Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 23-09-2014 — Putus : 23-10-2014 — Upload : 27-10-2014
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 554/Pid.Sus/2014/PN Gpr
Tanggal 23 Oktober 2014 — AGUS WIDODO BIN Aim SUDARNO
304
  • SUDARNO terbukti secara sah danmeyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar Melanggar Pasal 197 UU RI No.36tahun 2009 tentang kesehatan sebagaimana dalam surat dakwaan Primair ;2.
    Kediri setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar .. perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa, pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan tersebut diatas, berawal terdakwamemiliki pil jenis LL dengan membeli 50 butir pil jenis LL dengan harga sebesar Rp. 50.000,(lima puluh ribu rupiah) dari Sdr, Agung (belum tertangkap) , selanjutnya pil tersebut dikonsumsioleh terdakwa sebanyak
    Subsidair Bahwa ia terdakwa AGUS WIDODO BIN Aim SUDARNO pada hari Kamis, tanggal 10 Juli2014, sekitar jam 18.45 wib atau setidak tidaknya pada waktu tertentu dalam tahun 2014,bertempat di Dusun Sumberbahagia, Desa Gadungan ,Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri atausetidak tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam Daerah Hukum"Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri " setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi
    Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa menyatakan telahmengerti dan tidak mengajukan eksepsi ;Menimbang, bahwa Penuntut Umum dipersidangan telah mengajukan barang bukti Sediaan farmasi berupa Pil jenis LL sebanyak 46 butir dalam plastic warna putih, Sediaan farmasi berupa Pil Jenis LL sebanyak 86 butir ; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut umumdipersidangantelah telah mengajukan saksisaksi yang telah didengar keterangannya dipersidangan dibawah sumpahtelah
    atau tenaga teknis keparmasianyaitu. yang membantu apoteker yang telah mengucapkan sumah Apoteker ; Bahwa Pil jenis LL sebanyak 40 butir telah disita dari terdakwa Agus Widodo tersebutadalah sediaan farmasi yang berupa obat ; Bahwa obat yang disita dari terdakwa tersebut tidak boleh diedarkan, karena yang bolehdiedarkannya itu harus ada nama ptroduk, bahan yang digunakan, isi bersih, alamat yangmemproduksi, batas kedaluwaraso dan mendapat ijin edar dari Pemerintah ; Menimbang, bahwa atas keterangan
Register : 25-07-2017 — Putus : 30-08-2017 — Upload : 11-09-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 362/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 30 Agustus 2017 — Ali Muhtar Bin Katuban
263
Putus : 22-02-2017 — Upload : 12-04-2017
Putusan PN AMUNTAI Nomor 8/ Pid.Sus/ 2017/ PN Amt.
Tanggal 22 Februari 2017 — - IBERAM Alias IBAM Bin ARDIANSYAH
386
  • Menyatakan Terdakwa IBERAM Alias IBAM Bin ARDIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
    ; Penetapan Majelis Hakim tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa IBERAM Alias IBAM Bin ARDIANSYAH telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Mengedarkan Sediaan Farmasi
    , pada hariJumat tanggal 18 Nopember 2016, sekitar pukul 20.00 Wita, atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasuk dalam bulan Nopember 2016,bertempat di sebuah rumah di Desa Margo Mulyo Rt. 06 Kelurahan Batu PiringKecamatan Paringin Selatan Kabupaten Balangan atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriAmuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, setiap orangyang dengan sengaja memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa obat jenis Dextromethorpan (Dextro) merupakan obat kerasdaftar G dan mengenai ijin edar obat tersebut sudah dibatalkan dansudah dihentikan kegiatan produksinya sejak tanggal sejak tanggal 24Juli 2013 berdasarkan Surat Kepala Badan POM RI nomorHK.04.1.35.06.13.3534 dengan berarti setiap orang yang mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar merupakan pelanggaran UndangundangRI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun2003 tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh ijin edar
Register : 06-02-2017 — Putus : 28-02-2017 — Upload : 06-03-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 49/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 28 Februari 2017 — DIDIK SUJARWO als KIPLI Bin SUMADI
313
  • KIPLI Bin SUMADI, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, pada dakwaan kami ;2.
    AZIS SAMSURIZAL, yang dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat sesuaipasal 98 U.U.
