Ditemukan 61312 data
34 — 18
Menyatakan Terdakwa RUSMIATI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar. ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan. ;3.
Malang, atauPengadilan Negeri Kepanjen berwenang untuk memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memittkiizin edar, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, Bermula saksi Nanang Sugianto dan saksi JaniAfanto beserta team buser Reskoba Pokes Malang ketika para saksi melakukan patroliberpakaian preman mencurigai serta melakukan pengawasan terhadap 2 (dua) orang lakilakiyang
Blitar, terdakwa berjualan Pil tersebut sudahselama kurang lebih 6 (enam) bulan, terdakwa membeli Pilpil tersebut kepada Andik (DPO)dengan cara mengirim pesan singkat ke handphone Andik untuk menanyakan barang atau Pilpil tersebut ada apa tidak kalau pil tersebut ada maka teman terdakwa yang bernama Andik(DPO) tersebut langsung datang mengirim pil tersebut kerumah terdakwa dan terdakwalangsung memberikan uangnya ke Andik (DPO), terdakwa melakukan tindakan tersebut yaitumengedarkan sedian farmasi
Berwarna Putihberlogo "" untuk mencari keuntungan dan keuntungan tersebut akan dipergunakan untukmemenuhi kebutuhan seharihari,, dan dalam pemeriksaan terdakwa saat para saksimenginterogasi terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa Pil berwarna Biruberlogo "ZP' dan Pil Berwarna Putih berlogo "" tersebut terdakwa tidak memUiki ion edarresmi dari pihak yang berwenang, serta dalam peredaran Pil Dobel L dan Pil berwarna Biruberlogo "ZP" tersebut tidak berkaitan dengan profesi terdakwa karena
dan/atau alai kesehatan vans tidak memiliki kin edar sebaaaimana dimaksud dahlia Pasal106 avat (1) vain, Sediaan farmasi dan slat kesehatan hanva dapat diedarkan setelahmendavat kin edar :Berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan baik dari keterangan saksisaksi,surat, petunjuk dan keterangan terdakwa, Bahwa terdakwa RUSMIATI pada hari Jumattanggal 27 September 2013 sekira Jam 19.30 Wib bertempat di rumah terdakwa di Jl.Melati Rt.11 Rw.01 Kelurahan Cempokomulyo Kec.
Menyatakan Terdakwa RUSMIATI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahoemelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar. ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6(enam) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan jikapidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama (satu)bulan. ;3.
50 — 22
NORMILAWATI Binti FAHRURRAZI tersebuttelah melanggar Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan karena terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi(obat) yang tidak memiliki izin edar sehingga tidak ada yang menjaminproduk sediaan farmasi tersebut telah memenuhi standart dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;Bahwa yang dimaksud dengan tenaga kefarmasian adalah tenaga yangmelakukan pekerjaan kefarmasian sedangkan apoteker adalah sarjanafarmasi yang telah
lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpahjabatan apoteker, sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri atassarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/asisten apoteker.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1998tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dimaksudproduksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah,membuat,mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan sedangkan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran
atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa didalam UndangUndang Nomor 36 tahun 2009tentang kesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika sedangkan yang dimaksud alat Kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implant yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit,
Menyatakan terdakwa Normilawati Binti Fahrurrazi telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Ijin edar ;Halaman 14 dari 15 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2017/PN.
133 — 15
Menyatakan terdakwa MARGARETHA RESDITA SIREGAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja memproduksi atau mendengarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan ; 2.
25 — 9
KHOLIL Bin MARSUDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;- Menetapkan
Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) Sedangkan terdakwadalam melakukan perbuatannya dengan menggunakan caracara diantaranya adalah sebagaiberikut :e Bahwa pada awalnya M.
Penjualannyadilakukan selain kepada temannya yangbernama SIROJ juga kepada teman lainnya,menurut terdakwa sudah melakukanpenjualan pil Y tersebut sekitar 3 bulan.Terdakwa mendapat keuntungan daripenjualan 100 butir pil Y sekitar Rp.40.000, terdakwa menjual pil Y tersebuttanpa ijin dan resep dari dokter mengedarsediaan farmasi berupa obat keras jenisTrihexyphenidyl ;e Hasil pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo : LAB : 2434/NOF/2014 hari Kamistanggal 17 April 2014 oleh ARIF ANDISETIAWAN S.Si.MT,
Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan kasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3). Sedangkan terdakwa dalammelakukan perbuatannya dengan menggunakan caracara diantaranya adalah sebagaiberikut :Bahwa pada awalnya M.
