Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Putus : 26-08-2015 — Upload : 25-07-2016
Putusan PN SEMARANG Nomor 168/Pid.Sus/2015/PN.Smg
Tanggal 26 Agustus 2015 — DWI MULYANTO Bin MARYOTO
437
  • Menyatakan Terdakwa DWI MULYANTO Bin MARYOTO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart Kesehatan 2.
    Semarang Barat Kota Semarang, atau setidaktidaknya di suatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Semarang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, yang dilakukan dengan cara:e Pada hari Rabu tanggal 18 Maret 2015 sekira pukul 16.00 Wib, saksi SUPRIYADI,S.H. bin SAMIDJO bersama saksi AJI WIJAYANTO bin WIDARTO melakukanpenangkapan terhadap saksi MOCHAMAD FAUZI bin MISNAN di Jl. KumudasmoroKel. Bongsari Kec.
    pemeriksaan laboratis 1 (satu) butir dan sisanya 8(delapan) butir adalah NEGATIF (tidak mengandung Narkotika / Psikotropika) tetapimengandung KLORFENIRAMIN MALEAT, BB731/2015/NPF berupa 2 (dua) butirtablet kemasan warna hijau bertuliskan GRANTUSIF, digunakan untuk pemeriksaanlaboratis (satu) butir dan sisanya 1 (satu) butir adalah NEGATIF (tidak mengandungNarkotika / Psikotropika) tetapi mengandung DEXTROMETHORPHAN HBr,GLYCERYL GUAIACOLATE & DIPHENHYDRAMINE HCLTerdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi
    tanpaijin edar yaitu apabila seseorang menjual/ mengedarkan sediaan farmasi (Obat, ObatTradisional, Kosmetika dan bahan obat) yang tidak memiliki ijin edar dari BadanPOM, Sedangkan pekerjaan kefarmasian adalah Pekerjaan kefarmasian adalahpembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obatatas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat danobat tradisional.
    Tenaga kesehatan yangdimaksud adalah apoteker yang telah memiliki STRA (Surat Tanda RegistrasiApoteker) dan tenaga teknis kefarmasian yang terdiri atas sarjana farmasi, ahli madyafarmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker yang telahmemiliki STRTTK (Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian);Saksi menerangkan bahwa seseorang harus memiliki keahlian dan kewenangan untukdapat menjual atau mengedarkan obat keras;Saksi menerangkan bahwa berdasarkan bentuk pengemasan yang
    Menyatakan Terdakwa DWI MULYANTO BinMARYOTO, telah terbukti secara sah dan meyakinkansebersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidaksememenuhi standart Kesehatan2.
Register : 01-11-2018 — Putus : 20-12-2018 — Upload : 27-03-2019
Putusan PN CILACAP Nomor 386/Pid.Sus/2018/PN Clp
Tanggal 20 Desember 2018 — Penuntut Umum:
1.Muchamad Rosyidin, SH. MH.
2.Herianto YWSPB, S.H.
Terdakwa:
1.YAKUB SUNGKOWO Bin Alm. SUMIRAN.
2.WISNU KURNIANTORO Bin MISKAM.
3.DESETYO NUGROHO Bin Alm. SUNGKONO.
9613
  • ALI BADRUN, terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar melanggar pasal197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaan Alternatif Keduakami;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa R. MUHAMMAD MUJIB bin R.
    Bahwa atas dasar barang bukti tersebut diatas, terdakwa telah melakukan tindakpidana memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupa ObatTradisional tanpa ijin edar dan atau tidak memenuhi ketentuan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 196 dan atau Pasal 197 UndangUndang RI No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan.2.
    Di Bagian Sub Sie Pengujian Obat tradisional pada kantor yang sama pada tahun2001 s/d 2004 Bahwa sebagai Pengawas Farmasi dan Makanan di seksi pemeriksaan BBPOM diSemarang pada tahun 2001 s/d 2004. Bahwa jabatan ahli sebagai Kepala Seksi Pemeriksaan tahun 2013 sampaisekarang.
    Bahwa sesuai dengan Undang undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan yang dimaksud Sediaan Farmasi adalah Obat, Bahan Obat, dan ObatTradisional; Bahwa untuk dapat diedarkan sediaan farmasi yang berupa obat tradisional harustelah memiliki ijin edar; Bahwa yang berwenang memberikan ijin peredaran sediaan farmasi adalahMenteri yang bertanggung jawab dibidang Kesehatan atau instansi kesehatanyang memperoleh pendelegasian (Badan POM RI); Bahwa pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian
    mutusediaan farmasi, pengamanan pengadaan, penyimpanan dan disitribusi obat,pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obatserta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.
