Ditemukan 61312 data
63 — 29
Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknyaHalaman 3 dari 21 Putusan Nomor 44/Pid.Sus/2018/PN Pilipada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihari, Setiap Orang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.
Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak meliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Unsur Ke1 : Dengan SengajaMenimbang, bahwa dalam sistem hukum pidana dikenal adanya 2(dua) aliran mengenai teori kesengajaan, yaitu teori kehendak dan teoripengetahuan.
dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edaradalah obyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subyeknyaatau pelakunya, oleh sebab itu yang perlu dipertimbangkan adalah, apakahsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan itu memiliki izin edar atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sediaan farmasi adalahHalaman 16 dari 21 Putusan Nomor 44/Pid.Sus/2018/PN
yang di Indonesiatidak mempunyai izin edar bahkan tidak memiliki izin produksi, dengandemikian obat/sediaan farmasi yang dijual olen Terdakwa adalah melanggarketentuan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal iniadalah suatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sedangkan obyek dalam perkara ini adalah obat Camophenmerk Zenith yang nyatanyata telah dicabut dan dinyatakan tidak
Menyatakan Terdakwa AMAT HERBAIDY Bin MURYADI(Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 6 (enam) bulan dan 15 (lima belas) haridandenda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah), denganketentuan, apabila denda tidak dibayar, maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan kurungan;3.
39 — 8
Menyatakan Terdakwa Supriyono bin Tukimin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana kejahatan Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan;2.
Menyatakan Terdakwa Supriyono bin Tukimin telah terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) sebagaimana diatur dalam Pasal 196 Undangundang Nomor:36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan kesatu;2.
Memproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;Pengertian unsur dengan sengaja adalah pernyataan adanya sikap batin pelaku yangmenunjukkan persesuaian antara niat/ kehendak dengan perbuatan yang dilakukannya;Perbuatan Terdakwa bukanlah merupakan peristiwa kebetulan, akan tetapi memang denganpenuh kesadaran dan keinsyafan dalam melakukan perbuatannya tersebut; 2.
mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankanpenyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentukstruktur dan memperbaiki fungsi tubuh.ediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika; 3.
Unsur Yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan: Unsur ini mempunyai pengertian bahwa setiap peredaran sediaan farmasi atau alatkesehatan tersebut dalam unsur delik dimuka haruslah didasarkan pada standar FarmakopeIndonesia dalam hal ini oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia atau pihak yangberwenang lainnya.
Menyatakan Terdakwa Supriyono bin Tukimin telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan perbuatan pidana kejahatan Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danpersyaratan keamanan,; 2.
37 — 11
RICO Bin MISDAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan denda sebesar Rp. 4.000.000.,00 (empat juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan;3.
RICO Bin MISDANbersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR sebagaimana diatur dalam pasal 197 jo pasal 106Ayat (1) Undangundang No.36 tahun 2009 tentang kesehatandalam surat dakwaan Primair.2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa RICO RIYADIAls.
Candi Laras UtaraKabupaten Tapin atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalampasal 106 ayat (1) yang dilakukan terdakwa dengan cara dandalam keadaan sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, beradwalketika saksi BUDI PRASETYO dan saksi HASAN PURWANTO sedangmelakukan operasi pekat
Candi Laras Utara Kab.Tapin dan rencananya akan dijual oleh terdakwa kepada orangyang mau membelinya dengan harapan mendapatkankeuntungan;e Bahwa terdakwa sudah pernah memasarkan obatabatan tersebutdan dalam hal ini terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihakberwenang, juga bukan seorang apoteker maupun farmasiologistserta bukan bergerak dibidang farmasi maupun penelitian dalambidang ilmu pengetahuan dan teknologi;Bahwa cara memakai obat tersebut adalah dengan diminum danakan mengalami efek halusinasi
Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan;Bahwa setiap orang tidak boleh melakukan pekerjaan kefarmasiantanpa memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana yangdisyaratkan yaitu apoteker yang terdiri dari sarjana farmasi, ahlimadya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asisten farmasi;Bahwa benar carnopen jenis zenith pharmasceutical termasukdalamobatkeras jenis G yang sudah dibatalkan dan dihentikan ijinkegiatan produksinya dan tidak diedarkan lagi fungsi obat inisebagai relaksasi otot (
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;ad.1. Unsursetiap orang :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalahsubjek hukum baik orang pribadi, badan hukum maupun badan usahayang merupakan unsur terpenting dari setiap peraturan perundangundangan sebagai pendukung hak dan kewajiban yang dalam perkaraini adalah Terdakwa atas nama RICO RIYADI Als.
