Ditemukan 61312 data
81 — 41
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD FAJAR BIN SUYOKO bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang tidakMemiliki lin Edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 Jo. 106 ayat (1) UURI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan PERTAMA atas diri terdakwa;2.
Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari,setiap orang yang sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1),yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :A A Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, Kepolisian SektorPelaihari mendapatkan informasi dari warga masyarakat bahwa terdakwadatang ke pelaihariA dengan membawa obat
kresek warna hitam yang diletakkan di dekattanaman keladi dekat terdakwa duduk yang saat itu sedang mengobrol bersamadengan saksi SYARIF, setelah ditemukan obat jenis carnophen selanjutnyadilakukan introgasi kepada terdakwa dan saksi SYARIF dan terdakwa mengakubahwa carnophen tersebut milik terdakwa yang dibawanya Bahwaterdakwa mengetahui secara pasti bahwa obat yang dibawa dan disimpantersebut bukanlah obat yang boleh untuk diedarkan namun terdakwa tetapmenyimpan bahwa mengedarkan obat seidiaan farmasi
Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD FAJAR Bin SUYOKO telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp1.000.000,(satu jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda ini tidak dibayar maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
79 — 32
Kutai Timur atausetidaktidaknya pada daerah hukum Pengadilan Negeri Sangatta, telahdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar. Perbuatan tersebut dilakukan olehTerdakwa dengan caracara antara lain sebagai berikut: Awalnya pada pada sekitar pertengahan bulan Oktober tahun 2016Terdakwa membeli 200 (dua ratus) butir obat keras jenis LL dengan hargaRp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah) kepada Sdr.
Bengalon Kab.KuTim Terdakwa ditangkap oleh Polisi Polsek Bengalon karena dalampengusaan Terdakwa ditemukan 1 (satu) poket berisikan 5 (lima) butir obatkeras jenis LL;Terdakwa tidak memiliki izin dari pejabat yang berwenang dalammemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar;Berdasarkan Laporan Pengujian Badan POM RI Nomor : PM.01.05.1001.11.16.0320 tanggal 28 Nopember 2016 dengan kesimpulan bahwatablet bulat pipih warna putih tanda LL di satu sisi
Bengalon Kab.KulTim Terdakwa ditangkap oleh Polisi Polsek Bengalon karena dalampengusaan Terdakwa ditemukan 1 (satu) poket berisikan 5 (lima) butir obatkeras jenis LL;Terdakwa tidak memiliki izin dari pejabat yang berwenang dalammemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu;Berdasarkan Laporan Pengujian Badan POM RI Nomor : PM.01.05.1001.11.16.0320 tanggal 28 Nopember 2016 dengan kesimpulan
kekerasan dan intimidasi yang diakuioleh saksi verbalisant;Membebaskan Terdakwa dari segala tuntutan hukum;Mengembalikan hakhak Terdakwa dalam kemampuan danharkatmartabatnya sebagai manusia;Mengutip, halhal yang tercantum dalam amar putusan PengadilanNegeri Sangatta tanggal 24 Mei 2017 Nomor :33/Pid.sus/2017/PN Sgt, yangberbunyi sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa Suryanto als Isur bin Badrul, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
33/Pid.Sus/2017/PN Sgt, memori bandingPenasihat Hukum Terdakwa dan kontra memori banding Penuntut Umumtersebut, Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dengan pertimbanganpertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya yangtelah menguraikan semua faktafakta persidangan baik keterangan saksisaksidan keterangan Terdakwa serta barang bukti yang kemudian berpendapatbahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
66 — 4
Menyatakan Terdakwa PUNTO ADI Alias PAK DHE Bin PRIYANDANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar 2.
Menyatakan Terdakwa PUNTO ADI Alias PAK DHE bin PRIYANDANI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANHal 1 dari 21 Putusan No.146/Pid.Sus/2017/PN.SmgSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR melanggar Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana dakwaan Kedua Penuntut Umum.2.
dengan dakwaansebagai berikut:Kesatu:Bahwa terdakwa PUNTO ADI ALIAS PAK DHE BIN PRIYANDANI pada haridan tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi sekira sejak bulan September2016 atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2016 bertempat di kamarkos sdri Rani yang terletak di jalan Rowosari Atas Kelurahan Mangkang KulonKecamatan Tugu Kota Semarang atau setidaknya pada suatu tempat yang masihberada di daerah hukum Pengadilan Negeri Semarang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
YANG DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah perbuatan terdakwa memenuhi unsurunsur Pasal tersebut diatas ;Ad.1.
