Ditemukan 61419 data
DICKY HARIS GANDA PERMANA, SH
Terdakwa:
1.MUHAMMAD FARHAN ALI
2.ERLANGGA ALFREDA DAVIAN
650 — 425
nama erlanggs@outlook.com dengan password levic0r******
- Akun I cloud dengan nama erlanggs@outlook.com dengan password levic0r******
- 1 (satu) untui hanphone merk Samsung S20 berikut simcard 087817042020 dan nomor virtual +1 (579) 330-3891
- 1 (satu) buah email bylysszz17@gmail.com dengan password 17april202***
- 1 (satu) buah akun instagram @adibilyy dengan password 17april202***
- 1 (satu) lembar surat perizinan pemeriksaan laboratorium PCR/Swab Bumamme Farmasi
BUDIMAN MAJU MEGAH FARMASI.
- 4 (empat) lembar Surat Hasil Pemeriksaan dari BUMAME FARMASI dengan nomor Barkode TBD03991, TBD03992, TBD03993, TBD03997.
- 3 (tiga) buah cetak file PDF surat pemeriksaan PDR BUMAME FARMASI atas nama MUHAMAD ADIB IZZA SABILI dengan nama Barcode TBD03993, DIO SUGANDI dengan nomor Barcode TBD3997, RAKHEN RAMADHANI dengan nomor barcode TBD03992.
- 1 (satu) bundel tangkapan layar akun isntagram @hanzdays.
BUDIMANMAJUMEGAH FARMASI, dengan tampilan sebagaimana barang bukti yangdiperlinatkan.
BUDIMAN MAJUMEGAH FARMASI Bahwa yang bertanggungjawab untuk melakukan pengiriman data hasilpemeriksaan pemohon SWAB atau PCR dari BUMAME FARMASI adalahCustomer Service yang berada di setiap Cabang BUMAME FARMASI Bahwa pemohon pemeriksaan mengajukan SWAB atau PCR yangdilakukan oleh BUMAME FARMASI adalah untuk keperluan dokumenperjalanan keluar kota, pengecekan Kesehatan pribadi dan keperluanlainnya sesuai pengajuan pemohon pemeriksaan SWAB atau PCR itusendiri Bahwa dalam perubahan format surat keterangan
BUDIMANMAJUMEGAH FARMASI yang mengoperasikan BUMAME FARMASI dimanaakibat unggahan tersebut juga sudah banyak pengguna media sosialInstagram yang mengomentarinya dengan menyebutkan BUMAME FARMASI Bahwa saksi itdak pernah berkomunikasi dengan akun Instagram@hanzdays sehubungan dengan perbuatan perubahan data atau manipulasidata elektronik atau pemalsuan terhadap hasil SWAB atau PCR yangdikeluarkan BUMAME FARMASI Bahwa saksi mengetahui adanya peristiwa perubahan data ataumanipulasi data elektronik atau
ADIB BILLYBahwa Terdakwa tidak mengetahui secara pasti prosedur yang sebenarnyauntuk mendapatkan surat hasil pemeriksaan PCR yang dikeluarkan olehBUMAME FARMASI, namun pastinya pada BUMAME FARMASI harus melaluiprosedur/tes terlebih dahulu. Dan tidak benar pada BUMAME FARMASI dapatmengeluarkan surat hasil pemeriksaan PCR hanya mengunakan KTP dan tanpamelalui prosedur yang adaBahwa cara Sdr.
pdf suratPCR yang dikeluarkan BUMAME FARMASI dari Sdr.
DICKY HARIS GANDA PERMANA, SH
Terdakwa:
MUHAMAD ADIB IZZA SABILI
547 — 406
dengan password levic0r******
- Akun I cloud dengan nama erlanggs@outlook.com dengan password levic0r******
- 1 (satu) untui hanphone merk Samsung S20 berikut simcard 087817042020 dan nomor virtual +1 (579) 330-3891
- 1 (satu) buah email bylysszz17@gmail.com dengan password 17april202***
- 1 (satu) buah akun instagram @adibilyy dengan password 17april202***
- 1 (satu) lembar surat perizinan pemeriksaan laboratorium PCR/Swab Bumamme Farmasi
BUDIMAN MAJU MEGAH FARMASI.
- 4 (empat) lembar Surat Hasil Pemeriksaan dari BUMAME FARMASI dengan nomor Barkode TBD03991, TBD03992, TBD03993, TBD03997.
- 3 (tiga) buah cetak file PDF surat pemeriksaan PDR BUMAME FARMASI atas nama MUHAMAD ADIB IZZA SABILI dengan nama Barcode TBD03993, DIO SUGANDI dengan nomor Barcode TBD3997, RAKHEN RAMADHANI dengan nomor barcode TBD03992.
- 1 (satu) bundel tangkapan layar akun isntagram @hanzdays.
BUDIMANMAJUMEGAH FARMASI, dengan tampilan sebagaimana barang bukti yangdiperlinatkan.
BUDIMANMAJUMEGAH FARMASI, dengan tampilan sebagaimana yang diperlihatkandipersidangan.
BUDIMAN MAJUMEGAH FARMASIdengan nama BUMAME FARMASI telah didaftarkan sebagai identitasperusahaan dimana pendaftarannya telah dilakukan sejak 28 April 2020 yangdidaftarkan kepada Dirjen Kekayaan Intelektual, atas dasar tersebut makalogo perusahaan dengan nama BUMAME FARMASI merupakan hak milikatas nama PT. BUDIMAN MAJUMEGAH FARMASI, dimana saksi juga barumengetahui kemarin dari Sdr. JAMES ANDREW WIHARDJA sebagai DirekturUtama PT.
