Ditemukan 61357 data
133 — 43
Kamid telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan pelatihan kerja selama 9 (sembilan) bulan;
- Memerintahkan pidana penjara tersebut tidak usah dijalani kecuali
Tulungagung atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, perbuatan mana dilakukan dengan carasebagai berikut:Pada awalnya anak Galih berkenalan dengan orang yang bernamaAndik als.
Tulungagung atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, perbuatanmana dilakukan dengan cara sebagai berikut:Pada awalnya anak Galih berkenalan dengan orang yang bernamaAndik als.
,~Bahwa secara resmi obat dobel L sudah tidak beredar lagi dipasaran;o,Bahwa dari barang bukti pil dobel L yang disita dari terdakwa telah disisinkan2(dua) butir untuk dijadikan sampel dalam pemeriksaan laboratorikkriminalistik;oBahwa pil dobel L sudah berhenti diproduksi oleh pabrikan resminya yakni>,*perusahaan farmasi Lether Lech dan sudah tidak lagi diperpanjang jjinHalaman 16 dari 22 Putusan Nomor 14/Pid.
bahwa dengan demikian Unsur Dengan SengajaMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Ijin Edar telah terpenuhi secara sah menurut hukum;Menimbang bahwa mengenai ketentuan pasal 106 ayat (1) UU no.36tahun 2009 pada pokoknya mengatur ketentuan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar yang secarakonseptual sudah terakomodir dalam ketentuan pasal 197 UU no.36 Tahun2009 sehingga tidak perlu dipertimbangkan tersendiri
Kamid telahreterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2.
1.DIAN NATALIA, S.H.
2.YOVERIDA LIVENNI,SH
3.KUNTO SINGGIH PRAMONO, SH
Terdakwa:
DENI DWI PURNOMO Als LONDO Bin UNTUNG SAPUTRO
135 — 14
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Deni Dwi Purnomo Alias Londo Bin Untung Saputro telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (Enam) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (Dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila
Umum didakwaberdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:Bahwa Terdakwa Deni Dwi Purnomo Alias Londo Bin Untung Saputro pada hariJumat tanggal 02 Agustus 2019 sekira pukul 16.00 WIB, atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Agustus tahun 2019 bertempat di DusunKenteng Pedukuhan VII RT.027/RW.014 Desa Banaran, Kec.Galur, Kab.KulonProgo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Wates, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Bahwa sesuai dengan pasal 1 ayat 4 peraturan pemerintah No. 72 tahun1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksud Peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan bahwa kegiatan tersebut yang dilakukan oleh saksi AndiSaputra alias Poting dan Terdakwa adalah merupakan peredaran.Menimbang bahwa di persidangan, Penuntut Umum telah mengajukanbukti
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur delik tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,telah terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pertimbangan hukum, MajelisHakim berpendapat bahwa oleh karena seluruh unsur dari Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo.
Menyatakan Terdakwa Deni Dwi Purnomo Alias Londo Bin Untung Saputrotelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar, sebagaimana dalam dakwaan kesatu;2.
40 — 32
HAMDAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) Bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) Bulan;3.
HAMDAN terbuktibersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)" sebagaimanadiatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dalamdakwaan alternative kedua Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa SYARKANI Als KANI BinAlm.
Cempaka Kota Banjarbaru tepatnya di rumah milik terdakwasendiri atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), yangdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :meena Bermula dengan adanya informasi
Cempaka Kota Banjarbaru karenatelah mengedarkan obat Charnophen tanpa izin edar;Bahwa Terdakwa selain mengedarkan obat carnophen tersebut jugaTerdakwa konsumsi sendiri;Bahwa Terdakwa tidak ada mempunyai ijin dari Dinas Kesehatan Banjarbaruuntuk mengedarkan obat carnophen yang memenuhi standar / persyaratankeamanan dan mutu pelayanan farmasi;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi atau adakaitannya dengan pekerjaan seharihari dalam mengedarkan obat carnophentersebut.Bahwa Terdakwa
adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alatkesehatan, dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat tradisional dan kosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan adalah bahan, instrument, apparatus, mesin
HAMDAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) Bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) Bulan;3.
