Ditemukan 61419 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 10-09-2018 — Putus : 29-10-2018 — Upload : 06-11-2018
Putusan PN MAROS Nomor 170/Pid.Sus/2018/PN Mrs
Tanggal 29 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
IIN FEBRINA, M, S.H.M.H
Terdakwa:
IRSANDI ISMAIL ALS SANDI BIN ISMAIL
293
    1. Menyatakan Terdakwa IRSANDI ISMAIL Als SANDI Bin ISMAIL terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 72 tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan,Pasal 1 ayat (1) : Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika;Bahwa Ahli menjelaskan bahwa Obatobatan dapat digolongkankedalam :a. Obat Bebas. Obat Bebas TerbatasObat Keras. ObatObat Tertentu. PrekursorNarkotika> Oo Qa 8cg.
    PsikotropikaBahwa UndangUndang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan, Pasal 1 ayat (4) : Sediaan Farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Bahwa Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 72 tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, Pasal 1Hal 10 dari 24 hal. Putusan nomor 170/Pid.Sus/2018/PN.
    Putusan nomor 170/Pid.Sus/2018/PN.MrsPasal 2 ayat (1) : Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus memenuhi persyaratanmutu, keamanan dan kemanfaatan.Sedangkan pada pasal 2 ayat (2.a) : Persyaratan mutu,keamanan dan kemanfaatan, untuk sediaan farmasi yangberupa bahan obat dan obat sesuai dengan persyaratan dalambuku Farmakope serta buku standar lainnya yang ditetapkanoleh Menteri.
    , Ahli MadyaFarmasi, Analis Farmasi dan Tenaga Menegah Farmasi / AsistenApoteker.Hal 12 dari 24 hal.
    pelayanan farmasi yang ditetapkanPeraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut diatas MajelisHakim akan mempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Register : 29-06-2020 — Putus : 27-07-2020 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN KANDANGAN Nomor 129/Pid.Sus/2020/PN Kgn
Tanggal 27 Juli 2020 — Penuntut Umum:
YOGI NATANAEL CHRISTANTO, SH
Terdakwa:
MANSYAH Als ANCIK Bin ANANG USUF
4015
  • Menyatakan Terdakwa Mansyah Als Ancik bin Anang Usuf terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah pidana telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana telah diuraikan dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum.

    2.

    Kemudian Terdakwa menawarkan sediaan farmasi jenis carnophenyang diduga mengandung carisoprodol (Narkotika golongan I) kepada SaksiSubli Bin (alm) H. Muhtar (dilakukan penuntutan secara terpisah). KemudianSaksi Subli Bin (alm) H. Muhtar membeli sediaan farmasi jenis carnophen yangdiduga mengandung carisoprodol (Narkotika golongan 1!)
    Muhtar membeli sediaan farmasi jenis carnophen dari terdakwasebanyak 10 (Sepuluh) butir dengan harga Rp 80.000, (delapan puluh ribu rupiah)per butir.Bahwa terdakwa sudah menjual/mengedarkan sediaan farmasi jeniscarnophen selama kurang lebih 1 (Satu) minggu dan terdakwa sudah menjualnyakepada orangorang yang terdakwa kenal dengan keuntungan Rp 3.500.
    tidak di keluarkan dari BPOM untuk sediaan farmasi, dan kementriankesehatan untuk alat kesehatan.
    Hulu Sungai Selatan karena telah menjual danmengedarkan Obat sediaan Farmasi jenis Carnophen yang didugaMengandung Carisoprodol (Narkotika) tanpa izin edar. Bahwa obat sediaan Farmasi jenis Carnophen yang diduga MengandungCarisoprodol (Narkotika) yang terdakwa edarkan sebanyak 10 ( Sepuluh )butir.
    Kemudian Terdakwa menawarkan sediaan farmasi jeniscarnophen kepada Saksi Subli Bin (alm) H. Muhtar (dilakukan penuntutan secaraterpisah). Kemudian Saksi Subli Bin (alm) H.
Register : 23-02-2021 — Putus : 19-04-2021 — Upload : 22-07-2021
Putusan PN SUMBER Nomor 52/Pid.Sus/2021/PN Sbr
Tanggal 19 April 2021 — Penuntut Umum:
LYNA MARLIANA.SH
Terdakwa:
MUHAMMAD SUINDRA Als. INDRA Bin TANGGUNG
386
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD SUINDRA als INDRA bin TANGGUNG , telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TURUT SERTA MELAKUKAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun
    dan 7 (tujuh) bulan dan Denda Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa :
    • 58 (lima puluh delapan) butir sediaan farmasi jenis obat atau pil TRAMADOL yang masih dalam
      dititipkan sediaan farmasi dari sdr.
      farmasi tersebut kepada Sdr.
      Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis Trinexyphenidyldan Tramadol yang diedarkan oleh terdakwa tersebut termasuk dalam golonganobat keras lingkaran merah (K) yang mana untuk peredarannya haruslahdisertai dengan resep dokter, namun demikian terdakwa mengedarkannyadengan bebas dan tidak memiliki
      keahlian dalam bidang farmasi ataupun obatobatan;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakimberpendapat unsur ini telah terpenuhi;Ad. 5.
Register : 13-11-2017 — Putus : 24-01-2018 — Upload : 12-11-2018
Putusan PN MARTAPURA Nomor 420/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Tanggal 24 Januari 2018 — Penuntut Umum:
ARDHANA RISWATI PRIHANTINI .,S.H
Terdakwa:
M. AULIA RAHMAN bin MASJIDI
633
  • AULIA RAHMAN bin MASJIDI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M.