BUDIMAN MAJUMEGAH FARMASI Bahwa yang bertanggungjawab untuk melakukan pengiriman data hasilpemeriksaan pemohon SWAB atau PCR dari BUMAME FARMASI adalahCustomer Service yang berada di setiap Cabang BUMAME FARMASI Bahwa pemohon pemeriksaan mengajukan SWAB atau PCR yangdilakukan oleh BUMAME FARMASI adalah untuk keperluan dokumenperjalanan keluar kota, pengecekan Kesehatan pribadi dan keperluan lainnyasesual pengajuan pemohon pemeriksaan SWAB atau PCR itu sendiri Bahwa dalam perubahan format surat keterangan
BUDIMANMAJUMEGAH FARMASI yang mengoperasikan BUMAME FARMASI dimanaakibat unggahan tersebut juga sudah banyak pengguna media sosialInstagram yang mengomentarinya dengan menyebutkan BUMAME FARMASI Bahwa saksi itdak pernah berkomunikasi dengan akun Instagram@hanzdays sehubungan dengan perbuatan perubahan data atau manipulasiHalaman 20 dari 47 Putusan Nomor 430/Pid.Sus/2021/PN JKT.SELdata elektronik atau pemalsuan terhadap hasil SWAB atau PCR yangdikeluarkan BUMAME FARMASI Bahwa saksi mengetahui adanya
FARIDA ARIYANI, SH
Terdakwa:
ZAENAL ABIDIN BIN BASYAH
37 — 51
M E N G A D I L I:
- Menyatakan Terdakwa Zaenal Abidin Bin Basyah (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan Kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada
Muzakir untuk menjaga,menjual atau mengedarkan sediaan farmasi jenis obat kesehatan;Bahwa saksi mengetahui atas keterangan Terdakwa obatobatan berupa :Tramadol Polos, Hexymer, Tramadol HCI dan Triexipheridyl yangdiduga sediaan farmasi jenis obat kesehatan yang disimpan atauditemukan didalam etalase toko sedang Terdakwa jaga tersebut miliksdr. Muzakir dan Terdakwa hanya sebagai penjaga atau pelayan kiosyang disuruh sdr.
Muzakir untuk menjaga, menjual atau mengedarkansediaan farmasi jenis obat kesehatan tersebut;Bahwa saksi mengetahui menurut informasi Terdakwa rencananya obatobatan tersebut disuruh sdr.
Muzakir untuk menjaga, menjual ataumengedarkan sediaan Farmasi jenis Obat kesehatan tersebut yaitusebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidakkeberatan dan membenarkannya dalam persidangan;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagaiberikut :1.Runny Rumondang Pulungan., S.Si., Apt, yang dibacakandipersidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa mengetahui yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan
5Butir yang diduga sediaan Farmasi jenis Obat kesehatan yangdisimpan atau ditemukan didalam kios yang tersangka jagatersebut yaitu milik Sdr Muzakir dan adapun saya hanya sebagaipenjaga atau pelayan toko yang disuruh Sdr Muzakir untukmenjaga, menjual atau mengedarkan sediaan Farmasi jenis Obatkesehatan tersebut;Bahwa Terdakwa tidak mengetahui darimana Sdr Muzakirmendapatkan obatobatan yaitu berupa : Tramadol Polos 6 Butir,Hexymer 20 Butir, Tramadol HCI 10 Butir/1 Strip, Triexipheridyl 5Butir yang
5 Butir yang diduga sediaan Farmasi jenis Obatkesehatan yang disimpan atau ditemukan didalam kios yangterdakwa jaga tersebut yaitu milik Sdr Muzakir dan adapun sayahanya sebagai penjaga atau pelayan toko yang disuruh Sdr Muzakiruntuk menjaga, menjual atau mengedarkan sediaan Farmasi jenisObat kesehatan tersebut dan Terdakwa disuruh oleh Sdr Muzakiruntuk menjualnya dengan harga untuk Tramadol Polos 3 ButirHalaman 16 dari 19 Putusan Nomor 59/Pid.Sus/2018/PN CbiForm01/SOP/14.6/2016seharga Rp5000.00
1.ANDI HERMAWATI, SH
2.RIDWAN,SH
Terdakwa:
IPAN MAULANA BIN ABDUL RANI
44 — 25
- Menyatakan terdakwa IPAN MAULANA BIN ABDUL RANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
- Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa IPAN MAULANA BIN ABDUL RANI dengan Pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun;
- Menjatuhkan pula pidana denda sebesar Rp. 2.000.000 (dua Juta rupiah) jika tidak dibayar maka diganti dengan 2 (dua) bulan Kurungan
Bogor, Untuk memberikansediaan Farmasi jenis Obat kesehatan tersebut.Bahwa terdakwa tidak mengetahui darimana AGAM (DPO)mendapatkan obatobatan jenis Tramadol Hcl, Tramadol Polos, Tryhex danHexymer sediaan Farmasi jenis Obat kesehatan tersebut.Bahwa terdakwa tidak memiliki Surat Izin dari DeparetemenKesehatan RI atau Instansi terkait lainnya untuk mengedarkan atau menjualObatobatan yaitu jenis Tramadol Hci, Tramadol Polos, Tryhex dan Hexymeryang diduga sediaan Farmasi jenis Obat kesehatan tersebutSelanjutnya
AGUNG DWI P, dibawah sumpah didepan persidangan pada pokoknyamemberikan keterangan sebagai berikut : Bahwa saksi dan anggota lainnya telah menangkap 1 (satu) orang yangtelan memiliki, menyimpan, menguasai dan atau melakukanpenyalahgunaan sedian farmasi Obatobatan jenis Tramadol Hci danHexymer dan juga mengedarkan Sediaan farmasi jenis obatobatan tanpamemiliki ijin edar. bahwa Saksi melakukan penangkapan tersebut yaitu pada hari Senintanggal 22 Juni 2020, sekitar jam: 14.00 Wib, di Toko Kosmetik di
Cbi.mengedarkan sediaan Farmasi jenis Obat kesehatan tersebut kepadapembeli.bahwa menurut keterangan terdakwa .