Sedangkan tidak memiliki ijin edar adalahsediaan farmasi tersebut belum didaftarkan untuk memiliki ijin edar / nomorregistrasi di Badan POM RI Bahwa Ahli menerangkan DEXTROMETHORPHAN telah ditarik ijin edarnyasehingga dapat dikatakan TANPA NIN EDAR. Untuk produk obat ijin edarharus dicantumkan sampai dengan kemasan terkecil, obat yang dikemaskembali dengan bungkus klip polos tanpa identitas dapat dikategorikan tidakmemiliki ijin edar dari BPOM.
Menyatakan Terdakwa PUNTO ADI Alias PAK DHE Bin PRIYANDANI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar2.
77 — 29
Menyatakan Terdakwa YUNIAR SARI ASTUTI ALS YUYUN BINTINOOR IFANSYAH bersalah melakukan tindak pidana MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki jin Edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 Jo. 106 ayat (1) UU Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan;2.
Pasal 106 Ayat (1)Menimbang, bahwa unsur kedua ini jelas menunjuk pada Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edarMenimbang, bahwa dari bunyi Pasal tersebut, dapatlah disimpulkan bahwayang dikehendaki unsur kedua ini adalah adanya suatu perbuatan berupaMemproduksi atau Mengedarkan pada sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, sehingga yang dijerat oleh pasal ini adalah terhadapperedaran
sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalah obyeknya yakni sediaanfarmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya atau pelakunya;Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan yang dijerat oleh pasal ini adalahtentang obyeknya, maka yang perlu dipertimbangkan terlebin dahulu, apakahsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan itu tidak memiliki izin edar?
mempunyai izin edar bahkantidak memiliki izin produksi, dengan demikian obat/sediaan farmasi yang dijual dandiedarkan oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuan pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh pasal ini adalah suatuperbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsedangkan obyek dalam perkara ini yakni pil Carnophen telah dinyatakan tidakmemiliki izin edar maka Terdakwa sebagai subyek hukum
dapat dijerat ataudipersalahkan telah melanggar ketentuan pasal 197 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, oleh karenanya perbuatan Terdakwa yangmemiliki serta menjual pil Carnophen yang merupakan jenis obat ilegal, telah dapatdikategorikan sebagai perobuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, dengan demikian cukup beralasan bagi Majelis untukmenyatakan unsur Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki Izin Edar Sebagaimana
186 — 63 — Berkekuatan Hukum Tetap
37 — 21
Perk : PDMIII02/BONDO/01/2013 tertanggal 31 Januari 2013, sebagai berikut :DAKWAANPrimairBahwa Terdakwa MARYAMI, pada hari Kamis tanggal 28September 2012 sekira pukul 12.00 Wib atau setidak tidaknya padawaktu lain dalam bulan September 2012 , bertempat di toko melikterdakwa Dusun Krajan Rt 02, Desa Grujugan Kecamatan CermeKabupaten Bondowoso atau setidak tidaknya pada tempat lain yangmasih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
waktu dan tempat tersebut diatas saksi RONYSUGIARTO,SH, dan saksi WILIO AGUS SETIAWAN anggota PolresBondowoso mendatangi toko terdakwa lalu) menanyakan kepadaterdakwa apakah jual obat,lalu terdakwa mengeluarkan kotak obat danditunjukkan setelah itu ternyatan saksi RONI SUGIARTO,SH, dan saksiWILIO AGUS SETIAWAN melihat ada obat obatan yang tergolong obatkeras yang terdakwa jual sehingga saksi RONI SUGIARTO,SH dan saksiWILIO AGUS SETIAWAN langsung mengamankan obat obatan sebanyak 3macam atau sediaan farmasi