    Sus/201 7/PN.MtpBahwa sediaan farmasi berupa obat keras jenis Carnophen yang berhasildiamankan dari Terdakwa tersebut telah disisinkan sebanyak 5 (lima) butir dantelah dilakukan pemeriksaan sebagaimana Laporan Pengujian Badan POMNomor : LP.Nar.K.17.1127 yang berkesimpulan bahwa contoh yang diujimengandung Parasetamol, Kafein, dan Karisoprodol;Bahwa sediaan farmasi berupa obat carnophene yang diedarkan oleh Terdakwatersebut merupakan obat keras dan sudah ditarik ijin beredar berdasarkan SuratKeputusan
    Banjar dekat Alkah SungaiTabuk ada yang mengedarkan sediaan farmasi Jenis Carnophen denganmenggunakan 1 (satu) buah sepeda motor YAMAHA FORCE ONE warnaHalaman 10 dari 23 Putusan Nomor.420/Pid. Sus/201 7/PN.
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasiMenimbang, bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetikMenimbang, bahwa dalam fakta di persidangan terungkap bahwa SaksiDODY IRAWAN dan saksi FAHRUDIN NOOR telah melakukan penangkapanterhadap Terdakwa yang telah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaanfarmasi berupa obat keras merek Carnophen tanpa ada jjin dari pihak yangberwenang
    Banjar dekat Alkah Sungai Tabuk ada yangmengedarkan sediaan farmasi Jenis Carnophen dengan menggunakan 1 (satu)buah sepeda motor YAMAHA FORCE ONE warna hitam, selanjutnya saksiHalaman 19 dari 23 Putusan Nomor.420/Pid. Sus/201 7/PN.
    AULIA RAHMAN bin MASJIDI tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M.
Register : 21-09-2015 — Putus : 03-11-2015 — Upload : 17-02-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 166/Pid.Sus/2015/PN Kgn
Tanggal 3 Nopember 2015 — RAHMADI Als MADI Bin DARSANI (Alm) ;
633
  • dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu
    PDM169 /KANDA /Euh.2/09 / 2015;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa dipersidanganserta memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Setelah mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum No.Reg.Perkara : PDM169 /KANDA / 09 / 2015 tertanggal 27 Oktober 2015 yang pada pokoknya supaya Majelis HakimYang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan terdakwa RAHMADI Als MADI Bin DARSANI (Alm) bersalahmelakukan tindak pidana Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur : Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.Menimbang, bahwa memproduksi sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan adalahkegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas, dan/ataumengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan.Menimbang, bahwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan adalah setiapkegiatan atau serangkaian
    kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut pasal 1 angka 4Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurut pasal 1 angka 5Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang
    tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan padamanusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.Menimbang, bahwa menurut pasal 98 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu,dan terjangkau.
    Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat.Menimbang, bahwa pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan14sebagai salah satu upaya dalam pembangunan kesehatan dilakukan untuk melindungimasyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatanyang tidak tepat serta yang tidak memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan.Menimbang, bahwa dipersidangan
Register : 16-09-2019 — Putus : 31-10-2019 — Upload : 01-11-2019
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 385/Pid.Sus/2019/PN Gpr
Tanggal 31 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
1.ADHI SATYO WICAKSONO, SH
2.LUSYA MARHAENDRASTIANA, S.H
Terdakwa:
M. RIZAL FIRMANSYAH Bin SLAMET ANTO
275
  • Rizal Firmansyah Bin Slamet Anto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka diganti
    Kediri, atau setidaktidaknya disuatuHalaman 2 dari 14Putusan Nomor 385/Pid.Sus/2019/PN Gprtempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadiian NegeriKabupaten Kediri yang berwenang mengadili "dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiiin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi persyaratanobjektivitas
    ,APt barang bukti PIL LL tersebutmerupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidakmemiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebutpengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidangfarmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupapil jenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya
    adalah sebagai karyawan swasta bagianpengepakan bebek peking dan terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikandi bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo Psl. 106 ayat (1) UUNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.AtauKEDUA:Bahwa terdakwa M.
    Rizal Firmansyah Bin Slamet Anto telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan multu ;2.
Register : 07-05-2021 — Putus : 26-07-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN MAMUJU Nomor 80/Pid.Sus/2021/PN Mam
Tanggal 26 Juli 2021 — Penuntut Umum:
Arief Mulya Sugiharto, S.H., M.H.
