Ditemukan 61429 data
33 — 28
Menyatakan terdakwa Noor Ifansyah Als Ifan Als Fansyah Bin Hasan Mugeni (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
ProgramProfesi Apoteker di Universitas Anmad Dahlan Yogyakarta padatahun 2009 ;e Bahwa yang berhak untuk mengedarkan sediaan farmasi berupaobat atau bahan obat adalah orang yang memiliki keahlian dankewenangan dibidang farmasi yaitu seorang apoteker atautenaga kefarmasian yang mempunyai izin dari dinas kesehatanwilayah masingmasing ;e Bahwa seseorang dilarang mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar ;e Bahwa, obat jenis Carnophen adalah obat keras daftar G yangberfungsi sebagai relaksan
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
Sehingga untuk dapat menentukan apakah terdakwamengetahui dan/ atau menginsafi perbuatannya maka diuraikan terlebih dahuluperbuatan dari terdakwa yang terdapat didalam unsur ke 3 yaitu Memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar ;Ad. 3.
Unsur memproduksi atau) mengedarkan' sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatanatau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan, sedangkandimaksud peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan
;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi danalat kesehatan, dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat tradisional dan kosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan adalah bahan, instrument, apparatus, mesin, implant yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit sertamemulihkan kesehatan pada manusia
101 — 7
Menyatakan Terdakwa TOTO SUNARTO alias GUA Bin JUHRI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama.2.
dan Perbekalan Dinas Kesehatan KabupatenKuningan.Bahwa yang berhak untuk menyimpan, mengedarkan, danmenyerahkan sediaan farmasi berupa obat jenis pilDextrometrhopan adalah Tenaga Farmasi yang mempunyaikewenangan dan keahlian, secara formal yaitu seorang Apotekeratau Asisten Apoteker yang sudah mempunyai Surat TandaRegister Apoteker atau Register Tenaga Tekhnis Kefarmasianyang mengacu pada PP No. 51 Tahun 2005 dan Permenkes No.889 Tahun 2010.Bahwa berdasarkan pengetahuan yang Ahli miliki yang berhakmenyimpan
atau mengedarkan sediaan farmasi berupaDextrometrhopan adalah toko obat berijijn dan Apotik.Bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis pil Dextrometrhopantermasuk dalam golongan obat bebas terbatas yang ditandaidengan adanya lingkaran biru, boleh diberikan atau dijual tanparesep dari dokter serta boleh dijual di toko obat berijin selanjutnyaobat jenis Dextrometrhopan boleh diberikan atau dijual oleh orangyang mempunyai keahlian dan kewenangan dalambidangkefarmasian.Bahwa menurut ahli efek dan dampak
Bahwa menurut ahli terdakwa tidak berhak untuk mengedarkanpersediaan farmasi tersebut karena terdakwa tidak mempunyaikeahlian dan kewenangan sebagaimana diatur dalam UU No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar.2.
Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.Be Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan/atau keamanan dan/atau kemanfaatan, dapatdisita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.Menimbang bahwa berdasarkan Keputusan
METI KUSMIYATI,SH
Terdakwa:
GANDHI PUNTODEWO
60 — 19
- Menyatakan Terdakwa Gandhi Puntodewo tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilii izin edar sesuai dakwaan Kesatu;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sejumlah Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jika denda tersebut tidak
Menyatakan Terdakwa GANDHI PUNTODEWO. terbukti bersalahsecara sah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki jjin edar sebagaimana yang didakwadalam Dakwaan Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan dalam surat dakwaan kami ;2.
Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo atausetidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikijin edar berupa : obat keras merek Double L (LL) warna putihsebanyak 30 ( tiga puluh ) butir, perbuatan terdakwa tersebut dilakukandengan caracara antara lain sebagai berikut :Berawal ketika saksi Wahyu Helmy Awan SH dan saksi PapasAmnes TW SH selaku petugas
FARIZAL MUIZADIN ALS RIZAL dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikutBahwa benar saksi telah membeli Sediaan Farmasi dan / alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar berupa pil Double L ( LL)berupa 30 butir pilDouble L (pip LL ) kepada terdakwa seharga Rp. 75.000, pada hariSelasa tanggal 29 Januari 2019 sekitar pukul 20.40 Wib bertempat disebuah warung kopi yang terletak di Desa Kalitengah Asrama AD Rt 02Rt 01 Kec.
Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo,ditangkap oleh petugas dari Polsek Tanggulangin karena terdakwa telahmengedarkan Sediaan Farmasi dan/ alat kKesehatan yang tidak memilikiiin edar berupa pil Double L (LL) ;Bahwa terdakwa menjualnya sebanyak 30 butir kepada saksi FarizalMuizadin Als Rizal seharga Rp. 75.000,. pada hari Selasa tanggal 29Januari 2019 sekitar pukul 20.40 Wib bertempat di sebuah warung kopiyang terletak di Desa Kalitengah Asrama AD Rt 02 Rt 01 Kec.