Penjualannyadilakukan selain kepada temannya yangbernama SIROJ juga kepada teman lainnya,menurut terdakwa sudah melakukanpenjualan pil Y tersebut sekitar 3 bulan.Terdakwa mendapat' keuntungan daripenjualan 100 butir pil Y sekitar Rp.40.000, terdakwa menjual pil Y tersebuttanpa ijin dan resep dari dokter mengedarsediaan farmasi berupa obat keras jenisTrihexyphenidyl ;e Hasil pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo : LAB : 2434/NOF/2014 hari Kamistanggal 17 April 2014 oleh ARIF ANDISETIAWAN S.Si.MT
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaaan farmasi yang tidak memilikiijin edar ;Ad. 1.
28 — 5
Menyatakan Terdakwa RICKY AHMAD SULAIMAN Bin SALIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin yang berwenang;------- 2.
Menyatakan terdakwa RICKY AHMAD SULAIMAN Bin SALIM secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu.
Setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat atau bahan yang berkhasiat obat.Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetaokan dengan Peraturan Pemerintahdalam dawaan kedua dari Jaksa Penuntut Umum;2.
Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwadengan caracara sebagai berikut :Berawal adanya informasi dari masyarakat tentang peredaran ataupenjualan tablettablet warna putih logo Y didaerah Kecamatan Bangil KabupatenPasuruan dan salah satu penjualnya bernama RICKY AHMAD SULAIMAN BinSALIM, selanjutnya saksi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat.
Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;7. Unsur Barang siapa :Yang dimaksud dengan barang siapa dalam hukum pidana adalah subyekpelaku dari suatu perbuatan pidana.
59 — 26
Menyatakan terdakwa ARBANI Als AAR Bin SABRANI (Alm) terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamHalaman 17 dari 19 Putusan Nomor 326/Pid.Sus/2017/PN Pilipasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuai dakwaanpenuntut umum.2.
dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar, sehinggadapat disimpulkan bahwa yang dikehendaki unsur kedua ini adalah perbuatanberupa Memproduksi atau Mengedarkan pada sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, sehingga yang dijerat oleh pasal ini adalahterhadap sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,Halaman 14 dari 19 Putusan Nomor 326/Pid.Sus/2017/PN Plidengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalah obyeknya
yakni sediaanfarmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya atau pelakunya, oleh sebab itu yangperlu dipertimbangkan adalah, apakah sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan itumemiliki izin edar atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 UndangundangNomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan barang bukti yang diajukan dalamperkara ini yakni 665 (enam ratus enam puluh lima) butir obat jenis CARNOPHENdan
yang di Indonesia tidakmempunyai izin edar bahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikianobat/sediaan farmasi yang dijual oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuan Pasal106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal ini adalahsuatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsedangkan obyek dalam perkara ini adalah Carnophen dan Dextromerthophan yangnyatanyata telah dicabut dan dinyatakan
Menyatakan Terdakwa ARBANI Als AAR Bin SABRANI (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2.