    No.36 Thun 2009 tentangKesehatan ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danmengedarkan diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyaratFarmakope Indonesia atau buku standar lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah ;Bahwa menurut saksi barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat tidak boleh diedarkan, karena suatu produk boleh di edarkan apabila dimeasannyawajib diberi
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana dimasud dalam Pasal 106 ayat (1)UndangUndang RI. No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi : 1. EDOSETIAWAN bin PURWANTO., 2. AGUS TRIANTO als. KLAWER binKAMSURI, 3. GUNAWAN SIDIQ, SH., 4. dr.
    Menyatakan Terdakwa DIDIK SUJARWO als KIPLI Bin SUMADI tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Pertama ;2.
Register : 22-07-2014 — Putus : 27-08-2014 — Upload : 13-09-2014
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 446/Pid.Sus/2014/PN Gpr
Tanggal 27 Agustus 2014 — WAHYUDI Als. MENYONG Bin MULYONO
273
  • MENYONG BIN MULYONO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukin tindak pidana setiap orang yangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Pertama kami.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa WAHYUDI ALS.
    AZIS SAMSURIZAL , yang diterangkan dalam berita acarapemeriksaan penyidik dibacakan, yang pada pokoknya menerangkan :Bahwa sediaan farmasi adalah obat dan bahan baku obat, obat tradisional dankosmestik.Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat tersebut sesuaipasal 98 UU No/ 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dilarang mengadakanmenyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan bagi setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku
    obat yang pengadaan,penyimpanan, pengolahan, mempromosikan dan pengedaran diperbolehkanadalah yang sudah memenuhi standard Farmokope Indonesia atau buku standardlainnya dan tentunya sudah mendapat ijin edar dari pemerintah.Bahwa barang bukti pil warna putih dengan logo LL tersebut adalah sediaanfarmasi yang berupa obat. dan saksi tidak mengetahui, nama, khasiat ataukemanfaatan dan mutunya karena dikemasannya tidak ada identitas/label yangmelekat.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif
    Ru sebanyak 1100 butir.Menimbang, bahwaterdakwa dalam membawa, menyimpan dan memilikisediaan farmasi berupa pil jenis LL tidak mempunyai keahlian dan kewenangan sertadalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL tidak mempunyai ijin edardari pemerintah, sehingga sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut apabiladiedarkan oleh yang tidak mempunyai keahlian dan kewenangan, dapat berbahayabagi kesehatan karena tidak tepat indikasi, tidak tepat dosis pemakaian, tidak tepatsasaran atau pasien.Menimbang
    MENYONG BIN MULYONOtersebut diatas, terbukti secara Sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi berupa obat yang tidakmemiliki Ijin edar. 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa WAHYUDI AlsMENYONG Bin MULYONO dengan pidana penjara selama : 2 (dua) tahun dan6 (enam) bulan dan denda Rp. 3.000.000 (tiga juta rupiah) apabila denda tersebuttidak dibayar maka dapat diganti dengan pidana kurungan salama 1 (satu) bulan.3.
Register : 17-11-2015 — Putus : 22-12-2015 — Upload : 14-03-2016
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 648 /Pid.Sus/2015/PN Gpr
Tanggal 22 Desember 2015 — ANGGI PRASETYO Bin PAIRIN
425
  • Menyatakan terdakwa ANGGI PRASETYO Bin PAIRIN terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam 197 UU Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Pertama kami ;2.
    Kediri "setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) UU. RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal ketika terdakwa yang sebelumnya mendapatkan pil jenis LL tersebut dariSdr.
    Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaiman dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun2009 ;Ad. 1.