Terdakwa:
Irsandi alias Sandi bin Agus M
539
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Irsandi Alias Sandi Bin Agus M telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, kemanfaatan,
    dengan Peratura Pemerintah RI No. 72 tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan :Pasal 2 ayat (1) : Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/ataudiedarkan harus memenuhi persyartan mutu, Keamanan dn kemanfaatan.Pasal 2 ayat (2.a) : Persyaratan mutu, kKeamanan dan kemanfaatan, untuksediaan farmasi yang berupa bahan obat dan obat sesuai dengan persaratandalam buku Farmakope atau buku standar lainnya yang ditetapkan oleh Menteri.Adapun contoh sediaan farmasi yang
    manusia, dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh;Bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi yang tidak memenuhistandar atau persyaratan keamanan, khasiat, kemanfaatan dan mutu adalah :Sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar adalah sediaan farmasi yangtidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah;Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 72 tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan:Pasal 2 ayat (1) : Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang diproduksidan
    Jalur distribusi yang Illegal;Bahwa yang dimaksud dengan Kesediaan Farmasi yang tidak memiliki izinedar adalah :Sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar adalah sediaan farmasi yangdiproduksi oleh industri yang tidak memiliki izin maupun Industri Farmasiyang telah memiliki izin tetapi produknya tidak/belum memperoleh izin edar,yang diberikan dalam bentuk Persetujuan Pendaftaran;Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 72 tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan :Pasal 9 ayat
    Penyimpanan :Obatobatan hendaklah disimpan pada kondisi sesuai yang dipersyaratkanoleh pabrikan;Sesuai Peraturan Pemerintah RI No. 51 tahun 2009 tentang PekerjaanKefarmasian :Pasal 6 ayat (1) : Pengadaan sediaan farmasi dilakukan pada fasilitasproduksi, fasilitas distribusi atau penyaluran dan fasilitas pelayanan sediaanfarmasi:;Pasal 6 ayat (2) : Pengadaan sediaan farmasi sebagaimana dimaksud padaayat (1) harus dilakukan oleh Tenaga Kefarmasian;Pasal 6 ayat (3) : Pengadaan sediaan farmasi harus
    dapat menjaminkeamanan, mutu, manfaat dan khasiat sediaan farmasi:;Bahwa barangbarang yang mengandung Trihexyphenidyl termasuk dalamsediaan farmasi;Bahwa obatobat yang mengandung Trihexyphenidy!
Register : 26-07-2017 — Putus : 12-09-2017 — Upload : 04-12-2017
Putusan PN KEDIRI Nomor 186/Pid.Sus/2017/PN KDR
Tanggal 12 September 2017 — Penuntut Umum:
RAHMINTO, SH.MH
Terdakwa:
SUDARMONO SENTOSO Alias UTIS
386
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa SUDARMONO SENTOSO alias UTIS, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki kewenangan sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan;
    3. Menjatuhkan pula terhadap Terdakwa pidana
    Menyatakan Terdakwa Sudarmono Sentoso alias Utis bersalah melakukan tindakpidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan ke satuHalaman 1 dari 13 Putusan Nomor 186/Pid.Sus/2017/PN KdrDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarpersyaratan keamanan dan mutu, sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam dakwaan Pasal 196 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
    dan dalam jual bell obat pil dobel L tidak memakai resepdokter.Bahwa terdakwa membeli pil dobel L dari AGUNG (DPO) yang beralamat KecPeterongan Kabupaten Jombang sebanyak 1.000 butir pil dobel L sehargaRp.500.000,00 dan Dljual lagi setiap 100 butir pil dobel L sehargaRp.100.000,00 sehingga Terdakwa mendapatkan untung per 100 butir sebesarRp. 50.000,00 terdakwa bukan sebagai ahlinya dalam bidang farmasi dandalam jual beli obat pil dobel L tidak memakai resep dokter.Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) danAyat (3);3. Dengan sengaja;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    ;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak bekerja/berprofesi di bidangpelayanan kesehatan dan farmasi, dan Terdakwa tidak memiliki latar belakangpendidikan di bidang kesehatan dan farmasi, serta Terdakwa tidak memiliki ijinuntuk mengedarkan sediaan farmasi tersebut dari pejabat yang berwenang,sehingga Terdakwa tidak berwenang mengedarkan sediaan farmasi, karenanyaTerdakwa dilarang untuk itu;Menimbang, bahwa dengan demikian maka subunsur mengedarkansediaan farmasi tanpa memiliki kewenangan telah terpenuhi,
    Menyatakan Terdakwa SUDARMONO SENTOSO alias UTIS, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki Kewenangan sebagaimanadalam dakwaan kesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (Satu) tahun dan 6 (enam) bulan;3.
Upload : 02-03-2017
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 301/Pid.Sus/2016/PN.Mjy
SURYA PURNAMA alias SOROK bin SUWARNA
9220
  • Menyatakan terdakwa SURYA PURNAMA Alias SOROK Bin SUWARNA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan tanpa ijin;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    NANANG diDesa Brumbun Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun atau tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun,Putusan Perkara Pidana No 301/Pid.Sus/2016/PN.Mjy 2dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar.
    dan/atau alat kesehatanPutusan Perkara Pidana No 301/Pid.Sus/2016/PN.Mjy 3yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (1) yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutudan terangkau dan ayat (3) yaitu ketentuan mengenai penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah
    yang belum terdaftar atau obat yang tidak memilikiijin edar tidak dapat dipertanggungjawabkan keamanannya, khasiat/manfaatserta mutunya; Bahwa peredaran obat atau sediaan farmasi dengan cara melalui perusahaanobat atau alat kesehatan ke PBF (Pedagang Besar Farmasi), Gudang FarmasiDinas Kesehatan (melalui tender), Apotik, Toko Obat berijin (obat bebasterbatas) dan sarana pelayanan kesehatan lain, misalnya Rumah Sakit, BalaiPengobatan dan lainlain; Bahwa standard atau persyaratan keamanan, khasiat
    AYU LESTARI dengan harga Rp. 50.000, (lima puiluh ribu rupiah).Bahwa sediaan farmasi berupa obat warna putih berlogo LL sebagaimana BeritaAcara Pemeriksaan Laboratoik Kriminalistik No.