Register : 26-05-2014 — Putus : 07-07-2014 — Upload : 26-08-2014
Putusan PN KOTABARU Nomor 145/Pid.Sus/2014/PN.Ktb
Tanggal 7 Juli 2014 — NURHAM bin (alm) HADANI
296
  • lampirannya; 20222 =Telah mendengar pembacaan dakwaan; Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa; Telah memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan; Telah mendengar tuntutan pidana oleh Penuntut Umum tertanggal30 Juni 2014 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yangmengadili perkara ini memutuskan: 1.Menyatakan Terdakwa NURHAM bin (alm) HADANI, terbukti secarasah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    SUPIANDI als UCIL sebanyak 2 (dua) butir obat jenisTHD dengan harga 1 (satu) butirnya adalah Rp.5.000, (lima ribu rupiah),Hal 5 dari 24 halaman, No. 145/Pid.Sus/2014/PN.Ktb.sehingga keuntungan yang diperoleh terdakwa sebesar Rp.5.000, (limaribu rupiah) per 1 (satu) paketnya, dan terdakwa mengedarkan/menjualobat jenis THD tidak memiliki keahlian atau kewenangan untuk melakukanpraktek kefarmasian baik sebagai apoteker atau asisten apoteker yangharus mempunyai sertifikat uji Kompetensi sebagai tenaga Farmasi
    yangmempunyai ijin praktek di sarana pelayanan kesehatan, dan tempatterdakwa mengedarkan/menjual obat jenis THD adalah di rumah terdakwayang merupakan rumah hunian dan bukan merupakan toko obat atauapotek yang telah mempunyai ijin yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatandan mempunyai tenaga ahli farmasi (asisten apoteker) untukmengedarkan sediaan farmasi, dan terdakwa tidak mengetahuipersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu obat jenisTHD, dimana tujuan terdakwa mengedarkan/menjual obat
    SURYA WAHYUDI, S.Si., Apt. bin (alm) AMRAH Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di hadapan penyidikkepolisian dan keterangan yang telah diberikannya tersebutSemuanya Denar; woo noe een nnn nnn noe noe noe ee ee nee eee Bahwa saksi mengetahui bidang kefarmasian dan peraturannyayang berlaku di Indonesia, pengetahuan tersebut saksi peroleh daribangku kuliah untuk mengambil gelar sarjana sains Apoteker; Bahwa maksud dari pekerjaan ke Farmasian adalah perbuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi
Register : 27-02-2019 — Putus : 30-04-2019 — Upload : 12-09-2019
Putusan PN INDRAMAYU Nomor 74/Pid.Sus/2019/PN Idm
Tanggal 30 April 2019 — Penuntut Umum:
ANWAR HENDRA, SH
Terdakwa:
TUMINAH BINTI MARIMAN Alm
636
    1. Menyatakan Terdakwa Tuminah Binti Mariman (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Tuminah Binti Mariman (Alm) dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan denda sebesar Rp. 5.000.000,00,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar oleh Terdakwa
    Menyatakan Terdakwa Tuminah Binti Mariman (Alm) telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimanadimaksud dalam Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan alternatif Kedua Penuntut Umum;2.
    Mariman (Alm), pada Kamis tanggal 26 Oktober2017 sekitar pukul 14.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanOktober tahun 2017 atau masih pada tahun 2017, bertempat Blok Polsek No. 5 Rt.28, Rw. 08, Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu dan BlokPulo Rt. 42 Rw. 06, Desa Jatibarang, Kecamatan Jatibarang, KabupatenIndramayu, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Indramayu, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa perbuatan terdakwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dimana terdakwa bukanlah sebagai Kefarmasianyang telah memiliki Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) dan Surat IzinKerja (SIK) dan Toko Obat yang dimiliki oleh terdakwa sebagai tempat untukmelakukan pekerjaan kefarmasian tidak mempunyai seorang Apotekersebagai penanggung jawab teknis.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    36 Tahun2009 tentang Kesehatan mengatur bahwa Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa Pasal 9 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan mengatur untukmenyalurkan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan harus memiliki ijin edar dariMenteri Kesehatan Republik Indonesia;Menimbang
Register : 13-12-2017 — Putus : 23-01-2018 — Upload : 12-11-2018
Putusan PN JEMBER Nomor 1095/Pid.Sus/2017/PN Jmr
Tanggal 23 Januari 2018 — Penuntut Umum:
ROCHMAT CHAMBALI, SH
Terdakwa:
MEDI SAPUTRO
545
  • didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATU :Bahwa Terdakwa MEDI SAPUTRO pada hari Senin tanggal 25September 2017 sekitar pukul 12.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan September 2017, bertempat di rumah Terdakwa tepatnya diLingkungan Poreng RT. 004 / RW. 001, Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang,Kabupaten Jember, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula dari Terdakwa MEDI SAPUTRO telah membeli obat jenisTrihexipenidil (Trex) warna putih berlogo Y kepada Sdr.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1 Unsur Setiap Orang;Halaman 7 dari 11 Putusan Nomor 1095/Pid.Sus/2017/PN JmrMenimbang, bahwa pada penjelasan UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan tidak ada satu Pasalpun yang menjelaskan definisi*setiap orang;Menimbang, bahwa
    Ayat (3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu Terdakwa ditangkap Petugas pada hari Senin, tanggal 25September 2017 sekitar pukul 12.00 WIB dirumah Terdakwa di LingkunganPoreng RT 004/RW 001, Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang, KabupatenJember sesaat setelah Terdakwa
    Menyatakan Terdakwa MEDI SAPUTRO, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MEDI SAPUTRO oleh karena itudengan pidana penjara selama 9 (Sembilan) bulan dan pidana denda sejumlahRp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidanadenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
Register : 23-06-2016 — Putus : 29-08-2016 — Upload : 16-03-2017
Putusan PN PONOROGO Nomor 188/Pid.Sus/2016/PN.Png
Tanggal 29 Agustus 2016 — EGI SETYO SIGIT PUTRA WARDANA Bin DIDIK KUSUMA W
8610
  • Menyatakan Terdakwa EGI SETYO SIGIT PUTRA WARDANA BIN DIDIK KUSUMA W telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin dari pejabat yang berwenang ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa EGI SETYO SIGIT PUTRAWARDANA BIN DIDIK KUSUMA W oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan;3.
