Ditemukan 61309 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Putus : 04-10-2017 — Upload : 06-11-2017
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 168/Pid.Sus/2017/PN Bdw
Tanggal 4 Oktober 2017 — LOREN TINTUS RAMADHAN Bin HASIM
518
  • Menyatakan Terdakwa LOREN TINTUS RAMADHAN Bin HASIM tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Kesatu;2.
    HASIM, pada hariJumat, tanggal 19 Mei 2017, sekira Jam. 19.00 Wib atau pada suatu waktusetidaktidaknya dalam bulan Mei tahun 2017, bertempat di Pujasera JalanDiponegoro Kelurahan Kota Kulon Kecamatan Bondowoso KabupatenBondowoso, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerahHukum Pengadilan Negeri Bondowoso, ia terdakwa, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat
Register : 11-06-2014 — Putus : 10-07-2014 — Upload : 23-09-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 184/Pid.Sus/2014 /PN. Mtp
Tanggal 10 Juli 2014 — DEDE ORBANUS BIN HERTER SANDICK (Alm)
353
  • Menyatakan Terdakwa DEDE ORBANUS BIN HERTER SANDICK (ALM) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (Tiga) bulan dan Denda sebesar Rp. 1.000.000,- ( Satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (Satu ) bulan. 3.
    184/Pid.Sus/2014/PN Mtptentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwasertamemperhatikan barang bukti bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa DEDE ORBANUS Bin HERTER SANDICK(Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    dakwaan sebagai berikut :Bahwa terdakwa DEDE ORBANUS Bin HERTER SANDICK (Alm) pada hariKamis tanggal 08 Mei 2014 sekitar pukul 12.00 Wita atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Mei tahun 2014 bertempat di Toko Obat FikriJalan Martapura Lama Km. 12 Rt. 01 Desa Gudang Hirang KecamatanSungai Tabuk Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapurayang berwenang mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah apa yangdiperbuat harus dikehendaki dan juga harus diketahuinya.
    Bahwa terdakwadengan secara tanpa hak berdasarkan peraturan perundangan yang berlakutidak ada kewenangan yang diberikan kepadanya yang telah mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/Halaman 11 dari 14 Putusan Nomor 184/Pid. Sus/2014/PN.Mtppersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
    Menyatakan Terdakwa DEDE ORBANUS BIN HERTER SANDICK(ALM) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 3 (Tiga) bulan dan Denda sebesar Rp. 1.000.000,( Satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar digantidengan pidana penjara selama 1 (Satu ) bulan.3.
Register : 19-09-2017 — Putus : 18-10-2017 — Upload : 31-10-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 260/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 18 Oktober 2017 — I ARI SANJAYA ALS AHONG BIN RHEN SUPARJI (ALM), Terdakwa II ALI SAHUDDIN BIN ABDULLAH dan Terdakwa III FEBRI DWI DAMAYANTI BINTI MUHAMMAD SUPIANNOR
5818
  • Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Halaman 4 dari 31 Putusan Nomor 260/Pid.Sus/2017/PN PiliSetelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa ARI SANJAYA ALS AHONG BIN RHENSUPARuJI (ALM), Terdakwa Il AL SAHUDDIN BIN ABDULLAH danTerdakwa Ill FEBRI DWI DAMAYANTI BINT MUHAMMADSUPIANNOR bersalah melakukan tindak pidana mereka yangmelakukan dengan sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, setiap orangyang sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1), mereka yang melakukan, yangHalaman 6 dari 31 Putusan Nomor 260/Pid.Sus/2017/PN Pilimenyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan,yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :> Bahwa pada waktu dan tempat
    Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak meliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1);3.
    dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edaradalah obyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subyeknyaatau pelakunya, oleh sebab itu yang perlu dipertimbangkan adalah, apakahsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan itu memiliki izin edar atau tidak;Halaman 21 dari 31 Putusan Nomor 260/Pid.Sus/2017/PN PliMenimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sediaan farmasi adalahobat
    yang di Indonesia tidak mempunyai izin edarbahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikian obat/sediaan farmasiyang dijual oleh Para Terdakwa adalah melanggar ketentuan Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Halaman 22 dari 31 Putusan Nomor 260/Pid.Sus/2017/PN PliMenimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal iniadalah suatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sedangkan obyek dalam perkara ini adalah Carnophen
Register : 09-02-2017 — Putus : 02-03-2017 — Upload : 23-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 31 / Pid.Sus / 2017 / PN Mrh
Tanggal 2 Maret 2017 — ADI Bin ALI
3622
  • Menyatakan Terdakwa ADI Bin ALI tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan 9 (Sembilan) Bulan dan denda sebesar Rp.3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 3 (Tiga) Bulan ;3.
