penyebabnya adalah karena Termohonmemiliki rasa cemburu yang berlebihan, dan Termohon menuduhPemohon telah memiliki istri selain Termohon dikarenakan Pemohonmemiliki nama yang sama dengan orang
yangbertempat tinggal di rumah kediaman bersama di rumah Termohon diKelurahan Muara Jawa Ulu, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten KutaiKartanegara selama 5 tahun;Bahwa, Saksi mengetahui Pemohon dan Termohon sudah dikaruniaisatu orang anak;Bahwa, Saksi mengetahui sejak bulan Juli tahun 2014 ketentramanrumah tangga Pemohon dengan Termohon mulai tidak rukun, setelahantara Pemohon dengan Termohon sering terjadi perselisihan danpertengkaran;Bahwa, Saksi mengetahui penyebabnya adalah karena Termohonmemiliki rasa
Pasal 115Kompilasi Hukum Islam telah terpenuhi;Menimbang, bahwa alasan yang dijadikan dasar Pemohon mengajukanpermohonan dalam perkara ini sejak bulan Juli tahun 2014 ketentraman rumahtangga Pemohon dengan Termohon mulai tidak rukun, setelah antara Pemohondengan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, disebabkanTermohon memiliki rasa cemburu yang berlebihan, dan Termohon menuduhPemohon telah memiliki istri selain Termohon dikarenakan Pemohon memilikinama yang sama dengan orang yang
TgrMenimbang, bahwa Pemohon dan Termohon merupakan pasangansuami isteri yang telah hidup bersama membina rumah tangga sejak tanggal 3Maret 1990, namun sejak bulan Juli tahun 2014 ketentraman rumah tanggaPemohon dengan Termohon mulai tidak rukun, setelah antara Pemohondengan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, disebabkanTermohon memiliki rasa cemburu yang berlebihan, dan Termohon menuduhPemohon telah memiliki istri selain Termohon dikarenakan Pemohon memilikinama yang sama dengan
40 — 17
sebagai berikut:KESATUBahwa terdakwa RAFSANZANI ALFATAH Bin JULVIKKAR, pada hari Rabutanggal 28 Oktober 2015 sekira pukul 17.30 Wib atau setidaknya pada suatuwaktu dalam Bulan Oktober tahun 2015 , bertempat di kamar kost terdakwa Jl.Utama Kelurahan Selatpanjang Kota Kecamatan Tebing Tinggi KabupatenKepulauan Meranti atau setidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bengkalis yang berhak dan berwenangmengadili, dengan sengaja melakukan kekerasan atau menimbulkan rasa
tidakenak rasa sakit atau luka.yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut :e Bahwa saksi korban SITI AZKITA APRILIA dijemput oleh terdakwa daripelabuhan menuju ke koskosan terdakwa yang beralamat JI.
UtamaKelurahan Selatpanjang Kota Kecamatan Tebing Tinggi KabupatenKepulauan Meranti dan didalam kamar tersebut terdakwa mencoba untukmemegang handphone saksi korban SITI AZKITA APRILIA namunterkunci oleh password dan terdakwa mencoba untuk bertanya kepadasaksi korban SITI AZKITA APRILIA berapa passwordnya Tl namunsaksi korban menjawab ini pripasi,ga bisa kasih sehingga timbulkecurigaan dan rasa cemburu terdakwa terhadap saksi korban SITIAZKITA APRILIA(pacar terdakwa) dan terdorong rasa kesal dan
Utama KelurahanSelatpanjang Kota Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti dandidalam kamar tersebut terdakwa mencoba untuk memegang handphone saksikorban SITI AZKITA APRILIA namun terkunci oleh password dan terdakwamencoba untuk bertanya kepada saksi korban SITI AZKITA APRILIA berapapasswordnya Tl namun saksi korban menjawab ini pripasi,ga bisa kasihsehingga timbul kecurigaan dan rasa cemburu terdakwa terhadap saksi korbanSITI AZKITA APRILIA(pacar terdakwa) dan terdorong rasa kesal dan
perbuatannya serta Terdakwa berjanjitidak akan mengulangi lagi perbuatannya tersebut, Terdakwa belum pernahdihukum, Terdakwa masih berusia muda dan hingga saat ini belum memilikicatatan pelanggaran dalam masa kedinasannya sehingga dinilai Terdakwamemiliki potensi dalam menjalankan tugasnya, adapun di persidangan antarasaksi Siti dengan Terdakwa telah saling memaafkan satu sama lain, makamenurut pendapat Majelis Hakim pidana yang akan dijatunkan kepadaTerdakwa nanti dirasa sudah Pas, Adil dan memenuhi rasa
16 — 25
Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut : an= Bahwa terdakwa RINA Binti SUKUR, pada hari Selasa tanggal 17 Mei 2016sekitar pukul 14.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalam bulanMei Tahun 2016 bertempat di teras rumah saksi NURJANNAH yang beralamat diJalan Bolu Kelurahan DawiDawi Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka atausetidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kolaka, telah melakukan penganiayaan yang menimbulkanluka/ rasa
SOESILO dalam bukunya yang berjudul Kitab UndangUndangHukum Pidana (KUHP) Serta KomentarKomentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal",Penerbit Politeia Bogor, Cetakan Ulang Tahun 1996, hal. 245, bahwa yangdimaksud dengan penganiayaan (mishandeling) yaitu sengaja menyebabkanperasaan tidak enak (penderitaan), rasa tidak enak (pijn), atau luka, sedangkanmenurut Prof. Dr. jur.