50 — 20
Menyatakan bahwa terdakwa Ringga Andrianto alias Gombloh alis Gowang telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
237 — 67 — Berkekuatan Hukum Tetap
Nomor 2622 K/Pid.Sus/20195.Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp5.000,00(lima ribu rupiah);Membaca Putusan Pengadilan Negeri Amurang Nomor104/Pid.Sus/2018/PN.Amr tanggal 21 Maret 2019 yang amar lengkapnyasebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa MAREITHA MAMBO telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengadakan dan mengedarkan sediaan farmasi tanpamemenuhi standar dan persyaratan keamanan dengan tidak memilikikeahlian dan kewenangan;2
Nomor 2622 K/Pid.Sus/2019mengadakan dan mengedarkan sediaan farmasi tanpa memenuhistandar dan persyaratan keamanan dengan tidak memiliki keahliandan kewenangan" sebagaimana dalam dakwaan ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu pada Terdakwa MAREITHAMAMBO dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan;3.
44 — 11
Menyatakan Terdakwa PRAYOGA ADI SETIAWAN Bin UDI AGSONI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana
125 — 44
Menyatakan Terdakwa ALI ROSIDI BIN AHMAD FAUZANtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengajaTanpaKeahlian Dan KewenanganMengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhiStandar, PersyaratanKeamanan, KhasiatDanKemanfaatan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama2 (dua) tahun dan 10 (sepuluh) bulandan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan
94 — 30
Menyatakan Terdakwa I RAHMAN Als AMAN Bin (Alm) KASPUL dan Terdakwa II MUHAMMAD AKBAR Bin ROY NASRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2.
Menetapkan barang bukti berupa : - 16 (enam belas) tablet obat sediaan farmasi merk Carnophen/ Zenith; - 441 (empat ratus empat puluh satu) tablet obat-obatan sediaan farmasi merk Carnophen/ Zenith.
Barito Kuala melihatseseorang dengan ciriciri yang sama sedang berdiri di pinggir jalan lalu SaksiJon Edy Purba, SE dan saksi Muhammad Zulkifli, SH (yang keduanyamerupakan anggota Polsek Berangas) melakukan pemeriksaan terhadapseseorang tersebut dan setelah ditanya bernama Saksi Muhammad Noor BinAnwar sedang membawa sediaan farmasi jenis Carnophen sebanyak 16 (enambelas) butir yang disimpan di saku celana depan sebelah kanan yangmengatakan baru selesai mengkonsumsi obat Farmasi jenis Carnophensebanyak
Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalah unsuryang bersifat alternatif. Begitu juga terhadap unsur sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan juga merupakan unsur yang bersifat alternatif.
Obatobatan tersebut merupakan sediaan farmasi yang tidak lagimemiliki izin edar oleh BPOM RI dan telah dilarang peredarannya dimasyarakat.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka menurutMajelis Hakim unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar telah terpenuhi.Ad.4.
Menetapkan barang bukti berupa : 16 (enam belas) tablet obat sediaan farmasi merk Carnopher/ Zenith; 441 (empat ratus empat puluh satu) tablet obatobatan sediaanfarmasi merk Carnophen/ Zenith.Dirampas untuk dimusnahkan.
27 — 2
Menyatakan bahwa terdakwa SLAMET WAHYUDI Alias BOGEL Bin JAUSIN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (Lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana Kurungan selama : 2 (Dua) Bulan ;3.
Menetapkan barang bukti berupa :- 250 (dua ratus lima puluh) butir obat sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl terdiri dari 25 (dua puluh lima) kaplet berisi masing-masing 10 (sepuluh) butir ;- 1 (satu) buah HP Samsung C3322 ;Dirampas untuk dimusnahkan ;6. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (Seribu rupiah) ;
29 — 0
Menyatakan terdakwa IFANSYAH ALS GONO BIN IDRUS tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiiki izin edar. 2.
