Ditemukan 61357 data
93 — 0
Menyatakan Terdakwa ISMAWATI alias VIVI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk itu ;2.
73 — 33
atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam tahun 2013 bertempat di Gudang tempatpenyimpanan obat milik tersangka yaitu di Jalan Pulau Kawe No. 3Denpasar, atau setidaktidaknya suatu tempat tertentu masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Denpasar, yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108 UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yaitu praktik kefarmasian yangmeliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi
Bahwa pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan , penyimpanan, pendistribusian obat,pelayanan obat atas dasar resep dokter, pelayanan informasi obatserta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harusdilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan sesuai dengan ketentuan perundangundangan yangberlaku ; 1.
56 — 6
-MENGADILI: Menyatakan Terdakwa Jamaludin Bin Maulana Supriyadi tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar
77 — 15
HENDRIK bin SUKANDAR, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR DARI YANG BERWENANG;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan;3. Menjatuhkan pidana denda sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;4.
dimaksud dalam pasal106 ayat (1) UU RI No.36/2009 tentang Kesehatan;e Bahwa terdakwa mengedarkan persediaan farmasi jenis pil Trihexy Phenidyldan Tramadol dengan cara terdakwa membeli sediaan farmasi jenis pilTrihexy Phenidyl dan Tramadol dari orang yang tidak dikenal namanyamasingmasing 1 box seharga seharga Rp.120.000, dan dijual sehargaRp.20.000, / 10 butir baik TrihexPhinidhyl maupun Tramadol sehinggaterdakwa mengedarkan sedian farmasi jenis pil Trihekxyphenidyl danTramadol memperoleh keuntungan
Cirebon atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sumber yangberwenang memeriksa dan megadilinya, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard an/ataun persyaratan keamanan, khasiat ataun kemanfaatan, danHalaman 5 dari 23 Putusan Nomor 450/Pid.Sus/2016.
Hendrik bin Sukandar sebagai penyalahgunaanobatobatan sediaan Farmasi tanpa ijin edar jenis Pil Trinex dan Tramadhol;Bahwa Ahli tidak mengenal sama sekali Terdakwa dan tidak memilikihubungan keluarga dengan Terdakwa Suhendrik als.
Hendrik bin Sukandar;Bahwa riwayat pendidikan Ahli adalah sebagai berikut SD lulus tahun 1992di Kecamatan Plred, SMP lulus tahun 1995 di Kecamatan Weru, SMA lulustahun 1998 di Muhamadiyah Cirebon, SI Farmasi lulus tahun 2004 di UAD,Lulus Propesi Afoteker tahun 2005 di UAD, PNS di Pemda KabupatenCirebon sejak bulan Juli 2007sebagai pelaksana seksi Farmasi DinasKesehatan Kabupaten Cirebon;Halaman 10 dari 23 Putusan Nomor 450/Pid.Sus/2016.
/PN.Sbr.Bahwa Tugas dan tanggungjawab Ahli adalah pengalokasian/pendistriousian obat sediaan farmasi dari Dinas Kesehatan KabupatenCirebon ke seluruh Puskesmas sekabupaten Cirebon;Bahwa menurut Ahli yang berhak untuk menyimpan, menjual ataumengedarkan sediaan farmasi jenis pil Trihexy dan pil Tramadhol yaituorang yang memiliki keahlian dan kewenangan dibidang keparmasian yangsertai dengan surat tanda registrasi apoteker (STRA) yang dikeluarkan olehkomite farmasi nasional (KFN) dan surat tanda registrasi
58 — 29
Menyatakan Terdakwa MURDIANSYAH ALS MURDI BIN (ALM) BUDIMAN bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang tidak Memiliki IjinEdar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo. 106 ayat (1)UURI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaanPERTAMA atas diri terdakwa;2.
Tanah Lautatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihari, setiap orang yang sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), yang dilakukan dengan carasebagai berikut :> Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, Kepolisian Sektor kintap yangmendapat informasi bahwa terdakwa sering mengedarkan sediaan farmasi jeniscarnophen dan dextromethorphan
Tanah Lautatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihari, Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.Perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara dan dalam keadaan sebagaiberikut :> Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, Kepolisian Sektor kintap yangmendapat informasi bahwa terdakwa
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;1.
