Ditemukan 61386 data
28 — 3
ISWORO Bin DASMAN, bersalah melakukan tindak pidana tanpa memiliki kewenangan dan keahlian dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi sebagaimana diatur dalam Pasal 196 Undang undang RepublikIndonesia Nomor : 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan dalam surat dakwaan Kesatu ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ISWANDI Als.
ditahan, hanya berwenang mengadili perkara tersebut, apabila tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempat pengadilan Negeriitu daripada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yang didalam daerahnya tindak pidanaitu. dilakukan, selanjutnya memilih tempat Pengadilan Negeri Kota Kediri untukmemeriksa dan mengadili perkara ini atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, terdakwa " dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
terdakwa pakai sendiri jugadijual lagi untuk memperoleh keuntungan ;Bahwa pada waktu ditangkap ditemukan barang bukti berupa HP, dan menurutpengakuan terdakwa digunakan komunikasi untuk transaksi pil LL ;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau pendidikan khusus dibidangkefarmasian maupun obatobatan ;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan bukan sebagai dokter,apoteker, petugas kesehatan atau pegawai farmasi
Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat ;(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standart mutu pelayanan farmasiyang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang oleh undang undang adalahmengadakan, menyimpan, mengolah memproduksi atau mengedarkan sediaan
farmasi dan/20atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu ;Menimbang, bahwa dalam unsur ini, perbuatan yang dilarang terdiri dari beberapaelement perbuatan yang bersifat alternatif maka apabila salah satu. perbuatan yangdimaksud dapat dibuktikan maka unsur ini harus dinyatakan terbukti ;Menimbang, bahwa Undang undang Kesehatan tidak memberikan penjelasansecara jelas tentang definisi dari element unsur di atas akan tetapi menurut
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : ANDI ARMASARI, SH
37 — 21
Bahwa jenis obat dan kosmetik tersebut diperoleh terdakwa dengan cara membelidari Sarana resmi yaitu pedagang Besar farmasi (PBF), akan tetapi oleh terdakwadengan sengaja untuk membuka kemasan obat tersebut, agarpasien/konsumen tidak mengetahui merk obat tersebut, sedang untuk kosmetikHalaman. 2 dari 17 halaman Putusan.No. 734/PID.SUS/2019/PT.MKSdan obat tradisional diperoleh dari sales yang datang ke apotik terdakwa, namunterdakwa sudah tidak mengetahui nama dan alamat sales tersebut.
persyaratan mutu dan persyaratankeamanan sesuai dengan yang tercantum dalam peraturan perundangundangan,dimana persyaratan terhadap obat tradisional yang aman sesuai dengan peraturanMenteri Kesehatan RI No.007 Tahun 2012 tentang Registrasi obat tradisional,adapun obat tradisional dilarang mengandung bahan kimia obat, untuk kosmetiktidak boleh mengandung bahan yang dilarang, dimana menurut ahli dimana sediaanfarmasi dan obat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, dansediaan farmasi
Makassar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (8).Perbuatan terdakwa dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas saat terdakwa beradadirumahnya dihubungi oleh salah seorang karyawan yang bekerja padaApotik milik terdakwa, dimana menyampaikan kalau di Apotik
Menyatakan terdakwa AGUS SALIM terbukti bersalah melakukan perbuatan yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatHalaman. 8 dari 17 halaman Putusan.No. 734/PID.SUS/2019/PT.MKSatau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaan kedua..
Bahwa saya Terdakwa didakwa dengan dakwaan melanggar pasal 196 ataupasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Bahwa unsur pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan tersebutadalah bersifat alternatif yakni setiap orang yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,, khasiat atau kemanfaatandan mutu.