Kesengajaan dengan sadar kemungkinan (dolus eventualis atauvoorwardelijkopzet);Menimbang, bahwa rumusan tindak pidana dalam pasal 197 Undangundang nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan menunjuk pasal 106 ayat (1)yang menyebutkan Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar.
Ivan Praditya Putra
Terdakwa:
PUTU ENDRA ARIAWAN
28 — 17
- Menyatakan Terdakwa Putu Endra Ariawan tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan, serta denda sejumlah Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda
Sri Suryaniati, Apt.MM pada tanggal05 Maret 2018, dengan kesimpulan bahwa barang bukti tersebut diatasadalah benar mengandung sediaan Trihexyphenidyl:;Bahwa didalam mengedarkan atau menjual Pil yang mengandungTrihexyphenidyl tersebut, Terdakwa tidak memiliki ijin yang dikeluarkan olehlembaga yang berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi, begitu puladengan sediaan farmasi (Pil) yang dieedarkan oleh Terdakwa belummendapatkan regestrasi atau ijin edar dari badan POM RI dan belummemenuhi ketentuan
Sri Suryaniati, Apt.MM pada tanggal05 Maret 2018, dengan kesimpulan bahwa barang bukti tersebut diatasadalah benar mengandung sediaan Trihexyphenidyl;Bahwa didalam mengedarkan atau menjual Pil yang mengandungTrihexyphenidyl tersebut, Terdakwa tidak memiliki keahlian yang dinyatakandengan ijasah dibidang farmasi dan kewenangan berupa jjin yangdikeluarkan oleh lembaga yang berwenang untuk mengedarkan sediaanfarmasi, dan sediaan farmasi tersebut belum memenuhi ketentuan pelabelansesuai dengan peraturan
Sus/2018/PN NgaBenar didalam mengedarkan atau menjual Pil yang mengandungTrihexyphenidyl tersebut, Terdakwa tidak memiliki keahlian yangdinyatakan dengan ijasah dibidang farmasi dan kewenangan berupa jjinyang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi, begitu pula dengan sediaan farmasi (Pil) yangdieedarkan oleh Terdakwa belum mendapatkan regestrasi atau jjin edardari badan POM RI dan belum memenuhi ketentuan pelabelan sesuaidengan peraturan yang berlaku;Menimbang, bahwa
, begitu pula dengan sediaan farmasi (Pil)yang dieedarkan oleh Terdakwa belum mendapatkan regestrasi atau ijin edardari badan POM RI dan belum memenuhi ketentuan pelabelan sesuaidengan peraturan yang berlaku;Menimbang, bahwa sebagaimana faktafakta persidangan diatas,maka unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana di maksud dalamPasal 106 Ayat (1) telah terbukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum;Menimbang, bahwa oleh karena
Menyatakan Terdakwa Putu Endra Ariawan tersebut diatas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;2.
30 — 33
Menyatakan Terdakwa SARTIN Alias MAMA YOPI Binti SAMIAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
Kalimantan Tengah atau setidak tidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Kasonganyang berwenang memeriksa dan mengadili Perkara ini, dengan sengaja Memproduksi atauMengedarkan Sediaan Farmasi dan atau Alat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar,yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara :e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, sebelumnyaanggota Sat Reserse Narkoba Polres Katingan mendapatkan Informasi dariMasyarakat bahwa terdakwa Sartin
Bahwa terdakwa menjual kepada orang yang membutuhkannya dengan caraorang yang membutuhkan tersebut datang langsung kerumah terdakwa.e Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin resmi dalam melakukan penjualan ataudalam mengedarkan obat obatan jenis CARNOPHEN atau ZENITH tersebutdan dalam menjual obat obatan jenis CARNOPHEN atau ZENITH tersebutterdakwa tidak pernah menggunakan resep dari kedokteran.e Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau memiliki sertifikat dibidangkesehatan yang mengetahui tentang farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternative, dimana salah satu perbuatansebagaimana dalam unsur ini telah terbukti, maka perbutan terdakwa telah memenuhi unsurini.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sengaja adalah terdakwa menghendakidan menyadari sepenuhnya tujuan dari perbuatannya.Menimbang, bahwa berdasarkan Teori hukum Pidana Kesengajaan terdiri dari 3(tiga) wujud yaitu
No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah Obat, bahan Obat, obattradisional dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutketentuan Pasal angka 5 UU RI.
Nomor 36 tahun 2009 tentangkesehatan, sedian farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijinedar dan memerintahkan penarikan dari Peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu danatau keamanan dan atau Kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai denganketentuan peraturan perundang undangan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta yang terungkap dipersidangan bahwaterdakwa SARTIN Alias
38 — 5
Menyatakan terdakwa : IRFAN OCTA SOFYANA Als IPAN Bin ASEP SOLIHIN , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
BibPrimairBahwa ia terdakwa IRFAN OCTA SOFYANA Als IPAN Bin ASEPSOLIHIN pada hari Minggu tanggal 02 April 2017 sekitar pukul 14.00 WIBatau pada waktuwaktu lain dalam Bulan April Tahun 2017, bertempat diJl.Sentral Gang E.Jameng 6 Rt.002 Rw.005 kelurahan Cibabat kecamatanCimahi Utara Kota Cimahi, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), dengan cara sebagaiberikut: Bahwa pada waktu
(terlampirdalam berkas perkara) Bahwa terdakwa dalam hal mengedarkan sediaan farmasi yangmengandung Jrihexyphenidy!
, Kosmetik, pangan dan produkkomplimen di wilavah Provinsi Jawa Barat.Bahwa Tablet yang berwarna kuning yang diduga jenis HEXYMERmerupakan sediaan farmasi berupa obat.
Oleh karena rtu, jika dilihat dari Kemasan obat tersebut yanghanya berupa plastic klip polos tanpa identitas berupa nama dan nomorregistrasi ataupun keterangan lain, maka dapat dipastikan bahwa obattersebut merupakan produk sediaan farmasi yang memiliki izin edar.Berdasarkan hasil Pemeriksaan Laboratorium Balai Besar PengawasanObat dan Makanan di Bandung Nomor:BPM. 01.05.931.04.17 1921,tanggal 28 April 2017, bahwa barang bukti berupa 93 (sembilan puluhtiga) tablet obat keras jenis HEXYMER didalam
Menyatakan terdakwa : IRFAN OCTA SOFYANA Als IPAN Bin ASEPSOLIHIN , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2.
1.Endhie Fadilla.SH
2.Dewi Kusumawati.SH
Terdakwa:
Rudy syahputra als. Ableh
20 — 23
FAISAL KHAIRI danterdakwa selanjutnya dibawa untuk melakukan pengembangan; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmiah, pedagangbesar farmasi ataupun petugas kesehatan;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut: 1 (satu) Plastik Asoi warna hitam berisi 3 (tiga) bungkusan kertas koranyang berisi ranting, daun dan bijikering ganja;Halaman 9 dari 16 Putusan Nomor 673/Pid.Sus/2020/PN Stb 1 (Satu) unit sepeda motor HONDA BEAT POP warna putih no pol BK6501 PAV;yang
FAISAL KHAIRI dan Terdakwaselanjutnya dibawa untuk melakukan pengembangan; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmiah, pedagangbesar farmasi ataupun petugas kesehatan;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut di atas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim
Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketiga pasal di atas makadapatlah disimpulkan yang berhak atau yang berwenang menanam, memelihara,memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika hanyalahlembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah
mendapatkan izindari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyataTerdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimanaTerdakwa telah menguasai ganja dengan berat total 3 (tiga) bungkus kertaskorban yang berisi ranting, daun, dan biji kering ganja dengan berat bersih102,44 (seratus dua koma empat puluh empat) gram yang termasuk narkotikagolongan dalam bentuk tanaman, sedangkan Terdakwa
32 — 18
Menyatakan Terdakwa SYAHRIANIAlias YANI Bin SYAHRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
.), pada hariJumat tanggal 06 Februari 2015 sekira jam 17.00 WITA atau setidaktidaknyapada suatu waktu lain dalam bulan Februari 2015 bertempat di Jalan dekatkuburan muslimin Kelurahan Kemuning Kecamatan Banjarbaru Selatan KotaBanjarbaruatau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud sediaan farmasi dan alat kesehatan
adalahsebesar Rp.1.225.000, (satu juta dua raus dua puluh lima ribu rupiah)setelah dibeli obat tersebut kemudian diedarkan oleh terdakwa dengancara dijual kembali dengan harga per box/per 10 (sepuluh) kepingnyaRp.250.000,sehingga terdakwa mendapatkan keuntungan kurang lebihRp.525.000, (lima ratus dua puluh lima ribu rupiah) dan uang hasilpenjualan obat tersebut telah habis dipakai oleh terdakwa untukkebutuhan hidup seharihari;e Bahwa terdakwa yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
dengancara dijual kKembali dengan harga per box/per 10 (sepuluh) kepingnyaRp.250.000,sehingga terdakwa mendapatkan keuntungan kurang lebihRp.525.000, (lima ratus dua puluh lima ribu rupiah) dan uang hasilpenjualan obat tersebut telah habis dipakai oleh terdakwa untukkebutuhan hidup seharihari;Halaman 7 dari 29 Putusan Nomor 81/Pid.Sus/2015/PN Bjbe Bahwa terdakwa yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi
Unsur Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 Ayat (1);Menimbang, bahwa unsur kedua ini bersifat Alternatif, artinya apabilasalah satu sub unsur saja terpenuhi maka terpenuhi pula unsur pasal tersebutsecara keseluruhan;Menimbang,bahwaberdasarkanfaktafakta yang terungkap dipersidanganyaitu dari keterangan para Saksi dan keterangan Terdakwa juga diperkuatdengan adanya barang bukti yang
Menyatakan Terdakwa SYAHRIANIAlias YANI Bin SYAHRAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindakpidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2.