    AZIS SAMSURIZAL Ahli dari DinasKesehatan Kabupaten Kediri yaitu Kasie Kefarmasian danPenyehatan Makanan minuman bahwa sesuai ketentuanUU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan melarangorang mengadakan, mengolah, menyimpan,mempromasikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tanpa memiliki keahlian dankewenangan, sedangkan yang berhak atau bolehmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromasikaan danmengedarkan sediaan farmasi yang berupa obat dan bahanbaku obat harus tenaga Kesehatan
    Menyatakan terdakwa ANGGI PRASETYO Bin PAIRIN terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : *Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Register : 15-09-2016 — Putus : 31-10-2016 — Upload : 08-11-2016
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 554/Pid.Sus/2016/PN Gpr
Tanggal 31 Oktober 2016 — KANDEK UTOMO Als. KAREN Als. ANGGA Bin PAISO
355
  • Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengansengaja memproduksi, mengedarkan, sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya saksi Gunawan Sidiq dan saksi Yudi Setyawanmendapatkan informasi dari masyarakat bahwa Terdakwa sedang membawa danmengedarkan pil LL dan selanjutnya mereka para saksi melakukan penangkapanHalaman 2 dari 13 PUTUSAN Nomor
    AZIS SAMSURIZAL, dibawah sumpah yang keterangannyadibacakan dipersidangan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa pendidikan terakhir saksi adalah S1 Kedokteran Umum, dan sekarangsaksi bekerja sebagai Kasi Kefarmasian dan Penyehatan Makanan MinumanDinkes Kabupaten Kediri ; Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah merupakan obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ;Halaman 5 dari 13 PUTUSAN Nomor 554/Pid.Sus/2016/PN.Gpr Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau
    ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang pengadaan,penyimpanan, pengolahan, mempromosikan dan pengedaran diperbolehkanadalah yang sudah memenuhi syarat Farmakope Indonesia atau bakustandar lainnya dan tentunya sudah mendapat izin dari Pemerintah ; Bahwa setelah saksi lihat dan amati adalah benar barang bukti pil warnaputih dengan logo LL sebanyak 13 (tiga belas) butir dalam bungkus plastiktersebut adalah merupakan sediaan farmasi yang berupa obat ; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai
    keahlian dan kewenangan bila Terdakwayang dimaksud bukan tenaga kefarmasian atau tenaga kesehatan tertentu ; Bahwa sedian farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trineksifenidil HCLtersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat izin edar,sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ; Bahwa barang bukti berupa pil jenis LL tersebut tidak boleh diedarkan,karena suatu produk boleh diedarkan apabila dikemasannya wajib
    ANGGA BinPAISO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (Sepuluh) bulan dan denda Rp.2.500.000,00 (dua juta lima ratusribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Register : 31-08-2015 — Putus : 13-10-2015 — Upload : 07-12-2015
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 448/Pid.Sus/2015/PN Gpr
Tanggal 13 Oktober 2015 — YOUNGKY ADAM PRATAMA bin UNANG SANTOSO
562
  • Menyatakan terdakwa YOUNGKY ADAM PRATAMA bin UNANGSANTOSO,bersalah melakukan tindak pidana Telah mengedarkansediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UU. RI. No.36 tahun 2009 tentangKesehatan dalam Surat Dakwaan alternatif Kesatu ;2.
    RIKOSETIAWAN BIN SUNYOTO;Bahwa benar Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kKewenangan dantidak memiliki ijin dalam menjual sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut.2.
    RIKOSETIAWAN BIN SUNYOTO; Bahwa benar Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kKewenangan dantidak memiliki ijin dalam menjual sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut.3.RIKO SETIAWAN bin SUYOTO; Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 18 Juni 2015 sekira pukul 13.00Wib.
    Unsur Telah mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Unsur Telah mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar :Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganTerdakwa dan barang bukti yang diajukan di persidangan apabiladihubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh faktafakta hukum,bahwa benar Terdakwa telah memperjualbelikan sediaan farmasi berupaobat berbentuk pil LL sebagaimana barang bukti yang diperlihatkandidepan persidangan, pada hari Kamis tanggal 18 Juni 2015 sekira pukul13.00 wib, ditepi Jalan Umum Ds.Nambaan Kec.Ngasem,Kab.Kediri
Register : 20-06-2017 — Putus : 08-08-2017 — Upload : 17-08-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 314/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 8 Agustus 2017 — Gunawan Alias Gundul Bin Arifin
386
  • Apt., yang dibacakandipersidangan pada pokoknya sebagai berikut :Halaman 11 dari 23 halaman Putusan No. 314/Pid.Sus/2017/PN Gpr.Bahwa Saksi Ahli menerangkan sediaan farmasi berupa obat adalahbahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakanuntuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaanpatologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsiuntuk manusia ;Bahwa Saksi Ahli menerangkan sediaan farmasi yang berupa
    yang telah lulus sebagaiApoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker ;Bahwa Saksi Ahli menerangkan Tenaga Teknis Kefarmasian adalahtenaga yang membantu Apoteker dalam wmenjalani pekerjaankefarmasian yang terdiri atas Sarjana farmasi Ahli Madya Farmasi,Analis Farmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker ;Bahwa Saksi Ahli menerangkan sediaan farmasi berupa obat dan bahanbaku obat yang pengadaannya, penyimpanannya, memperomosikannyadan pengedarannya diperbolehkan adalah yang sudah
    kefarmasian atau tenaga kesehatan tertentu ;Bahwa saksi ahli menerangkan tidak mengetahui nama, khasiat ataukemanfaatan dan mutu barang bukti pil warna putih dengan logo LL yangdisita dari Terdakwa tersebut karena sediaan farmasi yang berupa obattersebut dimeasannya tidak ada identitas/;abel yang melekat ;Bahwa Saksi Ahli menerangkan sediaan farmasi berupa obat denganbahan altif Triheksifenidil HCI tersebut pengamanannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan serta sediaanfarmasi
    berupa obat, untuk perseoranganatau berbadan hokum setelah memiliki izin industry farmasi (PermenkesNo.1799 Th. 2010) kemudian mengajukan registrasi obat untukmendapatkan izin edar kepada BPOM RI (Permenkes No.10101 Th.2008 dan Perka BPOM RI No.
    No.36/2009 tentangKesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa sediaan farmasi termasuk obatobatan harusmemiliki ijin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalahkegiatan membagikan, menyalurkan atau mendistribusikan barang kepadaorang lain ;Menimbang, bahwa terungkapnya perbuatan Terdakwa karenasebelumnya Saksi ARIES PUTRO PRASETYO alias PELO di Dsn. Tengger LorRt. 02 / Rw. 03 Ds. Tengger Lor Kec.
Register : 08-07-2015 — Putus : 05-08-2015 — Upload : 16-09-2015
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 373/Pid.Sus/2015/PN Gpr
Tanggal 5 Agustus 2015 — MOKHAMAD AMIN TOHARI bin SADAR,
272
  • Menyatakan terdakwa MOKHAMAD AMIN TOHARI bin SADAR,terbukti secara sah daN meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar , sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197UndangUndang RI. No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,pada dakwaan Pertama kami ;2.
    Terdakwa oleh Penuntut Umum didakwa sebagaiberikut :PERTAMA :Bahwa ia terdakwa MOKHAMAD AMIN TOHARI bin SADAR, pada hariKamis tanggal 21 Mei 2015 sekira pukul 18.30 wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu yang masih termasuk waktu dalam tahun 2015 bertempat di tepijalan umum Desa Minggiran, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, atausetidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk Daerah HukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    No.386 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Atau KEDUA :Bahwa ia terdakwa MOKHAMAD AMIN TOHARI bin SADAR, pada hariKamis tanggal 21 Mei 2015 sekira pukul 18.30 wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu yang masih termasuk waktu dalam tahun 2015 bertempat di tepijalan umum Desa Minggiran, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, atausetidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk Daerah HukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/
    Unsur Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar; sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI. No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan tersebuttelah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Pertama telah teroukti makadakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dalamdakwaan Pertama pasal 197 UU. RI.
Register : 05-01-2016 — Putus : 01-04-2016 — Upload : 07-04-2016
Putusan PN PURWOREJO Nomor 3/Pid.Sus/2016/PN Pwr
Tanggal 1 April 2016 — AGUS KURNIAWAN als AWAN bin SUNARTO
6015
  • Menyatakan terdakwa AGUS KURNIAWAN als AWAN bin SUNARTOtersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN TANPA HAK MEMBAWA PSIKOTROPIKA sebagaimana dalam DakwaanKesatu dan Kedua;2.
    MenyatakanTerdakwa AGUS KURNIAWAN Als AWAN Bin SUNARTOterbuktibersalah melakukan tindak pidana telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sesuai dengan Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan DAN KEDUA : tanpa hak memiliki,menyimpan dan/atau membawa psikotropikasesuai dengan Pasal 62 hurufc UU RI no. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika
    TRIYANTO APT Mkes bin WIRYO HARTONOe Bahwa Ahli tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga dan pekerjaan dengan terdakwa;e Bahwa Ahli bekerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan Purworejo sejaktahun 2005 dan sekarang ini Ahli menjabat sebagai Kepala Seksi Farmasi yangbertugas dan bertanggung jawab memberikan pelayanan kepada masyarakatdibidang farmasi ;e Bahwa Ahli mengetahui kalau barang bukti berupa 2 (dua) butir pilRiklona Clonazepam merupakan jenis psikotropika golongan IV dan obattersebut
    Tentang unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwadalam ketentuan Pasal 98 ayat (2) UndangundangRI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan bahwa setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa dalam Pasal
    1 angka 4 Undangundang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan bahwa sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ;Menimbang, bahwa dalam pasal ini terdiri dari beberapa perbuatansecara alternatif yang dilarang sehingga apabila dari salah satu perbuatantersebut sudah terpenuhi maka sudah cukup untuk menyatakan pasal initerpenuhi menurut hukum dimana perbuatanperbuatan yang dilarang adalahsebagai berikut :1. dengan sengaja memproduksi sediaan farmasi dan/atau alat
    Menyatakan terdakwa AGUS KURNIAWAN als AWAN binSUNARTOtersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMENUHI STANDAR DAN TANPA HAK MEMBAWAPSIKOTROPIKA sebagaimana dalam DakwaanKesatu dan Kedua;2.
Register : 02-06-2016 — Putus : 26-07-2016 — Upload : 04-08-2016
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 353/Pid.Sus/2016/PN Gpr
Tanggal 26 Juli 2016 — PUJI WIDODO Als WOS Bin (Alm) SEGER
275
  • terdakwa, selanjutnya terdakwa mengedarkan atau menjualsediaan farmasi berupa pil LL tersebut kepada :Sdr.
    MBUS(DPO) sebanyak Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah) dan mendapatkansebanyak 870 butir.e Bahwa ketika sediaan farmasi berupa pil LL telah berada didalam penguasaanterdakwa, selanjutnya terdakwa mengedarkan atau menjual sediaan farmasiberupa pil LL tersebut kepada Sdr.
    berupa obat dan bahanbaku obat sesuai pasal 98 UU NO. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dilarangmenyimpan, mengolah dan mengedarkan bagi setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan.Bahwa barang bukti berupa pil LL sebanyak 316 (tiga ratus enam belas) butiryang disita dari terdakwa adalah sediaan farmasi berupa obat.Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpan danmengedarkan sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat bila terdakwabukan tenaga kefarmasian atau tenaga
    berupa pil LL telah berada didalam penguasaanterdakwa, selanjutnya terdakwa mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pilLL tersebut kepada : Sdr. HARTOYO sebanyak 105 butir dengan harga Rp. 50.000. Sdr.
    Menyatakan bahwa terdakwa PUJI WIDODO Als WOS Bin (Alm) SEGER,terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Tanpahak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar"2.
Register : 25-05-2015 — Putus : 29-06-2015 — Upload : 27-08-2015
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 275/Pid.Sus/2015/PN Gpr
Tanggal 29 Juni 2015 — SUKARIS Als.KADES BIN KADERI
294
  • 106 Ayat (1) Undangundang RI No.36 TAHUN 2009 tentangKesehatan .Perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya pada hari Selasa tanggal 03 Desember 2013,sekitar jam 16.00 wib.bertempat diwarung di desa Sumberagung Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri,terdakwa mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL dari sdr.RUDI(DPO) dengancara membeli seharga Rp.600.000, (enamratus ribu rupiah) dan mendapatkansediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 2.000 (dua ribu)butir.
    Bahwa ketika sediaan farmasi berupa pil LL tersebuttelah berada didalam penguasaan terdakwa,selanjutnya terdakwa mengedarkan ataumenjual sediaan farmasi berupa pil LL tersebutkepada : Sdr.BEJO sebanyak 100,(seratus)butir yang dijual seharga Rp.60.000,(enam puluhribu rupiah),Sdr.DIDIK sebanyak 200(dua ratus) butir yang dijual seharga Rp.120.000,(seratusduapuluh ribuSebanyak 100(seratus)butir dibagikan secara CumaCuma kepada temantemanterdakwa.dan sebanyak 100(seratus )butir telah dikonsumsi sendiri
    Bahwa selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasiberupa pil LL terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 10(sepuluh) sampai 15(limabelas)butir dengan tujuan untuk menambah semangat dalambekerja.