30 — 7
PDMIII15/BONDO/03/2014, tanggal 17 Maret 2014, yang isinya pada pokoknyasebagai berikut :DAKWAANKESATU :Bahwa terdakwa YUMAATI Binti SAKNA pada hari Kamis, tanggal10 Oktober 2013 sekira pukul 14.00 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Oktober 2013 bertempat di Toko miliknyaterdakwa di Desa Penanggungan, Rt. 9/01, Kecamatan Maesan,Kabupaten Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat dalamDaerah Hulum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
sebagai berikut : 1 (satu) butir pil kuning berlogo MEF, 2(dua) butir pil warna putih berlogo AFI, 1 (satu) buah pil warnahijau berlogo PIM, 1 (satu) butir pil warna orange berlogo BMF danterdakwa menjual obat tersebut tanpa ada ijin edar dan obattersebut disimpan digantung ditembok Toko Terdakwa dan adabeberapa obat yang tergolong obat keras yang terdakwa jualsehingga saksi OLIEF MASHUDA RASYID, RONY SUGIARTO,langsung mengamankan obatobatan yang diduga obat keras(daftar G) tersebut atau sediaan farmasi
sebagairnana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 Undang Undang No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;KEDUABahwa terdakwa YUMAATI Binti SAKNA pada hari Kamis, tanggal10 Oktober 2013 sekira pukul 14.00 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Oktober 2013 bertempat di Toko miliknyaterdakwa di Desa Penanggungan, Kecamatan Maesan, KabupatenBondowoso, atau setidaktidaknya pada suatu tempat dalam DaerahHulum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Ad. 1.
Memproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi' standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;Ad.1. Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa unsur setiap orang telah dipertimbangkandalam dakwaan kesatu tersebut di atas, dan pertimbangan dimaksuddiambil alih dalam pertimbangan ini, sehingga unsur setiap orang telahterbukti pada diri Terdakwa ;Ad. 2.
1.BRATHA HARIPUTRA, SH
2.DIO SUMANTRI, S.H.
Terdakwa:
ENDIK SUSILO Alias KASUS Bin SARNO
39 — 5
- Menyatakan Terdakwa Endik Susilo Alias Kasus Bin Sarno telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 4 (empat) bulan serta denda sejumlah Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama
Tulungagung atau setidaktidaknya disuatutempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriTulungagung, melakukan tindak pidana, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),perbuatan Terdakwa tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut:Bahwa berawal pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut diatas, saksiRiski Dian Abimanyu (anggota Polri) bersama saksi
Bahwa hasil pemeriksaan dari Kepala Sub Bidang Narkoba Forensikpada Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya, Nomor08140/NOF/2019 tanggal 30 Agustus 2019, menyimpulkan bahwa barangbukti nomor 14637/2019/NOF positif trineksifenidil hci mempunyai efeksebagai anti parkinson tidak termasuk narkotika maupun psikotropikatetapi masuk daftar obat keras.Bahwa terdakwa yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud
Ahli Masduki, S.E., M.Kes. dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa ahli ketahui dalam perkara ini adalah dimintai pendapatsehubungan dengan adanya peredaran sedian farmasi tanpa ijin edar; Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa Pil jenis Double Lyang diedarkan Terdakwa Endik Susilo Alias Kasus Bin Sarno merupakantablet putih berlogo LL yang dijinkan resmi BPOM adalah obat denganmerk dagang ARTANE yang diproduksi PT.
No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Endik Susilo Alias Kasus Bin Sarno telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;Halaman 17 dari 18 Putusan Nomor 303/Pid.Sus/2019/PN Tlg2.
32 — 7
Menyatakan Terdakwa AKHMAD IFENDY Bin SARBUNI (ALM) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 2(dua) bulan denda sebesar Rp. 4.000.000.,00 (empat juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 4(empat) bulan;3.
Menyatakan Terdakwa AKHMAD IFENDY Bin AHMAD SARBUNI (ALM) telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar dari pihak yangberwenang melanggar pasal 197 jo pasal 106 Ayat (1) Undangundang No.36 tahun 2009tentang kesehatan sebaaimana dalam dakwaan primair penuntut umum.2.
Tapin Selatan Kabupaten Tapin atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya saksi ISMAIL HIDAYATULLAH dan saksi NOVITA PURBA yangmerupakan anggota Polsek Tapin Selatan mendapat informasi dari masyarakat bahwa terdakwasering mengedarkan obat jenis dextro dan obat
Tapin Selatan Kabupaten Tapin atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Rantau telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkanmenyimpan, mengolah sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu tanpa memiliki keahlian dankewenangan, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya saksi ISMAIL HIDAYATULLAH dan saksi NOVITA PURBA yangmerupakan
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar;ad.1.
Menyatakan Terdakwa AKHMAD IFENDY Bin SARBUNI (ALM) terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama1(satu) tahun dan 2(dua) bulan denda sebesar Rp. 4.000.000.,00 (empat juta rupiah) denganketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 4(empat)bulan:3.
