Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 13-12-2023 — Putus : 17-01-2024 — Upload : 29-01-2024
Putusan PN CIAMIS Nomor 266/Pid.Sus/2023/PN Cms
Tanggal 17 Januari 2024 — Penuntut Umum:
KENDAR SUDARYANA,.SH
Terdakwa:
PANJI RAMADAN BIn RAHMAT
1917
    1. Menyatakan Terdakwa PANJI RAMADAN Bin RAHMAT, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa PANJI RAMADAN Bin RAHMAT, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) Tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh
    juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
  • Menetapkan barang bukti berupa :
    • 4000 (empat ribu) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer, 168 (seratus enam puluh delapan) butir sediaan farmasi jenis
      obat Tramadol dan 2 (dua) toples yang berisi masing-masing 129 (seratus dua puluh sembilan) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer, dan 24 (dua puluh empat) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer Dirampas Untuk Dimusnahkan;
    • Uang Rp267.000,- (dua ratus enam puluh tujuh ribu rupiah) dan 1 (satu) Buah Handphone merk VIVO Y20s warna Purist Blue berikut sim card dengan nomor 085794203771 Dirampas Untuk Negara;

    6.Membebankan

Putus : 28-11-2012 — Upload : 26-02-2013
Putusan PN TUBAN Nomor 422/Pid.Sus/2012/PN.TBN
Tanggal 28 Nopember 2012 — TINA BINTI KARNADI
265
  • ., dan Luluk Muljani serta Drs.Subagiyanto (Kepala Labfor Cabang Surabaya), atas barang bukti milik tersangka TinaBinti Karnadi ;Pembacaan tuntutan pidana Penuntut Umum dengan Nomor RegisterPerkara :PDM135/ TBN/ X/ 2012, tertanggal 28 Nopember 2012, yaitu sebagai berikut Menyatakan terdakwa Tina Binti Karnadi terbukti bersalah melakukan tindakpidana *Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar berdasarkan pasal 197UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa
    Perkara : PDM135/ TUBAN/ X/ 2012, tertanggal 16Oktober 2012, yaitu sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa Tina Binti Karnadi, pada hari Senin, tanggal 3 September2012, sekira pukul 22.00 Wib., atau setidaktidaknya dalam suatu waktu di bulanSeptember 2012, bertempat di sebuah warung kopi tepi Jalan SurabayaSemarang,termasuk Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, atau di tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tuban, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/ atau alat kesehatan tanpa yin edar,perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa Tina Binti Karnadi pada waktu dan tempat sebagaimanatersebut di atas dengan sengaja telah menjual sediaan farmasi berupa obat jenis carnophenkepada saksi Wiwin Sugianto sebanyak 40 (empat puluh) butir dengan harga Rp.100.000,(seratus ribu rupiah) dan dalam penjualan obat tersebut terdakwa mendatapkan untungRp.20.000, (dua puluh ribu rupiah), untuk penjualan obat tersebut terdakwa tidak
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan ;3.
    berdasarkan keterangan saksisaksi dan terdakwa Tina Binti Karnadi sendiri,pelakunya yang diajukan dalam perkara ini adalah terdakwa dengan identitas lengkapnyasebagaimana telah diuraikan di atas ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta hukum tersebut di atas MajelisHakim berkesimpulan unsur ke (satu) yaitu setiap orang, telah terpenuhi oleh perbuatanterdakwa Tina Binti Karnadi ;Menimbang, bahwa selanjutnya dipertimbangkan unsur ke2 (dua) yaitu dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Register : 24-11-2020 — Putus : 12-01-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 473/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 12 Januari 2021 — Penuntut Umum:
LESTARI, SH.
Terdakwa:
INDRA WAHYUDI Bin MAESURI
203
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa INDRA WAHYUDI Bin MAESURI tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilii izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan serta denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
    Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu :Bahwa ia Terdakwa INDRA WAHYUDI Bin MAESURI pada hari Selasatanggal 15 September 2020 sekira pukul 14.00 Wib atau setidaktidaknyadisekitar waktu itu dalam bulan September 2020 di Desa Bangkok, Kec.Gurah,Kab.Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    SITI NUR FITRIA sebanyak 2 (dua) butir ; Bahwa Terdakwa menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa piljenis LL tidak memiliki izin dari yang berwenang danTerdakwa tidak memilikikeahlian maupun kewenangan di bidang kefarmasian ; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratoriumKriminalistik No.
    Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKedua :Bahwa ia Terdakwa INDRA WAHYUDI Bin MAESURI pada hari Selasatanggal 15 September 2020 sekira pukul 14.00 Wib atau setidaktidaknyadisekitar waktu itu dalam bulan September 2020 di Desa Bangkok, Kec.Gurah,Kab.Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa INDRA WAHYUDI Bin MAESURI tersebut di atastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilii izin edar ;2.
Register : 15-06-2017 — Putus : 04-09-2017 — Upload : 07-09-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 239/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Tanggal 4 September 2017 — SELAMAT alias IDUP bin SAFUANI
5112
  • Menyatakan Terdakwa SELAMAT alias IDUP bin SAFUANI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum; 2.