    RUDI(DPO) dengancara membeli seharga Rp.600.000, (enamratus ribu rupiah) dan mendapatkansediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 2.000 (dua ribu)butir.
    farmasi berupa pil LL sebanyak1.500(seribu lima ratus)butir yang dibungkus dalam 2(dua)plastik bening yangdibungkus tas kresek warna hitam yang diatas lemari baju kamartidur.
Register : 23-06-2014 — Putus : 19-08-2014 — Upload : 25-05-2015
Putusan PN PEMALANG Nomor 46/Pid.Sus/2014/PN Pml
Tanggal 19 Agustus 2014 — TARONO Alias KEUT Bin SOLIKIN
754
  • Menyatakan terdakwa TARONO Alias KEUT Bin SOLIKIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama : 7 ( tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.3.
    Bahwa untuk dapat mengedarkan sediaan farmasi atau obatobatan maka sediaanfarmasi tersebut harus ada yin edar dan pengedarnyapun harus memiliki jin edar.10Bahwa yang berhak untuk mengedarkan sediaan farmasi atau obatobatan adalahpedagang Farmasi, apotek, toko obat, rumah sakit, puskesmas.Bahwa seorang dokter, perawat atau para medis bukan disebut pengedar tetapimemberikan obat kepada pasiennya berdasarkan diagnosa dan standar etiket.Bahwa pil Dextrometorphan yang layak untuk diedarkan dan memenuhi
    Pemalang, terdakwa telah menjual pil dextromethorpan dan terdakwa bukanseorang apoteker dan juga tidak memiliki usaha di bidang farmasi atau pun memiliki jindari pihak yang berwenang, terdakwa hanya menjual pil dextromethorpan dengan hargaRp.10.000,/bungkusnya.Menimbang, bahwa perbuatan menjual obat (sediaan farmasi) merupakanperbuatan pengalihan obat dari tangan penjual kepada pembeli dengan diganti sejumlahuang, sebagaimana dilakukan oleh terdakwa tersebut, jika dihubungkan dengan definisiperedaran
    sebagaimana tersebut di atas, menurut hemat majelis perbuatan tersebut yangdilakukan terdakwa tersebut, dapat dikategorikan sebagai perbuatan mengedarkan obat(sediaan farmasi);Menimbang, bahwa terdakwa bukanlah orang yang bekerja sebagai penyalursediaan farmasi, dan juga bukan orang yang mempunyai keahlian di bidang kefarmasian,namun kenyataannya terdakwa telah menjual obat berupa pil dextro kepada saksi AntonBudi Kusumo, walaupun ia mengetahui bahwa obat tersebut akan dipergunakan olehpembelinya
    untuk mabok;Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut, menurut hemat majelisperbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang dilakukan oleh terdakwa diliputi suatukesengajaan, dengan demikian unsur kedua ini telah terpenuhi dari perbuatan terdakwa;3.
    Unsur Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau. persyaratan keamanan, khasiat atau. kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2 dan ayat 3; Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut UU No. 36 tahun2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud tidak memenuhi standard dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan dan mutu, merujuk pada ketentuan14dalam pasal 98 ayat (2) dan (
Register : 31-05-2017 — Putus : 08-08-2017 — Upload : 02-09-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 255/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 8 Agustus 2017 — WIDODO Als GANYONG Bin SURADI
4112
  • NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, S.Si.A.pt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai dnegan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang 9mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa benar yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan
    ,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhi syaratHalaman 9 dari 17 Putusan Nomor 255/Pid.Sus/2017/PN GprFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya dan
    tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 12 dari 17 Putusan Nomor 255/Pid.Sus/2017/PN GprAd.1.
    Menyatakan Terdakwa WIDODO Als GANYONG Bin SURADI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALATKESEHATAN TANPA WIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa WIDODO Als GANYONG BinSURADI berupa pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan dendasejumlah Rp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)bulan ;3.
