Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 09-08-2016 — Putus : 18-01-2017 — Upload : 01-03-2017
Putusan PN MALANG Nomor 707/Pid.Sus/2016/PN.Mlg
Tanggal 18 Januari 2017 — SAIFUL ANWAR Als.IPUL;
523
  • IPUL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan apabila terdakwa tidak bisa membayar denda tersebut akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan; 3.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan3. yang tidak memiliki ijin edar.Ad.1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan ;Menimbang, bahwa oleh karena unsur ini bersifat alternative maka Majelis akanmemilih sub unsur yang paling sesuai dengan fakta yang terungkap di persidangan yaituunsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangMenimbang, bahwa dalam hukum positif Indonesia tidak satupun memberikandefinisi tentang kesengajaan.
    Yang tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) Undang Undang No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu "sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.Menimbang, bahwa yang mempunyai kewenangan pedistriobusikan obat adalahDokter, Apoteker dan Asisten Apoteker.
    IPUL telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI WIN EDAR ;. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 250.000.000,00(dua ratus lima puluh juta rupiah) dan apabila terdakwa tidak bisa membayardenda tersebut akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;.
    IPUL telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ;.
Register : 08-08-2019 — Putus : 23-09-2019 — Upload : 26-09-2019
Putusan PN MARTAPURA Nomor 231/Pid.Sus/2019/PN Mtp
Tanggal 23 September 2019 — Penuntut Umum:
1.RM INDRA ADITYO, S.H.
2.ERNAWATI, SH
Terdakwa:
TARMIJI alias ITAR bin ASRI.
294
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa TARMIJI alias ITAR bin ASRI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana Dakwaan Alternatif Ketiga Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp3.000.000,00
    Menyatakan la Terdakwa TARMIJI alias ITAR bin ASRI telah terbuktibersalah secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal106 ayat (1) Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;2.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad.1.
    Zainal Arifin alias Ipin bin Hasan,dan menurut Majelis Hakim perbuatan Terdakwa tersebut termasuk dalamkategori mengedarkan;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah obatCarnophen/Zenith tersebut termasuk sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No. Lab.: 04053/NOF/2019 tanggal 17 Mei 2019, yangditandatangani oleh Imam Mukti, S.Si., Apt., M.Si., Dra. Fitryana Hawa, dan TitinErnawati, S.
    ., dengan kesimpulan bahwa 2 (dua) butir tablet warnaputin logo ZENITH dengan berat netto 1,044 gram tersebut mengandungbahan aktif Asetaminofen, Dekstrometorfan, dan Kaffein, sehingga berdasarkanBerita Acara tersebut maka obat Carnophen/Zenith yang diedarkan Terdakwatersebut adalah termasuk sediaan farmasi atau obat:Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi telah terpenuhi;Ad.3.
    Menyatakan Terdakwa TARMIJI alias ITAR bin ASRI tersebut di atas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana Dakwaan Alternatif Ketiga Penuntut Umum;2.
Register : 22-05-2019 — Putus : 31-07-2019 — Upload : 25-09-2019
Putusan PN BANGIL Nomor 302/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 31 Juli 2019 — Penuntut Umum:
HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
Terdakwa:
WAHYUDI als BONDET bin DARSUKI
7612
  • kosongwarna putih dan 1 pasang sandal jepit warna putih biru;Bahwa terdakwa Wahyudi als Bondet bin Darsuki membeli shabusebanyak 4 (empat) bungkus plastic klip berisi Narkotika jenis sabudengan berat kotor seluruhnya 3,95 (tiga koma sembilan puluh lima)gram dari Meler (DPO) dengan harga pergramnya sejumlahRp1.000.000,00 (satu juta rupiah);Bahwa terdakwa membenarkan barang bukti yang diperlhatkandipersidangan;Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker maupun dokter, Terdakwa jugabukan pedagang besar farmasi
    dan tidak bekerja di industri farmasi;Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenangmenguasai Narkotika Golongan bukan tanaman;Bahwa Terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akanmengulanginya lagi;Bahwa Terdakwa belum pernah dipidana;Menimbang, bahwa Terdakwa dan/atau Penasihat Hukumnya tidakmengajukan Saksisaksi yang menguntungkan bagi diri Terdakwa;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah mengajukanbarang bukti berupa : 4 (empat) bungkus plastic klip
    dan tidak bekerja di industri farmasi;Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenangmenguasai Narkotika Golongan bukan tanaman;Bahwa barang bukti berupa 4 (empat) bungkus plastic klip berisiNarkotika jenis sabu dengan berat kotor seluruhnya 3,95 (tiga komasembilan puluh lima) gram, sesuai Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2). Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum sebagaimana telahdiuraikan diatas, dengan didukung oleh keterangan dari saksi M.
    ijin, danbukan pula Pedagang Besar Farmasi milik Negara yang memiliki ijin sertaTerdakwa bukan Petugas Lembaga Pendidikan dan Pelatihan maupunPenelitian dan pengembangan yang memiliki ijin, bahkan Terdakwa menguasaiHalaman 12 dari 18 Putusan Pidana Nomor 302/Pid.
Register : 19-02-2020 — Putus : 02-04-2020 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 24/Pid.Sus/2020/PN Trk
Tanggal 2 April 2020 — Penuntut Umum:
1.Hadi Sucipto,SH
2.Siti Kartinawati, SH
Terdakwa:
Reksi Putra Pradawan Alias Limbuk Bin Sugianto
373
  • M E N G A D I L I
    1. Menyatakan terdakwa Reksi Putra Pradawan alias Limbuk bin Sugianto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana

    Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009, perbuatan mana dilakukan dengan carasebagai berikut:Awalnya teman terdakwa yang mau membeli pil dobel L yaitu saksiANGGA FAJAR PRATAMA Alias MUNYUK Bin JURIYAT menghubungi terdakwadengan menggunakan handphone
    Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek,dengan sengaja memproduksi, atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu = yang tidak memiliki keahlian dankewenangan, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut:Awalnya teman terdakwa yang mau membeli pil dobel L yaitu saksiANGGA FAJAR PRATAMA Alias MUNYUK Bin JURIYAT
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar;Ad. 1 Unsur: Barang siapa;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barang siapa adalahmenunjuk kepada subyek hukum yang dapat bertanggung jawab atas segalaperbuatan yang telah dilakukannya atau setiap orang yang cakap melakukanperbuatan hukum;Menimbang, bahwa di persidangan penuntut umum telah menghadirkanReksi Putra Pradawan Als.
    yang tidakmemiliki ijin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sengaja atau opzettelijkyaitu sikap bathin seseorang dimana sipelaku yang melakukan suatu perbuatanpidana (delict) menghendaki (wiillens) atau mengetahui (watens) atau setidaktidaknya dapat menduga akibat yang timbul dari perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan dalamKamus Besar Bahasa Indonesia adalah membawa atau menyampaikansedangkan sediaan farmasi dalam ketentuan umum UU No. 36 Tahun 2009tentang
    Menyatakan terdakwa Reksi Putra Pradawan alias Limbuk bin Sugianto telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (Sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp50.000.000,00(lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
Putus : 04-12-2014 — Upload : 04-02-2015
Putusan PN LUMAJANG Nomor 328 / Pid. SUS / 2014 / PN.Lmj
Tanggal 4 Desember 2014 — ANDI HARTONO BIN SLAMET TIMBUL
283
  • Menyatakan terdakwa ANDI HARTONO BIN SLAMET TIMBUL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar, khasiat dan mutu ; 2.
    petugas Opsnal Sat Narkoba Polres Lumajang terhadap terdakwa, dari tanganterdakwa didapati 1198 (seribu seratus sembilan puluh delapan) butir pil warnaputih berlogo Y diduga jenis Trihexiphenidyl, 1180 (seribu seratus delapan puluh)butir pil warna kuning berlogo DMP diduga jenis Dextro, 2 (dua) bendel plastikklip, 2 (dua) kaleng kosong warna putih, uang Rp. 329.000, (tiga ratus dua puluhsembilan ribu rupiah), dan 1 (satu) HP merk Nokia warna hitam, yang semuanyaadalah milik terdakwa.Bahwa sediaan farmasi
    Boreng Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang yangberwenang memeriksa dan mengadili, Setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,yaitu mengedarkan sediaan farmasi berupa 1198 (seribu seratus sembilan puluh delapan)butir pil warna putih berlogo Y diduga jenis Trihexiphenidy, dan 1180 (seribu seratusdelapan puluh) butir
    LAB. : 5482/NOF/2014 tanggal16 September 2014 yang ditandatangani oleh Dr.M.SHANDAJANI, M.Si.DFM,Apt. dan Tim Pemeriksa dengan kesimpulan bahwa barang bukti tersebut adalahbenar tablet dengan bahan aktif triheksifenidil HCL yang mempunyai efek sebagaianti Parkinson, dan dekstrometorfan yang mempunyai efek sebagai antitusif atauanti batuk, yang termasuk dalam Daftar Obat Keras.Bahwa terdakwa yang tidak memiliki izin edar serta Terdakwa tidak memilikikeahlian dalam bidang farmasi tersebut yang dapat
    Unsur memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang yang tidakmemenuhi standard/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatandanAd. I. Unsur barang siapa. Menimbang, bahwa unsur barang siapa mempunyai pengertian yang sama denganunsur setiap orang, yang mempunyai pengertian setiap orang yang sehat jasmani danrohaninya sebagai subyek hukum yang dapat mempertanggungjawabkan atas semuaperbuatan yang telah dilakukannya.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang yang tidak memenuhi standard/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satu unsur telahterbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secara utuh.
Register : 08-05-2017 — Putus : 13-06-2017 — Upload : 19-07-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 167/Pid.Sus/2017/PN MTP
Tanggal 13 Juni 2017 — SOLAHUDDIN Alias UDIN WANYI Bin RIDUANSYAH
284
  • Menyatakan Terdakwa SOLAHUDDIN Alias UDIN WANYI Bin RIDUANSYAH tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama Penuntut Umum; --------------2.
    Menyatakan terdakwa SOLAHUDDIN Als UDIN WANYI Bin RIDUANS YAH,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaanPertama Penuntut Umum:2.
    puluh ribu rupiah)selanjutnya terdakwa mengedarkan obat keras jenis Carnophen tersebut dengancara untuk per boksnya dengan jumlah 10 (sepuluh) strip atau 100 (seratus) butirdengan harga sebesar Rp.350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) danmendapatkan keuntungan sebesar Rp.120.000, (seratus dua puluh ribu rupiah),dan perstripnya atau 10 (sepuluh) butir dengan harga sebesar Rp.35.000, (tigapuluh lima ribu rupiah) dan perbutirnya dengan harga sebesar Rp.4.000, (empatribu rupiah); = Bahwa sediaan farmasi
    berupa obat keras jenis Carnophen yang berhasildiamankan dari terdakwa tersebut telah disisihkan dan telah dilakukanpemeriksaan sebagaimana lLaporan Pengujian Badan POM NomorLP.Nar.K.17.0344 yang berkesimpulan bahwa contoh yang diuji mengandungParasetamol, Kafein, dan Karisoprodol ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan merk dagang Carnophen ProduksiZenith Pharmaceutical termasuk ke dalam golongan obat keras yang sudahditarik jin edarnya berdasarkan Surat Keputusan Badan POM RI Nomor :PO.02.01.1.31.3997
    Hap Ba) fcr eer ann SR SSE RT Bahwa sediaan farmasi berupa obat keras jenis Carnophen yang berhasildiamankan dari terdakwa tersebut telah disisihkan dan telah dilakukanpemeriksaan sebagaimana Laporan Pengujian Badan POM NomorLP.Nar.K.17.0344 yang berkesimpulan bahwa contoh yang diuji mengandungParasetamol, Kafein, dan Karisoprodol; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan merk dagang Carnophen ProduksiZenith Pharmaceutical termasuk ke dalam golongan obat keras yang sudahditarik iin edarnya berdasarkan
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izinedar; Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itumaka pengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh paraahli hukum; === 22 oo nn nnn nnn nn nen nnn ne nen nnn =eMenimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut maka dikenalada 2 (
Register : 27-11-2014 — Putus : 20-01-2015 — Upload : 27-03-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 256/Pid.Sus/2014/PN Mrh
Tanggal 20 Januari 2015 — MUHAMMAD SABRANI Als ABAI Bin AHMAD AINI (Alm);
5321
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD SABRANI Als ABAI Bin AHMAD AINI (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2.
    Talenta Bumi Km 2 Desa Batik Rt.04 Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMarabahan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
    Setelah diintrogasi oleh Saksi HENDRA SAPUTRA dan SaksiMUHAMMAD RIDUAN, Saksi MASRANI Als BELATUK mengaku menyimpansediaan farmasi jenis Carnophen di rerumputan samping kiri warungsebanyak 130 (seratus tiga puluh) butir dengan rincian sebanyak 30 (tigapuluh) butir milik Saksi MASRANI Als BELATUK dan 100 (seratus) butir milikTerdakwa.
    Bahwa Terdakwa melakukan jual beli sediaan farmasi jenisCarnophen sudah berlangsung selama + 2 (dua) bulan dan Terdakwa tidakmemiliki izin menjual maupun izin mengedarkan sediaan farmasi tersebut.Terdakwa dalam melakukan transaksi dengan cara menaruh sediaan farmasijenis Carnophen di semaksemak yang agak jauh dari warung tempatTerdakwa nongkrong.
    Hasilkeuntungan tersebut dipergunakan Terdakwa untuk membayar kredit sepedamotor Honda Beat warna Hitam nomor polisi DA 6523 MS milik Terdakwa;wana nnnne Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD SABRANI Als ABAI Bin AHMADAINI (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR 7 272222 22 nnn enn nnn2.
Putus : 06-12-2016 — Upload : 05-01-2017
Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 154/Pid.Sus/2016/PN Sdw
Tanggal 6 Desember 2016 — AIDIL FITRI Bin DARDIANSYAH
9843
  • Menyatakan terdakwa AIDIL FITRI Bin DARDIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ; -------------2.
    Perkara : PDM90/SDWR/TPUL/10/2016, yangisinya123pada pokoknya adalah sebagai berikutMenyatakan bahwa terdakwa atas nama Aidil Fitri Bin Dardiansyahterbukti bersalah melakukan tindak pidana setiap orang memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan PenuntutMenjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana
    sekira jam 03.21 wita atau setidaktidaknya pada waktulain pada bulan Juli tahun dua ribu enam belas atau setidaktidaknya masihdalam tahun dua ribu enam belas, bertempat samping ATM Bank Mandiri dihalaman depan Rumah Sakit Umum Harapan Insan Sendawar KecamatanBarong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKutai Barat yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    hendak terdakwa edarkan kembali ; e Bahwa setahu saksi obat double L tersebut adalah obat penenang danuntuk mengedarkannya harus ada ijin dari pihak yang berwenangmemberikan ijin ; Bahwa terdakwa ketika menjual obat double L tersebut tanpadilengkapi petunjuk penggunaan pemakaian obat ; e Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obat double Ltersebut dan pekerjaan terdakwa tidak ada hubungannya dengan obatdouble L karena terdakwa bukan seorang apoteker mapun orang yangbekerja di bidang farmasi
    sengaja di sini, dalamriwayat pembentukan KUHPidana yang dapat kita jumpai dalam memori vantoelichting (MvT)nya, adalah willens en weten, artinya seseorang yangmelakukan suatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (willen)Halaman 15 dari 21 halaman, Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2016/PN Sdw16perbuatan itu dan harus menginsyafi, menyadari atau mengerti (wefen) akanakibat dari perbuatannya itu, sedangkan Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan sediaan farmasi
    Dan yangdimaksud sediaan farmasi sebagaimana Pasal angka 4 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah berupa obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula dibacakan LaporanPengujian Badan POM RI Samarinda Nomor : PM.01.05.1011.08.16. 0193,tanggal 09 Agustus 2016 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dra. LisniSyarifah H.
Register : 12-04-2017 — Putus : 04-05-2017 — Upload : 31-05-2017
Putusan PN JEMBER Nomor 277/Pid.Sus/2017/PN Jmr
Tanggal 4 Mei 2017 — I. HERMANTO bin SUNARDI dan terdakwa II. AHMAD BAHRUDIN bin AHMAD
398
  • Februari 2017 sekira jam19.30 WIB atau setidaknya pada suatu waktu dalam bulan Februari tahun 201 7atau setidak tidaknya pada satu wakiu pada tahun 2017 bertempat di DusunKrajan, RT. 001, RW. 002, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi,Kabupaten Jember atau setidaknya di suatu tempat yang masih termasukHalaman 3 dari 19 Putusan Nomor 277/Pid.Sus/2017/PN Jmrdaerah hukum Pengadilan Negeri Jember, yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    )tersebut dan keuntungan yang diperoleh para terdakwa jika seluruh obatjenis Trinexyphenidyl Warna Putih berlogo Y (Yarindo) terjual adalahsebesar Rp 80.000, (delapan puluh ribu rupiah) ; Terhadap keterangan saksi, Para Terdakwa memberikan pendapatmembenarkan dan tidak berkeberatan ;Menimbang, bahwa telah dibacakan keterangan ahli sebagai berikut;Ahli Abdul MunifBahwa ahli bekerja sebagai PNS pada Dinas KesehatanKabupaten Jember sejak tahun 1997, pernah menjadi staf di SeksiPelayanan Farmakmin (Farmasi
    Saksimemiliki latar belakang pendidikan di bidang farmasi;Bahwa obat Trihexyphenidil adalah termasuk golongan obatkerassehingga tidak bisa dijual bebas. Untuk pemakaian obatTrinexyphenidil harus dengan resep dokter sesuai dengandiagnosa dokter yang memeriksa, sehingga obat tersebut hanyadapat dijual di sarana yang memiliki ijin seperti apotek oleh tenagakesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa pasal 98 ayat (2) dan (8) UndangUndang RI No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskan sebagai berikut:1) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.2) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Menimbang
Register : 28-08-2018 — Putus : 29-10-2018 — Upload : 01-11-2018
Putusan PN BANGIL Nomor 455/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 29 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
SONYA HARDINI, SH.
Terdakwa:
KHOIRUL ARIF bin YAKUB
182
  • Bahwa terdakwa mendapatkan Narkotika Golongan jenis shabushabutersebut dari Ali (DPO) sudah 3 (tiga) kali dan setiap beli satung kantongdengan harga Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah), lalu dari satukantong plastik terdakwa bagi menjadi 2 (dua) kantong plastik kecil ; Bahwa Narkotika Golongan jenis shabushabu tersebut rencananyaakan diserahkan dan dipakai bersama dengan teman terdakwa ; Bahwa Terdakwa bukan Apoteker maupun Dokter dan berkerja dibidangswasta yang tidak ada hubungannya dengan farmasi
    ) ;Bahwa terdakwa mendapatkan Narkotika Golongan jenis shabushabutersebut dari Ali (DPO) sudah 3 (tiga) kali dan setiap beli satung kantongdengan harga Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah), lalu dari satukantong plastik terdakwa bagi menjadi 2 (dua) kantong plastik kecil ;Bahwa Narkotika Golongan jenis shabushabu tersebut rencananyaakan diserahkan dan dipakai bersama dengan teman terdakwa ;Bahwa Terdakwa bukan Apoteker maupun Dokter dan berkerja dibidangswasta yang tidak ada hubungannya dengan farmasi
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganTerdakwa ditangkap pada hari Kamis, tanggal 21 Juni 2018 sekitar jam 17.00wib di depan sebuah rumah termasuk Lingkungan Plumbon Kelurahan PandaanKecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan, karena melakukan tindak pidanapenyalahgunaan narkotika jenis sabu ;Menimbang, bahwa
    tertentu yangmemiliki ijin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yangmemiliki ijin Serta terdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatihanserta penelitian dan pengembangan yang memiliki ijin, dan terdakwa membelliatau memperoleh Shabushabu bukan dari lembaga yang memperoleh jjin untukmenyalurkan, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa dalammenjual shabushabu tersebut terdakwa tidak berhak atau menjadi perantarajual beli yang dilakukan oleh terdakwa tersebut telah melawan
Putus : 17-06-2015 — Upload : 01-07-2015
Putusan PN KEDIRI Nomor 101/Pid.Sus/2015/PN Kdr
Tanggal 17 Juni 2015 — - SYAIKUL AS’ARI ARDIANSYAH ALIAS GOMBONG
- BENI AFIANTO Bin SUNARTO
314
  • BENY AFIANTO Bin SUNARTO pada hari Rabu, tanggal 04 Pebruari 2015, pukul 14.00wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Pebruari 2015, bertempat di Pinggirjalan disekitar Hellyped PT Gudang Garam Kel Dandangan Kec Kota Kediri atau setidaktidaknya masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar danatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud
    SYAIKUL AS'ARI ARDIANSYAH Als GOMBONG hasil menjual kepadapembeli Pil Doebel LL mendapatkan ongkos penjualan sekitar Rp.200.000,sampai Rp.300.000 ;e Bahwa mereka terdakwa tidak memiliki keahliannya dalam bidang farmasi danbukan sebagai pengedar kesediaan farmasi, Dimana hasil pemeriksaan barangbukti berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab :1717/NOF/2015 tanggal 10 Maret 2015 yang dibuat dan ditandatangani Arif AndiSetyawan S.Sj.
    Tentang kesehatanyo pasal 55 (1) ke 1 KUHP, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut ;Tentang unsur setiap orang :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap
    ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) telahterpenuhi menurut hukum ;Menimbang, bahwa pasal 55 (1) ke1 KUHP., menyatakan bahwa dihukum sebagaiorang yang melakukan perbuatan pidana yaitu : orang yang melakukan, yang
    menyuruhmelakukan atau turut melakukan perbuatan itu;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan terdakwa I begitu aktifberperan untuk terwujudnya tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar tersebut di atas, setelah Terdakwa II, yangpernah mendapatkan upah sejumlah Rp.150.000,00 dari Terdakwa I, dalam mengedarkan PilDoubel L, kemudian pada hari kejadian Rabu, tanggal 04 Pebruari 2015, pukul 14.00 Wib diPinggir jalan disekitar Hellyped
Register : 12-08-2016 — Putus : 14-09-2016 — Upload : 13-10-2016
Putusan PN JOMBANG Nomor 356/Pid.Sus/2016/PN Jbg
Tanggal 14 September 2016 — MOCHAMMAD ROMADHONY
337
  • Menyatakan terdakwa MOCHAMMAD ROMADHONY telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan 20 (dua puluh) hari DAN denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    Menyatakan terdakwa MOCHAMMAD ROMADHONY bersalah melakukantindak pidana melanggar yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaiamana dimaksud dalam dakwaan Penuntut Umum Melanggarpasal 196 UU RI Nomor 36 tahun 1009 tentang Kesehatan ;2.
    :PDM386/JOMBA/08/2016 tanggal 2 Agustus 2016 sebagai berikut :DAKWAANnme Bahwa terdakwa MOCHAMMAD ROMADHONY pada hari Rabu tanggal06 April 2016 sekitar pukul 04.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktu laindalam bulan April tahun 2016, bertempat di Dsn Gedang Gg 5 RT 02 Rw 05 DsTambakrejo Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jombang, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta
    yang tidak memenuhistandart dan mutu telah terbukti dan terpenuhi ;Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam pasal 196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terbukti dan terpenuhimaka Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa MOCHAMMADROMADHONY ielah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan mutu, oleh karenanya Terdakwa harus dinyatakanbersalah dan dihukum ;Menimbang, bahwa pada
    Menyatakan terdakwa MOCHAMMAD ROMADHONY telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDART DAN MUTU ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 5 (lima) bulan dan 20 (dua puluh) hari DAN denda sebesarRp.500.000, (lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan ;3.
Putus : 07-01-2014 — Upload : 18-02-2014
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 247 / PID.B / 2013 / PN. BDW
Tanggal 7 Januari 2014 — ASARI RAWI Bin NAHRAWI
324
  • tanggal 11 Nopember 2013, Nomor : PDMII48/BONDO/11/2013 yangpada pokoknya berbunyi sebagai berikut :DAKWAAN :KESATU :Bahwa terdakwa ASARI RAWI Bin NAHRAWI pada hari : Minggu, tanggal 28 Juli2013 sekira pukul 15.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juli 2013,bertempat di Jalan Sumberanyar, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hulum Pengadilan NegeriBondowoso, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Ketika orang lakilaki tersebut hendak menawarkan obat ketoko saksi OLIEF MASHUDA RASYID, saksi WILIO AGUS STYANWAN dan saksiRONY SUGIARTO langsung melakukan penangkapan dan ditemukan 50 (lima puluh)butir Pil Antalgin, 60 (enam puluh) butir pil Dexametasone, 1008 (seribu delapan) butir pilPlanatob, 140 (seratus empat puluh) butir pil KB Kombinasi dan 114 (seratus empat belasbutir Pil Supertera, setelah diiterogasi mengaku bernama ASARI RAWI Bin NAHRAWIdan saat ditanyakan surat izin edar dan keahlian farmasi
    Falm, Apt, Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso, menerangkan barangbukti yang dimiliki oleh terdakwa berupa Pil Antalgin sebanayak 50 (lima puluh) butir PilAntalgin, Pil Dexametasone sebanyak 60 (enam puluh) butir, Pil Planatob sebanyak 1008(seribu delapan) butir, Pil KB Kombinasi sebanyak 140 (seratus empat puluh) butir dan PilSupertera sebanyak 114 (seratus empat belas ) butir, berdasarkan identifikasipenggolongan obat, maka 4 (empat) macam obat tersebut adalah merupakan salah satubentuk sediaan farmasi
Register : 22-05-2014 — Putus : 08-07-2014 — Upload : 24-07-2014
Putusan PN KANDANGAN Nomor 97/Pid.B/2014/PN.Kgn
Tanggal 8 Juli 2014 — JAMALLUDIN Als. LATU Bin HAMI
514
  • Tanpa Keahlian dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi
    LATU Bin HAMI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpakewenangan dan keahlian mengedarkan, menyimpan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RINo. 36 Tahun 2009 sebagaimana dalam dakwaan kedua;2 Menjatuhkan pidana terdakwa JAMILLUDIN Als.
    Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara tersebut, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU No 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.
    tersebut sudah tidak dapat diedarkan dan sudah ditarikperedarannya di pasaran dan tidak dapat diperjual belikanMenimbang, bahwa terhadap sediaan farmasi berupa Carnophen tersebut adalahberupa obat yang telah mendapat izin edar dari pemerintah, oleh karena itu sejak semula obatobatan tersebut telah mendapatkan izin edar dari pemerintah, namun karena dipandang tidakmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan pemerintahnya dan seringnyaterjadi penyelewengan obat2an dengan komposisi tunggal
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah yaitu Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan SediaanFarmasi dan Alat Kesehatan;Menimbang, bahwa dengan demikian maka perbuatan terdakwa yang membeli obatkemudian mengedarkannya adalah refleksi dari kesengajaan terdakwa yang diwujudkandengan keinginan terdakwa untuk mengedarkan obatobatan atau sediaan farmasi tersebutkepada masyarakat tanpa adanya kewenangan dan di bekali
    LATU Bin HAMI, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Keahlian danKewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi; 2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa JAMALLUDIN Als.
Register : 13-05-2015 — Putus : 07-07-2015 — Upload : 14-12-2015
Putusan PN KOTABARU Nomor 122 / Pid.Sus / 2015 / PN.Ktb
Tanggal 7 Juli 2015 — MUHAMMAD DEDI HUSEN Als HUSEN Bin (Alm) ABDULLAH
405
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD DEDI HUSEN Als HUSEN Bin (Alm)ABDULLAH terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukumbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu dan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 Jo Pasal 98 UURI
    Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)UndangUndang RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitudengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar, persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan terbukti tidaknya dakwaan kedua yang dilakukanoleh Terdakwa, untuk itu akan dipertimbangkan lebih lanjut terbuktitidaknya perbuatan Terdakwa memenuhi unsurunsur dari tindak pidanayang diatur dalam Pasal 197 jo.
    maka apabilaSalah satu unsur dari unsur ini telah terpenuhi maka perbuatanTerdakwa telah terbukti secara hukum ;Menimbang, bahwa sebagaimana ketentuan 106 UndangUndangRI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang menyatakan bahwa :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin
    bukti sebagaimana diatur dalamPasal 183 Kitab Undangundang Hukum Acara Pidana dan atas dasaralat bukti tersebut Majelis Hakim mendapat keyakinan bahwa Terdakwatersebut harus dinyatakan terbukti secara sah dan menyakinkanbersalah malakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan=25=sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar, persyaratankeamanan, khasiat atau = kemanfaatan dan mutu sertamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;Menimbang
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD DEDI HUSEN Als HUSENBin (Alm) ABDULLAH telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar, persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2.
Putus : 29-07-2015 — Upload : 10-08-2015
Putusan PN SIDOARJO Nomor 340/Pid.Sus /2015/PN Sda.
Tanggal 29 Juli 2015 — SANDRA als MALING
242
  • Menyatakan Terdakwa SANDRA als MALING telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan kesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda Rp300.000,00 dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
    2015 sekitar jam 20. 30 Wib atau disekitar waktu tersebutsetidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2015 bertempat dirumah kontrakan saksi IDA MASFUFAH~ alamat DesaKramattemenggung Kec.tarik kab.Sidoarjo atau disekitar tempattersebut setidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, terdakwadengan sengaja memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasidan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud yaitu sediaan farmasi
    2009 tentang KesehatanATAUKEDUABahwa ia terdakwa SANDRA al MALING pada hari Minggu tanggal12 April 2015 sekitar jam 20.30 Wib atau disekitar waktu tersebutsetidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2015 bertempat di dirumah kontrakan saksi IDA MASFUFAH~ alamat DesaKramattemenggung Kec.tarik kab.Sidoarjo atau disekitar tempattersebut setidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, terdakwadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat, dan bahan yang berkhasiatobat dan ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan ,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah
    yang didakwakan olehPenuntut Umum;Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dengandakwaan alternatif yaitu Kesatu: pasal 197 UU RI no. 36 tahun 2009 tentangKesehatan atau pasal 196 UU RI no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa didakwa dengan dakwaanAlternatif, Majelis akan langsung mempertimbangkan dakwaan yang sesuaidengan dakwaan fakta yang terungkap di persidangan yaitu dakwaankesatu : pasal 197 UU RI no. 36 tahun 2006 dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa SANDRA als MALING telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDARsebagaimana dalam dakwaan kesatu;. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan dendaRp300.000,00 dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;.
Register : 06-03-2013 — Putus : 02-04-2013 — Upload : 25-06-2013
Putusan PN JEMBER Nomor 194/Pid.B/2013/PN.Jr
Tanggal 2 April 2013 — FIRDAUSI RIZKI SOFIANUR ALS.KIKI BIN EDI SUSANTO
305
  • KIKI Bin EDI SUSANTO terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindak pidana " Dengan sengaja Memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu " ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa FIRDAUSI RIZKI SOFIANUR al. KIKI Bin EDI SUSANTO tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari ;3.
    Jember atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukumPengadilan Negeri Jember, ia terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi berupa obat TRIHEXYPHENIDIL, dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.
    Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UURI No. 36Tahun 2009 TentangSUBSIDAIR : Bahwa ia terdakwa FIRDOUSI RIZKI SOFIANUR Als KIKI Bin EDI SUSANTO padawaktu dan tempat seperti tersebut dalam dakwaan primair, ia terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat TRIHEXYPHENIDIL, dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat
    KIKI Bin EDI SUSANTObersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau pesyaratan'keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan Mutu " sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 196 UURI No.,36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;2.
    Dengan demikian unsur ini telah terbukti dan terpenuhi.Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan :Ad. 3. Unsur ini menerangkan bahwa : terdakwa dalam menjual obat"TRIHEXYPHENIDIL" kepada masyarakat tanpa memiliki ijin dan wewenang yangsah dan hanya untuk mendapatkan keuntungan saja. Dengan demikian unsur initelah terbukti dan terpenuhi.Unsur yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu :Ad. 4.
    KIKI Bin EDI SUSANTOterbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindak pidana '' Dengansengaja Memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu ";2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa FIRDAUSI RIZKI SOFIANUR al. KIKI BinEDI SUSANTO tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan15 (lima belas) hari ;3.
Register : 13-06-2012 — Putus : 01-08-2012 — Upload : 20-10-2012
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 310/Pid.B/2012/PN.Mkt
Tanggal 1 Agustus 2012 — DWI HARIYONO al. OGAH Bin SUPARNO
5910
  • Mojokerto , atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto ,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan tanpa memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) , perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan caracara sebagaiberikut : e Pada mulanya saksi MOHAMAD EKO RISWANDA al.
    Unsur dengan sengaja memproduksi/mengedarkan sediaan farmasi ; ad.1.
    Unsur dengan sengaja memproduksi/mengedarkan sediaan farmasitanpaijin edar : Menimbang , bahwa pengertian unsur dengan sengaja memproduksi /mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar adalah suatu perbuatan yangsengaja dilakukan penuh dengan kesadaran dan perbuatan tersebut melanggar aturanyang berlaku yaitu untuk memproduksi/mengedarkan sediaan farmasi tanpa disertaiijin edar ; Menimbang , bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksisaksi , keterangan Terdakwa
    Mojokerto, Terdakwa telah ditangkap petugasKepolisian karena mengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double L tanpa ijin edardimana awal mulanya saksi MOHAMAD EKO RISWANDA al. OSIM dengan caramengirim SMS ke Hand Phone milik Terdakwa untuk memesan pil Double Lsebanyak 200 (dua ratus) butir, kemudian Terdakwa menghubungi RIAN alamatKec. Balongbendo Kab. Sidoarjo untuk membeli pil Double L, setelah itu Terdakwajanjian dengan RIAN untuk bertransaksi di Pasar Krian Kab.
    SUBAGIYANTO, M.Si yang padakesimpulannya menyatakan bahwa barang Nomor : 2645/2012/NOF berupa tabletwarna putih logo LL tersebut adalah benar tablet dengan bahan aktif TriheksifenedilHCL (tidak termasuk Narkoba maupun Psikotropika tetapi termasuk obatkeras) ; Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas ,Majelis menilai dan berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi/mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar telah terpenuhi dan terbukti ; Menimbang , bahwa oleh
Register : 08-09-2015 — Putus : 07-10-2015 — Upload : 13-10-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 584/Pid.Sus/2015/PNJmr
Tanggal 7 Oktober 2015 — FRANNKY DWI HASKAR RENDRA JAYA al RENDRA bin SUKARJI
362
  • Menyatakan Terdakwa FRANNKY DWI HASKAR RENDRA JAYA al RENDRA bin SUKARJI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana. Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan;2.
    Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain di dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhistandardan/ataupersyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 tahun 2009.
    Perbuatan terdakwadilakukan dengan cara sebagai berikut :e Bahwa awalnya saksi VIVIN MUJIANTO dan saksi TRIPOMONUGRAHADI (keduanya anggota Sat Reskoba Polres Jember)saksi mendapat informasi dari masyarakat bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ataupersyaratan keamanan jenis obat Trihexyphenidil (trex) warnaputin, setelah itu saksi bersama rekan saksi mulai melakukanpenyelidikan, yang sebelumnya saksi telah menangkap seorangsaksi pembeli bernama ERIK (tertangkap
    Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagaiberikut :Bahwa awalnya saksi VIVIN MUJIANTO dan saksi TRIPOMONUGRAHADI (keduanya anggota Sat Reskoba Polres Jember)saksi mendapat informasi dari masyarakat bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ataupersyaratan keamanan jenis obat Trihexyphenidil (trex) warnaputin, setelah itu saksi bersama rekan saksi mulai melakukanpenyelidikan, yang sebelumnya saksi telah menangkap seorangsaksi pembeli bernama ERIK (tertangkap
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan;. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp. 200.000,(Dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama : 1 (Satu) bulan ;.
Register : 11-08-2016 — Putus : 12-10-2016 — Upload : 25-10-2016
Putusan PN LUMAJANG Nomor 239/Pid.Sus/2016/PN Lmj
Tanggal 12 Oktober 2016 — AOM SISWANTO Bin BONDET
706
  • Menyatakan Terdakwa Aom Siswanto Bin Bendot tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;2.
    Lumajang;Bahwa Terdakwa ditangkap oleh petugas dari Polres Lurnajang karenakedapatan menyimpan sediaan farmasi untuk diedarkan/dijual kepada oranglain tanopa keahlian dan kewenangan, berupa obat/pil warna putih logo Ydan pil warna kuning logo "DMP".Bahwa pada saat Terdakwa ditangkap oleh petugas dari Polsek Pasiriandiketemukan baring bukti berupa 558 (lima ratus lima puluh delapan) butir pillogo "Y" (Trihexiphenidyl), 29 (dua puluh sembilan) butir pil warna Kuninglogo "DMP", dan uang tunai hasil
    Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;(2). Alat kesehatan adalah bahan, instrumen, aparatus, mesin, implan yangtidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa,Halaman 20 dari 26 Putusan Nomor 239/Pid.Sus/2016/PN Lmjmenyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit sertamemulihnkan kesehatan pada manusia dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh;(3).
    Peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluranatau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan;(5). Pengangkutan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalamrangka memindahkan sediaan farmasi dan alat kesehatan dari satu tempatke tempat lain, dengan cara atau moda atau sarana angkutan apapundalam rangka produksi, peredaran, dan/atau perdagangan sediaan farmasidan alat kesehatan;(6).
    Kemasan sediaan farmasi dan alat kesehatan adalah bahan yangdigunakan untuk mewadahi dan/atau membungkus sediaan farmasi danalat kesehatan baik yang bersentuhan langsung maupun tidak;Menimbang, bahwa selanjutnya didalam pasal Pasal 98 ayat (2)dinyatakan Setiap orang yang tidak memiliki Keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganTerdakwa, dihubungkan
    Menyatakan Terdakwa Aom Siswanto Bin Bendot tersebut diatas, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarpersyaratan keamanan, kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalamdakwaan alternatif kedua;. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlahRp.500.000.000.00.