DEWI SUZANA. SH MH
Terdakwa:
1.MUHAMMAD MUSTOFA RIADY Als YADI Bin MUHAMAD NASIR
2.MUHAMMAD AZHAR Als AZHAR Bin H.NAWAWI
63 — 29
NAWAWI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu
- Menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 3 bulan dan 22 hari dan dendamasing-masing sebesar Rp. 1.000.000 (Satu Juta Rupiah)
Teluk Segara Kota Bengkulu atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Bengkulu, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu,yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukanperbuatan, perbuatan mana dilakukan para terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana
Dan berdasarkan keterangan AHLI Hifdziulil azmi, s.Farm, Apt Bin Munajah Abdullah Sudjak, menerangkan bahwa : ObatMerk Samcodin termasuk sediaan Farmasi Obat bentuk Tablet, bahwa Obatsediaan Farmasi di Golongkan menjadi 5 Golongan antara Lain , Narkotika,Psikotropika , Obat Keras, Obat Bebas Terbatas dan Obat Bebas, yangmenggolongkan sediaan Farmasi atau obatobatan tersebut di atur dalamPeraturan Mentri Kesehatan nomor 949/MENKES / VI / 2000, Tentang RegistrasiObat Jadi, dan juga di atur oleh Badan
palingberbahaya tersebut yaitu kandungan Dextromethorpahane yang ada didalam obatSamcodin, yang mengatur tentang perdagangan obat bebas terbatas dalam hal iniobat merek Samcodin yang didalamnya ada mengandung Dextromethorpahaneyaitu Peraturan BPOM nomor 10 tahun 2019 tentang pedoman pengelolaan obatobat tertentu yang sering disalah gunakan terutama obat yang didalamnyamengandung Dextromethorpahane, Tidak Boleh Menjual atauMemperdagangkan Obat Bebas Terbatas tanpa memiliki Latar BelakangPendidikan Farmasi
Sarana Kefarmasian seperti toko Obat Dan Aptotek yang memiliki izin,Instalasi Farmasi Rumah Sakit tau Klinik yang memiliki Izin, InstalasiFarmasi Pemerintah yang memiliki Apoteker sebagai Penanggung JawabKecuali Toko Obat yang penanggung jawab nya adallah Tenaga TeknisKefarmasian ;b. Bahwa Untuk aturan batas jumlah penyimpanan sampai saat ini tidak adanamun hanya di atur untuk pendistribusian obat .c.
dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar adallah mengedarkanHalaman 6 dari 16 HalamanPutusan Nomor 36/Pid.sus/2020/PN.Bglsedian farmasi dan atau alat kesehatan yang belum di daftarkan izin edarnyaatau yang di cabut/ dibatalkan edarnya Bahwa dalam aturan tidak di sebutkan untuk batas minimal dan maksimalpenjualan obat namun di sebutkan bahwa penjualan obat berdasarkankewajaran jumlah obat yang di serahkan dan frekuensi penyerahan obatkepada pasien yang sama apabila dalam jagka waktu
67 — 3
dengan sengaja tanpa ijin menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan;
Perindustrian Desa Bayanan Kecamatan Daha SelatanKabupaten Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa danmengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut
diatas, berawal dari laporanmasyarakat tentang peredaran obat sediaan farmasi tanpa ijin lalu saksi AJIT PUTRAdan saksi SARKANI serta rekan yang lainnya melakukan penyelidikan atas laporantersebut, kemudian saksi AJI PUTRA dan saksi SARKANI serta rekan yang lainnyamelakukan kegiatan untuk melakukan penangkapan terhadap terdakwa yang telahmengedarkan obat sediaan farmasi tanpa ijin, saat itu saksi AJI PUTRA dan saksiSARKANI serta rekan yang lainnya melakukan penangkapan terhadap terdakwa padasaat
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal dari laporanmasyarakat tentang peredaran obat sediaan farmasi tanpa ijin lalu saksi AJIT PUTRAdan saksi SARKANI serta rekan yang lainnya melakukan penyelidikan atas laporantersebut, kemudian saksi AJI PUTRA dan saksi SARKANI serta rekan yang lainnyamelakukan kegiatan untuk melakukan penangkapan terhadap terdakwa yang telahmengedarkan obat sediaan farmasi tanpa ijin
Apt binti BACHRUN(Alm), dengan disumpah yang telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagaiberikut :Bahwa saksi sebagai ahli dibidang kefarmasian;Bahwa saat ini saksi menjabat sebagai Kasi Farmasi di Dinas Kesehatan Kab.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan.Ad. 1.