    Menyatakan terdakwa SURYA PURNAMA Alias SOROK Bin SUWARNAtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanantanpa ijin;2.
Register : 18-01-2021 — Putus : 16-02-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN CIAMIS Nomor 10/Pid.Sus/2021/PN Cms
Tanggal 16 Februari 2021 — Penuntut Umum:
MOH. ANDY SOFYAN,SH
Terdakwa:
IRPAN KHOERUDIN BIN UCI SANUSI
346
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa IRPAN KHOERUDIN BIN UCI SANUSI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda Rp.
    Bahwa ketika Terdakwa diintrogasi Terdakwa mengaku maksud dantujuan Terdakwa menerima titipan sediaan farmasi jenis obat Hexymerdari saudara Jamil (DPO) untuk di konsumsi sendiri dan sebagian lagiuntuk di jual kepada orang lain. Bahwa benar ketika Terdakwa diintrogasi Terdakwa mengaku menjualsediaan farmasi jenis obat Hexymer tersebut kepada Saksi Ramdan AlsDadun dan kepada Saksi Maryati dengan cara COD di depan KantorBAPEDA Ciamis Kec. Ciamis Kab. Ciamis.
    Bahwa Saksi di periksa oleh Penyidik dari Polres Ciamis sehubungan telahterjadinya penyalahgunaan sediaan farmasi jenis obat Hexymer; Bahwa Terdakwa meyalahgunakan sediaan farmasi jenis obat Hexymerdengan cara menjualnya; Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu tangal 07 November2020 sekira jam 21.00 wib di pinggir jalan tepatnya di depan KantorBAPEDA Ciamis Kec. Ciamis Kab.
    Saksi Maryati Binti Suryana, dibawah sumpah, pada pokoknya menerangkansebagai berikut : Bahwa Saksi di periksa oleh Penyidik dari Polres Ciamis sehubungan telahterjadinya penyalahgunaan sediaan farmasi jenis obat Hexymer; Bahwa Terdakwa meyalahgunakan sediaan farmasi jenis obat Hexymerdengan cara menjualnya; Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu tangal 07 November2020 sekira jam 21.00 wib di pinggir jalan tepatnya di depan KantorBAPEDA Ciamis Kec. Ciamis Kab.
    dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarjenis obat Hexymer; Bahwa riwayat pendidikan dan riwayat pekerjaan Ahli asalah sebagaiberikut :e SDN 3 Pasirtamiang Kec.
    jenis obat Hexymer;Bahwa dalam mengedarkan sediaan farmasi jenis obat Hexymer tersebutTerdakwa tidak memiliki izin dari pemerintah atau pihak terkait lainnya dantidak memiliki riwayat pendidikan / keahlian dalam bidang kefarmasian.
Register : 21-11-2019 — Putus : 20-11-2019 — Upload : 21-11-2019
Putusan PN CIREBON Nomor 155/Pid.Sus/2019/PN Cbn
Tanggal 20 Nopember 2019 — Ibnu Mukti Bin Mustamid lawan Penuntut Umum : Andri Setia Pradana, SH
18930
  • Menyatakan Terdakwa Ibnu Mukti Bin Mustamidtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dan turut serta dengan sengaja mengedarkan sedaiaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimana dalam dakwaan pertama dan kedua;2.
    berwarna hitam dengan Nomersimcard 0895374315826;Halaman 10 dari 37 Putusan Nomor 155/Pid.Sus/2019/PN CbnBahwa Handphone tersebut yang biasa Saksi gunakan untukberkomunikasi guna mendapatkan Obat sediaan Farmasi jenis PilTramadol, Trinex dan dextro yang Saksi jual kepada Terdakwa;Bahwa Saksi mendapatkan Obat sediaan Farmasi jenis Pil Tramadol,Trinex dan dextro tersebut dari Sdr.
    HERIANTO Als GALANG Bin KOSIM merupakan temannongkrong Terdakwa, yang kemudian menawarkan kepada Terdakwabahwa bisa membantu untuk mendapatkan obat sediaan farmasi jenis PilTramadol, Trinex dan dextro tersebut, akan tetapi Terdakwa tidak diberitahudarimana Sdr. HERIANTO Als GALANG Bin KOSIM tersebut bisamendapatkan obat sediaan farmasi yang diduga Jjenis Pil Tramadol, Trihexdan dextro tersebut.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Ahli Retno Tresno Sundari,SSi, Apt, MPH, obatobatan sediaan farmasi berupa Pil Tramadol, Pil Trihex,adalah termasuk kategori obat daftar G (obat keras) sehingga peredarannyaharus dengan resep dari dokter atau orang yang memiliki keahlian dankewenangan untuk menyerahkan obat sediaan farmasi tersebut, sedangkan PilDextro (sebelum ijin edarnya dicabut)
    Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1);Halaman 28 dari 37 Putusan Nomor 155/Pid.Sus/2019/PN Cbn4.
    Menyatakan Terdakwa lbnu Mukti Bin Mustamidtersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut sertadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhipersyaratan keamanan, kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dan turut serta dengan sengajamengedarkan sedaiaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimana dalam dakwaan pertamadan kedua;2.