Menyatakan Terdakwa MURDIANSYAH ALS MURDI BIN BUDIMAN (ALM) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
84 — 21
Menyatakan terdakwa LAMSIAH Als ILAM Binti SULAIMAN (Alm)terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukanTindak Pidana Turut serta melakukan perbuatan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan JoPasal 55 ayat (1) Ke1 KUHP dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum ;2.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki surat izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) ;4. Yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut sertamelakukan perbuatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;Halaman 13 dari 23 Putusan Nomor 319/Pid.Sus/2017/PN.Pii.Menimbang, bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dimaksudproduksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah,membuat,mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan sedangkan peredaran
adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa didalam UndangUndang Nomor 36 tahun 2009tentang kesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika sedangkan yang dimaksud alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implant yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa,
Menyatakan terdakwa Lamsiah Als Ilam Binti Sulaiman (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000. (satu jutarupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dapat dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
18 — 13
55 — 24
Menyatakan Anak yang bernama Anak terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan Tindak PidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo UU RINomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak ;2.
Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatutempat tertentu yang masih masuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPelaihari, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,perbuatan mana dilakukan oleh ANAK dengan cara sebagai berikut : Bermula ketika petugas Kepolisian Polsek Pelaihari diantaranya saksiSIGIT SULISTIONO Bin SARJONO dan saksi BUDI SETIAWAN BinDJURIADI bersama anggota Kepolisian yang lain pergi menuju JalanBalerejo
Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatutempat tertentu yang masih masuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPelaihari, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu,perbuatan mana dilakukan oleh ANAK dengan cara sebagai berikut : Bermula ketika petugas Kepolisian Polsek Pelaihari diantaranya saksiSIGIT SULISTIONO Bin SARJONO dan saksi BUDI SETIAWAN BinDJURIADI
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1) UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
dimaksud dengan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi tubuh ;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) mensyaratkan adanya izindalam mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat serta memenuhi standarmutu pelayanan farmasi
128 — 12
Menyatakan Terdakwa AGUS SETIADI Als GOMBLOH bin KASMADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar dan/atau Persyaratan Keamanan, Kemanfaatan dan Mutu; 2.
Menyatakan Terdakwa AGUS SETIADI Als GOMBLOH Bin KASMADI telahterbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dalam Pasal 196 Jo Pasal98 Ayat (2) dan (3) UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan..
Demak, Propinsi JawaTengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Demak yang berwenang mengadili danmemeriksa perkara ini, Dengan Sengaja Memproduksi atau MengedarkanSediaan Farmasi dan/ atau Alat Kesehatan Yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan manadilakukan dengan rangkaian sebagai berikut :e Bahwa pada hari Kamis,
Sembilan puluh) butir.Bahwa apabila 1 (satu) Box yang berisi 100 (seratus) butir pil warna kuningberlogo MF dalam bentuk 10 (sepuluh) bungkus plastic klip bening kecil yangsatu bungkusnya berisi 10 (sepuluh) butir pil bisa laku terjual seluruhnya,maka Terdakwa mendapat keuntungan sebesar Rp. 60.000, (enam puluh riburupiah), keuntungan tersebut digunakan Terdakwa untuk memenuhikebutuhan hidupnya seharihari.Bahwa menurut Ahli obatobatan yang telah Terdakwa jual tersebut masukkedalam kategori sediaan farmasi
Penggunaan Obatobatan heximer atau Pil jenis trihexyphenidyl antara lain dosis, komposisi danindikasi / kKegunaan termasuk petunjuk harus dengan resep dokter sertamelalui sarana distribusi farmasi yang resmi.Bahwa pekerjaan Terdakwa seharihari adalah sebagai buruh bangunan,Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan dibidang kefarmasian ataukesehatan untuk mengadakan, menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasiberupa Obatobatan heximer atau Pil jenis trinexyphenidyl.Perbuatan Terdakwa sebagaimana
Menyatakan Terdakwa AGUS SETIADI Als GOMBLOH bin KASMADI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandar dan/atau Persyaratan Keamanan, Kemanfaatan dan Mutu;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AGUS SETIADI Als GOMBLOH binKASMADI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dandenda sebesar Rp 5.000.000, (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabiladenda tidak dibayar maka diganti dengan pidana
87 — 7
Menyatakan Terdakwa RYAN FELANI BIN SABAR tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu; -----------------------------------------------------------------------------------2.
Menyatakan terdakwa RYAN FELANI BIN SABAR bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam suratdakwaan Kedua Pasal 196 jo pasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndangRI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
Bahwabenarsaksi menerangkan yang dimaksuddengan sediaan farmasi adalah sesuai dengan pasal 1ayat (4) Undangundang RI No.36 tahun 2009 tentangkesehatan, yang dimaksud dengan Sediaan farmasiHalaman 22 dari 38 Putusan Nomor 254/Pid.Sus/2017.