86 — 11
RONI bin KUSMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja memproduksi sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa LIGA KUS HENDRATMOKO Als.
RONI bin KUSMANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersamasamadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiuliki yin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam DakwaanKesatu yaitu Pasal 197 UU RI No. 36tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo. Pasal 55 ayat (1)Ke 1 KUHP;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa LIGA KUS HENDRATMOKO Als.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);3. Telah melakukan, menyuruhlakukan atau turut serta melakukan perbuatan;ad.1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif,; dimana apabila salah satu unsurtersebut terpenuhi maka unsur tersebut terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan tidak memiliki yin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan;Menimbang, bahwa terdakwa LIGA KUS HENDRATMOKO Als.
Dengan sengajamemproduksi sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar telah terbukti.ad. 3.
RONI bin KUSMANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut sertadengan sengaja memproduksi sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa LIGA KUS HENDRATMOKO Als. RONI binKUSMAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan dendasebesar Rp. 200.000,(dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka digantikan dengan pidana kurungan selama (satu) bulan;3.
SODARTO, S.H
Terdakwa:
MUHAMMAD YUSUP BIN SAKYA
33 — 20
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD YUSUP Bin SAKYA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;-----
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 2 (Dua) Tahun dan pidana denda sebesar Rp.2.000.000 (Dua Juta Rupiah)
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD YUSUP Bin SAKYA bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanaDakwaan kami melanggar Pasal 197 Undang Undang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUHAMMAD YUSUP Bin3.
Batola Kuala atausetidak tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Marabahan yang berwenang memeriksa danmengadili, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar, perbuatan Terdakwa dilakukan dengan carasebagai berikut : halaman 3 dari 20 halamanPutusan Nomor.273/Pid.Sus/2017/PN.Mrh.e Bahwa awalnya Pada hari kamis tanggal 28 September 2017sekitar jam 13.00 wita Anggota polsek cerbon yang sedangmelaksanakan Giat Ops Antik Intan 2017 tentang
Batola akan melakuan tindak pidana dengansengaja menyediakan/ mengedarkan sediaan obat farmasi jenisCarnophen (Zenith) , kKemudian Anggota Polsek cerbon segeramemasitiakan informasi tersebut dan dilanjutkan melakukanpenyelidikan dan melakukan pengintaian di pinggir jalan di Kec.Cerbon Kab. Batola, selanjutnya sekitar pukul 14.00 Witatepatnya di JI. H.M Yunus Desa Sawahan Rt. 01 Kec. CerbonKab.
merk Carnophen/ZenithCuma ada 46 (empat puluh enam) keping kemudian Terdakwasegera memberitahukan hal tersebut kepada seseorang yangTerdakwa panggil dengan sebutan "ADING BOS tersebut, akantetapi pada waktu itu Terdakwa tidak memberitahukan bahwaobat yang tersedia sebanyak 46 (empat puluh enam) kepingakan tetapi Cuma memberitahukan bahwa Cuma ada obatsediaan farmasi jenis Carnophen/Zenith sebanyak 45 ( Empatpuluh lima) keping saja karena obat sediaan farmasi sebanyak 1(satu) keping tersebut rencannya
Ayat (1) UndangUndang No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan yang menyebutkan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edarmaka kini Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah obatobatanjenis carnophen yang Terdakwa jual terdapat izin edarnya atau tidak?
20 — 9
Menyatakan terdakwa BUDI Bin BAHRUDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan yang Tidak Memiliki Izin Edar 2.
Menyatakan terdakwa BUDI Bin BAHRUDIN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi danfatau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Pasal 197 Undang Undang R.I Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
Milono Km. 7,5 Kelurahan Menteng Kecamatan Jekan Raya Kota PalangkaRaya Propinsi Kalimantan Tengah atau setidak tidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri PalangkaRaya yang berwenang untuk memeriksa dan mengadilinya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yaitu berupa 7 (tujuh) keping/70 (tujuhpuluh) butir obat Zenith, perbuatan tersebut
Bahwa benar saksi menerangkan mengerti sekarang ini diperiksa olehpemeriksa sebagai saksi penangkap sehubungan dengan dugaan tindakpidana dalam perkara Setiap orang dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tidak memiliki izin edar. Bahwa benar saksi menerangkan terjadinya tindak pidana tersebutpada hari Rabu tanggal 16 Desember 2015 sekitar jam 10.00 wib didalam sebuah KIOS Jalan Rta. Milono Km. 7,5 Kel. Menteng Kec. JekanRaya Kota Palangkaraya.