sesuai obat yang dibutuhkan oleh pembeli dan terdakwa sudah menjual 7 butir obat supertetra sedangkan planotapdan Dexamethasone belum terjual ;Bahwa sesuai dengan Berita Acara keterangan saksi ahli Nomor :441/4278/430.10.2/2012 tanggal 1 Oktober 2012 yang dibuat danditanda tangani oleh Puspita Adi Kurniawati,S, Farm, Apt, berdasarkanidentifikasi penggolongan obat sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, 3 (tiga) jenis obat tersebut diatas adalahmerupakan salah satu bentuk sediaan farmasi
diancamPidana dalam Pasal 197 Undang Undang No. 36 Tahun 2009tentang kesehatan ;ATAU ;KEDUA ;Bahwa Terdakwa MARYAMI, pada hari Kamis tanggal 28September 2012 sekira pukul 12.00 Wib atau setidak tidaknya padawaktu lain dalam bulan September 2012 , bertempat di toko melikterdakwa Dusun Krajan Rt 02, Desa Grujugan Kecamatan CermeKabupaten Bondowoso atau setidak tidaknya pada tempat lain yangmasih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
MARYAMI, pada hari Kamis tanggal 28September 2012 sekira pukul 12.00 Wib atau setidak tidaknya padawaktu lain dalam bulan September 2012 , bertempat di toko melikterdakwa Dusun Krajan Rt 02, Desa Grujugan Kecamatan CermeKabupaten Bondowoso atau setidak tidaknya pada tempat lain yangmasih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang memiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagaiberikut ;Bahwa pada
27 — 11 — Berkekuatan Hukum Tetap
selanjutnya Terdakwamengeluarkan obat yang ada di toko tersebut yaitu berupa 11 Tablet Antalgin,19 Tablet Neuralgin, 26 Tablet Dextamine, 28 Tablet Ampicilin, 5 TabletDumacycline dan 30 Tablet IncidalOD yang mana barangbarang tersebut disitaoleh Petugas dari Kepolisian ;Bahwa ternyata obatobatan yang dijual oleh Terdakwa berupa obatkeras yang peredarannya oleh sarana farmasi yang berwenang misal Apotik,Rumah Sakit atau Balai Pengobatan dan penjualannya harus dengan resepdokter di mana Terdakwa tidak
Menyatakan Terdakwa Buntoro Hadi bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sesuai dalam dakwaan Primairkami dalam Pasal 197 UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentangkesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 3(tiga) bulan penjara potong masa tahanan dan denda sebesarRp.5.000.000, (lima juta rupiah) subsidiair 2 (dua) bulan kurungan ;3.
127 — 18 — Berkekuatan Hukum Tetap
39 — 4
1.Menyatakan terdakwa SUFIYAN Als USUP Bin (Alm) SARMAN terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa SUFIYAN Als USUP Bin (Alm) SARMAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) Bulan 15 (lima belas) Hari dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana
dalam menjual bahan sediaan farmasi yang dikeluarkan oleh KPT(Kantor Perijinan Terpadu) dengan rekomendasi Dinas Kesehatan Setempat ;e Bahwa sesuai dengan hasil laporan pengujian secara laboratorium oleh BalaiPengawas Obat dan Makanan di Banjarmasin 1.NomorPM.01.06.1001.11.12.1135.LP, 2.
Banyjar ;Bahwa saksi menerangkan telah mengamankan terdakwa sehubungan denganperkara mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edar dan ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki keahlian dan kewenangangolongan obat keras jenis Dextromethorpan, Somadril dan Carnophen ;Bahwa saksi menerangkan telah melakukan penangkapan bersama dengan saksiRiadiliansyah dan beberapa anggota lainnya ;Bahwa saksi menerangkan adapun pada waktu itu saksi berhasil mengamankanterdakwa yang tidak mempunyai
dalam menjual bahan sediaan farmasi yang dikeluarkan oleh KPT(Kantor Perijinan Terpadu) dengan rekomendasi Dinas Kesehatan Setempat ;Bahwa sesuai dengan hasil laporan pengujian secara laboratorium oleh BalaiPengawas Obat dan Makanan di Banjarmasin 1.NomorPM.01.06.1001.11.12.1135.LP, 2.
Menyatakan terdakwa SUFIYAN Als USUP Bin (Alm) SARMAN terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZINEDAR ;2.