78 — 25 — Berkekuatan Hukum Tetap
diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Malang karenadidakwa dengan dakwaan sebagai berikut :Bahwa ia Terdakwa NIKMAH pada hari Selasa tanggal 29 April 2014sekira pukul 11.00 wib atau setidak tidaknya pada bulan April 2014 bertempat diToko Wangi Murni Jalan Prof.Moch.Yamin 10 A Rt.0003 Rw.006 KelurahanSukoharjo Kecamatan Klojen kota Malang atau setidaktidaknya ditempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
No.836 K/ PID.SUS / 2016Membaca tuntutan pidana Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriMalang tanggal 10 Maret 2015 sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa NIKMAH bersalah telah melakukan Tindak pidana"Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki jin edar " sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa NIKMAH dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda
bungkus Cobra India 30 bungkus Madu Lanang 58 bungkus Super X 10 bungkus New Long 10 bungkus Macho 7 sachet Samsu Super kapsul 6 botoldirampas untuk dimusnakan ;Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesarRp5.000,00 (lima ribu rupiah);Membaca putusan Pengadilan Negeri Malang Nomor669/Pid.B/2014/PN.Mlig. tanggal 7 April 2015 yang amar lengkapnyasebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa NIKMAH, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
Jaksa Penuntut Umumbahwa hukuman yang dijatunkan oleh Majelis Hakim terhadap diriterdakwa tersebut belum mencerminkan rasa keadilan dalam masyarakatdalam upaya penegakan hukum;Menimbang, bahwa terhadap alasan permohonan kasasi dariPemohon Kasasi / Penuntut Umum tersebut Mahkamah Agungberpendapat:Bahwa alasan kasasi Penuntut Umum tidak dapat dibenarkan, putusanJudex Facti yang menyatakan Terdakwa terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana : Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
52 — 23
pokoknyasebagai berikut: Putusan Perkara Pidana Nomor 376/Pid.Sus/2017/PN Pli (Kesehatan) Halaman 3 dari 26KESATUBahwa, Terdakwa SUYATNO Alias ENO Bin SAMIAN, pada hariMinggu, tanggal 1 Oktober 2017, sekira pukul 19.30 WITA atau setidaknyadalam bulan Oktober 2017, bertempat di Jalan Baiturahman, Desa Ambungan,RT. 04, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut atau setidaknya dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari yang berwenang mengadili,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan demikian cukupberalasan bagi Majelis untuk menyatakan dalam diri Terdakwa telah ada suatupengetahuan sekaligus terdapat kehendak untuk menjual Carnophen dengantujuan dan harapan mendapatkan keuntungan, sehingga unsur DenganSengaja, telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa; Putusan Perkara Pidana Nomor 376/Pid.Sus/2017/PN Pli (Kesehatan) Halaman 17 dari 26Unsur Ke2 : Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau.
yang dalam perkara ini yakniberupa Carnophen, maka yang perlu Majelis pertimbangkan terlebih dahulu,apakah Carnophen tersebut termasuk dalam kategori sediaan farmasi dan/ataualatalat kesehatan, dan selanjutnya apakah Carnophen tersebut merupakanjenis sediaan farmasi dan/atau alatalat kesehatan yang memiliki izin edar atautidak?
yang di Indonesia tidak mempunyai izin edarbahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikian obat/sediaan farmasi yangdijual oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh Pasal ini adalah suatuperbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsedangkan obyek dalam perkara ini yakni Carnophen telah dinyatakan tidakmemiliki izin edar, maka Terdakwa sebagai subyek
Menyatakan Terdakwa SUYATNO Alias ENO Bin SAMIAN, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan dan pidanadenda sebesar Rp. 10.000.000, (sepuluh juta Rupiah), denganketentuan, apabila pidana denda tidak dibayar, maka diganti denganpidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
92 — 4
Menyatakan Terdakwa NURSIAH DG KEBO BINTI SANGKALA DG MALA tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2.
129 — 14
Menyatakan Terdakwa Mohamad Gatot bin Suwarno telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "Dengan sengaja Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) ;3.
hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa Mohamad Gatot bin Suwarno, dengan identitas tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengansengaja Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi
Banyuwangi atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 UU RI no. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut:Bahwa pada hari Rabu tanggal 31 Agustus 2016 sekitar pukul 13.00 WIBbertempat di Dsn. Megelenan Rt. 02 Rw. 04 Ds. Karangharjo Kec.
Banyuwangi atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanaHalaman 5 dari 18 Putusan Nomor 610/Pid.Sus/2016/PN Bywdimaksud dalam pasal 98 ayat (20 dan ayat (8) UU RI no. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut:Bahwa
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) UndangUndang R.I. Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;Ad. 1.
Menyatakan Terdakwa Mohamad Gatot bin Suwarno telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "Dengan sengajaMemproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 11 (sebelas) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu jutarupiah) ;3.