IPAN MAULAN Bin ABDUL RANIbahwa obatobatan yaitu berupa 300 ( tiga ratus ) butir merk Hexymer , 90(sembilan sepuluh) butir merk Tramadol Hcl butir untuk dijual ataumengedarkan sediaan Farmasi jenis Obat kesehatan tersebut kepadapembeli. sediaan Farmasi jenis Obat kesehatan yang disimpan atauditemukan didalam kios terdakwa.Bahwa menurut keterangan terdakwa IPAN MAULAN Bin ABDUL RANIbahwa rencananya terdakwa akan menjualnya dengan harga jenis TramadolHcl perbutirnya saya jual dengan harga Rp. 1.500
MUSTIKA D,SH
Terdakwa:
LUKI DWI SUMANTRI bin JOHARI
30 — 8
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa LUKI DWI SUMANTRI Bin JOHARI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memenuhi Standar, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan
pengakuan Terdakwasendiri;Bahwa Terdakwa menjual obatobatan sediaan farmasi tersebut tidakmempunyai ijin dan keahlian dan hanya mencari keuntungan saja;Bahwa Saksi sempat menanyakan kepada Terdakwa darimana Terdakwamendapatkan obatobatan tersebut dan Terdakwa menjawab denganmengatakan Terdakwa dapatkan obatabatan tersebut dari Sdr.
Unsur Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat Kesehatan;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga untuk dapatdinyatakan terpenuhi cukup dengan membuktikan salah satu unsur;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja yaitu pelakumengetahui dan menghendaki perbuatan yang dilakukannya;Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 angka 4 Undangundang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengansediaan farmasi adalah obat, bahan
sengaja menjualobatobatan tersebut, dengan demikian unsur dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi, telah terpenuhi;Ad. 3.
dan alat kKesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa unsur ini berisi larangan untuk mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan sediaan farmasibagi orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan di bidang kesehatan,di mana pengedaraan sediaan farmasi haruSs memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta sebagaimana telah diuraikandalam
Menyatakan Terdakwa LUKI DWI SUMANTRI Bin JOHARI tersebut di atas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak MemenuhiStandar, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu sebagaimana dalamdakwaan kesatu;2.
1.TOMY MARWANTO, SH
2.YUNI PRIYONO, S.H
Terdakwa:
FRANDIKA DIAN PRAMANA
37 — 7
- Menyatakan bahwa terdakwa FRANDIKA DIAN PRAMANA, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBAT YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU.;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan Denda sebesar Rp.
Keterangan Saksi FERRY WIDODO, pada pokoknyameneranngkan sebagai berikut: Bahwa saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan tindakpidana tanpa keahlian dan kewenangan menyimpan danmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki standar, yangterjadi pada Senin tanggal 15 Juli 2019 sekira pukul 18.30 wibatau setidaktidaknya pada waktu tertentu dalam tahun 2019bertempat di rumah terdakwa di Dsn. Ngunut, Ds. Manggis, Kec.Ngancar, Kab. Kediri yang dilakukan oleh FRANDIKA DIANPRAMANA.
RAHMANZAH, pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Halaman 5 dari 12 Putusan Nomor 421/Pid.Sus/2019/PN.GprBahwa saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan tindakpidana tanpa keahlian dan kewenangan menyimpan danmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki standar, yangterjadi pada Senin tanggal 15 Juli 2019 sekira pukul 18.30 wibatau setidaktidaknya pada waktu tertentu dalam tahun 2019bertempat di rumah terdakwa di Dsn. Ngunut, Ds. Manggis, Kec.Ngancar, Kab.
Apt, pada pokoknyameneranngkan sebagai berikut:Halaman 6 dari 12 Putusan Nomor 421/Pid.Sus/2019/PN.Gpr Bahwa saksi ahli menerangkan bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat sesuai pasal 98 UU NO. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dilarang menyimpan, mengolah danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan. Bahwa barang bukti berupa pil LL yang disita dari terdakwaadalah sediaan farmasi berupa obat.
Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenanganmenyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat danbahan baku obat bila terdakwa bukan tenaga kefarmasian atautenaga kesehatan tertentu Bahwa Ahli tidak mengetahui nama, khasiat atau kemanfaatandan mutu barang bukti pil warna putih logo LL yang disita datiterdakwa karena sediaan farmasi tersebut tidak ada label yangmelekat.
Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahanaktifTriheksifenidil HCl tersebut pengamanannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan,sedangkan untuk penggunaanya harus dengan resep dokter.Bahwa alat bukti surat yang diajukan dalam persidangan ini adalah :Bahwa terhadap barang bukti pil jenis LL sebanyak 10 (sepuluh)butir, setelan dilakukan pemeriksaan di Laboratorium ForensikCabang Surabaya No.
SUNARNO, S.H.
Terdakwa:
1.ADE bin MASDUKI
2.WIWIK ARYANTO bin SUWITNYO
85 — 16
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;
- Membebaskan para Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan Primair tersebut di atas;
- Menyatakan terdakwa I ADE bin (alm) MASDUKI dan terdakwa II WIWIK ARYANTO bin (alm) SUWITNYO telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama telah mengedarkan kesediaan farmasi
Izin beredar yang dikeluarkan dariBPOM dan izin sarana yang mengedarkannya untuk Pedagang Besar Farmasi(PBF) dan Izin Rumah Sakit dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan;Bahwa para Terdakwa tidak memiliki ijin untuk menjual sediaan farmasi JjenisTrihexyphenidyl:;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut di atas, para Terdakwa dapatdinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa para Terdakwa telah didakwa
(PBF) dan Izin Rumah Sakit dikeluarkan oleh DinasPutusan No.110/Pid.Sus/2020/PN.Cbn, halaman 18 dari 28 halamanKesehatan sedangkan para Terdakwa tidak memiliki ijin untuk menjual Pil jenisTrihexyphenidyl;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, para Terdakwatelah menjual/mengedarkan sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl yang manasediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl termasuk jenis obat keras daftar G yangyang mempunyai izin edar dengan pengawasan ahlinya, seperti diapotek, RumahSakit
Sehingga dari rangkaianperbuatan yang telah dilakukan Terdakwa tersebut yang telah membeli danmenjual sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl dan Terdakwa II yang telah menjualdan mengantarkan pesananan berupa sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyltersebut telah dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan mengedarkan;Putusan No.110/Pid.Sus/2020/PN.Cbn, halaman 21 dari 28 halamanMenimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, sudah terbuktibahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa Tramadol
dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal tersebut diatas di ketahui bahwaorang yang boleh memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan haruslanh memiliki kKeahlian dan kewenangan dalam hal tersebut danharuslan memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintan RepublikIndonesia Nomor 51 Tahun
Selanjutnya dalam angka 10 disebutkan bahwa Fasilitas Distribusi atauPenyaluran Sediaan Farmasi adalah sarana yang = digunakan untukmendistribusikan atau menyalurkan Sediaan Farmasi, yaitu Pedagang BesarFarmasi dan Instalasi Sediaan Farmasi dan angka 11 menyatakan bahwaFasilitas Pelayanan Kefarmasian adalah sarana yang digunakan untukmenyelenggarakan pelayanan kefarmasian, yaitu apotek, instalasi farmasi rumahsakit, puskesmas, klinik, toko obat, atau praktek bersama.Putusan No.110/Pid.Sus/2020/PN.Cbn
JOHN W. RAYAR, SH
Terdakwa:
JERMIA LUMOWA
71 — 38
D80295
DKL 0233304243A1
13
Etabion
PT Errita Pharma
10.000
Tablet
Juli 2021
GJI606
DBL 9506500701A1
14
Suprabiotik
Pabrik Farmasi
,selaku Kepala Seksi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Maybrat yangjuga sebagai Kepala Instalasi Farmasi Kabupaten Maybrat.