37 — 8
. : PDMII18/Bondo/05/2013, tanggal 30Mei 2013 sebagai berikut :DAKWAAN ;KESATU ;Bahwa terdakwa NURUL YAQINAH binti SURO pada hari Jumat 21 Desember 2012sekira pukul 16.00 wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Desember 2012bertempat di toko milik terdakwa desa Jurangsapi, Rt. 47/16, Kecamatan TAPEN,Kabupaten Bondowoso atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hokum Pengadilan Negeri Bondowoso dengan sengja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan
dan diancam pidana dalam pasal 197Undang undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.KEDUA :Bahwa terdakwa NURUL YAQINAH binti SURO pada hari Jumat 21 Desember 2012sekira pukul 16.00 wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Desember 2012bertempat di toko milik terdakwa desa Jurangsapi, Rt. 47/16, Kecamatan TAPEN,Kabupaten Bondowoso atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hokum Pengadilan Negeri Bondowoso dengan sengja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
diancam pidana dalam pasal 196Undang undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKETIGA :Bahwa terdakwa NURUL YAQINAH binti SURO pada hari Jumat 21 Desember 2012sekira pukul 16.00 wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Desember 2012bertempat di toko milik terdakwa desa Jurangsapi, Rt. 47/16, Kecamatan TAPEN,Kabupaten Bondowoso atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hokum Pengadilan Negeri Bondowoso dengan sengja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Dra PUSPITA ADI KURNIAWATLS.Farm, Apt,Bahwa benar saksi sebagai kasi Farmakin dan perijinan pada Dinas KesehatanKabupaten Bondowosobertugas melakukan pengawasan produk farmasi,makanandan minuman meproses perijinan dari tenaga medis dan para medis, sarana produksidan distribusi farmakin.Benar berdasarkan Undang undang RI no.36 tahun 2009 tentang Kesehatan yangmempunyai kewenangan atau keahlian dalam melakukan pekerjaan kefarmasianadalah tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untukmelakukan
Unsur yang tidak memiliki dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian.Berdasarkan fakta persidangan baik dari keterangan saksi saksi maupun keteranganterdakwa sendiri serta adanya barang bukti maka didapat fakta bahwa benar :10 Bahwa benar saksi sebagai kasi Farmakin dan perijinan pada Dinas KesehatanKabupaten Bondowosobertugas melakukan pengawasan produk farmasi,makanandan minuman meproses perijinan dari tenaga medis dan para medis, sarana produksidan distribusi farmakin.e Benar berdasarkan
87 — 3
Menyatakan Terdakwa AYU YULISTIA Alias AYU Binti PENDI tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
(empat ratus ribu rupiah)kepada YULITA als YULI binti DJAMHUR untuk membeli sediaan farmasimerk SOMADRIL, dan uang tersebut diterima oleh YULITA als YULI bintiDJAMHUR untuk membeli sediaan farmasi SOMADRIL COMPOSITUM;e Bahwa kemudian pada hari yang sama sekira pukul 17:00 WIB Terdakwamenghubungi YULITA als YULI binti DJAMHUR melalui telepon untukmenanyakan pesanan sediaan farmasi merk SOMADRIL tersebut danYULITA als YULI binti DJAMHUR menjawab bahwa sediaan farmasi merkSOMADRIL sudah ada dan YULITA
merk Somadril untuk diberikan kepadatukang kebun yang bekerja di kebun Terdakwa meskipun saat itu saksimengetahui jika sediaan farmasi merk Somadril tersebut dilarangberedar sehingga tidak mudah untuk mendapatkan sediaan farmasi merkSomaadril tersebut;Bahwa mengetahui sulitnya mendapatkan sediaan farmasi Somadriltersebut maka saksi bersedia mencarikan sediaan farmasi merkSomadril dengan cara saksi menelepon teman saksi yang bernama Yus(DPO) untuk mendapatkan sediaan farmasi merk Somadril dan padasaat
itu saksi mendapatkan kepastian dari Yus untuk memperolehsediaan farmasi merk Somadril, dan setelah memastikan mendapatkansediaan farmasi merk Somadril maka saksi menghubungi Terdakwa danmemberitahukan bahwa sediaan farmasi merk Somadril baru tersediasore hari dan meminta agar Terdakwa datang ke rumah saksi untukmenyerahkan uang Rp.400.000.
