Ditemukan 61386 data
34 — 4
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
ANJANG binti (Alm) SUNI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan dalam Dakwaan Pertama kami;2 Agar terdakwa ARBAYAH als.
Basyar Desa Samuda Kecamatan DahaSelatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksadan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1).
Basyar Desa Samuda Kecamatan DahaSelatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksadan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar telahterpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis berpendapatbahwa unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 Undangundang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi secara sah danmeyakinkan menurut hukum oleh karenanya terdakwa patutlah
ANJANG binti (Alm) SUNI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2 Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ARBAYAH als.
ARDIANSYAH, SH
Terdakwa:
SLAMET NASUKHA Als ANAS bin UMAR
182 — 596
Menyatakan Terdakwa SLAMET NASUKHA ALS ANAS BIN UMAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
2.
AGUNG SUPRIANTO, Apt, di bawah sumpah, yang pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli bekerja di badan POM RI Semarang sejak tahun 2007.Bahwa ahli mengerti tentang sediaan farmasi.Bahwa sesuai dengan UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, obat tradisionaldan kosmetika.Bahwa Sediaan farmasi dapat dijual/ diedarkan setelah memiliki jin edar.Bahwa yang berwenang mngeluarkan jjin edar adalah menteri yangbertanggungjawab di bidang kesehatan
SLAMET NASUKHA telahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi berupa obattradisional tanpa iin edar melanggar Pasal 197 Undang Undang RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Obat Tradisional sebagaimana yang disita dari Sdr.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedar sediakan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebutMajelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
36 Tahun2009 tentang Kesehatan adalah Pengamanan sediaan farmasi dan alatkesehatan diselenggarakan untuk melindungi masyarakat dari bahayayang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alatkesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanandan/atau. khasiat/kemanfaatan, dan untuk memenuhi persyaratankeamanan maka berdasarkan ketentuan dari Pasal 106 ayat (1) Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandisebutkan :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya
obat.Dan dalam ayat (3) jelas menyebutkan bahwa :Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa pada hari Selasa tanggal 16 Oktober 2018, petugasPPNS Balai Besar POM Semarang melakukan operasi penertibandi Kios jamuPasar Kersana Brebes milik terdakwa,dari hasil pemeriksaan di temukan barangberupa obat tradisional tanpa jjin edar yang
68 — 31
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Fakfak dalam perkara Nomor 57/Pid.Sus/2018/PN Ffk. tanggal 6 September 2018 yang dimintakan banding dengan perbaikan amar putusan sekedar mengenai lama pidana penjara yang dijatuhkan, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
- Menyatakan Terdakwa NURMADIAH MUIS tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang
SalasaNamudat Kabupaten Fakfak Papua Barat atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk didalam daerah Hukum Pengadilan NegeriFakfak yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, yang dilakukan terdakwa dengan cara; Bermula ketika petugas dari Balai POM Manokwari melakukanpemeriksaan pengawasan lapangan di salah satu Toko Rasa Sayangmilik terdakwa.
Dan saat dilakukan pemeriksaan di toko milik terdakwatersebut, ditemukan dan diketahui bahwa sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang dijual atau yang dipajang dirak penjualan milik terdakwa,tidak memiliki izin edar karena tidak mencantumkan nomor notifikasi dariBP POM yaitu nomor izin edar. Sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang dijual atau yangdipajang dirak penjualan milik terdakwa yaitu; No. Nama Barang Jumlah1. Jamu Pak Kumis botol 412. Hasmi Henna 63. Shihah Botol 104.
Menyatakan terdakwa NURMADIAH MUIS terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa NURMADIAH MUIS denganpidana penjara selama 3 (tiga) Tahun dan denda sebesar Rp. 250.000.000, (dua ratus lima puluh juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan.3.
