Ditemukan 13324 data
68 — 28
Berdasarkan tujuan negara tersebut maka terdapat azas "Negarasejatinya adalah milik rakyat", berdasarkan azas tersebut maka sistemdemokrasi dianut oleh Indonesia dan diatur dalam konstitusi yakni Pasal1 ayat 2 UUD 1945 (Amandemen keempat) yang menyatakankekuasaan negara tertinggi ada di tangan rakyat dan dilaksanakanmenurut UndangUndang Dasar, Perwujudan perwakilan rakyat dalampemerintahan ada pada Majelis Permusyawaratan Rakyat ("MPR") yangsusunannya terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat
35 — 22
penanganannyapun harusbersifat luar biasa pula termasuk dilihat dari penjatuhan pidananya;Menimbang, bahwa Pengadilan tingkat banding perlu mengemukakanpendapat Mahkamah Konstitusi dalam putusannya terkait penjatuhan pidanamati, dimana penjatuhan pidana mati tidak bertentangan dengan hak untukhidup yang dijamin oleh UndangUndang Dasar 1945, karena konstitusiIndonesia tidak menganut asas kemutlakan Hak Asasi Manusia dalamHalaman 61 dari 64 halaman Putusan Nomor 655/Pid.Sus/2018/PT MDNketentuan pasal 28 J UUD
47 — 27 — Berkekuatan Hukum Tetap
Ill tahun 2000 telah menetapkan Sumber Hukumdan Tata Urutan Peraturan Perundangundangan sebagai Sumber TertibHukum yang berlaku di Indonesia, yaitu : 1) UUD 1945 ; 2) Ketetapan MPR RI;3) Undangundang ; 4).Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang(perpu) ; 5). Peraturan Pemerintah ; 6) Keputusan Presiden yang BersifatMengatur ; dan 7).
104 — 45
UUD tahun 1945b. Ketetapan MPR Putusan perkara perdata No. 135/Pdt.SusBPSK/2016/PN. Rap. Page 34c. Undangundang/perpud. Peraturan pemerintahe. Peraturan presidenf. Peraturan daerah provinsig.
27 — 24
Putusan No.90/Pdt.G/2021/PA.LssMenimbang Bahwa dalam konstitusi Indonesia, UUD 1945 pasal 28Bayat (2) menyebutkan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dandiskriminasi;Menimbang Bahwa pengaturan hakhak anak di Indonesia saat inidiatur dalam UU No.
96 — 76
harapan untukmendapatkan kasih sayang dan kebahagiaan orangtua yang lengkapbagi anak hasil perkawinan mereka.Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah sematamata hanyamemidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi jugamempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insafdan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan Prajurityang baik patuh dan taat kepada norma hukum serta norma yangberlaku di masyarakat dan berlaku di lingkungan Militer sesuai denganFalsapah Pancasila, UUD
JOSAFAT INNOCENTIUS RINU
Tergugat:
MARTINA SEALTI PAUL
46 — 18
seyogyanya diserahkan kepada orang yang terdekatdan akrab dengan si anak yaitu ibu *;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi MARI No. 906K/Sip/1973 kepentingan si anak lah yang harus dipergunakan selaku patokanuntuk menentukan siapa dari orang tuanya yang diserahi pemeliharaan anak;Menimbang, bahwa tentang putusan ataupun penetapan hak kuasa asuhataupun perwalian terhadap si anak, pada dasarnya harus benarbenardiperhatikan prinsipprinsip dasar perlindungan anak yang berdasarkanPancasila dan UUD
97 — 45