    Menyatakan Terdakwa SELAMAT alias IDUP bin SAFUANI, terbukti secarasah meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud Pasal 106 ayat (1)Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009, sebagaimanadiatur dan diancam dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UndangundangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuaidakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
    Halaman 2 dari 14 Putusan Nomor 239/Pid.Sus/2017/PN MtpDAKWAAN:Bahwa ia Terdakwa SELAMAT alias IDUP bin SAFUANI pada hariSabtu, tanggal 15 April 2017, sekitar jam 21.30 Wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu pada tahun 2017, bertempat di rumah Terdakwa di JalanMartapura Lama Desa Penggalaman RI 01, Kecamatan Martapura Barat,Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya disuatu tempat lain dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Martapura, Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar;Halaman 9 dari 14 Putusan Nomor 239/Pid.Sus/2017/PN MtpMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad.1.
    Unsur Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan izin edar adalah bentukpersetujuan registrasi terhadap sediaan farmasi yang dikeluarkan olehpemerintah melalui lembaga resmi yang dalam hal ini BPOM (BadanPengawas Obat dan Makanan) sehingga dapat diedarkan di wilayahIndonesia;Menimbang, bahwa Terdakwa SELAMAT alias IDUP bin SAFUANItelah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophensebagaimana dalam pertimbangan unsur kedua;Halaman 11 dari 14 Putusan Nomor 239/Pid.Sus
    Menyatakan Terdakwa SELAMAT alias IDUP bin SAFUANI tersebut di atas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 28-01-2019 — Putus : 18-03-2019 — Upload : 02-04-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 72/Pid.Sus/2019/PN Byw
Tanggal 18 Maret 2019 — Penuntut Umum:
1.WAHIDA, SH.
2.IDA HARYANI . SH
Terdakwa:
MOHAMMAD MA'RUF AFENDI Bin NURSAMSI
215
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Mohammad Ma'ruf Afendi Bin Nursamsi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar, sebagaimana dalam dakwaan Primair;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan
    Banyuwangi atau pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), Perouatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Bahwa awalnya saksi Fitrian Adi Wibowo dan saksi Mohammad Sugiarto(keduanya petugas kepolisian) berhasil mengamankan saksi Anmad Naupal Rizqiyang kedapatan memiliki
    Banyuwangi dan saat digeledah terdakwa kedapatan memiliki100 (Seratus) butir obat trinexyphenidyl yang disimpan didalam saku celanasebelah kanan selanjutnya saksi Fitrian Adi Wibowo dan saksi MohammadSugiarto berlanjut melakukan penggeledahan pada rumah terdakwa danditemukan barang bukti sejumlan 78 (tujuo puluh delapan) butir obattrinexyphenidyl yang disimpan di dalam lemari Kamar rumah terdakwa; Bahwa benar terdakwa bukan petugas yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi jenis trinexyphenidyl
    ;Menimbang berdasarkan uraian tersebut diatas maka majelis hakimberpenilaian unsur setiap orang telah terpenuhi;Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum benar saksi Fitrian Adi Wibowo dansaksi Mohammad Sugiarto (keduanya petugas kepolisian) berhasil mengamankansaksi Anmad Naupal Rizqi yang kedapatan memiliki obat trinexyphenidyl sebanyak
    jenis trilhexiphenidyl ataupun jenisyang lainnya, sehingga terdakwa tidak mempunyai ijin untuk melakukan perbuatantersebut ;Menimbang, bahwa majelis hakim berpendapat bahwa perbuatan terdakwamengedarakan sediaan farmasi tersebut terjadi karena adanya suatu kehendak yangmerupakan sikap batin dari terdakwa pada saat yang bersangkutan yang didalamnyaada maksud/ dengan maksud untuk melakukan perbuatanperbuatan yang dilarangyaitu mengedarkan sediaan farmasi tanpa jin, sehingga perbuatan tersebut dilakukanoleh
    Menyatakan Terdakwa Mohammad Mat'ruf Afendi Bin Nursamsi tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar,sebagaimana dalam dakwaan Primair;2.
