Ditemukan 13169 data
17 — 1
Apabilasalah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupanrumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduabelah pihak sehingga secara nyata Penggugat dan Tergugattidak dapat mewujudkan tujuan luhur perkawinan yaitumembentuk rumah tangga sakinah, mawaddah wa = rahmahsebagaimana dikehendaki oleh Pasal 1 Undang undang Nomor 1Tahun 1974 Jo.
21 — 2
seperti terurai diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasaarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawianan tersebut tidak akansesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tanggayang sakinah mawadah wa rahmah ;11Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawianan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak; Menimbang bahwa Majelis untuk memenuhi ketentuan
9 — 0
tidak berhasil dan para saksi tidak sanggup untuk mendamaikankedua belah pihak berperkara;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan di atasMajelis Hakim berpendapat perkawinan antara Pemohon dengan Termohonsudah tidak sejalan lagi dengan cita cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah sebagaimanadimaksud dalam Undang Undang No.1 tahun 1974 tentang perkawinan yakniterbentuknya rumah tangga yang kekal dan bahagia berdasarkan KetuhananYang Maha
71 — 10
keluarga atau rumah tangga yang bahagia &kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sehingga apabila di antara kedua belahpihak tersebut telah terdapat salah satu pihak yang sudah tidak lagi memiliki kehendakuntuk mempertahankan ikatan tersebut, terlebih lagi apabila disebabkan oleh tindaktanduk dari pihak yang lain yang membuat salah satu pihak mengalami penderitaan,maka jalan keluar yang paling baik adalah melalui perceraian, di mana masing masing pihak masih memiliki kemungkinan untuk mewujudkan cita
cita masing masing di kemudian hari.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebut di atas,sesuai dengan ketentuan Pasal 38 jo.
12 — 0
Nomor : 2221/Pdt.G/2011/PA.Sda.rumah tangga Penggugat dengan Tergugat saat ini sudah sulit untukmewujudkan cita cita perkawinan dimaksud, sebab cinta kasih yangmenjadi salah satu perekat fundamental keutuhan sebuah rumahtangga telah berubah menjadi benih benih kebencian, bahkan salingbermusuhan, sehingga apabila suasana yang demikian tetapdipertahankan dalam ikatan perkawinan, bukannya kebahagian yangakan didapatkan, melainkan penderitaan batin yang berkepanjangan,sehingga dengan mempertahankan rumah
13 — 0
Tapi hal ini justru terjadihampir sejak pernikahan menginjak usia tahun ke 4;Bahwa cita cita Penggugat berumah tangga agarmendapatkan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah,sekarang hal itu hanya tinggal impian semata. AkhirnyaPenggugat merasa rumah tangga Penggugat dan Tergugatlebih maslahat diakhiri dengan perceraian;Bahwa berdasarkan hal hal tersebut Penggugatmohon kepada Yth.
24 — 4
Jika perkawinan tersebut tetapdipertahankan, maka tidak akan tercapai cita cita dantujuan perkawinan, yakni kehidupan rumah tangga yangsakinah mawaddah warahmahMenimbang, bahwa oleh karena rumah tangga Pemohondan Termohon sudah sering terjadi perselisihan danpertengkaran sudah sedemikian rupa sifatnya, maka perludicarikan jalan keluarnya (way out), maka perceraianadalah solusi yang terbaik bagi Pemohon dan Termohon,agar keduanya terlepas dari beban penderitaan lahir dan 9bathin yang berkepanjangan
11 — 0
Nomor : 2262/Pdt.G/2011/PA.SdaUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo pasal 2 KompilasiHukum Islam tujuan disyariatkannya perkawinan adalah ~suntukmembentuk rumah tangga yang bahagia lahir bathin berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, yang diikat dengan akad nikah dan cintakasih antara suami isteri, mnamun bila memperhatikan kondisi riilrumah tangga Penggugat dengan Tergugat saat ini sudah sulit untukmewujudkan cita cita perkawinan dimaksud, sebab cinta kasih yangmenjadi salah satu perekat fundamental
12 — 5
Tergugat sudah seringmenjalin hubungan cinta dengan wanita lain, namun Penggugat selalumemaafkan dan memberi kesempatan pada Tergugat tapi Tergugat tidakberubah dan tetap menjalin hubungan cita dengan wanita lain dan Tergugatjuga jarang pulang. Oleh kaena Penggugat merasa di khianati dan merasasakit hati atas perilaku Tergugat tersebut, Penggugat sudah tidak kuat lagimempertahankan rumah tangganya dengan Tergugat..
Tergugat sudah sering menjalin hubungan cinta dengan wanita lain,namun Penggugat selalu memaafkan dan memberi kesempatan pada Tergugattapi Tergugat tidak berubah dan tetap menjalin hubungan cita dengan wanitalain dan Tergugat juga jarang pulang.