Dengan sengaja menyebabkan rasa sakit atau luka pada orang lain; nn= Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
Dengan sengaja menyebabkan rasa sakit atau luka pada orang lain.mannan Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah bahwaperbuatan Terdakwa mempunyai suatu maksud dan menghendaki sertamenginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.
Dengan demikiandengan sengaja dapat diartikan bahwa perbuatan tersebut dilakukan dalamkeadaan sadar dan ada niat untuk melakukan karena akibat dari perbuatan itumemang dikehendaki, yang dalam hal ini adalah untuk menimbulkan rasa sakit atau melukai orang lain;oao= Menimbang, bahwa berdasarkan persesuaian dari alat bukti dan barangbukti, bahwa pada hari Selasa, tanggal 17 Mei 2016, Terdakwa RINA BintiSUKUR memindahkan kursi (bangkubangku) dari depan rumah saksi korbanNURJANNAH Alias JANNAH Binti ABDUL
1.WARDIANTO, SH.
2.RASYID KURNIAWAN, SH.
Terdakwa:
MUGI SURYA PRATAMA als MOGEL bin CECEP SUPRIATNA
47 — 7
jasmani dan rohani, demikian pula pada waktu mengikutijalannya persidangan terdakwa dapat menjawab secara baik dan benar, olehkarena itu menurut Majelis Hakim terdakwa adalah termasuk orang yangmampu bertanggung jawab sebagai subyek hukum pidana ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, makaunsur barang siapa telah terpenuhi ;Ad2.Unsur : melakukan penganiayaan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan penganiayaan adalahdengan sengaja menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa
Dengan kata lain penganiayaan diartikan sebagai setiapperbuatan yang dilakukan dengan sengaja untuk menimbulkan rasa sakit atauluka kepada orang lain. Perasaan tidak enak misalnya mendorong orang terjunke kali, sehingga basah, menyuruh orang berdiri diterik matahari, dansebagainya. Rasa sakit misalnya menyubit, mendepak, memukul,menempeleng, dan sebagainya.
Lukaluka tersebut tidak menimbulkan penyakitatau halangan dalam menjalankan pekerjaan, jabatan atau pencaharian.Menimbang, bahwa menimbulkan rasa sakit atau luka pada saksi korbanmerupakan tujuan atau kehendak dari Terdakwa, hal ini disimpulkan dari sifatperbuatan yang Terdakwa lakukan yang dapat menimbulkan rasa sakit atau lukaitu, yaitu berupa luka pada Saksi Pirman tepatnya luka robek pada lutut kananyang menimbulkan rasa sakit atau luka robek pada lutut kanan, denganmenggunakan celurit.