dandalam diri terdakwa tidak terdapat alasan pemaaf maupun alasanpembenar sehingga dapat dipertanggungjawabkan menurut hukum.Dengan demikian unsur ini telah terbukti secara sah dan meyakinkanmenurut hukum.Ad.2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarBahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetik.17Bahwa berdasarkan fakta fakta yang terungkap dipersidangan baik itudari keterangan
Menyatakan terdakwa BUDI Bin BAHRUDIN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan yang Tidak MemilikiIzin Edar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa BUDI Bin BAHRUDIN Tersebut diatasdengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesarRp.1.000.000. (satu juta rupiah) dan apa bila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
KUPIK SULAENI, SH
Terdakwa:
FENDRI SOFYAN JUPRI alias CELENG Bin SUMANTO
22 — 6
- Menyatakan Terdakwa Fendri Sofyan Jupri Alias Celeng Bin Sumanto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulandan denda sejumlah Rp. 500.000,00. ( lima ratus ribu rupiah), dengan
Menyatakan Terdakwa Fendri Sofyan Jufri als Celeng binSumanto bersalah melakukan tindak pidana : Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki jjin edar,Halaman 1 dari 17 Putusan Nomor 149/Pid.Sus/2018/PN Tlgsebagaimana diatur dalam Pasal 197 Undangundang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam SuratDakwaan Nomor : PDM78/Tlung/Ep.1/05/2018 ;2.
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATU:Bahwa ia Terdakwa FENDRI SOFYAN JUPRI als CELENG BinSUMANTO, pada hari Selasa tanggal 6 Maret 2018 sekitar jam 18.30 Wib ataupada waktuwaktu lain dalam bulan Maret 2018 bertempat di Desa TiudanKecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lainyang masih termasuk dalam Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Halaman 3 dari 17 Putusan Nomor 149/Pid.Sus/2018/PN TlgATAUDAKWAAN KEDUA:Bahwa ia Terdakwa FENDRI SOFYAN JUPRI als CELENG BinSUMANTO, pada hari Selasa tanggal 6 Maret 2018 sekitar jam 18.30 Wib ataupada waktuwaktu lain dalam bulan Maret 2018 bertempat di Desa TiudanKecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lainyang masih termasuk dalam Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin Sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan ahnya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Fendri Sofyan Jupri Alias Celeng Bin Sumantotelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Ijin Edar ;2.
39 — 7
Martadinata, Kelurahan Karangsari,Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tuban, setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis carnophensebanyak 197 (seratus sembilan puluh tujuh) butir tablet warna putih dengan logo Zenithdan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan oleh
terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bermula dari terdakwa Mardiono Bin Pasir mendapatkan sediaan farmasi berupaobat jenis carnophen dengan cara membeli dari seseorang lakilaki yang tidak dikenal didaerah Tuban, yang mana terdakwa membeli obat jenis carnophen tersebut sebanyak 197(seratus sembilan puluh tujuh) butir tablet warna putih dengan logo Zenith dengan hargasebesar Rp. 18. 000, (delapan belas ribu rupiah) untuk setiap 10 (sepuluh) butir tabletnyadan dijual atau diedarkan oleh terdakwa
Selanjutnya saat terdakwa berada di tempat lokasi kejadian, saksi Suhara dansaksi Dyasmara (merupakan anggota polisi dari Polres Tuban) yang mendapatkan informasidari masyarakat tentang adanya peredaran atau jual beli sediaan farmasi berupa obat jeniscarnophen yang dilakukan oleh terdakwa langsung ketempat kejadian.
farmasi berupa obat jenis carnophenyang mana 5 (lima) butir tablet sediaan farmasi berupa obat jenis carnophen warna putihdengan logo *ZENITH tersebut disisihkan untuk pemeriksaan Laboratorium Kriminalistikdengan berat netto (berat bersih) yaitu 2,412 gram adalah positif yang mengandung bahanaktif Karisoprodol (mempunyai efek sebagai analgesik/ pereda nyeri, tidak termasuknarkotika maupun psikotropika tetapi termasuk daftar obat keras/ obat masuk dalam daftarG), Asetaminofen (mempunyai efek sebagai
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan ;3.