    Karangan Kecamatan BadeganKabupaten Ponorogo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanansesuai Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dimaksud termasuk menyimpan danmengolah yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa sesuai pada waktu dan tempat tersebut diatas berawal
    Karangan Kecamatan BadeganKabupaten Ponorogo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sesuai Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)dimaksud termasuk menyimpan dan mengolah yang dilakukan oleh Terdakwadengan cara sebagai berikut : Bahwa sesuai pada waktu dan tempat tersebut diatas berawal dariTerdakwa yang telah menjual
    dan Alat Kesehatan ; Bahwa benar barang bukti yang telah disita oleh penyidik tersebut diatasadalah merupakan sediaan farmasi sesuai dengan ciriciri fisik yang ada dikemasannya juga termasuk dalam golongan obat keras daftar G ;Bahwa benar ciriciri fisik obat yang termasuk dalam daftar G atau obat kerasadalah pada kemasannya ada simbol atau gambar lingkaran merah bergaristepi hitam dan di dalamnya ada huruf K, ada tulisan harus dengan resepdokter ;Bahwa benar obatobat tersebut mempunyai kegunaan
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi ; 3. Tanpa ijin edar dari pejabat yang berwenang ;Ad. (1). Unsur Setiap Orang ;Menimbang, bahwa unsur setiap orang sebagaimana dalam putusanMahkamah Agung RI No. 1398 K/Pid/1994 tanggal 30 Juni 1995 dijabarkanbahwa kata setiap orang adalah kongruen (sama dan sebangun) dengan terminologi kata barangsiapa.
    Menyatakan Terdakwa EGI SETYO SIGIT PUTRA WARDANA BIN DIDIKKUSUMA W telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin daripejabat yang berwenang ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa EGI SETYO SIGIT PUTRAWARDANA BIN DIDIK KUSUMA W oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan; 3.
Putus : 22-06-2016 — Upload : 12-07-2016
Putusan PN SIDOARJO Nomor 282/Pid.Sus/2016/PN SDA
Tanggal 22 Juni 2016 — ACHMAD RIZAL BUDIYANTO
6215
  • Menyatakan terdakwa ACHMAD RIZAL BUDIYANTO tersebut, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan kesediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud pasal 106 ayat 1 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    dan diancam pidana sesuaidengan Pasal 197 Undang undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan.ATAU KeduaBahwa Terdakwa ACHMAD RIZAL BUDIYANTO pada hari RabuTanggal 16 Maret 2016 sekitar Pukul 07.30 WIB atau setidak tidaknyapada bulan Maret 2016 bertempat didepan SMP Krian Desa KemangsenKecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo, atau setidak tidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan :Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi sebagaimana Pasal 1Ayat (1) adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan bahan kosmetik,dan dalam peredarannya sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin, dan berdasarkan uraian diatasdihubungkan dengan alat bukti dipersidangan diperoleh fakta hukum :e Bahwa awalnya terdakwa membeli 100 butir pil warna putih logoLL dari seseorang
    bernamaEKO sebanyak 100 (seratus) butir dengan harga Rp.60.000,Menimbang, bahwa sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.Lab : 2765/NOF/2016 tanggal 30 Maret 2016 barang buktinomor barang bukti = 4115 /2016/NOF : berupa tablet warna putin denganlogo LL adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCI (tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar ObatKeras).Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa tidak mempunyai ijin untukmengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa ACHMAD RIZAL BUDIYANTO tersebut, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan kesediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud pasal 106 ayat 1 UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;.
Register : 02-08-2017 — Putus : 04-09-2017 — Upload : 25-10-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 424/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 4 September 2017 — HENDRO ARI SUSENO bin SURIYONO
314
  • Menyatakan Terdakwa Hendro Ari Suseno Bin Suriyono, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu ;2.