LAB : 213 / NOF / 2017dengan barang bukti No. 505 / 2017 / NOF berupa tabletwarna kuning berlogo DMP adalah mengandungDEXTROMETHORPHAN.Bahwa saksi menerangkan obat Dextro tersebut dalamdunia Farmasi atau kesehatan Dekstrometorfandigunakan sebagai obat batuk baik sebagai sediaanfarmasi Dekstrometorfan sediaan tunggal ataudalamcampuran dengan sediaan farmasi lain sebagaiobat Flu dan batuk.Bahwa saksi menerangkan untuk jenis obat Dextrotablet dalam kemasaan yang ada dihadapan saksi /Halaman 23 dari
No. 36, Tahun 2009, tentangKesehatan Pengertian Peredaran adalah : setiapkegiatan atau serangkaian kegiataan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan.
Dengan demikian maka yangdimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar adalah serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin untuk dapat diedarkan dan atau sediaanfarmasi yang secara keamanan, khasiat, kemanfaatandan mutu tidak dapat dipertanggung jawabkan karenasediaan farmasi tersebut telah dicabut ijin edarnya.Menimbang, bahwa selanjutnya Terdakwa telah memberikanketerangan di persidangan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut
90 — 7
Menyatakan Terdakwa IMAM ADI PRASETYO bin SUYATMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak IMAM ADI PRSETYO Bin SUYATMAN berupa Tindakan dalam bentuk Perawatan di LPKS pada Panti Pelayanan Sosial Anak Mandiri di Semarang selama 5 (lima) bulan dan Pelatihan Kerja selama 3 (tiga) bulan;3.
Ahli NUR FARIDAH AMIN, S.Si.Apt :Bahwa Saksi adalah PNS pada Balai Besar POM di Semarang sebagaipengawas farmasi dan makanan.
efek samping penggunaan obat dengan kandunganTRIHEXYPHENIDYL dapat memacu detak jantung, pusing,penglihatan kabur, mual dan muntah, diare, susah buang air kecil,depresi dan kebingungan, dan pada dosis yang tidak tepat dapatmengakibatkan kematian.Bahwa orang atau badan yang mempunyai kewenangan atau telahmemiliki ijin dalam memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan atau alat kesehatan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku di Indonesia boleh memproduksi danmengedarkan sediaan farmasi
dalamperedarannya tidak bisa dilakukan oleh perorangan atau bebas, akantetapi harus dilakukan oleh sarana yang telah memiliki ijin dankewenangan ;Terhadap keterangan saksi, Anak/pelaku membenarkannya danmenyatakan tidak keberatanMenimbang, bahwa Anak/Pelaku tidak mengajukan saksi yangmeringankan dirinya;Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar keteranganAnak/pelaku yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa Anak/Pelaku disidangkan karena perkara Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Sengaja dengan kesadaran akan kemungkinan tercapainya tujuan atauakibat perbuatan (opzet bij mogelijkneidsbewustzjin), Sengaja inimerupakan kesengajaan bersyarat (dolus eventualis) ;Menimbang, bahwa oleh karena unsur ke2 tersebut bersifat alternatif,maka dengan terbuktinya salah satu elemen dari unsur tersebut, makarumusan unsur ke2 telah dapat dinyatakan terbukti ;Halaman 18 Putusan Nomor 17/Pid.Sus.Anak/2017/PN SmgMenimbang, bahwa Pengertian Sediaan Farmasi menurut Pasal 1angka 4 Undangundang No
Menyatakan Terdakwa IMAM ADI PRASETYO bin SUYATMAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak IMAM ADI PRSETYO Bin SUYATMANberupa Tindakan dalam bentuk Perawatan di LPKS pada Panti PelayananSosial Anak Mandiri di Semarang selama 5 (lima) bulan dan Pelatihan Kerjaselama 3 (tiga) bulan;3.
89 — 37
Saleh, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Membantu Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Standar, Kemanfaatan Dan Mutu;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa berupa pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);3. Menetapkan apabila denda tersebut tidak dibayarkan, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;4.