Bangka Barat tersebut yaitu menyusun rencanateknis operasional pelaksanan peningkatan pelayanan, kefarmasian danpengembangan instalasi farmasi, Pelaksanaan Operasional InstalasiFarmasi meliputi pelayanan kefarmasian dan asfek manajemenkefarmasian, Pelaksanaan ketatausahaan dan menegerial InstalasiFarmasi, dan Pelaksana pengawasan, pengendalian, evaluasi danpelaporan kegiatan di seksi Farmasi dan Alkes;Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi adalahmendistribusikan atau menjual obat
(empat ratus ribu rupiah) kepada saksiYulita untuk membeli sediaan farmasi merk Somadril, dan uang tersebutditerima oleh saksi Yulita untuk membeli sediaan farmasi merk Somadril;Bahwa kemudian pada hari yang sama sekira pukul 17:00 WIBTerdakwa menghubungi saksi Yulita melalui telepon untuk menanyakanpesanan sediaan farmasi merk Somadril tersebut dan saksi YulitaHalaman 9 dari 17 Putusan Nomor 306/Pid.Sus/2017/PN Sglmenjawab bahwa sediaan farmasi merk Somadril sudah ada dan saksiYulita meminta Terdakwa
27 — 6
Menyatakan bahwa terdakwa ATIAH binti MURTAIS tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama penuntut umum;2.
penetapan hari sidang dalamperkara tersebut;Berkas perkara dan suratsurat lain yang ada hubungannya denganperkara ini;Setelan mendengar keterangan SaksiSaksi, Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa ATIAH Binti MISNUWAR telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
SultanAdam Rt.03/02 Kelurahan Jawa KecamatanMartapura Kota Kabupaten Banjar atau setidaknya disuatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Martapura,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) yaitu berupa obat keras jenis Carnophen (Zenith) sebanyak210 (dua ratus sepuluh) butir, obat jenis Dextrometrophan sebanyak 1.005(seribu lima) butir, yang dilakukan dengan
dirumah Terdakwa, kemudian setelah dilakukanpengeledahan dirumah Terdakwa ditemukan obat keras jenisCarnophen (Zenith) sebanyak 210 (dua ratus sepuluh) butir, obatjenis Dextrometrophan sebanyak 1.005 (seribu lima) butir yangsudah dibungkus dengan plastik klip kecil dibagian dapur rumahTerdakwa yang telah dibungkus dengan kantong palstik warnaHitam, selanjutnya Terdakwa dan barang bukti langsung diamankanke Sat Res Narkoba Polres Banjar untuk diproses lebih lanjut;Bahwa Terdakwa memperoleh sediaan farmasi
akan tetapi hukum pidana melihat dan menilai dari persfektif yangberbeda yakni sekedar bagaimana proses /evering atas suatu barang dariseseorang kepada seseorang lainnya);Sediaan farmasi: adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa pada hari Senin, tanggal 9 Pebruari 2015, sekitar pukul21.30 WITA bertempat di tempat pencucian sepeda motor di JI.
Menyatakan bahwa terdakwa ATIAH binti MURTAIS tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama penuntut umum;2.
20 — 0 — Berkekuatan Hukum Tetap
31 — 4
Menyatakan Terdakwa FERI EFENDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memenuhi Standar atau Persyaratan Keamanan Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu yang tidak Memiliki Keahlian dan Kewenangan.2.
Spg.mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dankewenangan, sebagaimana diatur dalam pasal 196 jo pasal 98 UU RI No. 36tahun 2009.2.
semula;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan dan didakwa dengandakwaan sebagai berikut:Bahwa terdakwa FERI EFENDI pada hari Jum'at tanggal 25 Mei 2012sekitar jam 21.00 wib atau sekitar waktu itu atau setidaktidaknya pada waktuwaktulain dalam bulan Mei 2012 bertempat di Jalan Jamaluddin Kelurahan Karang dalemKecamatan Sampang Kabupaten Sampang atau setidaktidaknya ditempat lain yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sampang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Spg.mengedarkan persediaan farmasi tanpa izin edar dengan diperjualbelikan secarabebas;Bahwa setelah mendapat informasi tersebut, saksi bersama tim Satnarkoba, yaitusaksi DENI KURNIAWAN dan saksi WILDAN AULIA langsung melakukanpenyamaran dipinggir Jalan Jamaluddin Kelurahan Karang Dalem, Sampang;dan melihat target bernama FERI EFENDI sedang berdiri di pinggir jalan,kemudian saksi bersama temanteman saksi langsung melakukan penangkapan;Bahwa pada saat ditangkap, Terdakwa FERI EFENDI sempat menjatuhkanrokok
obat keras, danpenggunaannya harus dengan resep dokter, karena obat tersebut untuk orangyang sakit ayan;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa menyatakan benardan tidak keberatan;Saksi ke2: WILDAN AULAWI, di bawah disumpah, pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa pada hari Jum'at tanggal 25 Mei 2012 sekira pukul 21.00 wib saksibersamasama, dengan saksi DENI KURNIAWAN dan saksi SUHERMANmendapat informasi dari masyarakat tentang terjadinya tindak pidanamengedarkan persediaan farmasi
Spg.gram tersebut adalah benar tablet dengan bahan aktif triheksifenidil (tidak termasuknarkotikan maupun psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras);Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di atas, diketahui bahwa Terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dankewenangan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di atas pula, Majelis Hakimmemandang bahwa Terdakwa sebagai seorang
36 — 10
Menyatakan Terdakwa MARIANA Als IMAR Binti ABDUL SAMAD, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadiatur dalam ketentuan Pasal 197 Jo.
