Ditemukan 13218 data
68 — 41
Penuntuthalaman 41 dari 64 halaman Putusan Nomor 36/Pid.Sus/2015/PN Srl42Umum agar Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama: 2 (dua) Tahun dan denda sebesarRp. 50.000.000, (lima puluh juta rupiah) yang apabila denda tersebut tidak dibayarkanmaka diganti dengan 3 (tiga) Bulan kurungan, dengan memperhatikan halhal yangmemberatkan dan halhal yang meringankan sebagaimana diuraikan di atas, dan denganmengingat pula akan maksud dan tujuan pemidanaan di negara kita yang nota beneberdasarkan PANCASILA dan UUD
181 — 67 — Berkekuatan Hukum Tetap
Terkait hal itu Mahkamah Konstitusi RI dalam putusannyamenyatakan bahwa kalimat pertama dari penjelasan pasal 2 ayat (1)Undangundang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalahbertentangan dengan UUD 1945, sehingga hal itu tidak memiliki kekuatanHal. 31 dari 47 hal. Put. No. 2245 K/PID.SUS/2017hukum mengikat.
MUH. AMIN, SH
Termohon:
1.KASAT RESKRIM POLRES LUWU TIMUR
2.KASI PIDUM KEJARI LUWU TIMUR
60 — 30
permohonan PK, sehingga MA tetap berpendapatpermohonan PK dalam perkara pidana dibatasi hanya 1 (satu) kali.Komisi Pemberantasan Korupsi dalam sidang Pra Peradilan atas namaPemohon Ilham Arief Sirajuddin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatantanggal 05 Mei 2015 juga tidak mengikuti Putusan MK Nomor: 21/PUUX1I/2014 tanggal 28 April 2015, dengan menyatakan "Putusan MK tidakmemuat perintah kepada pembuat undangundang dan tidak memuatrumusan norma sebagai pengganti norma yang dinyatakan bertentangandengan UUD
163 — 115
Artinya, apabila secaraempirikfaktual dikemudian hari terdapat implementasi formula perhitunganUpah Minimum (UMP dan/atau UMK) yang mengacu Pasal 44 Ayat (2)ternyata perhitungan nilai inflasi tidak memenuhi KHL suatu Propinsi dan/atauKabupaten/Kota, maka secara kontekstual merujuk kepada UUD Negara RITahun 1945 alenia keempat yang menegaskan salah satu tujuandibentuknya pemerintahan Negara Indonesia adalah memajukanHalaman 126 dari 136 Halaman Putusan Perkara Nomor : 12/G/2017/PTUNSRGkesejahteraan
umum dan Pasal 27 Ayat (2) UUD Negara RI Tahun 1945yang menjamin tiaptiap warga negara berhak atas pekerjaan danpenghidupan yang layak bagi kemanusiaan serta implementasi nyata atashak dan jaminan hukum setiap pekerja/ouruh berhak memperolehpenghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaansesuai dengan perkembangan dan kemampuan dunia usaha, maka sudahseharusnya Gubernur dalam menetapkan Upah Minimum (UMP dan/atauUMK) harus memperhatikan saran dan pertimbangan dewan pengupahanprovinsi
211 — 34
bersama;Bahwa standar adanya permainan dalam pelelangan adalah adanya kerugianNegara/Daerah;Bahwa pelanggaran administrasi yang mengakibatkan kerugaianNegara/Daerah, maka semestinya diganti uang (kerugin Negara dibayar);Bahwa apabila BPKP merekomendasikan ada indikasi pelanggaran hukumpidana, maka bisa dituntut menurut hukum pidana;80Bahwa apabila kerugian Negara tidak ada, barang ada sesuai denganspeksifikasi, tidak terlambat penyerahannya, apabila ada pelanggaran makadidenda sanksinya;Bahwa menurut UUD
apabila perbuatan tersebut dianggap tercela karena tidak sesuai dengan rasakeadilan atau normanorma kehidupan sosial dalam masyarakat, maka perbuatantersebut dapat dipidana, namun demikian berdasar Putusan Mahkamah Konstitusi No.003/PUUIV/2006 tanggal 25 Juli 2006, Penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU No. 31 Tahun1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tersebut telah dinyatakan tidakmempunyai kekuatan hukum mengikat, karena sifat melawan hukum materiilbertentangan dengan Pasal 28 D ayat (1) UUD
ZULHAMIDI
Tergugat:
1.PT. CHEVRON PASIFIC INDONESIA dahulu bernama PT Caltex Pasific Indonesia
2.PT. CHEVRON PASIFIC INDONESIA
Turut Tergugat:
1.Kementrian Energi Dan Sumber Daya Mineral ESDM
2.Kementrian AGRARIA DAN TATA RUANG, KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
3.Badan Pertanahan Nasional Kantor Wilayah Propinsi Riau
4.Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Siak Riau
5.Kementrian Energi Dan Sumber Daya Mineral
6.Kementrian AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL(BPN),
7.Badan Pertanahan Nasional(BPN) Kabupaten Siak Riau
178 — 119
Dimulai dari landasan konstitusional yaitu UUD 1945 pasal 33ayat 2, 3 dan 5, kemudian landasan kebijakan nasional yaitu RPJP danlandasan operasional yang terdiri dari 5 (lima) undangundang danperaturan turunannya sebagai amanat dari peraturan yang lebih tinggidan/atau dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi penyelenggaraannegara;Terlampir adalah ilustrasi gambar yang dapat mempermudah penjelasan diatas sebagai berikut: ie UUD 19451.