Sehingga tidasehingga pelaksanaan parate eksekusi harus melalui fiat ketua pengadilan neger6 Bertentangan dengan UU No 12 tahun 2011 tentang pembentukan peraturanmenyebutkan jenis,hirarki peraturan perundangundangan adalah1 UUD tahun 1945 22 Ketetapan MPRUndangundang/perpuPeraturan pemerintahPeraturan presidennan wu BW NYPeraturan daerah provinsi7 Peraturan daerahSedangkan peraturan menteri keuangan RI (in casu) Nomor 93/PMK.06/2010 yo PM106/PMK.06/2013 tidak termasuk jenis peraturan perundangundangan
180 — 27
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 37/PUUIX/2011 tanggal 19September 2012, dimana frasa belum ditetapkan telah dinyatakanbertentangan dengan UUD NRI 1945 dan tidak mempunyai kekuatanhukum mengingat sepanjang tidak dimaknai belum berkekuatanhukum tetap, sehingga proses perkara perselisihan hubunganindustrial belum memutuskan hubungan kerja antara pengusahadengan pekerja,Bahwa proses penyelesaian perselisihan hubungan industrial antaraPenggugat dengan Tergugat dimulai pada bulan Mei tahun 2015, danpaling
Lembaga Pengawalan Pengawasan dan Penegakan Hukum Indonesia
Termohon:
1.Direktur Jenderal Bea dan Cukai selaku Penyidik Pegawai Negeri Sipil PPNS
2.Pemerintah Negara RI cq Jaksa Agung RI
152 — 96
Mahkamah Konstitusi Nomor :21/PUUXII/2014 tanggal 28 April 2015 di satu sisi memperluas danmenjamin hak tersangka dalam yurisdiksi Praperadilan sehingga dianggapsebagai suatu terobosan hukum.Pada pokoknya putusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 21/PUUX1I/2014 tanggal 28 April 2015 dalam amarnya memutuskan 2 (dua) hal,pertama mengenai frasa bukti permulaan, bukti permulaan yang cukupdan bukti yang cukup sebagaimana ditentukan dalam pasal 1 angka 14,pasal 17 dan pasal 21 ayat (1) KUHAP bertentangan dengan UUD
139 — 36
Pasal 28G UUD 1945 juga dengan tegasmengakui bahwa kehormatan dan martabat sebagai hak konstitusional warga negaraoleh karenanya harus dilindungi. Pasal 310 KUHP adalah pengejawantahan darikewajiban negara untuk melindungi dan menjamin penghormatan terhadap setiap warganegara.
39 — 20 — Berkekuatan Hukum Tetap
perbuatan melawan hukum dalam arti formil maupunmateril;Menimbang, bahwa pengertian tersebut telah mengalami perubahandengan adanya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 003/PUUIV/2006tertanggal 24 Juli 2006 pada pokoknya menyatakan bahwa Penjelasan Pasal 2ayat (1) Undangundang Nomor : 31 Tahun 1999 tentang PemberantasanTindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah denganUndangUndang Nomor 20 Tahun 2001 sepanjang mengenai perbuatanmelawan hukum materil dinyatakan bertentangan dengan UUD
DENNY ANDRIAN KUSDAYAT, SH Alias DENNY AK
Termohon:
1.KAPOLRES METRO JAKSEL Cq UNIT KRIMUM POLRES METRO JAKARTA SELATAN
2.INDAR ATMANTO
3.KEPALA KEPOLISIAN DAERAH METRO JAYA
4.KEPALA KEPOLISIAN REBUPLIK INDONESIA
185 — 117
Tahun 1999tentang Hak Asasi Manusia (UU HAM), yang berbunyi Setiap orang, tanpadiskriminasi, berhak untuk memperoleh keadilan dengan mengajukanpermohonan, pengaduan, dan gugatan, baik dalam perkara pidana,perdata, maupun administrasi serta diadili melalui proses peradilan yangbebas dan tidak memihak, sesuai dengan hukum acara yang menjaminpemeriksaan yang objektif oleh hakim yang jujur dan adil untukmemperoleh putusan yang adil dan benar;Hal ini merupakan pengejawantahan dari Pasal 28D ayat (1) UUD
ARSAM HIDAYAT
Termohon:
Kepolisian Resort Tulang Bawang cq KASAT RESKRIM Kepolisian Resort Tulang Bawang
44 — 29