43 — 5
Menyatakan Terdakwa RAHMADI alias AMAT bin FATHURRAHMANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar, sebagaimana dalam dakwaan tunggalPenuntut Umum; -------------2.
setidaknya padasuatu waktu dalam bulan April tahun 2016,di sebuah warung yang terletak diHandil Malang Desa Tambak Sirang Baru RT. 3, Kecamatan Gambut,Kabupaten Banjar atau setidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, mencoba melakukankejahatan, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaanpelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan sematamatadisebabkan karena kehendaknya sendiri, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
melakukan gerak gerikmencurigakan, kemudian Saksi ANDRIAN NOOR dan SaksiMUHAMMAD DODY~ menghampiri Terdakwa dan melakukanpenggeledahan terhadap Terdakwa; wn Bahwa pada saat penggeledahan terhadap Terdakwa ditemukan232 (duaratus tigappuluh dua) butir obat jenis Carnophen (Zenith) yangTerdakwa simpan di dalam bok kendaraan roda 2 (dua) jenis Honda Beatwarna hijau dengan No.Pol DA 6016 AAZ dan dibungkus dalam plastikwarna hitam, lalu Terdakwa ditindaklanjuti; wnnnnn= Bahwa Terdakwa memperoleh sediaan farmasi
,M.M.KesDi bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa segala jenis sediaan farmasi dengan kandungan utamaKarisoprodol di dalamnya telah ditarik izin edarnya oleh pemerintah, olehkarena dampak berbahaya yang ditimbulkan terhadap seorangpasien/pengkonsumsi obat/sediaan farmasi dengan kandungan tersebutadalah lebih tinggi dibandingkan manfaat terapi yang akan dirasakanOlehnya; ~ == ~ === 2= oan nne nn nn nnn nnnMenimbang, bahwa dipersidangan telah diajukan alat bukti suratSebanivakl
TITO SUPRATMAN,SH
Terdakwa:
SUGIARTO Bin MUHAMAD
29 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa terdakwa Sugiatro bin Muhamad, tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta Mengedarkan sedian farmasi yang tidak
Menyatakan terdakwa SUGIARTO Bin MUHAMAD telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "melakukan, turut sertamelakukan perbuatan dengan sengaja Memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedarsebagaimana di maksud dalam pasal 106 ayat (1) dan secara tanpa hakdan melawan hukum penyalahguna narkotika golongan bagi dirisendirisebagaimana dalam KesatuPasal197 UndangUndang RepublikIndonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
,Apt dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut : Bahwa Ahli mengerti di hadirkan di persidangan sebagai Ahli sehubungandengan perkara Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Izin edar hanya dapatdiedarkan setelah mendapat Izin Edar.Halaman 18 dari 43 Putusan Nomor 153/Pid.Sus/2019/PN.JmbBahwa Ahli sebagai Staf Infokom di BPOM Jambi, serta jabatan saksisekarang di BPOM Jambi sebagai pengawas Farmasi Makanan Ahli MudaBahwa Riwayat,
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana di maksuddalam pasal 106 ayat (1);Halaman 28 dari 43 Putusan Nomor 153/Pid.Sus/2019/PN.Jmb4.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana di maksud dalampasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa berdasarkan UU RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan pada Ketentuan Umum Pasal 1 butir 4 menyebutkan sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkanketentuan Pasal 106 ayat (1) menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar sesuai dengan ketentuanperaturan
Menyatakan terdakwa terdakwa Sugiatro bin Muhamad, tersebut diatasterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTurut serta Mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam Pasal 106 ayat 1 dan Tanpa hak dan melawanhukum menyalahgunakan Narkotika golongan bagi diri sendiri,sebagaimana dalam dakwaan Komulatif;2.
TWENTY PURANDARI, S.H.
