Ditemukan 20875 data
7 — 4
lagi berkeinginanan untuk meneruskan rumahtangganya dengan Tergugat, maka agar kedua belah pihak tidak lebih jauhmelanggar norma agama, norma hukum dan normanorma lainnya yang hidupdi tengah masyarakat, Oleh karenanya, secara filosofis perceraian menjadisolusi terakhir yang dipandang cukup adil bagi masingmasing pihak denganharapan dapat melanjutkan hidupnya dengan lebih baik sebagaimana firmanAllah SWT dalam Q.S AnNisa ayat 130:aiaw ypo WS all ye yeu olyArtinya: Jika keduanya bercerai, niscaya Allan
14 — 1
FE aged Ol Agu 98913Artinya: Dan tepatilah janjimu, sesungguhnya janji itu kelak akan dimintakanpertanggungjawabannyaFirman Allan SWT. di atas menjelaskan bahwa janji yang telah diucapkan akandiminta pertanggungjawabannya kelak di akhirat. Shighat taklik talak termasukke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut, oleh karena ituakan diminta pertanggungjawabannya kelak.
7 — 0
Dengandemikian penyelesaian yang dipandang adil dan bermanfaat bagi kedua belahpihak adalah perceraian;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allan SWT, namun dalamkeadaan suami istri sudah tidak bisa saling mencintai lagi dan telah terjadi sikapJera dan menolak sebagaimana yang dialami oleh Pemohon tersebut, makaperceraian dibolehkan, dalam hal ini Majelis Hakim mengambil alin danmenjadikan pertimbangan sendiri, pendapat ahli
9 — 0
Dengandemikian penyelesaian yang dipandang adil dan bermanfaat bagi kedua belahpihak adalah perceraian;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allan SWT, namun dalamkeadaan suami istri sudah tidak bisa saling mencintai lagi dan telah terjadi sikapJera dan menolak sebagaimana yang dialami oleh Pemohon tersebut, makaperceraian dibolehkan, dalam hal ini Majelis Hakim mengambil alin danmenjadikan pertimbangan sendiri, pendapat ahli
13 — 1
dirujuk) adalah dua kali, maka (apabila masihdapat diperbaiki) tahanlan dengan cara yang baik (dan bila tidakbisa diperbaiki) pisahlah dengan cara yang baik (pula).Menimbang, bahwa Pemohon dalam persidangan telah berketetapanhati dan tetap pada pendiriannya untuk menjatuhkan talak terhadapTermohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil syari dalam AlQuran surat Al Baqarah ayat 227 :a @ opike doe Ab GS GUI 19858 G5Artinya : Dan jika mereka berazam (bertetap hati untuk) talak, makasesungguhnya Allan
8 — 1
Dengandemikian penyelesaian yang dipandang adil dan bermanfaat bagi kedua belahpihak adalah perceraian ;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allan SWT, namun dalamHlm.10 dari 13 hlm.
12 — 4
tidak sehat, tidak lagi dapat memberikan kenyamanan jiwa bagiPenggugat dan Tergugat bahkan telah dapat dikategorikan pecah;Halaman 11 dari 14 halaman, Putusan Nomor 0104/Pdt.G/2016/PA.Dpk.Menimbang, bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antarasuami isteri dan bukan ikatan hukum semata, oleh Karena itu jika ikatan batintersebut sudah pecah dan sekarang Penggugat sudah tidak berkeinginanlagi untuk melanjutkan perkawinannya, maka perkawinan yang bahagia dankekal sebagaimana dikehendaki Firman Allan
9 — 1
Dan jika mereka berazam (bertetap hati) untukberceral, maka sesungguhnya Allan Maha Mendengar lagi MahaMengetahui".7.
