Ditemukan 13169 data
11 — 8
Hakim mengesampingkan pihakyang menjadi penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut tetapiMajelis Hakim hanya memandang bagaimana keadaan rumah tangga Penggugatdan Tergugat itu sendiri, hal ini Sesuai Sesuai dengan Yurisprudensi MahkamahAgung Republik Indonesia antara lain Nomor 38.K/AG/1990 tanggal 5 Oktober1991 dan Nomor 266.K/AG/1993 tanggal 25 Juni 1994:Menimbang, bahwa Majelis berpendapat ikatan perkawinan yang telahrapuh antara Penggugat dengan Tergugat meniscayakan terabainya cita
cita luhurperkawinan dan apabila dipertahankan menciptakan ketidaknyamanan dankezhaliman yang nyata dalam rumah tangga keduanya.
13 — 13
sepertilayaknya suami isteri, sehingga bila dipaksakan untuk dipertahankan sudah sulituntuk mewujudkan tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yaitu keluargayang bahagia, Sakinah mawaddah wa rahmah.Menimbang bahwa rumah tangga yang bahagia dapat terwujud jika suamiisteri saling cinta mencintai dan Sayang menyayangi satu sama lainnya jika salahsatu pihak telah kehilangan rasa cintanya seperti yang dialami Pemohon saat inimaka cita
cita ideal suatu perkawinan akan menjadi anganangan yang tidakmungkin dapat diraih bahkan kehidupan rumah tangga seperti itu akan menjadibelenggu kehidupan bagi kedua beiah pihak,Menimbang bahwa kondisi obyektif kehidupan rumah tangga Pemohondan Termohon seperti terurai diatas maka majelis hakim berpendapat bahwaPemohon dan Termohon telah kehilangan makna dan hakikat dari sebuahperkawinan dimana Pemohon dan Termohon sudah tidak saling cinta mencintailagi, sehingga majelis hakim berpendapat bahwa
19 — 1
permohonan pemohon konpensi;
- Menetapkan memberi izin kepada pemohon konpensi (Miftakhul Huda bin Darsi) untuk menjatuhkan talak satu terhadap termohon konpensi (Fitriyani binti Cahyono) di hadapan sidang Pengadilan Agama Kendal;
- Mengabulkan gugatan penggugat rekonpensi untuk sebagian;
- Menetapkan hadhanah (hak asuh) anak yang bernama Pramita Cita
Andira binti Miftakhul Huda, lahir pada tanggal 16 Desember 2010 (umur 9 tahun), kepada penggugat rekonpensi;
- Menghukum tergugat rekonpensi untuk menyerahkan anak yang bernama Pramita Cita Andira binti Miftakhul Huda, lahir pada tanggal 16 Desember 2010 (umur 9 tahun) kepada penggugat rekonpensi;
- Menghukum tergugat rekonpensi untuk membayar kepada penggugat rekonpensi berupa :
Dalam Rekonpensi :
- Muth berupa uang sejumlah Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah);- Nafkah anak yang bernama Pramita Cita Andira binti Miftakhul Huda, lahir pada tanggal 16 Desember 2010 (umur 9 tahun) setiap bulan sejumlah Rp 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah) sampai dengan anak tersebut dewasa atau 21 tahun;
5.
310 — 290
namun setiap tagihan kenapa selaludibebankan kepada Penggugat, yang kadangkala kurangsopan cara menagihnya seperti. ketika adik Tergugatbernama Sulastri dengan berteriak teriak secaraemosional, saat itu Tergugat ada namun tidakberusaha untuk melerai, padahal sejak pisah ranjangjustru rumah kontrakan itu ditempati oleh Tergugat =;Bahwa, tentang kepergian Tergugat dalam jawaban itutidak benar, sebab kepergian Tergugat karena dipicupertengkaran setiap hari yang tidak mungkin lagididamaikan sehingga cita
cita untuk mendapatkankeluarga yang sakinah sulit diperoleh ;Bahwa, setiap terjadi pertengkaran antara Penggugatdengan Tergugat selalu saja Tergugat menyuruh anakbungsunya diberikan orang lain saja, hal ini amatmenekan dan menyakitkan rasa batin Penggugat sebagaiibu kandung yang melahirkannya ;Bahwa, Penggugat tetap dalam dalil dan landasansebagaimana disampaikan dalam gugatan dan mohon agarapa yang menyimpang dari gugatan Penggugat agardikesampingkan oleh Majelis Hakim ;Bahwa, akhirnya sudah bulat
8 — 0
inisemakin membuat penggugat keceewa terhadaptergugat dan memutuskan untuk tidak melanjutkanrumah tangga bersama tergugat;Bahwa ketiga anak ~~ dari hasil perkawinan antarapenggugat dan tergugat saat ini dalam perawatandan pemeliharaan penggugat dengan biaya hidup daripenggugat karena tergugat sudah tidak bisadiketahui keberadaannya;Bahwa keadaan rumah tangga yang demikian membawaakibat buruk bagi kelangsungan hidup berumahtangga yang selama ini telah dibina dan jugasemakin jauh untuk mewujudkan cita
cita membinarumah tangga yang sakinah, mawaddah warahmah;Bahwa keadaan rumah tangga penggugat dan tergugatyang diliputi rasa tidak harmonis, tidak sejahterayang disebabkan oleh sikap dan tingkah lakutergugat sebagai kepala rumah tangga yangkurang/tidak bertanggung jawab dan tidak mampu4memberikan nafkah dalam rumah tangga, menyebabkanpenggugat merasa tertekan bathin dalam menjalankankehidupan rumah tangga, sehingga tergugatberpendapat bahwa rumah tangga penggugat dantergugat sudah tidak dapat dibina
13 — 0
antara laindengan memberikan waktu cukup kepada kedua belah pihak baikdalam persidangan maupun~ diluar persidangan melalui hakimmediator untuk diadakan mediasi namun sebagaimana teryata upayaupaya tersebut tidak berhasil.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangantersebut diatas, majelis hakim berkesimpulan bahwa rumah tanggapenggugat dan tergugat sudah tidak mungkin bersatu' sangat sulituntuk didamaikan lagi dan jika perkawinan tersebut dipertahankanmaka tidak akan sesuai lagi dengan cita
cita dan tujuanperkawinan yakni kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddahdan warahmah, maka apa yang menjadi alasan dalam gugatanpenggugat telah memenuhi unsur unsur yang terkandung dalam pasal19 huruf (f) Peratuan Pemerintah tahun 1975 dan sejalan puladengan pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam.Menmbang, bahwa oleh karena alasan perceraian ini adalahtelah terjadi perselisihan dan pertengkaran dan telah terbuktipula bahwa rumah tangga penggugat dan tergugat telah retak ataupecah (broken
18 — 0
terurai diatas, majelis hakim menilai bahwa rumah tanggaseperti itu) tidak lagi mencerminkan rumah tangga yang harmonisdan bahagia karena masing masing hidup secara terpisah yang padagilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangantersebut diatas, majelis hakim berkesimpulan bahwa rumah tanggapenggugat dan tergugat sudah sangat sulit untuk didamaikan lagidan jika perkawinan tersebut dipertahankan maka tidak akansesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warrahmah,maka apa yang menjadi alasan dan gugatan penggugat. telahmemenuhi unsur unsur yang terkandung dalam 39 (2) Undang undangnomor 1 Tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintahtahun 1975 dan sejalan pula dengan pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam.Menimbang, bahwa Penggugat di dalam sidang telahmenunjukkan sikap kebenciannya dan keengganannya untuk rukunkembali dengan tergugat yang pada kesimpulannya
SRI WIDAYAH
55 — 3
Perdata bahwa Belum dewasa adalah merekayang belum mencapai umur genap dua puluh satu tahun,dan tidak lebih dahulutelah kawin, sehingga belum bisa bertindak sendiri didepan hukum ;Menimbang, bahwa tidak berlebihan pula Hakim untukmempertimbangkan yang paling utama adalah seluruh biaya hasil penjualan daribenda benda tetap dimaksud haruslah diperuntukkan biaya biaya pendidikan darikedua anak Pemohon sehingga kedua anak Pemohon tersebut tidak mengalamikesulitan dalam mengenyam pendidikan dan mencapai cita
cita;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan hukumdiatas, maka Pemohon Sri Widayah selaku kuasa menjual dan dapat bertindakHalaman 7 dari halaman 9 Penetapan Nomor.120/Pdt.P/2018/PN.Unrmewakili kepentingan dari anakanak Pemohon yang belum dewasa/ dibawahumur bernama : AL AKMAL untuk menjual harta yang menjadi bagian hak anakanak Pemohon berupa : sebidang tanah tersebut dalam Sertipikat Hak Milik Nomor4142/ Desa Jatirunggo luas + 161 m?
13 — 1
Bahwa Penggugat telah berusaha bersabar dan tetapmencoba mempertahankan keutuhan rumah tangga Penggugatdengan Tergugat, tetapi ternyata Tergugat tetap' tidakmerubah sikap, sehingga kenyataan tersebut menambahkekecewaan dan sakit hati Penggugat;Bahwa keadaan rumah tangga yang demikian, membawaakibat buruk bagi kelang sungan hidup berrumah tanggayang selama ini telah dibina dan juga semakin jauhuntuk mewujudkan cita cita membina rumah tangga yangsakinah, mawad dah warohmah;Bahwa keadaan runah tangga
98 — 64
Dalamkonsep cita hukum, kemanfaatan dapat diartikan sebagai kebahagiaan(happines) yang merupakan salah satu penentu baik atau buruknya suatuperaturan perundangundangan yang berlaku (ius constitutum), termasuk didalamnya Keputusan Tata Usaha Negara;Bahwa ditinjau dari asas kemanfaatan hukum, Surat Keputusan a quo lebihbanyak mendatangkan efek negatif, tidak hanya terhadap PENGGUGATsecara pribadi,tetapi juga kelembagaan UIN Sunan Kalijaga.
Oleh karenanya, surat keputusan a quojelasjelas telah bertentangan dengan asas kemanfaatan sebagai salah satuasas umum pemerintahan yang baik, sekaligus bagian dari cita hukum;Bahwa surat keputusan a quo juga bertentangan dengan asas kecermatan,yang diatur oleh ketentuan Pasal 10 ayat (1) huruf d UU AdministrasiPemerintahan.
Putusan Nomor : 261/G/2015/PTUNJKT37.38.39.40.perlindungan dan perlakuan hukum yang adil serta mendapat kepastianhukum dan perlakuan yang sama di depan hukum;Bahwa keadilan dan kepastian hukum juga merupakan inti dari ajaran citahukum (Idee des Recht), yang menyebutkan adanya tiga (3) unsur cita hukumyang harus ada secara proporsional, yaitu kepastian hukum (rechtssicherkeit),keadilan (gerechtigkeit), dan kemanfaatan (zweckmasigkeit).
Dalam konteksperkara a quo, PENGGUGAT menggangap Surat Keputusan a quobertentangan dengan ajaran cita hukum, yang menghendaki adanyaproporsionalitas diantara ketiga cita hukum di atas, yang secara formil diakuisebagai bagian dari jaminan hak asasi manusia setiap warga negara, sepertidisebutkan dalam Pasal 3 ayat (2) UU Hak Asasi Manusia, sekaligus menjadihakhak konstitusional setiap warga negara, sebagaimana ditegaskan Pasal28D ayat (1) UUD 1945;Bahwa keadilan berarti adalah kondisi kebenaran ideal
telah keluar dari prasyarat AAUPB,oleh karenanya tidak mungkin akan mencapai cita hukum (kepastian,keadilan, dan kemanfaatan) yang telah menjadi bagian integral dari hakkonstitusional setiap warga negara, termasuk PENGGUGAT;SURAT KEPUTUSAN A QUO BERTENTANGAN DENGAN PASAL 12 DANPASAL 15 UNDANGUNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASIMANUSIA53.Bahwa ketentuan Pasal 12 UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak AsasiManusia menyebutkan, Setiap orang berhak atas perlindungan bagiHalaman 21 dari 73 halaman.
12 — 2
sehingga Penggugat sebagai seorangisteri justru yang pontang panting untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan dalam rumah tangga;8 Bahwa awal tahun 2015 Penggugat sudah tidak kuat lagi untuk meneruskanberumah tangga dengan Tergugat, akhirnya Penggugat minta ijin kepada Tergugatingin pulang ke rumah orang tuanya yang beralamat di Dusun Krajan RT.OO1RW.003, Desa Lemahireng Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang ;9 Bahwa ikatan perkawinan Penggugat dengan Tergugat sebagaimana terurai di atassangat jauh dari cita
cita dan tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga yangsakinah, mawaddah, warahmah , sehingga lebih baik diputus lewat jalanperceraian ;10 Bahwa puncak keretakan hubungan rumah tangga Penggugat dengan Tergugatterjadi sejak bulan Januari 2015 yang akibatnya antara Penggugat dengan Tergugatsudah pisah rumah, serta selama pisah antara Penggugat dengan Tergugat sudahtidak ada hubungan layaknya suami isteri hingga gugatan ini diajukan selama + 6bulan.
11 — 0
Jika perkawinan tersebut tetapdipertahankan, Majelis Hakim berpendapat perkawinan tersebuttidak akan sesuai lagi dengan cita cita dan tujuan perkawinan yaitukehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah warahmahserta jika diteruskan akan menimbulkan mudlarat yang lebih besaratau penderitaan yang berkepanjangan dan juga adanyaperbedaan sifat dan kepribadiuan sehingga sulit untuk hidupharmonis lagi dalam rumah tangga keduanya ;Menimbang, bahwa dari fakta fakta tersebut diatas, kedua belahpihak telah
48 — 7
Jika perkawinan tersebut tetapdipertahankan, maka tidak akan tercapai cita cita dantujuan perkawinan, yakni kehidupan rumah tangga yangsakinah mawaddah warahmahMenimbang, bahwa oleh karena rumah tangga Pemohondan Termohon sudah sering' terjadi perselisihan danpertengkaran sudah sedemikian rupa sifatnya, maka perludicarikan jalan keluarnya (way out), maka perceraianadalah solusi yang terbaik bagi Pemohon dan Termohon,agar keduanya terlepas dari beban penderitaan lahir danbathin yang berkepanjangan
15 — 1
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tangga yaknimembentuk rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah tidakakan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan rumah tanggaitu. akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.Oleh karenanya Majelis Hakim menilai bahwa perceraianmerupakan solusi dan atau jalan yang terbaik bagiPemohon dan Termohon untuk mengakhiri perselisihan danpertengkaran diantara keduanya;16Menimbang,
21 — 10
kedua belah pihak semakin sulituntuk membina kembali rumah tangga sebagaimana yangdiharapkan, disamping hak dan kewajiban sebagai suamiistri sudah terlalaikan serta tidak diindahkan lagi olehkedua belah pihak, hal ini berarti sudah menyimpang darikehendak Pasal 33 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 joPasal 77 ayat (2) Kompilasi WHukum Islam ; ceeeee Menimbang, bahwa berdasarkan kondisi rumahtangga suami istri tersebut menunjukkan kehidupanrumah tangga Penggugat dan Tergugat telah jauhmenyimpang = dari cita
cita yang digariskan dalamajaran Islam sebagaimana dikehendaki oleh AIl QuranSurat ArRum ayat : 21 dan Pasal 1 Undang Undang17Nomor 1 Tahun 1974 jo.
SUGIHARTO, S.H.
Terdakwa:
SUKUR Bin SAMBIRA Alias PAPA DEPI
92 — 28
Putusan Nomor 10/Pid.B/2019/PN.Pol.tanaman kacang juga dimanfaatkan oleh terdakwa untuk mengembalakansapi nya;Bahwa atas terjadinya peristiwa tersebut keluarga terdakwa tidak pernahmeminta maaf dan tidak ada memberikan bantuan sebagai tanda turutberduka cita atas meninggalnya Kaco Kiri Bin Lewatoli Alias Pua Hamira;Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan dipersidanganberupa 1 (Satu) lembar baju warna biru tua, adalah baju yang dipakai KacoKiri Bin Lewatoli Alias Pua Hamira saat terjadinya
dilaporkan ke pihak kepolisian,selang beberapa saat kemudian sejumlah anggota kepolisian bersamadengan sejumlah warga menuju ke tempat terjadinya peristiwa tersebut danmendapati Kaco Kiri Bin Lewatoli Alias Pua Hamira telah meninggal dunia;Bahwa sepengetahuan saksi sebelumnya antara terdakwa dengan Kaco KiriBin Lewatoli Alias Pua Hamira tidak ada permasalahan;Bahwa atas terjadinya peristiwa tersebut keluarga terdakwa tidak pernahmeminta maaf dan tidak ada memberikan bantuan sebagai tanda turutberduka cita
meninggal dunia;Bahwa sebelumnya antara terdakwa dengan Kaco Kiri Bin Lewatoli AliasPua Hamira pernah ada permasalahan atas kebun yang ditanami kacangtersebut, permasalahannya karena di kebun di pinggir Suangai tersebutdimanfaatkan oleh Kaco Kiri Bin Lewatoli Alias Pua Hamira menanamtanaman kacang juga dimanfaatkan oleh terdakwa untuk mengembalakanSapi nya;Bahwa atas terjadinya peristiwa tersebut keluarga terdakwa tidak pernahmeminta maaf dan tidak ada memeberikan bantuan sebagai tanda turutberduka cita
Lewatoli Alias Pua Hamira telah ada permasalahan yaitu padatanggal 6 April 2018, terdakwa mendatangi Kaco Kiri Bin Lewatoli Alias PuaHamira di kebun tersebut, permasalahannya karena di kebun di pinggirSuangai tersebut dimanfaatkan oleh Kaco Kiri Bin Lewatoli Alias Pua Hamiramenanam tanaman kacang juga dimanfaatkan oleh terdakwa untukmengembalakan sapi nya; Bahwa atas terjadinya peristiwa tersebut keluarga terdakwa tidak pernahmeminta maaf dan tidak ada memberikan bantuan sebagai tanda turutberduka cita
selanjutnya terdakwa menyerahkan diri ke kantor kepolisian;Bahwa sebelumnya ada permasalahan antara terdakwa dengan Kaco KiriBin Lewatoli Alias Pua Hamira mengenai kebun yang ditanami tanaman olehKaco Kiri Bin Lewatoli Alias Pua Hamira, karena di tempat tersebut yangletaknya di pinggir sungai juga merupakan tempat terdakwa biasanyamengembalakan sapi nya;Bahwa atas terjadinya peristiwa tersebut keluarga terdakwa tidak pernahmeminta maaf dan tidak ada memberikan bantuan sebagai tanda turutberduka cita
13 — 0
lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut tetapPutusan No : 0687/Pdt.G/2013/PA.Wsb Halaman 11 daril3 halaman12dipertahankan maka tidak akan tercapai cita
cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawian yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut
10 — 0
seperti terurai diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasaarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawianan tersebut tidak akansesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tanggayang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawianan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak;Menimbang bahwa Majelis untuk memenuhi ketentuan
41 — 5
mungkin dapat mewujudkan tujuan perkawinan itu sendiri dan apabila rumahtangga tetap dipertahankan akan mendatangkan madharat yang lebih besar, dengandemikian maka perceraian adalah solusi yang terbaik untuk mengakhiri perselisihanrumah tang 8a;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut tetapdipertahankan maka tidak akan tercapai cita
cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas alasan gugatanPenggugat telah memenuhi unsur unsur yang terkandung dalam Pasal 39 ayat 2Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974, jo Pasal 19 huruf (f) Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975, dan Kompilasi Hukum Islam Pasal 116 huruf (f) secarayuridis Penggugat yang mohon agar perkawinannya diceraikan dari Tergugat dapatdikabulkan;Menimbang bahwa oleh karena perceraian
84 — 15
terurai diatas, majelis hakim menilai bahwa rumah tanggaseperti itu) tidak lagi mencerminkan rumah tangga yang harmonisdan bahagia karena masing masing hidup secara terpisah yang padagilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangantersebut diatas, majelis hakim berkesimpulan bahwa rumah tanggapenggugat dan tergugat sudah sangat sulit untuk didamaikan lagidan jika perkawinan tersebut dipertahankan maka tidak akansesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warrahmah,maka apa yang menjadi alasan dan gugatan penggugat. telahmemenuhi unsur unsur yang terkandung dalam pasal 39 (2) Undangundang nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah tahun 1975 dan sejalan pula dengan pasal 116 huruf(f) Kompilasi Hukum Islam.Menimbang, bahwa Penggugat di dalam sidang telah11menunjukkan sikap kebenciannya dan keengganannya untuk rukunkembali dengan tergugat yang pada kesimpulannya