    WIDIO PRAMONO(anggota kepolisian Polres Batola) mendapatkan informasi dari masyarakat bahwaada seseorang yang membawa sediaan farmasi menuju balukung Kab.
    izinmenjual maupun izin mengedarkan sediaan farmasi tersebut.
    Keuntungan yang diperoleh terdakwa dari menjual sediaan farmasi jenisCarnophen tersebut adalah Rp. 165.000, (seratus enam puluh lima ribu rupiah) per100 butirnya;Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;Halaman 13 dari 18 Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2017/PN Mrhb. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
Register : 23-04-2020 — Putus : 19-05-2020 — Upload : 27-04-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 122/Pid.Sus/2020/PN Njk
Tanggal 19 Mei 2020 — Penuntut Umum: 1.JEMMY SANDRA, SH., MH 2.Kristhina Setyowatie, SH, MHum. Terdakwa: ASEP SETYAWAN Bin Alm. SADAK
426
  • Sadak tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatife kedua;2.
Register : 12-02-2015 — Putus : 17-03-2015 — Upload : 07-04-2015
Putusan PN WONOSARI Nomor 14/Pid.Sus/2015/PN WNO
Tanggal 17 Maret 2015 — KARSITO Bin MARTONO
927
  • ./2015/PN.Wno.memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuyaitu Jamu Jawa Dwipa cap Tawon Klanceng, yang diproduksi oleh UD.Putri Kinasih, Banyuwangi, Jawa Timur Perbuatan tersebut dilakukanoleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Bahwa berawal pada bulan Nopember tahun 2013 terdakwaberkenalan dengan saudara ERI (DPO) yang mana pada saat itusaudara ERI (DPO) datang ke rumah terdakwa
    Saksi SULIYANTO ; e Bahwa pekerjaan saksi sebagai/dibidang PemeriksaanPenyidikan Balai Besar Pengawas Obat dan makanan diYogyakarta sebagai Pengawas obat dan makanan dan pada saatini saksi sebagai kepala seksi Penyidikan sampai serkarang;e Bahwa tugas dan tanggung jwab saksi adalah berdasarkan pasal66 Peraturan pemerintah RI NO.72 tahun 1998 tentangpengamanan sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, Tugas dantanggung jawab' saksi sebagai tenaga pengawas Obat,Makanan , dan Komestika dapat memasuki setiap
    tempat yangdiduga digunakan dalam kegiatan produksi, penyimpanan,pengangkutan dan perdagangan Sediaan farmasi;e Bahwa benar saksi ditugaskan oleh Kepala Balai Besar POMYogyakarta dengan surat Tugas NO.
    dan Alat Kesehatan, Tugas dantanggung jawab' saksi sebagai tenaga pengawas Obat,Makanan , dan Komestika dapat memasuki setiap tempat yangdiduga digunakan dalam kegiatan produksi, penyimpanan,pengangkutan dan perdagangan Sediaan farmasi;Bahwa benar saksi ditugaskan oleh Kepala Balai Besar POMYogyakarta dengan surat Tugas NO.
    Putri Kinasih Banyuwangi) telah melanggar pasal196 Udang Undang RI NO. 36 tahun 2009 tentang kesehatanyaitu. tindak pidana setiap orang yang dengan sengajamengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar20dan/atau persyaratan keamanan kahsiat atau kemanfaatan danmutu;Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalahmenyajikaan, memiliki atau menguasai persediaan di tempatpenjualan dalam industri obat Tradisional ataua di tempat laintermasuk di kendaraan dengaan tujuan untuk dijual kecualijikaa
Putus : 07-04-2015 — Upload : 22-06-2015
Putusan PN SEMARANG Nomor 49/Pid.Sus/2015/PN.Smg
Tanggal 7 April 2015 — AGNI ARDIANSYAH BIN SAPTO HARDI
254
Register : 20-06-2017 — Putus : 27-07-2017 — Upload : 24-08-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 190/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 27 Juli 2017 — ADI CHANDRA Bin M. YUSUF;
3420
Putus : 05-03-2010 — Upload : 01-06-2011
Putusan PT BANTEN Nomor 37/PID/2010/PT.BTN
Tanggal 5 Maret 2010 — ARI SURAHMAN bin SUTARJO
6142
  • Tangerang atausetidak tidaknya pada tempat lain yang masih termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Tangerang, Dengan SengajaMemproduksi dan atau mengedarkan Sediaan Farmasi berupaobat tradisional yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan sebagaimana ketentuan Pasal 40 ayat (2) UUNo.23 tahun 1992, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengancara cara sebagai berikutAwalnya saksi Ari Widyanto menemukan Gudang penyimpananObat/jamu tradisional berbagai merk di Jl. Buaran ViktorNo. 70 Kel.