Putus : 10-12-2014 — Upload : 23-12-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 320/Pid.Sus/2014/PN Kdr
Tanggal 10 Desember 2014 — SUHARYANTO bin YATANTO
513
  • dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa Terdakwa SUHARYANTO Bin YATANTO pada hari Sabtu tanggal 11Oktober 2014 sekitar pukul 17.30 WIB, atau pada suatu waktu lain dalam bulanOktober 2014, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2014 bertempat diPos Kamling Perum KBN Gg.I, Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, KotaKediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Kediri, tidak memiliki keahlian dan kewenangan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    L tersebut sebanyak 10butir dengan harga Rp.10.000,00 (Sepuluh ribu rupiah) telah dijual keBADU (DPO) sedangkan sisanya disita oleh petugas Polisi.e Bahwa terhadap barang bukti yang didapat dari Terdakwa berdasarkanhasil pemeriksaan Labfor Cabang Surabaya, Nomor Lab:6409/NOF/2014tanggal 21 Oktober 2014 bahwa tablet tersebut adalah benar tablet denganbahan aktif Triheksifinedil HCL (tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras).e Bahwa Terdakwa menyimpan sediaan farmasi
    jenis dobel Ltidak memilikikeahlian atau pendidikan khusus di bidang kefarmasian dan tidak memilikiijin dari pihak yang berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenispil dobel L.Perbuatan Terdakwa SUHARIYANTO Bin YATANTO sebagaimana diatur dandiancam pidana sesuai dengan Pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa Terdakwa SUHARIYANTO Bin YATANTO pada waktu dan tempatsebagaimana tersebut dalam Dakwaan Kesatu, tanpa hak melakukan penyerahanpersediaan untuk penyerahan dan penawaran
    Sedangkan sisanya disita oleh petugas Polisi ;e Bahwa terdakwa dalam menjual dan membeli pil dobel L tersebut tidakmenggunakan resep dokter ;e Bahwa terdakwa tidak bekerja dibidang farmasi dan terdakwa tidak memiliki iindari pihak yang berwenang untuk menjual obat jenis pil double L tersebut;Menimbang, bahwa mengenai barang bukti berupa pil LL, pada saat dilakukanpenangkapan terhadap terdakwa ditemukan 80 (delapan puluh) butir pil LL yangdikemas dalam 1 (dua) kantong plastik.
    KdrMenimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga apabila salah satuperbuatan dalam unsur ini telah terpenuhi maka unsur ini juga telah terpenuhi menuruthukum ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah menunjukkan sikapbatin dari pelaku tindak pidana yang mempunyai maksud atau kehendak untukmelakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengetahui akan akibat dari perbuatannyatersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional,
Register : 11-03-2016 — Putus : 01-08-2016 — Upload : 13-03-2017
Putusan PN MALANG Nomor 639/Pid.Sus/2016/PN MLG
Tanggal 1 Agustus 2016 — CAHYO WARDOYO ALS. CILOK
959
  • CILOK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama: 3 (tiga) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama: 3 (tiga) bulan ; 3.
    Sukun KotaMalang atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat 1, yang menyatakan sedia farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yang dilakukanterdakwa dengan cara dan keadaan sebagai berikut : Awal mulanya terdakwa CAHYO WARDOYO ALS CILOK mendapatkan barangberupa
    Bandulan Kec.Sukun KotaMalang atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksudHalaman 3 dari 20 halaman, Putusan Perkara Nomor 368/Pid.Sus/2016/PN MLGdalam pasal 98 ayat (2) dan (3), yang dilakukan terdakwa dengan cara dan keadaansebagai berikut :Awal mulanya
    Menyatakan terdakwa CAHYO WARDOYO ALS CILOK bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana pada pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuai dalam Surat Dakwaan Kesatu2.
    Sukun Kota, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat 1, yang menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yang dilakukanterdakwa dengan cara dan keadaan sebagai berikut : Bahwa awal mulanya terdakwa CAHYO WARDOYO ALS CILOKmendapatkan barang berupa tablet warna putin berlogo yangmerupakan tablet Trihexyphenidy!
    CILOK telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama: 3 (tiga) tahun dan pidana denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebuttidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama: 3 (tiga) bulan ;3.
Register : 20-04-2017 — Putus : 13-06-2017 — Upload : 12-01-2018
Putusan PN TANJUNG REDEP Nomor 81/Pid.Sus/2017/PN.Tnr.
Tanggal 13 Juni 2017 — DENI EFFENDY BIN YOHANES LOTTO
7630
  • Menyatakan Terdakwa DENI EFFENDY BIN YOHANES LOTTO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2.