Pembuktian atas penganiayaanadalah dianggap telah cukup karena termuat bahwa Terdakwa telah dengansengaja melakukan perbuatanperbuatan yang dapat menimbulkan rasa sakitatau luka sebagai tujuan atau kehendak dari Terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbangan tersebut di atas,maka menurut Majelis, unsur melakukan penganiayaan telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 351 ayat (1)Kitab Undangundang Hukum Pidana telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslahdinyatakan telah
57 — 27
Pinga, dengan hasilpemeriksaan : bengkak pada kepala bagian kiri atas, luka lecet pada sikubagian kanan dan luka lecet pada jempol kaki kiri yang diakibatkan olehpersentuhan benda tumpuIl ;Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa tersebut jelas memangdikehendaki (wilen) oleh Terdakwa, dimana menurut hemat Majelis Terdakwajuga mengerti (weten) akan akibat yang bisa timbul daripada perbuatantersebut, yang tentu saja akan dapat menimbulkan rasa sakit terhadapseseorang, yang dalam hal ini adalah Saksi korban
Unsur: Melakukan penganiayaanMenimbang, bahwa kesengajaan untuk menimbulkan rasa sakit ataumenimbulkan luka pada tubuh seseorang disebut dengan penganiayaan,dengan demikian untuk menyebut seseorang itu telah melakukan penganiayaanterhadap orang lain, maka orang tersebut harus mempunyai kesengajaanuntuk:a. menimbulkan rasa sakit pada orang lain ;b. menimbulkan luka pada tubuh orang lain atau ;c. merugikan kesehatan orang lain ;Menimbang, bahwa kesengajaan untuk menimbulkan rasa sakit ataumenimbulkan
Menurutyurisprudensi, penganiayaan diartikan sengaja menyebabkan perasaan tidakHalaman 11 dari 15 Putusan Nomor 55/Pid.B/2018/PN Soeenak (penderitaan), rasa sakit atau luka. Menurut alinea 4 Pasal ini, termasukpula dalam pengertian penganiayaan sengaja merusak kesehatan orang.Sebagaimana dicontohkan R.
Soesilo dalam buku tersebut, contoh rasa sakitmisalnya memukul, menempeleng ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta yuridis yang terungkap dipersidangan, serta dihubungkan dengan hasil Visum et Repertum sertaketerangan terdakwa terungkap fakta hukum bahwa peristiwanya terjadi padahari Kamis tanggal 28 Desember 2017, Sekitar pukul 18.00 WITA, di Nonohonis,Kelurahan Nonohonis, Kecamatan Kota Soe, Kabupaten Timor TengahSelatan, tepatnya di depan kantor Lurah Nonohonis.
Pinga, dengan hasilpemeriksaan : bengkak pada kepala bagian kiri atas, luka lecet pada sikubagian kanan dan luka lecet pada jempol kaki kiri yang diakibatkan olehpersentuhan benda tumpuI ;Menimbang, bahwa terlukanya korban oleh karena perbuatan Terdakwajelas telah menimbulkan rasa sakit, menimbulkan luka dan juga merugikankesehatan Saksi korban ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, MajelisHakim berpendapat bahwa unsur melakukan penganiayaan terpenuhi ;Menimbang, oleh karena semua
21 — 15
, sehingga sikap dan perbuatan Tergugat tersebut menggambarkanbahwa Tergugat sebagai seorang kepala rumah tangga tidak menjalankanperannya dalam memberikan perlindungan, memberikan rasa aman dan nyamankepada Penggugat sebagai pendamping hidupnya, dan telah memberikan rasatraumatik yang mendalam terhadap diri Penggugat jika berada di dekat Tergugat.Selain itu.
Tergugat yang mempunyai kebiasaan sering berhutang tanpasepengetahuan Penggugat, mengakibatkan perselisihan dan pertengkaran antaraPenggugat dan Tergugat semakin meruncing, sehingga mahligai rumah tanggaPenggugat dan Tergugat tidak menunjukkan lagi sebagai rumah tangga yangdibangun dengan cinta, rasa kasih sayang dan saling menghormati serta salingmenghargai.