(obattradisional), bahan obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alat kesehatan dankosmetika meliputi produksi dan distribusi (termasuk pperijinan sertapengawasannya)Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi adalah untuk golongan obatbebas dan obat bebas terbatas dapat dikeluarkan oleh toko obat yang mempunyaiijin yang dikeluarkan oleh kantor dinas kesehatan di wilayah masingmasing danmempunyai penanggung jawab seorang asisten apoteker, bagi yang tidak memilikiijin dan penanggung jawab
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut dipertimbangkan sebagaisebagai berikut :Ad.1.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
Menyatakan terdakwa MARIANA Als IMAR Binti ABDUL SAMAD tersebut,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZINEDAR dan MELAKUKAN PRAKTIK KEFARMASIAN TANPA MEMILIKIKEAHLIAN DAN KEWENANGAN;2.
66 — 6
Menyatakan Terdakwa Agus Rianto alias Basir bin Salimin tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagai perbuatan berlanjut sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila
32 — 2
Menyatakan terdakwa ZULQIFLI ALS KIFLI BIN SIRAJUDIN tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiiki izin edar . 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 7 (Tujuh) bulan dan Denda sebesar Rp. 1.000.000,- ( Satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (Satu ) bulan;3.
Menyatakan terdakwa ZULQIFLI ALS KIFLI BIN SIRAJUDIN bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 197 UndangUndang Nomor36 tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dengan dakwaan Jaksa PenuntutUmum.2.
dakwaan Penuntut Umum, Terdakwatelah didakwa dengan dakwaan tunggal, yaitu sebagai berikut :Bahwa terdakwa ZULQIFLI ALS KIFLI BIN SIRAJUDIN pada hari Selasatanggal 18 Maret 2014sekira jam 21.00Wita atau setidaktidaknya pada waktu laindalam tahun 2014, bertempat diJalan A Yani km 37,5 Kelurahan Sungai Paring KecMartapura kota Kab Banjar atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura,"dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan yang berbentuk dakwaan tunggal yaitu Pertama melanggar Pasal 197 JoPasal 106 Ayat (1) UU RI No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Majelis Hakim akanlangsung mempertimbangkan dakwaan pertama yaitu melanggar pasal 197 Jo Pasal106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsurnyaadalah sebagai berikut :e Setiap Orang.e Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Apotek Batas Kota terdakwa telah membawa obat kerassebanyak 5 (lima) butir Carnophen tanpa ijin pihak yang berwenang dimana obattersebut terdakwa peroleh dari membeli dari orang yang tidak terdakwa kenalseharga Rp 25.000, (dua puluh lima ribu rupiah), Selanjutnya obat tersebut terdakwajual seharga Rp 35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah) sehingga mendapatkeuntungan sebesar Rp 10.000, (Sepuluh ribu rupiah),Menimbang, bahwa dengan demikian unsur dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa ZULQIFLI ALS KIFLI BIN SIRAJUDIN tersebut telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiiki izinedar .2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 7(Tujuh) bulan dan Denda sebesar Rp. 1.000.000, ( Satu jutarupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan pidana penjaraselama 1 (Satu ) bulan;3.
40 — 5
Menyatakan terdakwa I : NURHADI bin PONIMAN dan EKO PONIAWAN bin SUWANDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN KHASIAT DAN MUTU" ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ;3.