Terdakwa:
DENDIK SETIYAWAN Bin BANDI
26 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Dendik Setiyawan Bin Bandi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dakwaan Alternatif Kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah),
Menyatakan Terdakwa DENDIK SETIAWAN Bin BANDI terbuktibersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadalam Dakwaan Alternatif Kedua Penuntut Umum.2.
Mugi Setiawan,S.H, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan di PenyidikKepolisian dan benar keterangan yang Saksi berikan kepada PenyidikKepolisian tersebut; Bahwa Saksi dihadirkan kepersidangan ini sehubungan denganadanya tindak pidana orang yang diduga dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart atau persyaratankeamanan dan atau tanpa ijin edar dari pihak yang berwenang; Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Senin
tanggal 16 April 2018sekitar pukul 18.00 WIB, di tepi jalan raya Tempeh tepatnya di depanRuko Deffa Boutique, Desa Besuk Kecamatan Tempeh KabupatenLumajang, Saksi bersamasama dengan Bripda Diko Riza Riswanto(Anggota Satresnarkoba Polres Lumajang) telah melakukanpenangkapan terhadap Terdakwa; Bahwa Terdakwa ditangkap petugas kepolisian karena didugadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart atau persyaratan keamanan dan atau tanpa jjin edar dari pihakyang berwenang yaitu
Eko Adi Pangestu, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan di PenyidikKepolisian dan benar keterangan yang Saksi berikan kepada PenyidikKepolisian tersebut; Bahwa Saksi dihadirkan kepersidangan ini sehubungan denganadanya tindak pidana orang yang diduga dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart atau persyaratankeamanan dan atau tanpa ijin edar dari pihak yang berwenang; Bahwa yang mengedarkan pil warna putih logo
Menyatakan Terdakwa Dendik Setiyawan Bin Bandi tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dakwaan Alternatif Kedua;2.
34 — 13
dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dan membawa senjata tajam;
dengan perkara ini;Setelah mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriKandangan, tanggal 6 Mei 2014 Nomor Register Perkara No.PDM056,059/KANDA/03/2014 yang dibacakan pada hari itu juga yang menuntut supaya MajelisHakim Pengadilan Negeri Kandangan yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan:1 Menyatakan terdakwa MUHAMMAD RIDUAN bin NASRULWATAN (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah *melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dakwaan Alternatif sebagai berikut :KESATUw Bahwa terdakwa MUHAMMAD RIDUAN bin NASRULWATAN (Alm),pada hari Selasa tanggal 11 Februari 2014 sekitar pukul 17.30 Wita atau setidaktidaknya pada waktu dalam bulan Februari tahun 2014 bertempat di Desa Mandala,Kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknyapada tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Pasal 106 ayat (1)Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Majelis Hakim akanmempertimbangkan dakwaan tersebut dengan memperhatikan faktafakta persidangandan keyakinan Majelis Hakim sebagai mana pertimbangan dibawah ini dengan unsurunsur pasalnya sebagai berikut:1 Setiap Orang2 Dengan Sengaja3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edarAd.1.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa dalam unsur ini ada beberapa frasa yang bersifat alternatifsehingga apabila satu frasa telah terbukti maka seluruh unsur ini dapat dinyatakanterbukti dan terpenuhi menurut hukum tanpa harus mempertimbangkan frasa alternatiflainnya;Menimbang, bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam Ketentuan Pasal butir 4 yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat
Pasal 106 ayat(1) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sehingga perbuatanhalaman 17. dari 21 halamanPutusan Nomor 55/Pid.B/2014/PN.Kgn.18terdakwa telah terbukti menurut hukum dan terdakwa harus dinyatakan terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakankepadanya yaitu dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar dan perbuatan tersebut merupakan kejahatan yang diatur dan diancam pidanaPasal 197 Jo.
1.HARIS FADILLAH HARAHAP, SH.,MH.
2.YULI WIDIOWATI, SH.