30 — 6
kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukandengancara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas saksi Rofikah Ronni,SH. dan saksi Wilio Agus Styawan anggota Polres Bondowosomendatangi toko terdakwa lalu menanyakan kepada terdakwa apakahjual obat, lalu terdakwa mengeluarkan kotak obatdan ternyata adaobatobatan yang tergolong obat keras yang terdakwa jual sehinggasaksi Rofika Ronni, SH. dan saksi Wilio Agus Styawan lansungmengamankan obatobatan tersebut atau sediaan farmasi
Lanadexon, 18 butir Antalgin, 70 butirDexamethasone, 8 butir Ponstan, 9 butir Supertetra dan 140 butir PilKB Kombinasi untuk diproses lebih lanjut ; Bahwa sesuai dengan Berita Acara Keterangan Saksi Ahli Nomor :441/1675/430.10.2/2012 tanggal 30 Mei 2012 yang dibuat danditandatangani oleh Puspita Adie Kurniawati, S.Farm,Apy, berdasarkanidentifikasi penggolongan obat sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, maka enam jenis obat tersebut diatas adalahmerupakan salah satu bentuk sediaan farmasi
pidanadalam Pasal 197 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;ATAU :KEDUA :Bahwa terdakwa SUYANTO pada hari Selasa, tanggal 29 Mei 2012sekira pukul 13.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei 2012 bertempat di Toko milik terdakwa Dusun Reces Desa3Rejoagung Rt.0l Rw.01 Kecamatan Sumberwringin KabupatenBondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuyk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yang dilakukandenmgan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas saksi Rofikah Ronni,SH. dan saksi Wilio Agus Styawan Anggota Polres Bondowosomendatangi toko terdakwa lalu menanyakan kepada terdakwa apakahjual obat, lalu terdakwa mengeluarkan kotak obat dan ternyata adaobatobatan yang tergolong obat keras yang terdakwa jual sehinggasaksi Rofikah Ronni, SH. dan saksi Wilio Agus Styawan langsungmengamankan obatobatan tersebut atau sediaan farmasi
berupa obat yangdikelompokkan dalam kategori obat daftar G (obat keras), yang dalamperedarannya kepada masyarakat harus dilakukan oleh orang yangmempunyai keahlian dan kewenangan mengedarkannya dan terdakwatelah mengedarkan saediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard an / atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu kepada masyarakat ;wonnnnn Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
31 — 4
Menyatakan bahwa terdakwa BAHRUL ROZIK bin AHMAD SAPII telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak atau melawan hukum mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diatur dalam pasal 197UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa BAHRUL ROZIK bin AHMAD SAPIl denganpidana penjara selama 9 (Sembilan) bulan, dikurangi selama terdakwa beradaHalaman dari 15 Putusan Nomor 700/Pid. Sus/20 15/PN. Bil.dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan dan denda sebesarRp.1.000.000, (satu juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ;3.
Atau setidaktidaknya pada waktu lain dalamtahun 2015 bertempat di pinggir jalan Dusun Krajan Desa Pukul Kecamatan KratonKabupaten Pasuruan atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1), Adapun perbuatan mana yang dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :e Terdakwa BAHRUL ROZIK
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan /Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad. 1.
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/ Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Pasal 106 ayat (1) : sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar . Sediaan farmasisesuai dengan pasal 1 angka 4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika,oleh karena itu barang bukti yang diajukan berupa : Hasil Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik NO.
Menyatakan bahwa terdakwa BAHRUL ROZIK bin AHMAD SAPIl telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanoa hak atau melawan hukum mengedarkan sediaan farmasi tanpamemiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama5 (lima)bulan dan pidana denda sebesar Rp 1.000.000, (satu juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
24 — 2
M E N G A D I L I Menyatakan Terdakwa DADANG YULIANTO bin RIBUT tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar dan atau Persyaratan Keamanan, Kasiat atau Kemanfaatan, dan Mutu ; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa DADANG YULIANTO bin RIBUT oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5
29 — 25
YUDI AKBAR Als YUDI Bin HENDRO (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersekutu atau bersama-sama dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat yang harus memenuhi
standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah; 2.
Sabtu tanggal 27 April 2013 sekitar jam 01.30 Wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam tahun Dua Ribu Tiga Belas bertempat di Jalan PondokKelapa II RT.043/RW.001 Kelurahan Loktabat Utara Kecamatan Banjarbaru UtaraKota Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru,yang berwenang memeriksa dan mengadili secara bersekutu atau bersamasama dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatyang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.