Pasal 3Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1990 tentang Kompilasi Hukum Islam; yaituadanya ketentraman dan rasa kasih sayang antara Penggugat dan Tergugat sertauntuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, tidak tercapai lagi dalam rumah tangga Penggugatdan Tergugat;Menimbang, bahwa apabila perkawinan antara Penggugat dan Tergugattetap dipertahankan, sementara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempattinggal sudah 1 (satu) tahun 1 (satu) bulan
lamanya, Majelis Hakim telahberupaya menasihati agar Penggugat kembali rukun dengan Tergugat, akan tetapiPenggugat tidak ridha lagi melanjutkan rumahtangganya bersama Tergugat, makaantara Penggugat dan Tergugat telah sulit untuk merasakan keharmonisan dalammembina rumah tangga;Menimbang, bahwa perceraian adalah perbuatan yang dibolehkan namundibenci oleh Allah SWT, dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak adalagi hak dan kewajiban antara keduanya, tidak ada rasa saling menyayangi,mengasihi
, rasa saling cinta mencintai dan rasa saling hormat menghormati antarakeduanya sebagaimana yang diamanatkan Pasal 33 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan, sehingga jika mempertahankan rumah tanggayang telah pecah (broken marriage), halmana hakikat dari rumah tangga itusendiri telah hilang, maka akan berakibat fatal dan akan semakin menggiringPenggugat dan Tergugat ke dalam jurang ketersiksaan sehingga bahayanya akanlebih banyak daripada manfaatnya, oleh karenanya perceraian adalah jalanterbaik
58 — 31
telahterbukti secara sah dan meyakinkan memenuhi semua unsurunsur berikutnya(yaitu unsur kedua), maka unsur pertama ini belumlah dapat dibuktikan sebelumunsur kedua telah terbukti secara sah dan meyakinkan telah terpenuhi olehperbuatan terdakwa, oleh karenanya haruslah dibuktikan terlebin dahulu unsurkedua yakni unsur Melakukan Penganiayaan ;Ad. 2. unsur Melakukan penganiayaanMenimbang, bahwa yang dimaksud *melakukan penganiayaan adalahsuatu perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang menyebabkan rasa
tidakenak (penderitaan), rasa sakit (Pijn), atau luka pada orang lain danpenganiayaan dapat juga diartikan dengan sengaja merusak kesehatan orang .Menimbang bahwa pengertian luka terdapat apabila terdapat perubahandalam bentuk badan manusia yang berlainan dari bentuk semula misalnyamengiris, memotong.
Sedangkan pada rasa sakitnya hanya cukup bahwa oranglain merasa sakit tanpa ada perubahan dalam bentuk badan misalnya mencubit,memukul, menempeleng. Jadi Penganiayaan jelaslah sebagai melakukan suatuperbuatan dengann tujuan menimbulkan rasa sakit atau luka pada badan oranglain, sedangkan dengan sengaja disini harus meliputi tujuan menimbulkan rasasakit atau luka pada orang lain.
Menimbulkan rasa sakit atau luka pada orangHalaman 17 dari 25 Putusan Pidana Nomor 51/Pid.B /2015/PN.Lbj.lain merupakan tujuan atau kehendak dari pelaku. Kehendak atas tujuan iniharus disimpulkan dari sifat dari pada perbuatan yang dapat menimbulkan rasasakit atau luka itu. Dalam hal ini harus ada sentuhan pada badan orang lainyang dengan sendirinya menimbulkan akibat sakit atau luka pada orang itumisalnya memukul, menendang, menggaruk, menusuk atau mengiris denganalat alat tajam.
Disamping itu, seperti mendorong, memegang dengan keras ,menjatuhkan, merupakan juga perbuatan bersifat materiil yang termasuk dalamkwalifikasi penganiayaan, apabila akibat rasa sakit atau luka timbul sebagaitujuan dan pembuktian atas penganiayaan adalah cukup apabila termuat bahwapelaku telah dengan sengaja melakukan perbuatan perbuatan tertentu yangdapat menimbulkan rasa sakit atau luka sebagai tujuan atau kehendak daripelaku ( Drs.H.A.K.Moch.Anwar, S.H (Dading), dalam bukunya Hukum Pidanabagian
24 — 12
Bahwa, Pernikahan Penggugat dengan Tergugat tersebut dilaksanakan secara Islamdan atas dasar suka sama suka dengan tujuan untuk membangun keluarga yangsakinah, mawaddah wa rahmah, yakni membangun kehidupan rumah tangga yang didalamnya penuh dengan rasa cinta dan kasih sayang, penghargaan danpenghormatan serta senantiasa mengharap kemuliaan dari Allah SWT sebagaimanaketentuanNya dalam kitab suci alQuran surat ArRum: 21;.
terjadi perselisihan danpertengkaran (syiqaq) yang terus menerus sejak bulan 12 Juli 2010, disebabkan: Antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak ada kecocokan untuk melanjutkandan membina rumah tangga karena sering terjadi perselisihan dan percekcokanterus menerus; Antara Penggunat dan Tergugat sudah sepakat untuk melakukan perceraian; Antara Penggugat dan Tergugat kurangnya komunikasi sehingga sering terjadikesalah pahaman diantara kedua belah pihak; Antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada rasa
kehidupan rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan warahmah ;Menimbang, bahwa sebagaimana terbukti antara Penggugat dan Tergugat seringterjadi pertengkaran yang terus menerus sejak pertengahan tahun 2010 sampaisekarang, antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah selama kurang lebih 2tahun sampai sekarang, maka Majelis Hakim menilai rumah tangga mereka telahkehilangan hakekat dan makna dari tujuan perkawinan tersebut, dimana ikatanperkawinan antar keduanya sudah sedemikian rapuh, tidak terdapat lagi rasa
sakinah(ketenangan) dan rasa mawaddah (cinta) serta rahmah (kasih sayang) danmempertahankan perkawinan seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkancenderung menimbulkan kemadharatan bagi kedua belah pihak, maka untukmenghindari kemadharatan yang lebih besar lagi, perceraian merupakan jalan keluaruntuk mengatasi permasalahan rumah tangga Penggugat dan Tergugat, hal mana sejalandengan maksud kaidah hukum yang berbunyi:Artinya : "Menolak kemadhorotan harus didahulukan daripada menarik kemanfaatan
54 — 29
., tanggal10 Desember 2015, dengan alasanalasan sebagai berikut:Bahwa putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Banjarmasin belummencerminkan rasa keadilan dalam masyarakat karena lebih dominanmelihat halhal yang terdapat pada diri terdakwa tanpa mengindahkan halhal yang akan timbul sebagai akibat dari perbuatan Terdakwa di tengahtengah masyarakat di masa mendatang;Bahwa hukuman pidana penjara selama 8 (delapan) bulan sebagaimanatuntutan Penuntut Umum lebih memenuhi rasa keadilan terhadap Terdakwakarena
Banjarmasin Nomor : 1331/Pid.Sus/2015/PN Bjm,Halaman 6 dari 8 halaman, Putusan Nomor 8/PID.SUS/2016/PT.BJMtanggal 10 Desember 2015 sebagai bagian dari pertimbangan Majelis Hakimtingkat banding yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini;Menimbang, bahwa mengenai memori banding yang diajukan olehPenuntut Umum, menurut Majelis Hakim tingkat banding tidak ada hal baruuntuk dapat dipertimbangkan lagi dalam tingkat banding karena telahdiputuskan oleh Majelis Hakim tingkat pertama sesuai dengan rasa
keadilan dandirasa sudah cukup memenuhi rasa keadilan masyarakat, sehingga memoribanding Penuntut Umum tersebut haruslah dikesampingkan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat banding berpendapat bahwapertimbanganpertimbangan dalam putusan Majelis Hakim Tingkat Pertamayang menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaanPenuntut Umum yaitu melanggar Pasal Pasal 31 Ayat (1) Jo.
13 — 9
tergugat bertengkar dan sekitar duabulan yang lalu penggugat dan tergugat bertengkar lagi lalu tergugatmeninggalkan penggugat dan tidak kembali sampai sekarang.Menimbang bahwa dari kedua saksi tersebut diperoleh pula keteranganbahwa penggugat dan tergugat kerap bertengkar disebabkan tergugat malasmencari nafkah dan selalu menyuruh penggugat untuk menjual dirinya kepadalakilaki lain.Menimbang bahwa faktor utama yang menyebabkan pecahnya rumahtangga penggugat dan tergugat adalah tergugat tidak mempunyai rasa
tanggungjawab dan tidak menghargai penggugat sebagai istri dan ibu rumah tangga.Menimbang bahwa tergugat tidak mempunyai rasa tanggung jawab dantidak menghargai penggugat sebagai istri dan ibu rumah tangga, terbukti dariketerangan para saksi bahwa tergugat selalu menyuruh penggugat melakukanhubungan seksual dengan lakilaki lain untuk tujuan komersial.Menimbang bahwa pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorangdalam lingkup rumah tangga dengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atautujuan
dalam rumah tangga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19huruf d Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf dKompilasi Hukum Islam.Menimbang bahwa perkawinan bertujuan untuk membentuk rumah tanggayang sakinah, mawaddah, dan rahmah sesuai dengan firman Allah swt.dalam alQuran, Surah alRum :21 yang berbunyi:Dan di antara tandatanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu istriistri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteramkepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa
kasih dan sayang.Menimbang bahwa apabila seorang suami tidak mempunyai rasa tanggungjawab dan tidak lagi menghargai istrinya sebagaimana halnya tergugat terhadappenggugat dalam perkara ini dan perkawinan tetap dipertahankan, maka samaartinya membiarkan penggugat terjerumus ke jurang penderitaan lahir batin.Menimbang bahwa perceraian adalah suatu tragedi antarpersonal, tragediantarkeluarga, dan akan menjadi beban sosial.