8 — 0
seperti terurai diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasaarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawianan tersebut tidak akansesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tanggayang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawianan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak;11Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut
11 — 1
seperti terurai diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasaarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat dengan11Tergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawianan tersebut tidak akansesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tanggayang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawianan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak; Menimbang bahwa Majelis untuk memenuhi ketentuan
18 — 0
orang dekat Penggugatdan pula telah berusaha merukunkan Penggugat denganTergugat, tetapi tidak berhasil ;Menimbang, bahwatujuan perkawinan sebagaimanadimaksud dalam Surah Ar Rum ayat 21 dan pasal 1 Undangundang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 3 Kompilasi Hukum Islamadalah untuk membentuk rumah tangga yang bahagia lahirbathin, yang diikat dengan akad nikah dan cinta kasihantara suami isteri, namun bila memperhatikan kondisiriil rumah tangga Penggugat dengan Tergugat saat. inisudah sulit untuk mewujudkan cita
cita perkawinandimaksud, sebab cinta kasih yang menjadi salah satuperekat fundamental keutuhan sebuah rumah tangga telahberubah menjadi benih benih kebencian dan salingbermusuhan, bahkan telah bertekad untuk melepaskan dariikutan perkawinan yang sudah dibina sekian lama, olehkarena itu bila suasana yang demikian tetapdipertahankan dan dipaksakan tetap dalam ss ikatanperkawinan, bukannya kebahagiaan yang akan didapatkan,melainkan penderitaan batin yang berkepanjangan,sehingga bila mempertahankan
16 — 1
Apabila salah satu pihak sudah kehilanganrasa cinta dan sayangnya maka cita cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernahmenjadi kenyataan bahkan kehidupan pekawinan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belahpihak ; Menimbang, bahwa dengan keadaan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat seperti. tersebut di atas makapatut untuk dapat diduga bahwasanya kehidupan rumahtangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak adakeharmonisan dan kesejahteraan lahir dan bathin,sehingga kondisinya
18 — 2
Kemudian Penggugat juga sudah tidak sangguplagi untuk hidup bersama dengan Tergugat dalam membinadan melanjutkan rumah tangga;Bahwa dalam kondisi kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat yang sudah retak dan selalu diselimutiperte ngkaran yang bersifat terus menerus tersebut,jelas tidak mungkin lagi diwujudkan cita cita perkawinanyang diamanatkan dalam Pasal 1 Undang Undang PerkawinanNo. 1 Tahun 1974 Jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam,yaitu) perkawinan yang kekal dan abadi atau pernikahanyang sakinah
10 — 0
Bahwa para saksi keluarga atau orang yang dekat Pemohon denganTermohon telah menasehati Pemohon dan Termohon agar rukun kembalitetapi tidak berhasil dan para saksi tidak sanggup untuk mendamaikankembali karena keduanya sulit untuk didamaikan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan di atasMajelis Hakim berpendapat perkawinan antara Pemohon dengan Termohonsudah tidak sejalan lagi dengan cita cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah sebagaimanadimaksud
9 — 1
Bahwa ikatan perkawinan Penggugat dengan Tergugat sebagaimanaterurai di atas sangat jauh dari cita cita dan tujuan perkawinan untukmembentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah , sehingga lebihbaik diputus lewat jalan perceraian ;11.
8 — 4
CITA SUCI PUTRI AGATA umur 16 tahun;b. CHOKY AFIFUDIN PUTRA FARELA umur 11 tahun;Bahwa setelah pernikahan tersebut Para Pemohon telah menerima AktaNikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malangdengan nomor : 87/12/II/2001 tanggal 28 Februari 2001;. Bahwa setelah menerima buku nikah tersebut ternyata terdapat kesalahantulis yakni Nama Pemohon : W.ANDY C Bin SUWONO sedangkan yangbenar adalah Nama Pemohon : WANDY C.
Fotokopi Surat Keterangan Tamat Belajar atas nama Cita Suci Putri AgataNomor 08/TK.
27 — 8
Bahwa anak adalah tunas, potensi dan generasimuda penerus cita cita Perjuangan bangsa,memiliki pesan strategis dan mempunyai ciri dansifat khusus yang menjamin kelangsunganeksistensi dan mempunyai citi dan sifat khususyang menjamin kelangsungan eksistensi bangsa danNegara pada masa depan ; c.
53 — 1
Apabila salah satu pihak sudahkehilangan rasa cinta dan sayangnya maka cita cita ideal bagisuatu. kehidupan rumah tangga tersebut' tidak akan pernahmenjadi kenyataan bahkan kehidupan pekawinan itu akan menjadibelenggu kehidupan bagi kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa salah satu unsurterpenting dalammembina rumah tangga yang bahagia dan harmonis adalah adanyakemesraan hubungan sebagaimana kehidupan berumah tangga, jikafaktor penting itu terabaikan sebagaimana yang tengahdihadapi oleh Pemohon dan
12 — 1
terurai diatas, majelis hakim menilai bahwa rumah tanggaseperti itu tidak lagi mencerminkan rumah tangga yang harmonisdan bahagia karena masing masing hidup secara terpisah yang padagilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangantersebut diatas, majelis hakim berkesimpulan bahwa rumah tanggapenggugat dan tergugat sudah sangat sulit untuk didamaikan lagidan jika perkawinan tersebut dipertahankan maka tidak akansesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warrahmah,maka apa yang menjadi alasan dan gugatan penggugat telahmemenuhi unsur unsur yang terkandung dalam 39 (2) Undang undangnomor 1 Tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintahtahun 1975 dan sejalan pula dengan pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam.Menimbang, bahwa Penggugat di dalam sidang telahmenunjukkan sikap kebenciannya dan keengganannya untuk rukunkembali dengan tergugat yang pada kesimpulannya