RatulangiKelurahan Binanga Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju Kecamatan MamujuKabupaten Mamuju atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan Oktobertahun 2016, atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Mamuju, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, mereka yang sengajamemberi bantuan pada
RatulangiKecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentudalam bulan Oktober tahun 2016, atau pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mamuju, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, Khasiat atau kemanfaatan, dan mutu,setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah
, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, ketentuan mengenai pengadaan, penympanan, pengolahan, promosi,pengedaran, sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah, mereka yang sengajamemberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan, perbuatan tersebut terdakwa lakukandengan cara atau rangkaian perbuatan sebagai berikut :eAwal mulanya saksi IDRIS bersama dengan anggota Kepolisian Resort Mamujumendapatkan
Hasiah Nasri,Apt., yang pada pokoknya menerangkan :Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Bahwa sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar adalah sediaan farmasi yangtidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah;Bahwa barangbarang yang mengandung Tramadol dan Trihexyphenidyl termasukdalam sediaan farmasi;Bahwa obatobat yang mengandung Tramadol dan Trihexyphenidyl yangdiproduksi oleh industry farmasi yang telah memiliki izin dapat diedarkan setelahmendapatkan
tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan yakni:e Bahwa pada hari Minggu tanggal O02 Oktober 2016 sekitar pukul 21.30 Witabertempat di sekitar wilayah JI.
70 — 5
Menyatakan terdakwa APRILIA KARTIKA Als EKA Binti TRIMO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memenuhi Standar Keamanan Khasiat; 2.
Menyatakan terdakwa APRILIA KARTIKA Als EKA Binti TRIMO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yang diatur dandiancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;2.
Hamsi DaftarPencarian Orang (DPO) menjual sedian farmasi atau obat yang tidak ada izin edarberupa Zenith/Charnophen dan Dextro, kemudian saksi Samsul Anwar mengakutelah membeli 1 (satu) keping isi 10 (sepuluh) butir obat Zenith Charnophen dirumahterdakwa Aprilia Kartika Als Eka, seharga @Rp. 25.000 (dua puluh lima ribu rupiah),lalu para saksi Slamet Widodo bersama saksi Rizal Iswan anggota kepolisianlangsung menuju rumah terdakwa Aprilia Kartrika Als Eka lalu. melakukanpenggeledahan dan pemeriksaan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;3. Tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan dan mutu;Unsurunsur diatas dipertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Jadi obatobatan yang beredar di masyarakat sekarangini, dengan jenis yang sama, merupakan obat yang tidak terdaftar di Balai POM;12Menimbang, bahwa selain itu, terdakwa hanya sebagai seorang lbu RumahTangga yang tidak memilki keahlian dengan segala kegiatan yang berkaitan denganbidang farmasi;Menimbang, bahwa dengan demikian, terdakwa sama sekali tidak memilikikeahlian atau kapasitas apapun di bidang farmasi dan obat jenis Charnophen danDextro yang terdakwa jual, sudah ditarik dari peredaran sehingga
Menyatakan terdakwa APRILIA KARTIKA Als EKA Binti TRIMO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MengedarkanSediaan Farmasi yang Tidak Memenuhi Standar Keamanan Khasiat;2.
66 — 6
Menyatakan Terdakwa ALAN BUDI KUSUMA ALS NYONG BIN SUNARTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan
31 — 7
Menyatakan Terdakwa Hendi bin Ona telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);2.
Menyatakan Terdakwa Hendi bin Ona telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;2.
dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) (sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar) yang dilakukandengan caracara sebgai berikut:Pertamatama pada hari Minggu tanggal 14 Juni 2015 sekitar pukul 11.00WIB sewaktu terdakwa berjualan es didepan BRI Bondowoso telah melihat sar.Dadang (belum tertangkap), kemudian terdakwa memanggil sdr.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
/alat kesehatan, di mana dalam ayat (2)memberikan regulasi bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat sedangkan dalam ayat(3) disebutkan ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum
Menyatakan Terdakwa Hendi bin Ona telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);2.
119 — 8
Menyatakan Terdakwa Ilham Saputra Bin Muhammad Yunus tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin Edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000 (Lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan; 3.
Forum Koordinasi Pengawasan Dalam Rangka Notifikasi KosmetikTahun 2011;o Pelatinan Internal Pengujian (Uji Cemaran Logam dan Mineral) diBanda Aceh Tahun 2012;o Pelatihan Internal Pengawasan Sarana Produksi AMDK untukInspektur Tahun 2014;o Monitoring Efek Samping Kosmetika Tahun 2015;o Pelatinan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) dan CorrectiveAction and Preventive Action (CAPA) tahun 2016;Bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan yang menyebutkan bahwa sedian farmasi
atau mempunyai persedian di tempatpenjualan, dalam salon kosmetika, di pabrik yang memproduksi, diruangperusahaan lain daripada yang tersebut diatas, di halaman, dalamkenderaan, kapal udara, kapal laut, perahu atau tempat lain, Kecuali jikakosmetika atau alat kesehatan itu nyatanyata untuk keperluanpemakaian sendiri ;Bahwa izin edar produk dapat dilihat pada penandaan dan kemasankosmetika sesuai Pasal 106 ayat (2) UU RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan menyebutkan Penandaan dan informasi sedian farmasi
Menyatakan Terdakwa Ilham Saputra Bin Muhammad Yunus tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin Edar sebagaimanadalam dakwaan tunggal ;2. Menjatuhnkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000 (Lima jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
105 — 0
Menyatakan terdakwa Agung Riyadi als Tombol Remot Bin Karyanto, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan Tunggal; 2.
110 — 18
Menyatakan Terdakwa MOHAMMAD ASHIDIQ Alias SIDIK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
Pen.Pid/2017/PN Tli. tanggal 16Februari 2017 tentang Penetapan Hari Sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa MOHAMMAD ASHIDDIQ Alias SIDIK terbuktibersalah dan sah menurut hukum melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
berikut:Bahwa ia terdakwa MOHAMMAD ASHIDDIQ Alias SIDIK pada hariJumat tanggal 14 Oktober 2016 sekitar pukul 19.50 Wita atau setidaktidaknyapada suatu waktu tertentu dalam bulan Oktober 2016 atau setidaktidaknyapada suatu waktu tertentu dalam tahun 2016 bertempat di Depan rumahterdakwa di Desa Kalangkangan Kec.Galang Kab.Tolitoli atau pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tolitoli,telah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Safriansyah, Apt, M.Kes menerangkan bahwa Barang bukti Nomor Sampel: 088/N/P3/XV/2016 yang disita dari Saksi WidiAdriansyah Alias Widi berupa tablet bulat tersebut adalah benarmerupakan Tryhexyphenidyl Hidroklorida termasuk dalam Obat KerasDaftar G Bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang R.I No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan:Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga untukterbuktinya unsur ini cukup dibuktikan salah satu elemen unsurnya saja;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalahmembuat berpindah dari tangan yang satu ke tangan yang lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika (Pasal 1 Angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan);
Menyatakan Terdakwa MOHAMMAD ASHIDIQ Alias SIDIK telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar sebagaimanadalam dakwaan tunggal;.
189 — 92
Dengan demikian cukup beralasan bagiMajelis untuk menyatakan dalam diri Terdakwa telah ada suatu pengetahuansekaligus terdapat kehendak untuk menjual kembali Carnophen yang dibeli dandikuasainya tersebut, dengan demikian sudah sepatutnya bagi Majelis untukmenyatakan unsur Dengan Sengaja, telah terpenuhi oleh perbuatanTerdakwa; Putusan Perkara Pidana Nomor 124/Pid.Sus/2018/PN Pli Halaman 11 dari 18Unsur Ke2 : Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau.
Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki Izin EdarSebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 106 Ayat (1)Menimbang, bahwa unsur kedua ini menunjuk pada ketentuan Pasal 106ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009, yang menyatakan bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapatkan izin edar, sehingga dari bunyi Pasal tersebut, dapatlahdisimpulkan bahwa yang dikehendaki unsur kedua ini adalah adanya perbuatanberupa Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang
tidak memiliki izin edar, sehingga yang dijerat oleh pasal iniadalah terhadap peredaran sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalahobyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatan, bukan subyeknya ataupelakunya, oleh karenanya, yang perlu dipertimbangkan terlebin dahulu yakni,apakah sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan itu tidak memiliki izin edar?
Carnophen yang merupakan jenis obat ilegal, telah dapatdikategorikan sebagai perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, dengan demikian cukup beralasan bagi Majelis untukmenyatakan unsur Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 Ayat (1) telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian pertimbangan tersebutdiatas, telah nyata bahwa seluruh rumusan unsur
BIRHASANI,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesarRp. 2.000.000, (dua juta Rupiah), dengan ketentuan, apabilapidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurunganselama 2 (dua) bulan;3.
107 — 36
2018tentang penetapan hari sidang ; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, bukti surat, keteranganTerdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa SYARIF Bin H.JAILANI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi darvatau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang bahwa selaniuinya Majelis Hakim akan mempertmbangkanunsurunsur tersebut sebagai berikut :Ad. 1.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) ;Halaman 13 dari 19 Putusan Nomor 123/Pid.Sus/2018/PN.Pli.Menimbang, bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1998tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dimaksud produksiadalah kegiatan tau proses menghasikan, menyiapkan, = mengolah,membuatmengemas, danatau menguoah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan sedangkan peredaran
adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa didalam UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentangkesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika sedangkan yang dimaksud alat kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin darvatau implant yang tidak mengandung obat yang digunakan untukmencegah, mendiagnosa,
Jailani telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menghukum terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1(satu) Tahun dan denda sebesar Rp 2.000.000, (dua jutarupiah) apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 2(dua) bulan;3.