    No. 37/PID/2010/PT.BTN......0.0.Obat obatantradisional sebagaimana merek merek' tersebutdiatas Terdakwa ARI SURAHMAN Bin SUTARJO dan terdakwa DEDYSUPRIYADI Als SUPRI Bin RAHMAT tidak mempunyai Sertifikasikeahlian farmasi dari instansi yang berwenang, sehinggaterdakwa tidak memiliki kewenangan untuk membuatnya ataumelakukan pekerjaan kefarmasian ;Bahwa berdasarkan Pasal 23 PERMENKES RI No.246/MENKES/PER/V/1990 tentang Ijin Usaha IndustriTradisional dan Pendaftaran Obat Tradisional.
    Menyatakan terdakwa ARI SURAHMAN Bin SUTARJO danterdakwa DEDY SUPRIYADI Als SUPRI Bin RAHMAT bersalahtelah melakukan pekerjaan farmasi yang tidak memenuhistandar, sebagaimana diatur dalam Pasal 82 ayat (1)huruf d UU RI No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan =;2.
    No. 37/PID/2010/PT.BTN......0.0.telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana tanpa keahlian melakukanpekerjaan farmasi ;. Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa dengan pidanapenjara masing masing selama 10 (sepuluh) bulan dandenda masing masing sebesar Rp. 1.000.000, (satu jutarupiah) yang apabila denda tersebut' tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;.
    Kedua : sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 ayat (1) huruf dUndang Undang RI Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, atau.Ketiga : sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal81 ayat (2) huruf c Undang Undang RI Nomor 23 tahun 1992tentang Kesehatan =;Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum di dalam tuntutanpidananya berpendapat bahwa Para Terdakwa bersalah telahmemproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupaobat tradisional yang tidak memenuhi standar, sebagaimanadalam dakwaan
Register : 27-04-2017 — Putus : 13-06-2017 — Upload : 19-09-2017
Putusan PN PEMALANG Nomor 113/Pid.Sus/2017/PN Pml
Tanggal 13 Juni 2017 — Pidana Muhammad Sofyan Alias Cakdon Bin Sakdun
1189
  • Menyatakan terdakwa Muhammad Sofyan Alias Cakdon Bin Sakdun telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2.
    ;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang buktiyang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:MENUNTUTSupaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pemalang yang memeriksa danmengadili perkara ini, memutuskan :1.Menyatakan Terdakwa MOHAMMAD SOFYAN Alias CAKDON Bin SAKDUNtelah terbukti bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Putusan No 113/Pid.Sus/2017/PNPmlBahwa saksi pernah diperiksa dan memberikan keterangan dihadapanpenyidik dan menandatangani berita acara pemeriksaannya sertamembenarkan semua isinya ;Bahwa saksi bekerja sebagai PNS pada Dinas Kesehatan KabupatenPemalang dan bertugas pada seksi Farmasi ;BahwaBahwa karena obat tersebut tidak ada bubgkus yang berlabel sedang bentukdan warnanya diduga adalah obat sediaan Farmasi ;Bahwa obat Tramadol, Trinexyphenidyl adalah obat standar farmasi danmenurut saksi pil Tramadol
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edarHalaman 12 dari 19 hal.
    Roni adalah tidak memenuhi syarat ijin edar sediaan farmasi yangdikeluarkan pihak yang berwenang, namun terdakwa tetap melakukanpengedaran obat tersebut dengan cara menjualnya kepada warga masyarakatumum, yang sebagian anakanak muda yang tidak tahu kegunaannya danhanya untuk kepuasan;Halaman 15 dari 19 hal.
    Menyatakan terdakwa Muhammad Sofyan Alias Cakdon Bin Sakdun telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI! YANG TIDAKMEMILIKI IJIN EDAR;2.