52 — 29
43 — 31
Menyatakan Terdakwa SYAIFUDIN IRFANTO Alias IRFAN BinSODIKIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki jin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sesuai Dakwaan Pertama Penuntut Umum;2.
yang tidak memiliki izin edar, sehingga yang dijerat oleh pasal iniadalah terhadap peredaran sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalahobyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya ataupelakunya;Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan yang dijerat oleh pasal iniadalah tentang obyeknya, maka yang perlu dipertimbangkan terlebin dahulu,apakah sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan itu tidak memiliki
yang di Indonesia tidak mempunyai izin edarbahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikian obat/sediaan farmasi yangdiperjualbelikan oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuan Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh pasal ini adalah suatuperbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsedangkan obyek dalam perkara ini yakni Carnophen telah dinyatakan tidakmemiliki izin edar, maka Terdakwa sebagai
subyek hukum dapat dikenakan ataudipersalahkan telah melanggar ketentuan Pasal 197 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, sehingga perbuatan Terdakwa yangmemperjualbelikan Carnophen yang merupakan jenis obat ilegal, telah dapatdikategorikan sebagai perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, dengan demikian cukup beralasan bagi Majelis untukmenyatakan unsur Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki Izin Edar Sebagaimana
Menyatakan Terdakwa SYAIFUDIN IRFANTO Alias IRFAN BinSODIKIN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemilikiIzin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp.1.000.000,00, (Satu juta rupiah), dengan ketentuan, apabila denda tidakdibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
42 — 35
Menyatakan Terdakwa RAHMAWATI BINTI YAJAN terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki jinEdar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamDakwaan Penuntut Umum;2.
Dengan demikian cukup beralasan bagi Majelis untuk menyatakandalam diri Terdakwa telah ada suatu pengetahuan sekaligus terdapat kehendakuntuk menjual Carnophen yang diperolehnya dengan cara membeli, sehinggaunsur Dengan Sengaja, telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa;Unsur Ke2 : Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau.
sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,sehingga yang dijerat oleh pasal ini adalah terhadap sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, dengan kata lain yang harusmemiliki izin edar adalah obyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatandan bukanlah subyek atau pelakunya, oleh sebab itu yang perludipertimbangkan terlebin dahulu, apakah sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan itu memiliki izin edar atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan
yang di Indonesiatidak mempunyai izin edar bahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikianobat/sediaan farmasi yang dijual olen Terdakwa adalah melanggar ketentuanPasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal iniadalah suatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sedangkan obyek dalam perkara ini adalah Carnophen yang nyatanyata telah dicabut dan dinyatakan tidak memiliki
Menyatakan Terdakwa RAHMAWATI Binti YAJAN (Alm), telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.5.000.000, (lima juta Rupiah), dengan ketentuan, apabila dendatidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
42 — 37
Menyatakan Terdakwa HARI MURYANTO Bin SUBUR bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana Pasal 197 Undangundang Nomor 36tahun 2009 Tentang Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Nomor 89/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 2 dari 222.
PDM46/Pelai/Euh.2/03/2017, yakni sebagai berikut:Bahwa Terdakwa HARI MURYANTO Bin SUBUR, pada hari Kamistanggal 12 Januari 2017, sekira pukul 19.00 WITA atau setidaknya pada bulanJanuari 2017 bertempat di Dusun Teguhan, Desa Damit, Rt. 02, KecamatanBatu Ampar, Kabupaten Tanah Laut atau setidaknya dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihari, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, yangdilakukan Terdakwa dengan cara sebagai
Dengan demikian cukupberalasan bagi Majelis untuk menyatakan dalam diri Terdakwa telah ada suatupengetahuan sekaligus terdapat kehendak untuk menjual pil Carnophen danDextromerthophan dengan tujuan dan harapan mendapatkan keuntungan,sehingga unsur Dengan Sengaja, telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa;Unsur Ke2 : Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau.
yang di Indonesiatidak mempunyai izin edar bahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikianobat/sediaan farmasi yang dijual oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuanPasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal iniadalah suatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sedangkan obyek dalam perkara ini adalah Carnophen danDextromerthophan yang nyatanyata telah dicabut dan dinyatakan
Menyatakan Terdakwa HARI MURYANTO Bin SUBUR, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar,2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan dan pidanadenda sebesar Rp. 1.000.000,00, (satu juta Rupiah), denganketentuan, apabila pidana denda tidak dibayar, maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
147 — 43 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 1265 K/Pid.Sus/2014kedudukan Pengadilan Negeri yang di dalam daerahnya tindak pidana itudilakukan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yakni sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.
Menyatakan Terdakwa FREDY YULIANSYAH alias PINGPING bin YANbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpaizin sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan melanggarPasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang No. 36 Tahun 2009.2.
Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 seharusnya Majelis Hakim Judex Factijika menyatakan Terdakwa bebas maka amarnya sebagai berikut MenyatakanTerdakwa Fredy Yuliansyah alias PingPing bin Yan tidak terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar sebagaimana dimaksud dalam Dakwaan Tunggal Jaksa/Penuntut Umummelanggar Pasal 197 Jo.