Register : 05-01-2016 — Putus : 15-03-2016 — Upload : 16-03-2016
Putusan PN PURWOREJO Nomor 4/Pid.Sus/2016/PN Pwr
Tanggal 15 Maret 2016 — YUDHA ADI PRASETYA Bin ROCHMAD
3813
  • Menyatakan terdakwa YUDHA ADI PRASETYA Bin ROCHMAD tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN TANPA HAK MEMILIKI PSIKOTROPIKA sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu dan Kedua ;2.
    ayatHalaman 3 dari 28Putusan Nomor 6/Pid.Sus/2016/PN Pwr(2) KUHAP Pengadilan Negeri yang didalam daerah hukumnya terdakwabertempat tinggal, berdiam terakhir, ditempat ia diketemukan atau ditahan,hanya berwenang mengadili perkara terdakwa tersebut, apabila tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebin dekat pada tempatpengadilan negeri itu daripada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yangdidalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
    Bahwa Ahli bekerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan Purworejo sejaktahun 2005 dan sekarang ini Ahli menjabat sebagai Kepala Seksi Farmasi yangbertugas dan bertanggung jawab memberikan pelayanan kepada masyarakatdibidang farmasi ;e Bahwa Ahli mengetahui kalau barang bukti berupa 2 (dua) butir pilRiklona Clonazepam merupakan jenis psikotropika golongan IV dan obattersebut dipergunakan untuk mengobati anti cemas dan anti kejang untukpenderita epilepsi ; Bahwa obat Riklona Clonazepan tidak dapat dibeli
    1 angka 4 Undangundang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan bahwa sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ;Menimbang, bahwa dalam pasal ini terdiri dari beberapa perbuatansecara alternatif yang dilarang sehingga apabila dari salah satu perbuatantersebut sudah terpenuhi maka sudah cukup untuk menyatakan pasal initerpenuhi menurut hukum dimana perbuatanperbuatan yang dilarang adalahsebagai berikut :1. dengan sengaja memproduksi sediaan farmasi dan/atau
    mempunyai keahlian dan kewenangan dalammemperjualbelikan obat jenis Hexymer ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa oleh karenamengedarkan sediaan farmasi harus sesuai standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu maka perbuatan Terdakwayang membeli Hexymer dengan menggunakan resep dokter kemudianmenjualnya kepada saksi Agus Kurniawan termasuk kedalam perbuatanmengedarkan sediaan farmasi yang tidak sesuai dengan standar danpersyaratan keamanan, khasiat, kemanfaatan
    Menyatakan terdakwa YUDHA ADI PRASETYA Bin ROCHMAD tersebutdi atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDAR DAN TANPA HAK MEMILIKI PSIKOTROPIKA sebagaimanadalam Dakwaan Kesatu dan Kedua ;272.
Register : 28-05-2015 — Putus : 07-07-2015 — Upload : 04-08-2015
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 301/Pid.Sus/2015/PN Gpr
Tanggal 7 Juli 2015 — YULIA NOVITA SARI Binti MARJUKI
262
  • Menetapkan barang bukti berupa sediaan farmasi berupa obat dalambentuk pil dengan cap LL sebanyak 875 (delapan ratus tujuh puluh lima)butir dirampas untuk dimusnahkan ;4.
    Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya terdakwa YULIANOVITA SARI Binti MARJUKI mendapatkan sediaan farmasi berupa obat dalambentuk pil dengan cap atau logo ?LL? dari Sdr.
    FEBRI sehingga tersisa pil LL sebanyak 885(delapanratus delapanpuluh lima) butir dan disimpan oleh terdakwa didalamkardus HP merk Venera didalam kamar kost terdakwa.Bahwa terdakwa YULIANOVITA SARI Binti MARJUKI dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pilLL tanpa memiliki izin dari pihak yang berwenang dan terdakwa YULIA NOVITASARI Binti MARJUKI bukan seorang tenaga kefarmasian yang memiliki keahliandan kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tersebut;Halaman 3 dari 12 Putusan
    Nomor 301/Pid.Sus/2015/PN GprBahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwaYULIA NOVITA SARI Binti MARJUKI tidak melampirkan adanya tanda ataulabel yang berisi tentang : Nama produk;Daftar bahan yang digunakan;Berat bersih atau isi bersih;Tanggal, bulan dan tahun kadaluarsa;Izin edar dari Pemerintah.Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yangtelah diedarkan oleh terdakwa YULIA NOVITA SARI Binti MARJUKI termasukdalam daftar Obat Keras dengan kandungan triheksifenidil Hcl sebagaimanaBerita
    dan terdakwa YULIA NOVITA SARI Binti MARJUKI bukanseorang tenaga kefarmasian yang memiliki keahlian dan kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tersebut;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwaYULIA NOVITA SARI Binti MARJUKI tidak melampirkan adanya tanda ataulabel yang berisi tentang : Nama produk;Daftar bahan yang digunakan;Berat bersih atau isi bersih;Tanggal, bulan dan tahun kadaluarsa;Izin edar dari Pemerintah.Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yangtelah
Register : 25-08-2016 — Putus : 05-10-2016 — Upload : 10-10-2016
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 507/Pid.Sus/2016/PN Gpr
Tanggal 5 Oktober 2016 — AGUS SUPRAPTO als. BAS Bin JASMANI
275
  • AZIS SAMSURIZAL, yang dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat sesuaipasal 98 U.U.