Unsur tidak memiliki keahlian atau kewenangan untuk pengendalianmutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat29tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian sebagaimana diatur dalam peraturan pemerintah;Menjadikanturut serta pada permainan judi sebagai pencaharian;1.
Hal ini disadari pemerintah yangmenyatakan pengamanan sediaan farmasi dan alat Kesehatan diselenggarakan untukmelindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaanfarmasi dan alat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan/ataukeamanan dan/atau khasiat/kemanfaatan. (Pasal 104 ayat 1).
Untuk itu dalam Pasal106 ayat 1 mengatur sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa dipersidangan terungkap fakta pada hari Jumat tanggal26 April 2013 sekira jam 23.00 Wita, teman Terdakwa me sms Terdakwa yangmana isinya memberitahukan kepada Terdakwa bisa kah meantar iwak yangmana iwak tersebut adalah ineks, kKemudian Terdakwa di beri nomor Hp seseorangyang bernama sdr. Endek. Setelah itu Terdakwa menelpon sdr.
30 — 18
. : PDM410/0 7/2010, sebagaiberikut : PRIMAIR :Bahwa ia Terdakwa SHABIR AHAMED SHAHUL HAMEED pada hariSenin tanggal 26 April 2010 sekitar pukul 17.30 Wib atausetidak tidaknya pada waktu lain sekitar waktu itu dalam bulanApril 2010, bertempat di Terminal 2E Kedatangan InternasionalBandara Soekarno Hatta , Tangerang, Banten, atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tangerang, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau
alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1), Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yangdilakukan Terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut Pada awalnya Terdakwa pada hari Senin tanggal 26 April 2010sekitar pukul 17.30 Wib tiba di Indonesia melalui BandaraInternasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten denganmenggunakan Pesawat Garuda Indonesia nomor penerbanganGA867 dengan menggunakan elektronik tiket,
dalam terminal Soekarno Hatta Tangerang, Banten untukdilakukan pemeriksaan terhadap' serbuk kristal warna putihdengan berat brutto 2005,7 gram dan serbuk kristal warnaputih dengan berat bruto 2002, 4 gram yang setelahdiperiksa oleh Laboratorium Badan POM RI hasilnya positifmengandung ketamine HCL ; Bahwa berdasarkan keterangan ahli ERWIN SASMITA, S.Si, APTdari Badan POM RI menjelaskan barang bukti berupa Ketamine yang disita dari Terdakwa dikategorikan sebagaibahan obat yang termasuk dalam sediaan farmasi
dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau. kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2), Setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat, dan ayat (3) Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan
Menyatakan Terdakwa SHABIR AHAMED SHAHUL HAMEEDtelah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Tanpa hakdengan sengaja memproduksi atau mengedarkanpersediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karenaitu. dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh)tahun :3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalaniTerdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yangdijatuhkan 34.
34 — 3
Menyatakan terdakwa Kris Sumarmo bin Kasdi Dikarso tersebut, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; -------------------------------------------2.
