Ditemukan 13169 data
11 — 0
diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut tetapdipertahankan maka tidak akan tercapai cita
cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawian yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak;Menimbang bahwa pasal 39 Undangundang Nomor 1 Tahun
46 — 20
HukumIslam;Menimbang, bahwa pada kenyataannya selamapersidangan Penggugat telah menunjukkan sikap dantekadnya untuk bercerai dan tidak mau rukun kembalimembina rumah tangga dengan Tergugat adalah merupakansuatu bukti pula bahwa perkawinan Penggugat denganTergugat telah pecah dan tidak ada harapan lagi untukdipertahankan ;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tanggaPenggugat dan Tergugat tersebut di atas menunjukkan bahwakehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tersebuttelah jauh menyimpang dari cita
cita yang digariskan17dalam ajaran Islam sebagaimana ditegaskan dalam Al Quransurah ArRum ayat 21 yang mencita citakan rumah tanggayang sakinah. mawaddah dan rahmah (Vide, Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi HukumIslam);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapatbahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat nyataterbukti telah retak, mempertahankan tidak ada manfaatnyalagi sehingga terpenuhilah maksud alasan perceraiansebagaimana
57 — 62
keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssagan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
Keadaan itu pula menunjukkan bahwakeharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah rusak,Halaman 4 dari 11 halaman Putusan Nomor 305/ Pdt.G/ 2020/ PA Dpsikatan batin mereka telah terkoyak, dan tidak ada harapan lagi untuk rukunsebagai suami istri dalam sebuah kehidupan rumah tangga ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan
46 — 16
itudibuatkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli tertanggal 25 Januari 2006 yangdilegalisasi oleh Turut Tergugat II antara Tergugat dengan Turut Tergugat I,sedangkan uang pembayarannya dari Penggugat ;Bahwa selain Perjanjian Pengikatan Jual Beli tersebut dibuat telah pula dibuat SuratKuasa dari Turut Tergugat I kepada Tergugat yang dibuat oleh dan dihadapanTurut Tergugat II tertanggal 25 Januari 2006 Nomor :6;Bahwa belakangan diketahui Tergugat bukanlah merupakan tipe perempuan yang setiadan telah bercederai cita
cita Penggugat dan Tergugat untuk melangsungkanperkawinan dikemudian hari, padahal Penggugat telah mengeluarkan biaya untukmembeli rumah guna ditinggali bersama kelak, karena Tergugat ketahuan telahberselingkuh dengan laki laki lain ;Bahwa dengan kejadian tersebut , Penggugat bermaksud untuk tidak melaksanakanperkawinan dengan Tergugat dikarenakan Tergugat telah mencederai kepercayaandari Penggugat , karenannya atas dasar actio pauliana yang merupakan alasan untukmembatalkan perjanjian , Penggugat
dapat diterima ;DALAM POKOK PERKARA :1.Bahwa apa telah Tergugat kemukakan dalam bagian eksepsi mohon dianggapmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dan merupakan satu kesatuan denganbagian Pokok Perkara ini ;Bahwa dalil Penggugat pada angka 1 halaman 2 yang menyatakan antara Penggugatdan Tergugat hidup bersama itu tidak benar , yang sebenarnya Penggugat danTergugat hanya berpacaran seperti biasa ;Bahwa sebagaimana layaknya orang berpacaran ingin kedepannya berumah tanggadengan termasuk bercita cita
25 — 10
kemudian saya bisa berdiri lalu menolong korban ; Bahwa benar korban terlentang ditengah jalan posisi di marka jalan ; Bahwa pada waktu itu korban masih bisa bernafas dan karena belum ada yang menolongkemudian meninggal dunia ; Bahwa kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Syuhada Haji Kota Blitar dan korbansudah meninggal dunia ; Bahwa kondisi kepala korban tetap utuh tidak pecah, selain dibagian kepala tidak adayang luka ; Bahwa benar saya pernah kerumah keluarga korban mengucapkan turut berduka cita
; Bahwa benar sebagai ucapan rasa turut berduka cita saya telah memberikan bantuansantunan sebesar satu juta rupiah ; Bahwa keluarga korban telah menerimanya ; Bahwa benar dengan adanya kejadian ini saya merasa bersalah dan menyesal serta tidakakan mengulangi lagi ; Bahwa benar saya belum pernah dihukum ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan terdakwa,serta adanya barang bukti dihubungkan satu sama lain saling bersesuaian sehingga dapatdisimpulkan adanya faktafakta hukum
23 — 15
keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
Keadaan itu menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah rusak, ikatan batin mereka telahterkoyak, dan tidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalamsebuah kehidupan rumah tangga ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduanya
15 — 0
Bahwa keadaan rumah tangga yang demikian membawaakibat buruk bagi kelangsungan hidup berumah tanggayang selama ini telah dibina dan juga semakin jauhuntuk mewujudkan cita cita membina rumah tangga yangsakinah mawaddah warahmah;10.
32 — 1
lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut tetapPutusan No : 2020/Pdt.G/2012/PA.Wsb Halaman 11 dari halaman15dipertahankan maka tidak akan tercapai cita
cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawian yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak;Menimbang bahwa pasal 39 Undangundang Nomor 1 Tahun
14 — 1
diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut tetapdipertahankan maka tidak akan tercapai cita
cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawinan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak;Menimbang bahwa pasal 39 Undangundang Nomor 1 Tahun
13 — 1
Bahwa agar rumah tangga antara Penggugat dan Tergugatberjalan baik dan rukun, maka pada tahun 2014 Penggugat menyusulTergugat di Maluku, Justru cita cita tidak sesuai dengn harapanPenggugat, kemudian sejak awal Oktober 2018 sampai sekarangrumah tangga Penggugat dan Terggugat mulai goyah dan tidakharmonis sering terjadi perselisihan, pertengkaran dan percecokansecara teruS menerus yang tidak ada harapan untuk rukun kembalidalam rumah tangga karena :a.
13 — 2
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tangga yaknimembentuk rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan rumah tangga ituakan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.
15 — 8
keluarga, rumahtangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha0Esa;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akad yangsangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakannya merupakan ibadah;Pasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yangsakinah, mawaddah, dan rahmah;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
logis apabilaPenggugat telah sampai pada sebuah titik dimana ia kehilangan rasa cintanyadan tidak berniat meneruskan hubungan perkawinannya dengan Tergugat.Keadaan itu pula menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah rusak, ikatan batin mereka telah terkoyak, dantidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalam sebuah kehidupanrumah tangga;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
8 — 0
diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut tetapdipertahankan maka tidak akan tercapai cita
cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawian yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut
20 — 13
keluarga, rumahtangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa:Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akad yangsangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakannya merupakan ibadah;Pasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yangsakinah, mawaddah, dan rahmah;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
logis apabilaPenggugat telah sampai pada sebuah titik dimana ia kehilangan rasa cintanyadan tidak berniat meneruskan hubungan perkawinannya dengan Tergugat.Keadaan itu pula menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah rusak, ikatan batin mereka telah terkoyak, dantidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalam sebuah kehidupanrumah tangga;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
23 — 13
Bahwa pada mulanya rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun danharmonis akan tepai sejak Agustus 2019 keadaan rumah tangga Penggugatdan Tergugat mulai goyah, antara Penggugat dan Tergugat terus menerusterjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan oleh: Tergugat tidakmau membiayai anak Penggugat melanjutkan pendidikannya ke perguruantinggi tanpa alasan yang jelas, Penggugat kasihan sama anak anak yangmemiliki bakat dan pintar tapi Tergugat tidak mau mendukung cita cita sanganak.
Ny. ALOEWIYAH PARTIWI Binti ALOEWI ABDUL RAHMAN
86 — 71
Bahwa Penohon adalah Pihak Yang Paling berkepentingan untukmembubarkan dan melikuidasi Yayasan Perumahan Pegawai 1956, denganalasan :a) Bahwa Pemohon mempunyai hubungan hukum tertentu denganpendiri dan pengurus Yayasan, yaitu sebagai ahli waris pendiri danPengurus Yayasan Perumahan Pegawai 1956;b) Bahwa oleh karenanya Pemohon selaku ahli waris pendiri danpengurus Yayasan mempunyai kepentingan langsung dengan Yayasanuntuk melanjutkan tujuan yayasan sesuai dengan cita cita dan amanahalmarhum sebelum
12 — 1
denganPenggugat dan Tergugat, serta telah berusaha merukunkanPenggugat dengan Tergugat, tetapi tidak berhasil =;Menimbang, bahwatujuan perkawinan sebagaimanadimaksud dalam Surah ArRum ayat 21 dan pasal 1 Undangundang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 3 Kompilasi Hukum Islamadalah untuk membentuk rumah tangga yang bahagia lahirbathin, yang diikat dengan akad nikah dan cinta kasihantara suami isteri, namun bila memperhatikan kondisiriil rumah tangga Penggugat dengan Tergugat saat. inisudah sulit untuk mewujudkan cita
cita perkawinan13dimaksud, sebab cinta kasih yang menjadi salah satuperekat fundamental keutuhan sebuah rumah tangga telahberubah menjadi benih benih kebencian, bahkan telahbertekad untuk melepaskan diri dari ikutan perkawinanyang sudah dibina sekian lama, oleh karena itu bilasuasana yang demikian tetap dipertahankan dalam ikatanperkawinan, bukannya kebahagiaan yang akan didapatkanoleh kedua belah pihak, melainkan penderitaan batin yangberkepanjangan, sehingga dengan mempertahankan rumahtangga yang
15 — 0
seperti terurai diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasaarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawianan tersebut tidak akansesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tanggayang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawianan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak; Menimbang bahwa Majelis untuk memenuhi ketentuan
17 — 3
seperti terurai diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasaarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawianan tersebut tidak akansesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tanggayang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugat12dengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawianan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak; Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut
13 — 14
keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
Putusan Nomor 0444/Padt.G/2017/PA.Dps.telah terkoyak, dan tidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istridalam sebuah kehidupan rumah tangga ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduanya ;Menimbang, bahwa pertimbangan tersebut di atas, sesuai dengandoktrin Hukum