    No.36 Thun 2009 tentangKesehatan ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danmengedarkan diperbolehkan adalah yang sudah memenuhi syaratFarmakope Indonesia atau buku standar lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah ;Bahwa menurut saksi barang bukti pil warna putin dengan logo LLHalaman 8 dari 15 halaman Putusan No. 507/Pid.Sus/2016/PN.Gprtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat tidak boleh diedarkan, karena
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut :Halaman 11 dari 15 halaman Putusan No. 507/Pid.Sus/2016/PN. GprAd. 1.
    Unsur' Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106Ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi 1. M. Hariyanto,2. Tri Bintoro Juli Wiyono, 3.
    BAS Bin JASMANI tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu ;2.
Putus : 23-01-2009 — Upload : 30-09-2010
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1411 K/PID.SUS/2008
Tanggal 23 Januari 2009 — RUSLAN Als. OBENG Bin DARMANI,
2923 Berkekuatan Hukum Tetap
  • OBENG Bin DARMANI pada hariSabtu tanggal 6 Oktober 2007 sekira jam 10.00 Wita atau setidaktidaknya padawaktu lain pada tahun 2007, di Kampung Tembudan Rt.03, Kecamatan BatuPutih, Kabupaten Berau atau setidaktidaknya di tempat lain dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tanjung Redeb, Mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan tanpa izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 41 ayat(1) UU No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, dengan caracara sebagaiberikut:Pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan
    OBENG Bin DARMANI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATANTANPA IZIN EDAR sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 81ayat (2) c UndangUndang RI No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatantersebut dalam dakwaan Primair;. Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa RUSLAN Als.
    surat yang timbul di sidang yang berhubungan denganperkara dan putusan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi tidakmenggali, mengikuti dan memahami nilainilai hukum dan rasa keadilan yanghidup dalam masyarakat serta tidak mempertimbangkan berat ringannyapidana, karena Hakim wajib mempertimbangkan pula sifatsifat yang baikdan jahat dari Terdakwa;Bahwa berdasarkan alat bukti yang tertuang dalam Berita Acara Sidang,Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAN FARMASI
Putus : 01-02-2017 — Upload : 12-04-2017
Putusan PN AMUNTAI Nomor 1/Pid.Sus/2017/PN Amt
Tanggal 1 Februari 2017 — - IRWAN Alias IWAN Bin RIDWAN
4811
  • Menyatakan Terdakwa IRWAN Alias IWAN Bin RIDWAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa IRWAN Alias IWAN Bin RIDWAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    Terdakwa ditangkap karena telah melakukantindakpidana mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Zenith Carnophentanpa izin edar.Halaman 6 dari 18 Putusan Nomor 1/Pid.Sus/2017/PN Amt.Bahwa adapun penangkapan Terdakwa terjadi pada hari jumat tanggal23 September 2016 sekira jam 05.45 Wita, ketika Terdakwa berada dirumahnya di Desa Kembang Kuning yang saat itu Terdakwa sedangistirahat.
    Terdakwa ditangkap karena telah melakukantindakpidana mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Zenith Carnophentanpa izin edar.Bahwa adapun penangkapan Terdakwa terjadi pada hari jumat tanggal23 September 2016 sekira jam 05.45 Wita, ketika Terdakwa berada dirumahnya di Desa Kembang Kuning yang saat itu Terdakwa sedangistirahat.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun2003 tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh ijin edar
    Adapun terdakwa dari menjual obat zenith carnophenmendapatkan keuntungan sebesar Rp. 30.000, (tiga puluh ribu) per 1(satu) box dan terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi atau alatkesehatan berupa obat zenith carnophen tersebut tidak mendapat jijinedar dari pihak yang berwenang.Bahwa terdakwa telah mengedarkan obat zenith carnophen yang (+)positif mengandung Karisoprodo!