yang berlaku untuk menyalurkan sediaan farmasiyang berupa bahan obat, obat dan alat kesehatan;Bahwa Badan usaha yang dimaksud adalah perusahaan berbentuk badanhukum yang telah memiliki ijin dari Menteri dalam hal ini adalah PBFatau Pedagang Besar Farmasi;Bahwa di dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :1148/Menkes/Per/VI/2011 tentang Pedagang Besar Farmasi pasal 1 ayat 1,yang dimaksud dengan Pedagang Besar Farmasi atau yang biasadisingkat PBF adalah perusahaan berbentuk badan
yang memenuhi standar dan persyaratankeamanan, mutu dan kemanfaatan;Halaman 15 dari 40 Putusan Nomor 325/Pid.Sus/2019/PN SonBahwa Dalam Ketentuan Umum Pasal 1 butir 4 Peraturan Pemerintah No.72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan,dijelaskan bahwa Peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan ataupemindahtanganan.
RI Nomor 51 Tahun 2009 tentangPekerjaan Kefarmasian Pasal 6 ayat (1) dijelaskan bahwa PengadaanSediaan Farmasi dilakukan pada fasilitas produksi, fasilitas distribusi ataupenyaluran dan fasilitas pelayanan sediaan farmasi; ayat (2) PengadaanSediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilakukan olehTenaga Kefarmasian; dan ayat (3) Pengadaan Sediaan Farmasi harus dapatmenjamin keamanan, mutu, manfaat, dan khasiat Sediaan Farmasi.
Register : 13-09-2016 — Putus : 02-11-2016 — Upload : 23-11-2016Putusan PN MARABAHAN Nomor 259/Pid.Sus/2016/PN Mrh
Tanggal 2 Nopember 2016 — - RAMLI Als AMBI Bin SARMANI - MUHAMMAD ARSAD Als UTUH Bin MUHAMMAD Als AMAD
107 — 30Menyatakan terdakwa I RAMLI Als AMBI Bin SARMANI dan terdakwa II MUHAMMAD ARSAD Als UTUH BIN MUHAMMAD Als AMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mereka melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; -------------------------------------------------------2.
(dua ratus ribu rupiah) kepada terdakwa RAMLI Als AMBI BinSARMANI untuk berjualan obat sediaan farmasi jenis Carnophen danterdakwa Il MUHAMMAD ARSAD Als UTUH BIN MUHAMMAD AlsAMAD menjanjikan upah sebesar Rp.25.000, (dua puluh lima ribu rupiah)kepada terdakwa RAMLI Als AMBI Bin SARMANI jika terdakwa RAMLI Als AMBI Bin SARMANI berhasil menjual sebanyak 1 (satu) boxobat sediaan farmasi jenis Carnophen atas ajakan dari terdakwa IlMUHAMMAD ARSAD Als UTUH BIN MUHAMMAD Als AMADHal 4 dari 26 halaman, No.
dari 26 halaman, No. 259/Pid.Sus/2016/PN Mrhterdakwa RAMLI Als AMBI Bin SARMANI menjual sedian farmasikepada masyarakat sekitar Desa Berangas Timur selanjutnya saksi darikepolisian menemukan 1 (satu) butir obat sediaan farmasi jenisCarnophen serta uang hasil penjualan obat sediaan farmasi jenisCarnophen sebanyak 2 (dua) box atau 20 (dua puluh) keping sebesarRp.474.500.
sebanyak 1 (satu) box atau 10(sepuluh) keping atau 100 (seratus) butir; e Bahwa Terdakwa Il MUHAMMAD ARSAD Als UTUH Bin MUHAMMADyang membeli sediaan farmasi jenis Carnophen tersebut dari dari AMANGGANDOL Als.
sebanyak 1 (satu) box atau 10(sepuluh) keping atau 100 (seratus) bultir; Bahwa Terdakwa Il MUHAMMAD ARSAD Als UTUH Bin MUHAMMADyang membeli sediaan farmasi jenis Carnophen tersebut dari dari AMANGGANDOL Als.