285 — 85
Melalui pengadilan dalam lingkungan Peradilan Umum.Akan tetapi berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 93/PUUX/2012 dalam perkara Pengujian UU Nomor 21 Tahun 2008 TentangPerbankan Syariah terhadap UUD 1945 Penjelasan Pasal 55 ayat (2) telahdinyatakan bertentangan dengan UUD 1945 dan dinyatakan tidak mempunyaikekuatan hukum sebagaimana Putusannya :Penjelasan Pasal 55 ayat (2) UU No. 21 Tahun 2008 tentang PerbankanSyariah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 94 ,Tambahan Lembaran
Terbanding/Terdakwa : Drs. H. Havid Kurnia M.Si
89 — 64
HAVIDKURNIA, M.Si melakukan perbuatan dalam rangka pencairan dana Bantuan Sosial pemerintahKota Bandung Tahun Anggaran 2009 dan 2010, Hakim Tinggi Ad Hoc Tindak Pidana Korupsitidak sependapat karena putusan ini tidak memutus terbukti atau tidak terbuktinya pihak lainyang bukan menjadi terdakwa dalam perkara ini ;Menimbang, bahwa pasal 27 UUD 45 disebutkan bahwa Segala warga negara bersamaankedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum danpemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya ;Menimbang, bahwa pasal 28 D UUD 45 disebutkan bahwa Setiap orang berhak ataspengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum ;Menimbang, bahwa dengan demikian pihakpihak yang terlibat/terkait sehingga terjaditindak pidana dalam perkara ini atau pihakpihak yang diduga berusaha untuk mengaburkanperkara ini yang akhirnya merugikan keuangan negara agar dilakukan penuntutan oleh penegakhukum sesuai dengan kewenangannya berdasarkan ketentuan
55 — 37 — Berkekuatan Hukum Tetap
perbuatan melawan hukum dalam arti formil maupunmateril;Menimbang, bahwa pengertian tersebut telah mengalami perubahandengan adanya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 003/PUUIV/2006tertanggal 24 Juli 2006 pada pokoknya menyatakan bahwa Penjelasan Pasal 2ayat (1) Undangundang Nomor : 31 Tahun 1999 tentang PemberantasanTindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah denganUndangUndang Nomor 20 Tahun 2001 sepanjang mengenai perbuatanmelawan hukum materil dinyatakan bertentangan dengan UUD
36 — 28
Putusan No.90/Pdt.G/2021/PA.LssMenimbang Bahwa dalam konstitusi Indonesia, UUD 1945 pasal 28Bayat (2) menyebutkan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dandiskriminasi;Menimbang Bahwa pengaturan hakhak anak di Indonesia saat inidiatur dalam UU No.
120 — 62
Kepres Al000001/KEPKA/TDH/23271/16 Tanggal 15 Maret 2016mengenai pemberhentian tidak dengan hormat Penggugatsebagai PNS tersebut, adalah sehubungan dengan adanyaPutusan Tipikor Bandung No. 44/Pid.SusTPK/2015/PN.BDGyang diputus pada Tanggal 15 Juni 2015, sehingga dengandemikian objek sengketa Kepres RI000001/KEPKA/T DH/23271/16 Tanggal 15 Maret 2016 tersebuttelah dibuat dengan tanggal yang dimundurkan dandiberlakukan secara surut yang mana hal ini telah melanggarhak asasi manusia Pasal 28 ayat (1) UUD
134 — 32
Management akan memberikan upah normatif sesuai dengan UUD No 13tahun 20038. Management tidak akan melakukan tindakan balasan baik SP, MUTASI,=9=ROTASI, DEMOSI, PHK9. Perjanjian bersama ini berlaku per tanggal 13 September 20139.
57 — 33 — Berkekuatan Hukum Tetap
Ill tahun 2000 telah menetapkan Sumber Hukumdan Tata Urutan Peraturan Perundangundangan sebagai Sumber TertibHukum yang berlaku di Indonesia, yaitu : 1) UUD 1945 ; 2) Ketetapan MPR RI;3) Undangundang ; 4).Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang(perpu) ; 5). Peraturan Pemerintah ; 6) Keputusan Presiden yang BersifatMengatur ; dan 7).