Register : 27-11-2019 — Putus : 14-01-2020 — Upload : 24-05-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 265/Pid.Sus/2019/PN Njk
Tanggal 14 Januari 2020 — Penuntut Umum: 1.ENDANG DWI RAHAYU,SH 2.ATIK JULIATI,SH Terdakwa: PANJI WANTORO Als. PECE Bin SARJI
9544
  • Menyatakan Terdakwa PANJI WANTORO Als PECE Bin SARJI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan penuntut umum;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) dengan
Register : 08-11-2017 — Putus : 12-02-2018 — Upload : 13-02-2018
Putusan PN PELAIHARI Nomor 14/Pid.Sus/2018/PN Pli
Tanggal 12 Februari 2018 — MIDIYANSYAH Alias MIDI Bin ABDUL
5425
  • Menyatakan Terdakwa MIDIYANSYAH Alias MIDI Bin ABDULbersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MemproduksiAtau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki jin Edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan;2.
    Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki Izin EdarSebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 106 Ayat (1)Menimbang, bahwa unsur kedua ini menunjuk pada ketentuan Pasal 106ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009, yang menyatakan bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapatkan izin edar, sehingga dari bunyi Pasal tersebut, dapatlahdisimpulkan bahwa yang dikehendaki unsur kedua ini adalah adanya perbuatanberupa Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang
    tidak memiliki izin edar, sehingga yang dijerat oleh pasal iniadalah terhadap peredaran sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalahobyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatan, bukan subyeknya ataupelakunya, oleh karenanya, yang perlu dipertimbangkan terlebin dahulu yakni,apakah sediaan farmasi dar/atau alat kesehatan itu tidak memiliki izin edar?
    Carnophen yang merupakan jenis obat ilegal, telah dapatdikategorikan sebagai perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, dengan demikian cukup beralasan bagi Majelis untukmenyatakan unsur Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 Ayat (1) telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian pertimbangan tersebutdiatas, telah nyata bahwa seluruh rumusan unsur
    Menyatakan Terdakwa MIDIYANSYAH Alias MIDI Bin ABDUL,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesarRp. 1.000.000, (satu juta Rupiah), dengan ketentuan, apabilapidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
Putus : 19-12-2013 — Upload : 11-05-2015
Putusan PN SEMARANG Nomor 747/Pid.B/2013/PN.Smg
Tanggal 19 Desember 2013 — SILVIA DIAH SIWININGRUM Binti SAMUEL SAMAD
11012
  • Menyatakan Terdakwa SILVIA DIAH SIWININGRUM Binti SAMUEI SAMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa kosmetika tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut diatas dengan pidana penjara selama 6( enam) bulan;3.
    Menyatakan terdakwa SILVIA DIAH SIWININGRUM Binti SAMUELSAMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana"dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yaitu kosmetika tanpa ijinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat(1)UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebabagaimana dalam Dakwaan pertama;2.
    VeteranNomor 121 Surakarta atau setidak tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Surakarta karena tempat kediaman sebagian besar saksi yangdipanggil lebih dekat pada tempatJiengadilan Negeri itu dari pada tempatkedudukan Pengadilan Negeri yang di dalam daerahnya tindak pidana itudilakukan, maka berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP Pengadilan NegeriSemarang berwenang mengadili perkara , dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak
    Nomorteiah melakukan tindakpidanaijin edar tersebut dapat dilihat padamengedarkan sediaan farmasi berupawebsite Badan POM. Atau dapatKosmetika Tanpa Ijin Edar, Obatdiketahui juga dari pemberitahuanTradisional Tanpa Ijin Edardan ObatBadan POM RI tentang penarikanTanpa MJjin dar, dan atauproduk / recall product / publicmemperdagangkan Pangan Tanpa Jjinwarning.
    Nomortelah melakukan tindak pidanaijin edar tersebut dapat dilihat padamengedarkan sediaan farmasi berupawebsite Badan POM.
    Menyatakan Terdakwa SILVIA DIAH SIWININGRUM BintiSAMUEI SAMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi berupa kosmetika tanpa iin edar;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut diatas dengan pidanapenjara selama 6( enam) bulan;.