(dua puluhlima ribu rupiah); 22222022222 een nn enn noe neeBahwa Terdakwa RAMLI Als AMBI BIN SARMANI tidak ikut membelisediaan farmasi jenis Carnophen tersebut dan hanya membantumenjualkan kepada masyarakat sekitar karena terdakwa hanya membantuuntuk menjualkan saja kepada masyarakat sekitar; Bahwa terdakwa RAMLI Als AMBI BIN SARMANI dan terdakwa IMUHAMMAD ARSAD Als UTUH Bin MUHAMMAD mengetahui perbuatanmengedarkan obat sediaan farmasi jenis Carnophen adalah perbuatanyang melanggar undang undang
Register : 25-05-2021 — Putus : 27-07-2021 — Upload : 06-08-2021Putusan PN MANADO Nomor 185/Pid.Sus/2021/PN Mnd
Tanggal 27 Juli 2021 — Penuntut Umum:
MUDENG SUMAILA,SH
Terdakwa:
RAMADHAN TIWOW alias KALE
29 — 3MENGADILI;
- Menyatakan Terdakwa RAMADAHAN TIWOW Alias KALE telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi
KetangBaru Kecamatan Singkil Kota Manado, lalu dilakukan penggeledahan ditempat kos Terdakwa lalu didapati sediaan farmasi berupa obat keras jenistrinexyphenidyl sebanyak 300 (tiga ratus) butir, selanjutnya TerdakwaRAMADHAN TIWOW alias KALE bersama barang bukti dibawa ke KantorDirektorat Narkoba Polda Sulut untuk diperiksa dan diproses lebih lanjut; Bahwa sesuai pengakuan Terdakwa, Terdakwa menyimpan danmengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Trihexyphenidyl:;Hal 7 dari 19 Hal Putusan Nomor
Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obat kerasjenis Trihexyphenidyl tanpa ijin edar dan Terdakwa juga tidak ada keahliandibidang farmasi; Bahwa barang bukti yang disita dari Terdakwa Ramadhan Tiwow aliasKale berupa 350 (tiga ratus lima puluh) butir obat keras jenisTrinexyphenidyl dan 1(satu) buah Handphone merwek Xiomi Redmi note 4warna hitam + simcard; Terhadap keterangan saksi Terdakwa membenarkan;2.
Bahwa saksi mendapatkan sediaan farmasi berupa obat jenisTrinhexyphenidyl dari lelaki EWIN yang saat ini sedang menjalani hukumandi Lapas Bitung; Bahwa saksi memberikan imbalan uang kepada Terdakwa setelahsediaan farmasi berupa obat jenis Trinexyphenidyl sudah laku terjual; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin mengedarkan sediaan farmasiberupa obat keras jenis Trihexyphenidyl:;Hal 8 dari 19 Hal Putusan Nomor 185/Pid.Sus/2021/PN.Mnd.Hal 8 dari 19 Hal Putusan Nomor 185/Pid.Sus/2021/PN.Mnd.Hal 8 dari
Badan Usaha yang telah memiliki izin sebagai penyalur dariMenteri sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yangberlaku untuk menyalurkan sediaan farmasi yang berupa bahan obat,obat dan alat kesehatan;b.
Badan Usaha yang telah memiliki izin sebagai penyalur sesuaidengan ketentuan perundangundangan yang berlaku untukmenyalurkan sediaan farmasi yang berupa obat tradisional;Ayat (2) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dikecualikanbagi perorangan untuk menyalurkan sediaan farmasi yang berupaKosmetika dan Obat tradisonal dengan jumlah komoditi yang terbatas danatau diperdagangkan secara langsung kepada masyarakat; Bahwa Mekanisme atau Prosedur Obat dapat diedarkan diwilayahNegara Indonesia telah
Register : 02-01-2018 — Putus : 07-02-2018 — Upload : 14-02-2018Putusan PN MARABAHAN Nomor 10/Pid.Sus/2018/PN Mrh
Tanggal 7 Februari 2018 — Penuntut Umum:
1.TONY YUSWANTO, SH
2.RASYID YULIANSYAH, SH
Terdakwa:
Alfiansyah Bin Darmansyah
22 — 15kefarmasian; v Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
Batola; Bahwa melakukan pemeriksaan dan penangkapan terdakwa tersebut kamimenemukan barang bukti sediaan farmasi berupa obat obatanberupa obat obatan jenis Carnophen sebanyak 20 (dua puluh) butir; Bahwa barang sediaan farmasi berupa obat obatan tersebut yang kamitemukan tersebut adalah obat jenis carnophen sebanyak 20 (dua puluh) butiryang dijual kepada pembeli, obatobatan tersebut diakui kepemilikannyaoleh terdakwa; 2222 nnn nn nnn nn nn nnn nnn nnnBahwa sediaan farmasi berupa obat obatan tersebut
Batola; e Bahwa melakukan pemeriksaan dan penangkapan terdakwa tersebut kamimenemukan barang bukti sediaan farmasi berupa obat obatanberupa obatobatan jenis Carnophen sebanyak 20 (dua puluh) butir; e Bahwa barang sediaan farmasi berupa obat obatan tersebut yang kamitemukan tersebut adalah obat jenis carnophen sebanyak 20 (dua puluh) butiryang dijual kepada pembeli, obatobatan tersebut diakui kepemilikannyaoleh terdakwa;; 22222 nn non nn nnn nn nnn nnn nenae Bahwa sediaan farmasi berupa obat obatan
Batola; e Bahwa saat ditangkap ditemukan obat jenis carnophen sebanyak 20 (duapuluh) butir yang dijual kepada pembeli adalah milik terdakwa; e Bahwa sediaan farmasi berupa obat obatan tersebut didapatkan dengancara membeli dari seorang lakilaki yang bernama HERMAN di daerah DesaTinggiran Il Luar Rt. O06 Kec. Tamban Kab.
Batola; Bahwa saat ditangkap ditemukan obat jenis carnophen sebanyak 20 (duapuluh) butir yang dijual kepada pembeli adalah milik terdakwa; Bahwa sediaan farmasi berupa obat obatan tersebut didapatkan dengan caramembeli dari seorang lakilaki yang bernama HERMAN di daerah DesaTinggiran Il Luar Rt. 06 Kec. Tamban Kab.
Register : 28-03-2019 — Putus : 20-05-2019 — Upload : 27-06-2019Putusan PN CIBADAK Nomor 81/Pid.Sus/2019/PN Cbd
Tanggal 20 Mei 2019 — Penuntut Umum:
1.ALFIAN,SH.MH.
2.WARDIANTO, SH.
Terdakwa:
DENI ANDRIAN als DENI bin DEDI RUSTANDI
41 — 0- Menyatakan terdakwa DENI ANDRIAN Als DENI Bin DEDI RUSTANDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah);
- Menetapkan
, maka dapat diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan;
- Menetapkan barang bukti berupa :
- 1 (satu) buah tas hijau bertuliskan Go Green yang didalamnya terdapat :
- 1 (satu) buah pot putih yang didalamnya terdapat plastik bening berisikan 1.000 butir sediaan farmasi
diduga obat Daftar G;
- 1 (satu) buah pot putih yang didalamnya berisikan 900 butir sediaan farmasi diduga obat Daftar G;
- 1 (satu) buah pot putih yang didalamnya berisikan 800 butir sediaan farmasi diduga obat Daftar G;
- 381 (tiga ratus delapan puluh satu) butir sediaan farmasi diduga obat Daftar G dengan kemasan bertuliskan Tramadol 50;
- 1 (satu) buah pot putih bertuliskan Hexymer2 yang didalamanya terdapat plastik bening berisikan 1.000 butir sediaan
farmasi diduga obat Daftar G;
- 1 (satu) buah pot putih bertuliskan Hexymer2 yang didalamanya terdapat plastik bening berisikan 680 butir sediaan farmasi diduga obat Daftar G;
- 1 (satu) buah pot putih bertuliskan Hexymer2 yang didalamanya berisikan 1.230 butir sediaan farmasi diduga obat Daftar G;
- 1 (satu) buah pot putih yang didalamnya berisikan 1.360 butir sediaan farmasi diduga obat Daftar G;
- 3 (tiga) plastik bening yang didalamnya berisikan 1.000
butir sediaan farmasi diduga obat Daftar G;
- 1 (satu) unit Handphone warna Hitam merk Samsung;
- Uang sejumlah Rp. 3.517.500,- (tiga juta lima ratus tujuh belas ribu lima ratus rupiah);
- Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah);
Dirampas untuk dimusnahkan;
Dirampas untuk negara;
Register : 23-04-2019 — Putus : 03-07-2019 — Upload : 08-07-2019Putusan PN SUKABUMI Nomor 79/Pid.Sus/2019/PN SKB
Tanggal 3 Juli 2019 — Penuntut Umum:
Epha Lina E, SH
Terdakwa:
IKHSA NUDDIN Bin MUHAMAD ISA
35 — 3M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa IKHSA NUDDIN Bin MUHAMAD ISA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana tersebut dalam Dakwaan Primair;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta
atau PBF atau Apotek atau InstalasiFarmasi RS atau Instalasi Farmasi Klinik dan digunakan untuk kepentinganpelayanan kesehatan dan/atau ilmu pengetahuan ;Bahwa sediaan farmasi seperti obat, obat tradisional dan kosmetikaperizinan produksi dan pengawasan peredarannya menjadi kewenanganpemerintah pusat (Kementrian Kesehatan dan BPOM) namun pemerintahdaerah (Dinas Kesehatan) membantu pengawasan terhadap peredarannya didaerah sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat (KementrianHalaman 6 dari
34Putusan Nomor 79/Pid.Sus/2019/PN SkbKesehatan dan BPOM), Dinas Kesehatan sebagai SKPD Teknis di bidangkesehatan yang salah satu tugasnya adalah memberikan rekomendasiperizinan kepada Instansi yang mengeluarkan izin untuk sarana kesehatanyang mendistribusikan sediaan farmasi ;Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin dari pihak yangberwenang dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaan terdakwa dan tidakdalam keadaan sakit ;Perbuatan terdakwa IKHSA NUDDIN Bin MUHAMAD ISA sebagaimanadiatur
atau PBF atau Apotek atau InstalasiFarmasi RS atau Instalasi Farmasi Klinik dan digunakan untuk kepentinganpelayanan kesehatan dan/atau ilmu pengetahuan ;Bahwa sediaan farmasi seperti obat, obat tradisional dan kosmetikaperizinan produksi dan pengawasan peredarannya menjadi kewenanganpemerintah pusat (Kementrian Kesehatan dan BPOM) namun pemerintahdaerah (Dinas Kesehatan) membantu pengawasan terhadap peredarannya didaerah sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat (KementrianKesehatan dan
BPOM), Dinas Kesehatan sebagai SKPD Teknis di bidangkesehatan yang salah satu tugasnya adalah memberikan rekomendasiperizinan kepada Instansi yang mengeluarkan izin untuk sarana kesehatanyang mendistribusikan sediaan farmasi ;Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi tidak memenuhistandar atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaaatan dan mutuHalaman 10 dari 34Putusan Nomor 79/Pid.Sus/2019/PN Skbterhadap produk serta tidak ada hubungannya dengan pekerjaan terdakwa dantidak dalam keadaan
dan Terdakwa IKHSA NUDDIN BinMUHAMAD ISA dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar dalam hal ini adalah Menteri Kesehatanatau.
Register : 25-01-2018 — Putus : 17-04-2018 — Upload : 04-06-2018Putusan PN MASAMBA Nomor 13/Pid.Sus/2018/PN Msb
Tanggal 17 April 2018 — Penuntut Umum:
1.SYARBINI, SH.
2.JOKO SUTRISNO, S.H.
Terdakwa:
ADNAN AFANDI Alias ADNAN BIN BAHTIAR
23 — 21- Menyatakan terdakwa Adnan Afandi Alias Adnan Bin Bahtiar tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi tidak memenuhi standar dan syarat keamanan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah
) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
- Menetapkan barang bukti berupa:
- 160 (seratus enam puluh) butir tablet bulat pipih warna putih yang pada bagian tengahnya terdapat logo huruf Y yang diduga sediaan farmasi berupa obat
jenis Trihexyphenidyl (THD) yang dikemas kedalam:
- 20 (dua puluh) plastik bening yang masing-masing berisi 4 (empat) butir;
- 10 (sepuluh) plastik bening masing-masing berisi 8 (delapan) bungkus;
- 96 (sembilan puluh enam) butir kapsul kuning hijau yang diduga sediaan farmasi berupa obat jenis Tramadol yang dikemas kedalam:
- 14 (empat belas) plastik bening yang masing-masing berisi 3 (tiga) butir;
- 4 (empat) plastik bening
Luwu Utara; Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa bersamadengan Bripka Jamaluddin P., Bripka Hariyanto Majid, Brigpol Andi Ilham; Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa karena telahmenjual / mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis THD danTramadol;Halaman 5 dari 18 Putusan Nomor 13/Pid.Sus/2018/PN Msb Bahwa Saksi berteman mengetahui kalau Terdakwa telah menjual /mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis THD dan Tramadolkarena berdasarkan informasi dari masyarakat
Luwu Utara; Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa bersamadengan Bripka Jamaluddin P., Bripka Satria, Brigpol Andi IIham M.; Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa karena telahmenjual / mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis THD danTramadol; Bahwa Saksi berteman mengetahui kalau Terdakwa telah menjual /mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis THD dan Tramadolkarena berdasarkan informasi dari masyarakat;Bahwa Setelah saksi berteman mendapatkan informasi tersebutkemudian
Luwu Utara yaituMenangani masalah kefarmasian dilingkup Dinas Kesehatan KabupatenLuwu Utara; Bahwa Mengadakan pengawasan terhadap obat dan produk panganyang beredar di masyarakat; Bahwa Yang dimaksud dengan sediaan farmasi yaitu obat atau bahanobat, obat tradisional dan kosmetik; Bahwa Sepengetahuan saksi golongan obatobatan ada 5 (lima) macamyaitu:Golongan obat bebas;Golongan obat bebas terbatas;Golongan obat keras;Golongan Psikotropika;Golongan Narkotika; Bahwa Sediaan farmasi berupa obat jenis
Tramadol dan THD(Trinexyphenidil) termasuk dalam golongan obat keras; Bahwa Sediaan farmasi berupa obat jenis Tramadol dan THD(Trinexyphenidil) tidak dijual secara bebas tetapi harus menggunakanresep dokter;Halaman 9 dari 18 Putusan Nomor 13/Pid.Sus/2018/PN Msb Bahwa yang berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi yaituapoteker, dokter dan asisten apoteker; Bahwa Efek samping yang ditimbulkan dengan mengkomsumsi obatjenis Tramadol dan THD (Trihexyphenidil) tanpa menggunakan resepdokter yaitu mual
Register : 16-04-2013 — Putus : 04-06-2013 — Upload : 13-03-2015Putusan PN MOJOKERTO Nomor 181/PID.SUS/2013/PN.MKT
Tanggal 4 Juni 2013 — AGUS HARIYANTO Bin SUMANTRI
60 — 6Menyatakan Terdakwa AGUS HARIYANTO Bin SUMANTRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR 2.
Terdakwa tidak mempunyaikeahlian farmasi sebagaimana Surat Laboratorium Forensik Cabang SurabayaNo.
Terdakwatidak mempunyai keahlian farmasi = Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang atas jualbeli pil Double L tersebut dan berdasarkan Hasil Pemeriksaan LaboratoriumForensik Cabang Surabaya No.
Terdakwatidak mempunyai keahlian farmasi j= Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang atas jualbeli pil Double L tersebut dan berdasarkan Hasil Pemeriksaan LaboratoriumForensik Cabang Surabaya No.
berupa Pil Double L dan Terdakwa tidakmempunyai keahlian farmasi ;= Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang atas jualbeli pil Double L tersebut dan berdasarkan Hasil Pemeriksaan LaboratoriumForensik Cabang Surabaya No.
Terdakwatidak mempunyai keahlian farmasi Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang atas jualbeli pil Double L tersebut dan berdasarkan Hasil Pemeriksaan LaboratoriumForensik Cabang Surabaya No.
Register : 15-01-2019 — Putus : 06-03-2019 — Upload : 02-04-2019Putusan PN KANDANGAN Nomor 1/Pid.Sus/2019/PN Kgn
Tanggal 6 Maret 2019 — Penuntut Umum:
HERLINDA, SH
Terdakwa:
SYARFANI Bin ABDULLAH Alm
26 — 4- Menyatakan terdakwa SYARFANI Bin ABDULLAH (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu Sebagaimana dalam dakwaan Ketiga Subsidair Kedua Penuntut Umum ;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan
) bulan, denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan ;
- Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
- Menetapkan barang bukti berupa :
- 8 (delapan) butir obat sediaan farmasi jenis carnopeh
Menyatakan terdakwa SYARFANI Bin ABDULLAH (Alm) terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamelakukan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal98 Ayat (2) dan Ayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
Menyatakan barang bukti berupa : 8 (delapan) butir obat sediaan farmasi jenis carnopeh. Secarik plastik warna hitam.Dirampas untuk dimusnahkan.Halaman 2 dari 18 Putusan Pidana Nomor 1/Pid.Sus/2019/PN Kgn4.
DahaSelatan Kab.Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja melakukanmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) danAyat (3).
Menyatakan terdakwa SYARFANI Bin ABDULLAH (Alm) telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamelakukan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu Sebagaimana dalam dakwaan KetigaSubsidair Kedua Penuntut Umum ;2.
Menetapkan barang bukti berupa : 8 (delapan) butir obat sediaan farmasi jenis carnopeh. Secarik plastik warna hitam.Dirampas untuk dimusnahkan,6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesarRp.5.000, (lima ribu Rupiah);Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis HakimPengadilan Negeri Kandangan, pada hari Rabu tanggal 6 Maret 2019, olehkami, SYAMSUNI.
Putus : 31-05-2016 — Upload : 12-07-2016Putusan PN SIDOARJO Nomor 215 /Pid.Sus./2016/PN.SDA..
Tanggal 31 Mei 2016 — Lukman Nurhakim
26 — 2Menyatakan terdakwa terdakwa Lukman Nurhakim terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Lukman Nurhakim dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) , dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu ) bulan ;
tentangkesehatan dengan pengertian memproduksi atau mengedarkan adalahmembuat sediaan farmasi dalam kapasitas jumlah yang banyak melaluiproses pabrikasi yang harus memenuhi CPOB (cara pembuatan obatyang baik) yang ditetapkan oleh peraturan Menkes, dan mengedarkanadalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdaganganmaupun pemindah tanganan harus sesuai peraturan Menkes kemudianmenerangkan pengertian Sediaan farmasi dan atau alat
kesehatanHalaman 9 dari 20 Putusan Nomor 215/Pid.Sus/2016/PN.Sda.10adalah Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.
yang diproduksi hanya berisi bahan penyusun sediaanfarmasi sesuai usulan rancangan awal produksi sediaan farmasi yangdimaksud.
Persyaratan khasiat / kemanfaatan yang dimaksud bahwasetiap bahan penyusun sediaan farmasi telah memiliki dokumen ujipenelitian ilmiah yang terstandar dan tercantum dalam Farmakope( Indonesia maupun Internasional lainnya).
Persyaratan mutu yangdimaksud adalah produk sediaan farmasi secara menyeluruh mulai darimutu bahan baku, mutu proses produksi, mutu keamanan sesuaiperaturan perundang undangan ;Saksi menerangkan tentang pasal 197 UU RI No.39 tahun 2009 tentangKesehatan dengan pengertian Apakah pengertian memproduksi ataumengedarkan adalah membuat sediaan farmasi dalam kapasitas jumlahyang banyak melalui proses pabrikasi yang harus memenuhi CPOB (carapembuatan obat yang baik) yang ditetapkan oleh peraturan Menkes,
Register : 07-10-2020 — Putus : 26-11-2020 — Upload : 03-08-2021Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 401/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 26 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
SYAECHA DIANA, SH
Terdakwa:
ANGGARA ARI SAPUTRA Als CIPLONG Bin MUARI
22 — 6MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Anggara Ari Saputra als Ciplong Bin Muari terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun, 3 (tiga) bulan
Menyatakan terdakwa ANGGARA ARI SAPUTRA ALS CIPLONG BINMUARI bersalah melakukan tindak pidana memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan (3) UU No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan sebagaimana kami dakwakan dalam DakwaanKedua.2.
berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijinedar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebutpengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidangfarmasi.Bahwa terdakwa dalam peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwatidak pemah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana
berapa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijinedar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebutHalaman 5 dari 14 Putusan Nomor 401/Pid.Sus/2020/PN Gprpengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidangfarmasi.Bahwa terdakwa dalam peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwatidak pernah memperoleh pendidikan di
bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang KesehatanMenimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya PenuntutUmum telah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Halaman 11 dari 14 Putusan Nomor 401/Pid.Sus/2020/PN GprMenimbang, bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasiberupa pil LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dantidak mempunyai keahlian dalam kefarmasian dengan demikian unsurDengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar
Register : 05-09-2019 — Putus : 10-10-2019 — Upload : 29-10-2019Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 373/Pid.Sus/2019/PN Gpr
Tanggal 10 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
1.ZANUAR IRKHAM, S.H
2.AGUS KURNIAWAN, S.H.
Terdakwa:
PRASETYO BUDI Als LEK Bin Alm. NUR ROCHIM
21 — 3Nur Rochim tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti
Nur Rochim terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhiHalaman 1 dari 13 Putusan Nomor 373/Pid.Sus/2019/PN Gprstandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 Undangundang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalamdakwaan Kedua Penuntut Umum.2.
Gunung Dieng No. 40 RT/RW: 02/01 Desa Tertek KecamatanPare Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1), perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatan sebagai berikut: Bahwa awalnya terdakwa PRASETYO BUDI Als. LEK Bin Aim.
TEGUH MARJOKO, SH dan sdr.ANDRI TEGUH M menemukan dan mengamankan pil LL sebanyak 988(sembilan ratus delapan puluh delapan) butir dikemas dalam 222 (dua ratusdua puluh dua) bungkus kertas grenjeng rokok yang di simpan dibawahtempat tidur yang berada dikamar tidur rumah terdakwa dan 1 (satu) buah HPmerk Samsung warna biru, kemudian terdakwa serta barang bukti dibawa kekantor polisi;Bahwa pil dengan logo LL yang telah diedarkan oleh terdakwa merupakansediaan farmasi berupa obat dimana terdapat adanya
Gunung Dieng No. 40 RT/RW: 02/01 Desa Tertek KecamatanPare Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3).Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatansebagai berikut: Bahwa awalnya
meliputi obat, obat tradisional dan bahan obat ; Bahwa sediaan farmasi yang dibuat obat bida menimbulkan efek ; Bahwa pil LL termasuk obat dengan nama Triheksifendinidil HCL dan cap LLtersebut adalah cap pabrikan ; Bahwa pil LL fungsi utamanya untuk pengobatan Parkinson ; Bahwa pil LL dan pil putih logo INF adalah sediaan farmasi berupa obat ; Bahwa yang berwenang memproduksi pabrik yang dapat ijin dari Kementriandan BPOM dan mengedarkan obat atau pil harus dengan resep dokter danoleh tenaga kefarmasian
Register : 18-09-2014 — Putus : 17-11-2014 — Upload : 26-11-2014Putusan PN BANJARBARU Nomor 214/PID.SUS/2014/PN.Bjb
Tanggal 17 Nopember 2014 — M. SYARKANI alias CAMANG bin AHMAD;
41 — 31SYARKANI alias CAMANG bin AHMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa M.
Apoteker dan tidakmempunyai sertifikasi uji konpetensi sebagai tenaga farmasi dan terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi atau menjual obat obat tersebut diatas kepada oranglain dengan tidak menggunakan resep dokter dan terdakwa menjual obat kerastersebut atas permintaan konsumen/pembeli.
Asisten Apoteker dantidak mempunyai sertifikasi uji konpetensi sebagai tenaga farmasi dan terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi atau menjual obat obat tersebut diatas kepadaorang lain dengan tidak menggunakan resep dokter dan terdakwa menjual obat kerastersebut atas permintaan konsumen/pembeli.
yang telahmenempuh pendidikan apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker sedangkan tenagatekniskefarmasian adalah tenaga yang membantu apotekerdalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian, yang terdiridari sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker;12e Bahwa apoteker dan tenaga teknis kefarmasianmenyediakan fasilitas pelayanan di apotek, instalasifarmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat danpedagang besar farmasi (PBF);e Bahwa CARNOPHEIN
SYARKANI alias CAMANG bin AHMAD telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa M.