    Berau ataudisuatu tempat tertentu yang setidaktidaknya masih berada dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tanjung Redeb, dengan sengaja mengedarkan ataumemproduksi sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin Ssesuai dengan pasal 106 ayat (1), yang dilakukan dengan cara antara lainsebagai berikut :e Bahwa pada hari tanggal yang telah tercantum diatas Pihak Kepolisianmenarget pengedar obat keras jenis doubel L kemudian anggotaKepolisian melakukan pembelian secara terselubung denganmenggunakan
    Cabang Surabaya No Lab : 1872/NOF/2017tanggal 23 Februari 2017 yang ditandatangani oleh ARIF ANDISETIYAWAN S.Si, MT selaku Kepala Sub Bidang Narkoba Forensik PadaLabfor Cabang Surabaya, dengan kesimpulan bahwa barang bukti berupa3 (tiga) butir doubel L dengan berat Netto 0,467 gram warna putih denganNomor Barang Bukti 2161/2016/NNF adalah benar bahan = aktifTrihejsifenidil HCI termasuk dalam obat keras ;e Bahwa terdakwa dalam melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan atau memproduksi sediaan farmasi
    dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin sesuai dengan pasal 106 ayat (1)sebagai farmasi atau atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat danMakanan, karena Doubel L digunakan untuk kepentingan pengobatan dandigunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dantekhnologi, yang mana terdakwa tidak mempunyai kapasitas seperti ini;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 jo Pasal 106 Ayat (1) UU.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin;Menimbang, bahwa hukum positif di Indonesia tidak memberikanpengertian terhadap kata "dengan sengaja;Menimbang, bahwa Memorie van Toelichting (M.v.T) menjelaskan katadengan sengaja sebagai de wil tot handelen bij voorstelling van de totwettelijke omschrijving behoorende bestandelen, atau dengan kata lainmerupakan kehendak untuk berbuat dengan mengetahui sebelumnya bahwaperbuatannya adalah
    ;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 106 ayat (1)Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, maka dapatdisimpulkan peredaran sediaan farmasi hanya dapat dilakukan oleh tenagakesehatan yang mempunyai keahlian praktek kefarmasian, dan tenagakesehatan tersebut mempunyai izin edar dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa bukan tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian praktek kefarmasian, dan Terdakwa juga tidakmempunyai izin edar sediaan farmasi berupa
Register : 25-02-2019 — Putus : 25-03-2019 — Upload : 26-03-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN Tlg
Tanggal 25 Maret 2019 — Terdakwa
9428
  • Ragil Prasetyo bin Musni telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
  • Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada para anak dengan pidana penjara masing-masing selama 5 (lima) bulan dan pelatihan kerja selama 7 (tujuh) bulan;
  • Memerintahkan pidana penjara tersebut tidak usah dijalani kecuali jika dikemudian hari ada
    Menyatakan anak Anak dan anak Anak Il bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam pasal 197 UU Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana terhadap anak Anak dan anak Anak II masingmasingberupa tindakan dikembalikan kepada masingmasing orang tua danlatihan kerja masingmasing selama 5 (lima) bulan;3.
    AG6187RT milik anakAnak ;Keterangan saksi dibenarkan Para anak seluruhnya.Menimbang bahwa Penuntut Umum telah pula memanggil Ahli yangtelah memberikan keterangan dibawah sumpah didepan persidangan yangbernama Masduki,M.Kes., dipersidangan menerangkan sebagai berikut:7 Bahwa sesuai ketentuan pasal 196 jo pasal 98 ayat(2) uu no.36 tahun2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa semua sediaan farmasisebelum diedarkan harus mempunyai nomor registrasi dan diproduksioleh industri farmasi dengan menerapkan
    cara produksi obat yang baik;7 Bahwa pil dobel L merupakan obat keras yang penjualannya harusmenggunakan resep dokter serta memiliki keahlian dalam bidangkefarmasian,Halaman 8 dari 21 Putusan Nomor 6/Pid.SusAnak/2019/PN Tlg7 Bahwa pil dobel L sudah berhenti diproduksi oleh pabrikan resminyayakni perusahaan farmasi Lether Lech dan sudah tidak lagidiperpanjang ijin edarnya di Indonesia sejak tahun 1995 sehingga sejaksaat itu semua sediaan dobel L yang beredar sekarang di pasaranmerupakan produk yang
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi/alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;3. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut sertamelakukan tindak pidana itu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    pasaranmerupakan produk yang tidak memiliki ijin edar; Bahwa tidak ada suatu orang atau pun badan hukum yang memilikikewenangan untuk mengadarkan pil dobel di Indonesia karena dobel Lsendiri sudah berstatus ilegal di Indonesia;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan diatas terdakwa telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur Dengan SengajaMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki
Register : 14-02-2019 — Putus : 22-04-2019 — Upload : 14-05-2019
Putusan PN DUMAI Nomor 71/Pid.Sus/2019/PN Dum
Tanggal 22 April 2019 — Penuntut Umum:
AGUNG NUGROHO, SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD FAISAL Alias APIT Bin Alm RIDWAN RAIS
294
    1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Faisal Als Apit Bin (Alm) Ridwan Rais telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersama-sama tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan ketiga Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Muhammad Faisal Als Apit Bin (Alm) Ridwan Rais oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan Denda sebesar Rp.250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah
    EDY RUSFA, Apt.Perbuatan terdakwa tersebut menyalahi hukum yaitu memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi tidak sesuai Pasal 98 UU No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan. Bahwa terdakwa tidak memiliki izin dari Menteri Kesehatan RI ataupejabat yang berwenang untuk memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
    Yangpada pokoknya berpendapat bahwa Perbuatan terdakwa tersebut menyalahihukum yaitu memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi tidak sesuaiPasal 98 UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;4.
    Edy Rusfa, Aptbahwa Perbuatan terdakwa tersebut menyalahi hukum yaitu memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi tidak sesuai Pasal 98 UU No.36 Tahun 2009tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian dan pertimbangansebagaimana tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsurmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar adalah juga telah terpenuhi secara sah danmeyakinkan menurut hukum dipenuhi perbuatan Terdakwa;Ad.4 Unsur
    Menyatakan Terdakwa Muhammad Faisal Als Apit Bin (Alm) Ridwan Raistelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaBersamasama tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dakwaan ketiga Penuntut Umum;2.