Terdakwa:
NURAJI Bin SUWANDI
100 — 11
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa Nuraji Bin Suwandi tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum, memiliki, menguasai, Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman. dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuh istandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Nuraji Bin Suwandi
Menyatakan terdakwa Nuraji bin Suwandi bersalah melakukan tindakpidana tanpa hak atau melawan hukum, memiliki, menguasai,Narkotika Golongan dalam bentuk bukan tanaman. dan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhistandardan/ataupersyaratankeamanan, khasiatataukemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat(3)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pertama Primair Pasal112 ayat (1) jo Pasal 6 ayat (3) Undangundang Republik Indonesia Nomor35 tahun 2009
S.H dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa terdakwa telah telan memiliki, menyimpan, menguasaiNarkotika Golongan dan mengedarkan obat warna kuning yangmerupakan jenis sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar/ ijin edar. Bahwa kejadiannya Pada hari Kamis, tanggal 25 Februari 2021 sekitarjam 16.00 Wib, di Depan pintu masuk pasar buah lama Pemalang, IkutKel. Mulyoharjo, Kec. Pemalang, Kab. Pemalang.
ARIF BUDIMAN BIN SUPRAYITNO dibawah disumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa terdakwa telah telah memiliki, menyimpan, menguasaiNarkotika Golongan dan mengedarkan obat warna kuning yangmerupakan jenis sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar/ ijin edar. Bahwa kejadiannya Pada hari Kamis, tanggal 25 Februari 2021 sekitarjam 16.00 Wib, di Depan pintu masuk pasar buah lama Pemalang, IkutKel. Mulyoharjo, Kec. Pemalang, Kab. Pemalang.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi:3. Yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,Halaman 16 dari 22 Putusan Nomor 71/Pid.Sus/2021/PN Pmlkhasiat atau kemanfaatan dan mutu:Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad, 1.
Saat dilakukan penggeledahan terhadap terdakwaNuraji binSuwandi ditemukan : 28 (dua puluh delapan) paket pil warna kuning denganrincian: 16 paket isi @ 10 butir, 2 paket isi @ 6 butir dan 10 paket isi @ 5 butir,jumlah total 222 butir dan kemudian terdakwa Nuraji bin Suwandi mengakuimenjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat berbentuk pil warnakuning.
84 — 2
MISRAN Bin (Alm) HADRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-sama Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
Menyatakan terdakwa SYARIFUDIN Als SYARIF Bin JAMALUDIN danterdakwa Il MISRAN Bin (Alm) HADRAN telah terbukti secara sah danmeyakinkan telah melakukan tindak pidana bersamasama dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar melanggar pasal 197 Jo Pasal 106 UURI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dalam dakwaan kesatu ;2.
Zenith Phamaceutical semarang dengan pemilik PBFPedagang besar Farmasi) /Apotek.Halaman 9 dari 20 Putusan Nomor 131/Pid.Sus/2017/PN.KtbBahwa perbuatan Terdakwa Amat Bin (Alm) Sapran Hamzah dan Terdakwall Risnawati Binti Usman dalam menjual atau mengedarkan obat Carnophen /Zenith adalah melanggar Undangundang Kesehatan.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat menyatakanbenar dan tidak keberatan.Menimbang, bahwa terdakwa .