Menyatakan terdakwa NURMADIAH MUIS tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam Dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
, sehingga hanya perlu diperhatikanseperlunya;Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Jayapura setelah mempelajaridan meneliti dengan seksama terhadap berkas perkara dan turunan resmiPutusan Pengadilan Negeri Fakfak tanggal 6 September 2018 dalam perkaraNomor 57/Pid.Sus/2018/PN Ffk. yang dimintakan banding, sependapat denganpertimbangan Hakim Pengadilan Tingkat Pertama dalam putusannya Terdakwatelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
28 — 6
M E N G A D I L I :- Menyatakan Terdakwa EDI RANTONO Bin SUGIYAM (alm), terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Degan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau kesehatan yang tidak memiliki ijn edar;- Menjatuhkan pdana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti
Menyatakan Terdakwa EDI RANTONO bin SUGIYAM (alm) terbuktibersalah melakukan tindak pida na dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalampasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan, sebagaimana dakwaan pertama.2.
no 4, Kecamatan Ciseeng , Kabupaten Bogor atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Cibinong, namun karena Terdakwa ditahandan sebagian besar saksisaksi bertempat tinggal lebih dekat padaPengadilan Negeri Bandung, maka berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat2 Undangundang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidanamaka Pengadilan Negeri Bandung berwenang untuk memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dengan pasal 106 ayat 1 perouatan manaTerdakwa lakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :Bermula adanya informasi dari masyarakat kepada pihakKepolisian Polda Jabar, bahwa adanya tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar yang dilakukan oleh terdakwa EDIRANTONO BiN SUGIYAM (alm) , kemudian setelah melakukanpenyelidikan petugas dari Polda Jawa Barat yaitu saksi TIAA RUSTIAWANdan saksi PIPIN NUGRAHA , SH
4, Kecamatan Ciseeng , Kabupaten Bogor atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Cibinong, namun karena Terdakwa ditahandan sebagian besar saksisaksi bertempat tinggal lebih dekat padaPengadilan Negeri Bandung, maka berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat2 Undangundang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ,maka Pengadilan Negeri Bandung berwenang untuk memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
kemasannya;Bahwa barang bukti berupa 2 ( dua ) bungkus plastik yang berisimasingmasing 1000 ( seribu) kapsul kuning orange berlabel Incidal ,rencananya akan dijual/ diedarkan kepada Sdr TORES( DPO),Bahwa kapsul Incidal tersebut yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu dari pihakyang berwenang ;Berdasarkan keterangan saksi ahli bahwa saksi Ahli bahwa kapsulberwarna kuning orange tersebut tidak mengandung Cetirizine HCL (negatif ) merupakan sediaan farmasi
NGATMINI, SH
Terdakwa:
1.ALFAN bin SAWALI
2.BUDI SISWANTO bin FAUZAN
23 — 4
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa I ALFAN Bin SAWALI dan Terdakwa II BUDI SISWANTO Bin FAUZAN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " sebagai orang yang melakukan dan turut serta melakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar";
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa
BUDI SISWANTO BIN FAUZAN pada hari Minggu tanggal 08 Agustus 2018sekira pukul 13.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun2018, bertempat di Dusun Kili Desa Wonosari kecamatan GondangwetanKabupaten Pasuruan atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu
Ketentuan mengenalpengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah, perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan cara cara sebagai berikut :Bahwa berawal ketika saksi ABDUL KHALIM, SH dan saksi BAYUAFTRI W.
dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan peraturan pemerintah"sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undang undangHalaman 10 dari 19 Putusan Nomor 273/Pid.Sus/2018/PN.Bil.Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo.
;Menimbang, bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi yaitu ABDULKHALIM,SH., BAYU AFTRI W, AKHMAD KHOIRON dan keterangan para terdakwaserta dihubungkan dengan keberadaan barang bukti dan Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No. LAB : 351/NOF/2018 tanggal 17 April 2018 yang dibuat danditanda tangani oleh 1. ARIF ANDI SETIYAWAN S.Si, MT, 2. LULUK MULJANI ,3.
Menyatakan Terdakwa ALFAN Bin SAWALI dan Terdakwa II BUDISISWANTO Bin FAUZAN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana " sebagai orang yang melakukan dan turut sertamelakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar";Halaman 17 dari 19 Putusan Nomor 273/Pid.Sus/2018/PN.Bil.2.