Register : 15-06-2017 — Putus : 19-07-2017 — Upload : 11-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor 197/Pid.Sus/2017/PN.Ktb
Tanggal 19 Juli 2017 — SUKAMTO Als KAMTO Bin (ALm) PANUT
814
  • Menyatakan Terdakwa SUKAMTO Als KAMTO Bin (Alm) PANUT telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp200.000.000,00 (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    (asisten apoteker)untuk mengedarkan sediaan farmasi, dan terdakwa mengedarkan/menjual obatjenis carnophent/zenith tidak memiliki keahlian atau kewenangan = untukmelakukan praktek kefarmasian baik sebagai apoteker atau asisten apotekeryang harus mempunyai setifikat uji kKompetensi sebagai tenaga farmasi yangmempunyai ijin praktek di sarana pelayanan kesehatan, dan terdakwa tidakmengetahui persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu obatjenis carnophent/zenith.
    dan fungsiHalaman 8 dari 19 Putusan Nomor 197/Pid.Sus/2017/PN.Ktbasisten apoteker adalah sebagai penanggung jawab tehnis toko obat dalammelakukan praktek kefarmasian sesuai dengan kewenangannya.Bahwa sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar maupun keamananyaitu adalah sediaan Farmasi yang mempunyai kadar zat berkhasiat dibawahstandar yang ditetapkan dalam farmacope Indonesia, baik itu penyimpanan,cara pendistribusian serta pemberiannya.Bahwa yang dimaksud tidak memiliki kahlian atau kewenangan
    pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian obat, pelanyanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional harus dilakukan oleh tenaga Kesehatan yang mempunyai keahlianHalaman 9 dari 19 Putusan Nomor 197/Pid.Sus/2017/PN.Ktbdan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan peundangundanganyaitu tenaga farmasi, dalam hal jika tidak ada tenaga ke farmasian tenagakesehatan tertentu
    Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar, yang
    Menyatakan Terdakwa SUKAMTO Als KAMTO Bin (Alm) PANUT telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2.
Register : 27-05-2013 — Putus : 01-07-2013 — Upload : 11-07-2013
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 87/Put.Pid.Sus/2013/PN.TL
Tanggal 1 Juli 2013 — KAIRUL ANWARUDIN Bin YATIMIN
427
  • Menyatakan terdakwa KAIRUL ANWARUDIN BIN YATIMIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan ;3. Menetapkan lamanya masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ;5.
    yang memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yaitu bahwa obat harus disimpan dalam kemasan asli ,terlindung dari sinar matahari langsung , suhu ruangan penyimpanan disesuaiakndengan sifat kimia dan fisika dari sediaan farmasi tersebut.* Orang yang berwenang mengedarkan sediaan farmasi adalah orang yang mempunyaikeahlian atau kewenangan yaitu bahwa orang tersebut mempunyai ijasah apoteker ,asisten apoteker yang mempunyai ijin kerja dimana yang bersangkutan bekerja disuatu apotek atau suatu perusaahaan
    farmasi maupun institusi pemerintah.* Bahwa seseorang yang berpendidikan SLTP dan berpengalaman kerja sebagaipekerja penjaga toko tidak mempunyai keahlian atau kewenangan untukmengedarkan pil dobel L karena orang tersebut mempunyai ijasah apoteker , asistenapoteker yang mempunyai ijin kerja dimana yang bersangkutan bekerja di suatuapotek atau suatu perusaahaan farmasi maupun institusi pemerintah.Bahwa pil dobel L yang dibungkus / dilinting dengan kertas grenjeng rokok dandimasukkan dalam bungkus
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan ;3. yang tidak memiliki ijin edar ;Ad. 1.)
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatanMenimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan dan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan tidak bersifat komulatif sehingga salah satu saja yang terpenuhi cukup sebagaisyarat terpenuhinya unsur secara keseluruhan ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dalam pasal 1 ke4 ketentuan unum UU RI No.36 Tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika selanjutnya ketentuanpasal 106 ayat (1) menyatakan bahwa
    Menerangkan : Sebagaimana ketentuandalam UU Nomor 36 Tahun 2009 , yang berwenang mengedarkan sediaan farmasi adalah orangyang mempunyai keahlian atau kewenangan yaitu bahwa orang tersebut mempunyai ijasahapoteker , asisten apoteker yang mempunyai ijin kerja dimana yang bersangkutan bekerja disuatu apotek atau suatu perusaahaan farmasi maupun institusi pemerintah ;Menimbang, bahwa berdsarkan hal di atas Majelis Hakim menyimpulkan bahwaterdakwa adalah seorang yang berpendidikan SLTP dan berpengalaman
Register : 23-05-2013 — Putus : 01-07-2013 — Upload : 25-07-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 122/Pid.Sus/2013/PN.Kdi
Tanggal 1 Juli 2013 — HARNOWAN Als.BENDE Bin SUKAMTO
6121
  • Menyatakan barang bukti berupa : Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 230 (dua ratus tiga puluh) butirdirampas untuk dimusnahkan ;4.
    SUNANDAR Als.SOWAKBin SUBAKRI (tersangka dalam perkara lain) yang berada di Dsn.NgletihBarat, Desa.Ngletih, Kec.Kandat,Kab.Kediri, terdakwa diserahi oleh saksiNAFIS SUSILO Als.SUNANDAR Als.SOWAK Bin SUBAKRI (tersangkadalam perkara lain) sediaan farmasi pil jenisLL sebanyak 240 (ua ratus empatpuluh) butir dan dibungkus oleh terdakwa masingmasing menjadi 8 (delapan)butir dengan menggunakan kertas grenjeng rokok.