34 — 4
Bahwa, Pernikahan Penggugat dengan Tergugat tersebut dilaksanakan secaraIslam dan atas dasar suka sama suka dengan tujuan untuk membangun keluargaSakinah, Mawoddoh, wa Rahmah, yakni membangun rumah tangga yangdidalamnya tidak lain hanya untuk diisi dengan saling memberikan rasa Sakinith,nyaman dan betah; saling mencurahkan Mowacldoh, rasa cinta, kasih sayang,penghargaan dan penghormatan; serta senantiasa mengharap Rahmah AllahSWT sebagaimana ketentuanNya dalam kitab suci aleur,an surat ArRu m:21;
Bahwa, akibat kondisi rumah tangga yang penuh syiqag tersebut di samping telahmemupus rasa cinta dan rasa bangga Penggugat terhadap Tergugat selakusuami, imam, pemimpin, pengayom rumah tangga, Penggugat juga sudahkehilangan kepercayaan terhadap Tergugat untuk membangun rumah tanggasakinah, mowaddah, wa rohmah, sebagaimana yang diamanatkan oleh Undangundang Nomor Tahun 1974 tentang Perkawinan, ;9.
12 — 2
suami istri(qablad dukhul) dan terakhir mengambil tempat kediaman di rumah orang tuaPenggugat belum mempunyai anak; Bahwa pada mulanya rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan denganbaik, akan tetapi sejak 15 hari setelah menikah (kurang lebih tahun 11 bulanlalu) yang lalu, rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai goyah, sering terjadiperselisihan dan pertengkaran yang disebabkan pernikahan Penggugat danTergugat hasil dari perjodohon orang tua sehingga antara Penggugat dan Tergugattidak ada rasa
para pihak karena saksi Ayah Kandung Penggugat; Penggugat dan Tergugat sebagai suami istri setelah menikah mereka tinggal dirumah orang tua Penggugat belum mempunyai anak ; Saksi tahu kini rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagikarena keduanya telah pisah rumah sejak 1 tahun 10 bulan hingga sekarang inisudah tahun 10 bulan dan penyebab percekcokan mereka itu karena pernikahanPenggugat dan Tergugat hasil dari perjodohon orang tua sehingga antaraPenggugat dan Tergugat tidak ada rasa
Penggugat; Saksi tahu Penggugat dan Tergugat adalah sebagai suami istri dan setelahmenikah keduanya tinggal di rumah orang tua Penggugat belum mempunyai anak; Namun kini rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi,saksi tahu tidak harmonis karena keduanya kini telah pisah rumah sejak 1 tahun10 bulan hingga sekarang selama 1 tahun 10 bulan dan penyebab percekcokan itukarena pernikahan Penggugat dan Tergugat hasil dari perjodohon orang tuasehingga antara Penggugat dan Tergugat tidak ada rasa
gagal dilakukan karena Tergugat tidak hadir; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2, telah terbukti bahwa Penggugatdan Tergugat adalah suami isteri yang sah ; Menimbang, bahwa = gugatan Penggugat didasarkan pada dalil yang padapokoknya adalah bahwa setelah 1 bulan hidup bersama rumah tangga di antaraPenggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkankarena pernikahan Penggugat dan Tergugat hasil dari perjodohon orang tua sehinggaantara Penggugat dan Tergugat tidak ada rasa