64 — 43
Menyatakan Terdakwa HAMRANI ALS IHAM BIN ANANG ALUS (ALM) bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang tidak Memiliki jinEdar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo. 106 ayat (1)UURI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan atasdiri terdakwa;2.
farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker, sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenagayang membantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/asisten apoteker.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Halaman 9 dari 15 Putusan Nomor 244/Pen.Pid/2017/PN PiliMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memilikiijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap selamapersidangan bahwa benar Terdakwa telah mengedarkan obat jenis Carnophen yangHalaman 10 dari 15 Putusan Nomor 244/Pen.Pid/2017/PN Pilisudah dicabut ijin
Menyatakan Terdakwa HAMRANI als IHAM bin ANANG ALUS (alm) telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda ini tidak dibayar maka harus diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
36 — 4
EKOM Bin ANANG JUHRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa KOMSANI Als.
pokoknya mengajukan dakwaan sebagaiberikut :KESATU :Bahwa ia terdakwa KOMSANI als EKOM bin ANANG JUHRI, pada hariSelasa, tanggal 20 Mei 2014 sekitar jam 00.30 wita atau setidaktidaknya padabulan Mei tahun 2014 atau setidaktidaknya dalam tahun 2014, bertempat diJalan Martapura Lama, Desa Sungai Batang RT 01, Kecamatan MartapuraBarat, Kabupaten Banjar atau setidaknya pada tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;ATAU:KEDUA:Bahwa ia terdakwa KOMSANI als EKOM bin ANANG JUHRI, pada hariSelasa, tanggal 20 Mei 2014 sekitar jam 00.30 wita atau setidaktidaknya padabulan Mei tahun 2014 atau setidaktidaknya dalam tahun 2014, bertempat diJalan Martapura Lama, Desa Sungai Batang RT 01, Kecamatan MartapuraBarat, Kabupaten Banjar atau setidaknya pada tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
terjadi di persidangan sebagaimana termuat lengkap dalamBeritaAcara Persidangan, dianggap termuat pula dan ikut dipertimbangkandalam putusan ini ;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan tuntutan pidanaatas diri Terdakwa sebagaimana Surat Tuntutan tertanggal 7 Agustus 2014yang pada pokoknya mohon supaya Majelis Hakim memutuskan sebagai berikut1.Menyatakan terdakwa KOMSANI als EKOM bin ANANG JUHRI,terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1)Ad.1.
EKOM Bin ANANG JUHRI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa KOMSANI Als.
35 — 20
M E N G A D I L I :- Menyatakan terdakwa MELLY NATALIA SARI tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengaja mengedarkan persediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan " ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) bulan dengan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dapat dibayar diganti dengan wajib latihan
Malang atau setidaktidaknya pada suatutenipat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kepanjen, telah dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat ata kemanfaatan dan mutu dengan tidak memiliki keahliandan kewenangan, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada mulanya terdakwa MELLY NATALIA SARI yang saat ini sebagai pelajarSMP terbuka dan tidak memiliki keahlian maupun
kewenangan di bidang sediaan farmasi danatau alat kesehatan, telah diminta untuk membelikan oleh Sdr.