    Kemudian pada hari Selasa,tanggal 12 Maret 2013, sekira pukul 11.00 Wib bertempat ditepi jalan umumyang berada di Dsn.Gondang, Desa.Purworejo, Kecamatan.Kandat,Kab.Kediriterdakwa lalu ditangkap dan digeledah oleh petugas Kepolisian , dimanadiketemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 240 (dua ratus empatpuluh) butir dibungkus dalam 30 (tiga puluh) kertas grenjeng rokok di sakucelana kanan belakang yang sedang digunakan oleh terdakwa saat itu adalahbenar milik terdakwa Bahwa sediaan farmasi berupa
    Kandat, Kabupaten Kediri,terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar dari yang berwenang, sehinggadi tangkap oleh petugas Kepolisian, terdakwa beserta barang bukti dibawa keKantor Polisi untuk diproses lebih lanjut ;Dan oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa unsurunsur dalamdakwaan Kesatu Pasal 196 UU RI.
    No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan tersebuttelah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal yang telah dipertimbangkan tersebutdiatas, Maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa keahlian dankewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dalam Pasal197 UU RI.
Register : 30-11-2017 — Putus : 13-03-2018 — Upload : 03-08-2018
Putusan PN BANJARBARU Nomor 338/Pid.Sus/2017/PN Bjb
Tanggal 13 Maret 2018 — Penuntut Umum:
IMMA PURNAMASARI, SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD PRAYUDA AL FAJAR Als PRAYUDA ALPAYAR Als YUDA Bin ISMAIL Alm
2324
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD PRAYUDA AL FAJAR Als PRAYUDA ALPAYAR Als YUDA Bin ISMAIL (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesar
    adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika dan sediaan farmasi / obat yang di produksi oleh pabrik harusmempunyai izin edar dari badan POM, kemudian didistribusikan melalui PBF(Perdagangan Besar Farmasi) kemudian sarana pelayanan kesehatan sepertiApotek atau toko obat dapat memesan tersebut kepada PBF melalui suratpesanan berdasarkan izin yang dimilikinya.Bahwa terdakwa tidak memiliki Surat ijin untuk menjual obat Daftar K atauobat keras.Bahwa untuk jenis obat Carnophen (zenith) tersebut
    sertifikasi uji Kompetensisebagai tenaga farmasi dan terdakwa telah mengakui bahwa telahmengedarkan sediaan farmasi atau menjual obat obat tersebut diataskepada orang lain dengan cara menjual dan melayani pembeli obat kerasdengan tidak menggunakan resep dokter.nonnen= Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan.
    telah mengakui bahwa telahmengedarkan sediaan farmasi atau menjual obat obat tersebutdiatas kepada orang lain dengan cara menjual dan melayani pembeliobat keras dengan tidak menggunakan resep dokter.
    atau menjual obat tersebut tidak memenuhi standar /persyaratan keamanan dan mutu pelayanan farmasi serta terdakwa tidakmemiliki keahlian dan kewenangan yaitu. terdakwa hanyaberlatarpendidikan terakhir Madrasah Kelas II (Tidak tamat), dan terdakwa tidakmempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian baik sebagai Apotekermaupun Asisten Apoteker dan terdakwa juga tidak mempunyai sertifikasi ujikompetensi sebagai tenaga farmasi dan terdakwa telah mengakui bahwatelah mengedarkan sediaan farmasi atau
    atau menjual obat tersebut tidakmemenuhi standar / persyaratan keamanan dan mutu pelayanan farmasi sertaterdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan yaitu terdakwa hanya berlatarpendidikan terakhir Madrasah Kelas Il (Tidak tamat), dan terdakwa tidakmempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian baik sebagai Apoteker maupunAsisten Apoteker dan terdakwa juga tidak mempunyai sertifikasi uji kKompetensisebagai tenaga farmasi dan terdakwa telah mengakui bahwa telah mengedarkansediaan farmasi atau
Register : 22-05-2019 — Putus : 25-07-2019 — Upload : 14-11-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 437/Pid.Sus/2019/PN Byw
Tanggal 25 Juli 2019 — Penuntut Umum:
1.I KETUT GDE DAME NEGARA, SH
2.I MADE ADI SUDIANTARA, S.H
Terdakwa:
DINO VIRDYANSYAH MULYONO BIN MULYONO
295
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa DINO VIRDYANSYAH MULYONO bin MULYONO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama: 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus
    Banyuwangi atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, DenganSengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau / AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar, perbuatan tersebut Terdakwa lakukandengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, awalnyaTerdakwa di hubungi oleh seseorang yang akan membeli sediaan farmasi jenisTreheksiphinidhil kepada Terdakwa, kemudian atas permintaan tersebutTerdakwa
    IMEI: 354738/06/082153/2 dan Uang sebesarRp20.000,00 (dua puluh ribu rupiah); Bahwa pada saat diinterogasi Terdakwa mengakui mendapatkanpil Trihexyphenidil tersebut awalnya di hubungi oleh seseorang yangakan membeli sediaan farmasi jenis Treheksiphinidhil kepada Terdakwa,kemudian atas permintaan tersebut Terdakwa menghubungi SaksiROSARDI ARGA (Terdakwa dilakukan penuntutan secaraterpisah)melalui hand phone Samsung untuk membeli sediaan farmasi jenis pilThrihexiphenidil atau trek sebanyak 100 butir