IKHSAN NASRULLOH,SH
Terdakwa:
INDRA LESMANA ALs GONDRONG Bin ASIM
35 — 8
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa INDRA LESMANA Als GONDRONG Bin ASIM tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan Kedua Penuntut Umum
Pilar Rt.Ol Rw.01Kelurahan Cikarang Kota Kecamatan Cikarang Utara KabupatenBekasi dikarenakan telah mengedarkan sediaan farmasi obat jenishexymer dan Tramadol yang tidak memiliki ijin edar;Bahwa dilakukan penggeledahan terhadap terdakwa dan didapatbarang bukti berupa 427 (empat ratus dua puluh tujuh) butir obatJenis Tramadol yang dimasukan ke dalam kantong keresek warnahitam ukuran besar, 374 (tiga ratus tujuh empat) obat jenis Hexymeryang yang dimasukan kedalam kantong keresek warna hitamukuran
Pilar Rt.Ol Rw.01Putusan No.251/Pid.Pid.B/2018/PN Cms, halaman 8 dari 21Kelurahan Cikarang Kota Kecamatan Cikarang Utara KabupatenBekasi dikarenakan telah mengedarkan sediaan farmasi obat jenishexymer dan Tramadol yang tidak memiliki ijin edar;Bahwa dilakukan penggeledahan terhadap terdakwa dan didapatbarang bukti berupa 427 (empat ratus dua puluh tujuh) butir obatJenis Tramadol yang dimasukan ke dalam kantong keresek warnahitam ukuran besar, 374 (tiga ratus tujun empat) obat jenis Hexymeryang yang
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar :Menimbang, bahwa Undangundang Kesehatan memberikan pengertiansediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetikasebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 angka 4 ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini yang diperjualbelikan olehTerdakwa merupakan sediaan farmasi jenis obat hexymer yaitu obat yangdigunakan untuk Parkinsonisme, ganguan extra pyramidal dan obat jenistramadol
Sate Bunga Mekar Kp.Pilar Rt.01 Rw.01 Kelurahan Cikarang Kota Kecamatan Cikarang UtaraKabupaten Bekasi, oleh pihak kepolisian polres Banjar dikarenakan telahmengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan obat jenis hexymer dantramadol yang tidak memiliki ijin edar dan setelah dilakukan pengujian terhadapobat tersebut berdasarkan Surat yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obatdan Makanan yakni Laporan Hasil Pengujian No.
rumah sakit dengan menggunakan resep dari dokter danterdakwa tidak terdafftar dikantor Dinas Kesehatan Kota Banjar sebagai penjualobat dan tidak mempunyai ijin resmi dari kantor Dinas Kesehatan Kota Banjarserta tidak memiliki keahlian dan kewenangan' serta bukan tenaga farmasi,tidak dibenarkan untuk memeperjual belikan dan mengedarkan obat jenishexymer kandungan trihexyphenidyl dan obat tramadol tersebut, dengandemikian unsur ini telah terpenuhi secara sah menurut hukum ;Menimbang, bahwa berdasarkan
48 — 44
bagi MajelisHakim untuk menyatakan sub elemen kedua Memiliki, Menyimpan, Menguasai,atau Menyediakan, telah terpenuhi;Menimbang, bahwa untuk pemenuhan sub elemen pertama TanpaHak Atau Melawan Hukum, selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah perbuatan Terdakwa menguasai NarkotikaGolongan dilakukan secara tanpa hak ataukah secara melawan hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 39 UU No. 35 Tahun 2014tentang Narkotika menyatakan bahwa:(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah.(2) Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajibmemiliki izin khusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketentuan tersebut diatas, maka perbuatan menjual Narkotika Golongan hanya berhak danberwenang dilakukan oleh industri farmasi, pbedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah
telah memiliki izin kKnusus penyaluranNarkotika dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan, Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan, penelitiilmiah, maupun pedagang besar farmasi, dengan demikian keberadaanNarkotika jenis sabu pada Terdakwa adalah dilakukan tanpa hak, dan dengandemikian cukup beralasan bagi Majelis Hakim untuk menyatakan sub elemenpertama Tanpa Hak Atau Melawan Hukum telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena sub
K tentang Tindak Pidana Narkotika DanPsikotropika, pada angka 3 halaman 299 yang pada intinya dinyatakan bahwadalam penetapan status Narkotika dan Prekursor Narkotika yang dirampasuntuk negara, hakim hendaknya memperhatikan ketetapan dalam prosespenyidikan tindak pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika untuk segeradimusnahkan, kecuali sebagian atau seluruhnya ditetapkan untuk kepentinganHalaman 17 dari 20 Putusan Nomor 140/Pid.Sus/2020/PN Pilipengembangan ilmu pengetahuan atau untuk persediaan farmasi
EVI LUGITO, SH.
Terdakwa:
Sigit bin Sumarto
54 — 6
- Menyatakan Terdakwa Sigit bin Sumarto tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Sigit bin Sumarto oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah
Menyatakan Terdakwa Sigit bin Sumarto terbukti bersalah melakukantindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana melanggar Pasal 196 UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan kesatu;2.
PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:coccenneenee= Bahwa ia Terdakwa Sigit bin Sumarto padahari Selasa tanggal 25Pebruari 2020 sekira pukul 20.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktumasih dalam bulan Pebruari 2020, bertempat di halaman Radio Citra FM diDesa selolembu Kecamatan Curahdami Kabupaten Bondowoso, atau padasuatu tempat setidaktidaknya masih dalam daerah Hukum Pengadilan NegeriBondowoso, ia Terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana diumaksud dalam Pasal 98 ayat (2) (Setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan obat dan bahan yang berkhasiat obat) danayat (3) ) (ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi yang ditetapkan dengan peraturanpemerintah), yang dilakukan oleh Terdakwa dengan
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) (Sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar) yang dilakukanTerdakwa dengan caracara sebagai berikut : Pertamatama Saksi Ardiyansyah (perkara terpisah) telah menelponsdr.
Menyatakan Terdakwa Sigit bin Sumarto tersebut diatas telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan;2.
16 — 2
M E N G A D I L I : Menyatakan terdakwa ARI WIBOWO DWI PUTRA bin MASHUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Berupa Pil Double LL Tanpa Ijin Dari Pihak Yang Berwenang ; Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama : 7 ( tujuh ) bulan.; Menjatuhkan pula pidana denda terhadap terdakwa tersebut sebesar Rp.300.000,- ( tiga ratus ribu rupiah ) dengan
. : PDM207/SIDOA/Epp.2/09/2013 dariJaksa Penuntut Umum atas diri terdakwa yang pada pokoknya sebagaiberikut:1.Menyatakan terdakwa ARI WIBOWO DWI PUTRA bin MASHUN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpahak mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam pasal197 Undang Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, dalamsurat dakwaan.
Sidoarjo atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo,tanpa memiliki keahlian dan kewenangan, dengan sengaja menyimpandan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dan bahan yang berkhasiatobat sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2), perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Pada awalnya, yaitu pada hari Minggu tanggal 30 Juni 2013,terdakwa Ari Wibowo Dwi Putra Bin Mashun telah membeli obat jenis Pilwarna putih logo
Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar.;Ad. 1. Unsur Setiap Orang; Menimbang, bahwa dipersidangan oleh Jaksa Penuntut Umum telahdihadapkan seseorang bernama Ari Wibowo Dwi Putra bin Mashun dengansegenap indentitasnya dan dipersidangan atas pertanyaan MajelisHakim terdakwa mengaku bernama Ari Wibowo Dwi Putra bin Mashun yangoleh Jaksa Penuntut Umum didakwa melakukan tindak pidana dalamperkara inidan bukan orang lain selain terdakwa tersebut.
Unsur Sediaan Farmasi dan/atauAlat Kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar : Menimbang, ...............1415Menimbang, bahwa didalam pasal 1 ayat 4 dinyatakan bahwasediaan farmasi yaitu obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dari barang bukti berupa tablet warna putihberlogo LL * berdasarkan keterangan saksi ahli dalam perkara ini yangmenyatakan bahwa termasuk obat keras yang biasanya untuk mengobatiorang sakit Parkinson, dan jika obat tersebut dikonsumsi oleh orang sehatmaka
akan menimbulkan halusinasi bagi pemakainya;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas maka Majelis Hakimberpendapat bahwa barang bukti tablet in casu adalah obat yang termasukdalam sediaan farmasi dan oleh karena itu unsur ad.4 telah terpenuhi olehterdakwa;Menimbang, bahwa segenap unsur dalam pasal 197 Undang UndangRI.
70 — 14
Menyatakan Terdakwa MISRAN Als AWEH Bin MASTUR (Alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
Menyatakan terdakwa MISRAN Als AWEH Bin MASTUR (Alm) terbukti bersalahmelakukan Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan Pasal 197 UndangundangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang, dengan sengajaHalaman 2 dari 12 Putusan Nomor 1 12/Pid.SUS/2017/PN.Tmlmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut;Pada waktu dan tempat tersebut diatas, bahwa saksi Alexander Hutahaean dansaksi Muhamad Aris Ferdian (yang keduanya merupakan anggota POLRI)mendapatkan
Saksi ALEKSANDER HUTAHAEAN Bin M.HUTAHAEAN, dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi diperiksa dan dimintai keterangan oleh Pemeriksa sehubungandengan di tangkapnya terdakwa terkait dengan dugaan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar.Bahwa kejadiannya hari selasa sekitar jam 15.00 Wib anggota Satresnarkobamendapatkan informasi dari masyarakat bahwa terdakwa MISRAN seringmengedarkan atau menjual obat jenis carnophen
(delapan belas ribu rupiah) per 10 (sepuluh) butirnya / perkepingdiperoleh terdakwa.Bahwa benar terdakwa tidak mengetahui khasiat dan kegunaan dari obatcarnophen tersebut dan tidak memiliki ijin dari pihak berwenang untuk menjualmaupun mengedarkan obat jenis carnophen tersebut serta tidak memiliki keahliandi bidang farmasi karena terdakwa hanya lulusan SD saja;Bahwa benar surat Laboratorium Forensik Cabang Surabaya No.
Menyatakan Terdakwa MISRAN Als AWEH Bin MASTUR (Alm) tersebut diatas,terobukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaanTunggal;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti denganpidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
NONIE ERVINA,SH
Terdakwa:
SALEH Bin Alm SAMAD
62 — 3
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa SALEH Bin (Alm) SAMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan
Menyatakan terdakwa Saleh bin (alm) Samad dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 UURI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
:KESATUBahwa terdakwa Saleh bin (alm) Samad pada hari Kamis tanggal 22November 2018 sekitar jam 22.20 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu laindalam bulan November 2018 atau setidaktidaknya masih dalam tahun 2018bertempat di Jalan Pelabuhan tarjun Desa langadai Kecamatan kelumpang HilirKabupaten Kotabaru, tepatnya dipinggir Jalan, atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
MK.00.05.1.31.3996 perihal Pembatalan PersetujuanNomor Izin Edar Carnophen Tablet, ternyata obat jenis carnophen/zenith telahdibatalkan izin edar dan kegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyatabahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,dengan demikian unsur kedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansedian farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa dengan demikian semua unsur dalam dakwaan kesatuPenuntut
Menyatakan terdakwa Saleh bin (alm) Samad telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (Satu)tahun dan 10 (sepuluh) bulan, dan pidana denda sebesar Rp10.000.000,(sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
202 — 58
Menyatakan terdakwa Jauhar Ali Alias Al telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
KotaTernate Utara atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Ternate, JTerdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, Perouatan mana terdakwa lakukan dengan caracaasebagai berikut:Bahwa berawal dari informasi masyarakat bahwa terdakwa menjual ataumengedarkan kosmetik kepada pelanggan dengan tidak memiliki ijin edarmaupun notifikasi dari Balai Pengawasan Obat Dan Makanan (
Ahli Mufti Saleh S, FARM,APT, di bawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa sehubungan adanya perkara dugaan Tindak Pidanamemperdagangkan/ mengedarkan kesediaan farmasi ( Kosmetik) yang tidakmiliki ijin edar, sebagaimana di maksud dalam pasal 197 Jo pasal 106 ayat(1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang duilakukan olehterdakwa yang terjadi pada tanggal 21 januari 2020 sekitar pukul 16.30 witbertempat di belakang kampus AIKOM kel DufaDufa Kec Kota Ternate Utarasehubungan
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan AtauAlat Kesehatan Tanpa ljin EdarAd. 1.
Yang termasukkedalam sediaan farmasi, adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta yang terungkap dipersidangan,bahwa pada hari Selasa Tanggal 21 Januari 2020 sekitar pukul 15.30 Witbertempat Kost kosan terdakwa di Kelurahan Dufa Dufa Kec. Kota TernateUtara Terdakwa ditangkap terkait produk kosmetik tanpa ijin edar. Di rumahterdakwa ditemukan alatalat kosmetik yang tidak memiliki ijin edar.
Menyatakan terdakwa Jauhar Ali Alias Al telah terobukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar, seoagaimana dakwaan PenuntutUmum;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sejumlahRp1.000.000. (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
ARIEF FATCHUROHMAN SH MH
Terdakwa:
MURDIONO BIN SUTRISNO
60 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa MURDIONO BIN SUTRISNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MURDIONO BIN SUTRISNO dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun
Menyatakan terdakwa MURDIONO BIN SUTRISNO bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja Mengedarkan sediaaan farmasi dan atau alat kesehatantanpa izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan Alternatif Pertama;2.
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PERTAMABahwa ia terdakwa MURDIONO BIN SUTRISNO pada hari Minggu tanggal19 Agustus 2018 , sekitar pukul 19.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktupada bulan Agustus 2018, bertempat JI Dr Moh Saleh Kel Tisnonegara Kec KanigaranKota Probolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Probolinggo yang berwenang memeriksadan mengadili perkara tersebut, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
No 36 Tahun 2009 Tentang KesehatanATAUKEDUABahwa ia terdakwa MURDIONO BIN SUTRISNO pada hari Minggu tanggal19 Agustus 2018 , sekitar pukul 19.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktupada bulan Agustus 2018, bertempat JI Dr Moh Saleh Kel Tisnonegara Kec KanigaranKota Probolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Probolinggo yang berwenang memeriksadan mengadili perkara tersebut, dengan sengaja memproduksi dan/ataumengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi/ mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
Menyatakan Terdakwa MURDIONO BIN SUTRISNO telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MURDIONO BIN SUTRISNO denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan Denda sebesar Rp 500.000,00Halaman 10 dari 11 Putusan Nomor 155/Pid.Sus/2018/PN Pbl(lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
34 — 4
Menyatakan Terdakwa LIYODI alias YUDI bin ABDUL SAHAQ tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;2.
Menyatakan Terdakwa LIYODI alias YUDI bin ABDUL SAHAQ telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan sebagaimana dalam Pasal 197 UU Jo Pasal 106 UU RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dalam dakwaan Kesatu PenuntutUmum;2.
rupiah), kKemudian obat keras jenis carnophen tersebut di terjual perkepingsebesar Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah)maka terdakwa mendapatkankeuntungan perkeping sebesar Rp. 12000, (dua belas ribu rupiah) jadi totalkeuntungan yang terdakwa dapat perboks atau 100 (seratus) butir sebesar Rp.120.000, kemudian terdakwa dan barang bukti di bawa ke Kantor KepolisianResort Banjar guna proses lebih lanjut; Bahwa obat jenis Carnophen dengan logo Zenith yang dijual oleh Terdakwatersebut merupakan sediaan farmasi
terjual perkepingsebesar Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah)maka terdakwa mendapatkankeuntungan perkeping sebesar Rp. 12000, (dua belas ribu rupiah) jadi totalkeuntungan yang terdakwa dapat perboks atau 100 (seratus) butir sebesar Rp.Halaman 4 dari 12 Putusan Nomor 138/Pid.Sus/2017/PN Mtp120.000, kemudian terdakwa dan barang bukti di bawa ke Kantor KepolisianResort Banjar guna proses lebih lanjut;Bahwa obat jenis Carnophen dengan logo Zenith yang dijual oleh Terdakwatersebut merupakan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1 Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur Setiap Orang dalam pasal iniditujukan kepada subyek hukum tertentu yang dalam melakukan suatu perbuatandapat dimintakan pertanggungjawabannya, yaitu badan hukum (rechts persoon)Halaman 8 dari 12 Putusan
Menyatakan Terdakwa LIYODI alias YUDI bin ABDUL SAHAQ tersebutdiatas, teroukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;2.
ST. MUTIATIN KOLISAH,SH.,MH.
Terdakwa:
MUHAMMAD IVAN SURYADI alias P. RAVIN
27 — 6
Ravin pada hariKamis tanggal 16 Agustus 2018 sekira pukul 12.00 WIB atau setidak tidaknyapada bulan Agustus 2018 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun2018 bertempat di rumah Terdakwa di Dusun Darungan Desa LembenganKecamatan Ledokombo Kabupaten Jember atau setidaknya di suatu tempatyang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak
8 tablet; Berdasarakan identifikasi pergolongan obat sesuai PeraturanPerundangundangan Ordonasi Obat Keras (StechweekendeGeneesmiddelen Ordonnantie, Staatsbland tahun 1949,419) danPeraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RepublikIndonesia Nomor 7 tahun 2016 tentang Pengelolaan ObatObatTertentu yang sering disalahgunakan; Yang tegolong obat keras yaituTablet Trinexyphenidyl produksi Yarindo; Bahwa, Terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan disarana kesehatan yang berizin di bidang farmasi
Ravin pada hariKamis tanggal 16 Agustus 2018 sekira pukul 12.00 WIB atau setidak tidaknyapada bulan Agustus 2018 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun2018 bertempat di rumah Terdakwa di Dusun Darungan Desa LembenganKecamatan Ledokombo Kabupaten Jember atau setidaknya di suatu tempatyang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki
Ayat (3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu pada hari Kamis tanggal 16 Agustus 2018 pukul 12.00 WIBdirumah Terdakwa di Dusun Darungan Desa Lembengan KecamatanLedokombo Kabupaten Jember Terdakwa menjual 2 (dua) klip plastic masingmasing berisi 4 (empat) butir pil
Ravin telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Muhammad Ivan Suryadi Alias P.Ravin oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan danpidana denda sejumlah Rp.200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) denganketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan;3.
1.Parmanto,SH
2.AVEL HAEZER M, S,H
Terdakwa:
Marvel Rivo Angkol
33 — 18
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa MARVEL RIVO ANGKOL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa MARVEL RIVO ANGKOL oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan pidana denda sebesar Rp100.000.000,- (seratus juta
rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dapat dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan;
- Menetapkan barang bukti berupa :
- Sediaan farmasi berupa obat keras jenis Trihexyphenidyl sejumlah 40 (empat puluh) butir;
- Sediaan
farmasi berupa obat keras jenis Trihexyphenidyl sejumlah 29 (dua puluh Sembilan) butir;
- Sediaan farmasi berupa obat keras jenis Trihexyphenidyl sejumlah 3 (tiga) butir;
- 1 (satu) handphone merek Samsung Ace 4 warna hitam;
- Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah);
Dirampas untuk dimusnahkan;
25 — 3
Menyatakan terdakwa Abdul Choliq Bin Achmad Sowi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun, dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Menyatakan terdakwa Abdul Choliq Bin Achmad Sowi . telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersamasama mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 Undangundang RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatanjo pasal 55 ayat (1) KUHP , dalam dakwaan kedua;2.
Imam Arifin Bin kalam (penuntutannya terpisah) dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), dimanaperbuatan tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal sebelumnya pada hari Selasa tanggal 2 Agustus 2016 sekira jam 07.00 Wibsdr.
Imam Arifin Bin kalam (penuntutannya terpisah) dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), dimanaperbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikutBerawal sebelumnya pada hari Selasa tanggal 2 Agustus 2016 sekira jam 07.00 Wibsdr.
Lutfi sebanyak 1 (satu) tik yang berisi 10 (sepuluh) butir pil koplo/iwak (pilberlogo ) seharga Rp.100.000, yang mana obat pil LL tersebut termasuk obatyang tidak mempunyai ijin edar dari pihak yang berwenang, dan terdakwa bukanselaku distributor farmasi ataupun tenaga kesehatanMenimbang, bahwa dengan demikian unsur ini terbukti ;4.
Menyatakan terdakwa Abdul Choliq Bin Achmad Sowi terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersamasama mengedarkance ce,>sediaan farmasi tanpa ijin edar2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 3 (tiga) tahun, dan denda sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) denganketentuan jika denda tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurunganselama (satu) bulan ;3.
Kartina, S.H.
Terdakwa:
Munawir alias Nawir bin Muh. Zakir
53 — 28
Zakir tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp5.000.000,00(lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara
Menyatakan Terdakwa MUNAWIR Als NAWIR Bin MUH.ZAKIR terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1),sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana Pasal 197 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan Pertama JaksaPenuntut Umum;2.
terdakwa MUNAWIR ALS NAWIR BIN MUH.ZAKIR pada hariRabu tanggal 28 Juli 2021 sekitar pukul 10.30 wita atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Juli tahun 2021 atau setidaktidaknya masih termasukdalam 2021 bertempat di JI.Dahlia BTN Axuri Kel.Rimuku Kecamatan MamujuKabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat atau setidaktidaknya pada tempatlain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mamuju yang berwenang memeriksadan mengadili perkaranya, Telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
MUH.ANSHARI SAAF Als PIO (DPO) akan memberikanterdakwa upah dari hasi penjualan obat boje tersebut;Halaman 6 dari 18 Putusan Nomor 234/Pid.Sus/2021/PN Mam Bahwa tablet warna putih logo Y yang dikenal dengan sebutan boje yangdiedarkan oleh terdakwa tidak memenuhi standar persyaratan keamanan,kemanfaatan dan mutu karena tidak diproduksi oleh badan usaha yang telahmemiliki izin usaha Industri farmasi dari Menteri Kesehatan, seluruh tahapankegiatan dalam menghasilkan obat yang meliputi pengadaan bahan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Zakir tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (Ssepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp5.000.000,00(lima jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
WIDYATMOKO, SH
Terdakwa:
MUHAMAD RIZAL Bin ISHAK
28 — 23
Menyatakan Terdakwa Muhamad Rizal bin Ishak tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
RIZAL Bin ISHAK pada hari Minggutanggal 04 April 2021 sekira jam 16.00 Wib, atau setidaktidaknya pada waktulain masih dalam bulan April tahun 2021 atau setidaktidaknya pada waktu lainmasih dalam tahun 2021, bertempat di Toko Kosmetik JI Irigasi Kp GandariaDesa Cibarusah Kota Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi setidaktidaknya disuatu tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cikarangyang berwenang mengadili perkara tersebut, Terdakwa telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa enurut keterangan Terdakwa, Terdakwa menjual obattersebut sudah sekitar 1 (Satu) minggu; Bahwa menurut keterangan yang disampaikan oleh Terdakwa.Terdakwa tidak Memiliki atau mempunyai izin dari pihak berwenanguntuk mengedarkan farmasi yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat, kemanfaatan dan mutu. Bahwa menurut keterangan Terdakwa bahwa pembeli Membellobat obatan tersebut kepada Terdakwa tidak harus menggunakan resepdokter.
Dan Terdakwa hanya diminta untunmenjualkan obat obatan tersebut; Bahwa menurut keterangan Terdakwa, Terdakwa menjual obattersebut sudah sekitar 1 (Satu) minggu; Bahwa menurut keterangan yang disampaikan oleh Terdakwa.Terdakwa tidak Memiliki atau mempunyai izin dari pihak berwenanguntuk mengedarkan farmasi yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat, kemanfaatan dan mutu.
Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan, bahwa pada saat digeledah pada tokok kosmetik tersebutditemukan barang bukti berupa 88 (depalan puluh delapan) lembar obattramadol yang masingmasing berisi 10 (Sepuluh) butir obat tramadol, 1 (Satu)buah plastik yang berisi kurang
Menyatakan Terdakwa Muhamad Rizal bin Ishak tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
FATHOL RASYID, SH
Terdakwa:
1.INDRA MERIYANTO BIN MARJUKI
2.PAUL CALVIN NARDO RUMENGAN BIN FERRY NALDO RUMENGAN
41 — 1
PAUL CALVIN NARDO RUMENGAN Bin FERRY NALDO RUMENGAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. INDRA MERIYANTO Bin MARJUKI dan Terdakwa II.
PAUL CALVIN NARDO RUMENGAN Bin FERRY NALDORUMENGAN telah terbukti bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP dalamsurat dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa . INDRA MERIYANTO BinMARJUKI dan Terdakwa Il.
Ketintang Madya Surabaya atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Surabaya yang berwenang memeriksa dan mengadillperkaranya orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turutmelakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyarakat keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yang dilakukan
AHLI VANNINAAGUSTYANI, M.Farm, AptBahwa Ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil / staf bidangpemeriksaan pada kantor Balai Besar Pengawasan Obat dan makanan(POM) Surabaya;Bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah : obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika dimana tablet pil koplo adalahtermasukj sediaan farmasi berupa obat;Halaman 12 Putusan Nomor 2999/Pid.Sus/2019/PN SbyBahwa peredaran obat telah diatur didalam pasal 106 ayat (1) UU.
RINo.36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar);Bahwa untuk memperjual belikan / mendistribusikan obat kekonsumendapat dilakukan melalu Apotik atau Instalasi Farmasi di Rumah Sakitberdasarkan permintaan atau atas resep dokter;Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa II dan Terdakwa tidakmemiliki hak dan wewenang untuk mengedarkan pil koplo (LL) tersebut;Bahwa Para Terdakwa dalam mengedarkan pil double L tersebut tidakmemiliki
PAUL CALVIN NARDO RUMENGAN Bin FERRY NALDORUMENGAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Halaman 22 Putusan Nomor 2999/Pid.Sus/2019/PN Sby2okMenjatuhkan pidana terhadap Terdakwa . INDRA MERIYANTO BinMARJUKI dan Terdakwa Il.