Register : 07-01-2019 — Putus : 13-03-2019 — Upload : 05-09-2019
Putusan PN SEMARANG Nomor 24/Pid.Sus/2019/PN Smg
Tanggal 13 Maret 2019 — Penuntut Umum:
LUQMAN EDI A.,SH.
Terdakwa:
DEWANGGA AGUNG PRADANA Bin AGUS SUTRISNO
298
    1. Menyatakan terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANA Bin AGUS SUTRISNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANA Bin AGUS SUTRISNO
    Kalibanteng Kulon Kec.Semarang Barat Kota Semarang atau setidak tidaknya di tempat lain yangHalaman 2 dari 17 Putusan Nomor 24/Pid.Sus/2019/PN Smgmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Semarang yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)dengan cara antara lain sebagaimana terurai dibawah ini, dengan cara sebagaiberikut:
    Nomor 24/Pid.Sus/2019/PN Smg BB3290/2018/NOF berupa 87 strip @ 10 butir tablet kemasan warnasilver bertuliskan TRIHEXYPHENIDYL TABLET 2 mg dengan jumlah total870 butir tabletBarang bukti tersebut disita dari terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANABin AGUS SUTRISNO dengan hasil pemeriksaan selurunnya mengandungTRIHEXYPHENIDYL termasuk dalam daftar obat keras / daftar G Bahwa terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANA Bin AGUS SUTRISNOtidak memiliki ijin edar atau keahlian dalam memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Kalibanteng Kulon Kec.Semarang Barat Kota Semarang, atau setidak tidaknya di tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Semarang yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) dengan cara antara lain sebagaimana terurai dibawah ini, dengan
    dengan jumlah total 500 butir tablet BB3290/2018/NOF berupa 87 strip @ 10 butir tablet kemasan warnasilver bertuliskan TRIHEXYPHENIDYL TABLET 2 mg dengan jumlah total870 butir tabletBarang bukti tersebut disita dari terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANABin AGUS SUTRISNO dengan hasil pemeriksaan seluruhnya mengandungTRIHEXYPHENIDYL termasuk dalam daftar obat keras / daftar G Bahwa terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANA Bin AGUS SUTRISNOtidak memiliki ijin atau keahlian dalam memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANA Bin AGUSSUTRISNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu ;2.
Register : 05-07-2017 — Putus : 14-08-2017 — Upload : 17-10-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 378/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 14 Agustus 2017 — M. FATKHUR ROHMAN Alias LENYENG
315
  • FATKHUR ROHMAN ALIAS LENYENG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan ;3.
    Di Dusun / Desa SendenKecamatan Peterongan Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (8), perouatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut, awalnya Terdakwa M
    Jombang menerangkanbahwa secara aturan sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HCL harusdidapat dari Sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut : Bahwa pada hari Kamis tanggal 04 Mei 2017 sekitar pukul 15.15 wibbertempat dirumah terdakwa di Dsn Senden, Ds Senden, Kec
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan
    farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 UndangUndang RI No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, makaTerdakwa i haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan
    FATKHUR ROHMAN ALIAS LENYENG telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandart Keamanan Dan Mutu ;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000.(satu juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu ) bulan ;3.
Register : 12-04-2017 — Putus : 30-05-2017 — Upload : 18-07-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 133/Pid.Sus/2017PN MTP
Tanggal 30 Mei 2017 — MUHAMMAD ARSYAD alias ENDONG bin MAHYUDIN
354
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ARSYAD alias ENDONG bin MAHYUDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primer Penuntut Umum;2.
    Menyatakan ia bahwa Terdakwa MUHAMMAD ARSYAD alias ENDONG binMAHYUDIN' telah terbukti bersalahn secara sah dan menyakinkan"mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar" sebagaimanadiatur dan diancam pidana pasal 197 Jo. Pasal 106 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    ., Apt., Msc. bahwa obat Carnophen yang ditemukan padaTerdakwa tersebut positif mengandung Karisoprodol.Perbuatan Terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo.Pasal 106 ayat (1) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan.Halaman 3 dari 15 Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2017/PN MtpSUBSIDAIRBahwa Terdakwa MUHAMMAD ARSYAD Als ENDONG Bin MAHYUDIN padawaktu dan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan Primair dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    terjadi ;Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan 2 (dua) teori kesengajaan dan 3(tiga) tingkatan/corak kesengajaan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa yangdimaksud dengan sengaja adalah bahwa pelaku memang menghendaki melakukanperbuatan tersebut dan mengetahui atau setidaktidaknya dapat membahayakanakibat dari perbuatannya tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatan atauproses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/ ataumengubah bentuk sediaan farmasi
    dan alat kesehatan, sedangkan dimaksudperedaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Halaman 11 dari 15 Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2017/PN MtpMenimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat tradisionaldan
    kosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah bahan,instrument, apparatus, mesin, implant yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan/ atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh dan didalam Pasal 9 ayat (1) Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi danalat kesehatan dinyatakan sediaan farmasi
Register : 09-07-2019 — Putus : 06-08-2019 — Upload : 03-09-2019
Putusan PN KEDIRI Nomor 88/Pid.Sus/2019/PN KDR
Tanggal 6 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
LISTYA WAHYUDI, SH
Terdakwa:
Adi Kiswanto Als. Dragon Bin Sukarnanto
644
  • DRAGON Bin SUKARNANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dakwaan alternatif kesatu;
  • Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ADI KISWANTO Als.
    persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa terdakwa ADI KISWANTO als DRAGON pada hari Senin tanggal01 April 2019 sekitar pukul 04.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan April 2019 bertempat diRusunawa Kelurahan DandanganKecamatan Kota, Kota Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi
    Rp. 1100.000, (Satu juta seratus riburupiah), bahwa dari jumlah 800 (delapan ratus) butir pil dobel L yang dimiliki olehterdakwa tersebut yang 245 (dua ratus empat puluh lima) telah habis dikonsumsisendiri oleh terdakwa dan sisanya sebanyak 505 (lima ratus lima) butir olehterdakwa dibagi lagi menjadi 20 (dua puluh) bungkus plastic ukuran kecil @ isi 25(dua puluh lima) butir dan 1 bungkus plastic bening ukuran kecil berisi 5 (lima) butiryang siap diedarkan.Bahwa terdakwa saat mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa di dalam KUHP (Crimineel Wetboek) tahun 1809 dicantumkan kesengajaan adalah kemauan untuk melakukan atau tidak melakukanperbuatanperbuatan yang di larang atau di perintahkan oleh undangundang, dandi dalam Memorie Van Toelichting (MvT) menyatakan kesengajaan adalah dengansadar berkehendak untuk melakukan
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa terhadap unsur ini bersifat Alternatif, sehingga denganterpenuhinya salah satu sub unsur / kriteria maka telah terpenuhi unsur tersebut;Menimbang, bahwa selama pemeriksaan dipersidangan ternyata didapatfaktafakta hukum dari keterangan saksisaksi, pengakuan terdakwa
    DRAGON Bin SUKARNANTOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dakwaan alternatif kesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ADI KISWANTO Als.
Register : 01-06-2016 — Putus : 26-10-2016 — Upload : 13-12-2016
Putusan PN MALANG Nomor 544/Pid.Sus/2016/PN Mlg
Tanggal 26 Oktober 2016 — ROMADON als MINO
456
  • Menyatakan Terdakwa ROMADON als MINO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ROMADON als MINO dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan;3.
    September2016 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan bahwa terdakwa ROMADON ALS MINO terbukti bersalah secara sahdan meyakinkan melakukan Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    KESATUBahwa ia Terdakwa ROMADON ALS MINO, pada Hari Rabu tanggal 1 Juni 2016sekira pukul 15.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2016 atausetidak tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2016 bertempat di depan Pom Bensin JalanRaya Pandanrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu atau setidak setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Bumiaji Kota Batu, karena telah melakukan tindak pidana denganHalaman 5 dari 16 Putusan Nomor 544/Pid.Sus/2016/PN Mlgsengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar dan atau tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa saksi melakukan penangkapan bersama saksi Afandi Gunawan dan saat ituterdakwa sedang menjual obat pil LL kepada Sdr.Bagous.Bahwa saksi dan saksi Afandi langsung mendekati dan saat itu berhasilmengamankan orang yang
    Bumiaji Kota Batu, karena telah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar dan atau tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa saksi melakukan penangkapan bersama saksi Sugeng Heri dan saat ituterdakwa sedang menjual obat pil LL kepada Sdr.Bagous.Bahwa saksi dan saksi Sugeng Heri langsung mendekati dan saat itu berhasilmengamankan orang yang kemudian bernama sdr.
    tersebut terdakwamendapatkan keuntungan sebesar Rp. 400.000,Bahwa terdakwa menjual pil doubel L tersebut sudah selama 4 (empat) bulan dansalah satunya dijual kepada Sdr.bagous.Halaman 9 dari 16 Putusan Nomor 544/Pid.Sus/2016/PN Mlge Bahwa selain membeli dan mengedarkan pil Doubel L tersebut, terdakwa jugamengkonsumsi dan yang dirasakan bila mengkonsumsi Pil doubel L badannyaterasa enak dan melayang.e Bahwa terdakwa tidak mempunyai kemampuan atau pengetahuan yangberhubungan dengan kesehatan atau farmasi
Register : 07-06-2016 — Putus : 20-07-2016 — Upload : 21-02-2017
Putusan PN KEPANJEN Nomor NOMOR 344/Pid.Sus/2016/PN.Kpn.
Tanggal 20 Juli 2016 — AGUNG WIBISONO ALS. DENDENG
2413
  • DENDENG tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi ijin edar sebagaimana dalam alternatif kesatu.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.3.
    Setelah membaca berkas perkara dan suratsurat lain yangbersangkutan: Setelah mendengar keterangan saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan.Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa AGUNG WIBISONO als DENDENG telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi (pil LL) tanpa ijin edar
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar .1. Unsur Barang Siapa;Menimbang, bahwa unsur Barang Siapa dalam KUHP memberiarah tentang subyek hukum yaitu orang atau manusia.Menimbang, bahwa yang diajukan dipersidangan dalamperkara ini adalah orang atau manusia yang bernama AGUNGWIBISONO ALS.
    Unsur mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan, baik dari keterangan saksi Agus Purwoko, saksi FaridIwan S., saksi Antok Subandi dan saksi Lissa Putri Wardhadi,s.Fam.Spt, surat, petunjuk, barang bukti serta pengakuan terdakwasendiri terungkap bahwa terdakwa ditangkap karena telah mengedarkanpil berlogo LL pada hariHalaman 13 dari 17 Putusan Nomor 344/Pid.Sus/2016/PN.KpnMenimbang, bahwa terdakwa
    , bahwa Pasal 197 Undangundang Nomor 35 tahun 2009ntentang kesehatan mengatur bahwa : sediaan farmasi/atau alat kesehatanhanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan / ataupengembangan ilmu pengetahuan dan terknologiMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatasdikaitkan dengan ketentuan Pasal 197 Undangundang Nomor 36 tahun 2009tentang sediaan farmasi/atau alat kesehatan, maka terbukti fakta perbuatanterdakwa yang telah megedarkan sediaan farmasi jenis obat pil
    DENDENG tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi ijin edar sebagaimana dalam alternatif kesatu.2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar harus digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.3.
Register : 11-05-2018 — Putus : 06-06-2018 — Upload : 17-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 222/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 6 Juni 2018 — Penuntut Umum:
ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD ZAINUL KHAKIM bin ABD. WAHID
734
  • Pada persilangan benang pengikatdibubuhi lak dan disegel bertuliskan Laboratorium ForensikCabang Surabaya.Bahwa terdakwa MUHAMMAD ZAINUL KHAKIM Bin ABD.WAHID mengakui mendapatkan sabusabu tersebut tanpa memilikiSurat ijin dari pemerintah maupun pihak yang berwenang, selain ituterdakwa juga tidak memiliki Surat keterangan dokter yangmengharuskan untuk mengkonsumsi sabusabu dan terdakwa tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancampidana
    WAHIDmengakui mendapatkan sabusabu tersebut tanpa memiliki suratijin dari pemerintah maupun pihak yang berwenang, selain ituterdakwa juga tidak memiliki Surat keterangan dokter yangmengharuskan untuk mengkonsumsi sabusabu dan terdakwa tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan.Halaman 5 dari 18 Putusan Perkara Pidana Nomor 222/Pid.Sus/2018/PN.
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar Farmasi, dan sSarana penyimpanan sediaan FarmasiPemerintah sesuai dengan ketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat(1) wajib memiliki ijin Knusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi serta dariketerangan terdakwa dipersidangan, diperoleh fakta hukum bahwaterdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenisNarkotika atau bukan dan pula terdakwa bukan petugas yangHalaman 11 dari 18 Putusan Perkara
    Bilmendeteksi suatu zat/bahan/benda yang disita atau ditentukan olehpihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, danterdakwa bukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentuyang memiliki ijin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negarayang memiliki ijin serta terdakwa bukan petugas Lembaga pendidikandan pelatihan serta penelitian dan pengembangan yang memiliki ijin,dan terdakwa membeli atau memperoleh Shabushabu bukan darilembaga yang memperoleh ijin untuk menyalurkan
Register : 11-01-2021 — Putus : 24-03-2021 — Upload : 20-08-2021
Putusan PN DEMAK Nomor 14/Pid.Sus/2021/PN Dmk
Tanggal 24 Maret 2021 — Penuntut Umum:
BAYU KUSUMO WIJOYO,SH,MH
Terdakwa:
TRIAS ANDIKA PUTRA Alias IYAK Bin DODY SUROKO Alm
425
  • em>
  • Membebaskan Terdakwa TRIAS ANDIKA PUTRA Alias IYAK Bin DODY SUROKO (Alm) oleh karena dari dakwaan Primair tersebut;
  • Menyatakan Terdakwa TRIAS ANDIKA PUTRA Alias IYAK Bin DODY SUROKO (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Terdakwamengedarkan atau menjual sediaan farmasi jJjenis obatobatanjenis Hexymer berwarna Kuning yang bertuliskan mf tersebutyaitu. untuk mendapatkan keuntungan yang bisa terdakwapergunakan untuk menambah penghasilan terdakwa.
    Bahwa pil yang mengandung trihexyphenidyl tersebut adalahtermasuk dalam sediaan farmasi karena merupakan obat.
    Bahwa seharusnya obat yang diedarkan / dijual tersebut standar ataupersyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutunya adalahsesuai dengan yang tercatat pada kemasannya yang memuat diantaranyadosis, komposisi dan indikasi / Kegunaan termasuk petunjuk harus denganresep dokter serta melalui sarana distribusi farmasi yang resmi.