    IMEI: 354738/06/082153/2 dan Uang sebesar Rp20.000,00 (duapuluh ribu rupiah); Bahwa pada saat diinterogasi Terdakwa mengakui mendapatkan pilTrihexyphenidil tersebut awalnya di hubungi oleh seseorang yang akanmembeli sediaan farmasi jenis Treheksiphinidhil kepada Terdakwa,kemudian atas permintaan tersebut Terdakwa menghubungi SaksiROSARDI ARGA (Terdakwa dilakukan penuntutan secara terpisah) melaluihand phone Samsung untuk membeli sediaan farmasi jenis pilThrihexiphenidil atau trek sebanyak 100 butir
    /PN BywPasal 98:(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/bermanfaat,bermutu, dan terjangkau;(2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat;(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa ketentuan
    Pasal 106 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan telah mengatur sebagai berikut:Pasal 106:(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan' serta tidakmenyesatkan;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkan penarikandari peredaran sediaan farmasi dan alat Kesehatan yang telah memperolehizin edar, yang kemudian
Register : 22-03-2013 — Putus : 04-06-2013 — Upload : 28-06-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 61/Pid.Sus/2013/PN.Kdi
Tanggal 4 Juni 2013 — TAMIRAN BIN JAMAN
3614
  • ARIF didatangi oleh petugas Kepolisian yangsebelumnya telah mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa terdakwa akan mengedarkansediaan farmasi berupa pil LL dan setelah digeledah terdapat sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 490 (empat ratus sembilan puluh) butir yang disimpan di dalam tas milik terdakwa ;Bahwa terdakwa TAMIRAH Binti JAMAN dalam memiliki dan menyimpan sediaan farmasi berupapil LL tidak memiliki kewenangan dan keahlian karena terdakwa bukan seorang tenagakefarmasian;Bahwa sediaan
    ARIF didatangi oleh petugas Kepolisian yang sebelumnya telah mendapatkaninformasi dari masyarakat bahwa terdakwa akan mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL dansetelah digeledah terdapat sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 490 (empat ratus sembilanpuluh) butir yang disimpan di dalam tas milik terdakwa ; Bahwa dalam memiliki dan menyimpan sediaan farmasi berupa pil LL tidak memilikikewenangan dan keahlian karena terdakwa bukan seorang tenaga kefarmasian ; Bahwa terdakwa mau disuruh mengantarkan
    12 Januari 2013 sekitar jam 14.30 wib bertempat ditepi jalan umum di Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri telah menyimpansediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 490 (empat ratus sembilan puluh) butir yang disimpandi dalam tas yang dikenakan terdakwa ; Bahwa mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL dari Sdr.
    dalam memiliki dan menyimpan sediaan farmasi berupa pil LL tidak memilikikewenangan dan keahlian karena terdakwa bukan seorang tenaga kefarmasian ; Bahwa terdakwa mau disuruh mengantarkan sediaan farmasi tersebut karena mendapatkanupah uang sebesar Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) dari ISWANDI ; Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang telah dimiliki dan disimpan oleh terdakwamerupakan obat keras sebagaimana Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo.Lab.: 0355 /NOF/2012 tanggal : 21
    Menetapkan barang bukti berupa :Sediaan farmasi pil jenis LL atau Artane sebanyak 480 (empat ratus delapan puluh) butir pil LLdirampas untuk dimusnahkan ;6.
Register : 12-09-2017 — Putus : 19-10-2017 — Upload : 06-11-2017
Putusan PN JEMBER Nomor 785/Pid.Sus/2017/PN Jmr
Tanggal 19 Oktober 2017 — BIBIT WIDAYATI alias WITA alias WIWIT
293
  • Bahwa terdakwa memiliki, menguasai, sediaan farmasi berupa Obat jenisTrihexyphenidil tersebut untuk terdakwa edarkan/jual lagi sehinggaterdakwa mendapatkan keuntungan dan keuntungan tersebut sudahhabis digunakan untuk kehidupan seharihari, sedangkan terdakwamenjual obat obatan itu tidak dilengkapi dengan surat ijin edar dan dijualsecara bebas tanpa resep.
    Untuk pemakaian obat Trihexyphenidil harus denganresep dokter sesuai dengan diagnosa dokter yang memeriksa, sehingga obattersebut hanya dapat dijual di sarana yang memiliki ijin seperti apotek olehtenaga kesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutPasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanadalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutPasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung
    Untuk pemakaian obat Trihexyphenidil harusdengan resep dokter sesuai dengan diagnosa dokter yang memeriksa, sehinggaobat tersebut hanya dapat dijual di sarana yang memiliki ijin seperti apotek olehtenaga kesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
    WIDJAJANINGSIH, Apt menyebutkan pekerjaan kefarmasianadalah kegiatan memproduksi, meracik, menyimpan, mendistribusikan,mengedarkan, dan menyerahkan obat kepada yang berhak dan pekerjaankefarmasian harus dilakukan oleh tenaga yang memiliki keahlian di bidangfarmasi;Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa mengakui kalau ia tidakmemiliki latar belakang keahlian di bidang farmasi dan tidak memiliki ataubekerja di apotek.