9 — 1
penyulut dan atau penyebab terjadi perselisinandan pertengkaran tersebut, hal ini sejalan dengan Yurisprudensi MahkamahAgung RI No. 534/K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996, yang menyatakan"Dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapa penyebab percekcokanatau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihatadalah perkawinan itu sendiri, apakah perkawinan itu masih dapatdipertahankan lagi atau tidak;Menimbang, bahwa perceraian adalah merupakan perbuatan halalyang dibenci Allan
10 — 3
Dengan demikian penyelesaian yang dipandang adil danbermanfaat bagi kedua belah pihak adalah perceraian ;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allan SWT, namun dalamkeadaan suami istri sudah tidak bisa saling mencintai lagi dan telah terjadisikap jera dan menolak sebagaimana yang dialami oleh Pemohon tersebut,maka perceraian dibolehkan, dalam hal ini Majelis Hakim mengambil alih danmenjadikan pertimbangan sendiri, pendapat ahli
13 — 0
Dengandemikian penyelesaian yang dipandang adil dan bermanfaat bagi kedua belahpihak adalah perceraian ;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allan SWT, namun dalamkeadaan suami istri Sudah tidak bisa saling mencintai lagi dan telah terjadi sikapJera dan menolak sebagaimana yang dialami oleh Pemohon tersebut, makaperceraian dibolehkan, dalam hal ini Majelis Hakim mengambil alin danmenjadikan pertimbangan sendiri, pendapat ahli
12 — 3
bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, maka tentu tidakakan mencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah denganUndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang perkawinan yakni membentukkeluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidaklagi tercapai, yang tidak sejiwa dengan firman Allan
22 — 3
(ArRum:21);Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974, perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria denganseorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa;Menimbang, bahwa berdasarkan firman Allan SWT pada Surat Ar Ruumayat 21 dan ketentuan Pasal 1 Undangundang Nomor 1 tahun 1974 tersebutdiatas, dapat diketahui bahwa tujuan perkawinan adalah untuk mendapatkanketentraman
11 — 1
sudah tidak saling mencintai lagi dan yang terjadi hanya sikap permusuhan dansaling membenci sebagaimana yang dialami oleh Pemohon dan Termohontersebut, maka perceraian diperbolehkan, hal demikian sesuai dengan maksudfirman Allah dalam suat Al Bagarah ayat 227;BK LTE q Peaony Aue = A156 GAB le OlyArtinya: Dan jika kamu berazam (berketetapan hati) untuk talak, makasesungguhnya Allan Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui;Menimbang, bahwa Pemohon berkemauan keras untuk menjatuhkan talakkepada Termohon
26 — 1
Dengandemikian penyelesaian yang dipandang adil dan bermanfaat bagi kedua belahpihak adalah perceraian;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allan SWT, namun dalamkeadaan suami istri sudah tidak bisa saling mencintai lagi dan telah terjadi sikapjera dan menolak sebagaimana yang dialami oleh Penggugat tersebut, makaperceraian dibolehkan, dalam hal ini Majelis Hakim mengambil alin danHIm.9 dari 17 hlm.
10 — 1
adalah merupakan bentukpenyimpangan konsep dasar dibentuknya lembaga perkawinan, agar Suami istriutuh kompak dalam segala aktivitas kehidupan rumah tangga;Menimbang, bahwa suami istri yang hidup berpisah dan saling tidakpeduli menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis, proses interaksi yangkurang bersahabat dan pola hubungan yang tidak kondusif serta jauh darisuasana utuh dalam kebahagian.Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allan
18 — 1
Dengandemikian penyelesaian yang dipandang adil dan bermanfaat bagi kedua belahpihak adalah perceraian ;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allan SWT, namun dalamkeadaan suami istri sudah tidak bisa saling mencintai lagi dan telah terjadi sikapJera dan menolak sebagaimana yang dialami oleh Penggugat tersebut, makaperceraian dibolehkan, dalam hal ini Majelis Hakim mengambil alin danmenjadikan pertimbangan sendiri, pendapat Sayyid
14 — 1
Dengan demikianpenyelesaian yang dipandang adil dan bermanfaat bagi kedua belah pihak adalahperceraian ;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allan SWT, namun dalamkeadaan suami Istri Sudah tidak dapat saling mencintai lagi dan telah terjadi sikapjera dan menolak sebagaimana yang dialami oleh Pemohon tersebut, makaperceraian dibolehkan, dalam hal ini Majelis Hakim mengambil alih danmenjadikan pertimbangan sendiri terhadap pendapat
76 — 10
Dengan demikian penyelesaian yang dipandang adil danbermanfaat bagi kedua belah pihak adalah perceraian ;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allan SWT, namun dalamkeadaan suami istri sudah tidak bisa saling mencintai lagi dan telah terjadisikap jera dan menolak sebagaimana yang dialami oleh Pemohon tersebut,maka perceraian dibolehkan, dalam hal ini Majelis Hakim mengambil alih danmenjadikan pertimbangan sendiri atas pendapat
13 — 2
terdekat dari Penggugat;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor. 237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkansepasang suamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagihidup bersama dalam satu kediaman bersama, telah cukup dijadikan faktauntuk menceraikan Penggugat dari Tergugat.Menimbang, bahwa faktafakta yang terjadi dalam pernikahanPenggugat dengan Tergugat tersebut sudah tidak sesuai lagi dengan tujuanperkawinan sebagaimana yang dimaksud firman Allan