Bahwa terdakwa EKO sebelum membeli terlebih dahulu menghubungi saksi melaluitelepon bertemu ditempat yang telah ditentukan, kadang terdakwa EKO langsung datangdirumah saksi untuk membeli Pil Trikheksifenidil Bahwa saksi bukan orang yang berwenang untuk memiliki, menyimpan, mengedarkandan menjual sediaan farmasi berupa obat Triheksifenidil tersebut.Keterangan saksi tersebut dibenarkan oleh para terdakwa ;2.
, tidak memiliki ijinmenjual obat dan bukan toko obat atau apotik terlebih lagi diperoleh secara sembunyisembunyi karena ada indikasi disalahgunakan ;Bahwa untuk memperoleh ijin edar diberikan oleh badan POM (Pengawasan Obat danMakanan) terhadap perusahan yang memperoduksi sedian farmasi setelah melaluipengujian pengujian dan memenuhi syarat syarat untuk diedarkan.Bahwa pedagang farmasi membuat pesanan obat keras kepada produsen obat, proodusenmengirim pesanan obat kepada pedagang farmasi disertai
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat kemanfaatan dan mutu ;3.
Bahwaterdakwa tidak berwenang untuk mengedarkan obat sediaan farmasi tersebut (illegal) karenaterdakwa bukan apoteker atau pedagang obatobatan (farmasi) yang memiliki ijin untuk menjualataupun mengedarkan obat Triheksifenidil tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut maka perbuatan para terdakwaterbukti memenuhi ini ;Ad.3.
Menyatakan terdakwa I : NURHADI bin PONIMAN dan EKO PONIAWAN binSUWANDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHIPERSYARATAN KHASIAT DAN MUTU" ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 10(sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah) ;3.
35 — 6
ZAINAL alias ENAL pada hari Jumat tanggal 12September 2014 sekira pukul 20.15 WITA atau pada suatu waktu dalam bulanSeptember tahun 2014 bertempat di Desa Tende, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoliatau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTolitoli dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106Ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan:Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga untuk terbuktinya unsurini cukup dibuktikan salah satu elemen unsurnya saja;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Mengedarkan adalah membuatberpindah dari tangan yang satu ke tangan yang lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika (Pasal 1 Angka 4 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan);Menimbang
ZAINALalias ENAL dan milik ARIPULLAH ANWAR alias ULA tersebut di atas benarmengandung bahan aktif Trihexyphenidyl sehingga perbuatan Terdakwa termasukkategori mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka Majelis Hakimberpendapat unsur ke3 (tiga) ini telah terpenuhi menurut hukum;Ad. 4.
Unsur Tidak memiliki izin edar:Menimbang, bahwa maksud dari unsur ini menurut ketentuan Pasal 106 Ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, sedangkan yang dimaksuddengan tidak memiliki izin edar adalah suatu perbuatan dalam melakukan jual beli yangtidak mendapat legalitas formal atau pun legitimasi secara yuridis dari pihak yangberwenang;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap
dipersidangan diketahui Terdakwa menjual obat Tryhexyphenidyl (THD) kepada SaksiARIPULLAH ANWAR alias ULLA sebanyak 5 (lima) butir seharga Rp. 10.000,(sepuluh ribu rupiah) yang mana pada saat dilakukan penangkapan oleh pihakKepolisian maka Terdakwa tidak bisa menunjukan surat izin dari pihak yangberwenang;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak memliki izin usaha jual beli obat sepertilembaga yang dipersamakan dengan Apotek yang mana setiap usaha menjual ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obatobatan
103 — 45
2018 tentang penetapan hari sidang ; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, bukti surat, keteranganTerdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa ANDRE Als ABUK Bin SUPIANI (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
Pelaihari Kab.Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, setiap orang yang sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), yangdilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, Kepolisian Sector BatuAmpar diantaranya saksi HENDRA dan saksi ANDI yang melakukan patrolisinggah di sebuah warung
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) ;Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanunsurunsur tersebut sebagai berikut :Ad. 1. Unsur setiap orangHalaman 9 dari 15 Putusan Nomor 21/Pid.Sus/2018/PN.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat Kesehatan yang dimaksudproduksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah,membuat,mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan sedangkan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran
atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa didalam UndangUndang Nomor 36 tahun 2009tentang kesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika sedangkan yang dimaksud alat Kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implant yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit,