Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 22-06-2020 — Putus : 01-09-2020 — Upload : 01-09-2020
Putusan PN Banjar Nomor 59/Pid.Sus/2020/PN Bjr
Tanggal 1 September 2020 — Penuntut Umum:
OSCHA ADRYAN, S.H.
Terdakwa:
RIKI SAPUTRA Bin Kusnisyah
9145
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa RIKI SAPUTRA bin KUSNISYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah) dengan ketentuan
    lampirannya ;Telah mendengar pembacaan Surat Dakwaan dari Jaksa PenuntutUmum ;Telanh mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan ;Telah membaca dan mendengar tuntutan pidana dari Jaksa PenuntutUmum yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadillperkara ini memutuskan:1.Menyatakan terdakwa RIKI SAPUTRA Bin KUSNISYAH terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Satnarkoba PolresBanjar untuk dilakukan Pemeriksaan;Bahwa berdasarkan pengakuan terdakwa benar 105 (Seratus Lima)paket obat Jenis Hexymer yang setiap paketnya berjumlah 4 (empat)butirmilik terdakwa yang dibeli, dikuasai, dipergunakan, diedarkantanpa memiliki ijin, kKemudian terdakwa dan barang bukti tersebutdibawa oleh petugas Kepolisan ke Polres Banjar untuk dilakukanpemeriksaan lebih lanjut;Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin serta tidak memiliki keahlian dankewenangan serta bukan merupakan tenaga farmasi
    Satnarkoba PolresBanjar untuk dilakukan Pemeriksaan;Bahwa berdasarkan pengakuan terdakwa benar 105 (Seratus Lima)aket obat Jenis Hexymer yang setiap paketnya berjumlah 4 (empatbutirmilik terdakwa yang dibeli, dikuasai, dipergunakan, diedarkantanpa memiliki ijin, kKemudian terdakwa dan barang bukti tersebutdibawa oleh petugas Kepolisan ke Polres Banjar untuk dilakukanpemeriksaan lebih lanjut;Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin serta tidak memiliki keahlian dankewenangan serta bukan merupakan tenaga farmasi
    Rera Rachmawati, S.Apt., dengan Hasilpengujian Pemerian : Tablet salut warna kuning dengan inti warna putih, padasatu sisi tercetak tulisan mf , sisi lain dua garis tengah berpotongan D=0,71 cmdan t=0,35 cm Identifikasi : Trinexyphenidyl Positif, Pustaka : Fl ed.V Tahun2014, dengan kesimpulan bahwa sediaan tersebut mengandungTrihexyphenidyl Positif ;Menimbang, bahwa obat jenis Hexymer yang disita dari terdakwa adalahsediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL (tidaktermasuk
    Menyatakan terdakwa RIKI SAPUTRA bin KUSNISYAH telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (Sepuluh) bulan dan denda sebesarRp.15.000.000, (Lima Belas Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar diganti dengan 2 (dua) bulan kurungan ;3.
Register : 23-09-2020 — Putus : 21-10-2020 — Upload : 06-11-2020
Putusan PN BATULICIN Nomor 223/Pid.Sus/2020/PN Bln
Tanggal 21 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
MAYANG RATNASARI, S.H.
Terdakwa:
MUSLIH bin MUHAMMAD YUSUF alm
4016
  • Menyatakan Terdakwa Muslih bin Muhammad Yusuf (Alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan ke satu;

    2.

    Lisna Andriani, S.Farm., Apt., dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa Ahli seorang sarjana farmasi dan apoteker dengan keahlian dibidang teknologi sediaan farmasi dan bahan alam, farmasi komunitas danklinis, selain itu Sesuai dengan lingkup pekerjaan Saksi yaitu pelaksanaanUndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan khususnyaterkait pengawasan sediaan farmasi dan makanan, melakukanpengelolaan komunikasi, informasi, edukasi, pengaduan masyarakat,pembinaan terhadap pelaku
    usaha, koordinasi serta kerjasama di bidangpengawasan obat dan makanan di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu danKotabaru; Bahwa menurut Pasal 1 ayat (4) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetik; Bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapatkan izin edar; Bahwa barang bukti yang disita dalam perkara
    No. 419 tanggal 22 Desember1949, obatobatan tersebut termasuk ke dalam golongan obat keras yanghanya dapat diedarkan oleh pedagang besar farmasi, apotek, rumah sakit,klinik, puskesmas dan instalasi farmasi milik pemerintah oleh orang yangmemiliki keahlian, yaitu apoteker, dan sekaligus memiliki kewenangan,yaitu apoteker yang berstatus sebagai apoteker penanggung jawab ditempat tersebut, sehingga tidak boleh diedarkan atau dijual di toko obatatau ditempat lain; Bahwa ciriciri umum obat keras adalah
    Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau AlatKesehatan yang Tidak Memiliki Izin Edar;4. Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Hanya Dapat Diedarkan SetelahMendapat Izin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Hanya Dapat DiedarkanSetelah Mendapat Izin EdarMenimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke empatini merupakan penegasan dari unsur ke tiga dalam dakwaan ini, yaitu mengenaikegiatan mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah menyatakan unsur ke tigadalam dakwaan ini, yaitu mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis
Putus : 13-04-2011 — Upload : 24-09-2012
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 152/Pid.B/2011/PN.Ta
Tanggal 13 April 2011 — AGUS HANDAYANI bin MUKSIN
2611
  • ., sejak tanggal 16 Maret 2011 s/d tanggal 14April 2011 ; Setelah mendengar uraian tuntunan pidana Jaksa Penuntut Umum tertanggal 13 April 2011Nomor : PDM91/T.gung/Ep/03/2011, yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim memberikan putusan sebagai berikut :1 Menyatakan Terdakwa AGUS HANDAYANTI bin MUKSIN telah bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2 Menjatuhkan
    Perkara : PDM91/T.gung/Ep/2011 yaitu : Bahwa tia terdakwa AGUS HANDAYANI bin MUKSIN pada hari Senin tanggal 3 Januari2010 sekitar jam 13.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari 2011bertempat di Desa Sambijajar Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung atau suatutempat yang termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal
    106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatanyaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yangdilakukan dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, terdakwa telah ditangkap oleh petugasKepolisian yaitu saksi RIO PUTRO dan saksi GUNUNG TITIS karena terdakwa telahdengan sengaja mengedarkan pil LL dengan cara menjual pil LL kepada masyarakat,terdakwa mendapatkan pil LL dari Sdr.
    dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi alatkesehatan hanya diedarkan setelah mendapat izin edar ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta dipersidangan baik dari keterangan saksi saksimaupun keterangan Terdakwa sendiri, dihubungkan dengan barang bukti yang diajukandipersidangan maka Majelis Hakim berpendapat bahwa semua unsur pasal 197 UU RI No.36tahun 2009 tentang Kesehatan
    Undangan lain yang bersangkutan ;Terdakwa bersikap sopan dan mengaku terus terang akan perbuatannya =;Terdakwa menyesali perbuatannya ; Terdakwa belum pernah dihukum ; Menimbang, bahwa segala sesuatu yang termuat dalam berita acara sidang dianggap telah Mengingat, akan ketentuan pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009 dan pasalpasal dalam MEN GADIL I Menyatakan Terdakwa AGUS HANDAYANI bin MUKSIN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI
Register : 17-10-2013 — Putus : 18-12-2013 — Upload : 30-01-2014
Putusan PN KOTABARU Nomor 333/Pid.Sus/2013/PN.Ktb
Tanggal 18 Desember 2013 — AGUS RAHIM Bin SYAMSI BAHRUN
11816
  • Menyatakan terdakwa AGUS RAHIM Bin SYAMSI BAHRUNbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan JaksaPenuntut UMUM) ~~n nnn nn nnn nn nr nnn2.
    Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri kotabaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengancara sebagai berikut: wecennnnn= Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,bermula dari penangkapan terhadap saksi SETIAWAN Als.
    benar; 222 nee one ren nee nnn neBahwa saksi mengetahui bidang kefarmasian dan peraturannyayang berlaku di Indonesia, pengetahuan tersebut saksi peroleh daribahku kuliah untuk mengambil gelar sarjana sain Apoteker; Bahwa maksud dari pekerjaan ke Farmasian adalah segala sesuatuyang berhubungan dengan obatobatan, bahan obat, obattradisional, bahan obat tradisional, alat kesehatan dan kosmetikameliputi produksi, distribusi termasuk perijinan sertapengawasannya; Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi
    ZENITH tetapiorang Kotabaru biasa menyebutkan obat zenith; Bahwa orang yang tidak memiliki keahlian dibidang farmasi tidakboleh mendistribusikan obatobatan dan cara penyimpanan obatkeras harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan disaranakesehatan (Apotik); 22+ 222 202 222 ne one oeBahwa obat carnophen atau zenith telah dibatalkan ijin edarnyasesuai surat BPOM RI Nomor PO.02.01.1.31.3997 tanggal 27Oktober 2009 perihal pembatalan Persetujuan Nomor Izin Edar danPenghentian Kegiatan Produksi
    / obat yang diproduksi oleh pabrik harusmempunyai ijin edar dari badan POM kemudian didistribusikanmelalul PBF (Pedagang Besar Farmasi) kemudian saranapelayanan kesehatan seperti apotik atau toko obat dapat memesantersebut kepada PBF melalui surat pesanan resmi berdasarkan ijinyang dimilikinya, setelah obat diperoleh dapat dilakukanpenyimpanan dan penyalurannya sesuai dengan peruntukannyadan disimpan sesuai standar obatobatan tersebut; Terhadap keterangan saksi dan saksi ahli tersebut, terdakwa
Register : 14-12-2020 — Putus : 27-01-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 511/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 27 Januari 2021 — Penuntut Umum:
TOMY MARWANTO, SH
Terdakwa:
TABRIANTO Bin MAT LAHIM
242
  • MENGADILI

    1. Menyatakan TerdakwaTABRIANTO Bin MAT LAHIM, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaTABRIANTO Bin MAT LAHIMtersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama1 (satu) Tahunserta denda sebesar Rp.
      Kediri atau setidaktidaknya dalam wilayahhukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :Halaman 2 dari 14 Putusan Nomor 511/Pid.Sus/2020/PN GprBahwa awalnya pada hari Selasa tanggal 06 Oktober 2020 sekira pukul19.00 wib bertempat di Lapangan Ds.
      Lab. : 9286/NOF/2020 tanggal 10 November 2020, yangdiperiksa oleh Imam Mukti S.Si,Apt dan Titin Ernawati S.Farm, didapatkankesimpulan bahwa terhadap barang bukti Nomor : 18476/2020/NOFberupa tablet warna putin logo LL dengan berat 0,800 gram adalah benartablet dengan bahan aktif trineksifenidil HCl mempunyai efek sebagai antiparkinson, tidak temasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasukDaftar Obat Keras.Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki
      Kediri atau setidaktidaknya dalamwilayah hukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
      Dengan dengan sengajamemproduksi ataumengedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3)Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa sesuai dengan faktafakta yang terungkap dipersidangan menunjukkan bahwa terdakwa pada hari Jumat tanggal 09Oktober 2020 sekira pukul 05.30 wib di rumah tersangka di JI. Kenongo,Rt/Rw. 003/001, Ds.
      Menyatakan Terdakwa TABRIANTO Bin MAT LAHIM, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TABRIANTO Bin MAT LAHIMtersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu)Tahun serta denda sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengankurungan selamai (satu)bulan;3.
Register : 24-09-2019 — Putus : 24-10-2019 — Upload : 29-10-2019
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 400/Pid.Sus/2019/PN Gpr
Tanggal 24 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
1.ICHWAN KABALMAY, SH
2.LESTARI, SH.
Terdakwa:
MOCHAMAD FREDY Als KAMPRET Bin SHOLIKIN
232
    1. Menyatakan terdakwa Mochamad Fredy als Kampret bin Sholikin tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan serta denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan
    didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:Bahwa la terdakwa Mochamad Fredy als Kampret bin Sholikin,oadahari Senin,tanggai 15 Mi 2019 sekira pukui 18.50 wib atau setidaktidaknyapada waktu (ain dalam bulan Juli 2019,bertempat di alamat domisili JalanBrawijaya Rt.1/Rw.11,Desa Tulungrejo,kKecamatan Pare, Kabupaten Kediri atausetidak tidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri,terdakwa dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sedian farmasi
    Cabang Surabaya Nomor07252/NOF/2019,tanggal 31 Juli 2019,memberi kesimpulan bahwa barangbukti dengan Nomor :12837/2019/NOF,atas nama Mochamad Fredy alsKampret bin Sholikin;Perbuatan la terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKedua :bahwa la terdakwa Mochamad Fredy als Kampret bin Sholikin,padawaktu dantempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan kesatu diatas,terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi
    Nieken Diyah Pamikatsih, S.Si., Apt yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut: Bahwa sesuai Pasal 98 UU Nomor 36 Tahun 2009 dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengerdarkan bagi setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ; Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obatdan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang mempunyalikeahlian dan kewenangan sesuai dengan
    Fitryana Hawa dan Titin Ernawati, S.Farm, Apt. didapatkesimpulan bahwa barang bukti nomor 12837/2019/NOF seperti tersebut dalam(1) adalah benar tablet dengan bahan aktif Trineksifenidil HCL yang mempunyaiefek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotika maupun psikotropika,tetapi termasuk dalam daftar obat keras ;Menimbang, bahwa sesuai keterangan saksi ahli yaitu Nieken DiyahPamikatsih, S.Si., Apt bahwa barang bukti pil warna putih dengan logo LLmerupakan sediaan farmasi berupa obat dan tidak
    Menyatakan terdakwa Mochamad Fredy als Kampret bin Sholikin tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;2.
Register : 30-03-2017 — Putus : 26-04-2017 — Upload : 08-05-2017
Putusan PN JEMBER Nomor 222/Pid.Sus/2017/PN Jmr
Tanggal 26 April 2017 — SUFIANI BINTI TOLI
385
  • Jmr tanggal 30 Maret 2017tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, alat bukti surat,keterangan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa SUFIANI Binti TOLI terbukti bersalah secara sahdan meyakinkan menurut hukum melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi
    Terdakwa SUFIANI Binti TOLI pada hari Selasa tanggal 24Januari 2017 sekira jam 17.00 WIB atau setidaknya pada suatu waktu dalambulan Januari tahun 2017 atau setidaktidaknya pada satu waktu pada tahun2017 bertempat di Dusun Tegalan, RT 004, RW 003, Desa Sumber Kejayan,Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember atau setidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    PW02.3533.06.14.5500 tanggal 27 Juni 2014 perihat PetunjukTeknis Mekanisme Penarikan dan Pemusnahan Dekstrometorphantunggal di sektor swasta dan sektor pelayanan Milik Pemerintah.Dengan adanya aturan diatas obat Dekstrometorphan sediaan tunggal yangmasih beredar merupakan obat ilegal Bahwa, Terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan di saranakesehatan yang berizin di bidang farmasi sedangkan Terdakwa mengetahuijika obat jenis dextromethorphan (dextro) tergolong obat bebas terbatas,dan obat
    Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hNukum yang terungkapdipersidangan yaitu pada hari Selasa tanggal 24 Januari 2017 sekitar jam 17.00WIB Terdakwa ditangkap saksi Dody Cahyono dan saksi Deny SusantoHalaman 10 dari 13 Putusan Nomor 222/Pid.Sus/2017/PN JmrPetugas Reskoba Polres Jember, di rumah
    Menyatakan Terdakwa SUFIANI BINTI TOLI, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa SUFIANI BINTI TOLI oleh karena itudengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana denda sejumlahRp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidanadenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan;3.
Register : 28-05-2018 — Putus : 02-08-2018 — Upload : 08-08-2018
Putusan PN BOGOR Nomor 159/Pid.Sus/2018/PN Bgr
Tanggal 2 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
FITRIA NELLY, SH
Terdakwa:
Zainal Bin Anwar
378
    1. Menyatakan Terdakwa Zainal Bin Anwar terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 100.000.000
    Menyatakan terdakwa Zainal Bin Anwar bersalah melakukantindak pidana turut serta melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi aatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu melanggar Pasal 196 undangUndangRI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo. Pasal 55 ayat (1) ke1KUHP;2.
    sertaPuskesmas dan Rumah Sakit yang dilayani menggunakan ResepDokter ; Bahwa untuk Apotek, Klinik, Puskesmas dan Rumah Sakit yangmenyediakan obatobatan keras tersebut mendapatkanpendistribusian dari Penyalur Resmi Kefarmasian yang disebutPedagang Besar Farmasi; Bahwa untuk Toko Obat yang tidak mempunyai hak atau izin edardari Badan POM RI dan tidak mempunyai tenaga ahli Farmasi tidakdiperbolehkan untuk memperjualbelikan Obat Keras ;Halaman 16 dari 33 Putusan Nomor : 159/Pid.Sus/2018/PN.Bgr Bahwa
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturanpemerintah.
    adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika ;Bahwa berdasarkan Pasal 98 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan :Ayat (2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat ;Ayat (8) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpoanan, pengolahan,prpmosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah
    sertaPuskesmas dan Rumah Sakit yang dilayani menggunakan ResepDokter ; Bahwa untuk Apotek, Klinik, Puskesmas dan Rumah Sakit yangmenyediakan obatobatan keras tersebut mendapatkanpendistribusian dari Penyalur Resmi Kefarmasian yang disebutPedagang Besar Farmasi; Bahwa untuk Toko Obat yang tidak mempunyai hak atau izin edardari Badan POM RI dan tidak mempunyai tenaga ahli Farmasi tidakdiperbolehkan untuk memperjualbelikan Obat Keras ; Bahwa Legalitas untuk Apotek harus mempunyai SIA (Surat IzinApotek
Register : 22-12-2016 — Putus : 21-02-2017 — Upload : 06-03-2017
Putusan PN MASOHI Nomor 181/Pid.B/2016/PN Msh
Tanggal 21 Februari 2017 — Penuntut Umum: BOBBY VIRGO SEPTA SAPUTRA, SH Terdakwa: RUDY MAKATITA Alias RUDY
7231
  • sebanyak 1(satu) kali dan melempar batu ke arah kaca jendela ruang Kepala DinasKesehatan sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan tangan kanannya,Terdakwa menggenggam batu untuk melempar dan lemparan batutersebut mengenai kaca jendela ruang farmasi dan mengenai kaca jendelaruang Kepala Dinas Kesehatan hingga pecah.
    Saksi menjelaskan bahwa Saksi tidak mengetahi pelaku yang melakukanpembakaran terhadap kain gorden ruangan farmasi Dinas kesehatan KabMaluku Tengah, Kaca Jendela bagian depan ruangan Farmasi dan kacajendela Bagian depan Kantor Dinas Kesehatan Kab Maluku Tengah.
    Saksi menjelaskan bahwa kain gorden yang berada digudang farmasitidak terobakar seluruhnya namun hanya sebagian saja yang terbakar danuntuk kaca jendela bagian depan gudang farmasi mengalami pecah dantidak dapat dipergunakan lagi.7 Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapatmembenarkan keterangan saksi;4.
    parkir motor kemudian Terdakwa melempar kacajendela gudang farmasi dengan batu yang Terdakwa ambil dari trotoardisekitar tempat tersebut dan setelah kaca pecah Terdakwa membuka jokmotor mengambil koran kemudian membakar dan selanjutnya api yangteroakar dikoran tersebut, Terdakwa sulutkan pada kain pintu (Horden)kaca jendela yang telah pecah tersebut.
Register : 15-01-2014 — Putus : 08-04-2014 — Upload : 05-09-2014
Putusan PN PANGKAL PINANG Nomor 06/Pid.B/2014/PN.Pkp
Tanggal 8 April 2014 — LIANG MOI MOI
805
  • Menyatakan Terdakwa LIANG MOI MOI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa LIANG MOI MOI dengan Pidana Penjara selama 1 (satu) Bulan dan 10 (sepuluh) Hari dan Denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) ;3.
    Safri Rahman No. 19kelurahan Pasir Padi kecamatan Rangkui Pangkalpinang atau setidaktidaknya di tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pangkalpinang, "dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar. Perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, saksi RAMA SATRIA (Polisi RD,saksi DAHRI ISKANDAR (Polisi RI) dan ISWADI, S.
    Rangkui Pangkalpinang milik terdakwa LIANGMOI MOI, dan menemukan sediaan farmasi yang siap diedarkan / dijual yang tidakmemiliki izin edar berupa :e SAM YUN WAN sebanyak 40 (empat puluh) kotak, @1 (satu) kotak 20 (duapuluh) butir.e LANG SING KU sebanyak 51 (lima puluh satu) kotak, @ 1 (satu) kotak 10(sepuluh) butir.e FAT LOSS sebanyak 53 (ima puluh tiga) kotak, @ 1 (satu) kotak 10 (sepuluh)butir.e MONTALIN jamu pegal linu dan asam urat sebanyak 79 (tujuh puluh sembilan)kotak, @ (satu) kotak 10 (sepuluh
    satu)kotak 12 (dua belas) butir.e MONTALIN sebanyak 2 (dua) sachet / bungkus.e QIANG JIN WEI GE WONG sebanyak 3 (tiga) sachet / bungkus.e LUQUAN sebanyak (satu) sachet / bungkus.e SINGHA sebanyak 31 (tiga puluh satu) sachet / bungkus,setelah dilakukan pemeriksaan, barang bukti serta terdakwa dibawa ke Polda KepulauanBangka Belitung untuk dilakukan proses lebih lanjut.Bahwa perbuatan terdakwa dalam memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan tidak memiliki izin edar sediaan farmasi
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan adanya unsur sengaja atau tidak dalamperkara ini haruslah dihubungkan dengan perbuatan yang telah dilakukan oleh terdakwasehingga majelis akan mempertimbangkan perbuatan terdakwa terlebih dahulu apakahbenar terdakwa telah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa Prof Moelyatno
    tersebut akan tetapi saksisaksitersebut menyatakan dipersidangan terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi dengandemikian terdakwa adalah benar telah mengedarkan sediaan farmasi di toko obat Intisarimilik terdakwa ;Menimbang, bahwa sekarang akan dibuktikan apakah benar sediaan farmasi di tokoobat milik terdakwa sebagaimana barang bukti yang ambil oleh pihak Kepolisian danpetugas BPOM tersebut adalah merupakan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ?
Register : 27-12-2018 — Putus : 14-03-2019 — Upload : 19-11-2019
Putusan PN CIREBON Nomor 264/Pid.Sus/2018/PN Cbn
Tanggal 14 Maret 2019 — Penuntut Umum:
RAMA HADI, SH
Terdakwa:
Nurkapi bin Warida
307
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Nurkapi bin Warida tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Said, Apt. dibawah sumpahpada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa Ahli pernah memberikan keterangan di Penyidik dan membenarkanseluruh keterangannya di dalam BAP;Bahwa Ahli merupakan seorang Ahli dibidang kefarmasian dengan latarbelakang pendidikan S1 Farmasi dan bekerja di Dinas Kesehatan Cirebonbagian Farmasi;Bahwa tugas pokok Ahli di Dinas Kesehatan Kota Cirebon adalah untukmendistribusikan obatobatan ke seluruh Puskesmas yang ada di wilayahDinas Kesehatan Kota Cirebon;Bahwa jenis obatobatan
    Sus/2018/PN CbnBahwa yang dimaksud dengan izin edar adalah izin yang dikeluarkan olehBadan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kepada pabrik farmasi yangmengajukan sediaan farmasi atau alat kesehatan hasil produksinya untukdapat diedarkan di Indonesia;Bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yang berhak untuk menyediakan sediaan farmasidan alat kesehatan adalah mereka yang mendapatkan izin edar dari BPOM;Bahwa sebelum tahun 2013 obat jenis Dextrometorfan
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    dengan demikian diketahui bahwa Pil Dextro yangditemukan dirumah Terdakwa termasuk dalam sediaan farmasi karenamengandung bahan aktif Dextrometorphan Sediaan Tunggal sehingga sub unsurSediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan telah terpenuhiMenimbang, berdasarkan keterangan saksi Gugun Gumilar dan saksiMochamad Efendi diperkuat dengan keterangan Ahli Drs.
    Menyatakan terdakwa Nurkapi bin Warida tersebut diatas, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan Kedua;2.
Register : 12-02-2013 — Putus : 23-05-2012 — Upload : 12-02-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 255/Pid.B/2012/PN.BLT
Tanggal 23 Mei 2012 —
151
  • Menyatakan terdakwa : APRI PURWANTO BIN MURYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa ijin dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L
    tanggal 25 Juli 2012 ;Pengadilan Negeri tersebut ; Telah membaca suratsurat yang bersangkutan dengan perkara ini ; Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di muka persidangan ; Telah mendengar pembacaan surat Tuntutan dari Penuntut Umum dipersidangan yang pada pokoknya menuntut agar : Halaman 1 dari 12 halaman Putusan nomor 255/Pid.B/2012/PN.BIt.Daerah Hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Dobel L sebanyak 25 butir yangditarunh dalam plastik warna putin kepada Verawati dan Verawatimembayar dengan harga Rp.30.000,(tiga puluh ribu rupiah) dandatanglah saksi Sucipto dan Daud Briliyanto (keduanya anggota PolrestBlitar) yang sebelumnya mendapat informasi bahwa didaerah pasarSrengat sering terjadi peredaran Pil Doble L selanjutnya menangkapterdakwa dan menyita barang bukti berupa Pil Doble L sebanyak 25 butirserta uang tunai Rp.30.000.; 20220 202200Bahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi
    Srengat Kab.Blitar atau setidak tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan , dan mutusebagaimana dimaksud dalam 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan manaterdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut : e Pada hari Jumat tanggal 9 Maret 2012 , terdakwa menerima pesanan PilDobel L sebanyak 25
    Pil Dobel L sebanyak 25 butir yangditarun dalam plastik warna putin kepada Verawati dan Verawatimembayar dengan harga Rp.30.000, (tiga puluh ribu rupiah) dandatanglah saksi Sucipto dan Daud Briliyanto (keduanya anggota PolrestBlitar) yang sebelumnya mendapat informasi bahwa didaerah pasarSrengat sering terjadi peredaran Pil Doble L selanjutnya menangkapterdakvva dan menyita barang bukti berupa Pil Doble L sebanyak 25butir serta uang tunai Rp.30.000, ; e Bahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi
    berupa pil doble Ltersebut tanpa memiliki keahlian dan kewenangan serta tidak memenuhistandar mutu pelayanan kesehatan karena terdakwa tidak memilikiapotik ataupun perusahaan farmasi dan Pil Dobel L yang disita dariterdakwa tersebut berdasarkan berita acara pemeriksaan laboratoriumkriminalistik cabang Surabaya No Lab 2016/NOF/2012 tanggal 22 Maret2012 ditandatangani oleh Arif Andi Setiyawan,S.Si,MT ,dkk berdasarkansumpah dan jabatan menerangkan dalam kesimputannya bahwa barangHalaman 5 dari 12 halaman
Register : 13-10-2016 — Putus : 10-11-2016 — Upload : 18-11-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 243/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 10 Nopember 2016 — HELDAYATI Binti SALAMAT
384
  • TURUT SERTA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
    dakwaan alternatif, maka Majelis Hakim akan langsung membuktikan unsurunsur dakwaan alternatif pertama yang menurut Majelis Hakim dapat terpenuhi seluruhunsurunsurnya sebagaimana yang termuat dalam pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa adapun unsurunsur dari pasal 197 UU RI Nomor36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana yang terdapat dalam dakwaanalternatif kesatu tersebut adalah sebagai berikut :1 Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) :Menimbang, bahwa oleh karena elemen unsur yang ada bersifat alternatif makaMajelis Hakim tidak ada kewajiban untuk membuktikan seluruh elemen unsur yang adaasalkan jika ada salah satu elemen unsur yang terpenuhi maka elemen unsur yang laintidak perlu untuk dibuktikan meskipun tidak menutup kemungkinan terpenuhi seluruhelemen unsur yang
    POL.16.06.E.904 berupa 2 (dua) butirtablet Carnophen warna putih dengan penandaan ZENITH pada satu sisi dan pada sisilainnya adalah benar tablet yang mengandung bahan aktif obat yaitu Parasetamol,Kafein, Karisoprodol.Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakim untukunsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) ini telah pula terpenuhi.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan
    tersebut,ternyata perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruh unsurunsur dari pasal dakwaanalternatif pertama tersebut sehingga Majelis berkesimpulan bahwa Terdakwa telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR yang didakwakan kepadanya, yaitu melanggar pasal 197 UU RI Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsurunsur dari dakwaan alternatifpertama Penuntut Umum telah
    segalasesuatu yang terjadi dipersidangan sebagaimana termuat dalam Berita Acara Sidangdianggap telah termasuk dan dipertimbangkan pula dalam putusan ini;Mengingat, ketentuan pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan, UU No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturanperundangundangan lain yang berkaitan.MENGADILI:1 Menyatakan Terdakwa HELDAYATI binti SALAMAT telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "TURUT SERTA DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
Putus : 05-05-2011 — Upload : 25-10-2012
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 85/Pid.B/2011/PN.TL
Tanggal 5 Mei 2011 — M.SAIFUL SULUM Al. BUNGKEK BIN NURKHOLIS
347
  • 5.000. ( lima ribu rupiah ) ;Menimbang bahwa terdakwa diajukan dipersidangan olehPenuntut Umum dengan = dakwaan sebagai berikutPRIMAIRNURKHOLIS, pada Rabu, tanggal 9 Maret 2011 sekira puluk02.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam BulanMaret 2011 bertempat di Warnet YOLA yang terletak di Desa Margo,Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek atau setidaktidaknyadisuatu tempat lain yang masih masuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    BUNGKEK tersebut adalah benar tablet dengan bahan aktifTriheksifenidil HCl ( tidak termasuk Narkotika maupunPshikotripika, tetapi termasuk Daftar Obat keras ) sedang diketahuiterdakwa untuk atau dalam memiliki , menyimpan , mengedarkanpil pil tersebut bukan sebagai atau atas nama suatu pabrik Obat,Pedagang Besar farmasi, Apotik, Rumah Sakit, Puskesmas, Balaipengobatan, Dokter, Lembaga Penelitian atau Lembaga Pendidikanatau bukan berdasarkan resep dokter dan tanpa seijin dari MenteriKesehatan R atau
    BUNGKEK BINNURKHOLIS, pada Rabu, tanggal 9 Maret 2011 sekira puluk02.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam BulanMaret 2011 bertempat di Warnet YOLA yang terletak di Desa Margo, Kecamatan Watulimo,Kabupaten Trenggalek atau setidaktidaknya disuatu tempat lainyang masih masuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTrenggalek, dengan memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan, keamanan ,khasiat atau kemanfaatan, dan
    ETE BIN YATINSUGIANTO ; Menimbang bahwa dipersidangan didengar juga keteranganterdakwa yang pada pokoknya menerangkan bahwa benarterdakwa telah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar ey wo Menimbang bahwa selain keterangan saksisaksi danketerangan terdakwa diatas turut juga diajukan barang buktie 959 ( sembilan ratus lima puluh sembilan ) butir pil warnaputin berlogo LL yang dikemas plastic warna putihdibungkus plastic kresek warna e 1( satu ) buah Hand phone
    BUNGKEK BINNURKHOLIS terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar ; N.
Putus : 26-01-2016 — Upload : 21-06-2016
Putusan PN SURAKARTA Nomor 185 /Pid.Sus/2015/PN.Skt.
Tanggal 26 Januari 2016 — Maria Magdalena Christina Binti Bambang Harjanto
619
  • Menyatakan Terdakwa Maria Magdalena Christina binti Bambang Harjanto tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan; 3.
    Menyatakan terdakwa Maria Magdalena Christina binti BambangHarjanto bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang manasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 jo pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
    Maria Magdalena Christina.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkan;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli Dra.Zeta Rina P, M.Kes, Apt dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa Sesuai dengan Undang undang RI Nomer 36 tahun 2009 tentangKesehatan yang dimaksud Sediaan Farmasi adalah Obat, Bahan Obat,Obat Tradisional dan Kosmetika.Untuk dapat diedarkan sediaan farmasi yang berupa obat, obattradisional dan kosmetik harus aman, bermutu dan telah memiliki ijinedar
    Dengan sengaja;3. memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangmana sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar.Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa dimaksud setiap orang adalah menunjuk kepadaseseorang atau pelaku yang dapat bertanggung jawab atas perbuatannyayang telah melanggar hukum dan diancam pidana.
    Terdakwamendapatkan kosmetika tersebut dengan cara membeli di Pasar AsemkaJakarta kemudian dijual kembali di Toko Kosmetika dan CD House tersebutdengan cara eceran kepada pembeli;Bahwa pada hari Rabu tanggal 10 Desember 2014 sekitar jam 15.30 WIB diToko Kosmetika dan CD House tersebut, datang petugas dari Balai BesarPOM yang melakukan operasi penertiban sediaan farmasi berupa kosmetikatanpa ijin edar.
    Menyatakan Terdakwa Maria Magdalena Christina binti BambangHarjanto tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan;3.
Register : 21-07-2020 — Putus : 09-09-2020 — Upload : 20-10-2020
Putusan PN MAKASSAR Nomor 1097/Pid.Sus/2020/PN Mks
Tanggal 9 September 2020 — Penuntut Umum:
ASRUDDIN, SH.
Terdakwa:
MUH. NUR HIDAYAT BIN ANDI AWING
10633
  • , meyebabkan kematian.Halaman 7 dari 25 Halaman Putusan Nomor 1097/Pid.Sus/2020/PN.Mks Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi jenis obat kerasdaftar G sebagaimana tersebut diatas tidak memiliki kKeahlian dan tidakpernah mengikuti pelatinan serta pendidikan kefarmasian untukmelaksanakan praktek kefarmasian.Perbuatan terdakwa MUH.
    Bahwa sediaan farmasi Sesuai UndangUndang Republik Indonesia No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan : Pasal 1 ayat (4) : Sediaan Farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
    Bahwa yang dimaksud dengan Keahlian dan Kewenangan untuk melakukanPraktik Kefarmasian adalah Tenaga Kefarmasian atau tenaga yangmelakukan Pekerjaan Kefarmasian yang terdiri dari Apoteker dan TenagaTeknis Kefarmasian (Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasidan Tenaga Menengah Farmasi (Asisten Apoteker).Halaman 14 dari 25 Halaman Putusan Nomor 1097/Pid.Sus/2020/PN.Mks Bahwa obatobatan dapat digolongkan kedalam:a) Obat bebas (lingkaran hijau) yaitu obat yang dapat disalurkan/dijuallangsung
    Bahwa yang dapat mengadakan / memesan sertamengedarkan obatobatan (terutama Obat Keras dan Obat Psikotropika)adalah Tenaga Teknis Kefarmasian di sarana legal yang telah memiliki izindari Instansi terkait, seperti Pedagang Besar Farmasi (PBF) sebagai sarasadistribusi ke sarana pelayanan yang memiliki izin (Apotek, Rumah Sakit,Klinik/Balai Pengobatan) dengan Penanggung Jawab seorang Apoteker.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja dalam pasal iniadalah bertentangan dengan aturan atau undangundang yang ada,sedangkan yang dimaksud dengan sedian farmasi disini adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetik, sedangkan tidak memiliki izin edaradalah tidak mempunyai kewenangan untuk memproduksi ataupunmengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa dari fakta dipersidanga
Register : 25-10-2019 — Putus : 07-11-2019 — Upload : 07-11-2019
Putusan PT KENDARI Nomor 99/PID.SUS/2019/PT KDI
Tanggal 7 Nopember 2019 — Pembanding/Penuntut Umum : FEDI ARIF RAKHMAN, SH
Terbanding/Terdakwa : ALWI Bin H. ABD KARIM
6935
  • KARIM tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;
  • Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut
    ABD KARIM, pada hari sabtu tanggal 13 April 2019 sekitarpukul 10.27 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu pada bulan April 2019, bertempat dijln.Stand arham kompleks pasar sentral mekongga kolaka Kab.Kolaka, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kendari,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan terdakwa dengan caracara antara lain sebagaiberikut : Bahwa
    ABD KARIM tersebut diatas, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaantunggal;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5(lima) bulan dan denda sejumlah Rp. 5.000.000, (lima juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa
    Terpidana setelah membandingkan antara pidana yangdikenakan kepadanya dengan yang dikenakan kepada orangorang lain kemudianmerasa menjadi korban (victim) dari ketidakpastian atau ketidakteraturanpengadilan akan menjadi terpidana yang tidak menghargai hukum, padahalpenghargaan terhadap hukum tersebut merupakan salah satu hasil yang ingindicapai di dalam tujuan pemidanaan.Mempertimbangkan perbuatan terdakwa dapat menimbulkan kerugian bagikonsumen sediaan farmasi tersebut, apabila sediaan farmasi yang
    ABD KARIM, telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanaHalaman 8 Dari 13 Putusan Nomor 99/PID.SUS/2019/PT KDIdiatur dalam Pasal 197 Jo. Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang RI. No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan sesuai dengan tunggal Penuntut Umum.3. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa ALWI BIN H.
    KARIM tersebut di atas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki jin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp.5.000.000, (lima juta rupiah),dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 06-06-2018 — Putus : 24-07-2018 — Upload : 16-08-2018
Putusan PN KOTABARU Nomor 159/Pid.Sus/2018/PN Ktb
Tanggal 24 Juli 2018 — Penuntut Umum:
MUHAMMAD FIKRI NURIANA,SH
Terdakwa:
USMAN Als DAENG SEMANG Bin Alm ACO
233
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa Usman alias Daeng Semang bin (alm) Aco telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan, dan pidana denda sebesar Rp200.000.000,- (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan
    Menyatakan terdakwa Usman alias Daeng Semang bin (alm) Aco terbukti secara sahdan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 Jo. 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan kami;2.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    keyakinan bagi Majelis hakim bahwa perbuatan Terdakwa telah nyata dengan sengajamengedarkan obat jenis carnophen/ zenith;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, disebutkan bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, bahan tradisional, dan kosmetika, selanjutnya sebagaimana Keputusan KepalaBadan POM RI No.
    MK.00.05.1.31.3996 perihal Pembatalan Persetujuan Nomor Izin EdarCarnophen Tablet, ternyata obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izin edar dankegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsurkedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu Penuntut
    Menyatakan terdakwa Usman alias Daeng Semang bin (alm) Aco telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan,dan pidana denda sebesar Rp200.000.000, (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)bulan;3.
Putus : 26-10-2015 — Upload : 03-11-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 623/Pid.B/2015/PN.Jmr
Tanggal 26 Oktober 2015 — MOH. SOFI Als. SOFI Bin NIRAN
2613
  • SOFI Bin NIRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa MOH. SOFI Als.
    Jember, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember,telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengancara sebagai berikut :e Bermula awalnya terdakwa bertemu denganIWAN (diajukan dalam berkas perkara lain
    Jember, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember,yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki Ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaii berikut :e Bermula terdakwa MOH. SOFI al.
    Saksi VIVIN MUJIANTO :Bahwa saksi telah melakukan penangkapanterhadap Terdakwa pada hari Rabu tanggal 22Juli 2015 sekira pukul 19.00 Wib di bengkeltambal ban di Dusun Sumberejo, DesaGlundengan, Kecamatan Wuluhan, KabupatenJember, karena mengedarkan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamananserta tidak memiliki ijin edar, yaitu obat jenisTrihexyphenidil (Trex);Bahwa sebelum menangkap Terdakwa, saksisudah menangkap Sdr. ANTON dan dariketerangan Sdr.
    Saksi TRIPOMO :e Bahwa saksi telah melakukan penangkapanterhadap Terdakwa pada hari Rabu tanggal 22Juli 2015 sekira pukul 19.00 Wib di bengkeltambal ban di Dusun Sumberejo, DesaGlundengan, Kecamatan Wuluhan, KabupatenJember, karena mengedarkan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamananserta tidak memiliki ijin edar, yaitu obat jenisTrihexyphenidil (Trex);e Bahwa sebelum menangkap Terdakwa, saksisudah menangkap Sdr. ANTON dan dariketerangan Sdr.
    seluruh unsur dari dakwaan KesatuPenuntut Umum, yaitu Pasal 196 Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum, maka MajelisHakim memperoleh keyakinan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
Register : 13-09-2018 — Putus : 13-11-2018 — Upload : 19-11-2018
Putusan PN JAMBI Nomor 579/Pid.Sus/2018/PN Jmb
Tanggal 13 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
SHANDRA FRANSISKA, SH
Terdakwa:
SUYADI Als.YADI BIN PARMAN
356
  • menggunakan narkotika adalah lembaga ilmu pengetahuan setelahmendapatkan izin Menteri untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi.Selanjutnya menurut pasal 35 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotikabahwa peredaran Narkotika hanya dapat dilakukan untuk kepentinganpelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Selanjutnya pasal 39 undangundang yang sama menyebutkan bahwaHalaman 8 dari 13 Putusan Nomor 579/Pid.Sus/2018/PN JmbNarkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi
    , pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa maka dapatlah disimpulkan yang berhak atau yangberwenang memperoleh, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakannarkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari menter;Menimbang, bahwa sehubungan dengan pasal yang didakwakan dalamdakwaan kedua tersebut di atas, pasal 112 UU No. 35 Tahun
    /PN JmbSampoerna Mild selanjutnya terdakwa menyimpan kotak rokok Sampoerna Mildberisi 10 (Sepuluh) bungkus plastik kecil Narkotika jenis Shabu tersebut disebelah kandang ayam ditumpukan batu bata.Menimbang, bahwa ditemukannya barang bukti berupa kotak rokokSampoerna Mild berisi 10 (Sepuluh) bungkus plastik kecil Narkotika jenis Shabudi samping kandang ayam milik Terdakwa, sedangkan Terdakwa tidakmempunyaiizin dan Terdakwa tidak tergolong penyelenggara lembaga ilmupengetahuan, pengusaha industri farmasi
    , pedagang besar farmasi, danpengelola sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintanh yang telahmendapatkan izin dari Menteri, maka keberadaan barang bukti narkotika jenisshabu tersebut adalah diluar kKewenangan Terdakwa, sehingga keberadaannarkotika tersebut adalah tanpa hak dan melawan hukum;Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwaunsur kedua ini telah terpenuhi dalam perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 112 ayat (1)UU Nomor 35 Tahun 2009