Ditemukan 61357 data
132 — 28 — Berkekuatan Hukum Tetap
52 — 10
Menyatakan bahwa terdakwa AHYUNI alias KAI REVO bin (alm) ARSANI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
Perk: PDM 017/Marta/Euh.2/01/2014 yangpada pokoknya mohon supaya hakim yang mengadili perkara ini memutuskan:1 Menyatakan terdakwa AHYUNI alias KAI REVO bin (alm) ARSANIbersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam PidanaPasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Republik IndonesiaNomor: 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan JaksaPenuntut Umum;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama
/Perkara Nomor: 38/Pid.Sus/2014/PN.Mtpundangundangan yang berlaku yakni melalui tahapan sebagai berikut:Perusahaan obat atau pemegang merk" Perusahaan Besar Farmasi" Apotek"Masyarakat/pengguna manfa at obat;e Bahwa pihak apotek dalam setiap penjualan obat jenis carminofein harusberdasarkan resep dokter.
Artinya tidak dapat dijual secara bebas dan tanpakontrol medis;e Bahwa untuk obat jenis dextrometrophan adalah obat kategori keras akan tetapimasih termasuk ke dalam kategori bebas terbatas sehingga dapat dijual ditempattempat pelaku usaha farmasi selain daripada apotek sepanjang memiliki izinuntuk itu (contoh: toko obat berizin);Atas keterangan ahli tersebut terdakwa tidak keberatan;Menimbang, bahwa di muka persidangan terdakwa telah memberikan keterangansebagai berikut:e Bahwa terdakwa bukan pelaku
usaha farmasi dan terdakwa tidak memiliki latarbelakang bidang kefarmasian sama sekali;e Bahwa pada hari Rabu tanggal 04 Desember 2013 terdakwa membeli 80 (delapanpuluh) butir obat carminofein seharga Rp. 35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah)yang obatobatan tersebut terdakwa peroleh dari sdr.
/Perkara Nomor: 38/Pid.Sus/2014/PN.Mtpe Bahwa benar carminofein merupakan jenis obatobatan yang hanya dapat dijual olehpelaku farmasi apotek kepada masyarakat dengan suatu resep dokter dandextrometrophan merupakan jenis obat keras, yang berdasarkan cara edarnyatermasuk ke dalam kualifikasi obat bebas terbatas yang dapat dijual pada pelakuusaha farmasi selain daripada apotek sepanjang memiliki izin untuk itu (contoh: tokoobat berizin);e Bahwa benar terdakwa bukan pelaku usaha farmasi dan tidak memiliki
32 — 36
Menyatakan Terdakwa ROBBY TRESLIAWAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki zin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad.i.
Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan;Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja menurut penjelasanundangundang (memorie van Teolichting), adalah willen en wetten/mengetahuidan menghendaki.
Artinya seseorang yang melakuan pebuatan dengan sengajaharus menghendaki (willen) perbuatan itu, dan harus mengetahui (wetten) akanakibat yang akan terjadi dari perbuatannya itu;Menimbang, bahwa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, pada Pasal 1 angka 3disebutkan yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatan atau prosesmenghasilkan, menyiapkan, mengolah, membentuk, mengemas, dan/ataumengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan.
Sedangkan pada Pasal 1angka 4 disebutkan yang maksud dengan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi atau alatkesehatan;Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, pada Pasal 1 angka 4 disebutkan yang dimaksuddengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Sedangkan pada Pasal angka 5 disebutkan yang dimaksud dengan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin
LAB: 5944/NOF/2013 tanggal 8September 2013 dari Puslabfor Laboratorium Forensik Cabang Surabaya,disimpulkan pil koplo/dobel L yang diedarkan Terdakwa tersebut adalah tabletdengan bahan aktif Trineksifenidil HcL, dengan demikian termasuk dalam kategorisediaan farmasi;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur kedua ini telah terpenuhidimana terdakwa terbukti dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;Ad.3.
63 — 29
Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknyaHalaman 3 dari 21 Putusan Nomor 44/Pid.Sus/2018/PN Pilipada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihari, Setiap Orang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.
Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak meliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Unsur Ke1 : Dengan SengajaMenimbang, bahwa dalam sistem hukum pidana dikenal adanya 2(dua) aliran mengenai teori kesengajaan, yaitu teori kehendak dan teoripengetahuan.
dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edaradalah obyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subyeknyaatau pelakunya, oleh sebab itu yang perlu dipertimbangkan adalah, apakahsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan itu memiliki izin edar atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sediaan farmasi adalahHalaman 16 dari 21 Putusan Nomor 44/Pid.Sus/2018/PN
yang di Indonesiatidak mempunyai izin edar bahkan tidak memiliki izin produksi, dengandemikian obat/sediaan farmasi yang dijual olen Terdakwa adalah melanggarketentuan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal iniadalah suatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sedangkan obyek dalam perkara ini adalah obat Camophenmerk Zenith yang nyatanyata telah dicabut dan dinyatakan tidak
Menyatakan Terdakwa AMAT HERBAIDY Bin MURYADI(Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 6 (enam) bulan dan 15 (lima belas) haridandenda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah), denganketentuan, apabila denda tidak dibayar, maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan kurungan;3.
37 — 11
RICO Bin MISDAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan denda sebesar Rp. 4.000.000.,00 (empat juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan;3.
RICO Bin MISDANbersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR sebagaimana diatur dalam pasal 197 jo pasal 106Ayat (1) Undangundang No.36 tahun 2009 tentang kesehatandalam surat dakwaan Primair.2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa RICO RIYADIAls.
Candi Laras UtaraKabupaten Tapin atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalampasal 106 ayat (1) yang dilakukan terdakwa dengan cara dandalam keadaan sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, beradwalketika saksi BUDI PRASETYO dan saksi HASAN PURWANTO sedangmelakukan operasi pekat
Candi Laras Utara Kab.Tapin dan rencananya akan dijual oleh terdakwa kepada orangyang mau membelinya dengan harapan mendapatkankeuntungan;e Bahwa terdakwa sudah pernah memasarkan obatabatan tersebutdan dalam hal ini terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihakberwenang, juga bukan seorang apoteker maupun farmasiologistserta bukan bergerak dibidang farmasi maupun penelitian dalambidang ilmu pengetahuan dan teknologi;Bahwa cara memakai obat tersebut adalah dengan diminum danakan mengalami efek halusinasi
Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan;Bahwa setiap orang tidak boleh melakukan pekerjaan kefarmasiantanpa memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana yangdisyaratkan yaitu apoteker yang terdiri dari sarjana farmasi, ahlimadya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asisten farmasi;Bahwa benar carnopen jenis zenith pharmasceutical termasukdalamobatkeras jenis G yang sudah dibatalkan dan dihentikan ijinkegiatan produksinya dan tidak diedarkan lagi fungsi obat inisebagai relaksasi otot (
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;ad.1. Unsursetiap orang :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalahsubjek hukum baik orang pribadi, badan hukum maupun badan usahayang merupakan unsur terpenting dari setiap peraturan perundangundangan sebagai pendukung hak dan kewajiban yang dalam perkaraini adalah Terdakwa atas nama RICO RIYADI Als.
27 — 2
Menyatakan bahwa terdakwa SLAMET WAHYUDI Alias BOGEL Bin JAUSIN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (Lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana Kurungan selama : 2 (Dua) Bulan ;3.
Menetapkan barang bukti berupa :- 250 (dua ratus lima puluh) butir obat sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl terdiri dari 25 (dua puluh lima) kaplet berisi masing-masing 10 (sepuluh) butir ;- 1 (satu) buah HP Samsung C3322 ;Dirampas untuk dimusnahkan ;6. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (Seribu rupiah) ;
31 — 6
YAZID Alias KANCIL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAN FARMASI TANPA IJIN DARI PIHAK YANG BERWENANG;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 500.00,- ( lima ratus ribu rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti pidana penjara selama 1 (satu) bulan;- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa
Pasuruan atau pada tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah Hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sediaan farmasi danalat kesehatan hanya diedarkan setelah mendapat ijin edar;Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Berawal dari informasi dari masyarakat bahwa wilayah Kecamatan Wonorejo KabupatenPasuruan sering dijadikan transaksi obat obatan terlarang, selanjutnya
Luluk Muljani didapatkan hasil sebagai berikut : bahwa barang buktidengan nomor : 3244/2012/KNF berupa 10 (sepuluh) butir tablet warna putih logo Yadalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil Hci (tidak termasuk Narkotika
farmasi/ obat berupa Pil Triheksfinidil tanpa dilengkapisutar ijin dari pihak yang berwenang.Perbuatan ia terdawa Pasuruan atau pada tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah Hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksi atau ataumengedarkan sediaan farmasi da atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard danatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagi berikut
Luluk Muljani didapatkan hasil sebagai berikut : bahwa barang buktidengan nomor : 3244/2012/KNF berupa 10 (sepuluh) butir tablet warna putih logo Yadalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil Hci (tidak termasuk Narkotika
farmasi berupa obat bentik Pil Triheksifenidil tersebut tanpa dilengkapi YAZID Alias KANCIL telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAN FARMASI TANPA IJIN DARI PIHAK YANGBERWENANG;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dandenda sebesar Rp. 500.00, ( lima ratus ribu rupiah)dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti pidana penjara selama 1 (satu) bulan;Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnyadari
39 — 0
Menyatakan terdakwa Akhidt Angharis Als Haris Bin Aswin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;2. Menjatuhkan Pidana kepada terdakwa Akhidt Angharis Als Haris Bin aswin oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) Tahun dan 6 (enam) Bulan; 3.
50 — 6
Menyatakan Terdakwa AHMAD RIFAI bin AGUS SHINTA tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua;2.
24 — 4
Menyatakan bahwa terdakwa SUHERMAN FAGELA alias HIMEN bin IKHWAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan pidana denda sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
25 — 0
Menyatakan terdakwa EKO NOFITA ARIYANTO Bin MASJKURI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap terdakwa tersebut di atas dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti
42 — 35
Menyatakan Terdakwa RAHMAWATI BINTI YAJAN terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki jinEdar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamDakwaan Penuntut Umum;2.
Dengan demikian cukup beralasan bagi Majelis untuk menyatakandalam diri Terdakwa telah ada suatu pengetahuan sekaligus terdapat kehendakuntuk menjual Carnophen yang diperolehnya dengan cara membeli, sehinggaunsur Dengan Sengaja, telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa;Unsur Ke2 : Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau.
sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,sehingga yang dijerat oleh pasal ini adalah terhadap sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, dengan kata lain yang harusmemiliki izin edar adalah obyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatandan bukanlah subyek atau pelakunya, oleh sebab itu yang perludipertimbangkan terlebin dahulu, apakah sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan itu memiliki izin edar atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan
yang di Indonesiatidak mempunyai izin edar bahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikianobat/sediaan farmasi yang dijual olen Terdakwa adalah melanggar ketentuanPasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal iniadalah suatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sedangkan obyek dalam perkara ini adalah Carnophen yang nyatanyata telah dicabut dan dinyatakan tidak memiliki
Menyatakan Terdakwa RAHMAWATI Binti YAJAN (Alm), telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.5.000.000, (lima juta Rupiah), dengan ketentuan, apabila dendatidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
42 — 37
Menyatakan Terdakwa HARI MURYANTO Bin SUBUR bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana Pasal 197 Undangundang Nomor 36tahun 2009 Tentang Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Nomor 89/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 2 dari 222.
PDM46/Pelai/Euh.2/03/2017, yakni sebagai berikut:Bahwa Terdakwa HARI MURYANTO Bin SUBUR, pada hari Kamistanggal 12 Januari 2017, sekira pukul 19.00 WITA atau setidaknya pada bulanJanuari 2017 bertempat di Dusun Teguhan, Desa Damit, Rt. 02, KecamatanBatu Ampar, Kabupaten Tanah Laut atau setidaknya dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihari, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, yangdilakukan Terdakwa dengan cara sebagai
Dengan demikian cukupberalasan bagi Majelis untuk menyatakan dalam diri Terdakwa telah ada suatupengetahuan sekaligus terdapat kehendak untuk menjual pil Carnophen danDextromerthophan dengan tujuan dan harapan mendapatkan keuntungan,sehingga unsur Dengan Sengaja, telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa;Unsur Ke2 : Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau.
yang di Indonesiatidak mempunyai izin edar bahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikianobat/sediaan farmasi yang dijual oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuanPasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal iniadalah suatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sedangkan obyek dalam perkara ini adalah Carnophen danDextromerthophan yang nyatanyata telah dicabut dan dinyatakan
Menyatakan Terdakwa HARI MURYANTO Bin SUBUR, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar,2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan dan pidanadenda sebesar Rp. 1.000.000,00, (satu juta Rupiah), denganketentuan, apabila pidana denda tidak dibayar, maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
147 — 43 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 1265 K/Pid.Sus/2014kedudukan Pengadilan Negeri yang di dalam daerahnya tindak pidana itudilakukan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yakni sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.
Menyatakan Terdakwa FREDY YULIANSYAH alias PINGPING bin YANbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpaizin sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan melanggarPasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang No. 36 Tahun 2009.2.
Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 seharusnya Majelis Hakim Judex Factijika menyatakan Terdakwa bebas maka amarnya sebagai berikut MenyatakanTerdakwa Fredy Yuliansyah alias PingPing bin Yan tidak terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar sebagaimana dimaksud dalam Dakwaan Tunggal Jaksa/Penuntut Umummelanggar Pasal 197 Jo.
238 — 67 — Berkekuatan Hukum Tetap
Nomor 2622 K/Pid.Sus/20195.Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp5.000,00(lima ribu rupiah);Membaca Putusan Pengadilan Negeri Amurang Nomor104/Pid.Sus/2018/PN.Amr tanggal 21 Maret 2019 yang amar lengkapnyasebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa MAREITHA MAMBO telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengadakan dan mengedarkan sediaan farmasi tanpamemenuhi standar dan persyaratan keamanan dengan tidak memilikikeahlian dan kewenangan;2
Nomor 2622 K/Pid.Sus/2019mengadakan dan mengedarkan sediaan farmasi tanpa memenuhistandar dan persyaratan keamanan dengan tidak memiliki keahliandan kewenangan" sebagaimana dalam dakwaan ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu pada Terdakwa MAREITHAMAMBO dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan;3.
37 — 4
EKOM Bin ANANG JUHRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa KOMSANI Als.
pokoknya mengajukan dakwaan sebagaiberikut :KESATU :Bahwa ia terdakwa KOMSANI als EKOM bin ANANG JUHRI, pada hariSelasa, tanggal 20 Mei 2014 sekitar jam 00.30 wita atau setidaktidaknya padabulan Mei tahun 2014 atau setidaktidaknya dalam tahun 2014, bertempat diJalan Martapura Lama, Desa Sungai Batang RT 01, Kecamatan MartapuraBarat, Kabupaten Banjar atau setidaknya pada tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;ATAU:KEDUA:Bahwa ia terdakwa KOMSANI als EKOM bin ANANG JUHRI, pada hariSelasa, tanggal 20 Mei 2014 sekitar jam 00.30 wita atau setidaktidaknya padabulan Mei tahun 2014 atau setidaktidaknya dalam tahun 2014, bertempat diJalan Martapura Lama, Desa Sungai Batang RT 01, Kecamatan MartapuraBarat, Kabupaten Banjar atau setidaknya pada tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
terjadi di persidangan sebagaimana termuat lengkap dalamBeritaAcara Persidangan, dianggap termuat pula dan ikut dipertimbangkandalam putusan ini ;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan tuntutan pidanaatas diri Terdakwa sebagaimana Surat Tuntutan tertanggal 7 Agustus 2014yang pada pokoknya mohon supaya Majelis Hakim memutuskan sebagai berikut1.Menyatakan terdakwa KOMSANI als EKOM bin ANANG JUHRI,terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1)Ad.1.
EKOM Bin ANANG JUHRI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa KOMSANI Als.
44 — 6
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD SAIFUL HUDA BIN NUR KAMID (ALM) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan ke dua Penuntut Umum;- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar,
52 — 29
43 — 31
Menyatakan Terdakwa SYAIFUDIN IRFANTO Alias IRFAN BinSODIKIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki jin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sesuai Dakwaan Pertama Penuntut Umum;2.
yang tidak memiliki izin edar, sehingga yang dijerat oleh pasal iniadalah terhadap peredaran sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalahobyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya ataupelakunya;Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan yang dijerat oleh pasal iniadalah tentang obyeknya, maka yang perlu dipertimbangkan terlebin dahulu,apakah sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan itu tidak memiliki
yang di Indonesia tidak mempunyai izin edarbahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikian obat/sediaan farmasi yangdiperjualbelikan oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuan Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh pasal ini adalah suatuperbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsedangkan obyek dalam perkara ini yakni Carnophen telah dinyatakan tidakmemiliki izin edar, maka Terdakwa sebagai
subyek hukum dapat dikenakan ataudipersalahkan telah melanggar ketentuan Pasal 197 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, sehingga perbuatan Terdakwa yangmemperjualbelikan Carnophen yang merupakan jenis obat ilegal, telah dapatdikategorikan sebagai perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, dengan demikian cukup beralasan bagi Majelis untukmenyatakan unsur Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki Izin Edar Sebagaimana
Menyatakan Terdakwa SYAIFUDIN IRFANTO Alias IRFAN BinSODIKIN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemilikiIzin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp.1.000.000,00, (Satu juta rupiah), dengan ketentuan, apabila denda tidakdibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
65 — 43
Menyatakan Terdakwa HAMRANI ALS IHAM BIN ANANG ALUS (ALM) bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang tidak Memiliki jinEdar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo. 106 ayat (1)UURI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan atasdiri terdakwa;2.
farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker, sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenagayang membantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/asisten apoteker.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Halaman 9 dari 15 Putusan Nomor 244/Pen.Pid/2017/PN PiliMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memilikiijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap selamapersidangan bahwa benar Terdakwa telah mengedarkan obat jenis Carnophen yangHalaman 10 dari 15 Putusan Nomor 244/Pen.Pid/2017/PN Pilisudah dicabut ijin
Menyatakan Terdakwa HAMRANI als IHAM bin ANANG ALUS (alm) telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda ini tidak dibayar maka harus diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.