---------------------- 1 (satu) buah kotak plastik warna body kotak plastik bening tutup kotak warna biru muda ; --------------------------------------------------------------------------------------------- 1 (satu) buah handphone (HP) merk Nokia E71 warna merah krom beserta 1 (satu) SIM card Telkomsel dengan nomor 082136528196 ; -------------------------------------Dirampas untuk dimusnahkan ; -------------------------------------------------------------------- Uang hasil penjualan sediaan farmasi
AD 3069 TI milik terdakwa ;Bahwa pada saat penangkapan tersebut petugas Narkoba Polres Pacitan berhasilmenyita barang bukti yang diduga sediaan farmasi berupa obatobatan dalamkemasan dan Salep jenis Obat Tradisional SUPER KECETIT ASAM URAT,PIL ANTI SAKIT GIGI PAK TANI, SPESIAL MENGOBATI ( ASAM URAT,REMATIK SAKIT PINGGANG ), PIL KECETIT SUPER AMPUH, OBATKUAT DAN TAHAN LAMA URAT MADU, FLUOCINONIDE CREAM(SALEP GATALGATAL) , serta sediaan farmasi berupa kosmetik jenisORIGINAL DR PEMUTIH DOKTER , SPECIAL
kurang lebihsebesar Rp. 6.000, (enam ribu rupiah) ; Sedangkan terdakwa membeli sediaan farmasi berupa obat obatan dalamkemasan dengan cara memesanan terlebih dahulu terhadap Sdr ANDRIYANTOtentang barangbarang berupa sediaan farmasi berupa obat obatan dalamkemasan sesuai dengan permintaan atau pemesanan terdakwa ;Bahwa permintaan atau pemesanan sediaan farmasi berupa obat obatan dalamkemasan yang di pesan kepada Sdr ANDRIYANTO langsung diantarkanbiasanya apabila Sdr ANDRIYANTO pada saat itu sedang
E diperolehdari tukar menukar dengan Tompel ; Bahwa sediaan farmasi tersebut tidak mencantumkan kandungan di dalamnya,khasiat maupun tanggal kadaluarsa ; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin edar atas sediaan farmasi yangdiedarkannya ; Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut menggunakansepeda motor suzuki titan ; 11e Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di persidangan ; Menimbang, bahwa atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa menyatakan benardan tidak keberatan
E diperolehdari tukar menukar dengan Tompel ; halaman 11 dari 19 halaman12e Bahwa sediaan farmasi tersebut tidak mencantumkan kandungan di dalamnya,khasiat maupun tanggal kadaluarsa ; e Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin edar atas sediaan farmasi yangdiedarkannya ; e Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut menggunakansepeda motor suzuki titan ; e Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di persidangan ; Menimbang, bahwa atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa menyatakan
Menyatakan terdakwa Kris Sumarmo bin Kasdi Dikarso tersebut, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar =;.
47 — 4
Menyatakan Terdakwa NURYANTO Bin IMAM BAJURI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN / ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU ;2.
obat yang diedarkan tidakdalam kemasan aslinya tetapi dikemas ulang dengan tidak dilengkapi label /penandaan yang lengkap, sehingga barang tersebut diatas dapat digolongkansediaan farmasi berupa obat yang diedarkan tidak dalam kemasan aslinya tetapidikemas ulang oleh terdakwa tanpa ijin edar dari badan POM dan Label penandaanyang lengkap sehingga barang tersebut diatas dapat digolongkan sebagai sediaanfarmasi berupa obat tanpa ijin edar, selanjutnya terdakwa ditangkap dan diprosessecara hukum lebih
tersebut terdakwatidak mempunyai keahlian di bidang farmasi / obat obatan terdakwa mengemassediaan farmasi tersebut tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat dan mutu obat tersebut ;oonoe Bahwa pada waktu terdakwa sedang menjual obatobat tersebut diatas kepadasaksi UMI JUANAH dan saksi MUSTIANAH terdakwa ditangkap Plores Madiun yaitusaksi Anton W SH dan saksi ARDIAN P,SH dan selanjutnya dilakukanpenggeledahan dirumah terdakwa dan diketemukan barang bukti berupa berupa 222(dua
SRIATIN, Apt menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :e Bahwa saksi pernah memberi keterangan di penyidik dan keteranganyang diberikan adalah benar ;e Bahwa saksi adalah seorang Apoteker yang bertugas sebagai KepalaGudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun ;e Bahwa tugas pokok saksi sebagai Kepala Gudang Farmasi DinasKesehatan Kabupaten Madiun yaitu mengetahui tentang Pengadaan,Produksi, Distribusi dan pelayanan sediaan Farmasi pada masyarakat ;e Bahwa saksi menerangkan sediaan farmasi adalah
Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Standar dan / atau Persyaratan Keamanan dan Mutu ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidanganbahwa selanjutnya obat obatan yang telah dibeli dan dipersiapkan dibawa pulangkerumahnya dan setelah berada dirumahnya terdakwa mengemas obatobat tersebut14ke dalam kantong plastic untuk diberi label dan menutup kemasan plastic denganmenyulut dengan solder terdakwa meracik dan mengemas sediaan farmasi tersebut ;Menimbang
untuk meracik / mengemas obatobatan sehinggasediaan farmasi tersebut tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat dan mutu obat tersebut, sehingga dengan demikian unsur Memproduksi atauMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar dan / atauPersyaratan Keamanan dan Mutu telah terpenuhi ;15Menimbang, bahwa semua unsur dalam dakwaan Kedua telah terpenuhidengan demikian Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan Sengaja Memproduksi
66 — 8
Menyatakan Terdakwa FIRMAN SYAH Bin HASYIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU;2.