27 — 5
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal daritanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semisintesis, yangdapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnyarasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapatmenimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongangolongan sebagaimana terlampir dalam Undangundang ini;Bahwa, menurut Pasal 39 ayat (1) Undangundang Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika, Narkotika hanya dapat disalurkan oleh IndustriFarmasi, pedagang besar farmasi
, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah sesuai dengan ketentuan dalam Undangundang ini,sedangkan dalam ayat (2) Industri Farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sebagaimanadimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izin knusus penyaluran Narkotikadari Menteri;Bahwa, dalam menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima,menjadi perantara dalam jual beli atau menyerahkan sebagaimanadalam Undangundang ini haruslah dilakukan dengan suatukesengajaan;
, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah sesuai dengan ketentuan dalam Undangundang ini,sedangkan dalam ayat (2) Industri Farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sebagaimanadimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izin knusus penyaluran Narkotikadari Menteri;Bahwa, dalam memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakanNarkotika Golongan dalam bentuk bukan tanaman sebagaimana dalamUndangundang ini haruslah dilakukan dengan suatu kesengajaan;Halaman
, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuai denganketentuan dalam Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika, padahal menurut Undangundang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika tersebut diwajibkan untuk memiliki izin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri terkait; Bahwa, meskipun hasil urine dari Terdakwa positif mengandungMetamfetamin sebagaimana berdasarkan hasil dari pemeriksaanlaboratorium dan juga barang bukti Narkotika Golongan jenis sabusabu dalam
RETNO ESTUNINGSIH, S.H.
Terdakwa:
ARIF AGUNG GAGAH PRABOWO al. ARIF bin SABRIANTO
21 — 2
Arif Bin Sabrianto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan ;
ARIF binSABRIANTO bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI / OBAT TANPA IJIN EDAR, sebagaimana diaturdalam pasal 197 jo. pasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan, sesuai dengan dakwaan Pertama kami ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangkan selama berada dalamtahanan dengan perintah tetap ditahan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,(dua juta rupiah) subs. 4 (empat) bulan kurungan ;3.
Agustus 2020 sekira jam 14.00 WIBatau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus 2020 dipinggirjalan barat Rutan Kraksaan masuk Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan,Kabupaten Probolinggo, atau setidaktidaknya di suatu tempat dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kraksaan di Kraksaan yang berwenang mengadiliperkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi
atau mengedarkan sediaan farmasidan / atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yaitu pasal 98 ayat (2) : setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat, pasal 98 ayat (3) : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka MajelisHakim berpendapat unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 197 jo. pasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatanyaitu mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari dakwaanPertamatelahterbukti dan terpenuhi
Arif BinSabrianto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dandenda sebesar 2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama4 (empat) bulan ;3.
26 — 3
Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan penuntut Umum;e Setelah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti dipersidangan:Menimbang , bahwa terdakwa dipersidangan oleh penuntut Umum didakwasebagai berikut :Bahwa ia terdakwa FATCHUR ROuI al.BABE bin BAIKUNI pada hari Selasatanggal 05 Juni 2012 sekitar jam 20.00 WIB. bertempat di Warung mbak JUM DesaSemboro Kidul, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat Kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UURI No. 36 tahun 2009.KEDUA ;Bahwa ia terdakwa FATCHUR ROuI al.BABE bin BAIKUNI pada hari Selasatanggal 05 Juni 2012 sekitar jam 20.00 WIB. bertempat di Warung mbak JUM DesaSemboro Kidul, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi
ALVAN VERY SETYAWAN., Bahwa,benar saksi pernah di periksa oleh Penyidik kepolisian dan keterangannyadi muka penyidik adalah benar adanya ; Bahwa, saksi tahu terdakwa ini dihadapkan kemuka persidangan karena di dugamengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhistandart dan persyaratankeamanan ; Bahwa, benar saksi mendapatkan Informasi dariMasyarakat jika terdakwa di dugasengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standart danpersyaratan keamanan dan setelah di lakukan penyelidikan ternyata
BABE bin BAIKUNI "bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan / atau persyaratan keamanan, Khasiat atau kemanfaatan, anmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)sebagaimana diatur dalam pasal 196 Undangundang RI No.386 tahun 2009tentang Kesehatan, dalamdakwaan kesatu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa "FATCHUR ROuJl al.
BABE bin BAIKUNI " tersebutterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana " Dengan Sengaja Memproduksi atau mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memenuhiStandar Persyaratan Keamaan " 522 ono n nnn nnn nnn Menjatuhkan Pidana Kepada Terdakwa " FATCHUR ROuJIl al.
1.LALU JULIANTO,SH.
2.MUTMAINNAH,H,SH.
Terdakwa:
ARIF MAULANA alias ARIF.
59 — 36
Saksi LALU HUSNUL HIDAYAT, pada pokoknya menerangkansebagai berikut : Bahwa benar saksi RANI FITRIANINGSIH kehilangan HP pada hariSelasa tanggal 27 Februari 2018 sekitar pukul 08.30 wita, bertempatdi Musalla Farmasi Universitas Mataram Jl. Majapahit No. 63 di DasanAgung Baru, Kec. Selaparang, Kota Mataram. Bahwa barang yang hilang berupa 1 (satu) unit HP merk OPPO F3warna Golg type CPH1609 No. IMEI 1 : 865249037171995 No. IMEI 2:865249037171987.
Bahwa saat itu saksi yang berada di lobi Farmasi sekitar 10 meter darimusholla. Bahwa saat kejadian, saksi sempat melihat terdakwa keluar darimusholla. Bahwa beberapa menit kemudian saksi RANI FITRIANINGSIH keluardari musholla dan bertanya pada terdakwa yang bertugas sebagaiSatpam terkait HP miliknya yang hilang. Bahwa saat itu saksi RANI FITRIANINGSIH yang sedang melaksanakanshalat dan meletakkan HP dibelakangnya.
Saksi AGUS QODURULLAH, pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut :Bahwa saksi adalah anggota polri yang melakukan penangkapan padaterdakwa.Bahwa benar saksi RANI FITRIANINGSIH kehilangan HP pada hariSelasa tanggal 27 Februari 2018 sekitar pukul 08.30 wita, bertempatdi Musalla Farmasi Universitas Mataram Jl. Majapahit No. 63 di DasanAgung Baru, Kec. Selaparang, Kota Mataram.Bahwa barang yang hilang berupa 1 (satu) unit HP merk OPPO F3warna Golg type CPH1609 No. IMEI 1 : 865249037171995 No.
IMEI 2 : 865249037171987, yang mana barang buktitersebut telah disita secara sah sehingga dapat jadikan barang bukti dalamperkara ini;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi danketerangan terdakwa dihubungkan dengan barang bukti yang diajukankepersidangan, maka diperoleh faktafakta hokum sebagai berikut : Bahwa benar saksi RANI FITRIANINGSIH kehilangan HP pada hariSelasa tanggal 27 Februari 2018 sekitar pukul 08.30 wita, bertempatdi Musalla Farmasi Universitas Mataram Jl.
IMEI 2 : 865249037171987 ; Bahwa benar terdakwa ARIF MAULANA alias ARIF pada hari Selasatanggal 27 Februari 2018 sekitar pukul 08.30 wita, bertempat diMusalla Farmasi Universitas Mataram Jl. Majapahit No. 63 di DasanAgung Baru, Kec. Selaparang, Kota Mataram, mengambil barangberupa 1 (satu) unit HP merk OPPO F3 warna Golg type CPH1609 No.IMEI 1 : 865249037171995 No. IMEI 2 : 865249037171987 milik saksiRANI FITRIANINGSIH yang diletakkan dibelakangnya.
69 — 6
Menyatakan Terdakwa DANI JUWANTORO terbukti bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidakmempunyai ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal96 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1 Unsur Setiap Orang;Menimbang, bahwa pada penjelasan UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan tidak ada satu pasalopun yang menjelaskan definisi*setiap orang;Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim mengartikan frasasetiap
dipersidangan;Menimbang, bahwa oleh karenanya dalam perkara ini tidaklah terjadikekeliruan akan orang yang dihadapkan sebagai Terdakwa ;Menimbang, dengan demikian unsur ke1 telah terpenuhi;Halaman 5 dari 9 Putusan Nomor : 628/Pid.Sus/2016/PN.JmrAd.2 Unsur "Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa prosedur untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu pada hari Rabu tanggal 15 Juni 2016 sekitar pukul 10.00WIB bertempat di Jalan KH Ahmad Sidiq Kelurahan Talangsari KecamatanKaliwates Kabupaten Jember tersebut Terdakwa ditangkap karena berjualanobat keras jenis Trex berloyo
Menyatakan Terdakwa DANI JUWANTORO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengerdarkan sediaan farmasi;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa DANI JUWANTORO oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 4 (empat) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 250.000, (Dua ratus limapuluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
23 — 5
GIMBAL bin KAELAN, berrsalahmelakukan tindak pidana Tanpa keahlian dan kewenangan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dalam pasal 196 UU RI.No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa JUWADI als. GIMBAL bin KAELANberupa pidana penjara selama: 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dikurangiselama terdakwa ditahan ;3.
GIMBAL bin KAELAN pada hari Senintanggal 19 Nopember 2012 sekira jam 09.00 wib. atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Nopember 2012 bertempat di rumah terdakwa DesaPurwodadi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknyadisuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri ; terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau
Unsur : Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidanganberdasarkan atas keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa serta barangbukti yang diajukan dipersidangan, ternyata bahwa Terdakwa pada hari Senintanggal 19 Nopember 2012 sekitar jam 09.00 wib bertempat di rumah terdakwaDesa Purwodadi, Kecamatan Ringinrejo
HERI(melarikan diri/DPO), berupa sediaan farmasi jenis pil doubel L sebanyak 690(enam ratus sembilan puluh) butir seharga 150.000, (seratus lima puluh riburupiah), yang kemudian disimpan disamping lemari, tanpa adanya resep dokterdan terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang kefarmasian ;Dan oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa seluruh unsurunsur dalamdakwaan Kesatu yaitu pasal 196 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatantelah terpenuhi, maka dakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan
GIMBAL bin KAELAN, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart kemanfaatandan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu. dengan pidanapenjara selama:2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp.500.000, (limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama I (satu) bulan ;3.
85 — 5
Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar;
ZAINI (Alm), terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106ayat (1) UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana telahdiuraikan dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa LAHMUDIN Als ILAH Bin M.
Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan, dengan sengaja melakukan, yang menyuruhmelakukan atau turut serta melakukan memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3).
KETERANGAN AHLI NUZULA EVA RAHMAN, S.Si Apt Binti BACRUN,bahwa keterangan ahli tersebut telah disumpah di BAP, dan keterangannyadibacakan di Persidangan menerangkan sebagaimana lengkapnya termuatdidalam Berita Acara Persidangan, yang pada pokoknya menerangkanantara lain: Bahwa saat ini Ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi di DinasKesehatan Kab. Hulu Sungai Selatan yang mana tugas danHal. 8 dari 17 hal.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa pengertian unsur ini adalah alternatif.
Artinya, jikasalah satunya terbukti maka terbukti pula lah ketentuan unsur tersebut;Menimbang, bahwa merujuk pada ketentuan UndangUndang bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud denganalat kesehatan adalah instrumen, aparatus, media dan atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan
TINA MAYASARI, S.H., M.H.
Terdakwa:
WAHYUDINOOR Als RIKI Bin MURHANSYAH
22 — 10
Untuksetiap kegiatan peredaran Narkotika wajib dilengkapi dengan dokumen yangsah.Menimbang, bahwa penyaluran narkotika hanya dapat disalurkan olehhalaman 12 dari 20, Putusan Nomor 83/Pid.Sus/2019/PN SdwIndustri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah.
Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah wajib memiliki izin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa Industri Farmasi tertentu. hanya dapatmenyalurkan Narkotika kepada : a. pedagang besar farmasi tertentu; b.apotek; c. Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu; dan d.rumah sakit.
Pedagang besar farmasi tertentu hanya dapat menyalurkanNarkotika kepada : a. pedagang besar farmasi tertentu lainnya; b. apotek; c.sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu; d. rumah sakit; dane. lembaga ilmu pengetahuan.
Sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah tertentu hanya dapat menyalurkan Narkotika kepada : a. rumahsakit pemerintah; b. pusat kesehatan masyarakat; dan c. balai pengobatanpemerintah tertentu.Menimbang, bahwa khusus untuk Narkotika Golongan hanya dapatdisalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi.Menimbang, bahwa untuk penyerahan Narkotika hanya dapatdilakukan oleh: a. apotek; b. rumah sakit