Putus : 17-07-2017 — Upload : 28-09-2017
Putusan PN SERANG Nomor 368/Pid.Sus.Kesehatan/2017/PN.Srg
Tanggal 17 Juli 2017 — RIKI WAHYU RISKIANA BIN JUNAEDI
527
  • Menyatakan Terdakwa RIKI WAHYU RISKIANA BIN JUNAEDI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Memproduksi atau mengedarkan sedaan farmasi dan/atau alat kesehartan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2.
    Menyatakan terdakwa RiIKS WAHYU RSSKIANAN BIN JUMAEDf telahterbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana ~*Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan / atau persyaraian keamanan, khasiatatau kem&nfaatars dan muiu " sebagairaana diatur dan diancam pidanadalam Pasa! 198 UU RI no 38 tahun 2009 fentang kesehatan, yangdidakwakan terhadap terdakwa dalam dakwaan Kesatu;2.
    Wiara Kelurahan KaliganduKabupaten Serang Banten atau setidaktidaknya pad suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Serang, dengan sengaja,memproduksi atau mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatanyang tidak meraenuhi standar dan/atau pesyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) perobuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Pada hari Kamis tanggal 18 Januari 2017, sekira jam
    Saksi LUBI AKBAR, menerangkan : Bahwa Terdakwa dihadapkan dalam persidangan karena kasusMemproduksi atau mengedarkan sedaan farmasi dan/atau alatHalaman 6 davi1 hal Putusan Nowor : 368/Pid.Sus. Kesehatan/201F/PN.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) danayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa RIKI WAHYU RISKIANA BIN JUNAEDI, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMemproduksi atau mengedarkan sedaan farmasi dan/atau alat kesehartanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu;2.
Putus : 01-08-2012 — Upload : 30-05-2013
Putusan PN BANGIL Nomor 193/Pid.SUS/2012/PN.Bgl
Tanggal 1 Agustus 2012 — SUNARTI BINTI PURNOMO
388
  • Menyatakan terdakwa SUNARTI Binti PURNOMO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakan pidana Menjual atau mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin dari pihak berwenang2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurangan selama 2 (dua) bulan. 3.
    Menyatakan terdakwa SUNARTI BINTI PURNOMO telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menjual atau mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin dari pihak yang berwenang sebagaimana diatur dandiancam pidana melanggar pasal 197 UURI No.36 tahun 2009, tentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan Primair.2.
    keringanan hukuman ;Menimbang, bahwa terdakwa didakwa Penuntut Umum dengan dakwaansebagai berikut :PRIMAIR :Bahwa ia terdakwa SUNARTI BINTI PURNOMO pada hari Minggu tanggal22 Januati 2012 sekira pukul 19.00 wib atau setidaktidaknya dalam suatu waktu didalambulan Januari 2012, bertempat di pinggir jalan Srikandi Kelurahan Jogonalan KecamatanPandaan Kabupaten Pasuruan atau di tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    diancam pidana dalam pasal 197Undangundang Republik Indonesia No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.SUBSIDARI :Bahwa ia terdakwa SUNARTI BINTI PURNOMO pada hari Minggu tanggal22 Januati 2012 sekira pukul 19.00 wib atau setidaktidaknya dalam suatu waktu didalambulan Januari 2012, bertempat di pinggir jalan Srikandi Kelurahan Jogonalan KecamatanPandaan Kabupaten Pasuruan atau di tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Pasuruan.e Bahwa benar terdakwa menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa tabletwarna putih jenis Trihexphinidyl tersebut dengan maksud untuk mengambiluntung setiap menjual tablet warna putih jenis Trihexphinidyl sebesarRp.5.000, (lima ribu rupiah).e Bahwa benar terdakwa menerangkan mendapat sediaan farmasi berupa tabletwarna putih jenis Trihexphinidyl dariseseorang yang bernama UDIN (DPO).e Bahwa benar terdakwa menerangkan dalam menjual atau mengedarkan sediaanfarmasi berupa tablet warna putih
    Menyatakan terdakwa SUNARTI Binti PURNOMO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindakan pidana Menjual atau mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin dari pihak berwenang2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan denda sebesar Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurangan selama 2 (dua) bulan.3.
Register : 24-03-2014 — Putus : 03-06-2014 — Upload : 11-06-2014
Putusan PN BANJARBARU Nomor 54/Pid.Sus/2014/PN.Bjb
Tanggal 3 Juni 2014 — KHAIRUL HIFZI Alias ANANG Bin PARHANI
2920
  • Menyatakan TerdakwaKHAIRIL HIFZI Alias ANANG Bin PARHANItelah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi dengan tidak memiliki keahliandan kewenangan;2.
    ANANG Bin PARHANI (Alm)bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemantaatan, dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat yang harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah, sebagaimana diatur dan diancam
    Bin PARHANI, pada Rabu,tanggal 22 Januari 2014 sekira jam 21.00 WITA Kecamatan Cempaka KotaBanjarbaru atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari tahun 2014,atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2014 bertempat di CempakaPasar yang terletak di Jalan Mujahidin Rt.21 Kelurahan Cempaka KecamatanCempaka Kota Banjarbaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa benar selanjutnyaterdakwa bersama dengan barang bukti dibawa ke Polsek Banjarbaru Timurguna pemeriksaan lebih lanjut; Bahwa terdakwa dalam menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi ataumenjual obat Carminofein tersebut tidak memenuhi standar/persyaratankeamanan dan mutu pelayanan farmasi serta terdakwa tidak memiliki keahliandan kewenangan serta tidak mempunyai sertifikasi uji kompetensi sebagaitenaga farmasi;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 Jo pasal 98
    Bahwa benar selanjutnyaterdakwa bersama dengan barang bukti dibawa ke Polsek Banjarbaru Timurguna pemeriksaan lebih lanjut;Bahwa terdakwa dalam melakukan praktik kefarmasian yang meliputipembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atasresep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obatdan obat tradisional tidak memenuhi standar/persyaratan keamanan dan mutupelayanan farmasi serta terdakwa tidak
    Menyatakan TerdakwaKHAIRIL HIFZI Alias ANANG Bin PARHANItelahterbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tidak memenuhi standarmutu) pelayanan farmasi dengan tidak memiliki keahliandankewenangan;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut di atas oleh karena itu denganpidana penjara selama 1( satu) tahundan pidana denda sebesar Rp.1.000.000,(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebuttidak dibayar maka diganti
Register : 25-09-2017 — Putus : 28-12-2017 — Upload : 10-01-2018
Putusan PN PELAIHARI Nomor 366/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 28 Desember 2017 — M.Choiruel als Athok Bin Anwar Alm
5430
  • CHOIRUEL ATHOKBin ANWAR (Alm) ttersebut telah melanggar Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan karena tersangkatelah mengedarkan sediaan farmasi (obat) yang tidak memiliki izin edarsehingga tidak ada yang menjamin produk sediaan farmasi tersebut telahmemenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan dan mutu;Ahli menerangkan bahwa yang dimaksud dengan tenaga kefarmasianadalah tenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasian sedangkanapoteker adalah sarjana
    farmasi yang telah lulus sebagai apoteker danHalaman 5 dari 13 Putusan Nomor 366/Pid.Sus/2017/PN Plitelah mengucapkan sumpah jabatan apoteker, sedangkan tenaga tekniskefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yang terdiri atas sarjana farmasi, ahli madyafarmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker.Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdakwa terdakwaM.
    dan alatKesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar, sehingga dapatdisimpulkan bahwa yang dikehendaki unsur kedua ini adalah perbuatan berupaMemproduksi atau Mengedarkan pada sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, sehingga yang dijerat oleh pasal ini adalah terhadap sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, dengan kata lain yangharus memiliki iz edar adalah obyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatanbukan subyeknya
    atau pelakunya, oleh sebab itu yang perlu dipertimbangkan adalah,apakah sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan itu memiliki izin edar atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal angka 1 UndangundangNomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika, sedangkan barang bukti yang diajukan dalam perkarain yakniuang tunai Rp. 220.000, (dua ratus dua puluh ribu rupiah), 2 (dua) box/ 20(dua puluh) keping obat Carnophen, 1 (satu) lembar
    yang di Indonesia tidak mempunyai izin edar bahkan tidakmemiliki izin produksii dengan demikian obat/sediaan farmasi yang diyual olehHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor 366/Pid.Sus/2017/PN PiliTerdakwa adalah melanggar ketentuan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal ini adalahsuatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsedangkan obyek dalam perkara ini adalah Carnophen yang
Register : 03-09-2017 — Putus : 11-12-2017 — Upload : 15-12-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 333/Pid.Sus/2017/PN.Pli
Tanggal 11 Desember 2017 — MARJANI Als JANI Bin H.ARBAIN
7631
  • Menyatakan terdakwa MARJANI Als JANI Bin H.ARBAIN terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuai dakwaanpenuntut umum;2.
    berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa terdakwa MARJANI Als JANI Bin H.ARBAIN, pada hari Sabtutanggal 02 September 2017 sekira pukul 12.00 Wita atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan September tahun 2017, bertempat di Desa Banyu IrangRt.09 Kec.Batibati Kabupaten Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatutempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari yangberwenang memeriksa dan mengadilinya, Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memilikiijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap selamapersidangan bahwa benar pada hari Sabtu, tanggal 02 September 2017, skj. 12.00Wita di rumah / mess terdakwa yang beralamat di Desa Banyu Irang, At. 09
    ARBAIN telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah)dengan ketentuan apabila pidana denda ini tidak dibayar maka harus digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Putus : 24-07-2013 — Upload : 28-08-2013
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 102/Pid.B/2013/PN.Bdw
Tanggal 24 Juli 2013 — SUMARTI Binti NAWARDI
3510
  • ini telah didakwa oleh PenuntutUmum dengan dakwaan sebagai berikut :Primair :Bahwa ia terdakwa Sumarti Binti Nawardi pada hari Jumat tanggal 22 Pebruari2013 sekira pukul 14.00 Wib atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam bulanPebruari 2013 bertempat di dalam toko terdakwa Dsn Parsek Ds Leprak Rt.08, Rw.02Kec Klabang Kab Bondowoso atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan negeri Bondowoso terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    disaranakesehatan yang berijin dan penggunaannya harus dengan resep dokter.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197UU No : 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.SUBSIDAIR :Bahwa ia terdakwa Sumarti Binti Nawardi pada hari Jumat tanggal 22 Pebruari2013 sekira pukul 14.00 Wib atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam bulanPebruari 2013 bertempat di dalam toko terdakwa Dsn Parsek Ds Leprak Rt.08, Rw.02Kec Klabang Kab Bondowoso, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi
    mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki ijin edar .Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan terdakwa menjual obattersebut dalam kemasan yang dibeli dari sales yang mengantar ke warung terdakwaMajelis Hakim menilai unsur ini tidak terpenuhi , dengan demikian terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan primair tersebut.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis hakim membuktikan dakwaan subsidairyakni melanggar psl 196 UU No: 36 Tahun 2009 yang mengandung unsur esensial yaknimengedarkan sediaan farmasi
Putus : 13-06-2013 — Upload : 28-08-2013
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 84/PID.B/2013/PN.BDW
Tanggal 13 Juni 2013 — ERI IRAWAN bin JAINI
344
  • Menimbang, bahwa selanjutnya telah didengar keterangan parasaksi yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum yang telah memberikanketerangan di persidangan yang pada intinya sebagai berikut :Saksi: OLIEF MASHUDA RASYID, di bawah sumpah, pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :7e Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa dan tidak adahubungan keluarga ;e Bahwa benar saksi bersama saksi Wilio Agus Styawan telahmelakukan penangkapan terhadap terdakwa Eri Irawan bin Jainikarena terdakwa mengedarkan sediaan farmasi
    tanpa memiliki ijinedar atau mengedarkan sediaan farmasi tidak memenuhi standaratau persyaratan keamanan kasiat atau tidak memiliki keahliandan kewenangan dalam melakukan praktek kefarmasian pada hariSabtu tanggal 23 Pebruari 2013 sekira jam 20.00 Wib, di JalanDiponegoro Gang V No.07 Rt 14, Rw O08, Kelurahan Kota KulonKecamatan Bondowoso Kabupaten Bondowoso ;e Bahwa benar saksi sebelum melakukan penangkapan saksimendapat informasi dari saksi Juni Purwanto yang telah ditangkapterlebih dahulu yang
    penjualan obattersebut tidak punya keahlian dan tidak punya ijin edar dari pihakyang berwenang ;Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan keterangan Saksitersebut adalah benar ;Saksi Il WILIO AGUS STYAWAN, disumpah, pada pokoknya menerangkansebagai berikut :8e Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa dan tidak adahubungan keluarga ;e Bahwa benar saksi bersama saksi Olief Mashudan Rasyid telahmelakukan penangkapan terhadap terdakwa Eri Irawan bin Jainikarena terdakwa mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa ERI IRAWAN bin JAINI, bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard an / atau persayaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196,Undang Undang RI Nomor 36 tahun 2009, tentang kesehatan ;2.Menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa ERI IRAWAN bin JAINIdengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun dan 6 (enam) bulan,dikurangi