ARSAM HIDAYAT
Termohon:
Kepolisian Resort Tulang Bawang cq KASAT RESKRIM Kepolisian Resort Tulang Bawang
130 — 46
menimbulkanketidakpastian hukum.Bahwa berdasarkan Pasal 109 ayat (1) UndangUndang Nomor 8 Tahun1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP), menyebutkan : Dalam halpenyidik telah mulai melakukan penyidikan suatu peristiwa yang merupakantindak pidana, penyidik memberitahukan hal itu kepada penuntut umum"Bahwa ketentuan tersebut kemudian diperluas dengan adanya PutusanMahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 130/PUUXIII/2015tanggal 11 Januari 2017, yaitu : Menyatakan Pasal 109 ayat (1) KUHAPbertentangan dengan UUD
118 — 109
harapan untukmendapatkan kasih sayang dan kebahagiaan orangtua yang lengkapbagi anak hasil perkawinan mereka.Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah sematamata hanyamemidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi jugamempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insafdan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan Prajurityang baik patuh dan taat kepada norma hukum serta norma yangberlaku di masyarakat dan berlaku di lingkungan Militer sesuai denganFalsapah Pancasila, UUD
Lembaga Pengawalan Pengawasan dan Penegakan Hukum Indonesia
Termohon:
1.Direktur Jenderal Bea dan Cukai selaku Penyidik Pegawai Negeri Sipil PPNS
2.Pemerintah Negara RI cq Jaksa Agung RI
194 — 127
Mahkamah Konstitusi Nomor :21/PUUXII/2014 tanggal 28 April 2015 di satu sisi memperluas danmenjamin hak tersangka dalam yurisdiksi Praperadilan sehingga dianggapsebagai suatu terobosan hukum.Pada pokoknya putusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 21/PUUX1I/2014 tanggal 28 April 2015 dalam amarnya memutuskan 2 (dua) hal,pertama mengenai frasa bukti permulaan, bukti permulaan yang cukupdan bukti yang cukup sebagaimana ditentukan dalam pasal 1 angka 14,pasal 17 dan pasal 21 ayat (1) KUHAP bertentangan dengan UUD
DENNY ANDRIAN KUSDAYAT, SH Alias DENNY AK
Termohon:
1.KAPOLRES METRO JAKSEL Cq UNIT KRIMUM POLRES METRO JAKARTA SELATAN
2.INDAR ATMANTO
3.KEPALA KEPOLISIAN DAERAH METRO JAYA
4.KEPALA KEPOLISIAN REBUPLIK INDONESIA
238 — 156
Tahun 1999tentang Hak Asasi Manusia (UU HAM), yang berbunyi Setiap orang, tanpadiskriminasi, berhak untuk memperoleh keadilan dengan mengajukanpermohonan, pengaduan, dan gugatan, baik dalam perkara pidana,perdata, maupun administrasi serta diadili melalui proses peradilan yangbebas dan tidak memihak, sesuai dengan hukum acara yang menjaminpemeriksaan yang objektif oleh hakim yang jujur dan adil untukmemperoleh putusan yang adil dan benar;Hal ini merupakan pengejawantahan dari Pasal 28D ayat (1) UUD
HOSEN SYAM, S.Pd.
Tergugat:
Bupati Bengkulu Selatan
117 — 77
pemberhentian tidak dengan hormatPNS yang melakukan tindak pidana korupsi berdasarkan Surat Nomor :800/895/BII2/BKPSDM/2018 tanggal 9 November 2018, termasukterhadap Penggugat yang termuat dalam Lampiran Daftar NamaNamaPNS Yang Melakukan Tindak Pidana Korupsi di Lingkungan PemerintahKabupaten Bengkulu Selatan Nomor Urut 1 (vide Bukti T6) ;Menimbang, bahwa dalam gugatannya Penggugat pada pokoknyamendalilkan objek sengketa tidak memperhatikan asas retroaktifsebagaimana dimaksud Pasal 281 Ayat (1) UUD
316 — 115
Namun hal ini tidak dilakukan oleh TERMOHON.39.Bahwa pada tanggal 11 Januari 2017 Mahkamah Konstitusimengeluarkan Putusan Nomor 130/PUUXIII/2015 dalam amarputusannya Menyatakan Pasal 109 ayat (1) UU No.8 Tahun 1981tentang Hukum Acara Pidana bertentangan dengan UUD 1945 secarabersyarat dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjangfrasa penyidik memberitahukan hal itu kepada penuntut umum tidakdimaknai penyidik wajib memberitahukan dan menyerahkan suratperintah dimulainya penyidikan kepada
181 — 36
Pasal 28G UUD 1945 juga dengan tegasmengakui bahwa kehormatan dan martabat sebagai hak konstitusional warga negaraoleh karenanya harus dilindungi. Pasal 310 KUHP adalah pengejawantahan darikewajiban negara untuk melindungi dan menjamin penghormatan terhadap setiap warganegara.