menimbulkanketidakpastian hukum.Bahwa berdasarkan Pasal 109 ayat (1) UndangUndang Nomor 8 Tahun1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP), menyebutkan : Dalam halpenyidik telah mulai melakukan penyidikan suatu peristiwa yang merupakantindak pidana, penyidik memberitahukan hal itu kepada penuntut umum"Bahwa ketentuan tersebut kemudian diperluas dengan adanya PutusanMahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 130/PUUXIII/2015tanggal 11 Januari 2017, yaitu : Menyatakan Pasal 109 ayat (1) KUHAPbertentangan dengan UUD
259 — 115
Namun hal ini tidak dilakukan oleh TERMOHON.39.Bahwa pada tanggal 11 Januari 2017 Mahkamah Konstitusimengeluarkan Putusan Nomor 130/PUUXIII/2015 dalam amarputusannya Menyatakan Pasal 109 ayat (1) UU No.8 Tahun 1981tentang Hukum Acara Pidana bertentangan dengan UUD 1945 secarabersyarat dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjangfrasa penyidik memberitahukan hal itu kepada penuntut umum tidakdimaknai penyidik wajib memberitahukan dan menyerahkan suratperintah dimulainya penyidikan kepada
101 — 52
Kepres Al000001/KEPKA/TDH/23271/16 Tanggal 15 Maret 2016mengenai pemberhentian tidak dengan hormat Penggugatsebagai PNS tersebut, adalah sehubungan dengan adanyaPutusan Tipikor Bandung No. 44/Pid.SusTPK/2015/PN.BDGyang diputus pada Tanggal 15 Juni 2015, sehingga dengandemikian objek sengketa Kepres RI000001/KEPKA/T DH/23271/16 Tanggal 15 Maret 2016 tersebuttelah dibuat dengan tanggal yang dimundurkan dandiberlakukan secara surut yang mana hal ini telah melanggarhak asasi manusia Pasal 28 ayat (1) UUD
209 — 151 — Berkekuatan Hukum Tetap
418 K/TUN/2014 Bahwa hal inilah yang menjadi dasar pemikiran para Pemohon Kasasiuntuk mengajukan Kasasi dalam memori ini, hal ini sangat menghantuipikiran para Pemohon Kasasi, bahwa bagaimana bisa hal sepenting ini,terkait tanah rakyat serta masa depan rakyat yang telah berjuangpuluhan tahun diabaikan saja sedemikian rupa permohonannya.Bukankah Majelis Hakim harus Aktif dalam melakukan Iktiar atau Upayadalam menemukan Keadilan, Keadilan yang sesungguhnya sebagaimanayang dimaksud dalam UU serta UUD
HOSEN SYAM, S.Pd.
Tergugat:
Bupati Bengkulu Selatan
89 — 59
pemberhentian tidak dengan hormatPNS yang melakukan tindak pidana korupsi berdasarkan Surat Nomor :800/895/BII2/BKPSDM/2018 tanggal 9 November 2018, termasukterhadap Penggugat yang termuat dalam Lampiran Daftar NamaNamaPNS Yang Melakukan Tindak Pidana Korupsi di Lingkungan PemerintahKabupaten Bengkulu Selatan Nomor Urut 1 (vide Bukti T6) ;Menimbang, bahwa dalam gugatannya Penggugat pada pokoknyamendalilkan objek sengketa tidak memperhatikan asas retroaktifsebagaimana dimaksud Pasal 281 Ayat (1) UUD
33 — 22 — Berkekuatan Hukum Tetap
Berikut adalah gambaran perlakuan PPNJasa Pengolahan LNG dari proyek LNG berdiri hingga sekarang;SKEMA PENUGASAN BISNIS LNGTINJAUAN AZAS KEADILAN & KEPASTIAN HUKUM1 Pelaksanaan Pasal 33 UUD 1945 &PENUGASAN 4 PERTAMINA Bebas Beban Operasidan Risiko Pajak Sanksi Perpajakan (bunga, kenaikaSS "GKlaim PT Badak dan PT Arun akibat @7Faktur Pajak dianggap cacatGambar XI.
94 — 32
Management akan memberikan upah normatif sesuai dengan UUD No 13tahun 20038. Management tidak akan melakukan tindakan balasan baik SP, MUTASI,=9=ROTASI, DEMOSI, PHK9. Perjanjian bersama ini berlaku per tanggal 13 September 20139.