    Menyatakan bahwa terdakwa HENDRO ARI SUSENO Bin SURYONO,bersalah melakukan tindak pidana" dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu"sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 196 Undangundang RINo:36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    PDM. 449/JOMBANG/07/ 2017, sebagai berikut :DAKWAAN:Bahwa terdakwa HENDRO ARI SUSENO bin SURIYONO pada hari rabu 26April 2017 sekira pukul 18.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalamtahun 2017, bertempat di Jalan Desa /Kec Peterongan arah Sumobito, atausetidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Ad. 1.
    Unsur dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualatkesehatan yang tidak memenuhistandardan/ataupersyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu :Menimbang, bahwa terdakwa HENDRO ARI SUSENO binSURIYONO telah mengedarkan/menjual pil dobel L kepada saksi ELLAWARDANI sebanyak 1 Lop berisi 1000 butir Pil DoubLe L dengan hargaRp.500.000,. terdakwa mendapatkan pil doubel L tersebut dari Sdr.
    Menyatakan Terdakwa Hendro Ari Suseno Bin Suriyono, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartdan mutu ;2.
Putus : 30-03-2017 — Upload : 12-05-2017
Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 31/Pid.Sus/2017/PN.Sdw
Tanggal 30 Maret 2017 — Dedi Suhato alias Dedi Bin Mukrin
8222
  • 1.Menyatakan terdakwa DEDI SUHARTO Alias DEDI Bin MUKRIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;-----2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;----------------------
    Menyatakan terdakwa Dedi Suharto Alias Dedi Bin Mukrinbersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 JoPasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan ; nnn nner nnn enn2.
    Kutai Barat atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kutai Barat yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa DEDISUHARTO Als DEDI Bin MUKRIN dengan caracara sebagai berikut: Bahwa berawal pada hari Minggu tanggal 01 Januari 2017 sekitarjam 09.00 wita terdakwa DEDI SUHARTO Als DEDI Bin MUKRINmembeli obat
    Kutai Barat atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kutai Barat yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard darfatau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, perbuatan tersebut dilakukan terdakwaHalaman 5 dari 24 halaman, Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2017/PN SdwDEDI SUHARTO Als DEDI Bin MUKRIN dengan caracara sebagaiberikut: anno
    Dan yang dimaksudsediaan farmasi sebagaimana Pasal 1 angka 4 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah berupa obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika;Halaman 19 dari 24 halaman, Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2017/PN SdwMenimbang, bahwa dipersidangan telah pula dibacakan LaporanPengujian Badan POM RI Samarinda NomorPM.01.05.1001.01.17.0008 tanggal 16 Januari 2017 yang dibuat danditandatangani oleh AMALIA.S.Si.Apt selaku an.
    Menyatakan terdakwa DEDI SUHARTO Alias DEDI Bin MUKRINtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana '"mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dandenda sejumlah Rp.15.000.000, (lima belas juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;.
Register : 12-08-2019 — Putus : 03-10-2019 — Upload : 15-10-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 217/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 3 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
DIDIK KURNIAWAN W, SH
Terdakwa:
DEBI KUNCORO Bin AGUS SUSILO
285
    1. Menyatakan Terdakwa Debi Kuncoro Bin Agus Susilo telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp. 1 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan
    Menyatakan Terdakwa DEBI KUNCORO Bin AGUS SUSILO bersalahmelakukan TINDAK PIDANA TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGANDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IZIN EDAR. Sebagaimana diatur dalam Pasal 197 Jo Pasal 106ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat DakwaanKesatu. ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa DEBI KUNCORO Bin AGUSSUSILO berupa pidana penjara selama 1 (Satu) tahun dengan dikurang!
    Bahwa Pil Doubel L / tabletberlogo LL yang diijinkan resmi BPOM adalah obat dengan merk dagangARTANE yang diproduksi oleh PT Leaderle masuk kategori obat keras ataudaftar G sejak Tahun 2011 PT Leaderle tidak memperpanjang ijin edar di BadanBPOM berarti tablet doubel L yang diedarkan terdakwa adalah obat jenis tabletyang tidak diproduksi oleh pabrikan resmi/obat tanpa jjin edar/obat palsusedangkan terdakwa tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi jenis Pil Doubel L
    Ahli Masduki, S.E., M.Kes, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut : Bahwa Ahli dimintai pendapat sehubungan dengan adanya peredaransediaan farmasi tanpa ijin edar;Halaman 9 dari 23 Putusan Nomor 217/Pid.Sus/2019/PN TIg Bahwa Ahli menerangkan tidak kenal dan tidak mempunyai hubungankeluarga sedarah atau semenda dan tidak terikat hubungan kerja denganTerdakwa; Bahwa Ahli menjabat sebagai Kepala Farmasi Puskesmas Tunggangritahun 1992 sampai dengan tahun 1996, sebagai Kepala FarmasiPuskesmas
    Menyatakan Terdakwa Debi Kuncoro Bin Agus Susilo telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (Satu) tahun dan denda sejumlah Rp. 1 (Satu jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 17-07-2019 — Putus : 15-08-2019 — Upload : 24-09-2019
Putusan PN BANGIL Nomor 360/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 15 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
IRFAN HARISMAN, SH
Terdakwa:
SUWARNO bin SUWOTO
374
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Suwarno Bin Suwoto, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi
    didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PERTAMA: Bahwa terdakwa SUWARNO bin SUWOTO, pada hari Senin tanggal 13Mei 2019 sekira pukul 09.30 Wib, atau setidak tidaknya pada bulan Mei 2019atau setidak tidaknya pada tahun 2019, bertempat di Rumah termasuk DusunCukurguling Kulon Il Desa Cukurguling Kecamatan Lumbang KabupatenPasuruan, , atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Undangundang RI No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;ATAUKEDUABahwa terdakwa SUWARNO bin SUWOTO, pada hari Senin tanggal 13Mei 2019 sekira pukul 09.30 Wib, atau setidak tidaknya pada bulan Mei 2019atau setidak tidaknya pada tahun 2019, bertempat di Rumah termasuk DusunCukurguling Kulon Il Desa Cukurguling Kecamatan Lumbang KabupatenPasuruan, , atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Tanpa hak dan melawan Hukum dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur hukum tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif dimana jika salahsatu perbuatan dari berbagai perbuatan telah terpenuhi maka unsur inidianggap telah terbukti;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah pelakumenghendaki atau menginsyafi perbuatannya tersebutMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi
    telah memenuhi kualifikasi Tanpa hak danmelawan Hukum dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), sehinggadengan demikian unsur kedua inipun telah terbukti;Menimbang, bahwa oleh karena unsurunsur hukum dalam dakwaan PenunitutUmum tersebut semua telah terpenuhi dan Majelis Hakim memperoleh keyakinanHalaman 9 dari
Register : 23-01-2014 — Putus : 23-01-2014 — Upload : 18-02-2014
Putusan PN KOTABARU Nomor 380 / Pid.Sus / 2013 / PN.Ktb
Tanggal 23 Januari 2014 — ARIF BUDIMAN Als ACONG Bin BADRI
295
  • ACONG Bin BADRIbersalah melakukan tindak pidana "Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki lijin Edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadakwaan TUNGGAL Jaksa Penuntut Umum ;2.
    hak dan kewenangannya ;e Bahwa dalam menjual atau mendistribusikan obatCarnophen / Zenith tersebut, dilakukan Terdakwasecara sembunyisembunyi ;Bahwa Terdakwa tidak ada memiliki ijin dari pihak berwenanguntuk menjual mengedarkan atau mendistribusikan obatCarnophen (Zenith) tersebut ;Bahwa terhadap perbuatan Terdakwa tersebut menurutpendapat saksi adalah tindakan yang melanggar hukum karenayang bersangkutan menjual obat tanpa resep Dokter kemudianmenjualnya kepada orang lain tanpa adanya keahlian farmasi
    ,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan=13=pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,pelayanan obat atas resep Dokter, pelayanan informasi obatserta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional ;Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi tersebutadalah untuk golongan obat bebas, bebas terbatas dapatdikeluarkan oleh toko obat yang mempunyai ijin yangdikeluarkan oleh Kantor Dinas Kesehatan di wilayah masingmasing dan mempunyai penanggung jawab seorang asistenApoteker, dan bagi
    yang tidak memenuhi standarmaupun keamanan yaitu adalah sediaan farmasi yangmempunyai kadar zat berkhasiat di bawah standar yangditetapkan dalam farmacope Indonesia baik itu pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan, danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahanobat dan obat tradisional ;Bahwa yang dimaksud tidak memiliki keahlian ataukewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian adalahorang
    dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbuktitidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan ketentuan
Register : 08-07-2020 — Putus : 02-09-2020 — Upload : 04-09-2020
Putusan PN SURABAYA Nomor 1343/Pid.Sus/2020/PN Sby
Tanggal 2 September 2020 — Penuntut Umum:
MARYANI MELINDAWATI, SH
Terdakwa:
PRIYATIN WIBISONO ALS. SUPRI BIN PRIYATIN WIYONO
284
  • Supri bin Priyatin Wiyono, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah), dan bilamana denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan
    Penjaringan Gg.2 No. 11 Surabaya atau setidaktidaknyapada tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSurabaya, setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan terdakwa tersebutdilakukan dengan caracara sebagai berikut :Halaman 2 dari 9 Putusan Nomor 1343/Pid.Sus/2020/PN SbyBahwa pada hari Jum*at tanggal 28 Februari 2020 sekira pukul 22.00WIB
    TEBO karena sebelumnyatelah titip membeli kepada terdakwa, sedangkan sisanya dijual kembali olehterdakwa dan juga untuk dikonsumsi terdakwa sendiri, sedangkan terdakwatidak mempunyai jijin dari pihak yang berwenang dalam hal mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar tersebut ;Bahwa selanjutnya pada hari Senin tanggal 02 Maret 2020 sekira pukul21.0 WIB, saksi M.
    Penjaringan Gg.2 No. 11 Surabaya, pada waktu dilakukan penggeledahanbadan terhadap diri terdakwa ditemukan 5 kantong plastik yang berisi pil logodobel L dengan jumlah total sebanyak 50 butir yang disimpan didalam sakujaket terdakwa;Bahwa 50 (limapuluh) butirtablet putin bertuliskan LLadalah masukdalam sediaan farmasi dan termasuk obat keras yang bersifat penenang sertadipergunakan pada penderita epilepsy, sedangkan untuk penggunaan dalamdosis / jumlah besar ditentukan oleh ahlinya dan tidak sapat
    Dengandemikian unsur setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) telah dapat dibuktikansecara sah dan meyakinkan menurut hukum ;Halaman 7 dari 9 Putusan Nomor 1343/Pid.Sus/2020/PN SbyMenimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslahdinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan
    Supri bin Priyatin Wiyono,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalanh melakukan tindakpidana, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Halaman 8 dari 9 Putusan Nomor 1343/Pid.Sus/2020/PN Sby2.
Register : 13-03-2013 — Putus : 08-09-2010 — Upload : 13-03-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 609/Pid.B/2010/PN.BLT
Tanggal 8 September 2010 — HANDRI SETYAWAN bin HARI JUNAIDI
343
  • Menyatakan terdakwa HANDRI SETYAWAN bin HARI JUNAIDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar.
    FAJAR SEPTIARININGSIH, IMAM MUKTI, SLApt dan LULUK MULYANI.Sebagaimana diatur dan diancaam pidana dalam pasal 197 jo pasall06 ayat(1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.SubsidairBahwa terdakwa, HANDRI SETYAWAN BIN HARI JUNAIDI, pada waktudan tempat yang telah diuraikan dalam dakwaan Kesatu diatas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan!
    bukti yangditunjukkan.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidakkeberatan.Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keterangan terdakwayang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa benar terdakwa pernah diperiksa dan keterangannya benar.Bahwa benar terdakwa telah ditangkap pada Hari Minggu, tanggal 4 Juli 2010sekira Jam 01.30 wib. di Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari, KabupatenBlitar, karena kedapatan memiliki dan membawa Okerbaya jenis Tablet DoubleL dan mengedarkan sediaan farmasi
    iniMenimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi, keterangan terdakwa suratsurat yang dihubungkan dengan barang bukti serta petunjuk maupun keadaankeadaanyang terungkap dipersidangan, maka Majelis Hakim mendapat faktafakta hukum(yuridis ) sebagai berikut :6e Bahwa benar terdakwa telah ditangkap pada Hari Minggu, tanggal 4 Juli 2010sekira Jam 01.30 wib. di Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari, KabupatenBlitar, karena kedapatan memiliki dan membawa Okerbaya jenis Tablet DoubleL dan mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja mengedarkan kesediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar.Ad.1. Unsur Setiap Orang :e bahwa yang dimaksud setiap orang dalam rumusan delik ini adalah orangperseorangan atau pelaku dari suatu tindak pidana yang telah memenuhisemua unsur.e bahwa berdasarkan fakta dipersidangan terdakwa HANDRI SETIAWANbin HARI JUNAIDI adalah sebagai pelaku tindak pidana sebagaimanadimaksud dalam unsur setiap orang.Maka unsur ini terpenuhi.Ad.2.
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan kesediaan farmasi tanpa memiliki ijinedare Bahwa yang dimaksud dengan sengaja dalam perkara ini adalah adanya niat ataumaksud yang timbul dari pelaku tindak pidana yang dalam keadaan sadarmelakukan melakukan suatu perbuatan yang sudah diketahui akibat yang akanterjadi.e Bahwa sebagaimana terungkap dalam persidangan terdakwa HANDRI SETIAWANbin HARI JUNAIDI telah dengan sengaja mengedarkan tablet Double L kepadaSaksi DIAN EKWANTO als.
Register : 13-04-2020 — Putus : 06-05-2020 — Upload : 06-05-2020
Putusan PT SURABAYA Nomor 588/PID.SUS/2020/PT SBY
Tanggal 6 Mei 2020 — Pembanding/Terdakwa : ABD MAJID BIN ABD MUHYI Diwakili Oleh : DWI PRIJO WIDODO, SH
Terbanding/Penuntut Umum : HADI WINARNO, SH
2426
  • Enz.2/12/2019, yang berbunyi selengkapnya sebagai berikut:PERTAMA :Bahwa Terdakwa ABD MAJID Bin ABD MUHYI pada hari Selasa tanggal01 Oktober 2019 sekitar pukul 19.30 WIB atau pada suatu waktu dalam bulanOktober 2019 atau pada suatu waktu dalam tahun 2019, bertempat di JI KupangPanjaan / 6A Surabaya atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Surabaya, setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan
    Bahwa perbuatan terdakwadalam memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar daripejabat yang berwenang.Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.ATAUKEDUA:Bahwa Terdakwa ABD MAJID Bin ABD MUHYI pada hari Selasa tanggal01 Oktober 2019 sekitar pukul 19.30 WIB atau pada suatu waktu dalam bulanOktober 2019 atau pada suatu waktu dalam tahun 2019, bertempat di JI KupangPanjaan
    / 6A Surabaya atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Surabaya, setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
    I terbukti bersalahmelakukan tindak pidana setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki jin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatandalam dakwaan kami.2.
    Menyatakan terdakwa Abd Majid Bin Abd Muhyi telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Tanpa Hak danHalaman 6 dari 11 Putusan Nomor 588/PID.SUS/2020/PT SBYmelawan hukum mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatifpertama;2.
Putus : 17-06-2014 — Upload : 13-08-2014
Putusan PN SIDOARJO Nomor 375/ Pid.B / 2014 / PN.Sda
Tanggal 17 Juni 2014 — MOHAMMAD
231
  • Pada saat sampai di terminal Bungurasih terdakwa melihat saksiAnestesia Yuli Lestari dalam keadaan lengah menaruh tas ransel di punggungnya.Karena kondisi bis dalam keadaan ramai para penumpang turun berdesakanmelalui pintu depan, kemudian terdakwa memanfaatkan keramaian tersebut untukmengambil barang berupa dompet warna coklat kombinasi putih terbuat dari kainberisi uang sebesar Rp. 65.000, (enam puluh lima ribu rupiah) dan selembarkwitansi pembayaran SPP SMK Farmasi Jl.
    telah melakukan pencurian dan ditangkap oleh parapenumpang Bus PO Sabar Indah karena telah mengambil barang berupahalaman 3 dari 10 putusan Nomor 375/Pid.B/2014/PN Sdadompet milik saksi Anastesia Yuli Lestari dan oleh para penumpang tersebutterdakwa diserahkan kepada saksi ;Bahwa barang yang diambil oleh terdakwa tersebut adalah milik saksiAnastesia Yuni Lestari yaitu dompet warna coklat kombinasi putih terbuat darikain yang berisi uang tunai Rp. 65.000, dan selembar kwitansi pembayaraanSPP SMK Farmasi
    dengan terdakwa;Bahwa saksi telah diperiksa di Polsek Waru Sidoarjo sehubungan denganperkara pencurian yang dilakukan terdakwa dan keterangan saksi semuanyabenar ;Bahwa pada hari Kamis tanggal 10 April 2014 sekira jam 14. 15 Wibbertempat di lokasi penurunan bus antar kota dalam terminal bungurasih KecWaru Sidoarjo terdakwa telah melakukan pencurian atas barang saksi berupadompet warna coklat kombinasi putih terbuat dari kain yang berisi uang tunaiRp. 65.000, dan selembar kwitansi pembayaraan SPP SMK Farmasi
    Mengambil suatu barang Menimbang, bahwa mengambil suatu barang bisa diartikan sebagaimemindahkan dari suatu tempat ke tempat yang lain segala sesuatu yang berwujuddan bernilai ekonomis;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan bahwa terdakwa telahmengambil barang berupa sebuah dompet warna coklat kombinasi putih terbuat darikain yang berisi uang sebesar Rp. 65.000, dan selembar kwitansi pembayaran SPPSMK Farmasi Jl Gadung No. 2 Surabaya yang berada dalam tas ransel yang dibawasaksi Anastesia
    Yang seluruhnya atau sebagian milik orang lainMenimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi yang didengar danbarang bukti yang ditunjukkan dipersidangan bahwa barang bukti berupa sebuahdompet warna coklat kombinasi putih terobuat dari kain yang berisi uang sebesar Rp.65.000, dan selembar kwitansi pembayaran SPP SMK Farmasi JI Gadung No. 2Surabaya bukanlah milik dari terdakwa melainkan milik saksi Anestesia Yuli Lestari ;Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut maka unsur yang seluruhnyaatau
Register : 02-08-2018 — Putus : 15-10-2018 — Upload : 18-10-2018
Putusan PN BANGIL Nomor 390/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 15 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
AKHMAD MUHAIMIN bin PADI
255
  • Pada persilangan benang pengikatdibubuhi lak dan disegel bertuliskan Laboratorium Forensik Cabang Surabaya.Bahwa terdakwa AKHMAD MUHAIMIN Bin PADI mengakui mendapatkansabusabu tersebut tanpa memiliki Surat ijin dari pemerintah maupun pihak yangberwenang, selain itu terdakwa juga tidak memiliki surat keterangan dokter yangmengharuskan untuk mengkonsumsi sabusabu dan terdakwa tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
    Pada persilangan benang pengikatdibubuhi lak dan disegel bertuliskan Laboratorium Forensik Cabang Surabaya.Bahwa terdakwa AKHMAD MUHAIMIN Bin PADI mengakui mendapatkansabusabu tersebut tanpa memiliki surat ijin dari pemerintah maupun pihak yangberwenang, selain itu terdakwa juga tidak memiliki surat keterangan dokter yangmengharuskan untuk mengkonsumsi sabusabu dan terdakwa tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai denganketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganterdakwa ditangkap pada hari Selasa tanggal 29 Mei 2018 sekitar jam 16.00 wibbertempat di pinggir jalan tepatnya di gang masuk Desa LumbangrejoKecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan, karena diduga melakukan tindakpidana penyalahgunaan Narkotika jenis sabu ;Menimbang
    Undangundang RI No.35Tahun 2009 tentang Narkotika, telah memenuhi pengertian MenguasaiNarkotika jenis shabushabu;Menimbang, bahwa fakta dipersidangan, terdakwa bukan seorang petugasuntuk mendeteksi suatu zat/oahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan dan pula terdakwa bukan petugas yangmendeteksi suatu zat/oahan/benda yang disita atau ditentukan oleh pihak penyidikapakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, dan terdakwa bukan merupakanpetugas sebuah Industri Farmasi
Register : 02-02-2017 — Putus : 16-03-2017 — Upload : 02-05-2017
Putusan PN TANJUNG Nomor 27/Pid.Sus/2017/PN.Tjg
Tanggal 16 Maret 2017 — SUPIANOR Als UPI Bin HASMI
327
  • Menyatakan Terdakwa SUPIANOR Als UPI Bin HASMI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2.
    Menyatakan terdakwa SUPIANOR Als UPI Bin HASMI bersalah melakukantindak pidana pengedaran obat / sediaan farmasi sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 Undangundang Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan;2.
    Bahwa terdakwa juga tidak memiliki keahlian khusus di bidang farmasi atauobatobatan.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, Terdakwamenyatakan telah mengerti dan Terdakwa tidak mengajukan eksepsi ataukeberatan;Menimbang, bahwa Penuntut Umum untuk membuktikan dakwaannya,telah mengajukan saksisaksi sebagai berikut :1.
    Bahwa Terdakwa juga tidak memiliki keahlian khusus di bidang farmasi atauobatobatan.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannya sebagai berikut :Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa SUPIANOR Als UPI Bin HASMI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) Bulan dan denda sebesar Rp.2.500.000, (duajuta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) Bulan ;3.
Putus : 25-04-2016 — Upload : 23-05-2016
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 99/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 25 April 2016 — Agus Rianto Alias Alex Bin Supandi
163
  • Menyatakan Terdakwa Agus Rianto Alias Alex Bin Supandi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun dan pidana denda sebesar Rp .500.000.00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 ( tiga) bulan. 3.
    Menyatakan ia terdakwa Agus Rianto Alias Alex Bin Supanditerbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, dinyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar.
    Bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut dihubungkan denganpengertian yuridis tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwaTerdakwa terbukti dengan sengaja telah mengedarkan obat berupatablet pil dobel L yang merupakan sediaan farmasi tanpa ada ijin edardari pejabat yang berwenang dengan caracara sebagaimana diuraikandiatas, obat/sediaan farmasi tersebut berbahan aktif Trineksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika, tetapi termasuk daftar
    terpenuhi, maka terdakwa telah terbuktiHalaman 11 dari 14 Putusan Nomor 99/Pid.Sus/2016/PN Tigsecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya, yaitu Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Menyatakan Terdakwa Agus Rianto Alias Alex Bin Supandi terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 ( satu ) tahun dan pidana denda sebesar Rp.500.000.00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 ( tiga) bulan. 3.
Putus : 19-10-2010 — Upload : 24-11-2014
Putusan PN PASURUAN Nomor 165/Pid.B.An/2010/PN.Psr
Tanggal 19 Oktober 2010 — AGUS RIYANTO BIN SAMNI
223
  • Purworejo, Kota Pasuruan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pasuruan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard an/atau persyaratan keamanan,. khasiat atau kemanfaatan, danmutu.
    , makanan, danminuman yang bertugas melaksanakan pembinaan dan pengawasan obatterhadap sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi, narkotika,psikotropika, bahan berbahaya, makanan dan minuman, perbekalan kesehatan,bahan laboratorium, serta pengambilan sample/contoh sediaan farmasi dilapangan;Bahwa saksi mengerti dipanggil di persidangan untuk memberikan keteranganberdasarkan pengetahuan dan keahlian saksi dalam bidang farmasi terhadapperbuatan terdakwa Agus Riyanto yang telah mengedarkan pit
    Menyatakan terdakwa terdakwa Agus Riyanto Bin Sama'i bersalah melakukantindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mute,15sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU No.36 Tahun 2009Tentang Kesehatan.2.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau Kemanfaatan, dan mute;Ad.l.
    roduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alaikesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.Menimbang, bahwa elemen perbuatan dalam unsur ketiga ini bersifat alternatif,di mana jika salah satu elemen perbuatan dalam unsur ini telah terbukti, maka unsurketiga ini dinyatakan telah terpenuhi,Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan "sediaan farmasi" adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa pasal 98 ayat (2)