25 — 3
Menyatakan terdakwa LENDIK YUSTIANTO Bin KAMIRIN tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, kemanfaatan dan mutu";2.
Menyatakan terdakwa LENDIK YUSTIANTO Bin KAMIRIN secara sah danmeyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, sebagaimana dalam surat dakwaan.2.
PERKARA. : PDM162/NGANJK/2013, terdakwa didakwa sebagai berikut :Bahwa terdakwa LENDIK YUSTIANTO Bin KAMIRIN yang tidak mempunyai keahliandi bidang farmasi pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2013 sekira jam 13.00 WIB bertempat dirumah terdakwa LENDIK YUSTIANTO Bin KAMIRIN di Desa Kerep Kidul, Kecamatan Bagor,Kabupaten Nganjuk atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja memprcxluksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau
dari Polres Nganjuk di rumahnya besertabarang bukti pil dobel L sebanyak 21 (dua puluh satu) butir yang disimpan di atas buffet diruang tamu rumah terdakwa.e Bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Pusat LaboratoriumForensik Cabang Surabaya, barang bukti tablet wama putih logo "LL" adalah benar tabletdengan bahan aktif Triheksifenidil HCL yang mempunyai efek sebagai anti Parkinson dantermasuk Daftar Obat Keras.e Bahwa terdakwa mendapatkan dan mengedarkan/menjual sediaan farmasi
Tanpa hak dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu.Ad.l.
Tanpa hak Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur kedua ini mengadung alternative elemen yang berarti apabilaperbuatan terdakwa memenuhi salah satu elemen di atas maka unsur ini sudah terpenuhi pula;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan diketahui: Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan karena telah mengedarkan
28 — 4
denganketentuan UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, ia terdakwa tidakmempunyai hak untuk melakukan perbuatan tersebut hal ini sesuai dengan Bab Ketentuan Umum Pasal 1 ayat (6) UU RI No. 35 tahun 2009, yaitu : PeredaranGelap Narkotika adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan yangdilakukan secara tanpa hak atau melawan hukum yang ditetapkan sebagaitindak pidana Narkotika dan hal inipun dikuatkan Pasal 39 ayat (1) UU RI No.35 tahun 2009 yaitu: Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpan sediaan farmasi pemerintahsesuai dengan ketentuan dalam UndangUndang ini.Dengan demikian unsur Secara tanpa hak atau melawan hukum telahterpenuhi.1 Unsur memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan NarkotikaGolongan bukan tanaman:Berdasarkan fakta yang terungkap dalam persidangan menurut keterangansaksisaksi, petunjuk, keterangan Terdakwa dan adanya barang bukti, menurutketerangan terdakwa, Bahwa terdakwa memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan
Narkotika Golongan (satu) dalam bentuk tanaman berupa daunganja yang dilakukannya dengan cara Ketika para saksi Polri melakukanpenggeledahan terhadap terdakwa MUKLAS ANDITIA, dari tangan kiriterdakwa ditemukan 2(dua) bungkus kertas/am daun ganja seberat 2,21(duakoma dua puluh satu) gram dari genggaman tangan kiri terdakwa danperbuatan itu diketahui terdakwa bahwa sangat bertentangan denganketentuan perundangundangan yang berlaku dikarenakan penyaluranNarkotika hanya dapat dilakukan oleh perusahaan farmasi
, industri farmasi,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintahsesuai dengan ketentuan dalam UndangUndang ini.Dengan demikian unsur ini telah terbukti.Menimbang, bahwa dari uraian fakta hukum tersebut di atas, Majelismemperoleh keyakinan bahwa Terdakwa telah melakukan penyalahgunaanNarkotika jenis ganja dengan menjual secara melawan hukum atau tanpa izin dariyang pihak yang berwenang ;Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan tersebut diatas Majelisberpendapat bahwa unsur
24 — 9
Menyatakan terdakwa Septian Nico Prayogi bin Yaji terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.500.000,- (limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
/Kab.Tulungagung atausetidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumAPengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, perbuatan manadilakukan dengan cara sebagai berikut:Pada awalnya pada hari Kamis tanggal 14 Januari 2016 sekira jam 15.00 WIBbertempat di Desa Bungur, Kec.Karangrejo, Kab.Tulungagung telah membeli pil LLAsebanyak 1000 (seribu) butir ppil LL yang dikemas dalam
CabangHalaman 3 dari 12 Putusan Nomor 102/Pid.Sus/2016/PN TlgSurabaya diperoleh suatu kesimpulan bahwa Barang Bukti dengan Nomor:0842/2016/NOF A seperti tersebut dalam (I) adalah benar tablet dengan bahan aktif TriheksifenidilHCl mempunyai A efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras ,A sedang diketahui terdakwa untukatau dalam memiliki,A menyimpan, mengedarkanA pil LL tersebut bukan sebagai atauatas nama suatu Pabrik Obat, Pedagang Besar Farmasi
/Kab.Tulungagung atausetidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut:Pada awalnya pada hari Kamis tanggal 14 Januari 2016 sekira jam 15.00 WIBbertempat di Desa Bungur, Kec.Karangrejo, Kab.Tulungagung telah membeli pil LLAsebanyak 1000 (seribu
Ir.R.Agus Budiharta selaku Kepala Laboratorium Forensik PolriCabang Surabaya diperoleh suatu kesimpulan bahwa Barang Bukti denganNomor:0842/2016/NOF A seperti tersebut dalam (I) adalah benar tablet dengan bahanaktif Triheksifenidil HCl mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras, sedang diketahuiterdakwa untuk atau dalam memiliki, menyimpan, mengedarkan pil LL tersebut bukansebagai atau atas nama suatu Pabrik Obat, Pedagang Besar Farmasi
,(lima puluh ribu rupiah) dari penjualan pil dobel L, adapun terdakwa mendapatkan pilHalaman 9 dari 12 Putusan Nomor 102/Pid.Sus/2016/PN Tlgdobel L tersebut dari sdr.Bambang dengan cara membeli seharga Rp.300.000, (tiga ratusribu rupiah) mendapatkan 1000 (seribu) butir pil dobel L sebanyak 7(tujuh) kalipembelian dan ternyataterdakwa tidak memiliki ijin dan keahlian untukmemperdagangkan pil dobel L tersebut;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur Dengan Sengaja Memproduksi AtauMengedarkan Sediaan Farmasi
69 — 4
BerkasPerkara ini sehingga dengan demikian maka Majelis Hakim berpendapatbahwa Unsur Kesatu ini telah terbukti dan terpenuhi secara sah danmeyakinkan menurut hukum ;Ad. 2 Unsur Menyalurkan Psikotropika Selain Yang Ditetapkan Dalam Pasal 12 ayat (2)Menimbang, bahwa Pasal 12 UU RI Nomor 5 Tahun 1997 tentangPsikotropika telah menentukan halhal sebagai berikut :Pasal 12(1) Penyaluran psikotropika dalam rangka peredaran sebagaimanadimaksud dalam Pasal 8 hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat,pedagang besar farmasi
Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, danlembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan.b. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasilainnya, apotek, sSarana penyimpanan sediaan farmasiPemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/ataulembaga pendidikan.c.
Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumahsakit Pemerintah, puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah.(3) Psikotropika golongan hanya dapat disalurkan oleh pabrik obatdan pedagang besar farmasi kepada lembaga penelitian dan/ataulembaga pendidikan guna kepentingan ilmu pengetahuan.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang telah terungkapdi persidangan sesuai dengan keterangan Saksi HERI KARTONO danSaksi DAMANG ADHI PRADANA, SH yang bersesuaian dengan keteranganTerdakwa dan dikaitkan
pengalihan obatuntuk penyembuhan ketergantungan putauw dan di apotik 10 (Sepuluh)butir Pil Riklona harganya Rp 82.000,00 (delapan puluh dua riburupiah) ;Menimbang, bahwa benar terdakwa bisa sampai melakukantransaksi jual beli pil Riklona karena sebelumnya terdakwa telahmelakukan komunikasi SMS dengan KUNCRIT mengenai hal tersebutdengan menggunakan handphone milik terdakwa ;Menimbang, bahwa benar terdakwa terbukti di persidangan tidakdalam kapasitas atau berkedudukan sebagai Pabrik obat, pedagangbesar farmasi
36 — 7
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar
Menyatakan terdakwa MARIYANA alias AMBAR binti MUHAMMADUPUL (alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memilik izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UU No.36 tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana telah diuraikan dalam dakwaan kesatuPenuntut Umum.2s Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MARIYANA alias AMBAR bintiUPUL (alm) dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan
terdakwa MARIANA alias AMBAR binti MUHAMMAD UPUL(alm) pada hari Rabu tanggal 20 Juli 2016 sekitar pukul .13.30 Wita atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juli tahun 2016, bertempat di Jalan AlFallah Gang Anugerah Kec.Kandangan Kab Hulu Sungai Selatantepatnya di depan rumah orang tua terdakwa, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur : Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1).soneceenenens Menimbang, bahwa memproduksi sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membuat, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasidan alat kesehatan. annem Menimbang, bahwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaian
kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan. soneceenenens Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalahhalaman 12 dari 17, Putusan Nomor 222/Pid.Sus/2016/PN Kgn obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.annem Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 5 Undangundang No. 36 Tahun
SRaaaene Menimbang, bahwa menurut pasal 106 ayat (1) Undangundang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, menyatakan sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar. annem Menimbang, bahwa dipersidangan diperoleh fakta pada tahun 2007terdakwa pernah dihukum selama 8 (delapan) bulan karena perkara shabushabu dan sekarang terdakwa diajukan kepersidangan karra perkara obatzenith (Carnophen).
24 — 2
Menyatakan terdakwa Urib telah terbukti bersalah dan meyakinkan melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 4 (empat) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan 3.
Menyatakan terdakwa Urib telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pasal 197 UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dalamdakwaan Alternatif pertama;2.
Imam BonjolKedung Piring, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, KabupatenJember atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) , perobuatan tersebutdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bermula pada hari Kamis tanggal 21 Januari 2016 sekira jam. 15.00 WIBterdakwa
Imam BonjolKedung Piring, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, KabupatenJember atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 Ayat (2) dan ayat (3) , perbuatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bermula
Uang hasil penjualan Rp30.000.00 (tga puluh rupiah);yang telah disita menurut hukum sehingga dapat dipergunakan untukmemperkuat pembuktian;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti yang diajukan diperolehfaktafakta hukum sebagai berikut:e Bahwa, Pada hari Jumat tanggal 22 Januari 2016 jam 17.00 wib, diJalan Imam Bonjol Lingkungan Kedung Piring,Kelurahan Tegal besar,Kecamatan Kaliwates, terdakwa ditangkap Polisi karena kedapatanmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhisrandartkeamanan dan mutu
dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart atau persyratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan unsur tersebut :e Bahwa, Pada hari Jumat tanggal 22 Januari 2016 jam 17.00 wib, diJalan Imam Bonjol Lingkungan Kedung Piring,Kelurahan Tegal besar,Kecamatan Kaliwates, terdakwa ditangkap Polisi karena kedapatanmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi srandartkeamanan dan mutu berupa obat jenis Trihexyphenidil (trex) tanpamenggunakan resep dokter
YUDA TANGGUH P. ALASTA, SH.
Terdakwa:
RUDIANTO BIN SUKAJI
55 — 6
- Menyatakan Terdakwa Rudianto Bin Sukaji telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak atau melawan hukum membeli dan menjual Narkotika Golongan I, Tanpa hak memiliki, menyimpan dan membawa Psikotropika dan Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan) tahun dan pidana denda sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu
Bahwa benar pekerjaan Terdakwa bukan sebagai Dokter, Apoteker,Pedagang Besar Farmasi atau pun orang yang bekerja sebagai peneliti diLembaga IImu Pengetahuan ;11. Bahwa benar maksud dan tujuan Terdakwa membeli dan menjualnarkotika jenis shabu, pil dobel L dan psikotropika adalah untuk mencarikeuntungan uang, selain itu juga membantu teman mendapatkan shabu danpil dobel L ;12. Bahwa benar harga 1 (satu) paket shabushabu tersebut sebesar Rp.200.000. ;13.
Bahwa benar berdasarkan keterangan Ahli dapat disimpulkan bahwaapabila Terdakwa Rudianto mengedarkan pil dobel L dan tablet Alganax1(1mg) tersebut tidak dibenarkan karena melanggar Pasal 106 huruf i UU RINo.36 tahun 2009 tentang Kesehatan semua sediaan farmasi sebelumdiedarkan harus mempunyai no pendaftaran/ijin edar.
dan sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah sesuai dengan ketentuan dalam undangundang ini dan didalamketentuan Pasal 39 (2) Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika mengatur bahwa Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, dansarana penyimpanan sedian farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud padaayat (1) wajib memiliki izin knhusus penyaluran narkotika dari Menteri ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dan uraian yuridis tersebutdiatas, dapat disimpulkan bahwa Terdakwa Rudianto
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan tanpa memiliki ijin edar ;Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Rudianto Bin Sukaji telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana : Tanpa hak atau melawanhukum membeli dan menjual Narkotika Golongan I, Tanpa hak memiliki,menyimpan dan membawa Psikotropika dan Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
41 — 4
Menyatakan Terdakwa RIAN ADI bin SISWANTO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Memiliki kewenangan dan keahlian dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi Tanpa memenuhi standard dan persyaratan keamanan; 2.
sebanyak1.900 butir, yang kemudian pada hari Sabtu, tanggal 22 Pebruari 2014, sekitar jama15.30 Wib.terdakwa bertemu dengan Saksi Yani disebelah Pom bensin termasukDesa Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, unluk menyerahkan pildobel L sebanyak 1.900 butir dengan dibungkus plastik dan dibayar oleh saksi YaniRp. 650.000, dan masih hutang Rp. 10.000,Bahwa kemudian anggota Polisi Polres Nganjuk diantaranya saksi Sumanto dansaksi Aris S. telah menangkap saksi Yani karena kedapatan sedian farmasi
Lab : 1546/NOF/2014, tertanggal12 Maret 2014 disimpulkan bahwa barang bukti dengan No. 1763/2014/NOF berupatablet warna putih logo LL tersebut di atas adalah benar tablet dengan bahan aktiftriheksifinidil HCL (tidak termasuk narkotika maupun psikotropika tetapi termasukdaftar obat keras);e Bahwa terdakwa RIAN ADI bin SISWANTO di dalam memiliki, menyimpan sertamengedarkan sedian farmasi berupa obat keras yaitu tablet warna putih berlogo LLyang biasa disebut pil dobel L tanpa dilengkapi dengan surat
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan.1.
Lab : 1546/NOF/2014, tertanggal 12Maret 2014 disimpulkan bahwa barang bukti dengan No. 1763/2014/NOF berupa tabletwarna putih logo LL tersebut di atas adalah benar tablet dengan bahan aktif triheksifinidilHCL (tidak termasuk narkotika maupun psikotropika tetapi termasuk daftar obat keras);Bahwa terdakwa RIAN ADI bin SISWANTO di dalam memiliki, menyimpan sertamengedarkan sedian farmasi berupa obat keras yaitu tablet warna putih berlogo LL yangbiasa disebut pil dobel L tanpa dilengkapi dengan surat
Menyatakan Terdakwa RIAN ADI bin SISWANTO, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Memiliki kewenangan dankeahlian dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi Tanpa memenuhistandard dan persyaratan keamanan;2.
45 — 13
TILE bin SOIMUN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan;- Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah)
Surabaya, obat tersebut adalahTriheksifenidil HCl yang merupakan sediaan farmasi dan masuk dalam golongan obatkeras daftar G, yang secara fisik mempunyai ciriciri, pada kemasannya ada simbolatau gambar lingkaran merah bergaris tepi hitam dan didalamnya ada huruf K, dengantulisan Harus dengan resep dokter, dengan Ykegunaan utamanya untuk mengobatipenyakit Parkinson (obat yang dapat mempengaruhi gangguan susunan syaraf pusat).Yang akan terjadi jika seseorang mengkonsumsi obat tersebut tidak sesuai
Dalam hal melakukan semuaperbuatan tersebut, seseorang harus memilki keahlian dibidang kefarmasian, minimallulusan Sekolah Farmasi/Sekolah Asisten Apoteker (SAA) atau yang lebih tinggi, danorang tersebut dalam pelaksanaanya harus memiliki Surat Ijin kerja serta memiliki jinUsaha dari Disperindag setempat.
Cara mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang mengandung Triheksifenidil HCl agar memenuhi standar dan/atau syaratkeamanan, khasiat atau keamanan dan mutu adalah pembelianya harus lewat jalurresmi, misalnya Apotek memperoleh obat tersebut dari PBF dan pengeluarannya/pendistribusiannya kepada pasien harus dengan resep dokter. Suatu bentuk sediaanfarmasi sebelum diedarkan kepada masyarakat harus memiliki Ijin Edar dari Menterikesehatan.
Sedangkan pengertian mengedarkan adalah serangkaianperbuatan yang dilakukan untuk menyebarkan, memindahtangankan ataumemperkenalkan sesuatu barang atau hal kepada pihak lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut UU RINo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika; sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus,mesin dan / atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis,
;Menimbang bahwa dengan demikian terhadap unsur inipun telah terbukti danterpenuhi oleh perbuatan terdakwa;Menimbang, bahwa unsur selanjutnya adalah unsur *Tidak memenuhistandar dan/persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan;Menimbang, bahwa unsur ini mempunyai pengertian bahwa setiap peredaransediaan farmasi atau alat kesehatan tersebut dalam unsur delik diatas haruslah didasarkanpada standar Farmakope indonesia dalam hal ini oleh Departemen Kesehatan RepublikIndonesia atau pihak yang berwenang
HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
Terdakwa:
MUHAMAD ROIS bin SLAMET
50 — 8
NASRUM tidak memakai resepdokter; Bahwa Terdakwa bukan Apoteker terdakwa berkerja dibidangswasta sebagai kuli bangunan dan pekerjaan terdakwa tidak adahubungannya dengan farmasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak berwenanguntuk memiliki narkotika jenis Sabu; Bahwa waktu dilakukan penggrebekan yang ada didalamrumah tersebut hanya terdakwa sedangkan NASRUM (DPO) sebagaipemilik rumah sedang pergi mengantarkan anaknya sekolah; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwaMUHAMMAD ROIS
NASRUM tidak memakai resep dokter; Bahwa Terdakwa bukan Apoteker dan Terdakwa berkerja dibidangswasta sebagai kuli bangunan dan pekerjaan Terdakwa tidak adahubungannya dengan farmasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak berwenang untukmemiliki narkotika jenis sabu;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang buktisebagai berikut: 1 (satu) kantong plastik klip diduga berisi Narkotika jenis sabu beratkotor 0,84 gram berserta bungkusnya; 1 (satu) buah Handphone merk Samsung warna putin
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesualdengan ketentuan Undangundang ini;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi Andi Setiawan., dan SaksiDandy Wahyudi, serta keterangan Terdakwa dipersidangan, diperoleh fakta hukumbahwa Terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatu zat/oahan/bendayang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan danpula Terdakwa bukan petugas yang mendeteksi
Ssuatu zat/oahan/benda yang disitaatau ditentukan oleh pihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan,Terdakwa juga bukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yangmemiliki jin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yang memilikiin serta Terdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatihan sertapenelitian dan pengembangan yang memiliki jin, Kemudian Terdakwa membelishabushabu tersebut bukan dari lembaga yang memperoleh jin untukmenyalurkan, dengan demikian
99 — 46
IDRIS tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan kedua;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HAMSANI Bin M.
IDRIS telah terbukti secara sah danmeyakinkan telah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinHalaman 1 dari 14 Putusan Nomor 155/Pid.Sus /2016/PN. Bln.Form0 1/SOP/00 1/HKM/2015edar melanggar Pasal 197 Jo. Pasal 106 UndangUndang R.I Nomor : 36 Tahun2009 tentang Kesehatan sesuai dalam dakwaan Primair;2. Menjatuhkan pidana terhadap masingmasing terdakwa HAMSANI Bin. M.
IDRIS, pada hari Rabu tanggal 02 Maret2016 sekira pukul 19.20 Wita, atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentudalam bulan Maret pada tahun 2016, bertempat di Rumah terdakwa tepatnya diJalan Borneo Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Simpang Empat KabupatenTanah Bumbu Propinsi Kalimantan Selatan, atau setidaktidaknya di suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki
, Analis Farmasi/Asisten ApotekerPekerjaan Kefarmasiaan adalah pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan farmasi, pengamanan, pengadaan penyimpanan,pendistribusiaan/penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan atas resepobat, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat dan bahantradisional sebagaimana dijelaskan dalam PP No. 51 Tahun 2009 TentangPekerjaan Kefarmasiaan pasal 1 ayat (4)Sedian Farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisonal dan kosmetikasebagaimana dijelaskan dalam UU No. 36
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;3. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukanAd.1. Unsur Barang SiapaBahwa yang dimaksud dengan unsur barang siapa adalah siapa saja yangdapat menjadi Subyek Hukum dan mampu bertanggung jawab atas perbuatanyang dilakukannya, dalam kaitan ini adalah pelaku (dader) dari suatu tindakpidana.
IDRIS tersebut diatas telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalamdakwaan kedua;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HAMSANI Bin M. IDRIS oleh karena itudengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
ASSRI SUSANTINA, S.H., M.H.
Terdakwa:
WAHYU RIZKY ADI YUWONO BIN HERU WIDODO
32 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan WAHYU RIZKY ADI YUWONO secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Surat Dakwaan Primair.
Menyatakan terdakwa WAHYU RIZKY ADI YUWONO secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 dalam Surat Dakwaan Primair;2.
Wonoayo Kab.Sidoarjo atau disuatu tempat yang masih termasuk didaerah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edarsebagaimana dumaksud dalam pasal 106 ayat (1)(sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapatkan izin edar), perobuatan mana dilakukan terdakwadengan carasebagai berikut :Bahwa awalnya pada sekira jam 17.30 Wib, terdakwa mendapatWhatsApp dari saksi RYAN PURNOMO
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan peraturanpemerintah) sebagaimana dumaksud dalam pasal 106 ayat (1) (Sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkanizin edar), perbuatan mana dilakukan terdakwadengan cara sebagaiberikut :Bahwa awalnya pada sekira jam 17.30 Wib, terdakwa mendapatWhatsApp dari saksi RYAN PURNOMO, yang isinya memesan pil Koplokepada terdakwa sebanyak 2 (dua) tik atau 20 (dua puluh) butir Pil Koplojenis
Sidoarjo dan setelah digeledah di rumah tersebut ditemukan 8(delapan) tik atau 80 (delapan puluh) pil warna putin dengan logo LL sertauang hasil penjualan sebanyak Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) dan 1(Satu) buah HP merk Lenovo warna putih dengan no. telp. 081230040970;Bahwa menurut keterangan terdakwa mendapatkan pil warna putih logoLL tersebut dari CHADIR (berkas perkara terpisah) ;Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin atau surat lain untuk mengedarkansediaan farmasi berupa Pil logo LL tersebut
Setiap Orang2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.