    Terdakwamengedarkan atau menjual sediaan farmasi jenis obatobatan jenisHexymer berwarna Kuning yang bertuliskan mf tersebut yaituuntuk mendapatkan keuntungan yang bisa terdakwa pergunakanuntuk menambah penghasilan terdakwa.
    (AsasAsas Hukum Pidana Indonesia, Prof.Wiryono Projodikoro, hal. 6165).Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik.
Register : 23-08-2019 — Putus : 08-10-2019 — Upload : 15-10-2019
Putusan PN WONOSARI Nomor 122/Pid.Sus/2019/PN Wno
Tanggal 8 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
1.NUR RAHMAT SUTRISNO, SH
2.ARI HANI SAPUTRI, SH
Terdakwa:
ANDI DWI SAPUTRO Bin LASNO HADI SUTRISNO
10117
  • M E N G A D I L I:

    1. Menyatakan terdakwa ANDI DWI SAPUTRO Bin LASNO HADI SUTRISNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 ( sepuluh ) bulan
    Bahwa Ahli Erma Ika Putri menyatakan pil putin yang berlogo huruf Yadalah obat dengan kandungan Trihexyphenidyl, yang terolong obat kerasgolongan obatobat tertentu yang dalam pengadaan, penyimpanan maupunpenyaluran obat tersebut harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktekkefarmasian yaitu Apoteker yang dalam pelaksanaannya bisa dibantu olehApoteker Pendamping dan/atau tenaga teknis kefarmasian yang terdiri dariSarjana farmasi, D3 Farmasi, Asisten
    Apoteker yang bekerja di fasilitasdistribusi (Pedagang Besar Farmasi) atau fasilitas pelayanan kefarmasian(Apotek, Rumah Sakit, Balai Pengobatan/Rumah Bersalin) yangsudahmempunyai ijin dari instansi berwenang sesuai pasal 14 PeraturanPemerintah No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.
    ERMA IKA PUTRI, S.Farm., Apt. yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut:Bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah Sesualdengan pasal 1 angka (4) UndangUndang Republik Indonesia Nomor.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika; Bahwa Trihexyphenidyl merupakan golongan obat keras yang termasukobatobat tertentu yang sering disalahgunakan, sesuai pasal 1 PeraturanKepala Badan POM RI nomor 07 tahun 2016 tentang PedomanPengelolaan
    , bahwa berdasarkan Pasal 98 ayat (3) UU RI No. 36 tahun2009 tentang kesehatan menerangkan bahwa ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang dengan peraturanPemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidanganbahwa pada hari Jumat tanggal 21 Juni 2019 sekitar jam 01.00 WIB (dini hari)saksi Paryono Bin Suparno telah diamankan oleh Aparat Kepolisian karenakedapatan memiliki
    Menyatakan terdakwa ANDI DWI SAPUTRO Bin LASNO HADISUTRISNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukanTindak Pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi YangHalaman 25 dari 27 Putusan Nomor 122/Pid.Sus/2019/PN WhnoTidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat AtauKemanfaatan Dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua;2.
Register : 04-12-2018 — Putus : 23-01-2019 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 665/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 23 Januari 2019 — Penuntut Umum:
NGATMINI, SH
Terdakwa:
1.HOIRI alias HERI bin MULYONO
2.MUHAMMAD TOYIB bin SAMSURI
254
    1. Menyatakan Terdakwa I Hoiri Alias Heri Bin Mulyono dan Terdakwa II Muhammad Toyib Bin Samsuri, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I Hoiri Alias Heri Bin Mulyono
      Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 55ayat
      Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, perbuatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara cara sebagai berikut :Bahwa berawal ketika saksi ALIF ADITYA.R.G dan saksi IQBALMANFAAT, SH masingmasing Petugas dari Polsek Kejayan mendapatinformasi di Dusun Jopati RT.O8 RW.03 Desa Ketangi Rejo Kecamatan KejayanKabupaten Pasuruan banyak orang yang
      Unsur Tanpa hak dan melawan Hukum dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatHalaman 12 dari 19 Putusan Nomor 665/Pid.Sus/2018/PN.Bil.kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No 36 tahun 2009tentang Kesehatan;3.
      ;Menimbang, bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat yang mengandung Triheksifenidil HCLmerupakan obat daftar G atau obat keras yang penggunaan atau pemakaiannyaharus menggunakan resep dokter ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganpara terdakwa ditangkap petugas dari Polsek Kejayan pada hari Minggu,tanggal 23 September 2018 sekira jam 03.00 Wib. di rumah terdakwa HOIRIyang beralamat di Dsn.
      Menyatakan Terdakwa Hoiri Alias Heri Bin Mulyono dan Terdakwa IIMuhammad Toyib Bin Samsuri, telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana " Secara bersamasama dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Hoiri Alias Heri Bin Mulyono danTerdakwa II Muhammad Toyib Bin Samsuri, oleh karena itu dengan pidanapenjara masingmasing selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan;3.