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;4. Dilakukan secara bersamasama;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar, yang
MISRAN Bin (Alm) HADRAN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersamasama DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
KENDAR SUDARYANA,.SH
Terdakwa:
PANJI RAMADAN BIn RAHMAT
19 — 17
- Menyatakan Terdakwa PANJI RAMADAN Bin RAHMAT, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa PANJI RAMADAN Bin RAHMAT, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) Tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh
juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
- Menetapkan barang bukti berupa :
- 4000 (empat ribu) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer, 168 (seratus enam puluh delapan) butir sediaan farmasi jenis
obat Tramadol dan 2 (dua) toples yang berisi masing-masing 129 (seratus dua puluh sembilan) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer, dan 24 (dua puluh empat) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer Dirampas Untuk Dimusnahkan;
- Uang Rp267.000,- (dua ratus enam puluh tujuh ribu rupiah) dan 1 (satu) Buah Handphone merk VIVO Y20s warna Purist Blue berikut sim card dengan nomor 085794203771 Dirampas Untuk Negara;
6.Membebankan
29 — 21
tertentu yangmemiliki ijin dan juga bukan pedagang besar farmasi milik negara yangmemilki ijin, serta terdakwa juga bukan petugas lembaga pendidikan danpelatinan serta penelitian dan pengembangan yang memiliki ijin untukmembeli, menjual, menerima atau memperoleh shabu shabu danterdakwa bukan juga dari lembaga yang memperoleh jijin untukmenyalurkan narkotika jenis sabusabu tersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114ayat (1) Undang Undang RI No. 35 Tahun 2009
tertentu yangmemiliki ijin dan juga bukan pedagang besar farmasi milik negara yangmemilki ijin, serta terdakwa juga bukan petugas lembaga pendidikan danpelatinan serta penelitian dan pengembangan yang memiliki ijin untukmemiliki, menguasai, menyediakan shabu shabu dan terdakwa bukanjuga dari lembaga yang memperoleh ijin untuk menyalurkan narkotikajenis sabusabu tersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dalamPasal 112 ayat (1) Undang Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan saksi TRI WIDODO dan saksiMIFTACHUL HUDA diperoleh fakta hukum bahwa terdakwa bukan seorangpetugas untuk mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang digunakan olehseseorang apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan dan terdakwa bukanpetugas yang mendeteksi suatu zat/oahan/benda yang disita atau ditentukanoleh
pihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, dan terdakwabukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin,dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin sertaterdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatihan serta penelitiandan pengembangan yang memiliki ijin, dan terdakwa memperoleh sabusabuHalaman 19 dari 25 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2017/PN Bonbukan dari lembaga yang memperoleh ijin untuk menyalurkan melainkan melaluiBACHTIAR
59 — 8
SECARA BERSAMA-SAMA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
Harapan Rt. 05 Rw. 03 Kelurahan Kandangan BaratKecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum PengadilanNegeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, mereka yangmelakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1).
Kandangan Kab.Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah NHukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili, mereka yang melakukan, yang menyuruhmelakukan, dan yang turut serta melakukan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutuHalaman 6 dari 24 putusan Nomor 226/Pid.Sus/2017/PN Kgnsebagaimana
JAPAR, di bawahsumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Keterangan di kepolisian diberikan dibawah sumpah atas persetujuanmajelis hakim BAP nya dibacakan, sbb : Bahwa benar saksi sebagai ahli dibidang kefarmasian;Bahwa benar saat ini Ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi di DinasKesehatan Kab.
Memproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;ad. 1.
Menyatakan Terdakwa RIZWAN ALS UU Bin (ALM) HUSNI danterdakwa II SUGENG Bin KASIDIN terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana, SECARA BERSAMASAMA DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR;2.
DAVID RICARDO, SH.
Terdakwa:
SYAMSINAR alias DG. TINO binti SUNU' DG. TAYANG
33 — 29
MENGADILI :
- Menyatakan terdakwa SYAMSINAR als DG TINO binti SUNU DG TAYANG telah, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua ;
- Menjatuhkan
Menyatakan terdakwa SYAMSINAR als DG TINO binti SUNU DG TAYANGterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan , menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
adalah obat, bahan obat,obat tradisional dankosmetikaBahwa ahli menerangkan yang dimaksud dengan mengedarkansediaan farmasi adalah mendistribusi sediaan farmasi dariProdusen atau industri farmasi ke pedagang besar farmasi (PBF)kemudian dari pedagang besar farmasi ke sarana pelayanankesehatan dan dari sarana pelayanan kesehatan ke masyarakat;Halaman 10 dari 22 Putusan Nomor.4/Pid.Sus/2018.
/PN.Maksedangkan menurut Theory Pengetahuan unsur kesengajaan dititik beratkankepada apa yang diketahui pada waktu akan berbuat ;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dalam Pasal 196 jo Pasal98 ayat (2) UU No.36 Tahun 2009 berarti perouatan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan dan mutu itu harus dan memang dikehendaki atau menjaditujuan dari terdakwa SYAMSINAR als DG TINO binti SUNU DG
pula ;Menimbang bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganHakim akan mempertimbangkan sub unsur mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu , dimana darifakta yang terungkap di persidangan ternyata Terdakwa SYAMSINAR DG TINObinti SUNUDG TAYANG, pada hari Rabu tanggal 15 November 2017 sekitarjam 21.00, bertempat di lembang Sangbua Kec.Kesu Kab.Toraja Utara dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa SYAMSINAR als DG TINO binti SUNU DG TAYANGtelah, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua ;2.
40 — 22
Menyatakan Terdakwa DIDIN Bin BASARAH (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;3.
Liang Anggang Kota Banjarbaru atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih masuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Banjarbaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan, perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan carasebagai berikut: Bahwa pada hari Selasa tanggal 11 Oktober 2016 sekitar pukul 12.40 Wita,pada saat Terdakwa sedang
PO.02.01.1.31.3997 tanggal 29Oktober 2009 perihal Pembatalan Persetujuan ljin Edar dan PenghentianKegiatan Produksi.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.SUBSIDIAIRBahwa ia Terdakwa DIDIN Bin BASARAH (Alm), pada waktu dan tempatsebagaimana diuraikan dalam dakwaan Primair diatas, telah dengan sengajamemproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan
Menyatakan Terdakwa DIDIN Bin BASARAH (Alm) terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana Dakwaan Primair Penuntut Umum2.
dan alat kesehatan, sedangkandimaksud peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengaman an sediaan farmasi dan alatkesehatan, dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat tradisional dan kosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan
Menyatakan Terdakwa DIDIN Bin BASARAH (Alm) telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
45 — 32
Menyatakan Terdakwa SAID RUSLIANSYAH Bin SAID RIDUANSYAH tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu;2.
No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,dengan unsur unsur sebagai berikut :1. setiap orang;2. dengan sengaja3. memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edarHalaman 9 dari 14Putusan Nomor 166/Pid.Sus /2016/PN.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edarUnsur ini bersifat alternatif sehingga apabila salah satunya terpenuhi tidak perludibuktikan lagi yang lainnya. Dalam hal ini berdasarkan peraturan dalamUndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanaPasal 106 Ayat (1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar.
Zenith Pharmaceuticalmenyatakan bahwa salah satu sediaan farmasi yang dibatalkan persetujuan ijinedarnya adalah carnophen tablet / zenith. Serta berdasarkan Berita AcaraPemeriksaan laboratoris Kriminalistik No.
No.36Tahun2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan kesatu telah terpenuhi ;Menimbang, Bahwa oleh karena bentuk dakwaan ini adalah berbentukAlternatif dan terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UU.
Menyatakan Terdakwa SAID RUSLIANSYAH Bin SAID RIDUANSYAH tersebutdiatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan TindakPidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu;2.
31 — 7
Menyatakan terdakwa UGIK PRASETYO Als KEMIS Bin PARMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan kemanfaatan; 2.
/Ngjk/02/2015;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa di persidangan ;Telah memperhatikan barang bukti dalam perkara ini ;Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut supayaMajelis Hakim Pengadilan Negeri Nganjuk yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan :1.Menyatakan bahwa Terdakwa UGIK PRASETYO AI KEMIS Bin PARMAN terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa memiliki kewenangan dankeahlian dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
, pada hari Selasa tanggal 23 Desember2014 sekira jam 19.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasuk dalambulan Desember 2014 bertempat di Dusun Putuk Lor, Desa Gampeng, Kecamatan Negluyu,Kabupaten Nganjuk, Dusun Cabean, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk,Desa Begadung, Kecamatan / Kabupaten Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu..Ad.1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsure ini terdiri dari alternative elemen (sub unsure) yang berartiapabila salah satu elemen (sub unsure) dalam unsure ini telah terpenuhi maka unsure ini telahterpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan diketahui:Bahwa terdakwa memperoleh pil dobel L dari Sdr.
Menyatakan terdakwa UGIK PRASETYO Als KEMIS Bin PARMAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan kemanfaatan;2.
91 — 4
Menyatakan Terdakwa SISWANTO BIN SUKARTO telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
Menyatakan terdakwa SISWANTO BIN SUKARNO terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanoa hak dan tanpakeahlian mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar,khasiat dan mutu seperti termuat dalam dakwaan Kesatu Pasal 196 Undang undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
100 butir kepada ROSSID, seharga Rp. 120.000,(seratus dua puluh ribu rupiah) setelah menjualnya terdakwa mendapatkanHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor.309/Pid.Sus/2014/PN.Lmjkeuntungan sebesar Rp. 180.000, per 1 box/100 butir, Akhirnya pada hari Senin,tanggal 25 Agustus 2014 sekira pukul 14.00 Wib setelah mendapat informasi darimasyarakat perbuatan terdakwa diketahui oleh saksi MUGI SETIAWAN, SH dansaksi WASIS PRASETYO (anggota Polres Lumajang) kemudian menangkapterdakwa karena mengedarkan sediaan farmasi
membeli pil logo Y Trihexypenidyltersebut sebanyak 1 box/100 butir kepada ROSSID, seharga Rp. 120.000,(seratus dua puluh ribu rupiah) setelah menjualnya terdakwa mendapatkankeuntungan sebesar Rp. 180.000, per 1 box/100 butir, Akhirnya pada hari Senin,tanggal 25 Agustus 2014 sekira pukul 14.00 Wib setelah mendapat informasi darimasyarakat perbuatan terdakwa diketahui oleh saksi MUGI SETIAWAN, SH dansaksi WASIS PRASETYO (anggota Polres Lumajang) kemudian menangkapterdakwa karena mengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (8) ;Dalam Pasal 98 UU No. 36 Tahun 2009 ditegaskan :Ayat (2) : Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat ;Ayat (3): Sedangkan pada ayat (3) ditegaskan ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan
, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah ;Menimbang, bahwa unsur kedua dalam pasal ini adalah bersifat alternatifdan apabila salah satu perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa telah terpenuhimaka unsur kedua ini telah terpenuhi dan yang dimaksudkan dengan sengajaadalah perbuatan tersebut dilakukan secara sadar dan si pelaku telahmengetahui akan akibat yang timbul dari perbuatanya tersebut
1.NURDHINA HAKIM, SH, MH.
2.JONI EKO WALUYO, S.H.
Terdakwa:
MUHAMMAD HAMID Bin ZAENI
20 — 4
Menyatakan Terdakwa Muhammad Hamid bin Zaeni terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
Lekok, Kabupaten Pasuruan,atau setidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bangil, setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar, berupa pil pipih warna kuning yang dilakukan dengan cara sebagaiberikut:Awalnya pada hari Selasa tanggal 04 Agustus 2020 sekitar jam 00.30WIB saksi KUSWANDI, saksi WAHYU, FR, dan sdr.
Lekok, Kabupaten Pasuruan,atau setidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bangil, setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard an/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu,berupa pil pipin warna kuning yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:Halaman 3 dari 11 Putusan nomor 433/Pid.Sus/2020/PN BilAwalnya pada hari Selasa tanggal 04 Agustus 2020 sekitar jam 00.30WIB
empat) sampai dengan 5 (lima)orang pembeli datang untuk membeli pil jenis dextro;Bahwa cara Terdakwa menjual adalah dengan cara membeli langsungdari Terdakwa di Dsn Padekan Ds Jatirejo tersebut setelah dan Terdakwamenyerahkan pil dextro sesuai dengan permintaan pembeli;Bahwa pil dextro yang terdakwa beli dari Sirut tanpa kemasan, tidaktercantum nama obat, logo obat keras, kandungan obat, indikasi obat, dosisiobat dan nomor izin edar juga tidak tercantum;Terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi
adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat 1 UU RI No 36 Tahun2009 sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi yangdihubungkan dengan keterangan Terdakwa terungkap fakta Bahwa pada hariSelasa tanggal 4 Agustus 2020 sekitar pukul 00.30WIB Terdakwa ditangkapdirumahnya di Dsn.
Menyatakan Terdakwa Muhammad Hamid bin Zaeni terbukti secara sahdan meyakinkan bersalanh melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2(dua) tahun 6(enam) bulan dan denda sebesarRp5.000.000, (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;3.
28 — 12 — Berkekuatan Hukum Tetap
tanggal 25 Februari2010;yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Tangerang karenadidakwa:DAKWAANPRIMAIR:Bahwa ia Terdakwa FIAZIL AHMED SAMSU ALIYAR pada hariKamis tanggal 04 Maret 2010 sekitar jam 10.30 WIB atau pada suatuwaktu dalam bulan Maret 2009, bertempat di Terminal Kedatangan ataudi Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta Tangerang Bantenatau di suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tangerang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
tebal dan kehijauhijauan kemudiansaksi HENDRA PRATAMA bersama TOGU RENHARD membuka kopertersebut ternyata berisi pakaian, kain, dan dompetdompet wanita dansewaktu dilakukan XRay kembali terlihat ada rongga yang terisi,selanjutnya setelah dinding koper tersebut dicongkel oleh saksi TOGURENHARD yang disaksikan Terdakwa, diketemukan barang berupakristal bening keputihputihan dari rongga koper Terdakwa yang didugasebagai barang terlarang, dan untuk memastikan kandungannya yangdiduga sebagai sediaan farmasi
tersebut sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU.RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.SUBSIDAIR:Bahwa ia Terdakwa FIAZIL AHMED SAMSU ALIYAR pada hariKamis tanggal 04 Maret 2010 sekitar jam 10.30 WIB atau pada suatuwaktu dalam bulan Maret 2009, bertempat di Terminal Kedatangan ataudi Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta Tangerang Bantenatau di suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tangerang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
No. 463 K/Pid.Sus/201 1Mengenai alasanalasan memori :Bahwa alasanalasan kasasi tidak dapat dibenarkan judex facti sudahtepat dalam pertimbangan hukumnya;Terdakwa telah terbukti membawa sediaan farmasi jenis Ketamin melaluibandara Soekarno Hatta tanpa memiliki izin edar;Tentang pidana merupakan wewenang judex facti namun karena Terdakwabelum pernah dihukum dan masih muda dipertimbangkan pidana yangdijatunkan dapat diperingan ;Memperbaiki amar putusan Pengadilan Tinggi Banten No.172/PID/2010/PT.BIN
Menyatakan Terdakwa FIAZIL AHMED SAMSU ALIYAR, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi jenis Ketamin yang tidak memiliki izinedar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa FIAZIL AHMED SAMSU ALIYAR,dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) tahun dan pidana dendaHal. 11 dari 13 hal. Put.
TOMY MARWANTO, SH
Terdakwa:
PURWANTO Als BRENG Bin SURI
18 — 2
MENGADILI
- Menyatakan TerdakwaPURWANTO Als BRENG Bin SURItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaPURWANTO Als BRENG Bin SURItersebut di atas oleh karena itu dengan
BRENG BinSURI, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana tanpa hak dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatansebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat DakwaanKesatu kami;Be Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam
Kediri atau setidaktidaknyadalam wilayah hukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2021/PN Gprmemiliki jin edar sebagaimana Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya terdakwa pada Sabtu tanggal 10 Oktober 2020 sekirapukul 23.00 wib terdakwa membeli pil LL dari sdr.
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang KesehatanMenimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut :1.
Dengan dengan sengajamemproduksi ataumengedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standardan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3)Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa sesuai dengan faktafakta yang terungkap dipersidangan menunjukkan bahwa hari Minggu tanggal 11 Oktober 2020sekira pukul 20.00 wib, bertempat di rumah terdakwa Dsn. Selomanen,Rt/Rw. 002/010, Ds.
Menyatakan Terdakwa PURWANTO Als BRENG Bin SURI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu;2.