bukan dimaksudkan untuk penggunaan secara berlebihan guna menimbulkanhalusinasi perasaan dengan efek memabukkan seperti mimim mtmmnan keras.Bahwa perbuatan terdakwa MELLY NATALIA SARI telah memenuhi rumusanperbuatan sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 196 UndangUndangRI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Subskliair:Bahwa terdakwa MELLY NATALIA SARI pada waktu dan tempat sebagaimana telahdiuraikan dalam dakwaan primair, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
56 — 12
Menetapkan barang bukti berupa:a. 4 (empat) kotak Super Tetra Tetracycline Hcl, setiap kotak berisi 20 (dua puluh) strip, setiap strip berisi 6 (enam) kapsul, 17 (tujuh belas) strip Super Tetra Tetracycline Hcl, 4 (empat) strip Ponstan Asam Mefenamat FCT 500 mg, setiap strip berisi 10 (sepuluh) butir, 4 (empat) renteng Super Kecethit Asam Urat, setiap renteng berisi 12 (dua belas) bungkus, 9 (sembilan) bungkus Super Kecethit Asam Urat, Nota pembelian sediaan farmasi berupa obat-obatan dalam kemasan
PCTe Saksi Ahli sudah bekerja selama 5 (lima) tahun pada bagian Pengelolaan danpengawas obat dan sediaan farmasi di Dinas Kesehatan KabupatenPacitan;e Saksi Ahli saat ini menjabat sebagai Kepala UPT Bidang Farmasi DinasKesehatan Kabupaten Pacitan;e Saksi Ahli mengetahui barang bukti yang diajukan di muka persidanganberupa Super Kecethit tidak memiliki izin edar, sedangkan Super Tetra danPonstan memiliki izin edar;e Saksi Ahli mengetahui Super Tetra termasuk Obat Patent, termasukGolongan Obat Keras
PCTMenimbang, bahwa unsur melakukan pratik kefarmasian dalamketentuan Pasal 198 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan bersifatalternatif sehingga apabila salah satu unsur telah terbukti maka unsur yang laintidak perlu dibuktikan lagi;Menimbang, bahwa distribusi sediaan farmasi adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindah tanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi SUNARTI BintiWAGIMIN
Pekerjaan Kefarmasian di Indonesia wajib memiliki surat izinsesuai tempat Tenaga Kefarmasian bekerja berupa Surat Izin Praktik Apotekeratau Surat Izin Kerja;Menimbang, bahwa Pasal 1 ayat (10) PP No. 51 Tahun 2009 tentangPekerjaan Kefarmasian menyatakan Fasilitas Distribusi atau PenyaluranSediaan Farmasi adalah sarana yang digunakan untuk mendistribusikan ataumenyalurkan Sediaan Farmasi, yaitu Pedagang Besar Farmasi dan InstalasiSediaan Farmasi;Menimbang, bahwa Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat
PCT4 menyatakan badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan,penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar adalah PedagangBesar Farmasi, Pedagang Besar Farmasi Cabang, dan Instalasi SediaanFarmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Ahli diperoleh faktahukum untuk menjual Super Tetra Tetracycline Hcl, Ponstan Asam MefenamatFCT 500 mg dan Super Kecethit diperlukan keahlian dan izin khusus;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Ahli, Saksi TOPANYUDIANTO, dan
Terdakwa diperoleh fakta hukum Terdakwa tidak mempunyaiizin untuk menjual atau mendistribusikan Super Tetra Tetracycline Hcl, PonstanAsam Mefenamat FCT 500 mg dan Super Kecethit;Menimbang, berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas MajelisHakim berpendapat Terdakwa bukan tenaga kefarmasian yang mempunyaikeahlian dan kewenangan yang bekerja pada Pedagang Besar Farmasi,Pedagang Besar Farmasi Cabang, atau Instalasi Sediaan Farmasi, sehingga iatidak boleh mendistribusikan Super Tetra Tetracycline
32 — 5
Menyatakan terdakwa : MOHAMAD GATOT bin SUWARNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ;3. Menetapkan apabila terdakwa tidak dapat membayar seluruh denda tersebut maka diganti dengan pidana kurungan selama : 3 (tiga) bulan ;4.
didampingi Penasihat Hukum ;PENGADILAN NEGERI tersebut ;Setelah membaca berkas perkara dan suratsurat yang berkaitan dengan perkara ini ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa ;Setelah memperhatikan barang bukti ;Setelah mendengar tuntutan hukuman (requisitoir) dari Penuntut Umum yang yangdibacakan dalam persidangan tanggal 2 Juli 2013 menuntut supaya Majelis memutuskan :13Menyatakan terdakwa MOHAMAD GATOT bin SUWARNO bersalah melakukan tindakpidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
Bahwa setelah para saksi menangkap terdakwa dan melakukan pemeriksaan terhadapterdakwa, terdakwa mengaku mendapatkan sediaan farmasi jenis Dextro tersebut dengan caraterdakwa membeli obat tersebut dari Sdr.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan.. sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar ;Ad.1.Unsur: Barang siapa ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barang siapa dalam rangka penerapanhukum pidana adalah menunjuk kepada subyek hukum, yaitu setiap orang sebagai pendukunghak dan kewajiban yang sehat jasmani dan rohani serta mampu mempertanggungjawabkanperbuatanperbuatan yang telah dilakukannya.
Menyatakan terdakwa : MOHAMAD GATOT bin SUWARNO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar" ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7(tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah) ;3. Menetapkan apabila terdakwa tidak dapat membayar seluruh denda tersebut maka digantidengan pidana kurungan selama : 3 (tiga) bulan ;4.