Register : 13-12-2018 — Putus : 20-02-2019 — Upload : 19-11-2019
Putusan PN CIREBON Nomor 250/Pid.Sus/2018/PN Cbn
Tanggal 20 Februari 2019 — Penuntut Umum:
IRNA SEPTELINA
Terdakwa:
ADE bin MASDUKI
477
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa Ade bin (alm) Masduki terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dakwaan kumulatif kesatu dan kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa
    Menyatakan terdakwa Ade Bin (Alm) Masduki bersalah melakukantindak pidana yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut sertamelakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud
    jenis pil Dextro lalu terdakwamenyerahkan obatobatan sediaan farmasi jenis pil Dextro pada hariJumat tanggal 07 September 2018 sekitar jam 18.30 Wib bertempat diGang Jaga Tamu Desa Banjarwangunan Rt. 03/04 Kecamatan MunduKabupaten Cirebon kemudian saksi Suhendra Bin Sarna menjual obatobatan farmasi jenis pil Dextro sebesar Rp 10.000, (Sepuluh ribu rupiah)untuk 10 (Ssepuluh) butir dan terdakwa memberikan upah sebesar Rp50.000, (lima puluh ribu rupiah) kepada saksi Suhendra Bin Sarna setiaphari habis
    terjual maupun tidak habis terjual obatobatan farmasi Jenis pilDextro, setelan mendapat keterangan saksi Suhendra Bin Sarnakemudian saksi Andhik Setiawan, saksi Moch.
    Pil jenis Dextro yang diajukan sebagaibarang bukti dalam perkara ini adalah palsu karena Pil jenis Dextro sediaantunggal sudah dicabut izin edarnya sehingga sudah tidak diproduksi lagiberdasarkan Keputusan Kepala BPOM RI Nomor Hk.04.1.35.06.13.3534tahun 2013 tentang Pembatalan izin edar obat yang mengandungDekstrometofan sediaan tunggal;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum menunjukan Terdakwabukanlah pemilik atau pekerja farmasi di Industri Farmasi, PBF, Apotek,Instalasi Farmasi Rumah Sakit dan
    Menyatakan terdakwa Ade bin (alm) Masduki terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dandengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dakwaan kumulatif kesatu dan kedua;2.
Register : 11-06-2021 — Putus : 05-07-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 125/Pid.Sus/2021/PN Bdw
Tanggal 5 Juli 2021 — Penuntut Umum:
Rozy Haromain, S.H
Terdakwa:
MUHAMMAD ABDUL ASIS ALS ASIS BIN MISDIN
3212
  • ALIAS ASIS BIN MISDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Tanpa hak, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaantan , dan mutu ;-
  • Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar
    Rp .5.000.000- (lima juta rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;-
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;-
  • Menetapkan terdakwa tetap ditahan;-
  • Menetapkan barang bukti berupa :
    • 274 (dua ratus tujuh puluh delapan) plastik brisi sedian farmasi jenis pil
      HP beserta simcarnya merek REDMI danuang tunai sebesar Rp. 200.000, semua barang bukti tersebut milikterdakwa, Bahwa sebelumnya petugas telah melakukan penangkapan terhadapBUDI BAGUS PRASETYO als BUDI (selaku pembeli) dimana diamembeli sediaan farmasi jenis pil warna putin berlogo Y dari terdakwa;Halaman 3 dari 25 Putusan Nomor 125/Pid.Sus/2021/PN Bdw Bahwa barang berupa sediaan farmasi jenis pil warna putin berlogo Yoleh terdakwa diperoleh dari CRISTIA (DPO) dengan cara membellisebanyak 1 kotak
      HUSNI Dkk setelahHalaman 6 dari 25 Putusan Nomor 125/Pid.Sus/2021/PN Bdwdilakukan penggeledahan badan atau pakaian dan tempat tertutuplainnya di temukan barang bukti 2 (dua) botol plastik warna putih yangberisi sediaan farmasi jenis pil logo Y @1.000 (seribu) butir denganjumlah total 2.000 butir, 3 (tiga) plastik klip berisi sediaan farmasi pil logoY @ 10 (Sepuluh) butir dengan jumlah keseluruhan 30 (tiga puluh) butirdari penguasaan saksi CHRISTIAN OKTOBA PANGESTU als CHRISbin MUH.
      HUSNI Dkk setelahdilakukan penggeledahan badan atau pakaian dan tempat tertutuplainnya di temukan barang bukti 2 (dua) botol plastik warna putih yangberisi sediaan farmasi jenis pil logo Y @1.000 (seribu) butir denganjumlah total 2.000 butir, 3 (tiga) plastik klip berisi sediaan farmasi pil logoY @ 10 (Sepuluh) butir dengan jumlah keseluruhan 30 (tiga puluh) butirdari penguasaan saksi CHRISTIAN OKTOBA PANGESTU als CHRISbin MUH.
      HUSNI dan di titipin sedian farmasi berupa pil warnaputin berligo Y sebanyak 4 botol masingmasing botol berisi 1.000 butirdengan jumlah 4.000. butir yang untuk diedarkan kepada pembelikemudian oleh terdakwa disimpan didalam rumah, .= Bahwa saksi MOHAMMAD HARYANTO als HAR bin alm.SUKARLIsudah sering menerima sedian farmasi berupa pil warna putih berlogo Ydari CHRISTIAN OKTOBA PANGESTU als CHRIS bin MUH.
      Bahwa benar, sebelumnya petugas telah melakukan penangkapanterhadap BUDI BAGUS PRASETYO als BUDI (Selaku pembeli) dimanadia membeli sediaan farmasi jenis pil warna putin berlogo Y dariterdakwa;4.