Menyatakan terdakwa FIRMAN SYAH Bin HASYIM, bersalahmelakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu" sebagaimanadalam Dakwaan Kedua Pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan;2.
dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) (setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat) dan ayat (3) (ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan
dengan PeraturanPemerintah) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dilakukan terdakwa dengan caraantara lain sebagai berikut:Si Bahwa awalnya terdakwa hanya memiliki pendidikanformal terakhir yaitu SD (Sekolah Dasar) dan tidak pernahmemiliki keahlian atau pengalaman dalam bidang farmasi atauyang dapat dibuktikan dengan sertifikat resmi dari lembagaberwenang.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasimenurut ketentuan Pasal 1 angka 5 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika.
dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksuddengan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukanperdagangan, atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
28 — 7
IWAN TERBUKTI secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan, dan denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; .3.
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan denganPeraturan Pemerintah, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengancaracara sebagai berikut : Berawal adanya informasi dari masyarakat tentang sering terjadi peredaranatau penjualan obat keras tablet warna putih logo LL di daerah KecamatanPandaan Kabupaten Pasuruan yang salah satunya dilakukan oleh terdakwaM.
EKA SETYAWAN alias IWAN pada hariSelasa tanggal 09 Juni 2015 sekira pukul 20.00 WIB atau setidaktidaknyapada waktuwaktu lain dalam bulan Juni tahun 2015, bertempat di pinggirJalan Tol termasuk Kelurahan Karangjati Kecamatan Pandaan KabupatenPasuruan atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil yang berwenang memeriksadan mengadili, dengan sengaja dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau slat kesehatan yang tidak
memilikiijin edar, sediaan farmasi dan alai kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Berawal adanya informasi dari masyarakat tentang sering terjadi peredaranatau penjualan obat keras tablet warna putih logo LL di daerah KecamatanPandaan Kabupaten Pasuruan yang salah satunya dilakukan oleh terdakwaM.
dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No 36 tahun 2009tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif dimana jikasalah satu perbuatan dari berbagai perbuatan telah terpenuhi maka unsur inidianggap telah terbukti;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah pelakumenghendaki atau menginsyafi perbuatannya tersebutMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat
IWANTERBUKTI secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindakpidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar" ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4Halaman 16 dari 17 Putusan Nomor 426/Pid.Sus/2015/PN. Bil.(empat) bulan, dan denda sebesar Rp 1.000.000, (satu juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; .3.
24 — 5
SULAEMAN bin KUSNAN secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarkan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
SULAEMAN bin KUSNAN bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki ijin edar, sebagaimanadiatur dalam pasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan, sesuai dengan surat dakwaan kami;2.
SULAEMAN bin KUSNAN, pada hari Selasa,tanggal 20 Agustus 2013 sekira pukul 20.15 Wib. atau setidaktidaknya pada waktu lainBulan Agustus 2013, bertempat di pinggir jalan raya pertigaan SMP 3 Bangil, masukwilayah Kelurahan Dermo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengdilan Negeri Bangil,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud
SULAEMAN bin KUSNAN, pada hari Selasa,tanggal 20 Agustus 2013 sekira pukul 20.15 Wib. atau setidaktidaknya pada waktu lainBulan Agustus 2013, bertempat di pinggir jalan raya pertigaan SMP 3 Bangil, masukwilayah Kelurahan Dermo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengdilan Negeri Bangil,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki memenuhi standar dan atau persyaratan
SULAEMAN bin KUSNAN Terdakwa tersebut di atas sebagaipelaku dari tindak pidana dalam perkara ini.13Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas, maka tentang unsur Setiap Orangtidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut dan apabila perbuatan terbukti memenuhi unsurunsur dari tindak pidana yang didakwakan, maka dakwaan tersebut harus dinyatakanterbukti;Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar.