Ditemukan 848479 data

Urut Berdasarkan
 
Putus : 24-10-2012 — Upload : 25-02-2013
Putusan PN TUBAN Nomor 356/Pid.B/2012/PN.TBN
Tanggal 24 Oktober 2012 — KACUNG LILIK BIN CUKUP
315
  • dalam perkara ini adalah terdakwa Kacung Lilik Bin Cukup dengan identitaslengkapnya sebagaimana telah diuraikan di atas ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta hukum tersebut di atas MajelisHakim berkesimpulan unsur ke (satu) yaitu barang siapa, telah terpenuhi oleh perbuatanterdakwa Kacung Lilik Bin Cukup ;Menimbang, bahwa selanjutnya dipertimbangkan unsur ke2 (dua) yaitumelakukan penganiayaan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan penganiayaan adalah perbuatandengan sengaja yang menimbulkan rasa
    tidak enak, rasa sakit atapun rasa luka ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan,pada hari Senin, tanggal 13 Agustus 2012, sekitar pukul 14.00 Wib., bertempat di rumahsaksi Cukup Bin Maksum yang terletak di Desa Jenu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban,terdakwa telah menendang kaki saksi Cukup Bin Maksum yang mengenai pangkal pahanyadengan menggunakan kaki kanannya sebanyak (satu) kali ;Menimbang, bahwa ternyata saksi Cukup Bin Maksum adalah bapak kandung dariterdakwa
    Irma Cholidah, dokter pada rumah sakit tersebut, pemeriksaan dilakukan terhadapCukup Bin Maksum, di dalam pemeriksaan didapatkan keluhan nyeri pada kelipatan paha ;Menimbang, bahwa berdasarkan urian tersebut di atas terlihat dengan jelas dantegas terdakwa telah melakukan perbuatan dengan sengaja yang menimbulkan rasa tidakenak, rasa sakit atapun rasa luka terhadap saksi Cukup Bin Maksum ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta hukum tersebut di atas MajelisHakim berkesimpulan unsur ke2 (dua) yaitu
    agar ia tidak lagi melakukan kejahatan, melainkan pemulihan turut puladitujukan kepada korban sebagai pihak yang dirugikan serta masyarakat, agar jalannyakehidupan dapat kembali seperti semula, sudah sepatutnya dipergunakan dalampenyelesaian perkara ini ;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, Majelis Hakim berkesimpulan hukuman pidana yang dijatuhkan di bawah inikepada terdakwa adalah adil, patut dan setimpal dengan perbuatannya serta kiranya sesuaidengan rasa
Putus : 16-05-2016 — Upload : 18-10-2016
Putusan PN SUNGAI PENUH Nomor 25/Pid.B/2016/PN Spn
Tanggal 16 Mei 2016 — - JEPI PUTRA JAYA Bin ZARIZAL
6612
  • dinyatakan telah melakukan tindak pidana yangdidakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan Tunggal yaitu : melanggar Pasal 351 Ayat (1) KUHPMenimbang, bahwa pasal 351 ayat (1) KUHP dengan kwalifikasiPenganiayaan namun demikian undangundang tidak secara tegasmenjelaskan apa yang dimaksud dengan penganiayaan;Menimbang, bahwa menurut Jurisprudensi yang dimaksud denganpenganiayaan mishandeling) adalah sengaja menyebabkan perasaan tidakenak (penderitaan), rasa
    Menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit (pijn),luka atau Sengaja merusak kesehatan orang;Menimbang, bahwa tentang unsurunsur tersebut dipertimbangkansebagai berikut:Ad. 1 Unsur Barang siapa.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang siapa dalamunsur ini adalah orang atau manusia sebagai Subyek Hukum, yangdianggap mampu bertanggung jawab atas perbuatannya, yang diajukan dipersidangan dimana telah didakwa melakukan tindak pidana dalam perkaraHalaman 11 dari 16 Putusan Nomor 25/Pid.B
    dinyatakan pada umumnya pidanahendaknya dijatuhnkan hanya kepada barang siapa yang melakukanperbuatan yang dilarang dengan dikehendaki dan diketahui (willens enwetens).Sedangkan dalam hukum pidana sendiri kesengajaan itu dikenal dalam 3bentuk, yaitu :1. kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk) ;2. kesengajaan sebagai kepastian, (opzet bij zekerheids bewusizijn);3. kesengajaan sebagai kemungkinan (dolus eventualis)Menimbang, bahwa dalam unsur dengan sengaja ini harus meliputitujuan menimbulkan rasa
    Menimbulkan rasasakit atau luka pada orang lain merupakan tujuan atau kehendak dari pelaku.Kehendak atau tujuan ini harus disimpulkan dari sifat dari pada perbuatanyang dapat menimbulkan rasa sakit atau luka itu.
    Di samping itu sepertimendorong, memegang dengan keras, menjatuhkan, merupakan jugaperbuatan bersifat materiil yang termasuk dalam kwalifikasi penganiayaan,apabila akibat rasa sakit atau luka timbul sebagai tujuan atau kehendak daripelaku ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini berdasarkan keterangan paraSaksi dan terdakwa serta faktafakta hukum yang terungkap di dalamHalaman 12 dari 16 Putusan Nomor 25/Pid.B/2016/PN Spnpersidangan yang bersesuaian satu sama lainnya, dimana ternyata bahwapada hari Kamis
Register : 02-01-2020 — Putus : 11-02-2020 — Upload : 11-02-2020
Putusan PA ANDOOLO Nomor 0008/Pdt.G/2020/PA.Adl
Tanggal 11 Februari 2020 — Penggugat melawan Tergugat
2221
  • Penggugat dan Tergugat tersebut, maka MajelisHakim menilai rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah jauh dari kataharmonis dan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah benarbenar rapuh;Menimbang, bahwa sejak Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal,antara Penggugat dan Tergugat tidak saling mengunjungi lagi, dan tidak adanafkah Tergugat kepada Penggugat dan anak Penggugat dan Tergugat, bahkankomunikasi antara keduanyapun sudah tidak ada lagi, hal tersebutmenggambarkan bahwa tidak adanya rasa
    tanggung jawab Tergugat terhadapPenggugat dan anak Penggugat dan Tergugat; selain itu Tergugat tidak pulamemberikan rasa kasih sayang, maupun perhatian kepada Penggugat dan keduaanaknya, keadaan rumah tangga Tergugat yang demikian maka dapatdisimpulkan bahwa bahtera rumah tangga Penggugat dan Tergugat, semakin harisemakin goyah; Tergugat yang tidak menjalankan peran dan kewajibannyasebagai seorang suami; Melihat kondisi yang dialami rumah tangga Penggugatdan Tergugat tersebut, maka Majelis Hakim
    Pasal 3Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1990 tentang Kompilasi Hukum Islam; yaituadanya ketentraman dan rasa kasih sayang antara Penggugat dan Tergugat sertauntuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, tidak tercapai lagi dalam rumah tangga Penggugatdan Tergugat;Menimbang, bahwa apabila perkawinan antara Penggugat dan Tergugattetap dipertahankan, sementara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempattinggal sudah 3 (tiga) tahun lamanya, Majelis
    Hakim telah berupaya menasihatiagar Penggugat kembali rukun dengan Tergugat, akan tetapi Penggugat tidakridha lagi melanjutkan rumahtangganya bersama Tergugat, maka antaraPenggugat dan Tergugat telah sulit untuk merasakan keharmonisan dalammembina rumah tangga;Menimbang, bahwa perceraian adalah perbuatan yang dibolehkan namundibenci oleh Allah SWT, dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak adalagi hak dan kewajiban antara keduanya, tidak ada rasa saling menyayangi,mengasihi, rasa saling cinta
    mencintai dan rasa saling hormat menghormati antarakeduanya sebagaimana yang diamanatkan Pasal 33 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan, sehingga jika mempertahankan rumah tanggayang telah pecah (broken marriage), halmana hakikat dari rumah tangga itusendiri telah hilang, maka akan berakibat fatal dan akan semakin menggiringPenggugat dan Tergugat ke dalam jurang ketersiksaan sehingga bahayanya akanlebih banyak daripada manfaatnya, oleh karenanya perceraian adalah jalanHalaman 13 dari
Putus : 22-10-2009 — Upload : 19-09-2011
Putusan DILMIL I 02 MEDAN Nomor 166
Tanggal 22 Oktober 2009 — SERMA Junius Simanjuntak
2616
  • sependapat dengan Oditur Militerdengan telah terbuktinya Terdakwa melakukan tindakpidana sebagai mana yang ' didakwakan oleh OditurMiliter namun pemidanaannya tidak sependapatsebagaimana akan diuraikan lebih lanjut.Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh OditurMiliter dalam dakwaan tunggal.Bahwa Undangundang tidak menjelaskan pengertiandari penganiayaan, menurut ilmu pengetahuan= ataudoktrin yang diartikan dengan penganiayaan adalahBarang siapa dengan sengaja dan melawan hukum yangmenimbulkan rasa
    sakit atau luka pada orang lain,maka unsurnya adalah sebagai berikutUnsur ke Satu*Barang siapaUnsur ke Dua : Dengan sengaja dan melawan hukumUnsur ke Tiga : *Menimbulkan rasa sakit atau lukapada orang lainBahwa mengenai unsur unsur dakwaan tunggal' tersebutMajelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikutUnsur ke Satu *Barang siapaBahwa yang dimaksud dengan Barang siapa adalahsetiap orang yang tunduk kepada peraturan perundangundang Indonesia sebagaimana yang dimaksud dala Pasal25, 7 dan 8
    Bahwa benar' Terdakwa sebagiananggota INI AD yang bertugas diKoramil 08/MJ Kodim 0201/BStidak mempunyai kewenanganuntuk melakukan pemukulanterhadap Saksi HamonganSimanjuntak.Dengan demikian maka Majelis Hakim berpendapatbahwa unsur ke dua "Dengan sengaja dan melawan hukumtelah terpenuhi.Unsur ke Tiga : "Menimbulkan rasa sakit atau luka padaorang lainBahwa menimbulkan rasa sakit atau luka kepadaorang lain itu). merupakan tujuan atau kehendak dari sipelaku (terdakwa), kehendak atau tujuan ini harusdisimpulkan
    dari sifat perbuatanya yaitu) perbuatan yangdapat menimbulkan rasa sakit atau perasaan tidak enakkepada oranglain.menimbulkan rasa sakit itu atau lukakepada orang laiin akibat yang dilakukan si pelakudengan cara bermacammacam antara lain memukul ,menendang,menampar, menusuk dsb.MenimbangMenimbangMenimbangMenimbang14 Bahwa menimbulkan kerugian pada orang lain dapatdiartikan melakukan perbuatan dengan maksud agarorang lain menderita sakit atau sesuatu penyakit.
    Bahwa penganiayaan itu) adalah: sesuatu' perbuatanyang disengaja sehingga menimbulkan perasaan tidakenak (penderitaan), rasa sakit atau luka.Bahwa berdasarkan keterangan para Saksidibawah sumpah , keterangan Terdakwa serta alat alatbukti lainnya berupa surat surat dan petunjuk petunjukdipersidangan terungkap fakta fakta sebagai berikutBahwa benar akibat dari perbuatan Terdakwa, Saksi mengalami Iuka lecet dan Hematone pada pelipis matakiri atas ukuran 2 (dua) cm sesuai dengan Visum EtRepertum dari
Register : 05-07-2021 — Putus : 27-07-2021 — Upload : 27-07-2021
Putusan PA MUARA LABUH Nomor 166/Pdt.G/2021/PA.ML
Tanggal 27 Juli 2021 — Penggugat melawan Tergugat
423
  • Ada dan tumbuhnya ketentraman, rasa cintadan rasa sayang menunjukkan tujuan perkawinan tercapai, sebaliknya bilaketentraman, rasa cinta dan rasa sayang tidak ada dalam hubungan suamiistri, maka tujuan perkawinan dipastikan tidak tercapai;Menimbang, bahwa apabila rasa cinta dan kasih sayang antara suamidan istri sudah tidak ada lagi dan telah bertukar menjadi perselisinan danpertengkaran yang berkepanjangan yang dapat mengikis danmenghilangkan ketentraman (Sakinah), rasa cinta (mawaddah) dan rasaHal
    institusiperkawinan dalam pandangan syarak tidak mungkin terwujud;Menimbang, bahwa yang dimaksud perselisihan dalam rumah tanggatidaklah identik dengan pertengkaran mulut, rumah tangga dapat dinyatakantelah terjadi perselisinan, jika hubungan antara pasangan suami istri sudahtidak lagi selaras, tidak saling percaya dan saling melindungi, denganditemukannya fakta sejak tanggal 22 Mei 2015 sudah berpisah tempattinggal secara psikologis telah menunjukan bahwa antara Penggugatdengan Tergugat sudah tidak lagi rasa
Register : 22-01-2013 — Putus : 05-03-2013 — Upload : 16-12-2014
Putusan PN SALATIGA Nomor 17/Pid.B/2013/PN.Sal
Tanggal 5 Maret 2013 — IDAYATI Alias LONDO Binti SUPARNO
10410
  • sakit atau luka ;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dalam pengertian tersebut diatas haruslahmeliputi tujuan untuk menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain.
    Kehendak atautujuan ini harus disimpulkan dari sifat perbuatan yang dapat menimbulkan rasa sakit atau lukaitu. Dalam hal ini harus ada sentuhan pada badan orang lain yang dengan sendirinyamenimbulkan akibat sakit atau luka pada badan orang itu, misalnya memukul, menendang,menggaruk, menusuk atau mengiris dengan alatalat tajam.
    Disamping itu seperti mendorong,memegang dengan keras, menjatuhkan juga merupakan perbuatan materiil yang termasuk12dalam kwalifikasi penganiayaan, apabila akibat rasa sakit, atau luka timbul sebagaitujuan ;Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan Majelis Hakim dipersidangan telah ternyatabahwa pada Hari Rabu tanggal 19 Desember 2012 sekitar jam 02.30 bertempat di Teras BalaiDukuh Sarirejo Rt. 02 Rw. 09, Kel. Sidorejo Lor, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga berawal ketikaterdakwa bersamasama sdr.
    sakit atau luka padadiri korban AGUS SUPARYONO Bin GITO MULYONO dikarenakan rasa sakit atau lukayang diderita oleh korban AGUS SUPARYONO Bin GITO MULYONO tersebut merupakantujuan atau kehendak yang diinginkan oleh terdakwa.
    : e Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat ;Halhal yang meringankan : e = Telah terjadi perdamaian antara terdakwa dengan korban Agus Suparyono ;e Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagiperbuatannya ; 2222222 2 nnn nn nnn nnn nn nne Terdakwa belum pernah dihukum ;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan maksud dan tujuan pemidanaan serta halhal yang memberatkan dan yang meringankan tersebut, Majelis berpendapat adalah adil danpatut serta dapat memenuhi rasa
Putus : 10-05-2010 — Upload : 05-09-2011
Putusan DILMIL III 17 MANADO Nomor 79- K / PM.III-17 / AD / XI / 2009
Tanggal 10 Mei 2010 — Lettu Edi Aribowo
3722
  • akanmenanggapi beberapa hal yang dikemukakan olehOditur Militer dalam tuntutannya denganmengemukakan pendapat sebagai berikutBahwa pada dasarnya majelis sependapatdengan pembuktia unsure yang dikemukakan Oditurmiliter dalam tuntutannya, namun =mengenaiberat ringannya pidana yang dimohonkan,majelisakan mempertimbangkan sekaligus dalamputusannya.Bahwa tindak pidana yang didakwaan olehOditur Militer dalam dakwaan tunggalmengandung unsur unsur sebagai berikutUnsur ke1 : Dengan sengajaUnsur ke2 : Menimbulkan rasa
    SylvianiSjah).Dengan demikian Majelis berpendapatunsur ke satu Dengan sengaja telah terpenuhi15Unsur ke2 : Menimbulkan rasa sakit atau Ilukapada orang lainBahwa di dalam pasal 351 ayat (1)KUHP tidak terdapat rumusan yang memuat unsurunsur dari tindak pidana ini, perbuatan tersebuthanya dikualifikasikan Penganiayaan.Bahwa dengan tidak adanya ketentuandi dalam Undangundang maka apa yang diartikandengan penganiayaan ini ditafsirkan di dalamdoktrin adalah setiap perbuatan yang dilakukandengan sengaja
    untuk menimbulkan rasa sakit atauluka pada orang lain.Bahwa menimbulkan rasa sakit atauluka kepada orang lain itu) merupakan tujuan ataukehendak si Pelaku (para Terdakwa), kehendak atautujuan ini harus disimpulkan dari sifatperbuatannya yaitu perbuatan yang dapatmenimbulkan rasa sakit atau perasaan tidak enakkepada orang lain.
    Bahwa apabila dilihat dari yurisprudensi,yang diartikan dengan penganiayaan adalahsesuatu perbuatan yang disengaja sehinggamenimbulkan perasaan tidak enak (penderitaan),rasa sakit atau lukaBahwa berdasarkan keterangan terdakwa danketerngan saksi dibawah sumpah serta adanya barangbukti yang diajukan dalam persidangan makadiperoleh fakta hokum sebagai berikut:1.
    SylvianiSjah).Dengan demikian majelis berpendapat unsureMenimbangMenimbangMenimbang16ke dua Menimbulkan rasa saksit atau luka padaorang lain telah terpenuhi.Bahwa berdasarkan hal hal yang diuraikandi atas yang merupakan fakta fakta yang diperolehdalam persidangan, Majelis hakim berpendapatterdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwaTerdakwa bersalah telah melakukan tindak pidanaPenganiayaan sebagai mana dirumuskan dalam Pasal351 ayat (1) KUHP.Bahwa berdasarkan hal hal yang diuraikandi atas
Register : 24-09-2020 — Putus : 07-12-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BOGOR Nomor 191/Pid.Sus/2020/PN Bgr
Tanggal 7 Desember 2020 — Penuntut Umum:
1.HERYANDES RESDINO, SH
2.FITRIA NELLY, SH.
Terdakwa:
ARDIANSYAH Bin BADRUDIN
345
  • ., atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan Juni 2020 bertempat di Cafe Tenda Cangkir Rasa JalanTumanggung Wiradireja, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara,Kota Bogor, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bogor yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, yang tanpa hak atau melawanhukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima,menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkanNarkotika golongan I jenis
    Bahwa awalnya saat Saksi YUSRI DAWI danSaksi ERI WINARTO selaku Petugas Kepolisian pada Sat ResNarkoba POLRESTA Bogor Kota sedang menjalankan tugas piket,telan menerima informasi dari warga masyarakat yang tidakmenyebutkan identitasnya memberitahukan bahwa bahwa adaseorang lakilaki dengan ciriciri yang diberikan kepada Saksi di CafeTenda Cangkir Rasa Jalan Tumanggung Wiradireja, Kelurahan TanahBaru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor yang diduga melakukanpenjualan Narkotika.
    ., atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan Juni 2020 bertempat di Cafe Tenda Cangkir Rasa JalanTumanggung Wiradireja, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara,Kota Bogor atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bogor yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, yang tanpa hak atau melawanhukum, menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasaiatau menyediakan Narkotika golongan dalam bentuk tanaman yangberatnya melebihi 1 (satu
    ANWARsekitar Pukul 21.00 WIB., di Cafe Tenda Cangkir Rasa ditempat Terdakwabekerja; Bahwa benar, cara Terdakwa mendapatkan ganja tersebut berawalpada hari Selasa, tanggal 23 Juni 2020, sekitar Pukul 13.30 WIB., Sadr.WAWAN (dpo) menghubungi Terdakwa melalui telepon whatsaap yangdalam percakapan nya tersebut Sdr.
Register : 17-09-2020 — Putus : 13-10-2020 — Upload : 19-10-2020
Putusan PN KEFAMENANU Nomor 67/Pid.B/2020/PN Kfm
Tanggal 13 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
REZZA F. A, S.H.
Terdakwa:
WILIBRODUS SANAN Alias AMANDUS
11032
  • terlebin dahulu dibuktikan adanya perbuatan pidanayang dilakukan Terdakwa serta adanya pertanggungjawaban pidana pada diriTerdakwa;Menimbang, bahwa rumusan Pasal 351 Ayat (1) KUHP mengandungunsur yaitu penganiayaan;Menimbang, bahwa dalam peraturan perundangundangan tidakditegaskan arti sesungguhnya tentang penganiayaan, oleh karena itu denganmerujuk pada Hoge Raad dalam arrestnya tertanggal 25 Juni 1894, W. 6334,diketahul bahwa yang dimaksud dengan penganiayaan itu ialah kesengajaanmenimbulkan rasa
    Perbuatan Pidana (Unsur Obyektif):a. menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan luka pada tubuh oranglain;2. Pertanggungjawaban Pidana (Unsur Subyektif):a. barang siapa;b. kesalahan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. PERBUATAN PIDANAa.
    Unsur menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan luka padatubuh orang lain;Menimbang, bahwa tindak pidana yang diatur dalam Pasal 351ayat (1) KUHP merupakan tindak pidana materiil, sehingga tindak pidanatersebut baru dianggap sebagai telah selesai dilakukan oleh pelakunya,jika akibat yang tidak dikehendaki oleh peraturan perundangundangan itubenarbenar telah terjadi yakni berupa timbulnya rasa sakit atau timbulnyaluka pada tubuh orang lain;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan
    Luka dapat sembuh dalam waktusekitar tujun Sampai sepuluh hari;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas, makaMajelis Hakim membuat suatu konstruksi hukum bahwa Terdakwa telahmelakukan perbuatan yang menimbulkan rasa sakit dan menimbulkan lukapada tubuh Saksi Dionisius Eli, dengan demikian menurut pandanganMajelis Hakim unsur perbuatan pidana menimbulkan rasa sakit ataumenimbulkan luka pada tubuh orang lain telah terpenuhi dalam perbuatanTerdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut
    faktor perasaan atau kehendak yang menentukankehendaknya dengan menyesuaikan tingkah lakunya dengan penuhkesadaran;Menimbang, bahwa menurut pengamatan Majelis Hakim,selama pemeriksaan di persidangan Terdakwa sehat jasmani danrohani, tidak sedang di bawah pengampuan, serta mampu meresponjalannya persidangan dengan baik, sehingga dengan demikianTerdakwa terbukti sebagai subyek hukum yang sempurna;Menimbang, bahwa Majelis Hakim menilai Terdakwa telahmengetahui bahwa perbuatan Terdakwa menimbulkan rasa
Register : 14-02-2017 — Putus : 04-05-2017 — Upload : 10-10-2018
Putusan PN PAINAN Nomor 17/Pid.B/2017/PN Pnn
Tanggal 4 Mei 2017 — ASRIL DT. PUTIH, S.IP Pgl DATUAK Bin IMAM ANTAU
10813
  • tubuh SAPARUDIN PGL SAPAR pada saat itu baikbaik saja;Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan terhadap SAPARUDIN PGL SAPAR,ditemukan luka memar tepat pada sudut bibir kanan atas dan tidak adamengeluarkan darah terus menerus, hanya terdapat bekuan darah pada bibirbagian dalam;Bahwa jika dilihat dari luar, bibir SAPARUDIN PGL SAPAR membengkak, tetapipada bibir bagian dalam hanya berupa Iluka memar dan tidak ada giginya yanggoyang ataupun copot pada saat itu;Bahwa luka memar seperti itu bisa menyebabkan rasa
    Unsur sengaja;Menimbang, bahwa dalam delik penganiayaan sebagaimana diatur dalamPasal 351 ayat (1) KUHP, kesengajaan itu haruslah ditujukan untuk menimbulkanrasa sakit atau luka pada orang lain, sehingga menimbulkan rasa sakit atau lukapada orang lain, merupakan tujuan atau kehendak si pelaku;Menimbang, bahwa kehendak atau tujuan si pelaku untuk menimbulkan rasasakit atau luka pada korbannya, dapat disimpulkan dari sifat perobuatan yang dapatmenimbulkan rasa sakit atau luka itu sendiri, sehingga
    dalam delik penganiayaanharus ada sentuhan pada badan orang lain, yang dapat menimbulkan rasa sakit atauluka, seperti misalnya: memukul, menampar, meremas dengan tangan, menendang,menusuk atau membacok dengan benda tajam dan sebagainya;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan,dapat diketahui bahwa pada hari Kamis tanggal 13 Oktober 2016 sekira pukul 12.30WIB sewaktu korban berada di warung kopi ABDUL MUIS di Teratak PanehKenagarian Amping Parak Timur Kecamatan Sutera
    sakit atau luka dan hal itu lebihdari cukup untuk dijadikan dasar pembuktian adanya kesengajaan Terdakwa untukmenimbulkan rasa sakit pada saksi koroban, apalagi menurut pengakuan Terdakwabahwa ia memang sudah tersinggung dengan perkataan korban sewaktu ditelponTerdakwa sebelum kejadian, oleh karena itu menurut Majelis Hakim telah terbuktiadanya perbuatan Terdakwa tersebut, sehingga dengan demikian unsur sengajatelah terpenuhi;Ad.
    Unsur menyebabkan / menimbulkan rasa sakit atau luka;Menimbang, bahwa luka ada, apabila terjadi perubahan dalam bentuk badanmanusia yang berlainan daripada bentuk semula, sedangkan rasa sakit hanya cukupbahwa orang lain merasa sakit tanoa ada perubahan dalam bentuk badan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan,pada hari Kamis tanggal 13 Oktober 2016 sekira pukul 12.30 WIB sewaktu korbanberada di warung kopi ABDUL MUIS, Terdakwa menghampiri korban yang sedangduduk di
Register : 02-08-2013 — Putus : 24-09-2013 — Upload : 23-10-2013
Putusan DILMIL III 18 AMBON Nomor Reg/108-K/PM III-18/AD/VIII/2013
Tanggal 24 September 2013 — Serka Rivai Djalil
4434
  • sakitatau luka pada orang lain, dan menimbulkan rasa sakit atau luka padaorang lain itu merupakan tujuan atau kehendak pelaku (Terdakwa).Bahwa menimbulkan rasa sakit atau luka kepada orang lain dapatdilakukan sipelaku dengan bermacammacam cara misalnya : memukul,menendang, menusuk, menampar, dll.Bahwa oleh karenanya unsurunsur dalam tindak pidana Penganiayaansebagai berikut :Unsur kesatu. : Barang siapa.Unsurkedua : Dengan sengaja.Unusr Ketiga : Menimbulkan rasa sakit atau luka kepada orang lain.Bahwa
    Vivi, selain itu Terdakwa juga telah menyimpan rasadendam kepada Saksi1 karena pernah menghina Terdakwadan keluarganya serta mencampuri urusan rumah tanggaTerdakwa.Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur keduayaitu Dengan sengaja, telah terpenuhi.Unsur ketiga : Menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain.Bahwa menimbulkan rasa sakit atau luka pada/kepada orang lain itumerupaka tujuan atau kehendak dari sipelaku (Terdakwa).
    Kehendakatau tujuan ini harus disimpulkan dari sifat perbuatan yaitu perbuatanyang dapat menimbulkan rasa sakit atau perasaan tidak enak kepadaorang lain/diri orang lain bukan Terdakwa.Mengenai caranya dapat dilakukan dengan cara bermacammacamantara lain, dengan adanya sentuhan pada badan orang lain yangdengan sendirinya menimbulkan rasa sakit atau luka.Cara itu dapat berupa : memukul, menendang, menampar, menusuk,menginjak dan sebagainya.Selanjutnya apabila dipandang dari sudut lain yaitu menurutyurisprudensi
    yang diartikan dengan penganiayaan itu adalahsesuatu perbuatan yang disengaja, sehingga menimbulkan perasaantidak enak (penderitaan), rasa sakit (Pijn) atau luka dalam hal iniorang lain bukan Terdakwa.Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah,keterangan Terdakwa serta alatalat bukti lain berupa surat yangdiajukan di persidangan maka terungkap faktafakta hukum sebagaiberikut :a.
    Bahwa benar rasa sakit dan lukaluka yang dialami oleh Saksi1yaitu sakit di bagian perut dan sakit serta luka memar padabagian lengan/ bahu kiri adalah akibat langsung dari perbuatanTerdakwa.Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketigayaitu Menimbulkan rasa sakit dan luka pada orang lain, telahterpenuhi.Berdasarkan hahal yang diuraikan di atas merupakan faktafakta yangdiperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapatcukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa
Putus : 30-06-2015 — Upload : 02-12-2015
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 733 K/PID/2015
Tanggal 30 Juni 2015 — FAISAL YACUP
4020 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Majelis Hakim tidak memenuhi ketentuan Pasal 197 Ayat (1) Huruf f KUHAPserta tidak berdasarkan rasa keadilan yang hidup dan berkembang dalammasyarakat ;Berdasarkan Pasal 197 Ayat (1) Huruf f KUHAP, Pasal PeraturanPerundangundangan yang menjadi dasar pemidanaan atau tindakan danHal. 21 dari 31 hal. Put.
    Apabila diperhatikanpengertian di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa pelaku tindak pidanatidak melakukan perbuatan secara langsung terhadap tubuh Korban akantetapi melakukan sesuatu hal namun perbuatan tersebut berhubunganlangsung dengan Korban, dan sesuatu hal tersebut berdampak atauberpengaruh langsung terhadap keadaan tubuh Korban yakni Korbanmendapat rasa sakit berupa masuk angin ;Dapat diartikan perbuatan yang menimbulkan luka dan rasa sakit tersebutyakni membiarkan seseorang tersebut terus
    Sehingga dengan demikian memangpembiaran seseorang tersebut mendapat luka dan rasa sakit dikehendakioleh pelaku tindak pidana. Pembiaran tersebut bisa dilakukan dengan caramencegah orang lain yang akan menolong orang yang mendapat luka,Hal. 22 dari 31 hal. Put. No. 733 K/Pid/2015sehingga membuat orang lain tersebut tidak dapat melakukan pertolonganterhadap orang yang mendapat luka tersebut.
    Maka perbuatan Terdakwa FAISAL YACUP yangmenghalangi Saksi Saharudin Alias Piter untuk menolong Korban tersebutdapat pula diartikan perbuatan penganiayaan, karena seharusnya Korbanyang telah mendapat luka apabila segera ditolong oleh Saksi Saharudin AliasPiter maka luka dan rasa sakit Korban akan segera terobati, namun olehkarena Terdakwa menghalangi Saksi Saharudin Alias Piter mengakibatkanluka dan rasa sakit pada Korban semakin parah dan memburuk dan tidakdapat disembuhkan lagi yang akhirnya Korban
    Hal ini berkaitan pula dengan rasa keadilan yang hidup dimasyarakat yakni dimana seseorang yang melakukan kesalahan haruslahdijatuhi hukuman yang sesuai dengan perbuatannya serta akibat yang timbuldari perbuatan yang dilakukan, sehingga hukuman tersebut dapat memenuhirasa keadilan bagi masyarakat, sebagimana dalam Pasal 5 Ayat (1) UU 48/2009 yang berbunyi : Hakim dan Hakim Konstitusi wajib menggali, mengikuti,dan memahami nilainilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalammasyarakat ;Bahwa putusan
Register : 05-10-2009 — Putus : 26-01-2010 — Upload : 21-10-2011
Putusan PTUN SURABAYA Nomor 129/G/2009/PTUN.SBY
Tanggal 26 Januari 2010 — YAYASAN LEMBAGA MONUMEN REVOLUSI 1945 melawan KEPALA KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROVINSI JAWA TIMUR
12374
  • Gloria Rasa Sayang Inter Hotel(Obyek Sengketa II) bukannya dilakukan PemindahanHak Dengan Lelang menjadi atas nama PTI. MahaKarya Artha Securities, akan tetapi oleh TergugatIl dicatatkan Ganti Nama dari PT. Gloria RasaSayang Inter Hotel menjadi nama PT. JakartaInternational Mandiri Centre, sebagaimana AktaBerita Acara No. 21 tanggal 6Oktober 2003 dibuat dihadapan Y vonne Iskandar,SH.
    Gloria Rasa Sayang Inter Hotel)(Obyek Sengketa Il) dengan menerbitkan SuratKeputusan Kepala Kantor Wilayah Badan PertanahanNasional Provinsi Jawa Timur tanggal 02042008No. 103550.2 352008 Tentang PemberianPerpanjangan Jangka Waktu Hak Guna Bangunan a.n.PT. Jakarta International Mandir i CentreBerkedudukan di Surabaya (Obyek Sengketa ) =;13.
    PT.Gloria Rasa Sayang InterHotel) seesseeecesnesnnee oe ee Senne eee ee. Mewajibkan Tergugat II untuk mencabut SertipikatHak Guna Bangunan No. 561/Kelurahan Pakis, GambarSituasi tanggal 16111994 No. 12.652/1994, luas22.200 M2 (dua puluh dua ribu dua ratus meterperseg!) atas nama PT. Jakarta InternationalMandiri Centre (Ex. PT.Gloria Rasa Sayang InterMOUS! p= 22 = 2 = ea 9 oa a Se6.
    Gloria Rasa Sayang Inter Hotel) ;Menimbang, bahwa = menurut dali gugatannyaPenggugat merasa mempunyai kepentingan yang sangatdirugikan sebagai akibat tindakan fTergugat !
    Gloria Rasa Sayang InterHotel dan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor562/Kelurahan Pakis, tanggal 16 Nopember 1994, luas41.780 M2 atas nama Yayasan Perjuangan 45 (bukti P7= T.I.Int 3 dan bukti P8) ; Menimbang, bahwa terhadap tanah yang telahditerbitkan Sertipikat Hak Guna Bangunan atas nama PT.Gloria Rasa Sayang Inter Hotel dan Yayasan Perjuangan45 yang diakui sebagai milik Penggugat (bukti P7 =T.ll.Int 3 dan P8), maka oleh Penggugat' telah116dilakukan pemblokiran sesuai suratnya tanggal 29 Mei2008
Putus : 26-01-2017 — Upload : 19-09-2017
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2335 K/PID.SUS/2016
Tanggal 26 Januari 2017 — FEBRI ACHMAD alias FEBRI alias KEMBEK;
4930 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Kekuasaan keHakiman yang dijelaskan dalamUndangUndang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 tentangKekuasaan Kehakiman harus mampu memberikan rasa keadilankepada masyarakat dan para pencari keadilan. Proses peradilan yangdilakukan diharapbkan mampu memberikan keadilan bukan hanyakepastian hukum semata;Kekeliruan atau kesalahan Hakim dalam memutus perkara akan sangatmelukai rasa keadilan, sangat merugikan para pencari keadilan danakan melahirkan konflikkonflik sosial yang tidak kita inginkan.
    Makadari itu, putusan pengadilan dalam hal ini adalah putusan Hakim harusmampu memberi rasa keadilan pada masyarakat;Dalam Pasal 2 Ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 48Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman jelas diterangkan bahwa"Peradilan dilakukan demi keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa" mempunyai makna bahwa segala putusan Hakim harus mampumemberikan rasa keadilan yang berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa pada masyarakat.
    Tidak sajamelingkupi tanggung jawab Hakim kepada pencari keadilan danmasyarakat namun secara spiritual juga melingkupi tanggung jawabHakim kepada Tuhan Yang Maha Esa;Tidak terpenuhinya rasa keadilan masyarakat tersebut, akan melahirkanketidakpercayaan masyarakat pada lembaga pengadilan dan Hakimuntuk menyelesaikan suatu permasalahan atau persoalan hukum yangmereka hadapi.
    Apabila berhasil mengalahkan sifatsifat buruk tersebut,maka putusanputusannya adalah putusan yang bernuansa keadilandan apabila tidak berhasil, maka putusanputusannnya tentu sangatbertentangan dengan rasa keadilan;Bahwa dengan menjatuhkan amar putusan yang tidak sesuai dengantuntutan Penuntut Umum yang dalam hal ini mewakili masyarakatpencari keadilan, telah melukai rasa keadilan masyarakat dan tidaksesual dengan amanat UUD 1945, Pasal 2 Ayat (1) UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009
    BerdasarkanPasal 1 angka 1 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika yang dimaksud "Narkotika" adalahzat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,baik sintesis maupun semisintesis, yang dapat menyebabkanpenurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapatmenimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalamgolongangolongan sebagaimana iterlampir dalam undangundang ini;Dalam Pasal 6 Ayat (1) UndangUndang Republik
Upload : 28-02-2012
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 425 K/PDT.SUS/2011
PT. TAMAN MALIBU INDAH, DK.; PRIHATIN SADELI
9475 Berkekuatan Hukum Tetap
  • (seratus dua puluh ribu rupiah) pertahun, atau terserah sebesar yangpatut menurut pertimbangan rasa keadilan hukum dan rasa keadilanumum Pengadilan Negeri Medan, terhitung sejak tanggal pendaftaranperkara konvensi Tergugat Rekonvensi/Pemohon Keberatan KonvensiHal. 12 dari 28 hal. Put.
    2011(tanggal 22 Januari 2010) sampai dengan biaya (kosten)honorarium/succesful fee tersebut dibayar lunas oleh TergugatRekonvensi/Pemohon Keberatan Konvensi kepada PenggugatRekonvensi/Termohon Keberatan II Konvensi ;Kerugian Moril :Perbuatan Tergugat Rekonvensi/Pemohon Keberatan Konvensi tersebuttelah merusak reputasi Penggugat Rekonvensi/Termohon Keberatan IlKonvensi Di tengahtengah publik utamanya pelanggan PLN, yangkesemuanya itu tidak dapat diukur dengan apapun akan tetapi dipandangmendekati rasa
    keadilan hukum dan rasa keadilan umum bila dinilai denganuang sebesar Rp.2.000.000.000, (dua milyar rupiah), atau terserah sebesaryang patut menurut pertimbangan rasa keadilan hukum dan rasa keadilanumum Pengadilan Negeri Medan ;.
    Bahkan justru yang terbukti adalah sebaliknya, bahwaTermohon Kasasi adalah pemakai illegal tenaga listrik dariinstalasi PLN, dan oleh karenanya Termohon Kasasi adalah bukankonsumen/pelanggan Pemohon Kasasi;Bahwa dengan demikian Judex Facti telah salah menerapkan hukumdalam menjatuhkan amar putusannya tersebut ;Bahwa berdasarkan segala alasan di atas, putusan konvensi Judex Factitersebut patut serta memenuhi rasa keadilan hukum dan rasa keadilanumum untuk dibatalkan oleh Mahkamah Agung R.I., dan untuk
    Nomor 425 K/Pdt.Sus/2011Kasasi telah terbukti bahwa Termohon Kasasi adalah bukan pelangganPemohon Kasasi, dan Termohon Kasasi telah memakai tenaga listrik dariinstalasi PLN secara illegal di rumah Termohon Kasasi; Bahwaoleh sebab itu putusan rekonvensi Judex Facti tersebut patut danmemenuhi rasa keadilan hukum dan rasa keadilan umum untukdibatalkan oleh Mahkamah Agung R.l., dan untuk selanjutnyadimohonkan Mahkamah Agung R.I. berkenan mengadili sendiri denganamar putusan yang pada pokoknya mengabulkan
Register : 09-02-2016 — Putus : 20-06-2016 — Upload : 29-10-2019
Putusan PA JAKARTA TIMUR Nomor 0535/Pdt.G/2016/PA.JT
Tanggal 20 Juni 2016 — Penggugat melawan Tergugat
176
  • Pengugat, dan sejalan dengan ketentuan dalampasal 105 huruf (a) dalam Kompilasi Hukum Islam.Bahwa Penggugat memohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia agarTergugat dapat memenuhi kebutuhan nafkah anak setiap bulannya sebesarRp. 10.000.000, (Sepuluh juta rupiah) di luar biaya pendidikan dankesehatan dan sejalan dengan ketentuan dalam Kompilasi Hukum Islamdalam pasal 105 huruf ( Cc );Halaman 2 dari 28Bahwa semula hubungan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugathidup rukun dan harmonis penuh dengan rasa
    danpertengkaran dalam hal Pengurusan dan membimbing anak;Bahwa Tergugat kurang menghargai dan Menghormati Penggugat sebagaiseorang istri yang mana Tergugat sering bersikap yang tidak pantaskepada Penggugat;Bahwa Tergugat terlalu egois dan selalu mengekang Penggugat dalamsemua kegiatan Penggugat;Bahwa Penggugat selalu disalahkan oleh Tergugat setiap apa saja yangdilakukan oleh Penggugat tanpa menghargai usaha Penggugat;Bahwa Penggugat dalam menjalani kehidupan rumah tangga bersamaPenggugat tidak ada rasa
    tersebut adalah tindakan tidak baik dan tidak menyenangkanbagi Penggugat;Bahwa Tergugat beberapa kali berucap katakata cerai jika terjadiperselisinan dan pertengkaran;Bahwa Tergugat Beberapa kali meninggalkan rumah tanpa bertanggungjawab penuh sebagai kepala keluarga atas istri dan anakanak;Bahwa Tergugat melakukan tindakan pengusiran terhadap istri baik melaluikomunikasi whatsapp maupun secara langsung, yang disaksikan olehpembantu rumah tangga, dengan alasan Tergugat tidak merasa nyaman.Sedangkan rasa
    Tergugat demi keutuhan keluarga dan masa depananakanak dengan ihklas telah memaafkan Penggugat namun demikianmasih ada rasa trauma dan khawatir terhadap Penggugat karena takutperbuatan tersebut dilakukan lagi;5.
    Tergugat pernah sekali menyalahkan karena Penggugat menjualasset berupa kendaraan mobil yang dibeli secara bersama tanpa jinkepada Tergugat; Bahwa tidak benar Tergugat mengekang kegiatan istri tetapi Tergugathanya membatasi kegiatan Penggugat dengan alasan ada rasa traumadan khawatir karena Penggugat pernah melakukan perselingkuhan,misalnya:a) Tergugat menyarankan kepada Penggugat untuk bisa bergabung dandekat dengan ibuibu (orang tua murid) di sekolah agar mendapatkaninformasi mengenal kegiatan
Register : 02-01-2013 — Putus : 22-04-2013 — Upload : 27-03-2014
Putusan DILMIL III 12 SURABAYA Nomor 12-K/PM.III-12/AD/I/2013
Tanggal 22 April 2013 — - Kusnadi Serma NRP 21970094220876
2314
  • tuntutannya, namun mengenai penjatuhanpidananya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiridalam putusan ini.MenimbangMenimbang: Bahwa di dalam pasal 351 (1) KUHP tidak terdapat rumusan/ketentuan yang memuat unsurunsur dari tindak pidana ini.Perbuatan tersebut hanya dikualifikasikan Penganiayaan saja.Bahwa dengan tidak adanya ketentuan di dalam undangundang,maka apa yang diartikan dengan Penganiayaan ini ditafsirkandidalam doktrin adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengansengaja untuk menimbulkan rasa
    sakit atau luka kepada orang lain, Dengan sengaja menimbulkan rasa sakit atau luka pada oranglain dengan demikian maka unsur dari penganiayaan yaitu :Unsur ke 1 : Barang siapa Unsur ke 2 : Dengan sengaja menimbulkan rasa sakitatau luka pada orang lain : Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis Hakim akanmengemukakan pendapatnya sebagai berikut :1.
    Unsur Kedua : Dengan sengaja menimbulkan rasa sakitatau luka pada orang lain.Bahwa yang dimaksud Dengan sengaja adalahmenghendaki dan menginsafi terjadinya suatu tindak pidana/perbuatan beserta akibatnya.Bahwa yang menimbulkan rasa sakit adalah segala perbuatan yangdapat menimbulkan rasa sakit, seperti memukul, menendang,melempar, mencekik dsb.e Bahwa luka adalah rusaknya jaringan kulit atau jaringan organdari tubuh sebagian atau seluruhnya sebagai akibat dariperbuatan orang lain dalam hal ini adalah
    Bahwa kepada orang lain berarti yang menderita rasa sakitatau luka adalah orang lain, bukan Terdakwa dan agar bisa masukdalam unsur ini maka sikorban harus menjadi sakit ataupunterhalang dalam melakukan pekerjaan ataupun jabatannya sehari hari.e Bahwa karena unsur ini adalah alternatif yaitu antara rasa sakitdan luka, maka Majelis Hakim akan langsung membuktikanunsure yang paling bersesuaian dengan fakta yang didapat dipersidangan yaitu Menimbulkan luka .Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah
Register : 13-07-2020 — Putus : 08-09-2020 — Upload : 08-09-2020
Putusan PA KOLAKA Nomor 347/Pdt.G/2020/PA.Klk
Tanggal 8 September 2020 — Penggugat melawan Tergugat
1317
  • Dan telah memberikan gambaran bahwa ketentraman dalam rumahtangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak tercipta lagi; keadaan tersebutHalaman 15 dari 19 halaman Putusan Nomor 347/Pdt.G/2020/PA.KlIkmengindikasikan bahwa Tergugat sebagai kepala rumah tangga tidakmelaksanakan peran dan tanggungjawabnya lagi terhadap Penggugat yangmerupakan pendamping hidupnya, hal mana Tergugat yang seharusnyamemberikan kenyamanan kepada Penggugat, malah sebaliknya justru sikapTergugat tersebut menimbulkan rasa trauma
    terhadap diri Penggugat; Makakondisi yang dialami Penggugat dan Tergugat tersebut mengindikasikan bahwabahtera rumah tangga Penggugat dan Tergugat menjadi goyah; sehingga MajelisHakim menilai bahwa dalam tangga Penggugat dan Tergugat tidak ada lagi rasapercaya Penggugat terhadap Tergugat yang dapat mengayomi keluarganyaMenimbang, bahwa kejujuran, rasa saling menghargai, rasa salingmenghormati adalah merupakan pondasi yang harus dikokohkan dalammembangun suatu rumah tangga, apabila salah satu unsur
    Pasal 3Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1990 tentang Kompilasi Hukum Islam; yaituadanya ketentraman dan rasa kasih sayang antara Penggugat dan Tergugat sertauntuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, tidak tercapai lagi dalam rumah tangga Penggugatdan Tergugat;Menimbang, bahwa apabila perkawinan antara Penggugat dan Tergugattetap dipertahankan, sementara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempattinggal sejak 5 (lima) bulan yang lalu, Majelis
    Hakim telah berupaya menasihatiagar Penggugat kembali rukun dengan Tergugat, akan tetapi Penggugat tidakridha lagi melanjutkan rumahtangganya bersama Tergugat, maka antaraPenggugat dan Tergugat telah sulit untuk merasakan keharmonisan dalammembina rumah tangga;Menimbang, bahwa perceraian adalah perbuatan yang dibolehkan namundibenci oleh Allah SWT, dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak adalagi hak dan kewajiban antara keduanya, tidak ada rasa saling menyayangl,mengasihi, rasa saling cinta
    mencintai dan rasa saling hormat menghormati antarakeduanya sebagaimana yang diamanatkan Pasal 33 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan, sehingga jika mempertahankan rumah tanggaHalaman 17 dari 19 halaman Putusan Nomor 347/Pdt.G/2020/PA.KIkyang telah pecah (broken marriage), halmana hakikat dari rumah tangga itusendiri telan hilang, maka akan berakibat fatal dan akan semakin menggiringPenggugat dan Tergugat ke dalam jurang ketersiksaan sehingga bahayanya akanlebih banyak daripada manfaatnya
Putus : 31-10-2013 — Upload : 16-12-2013
Putusan PN GORONTALO Nomor 159/PID.B/2013/PN.GTLO
Tanggal 31 Oktober 2013 — FATMA YUSUF Alias TIMA
14013
  • kehormatan tersebut haruslahdilakukan dengan suatu kesengajaan, yang dimaksud DenganSengaja menurut MvT adalah melakukan sesuatu yang dilarangdengan dikehendaki atau diketahui, artinya perbuatan yang dilakukantersebut, benarbenar diinsyafi/disadari oleh pelaku tindak pidana,sekaligus juga menyadari akan akibat atau efek samping dariperbuatannya tersebut, yang pasti akan menimbulkan suatu akibatyang dilarang atau setidaknya terdapat kemungkinan = akanmenimbulkan suatu akibat yang dilarang, incasu adanya rasa
    Telah willens atau menghendaki melakukan tindakan yangbersangkutan dan telah wetens atau mengetahui bahwatidakannya itu bertujuan untuk memberikan rasa malu atautercorengnya nama baik orang lain;b.
    Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan MenyerangKehormatan Atau Nama Baik Seseorang Dengan MenuduhkanSesuatu Hal adalah Perbuatan menyerang (aanraden) tidaklahbersifat fisik, karena terhadap apa yang diserang (objeknya) memangbukan fisik tapi perasaan mengenai kehormatan dan perasaanmengenai nama baik orang. disini yang menjadi objek adalahkehormatan dan nama baik orang jadi yang diserang adalah rasa/perasaan harga diri mengenai kehormatan (eer) dan rasa/perasaanharga diri mengenai nama baik (goedennaam
    Rasa harga diriintinya objek dari setiap penghinaan yang menurut WirjonoProjodikoro adalah menjadikan ukuran dari penghinaan, rasa hargadiri dalam penghinaan adalah rasa harga diri dibidang kehormatandan dibidang nama baik dengan cara menuduhkan seseorang telahberbuat sesuatu.Menimbang, bahwa untuk menentukan apakah terdakwa telahterbukti melakukan perbuatan sebagaimana ditentukan dalam unsurkedua ini, yaitu Dengan Sengaja Menyerang Kehormatan Atau NamaBaik Seseorang Dengan Menuduhkan Sesuatu Hal
    dijatuhi pidana yang sesuai dengan kadar kesalahannya;Menimbang, bahwa terhadap penjatuhan pidana sebagaimanadalam tuntutan Penuntut Umum, Majelis Hakim berpendapat bahwapenjatuhan pidana yang akan dijatuhkan terhadap terdakwa bukanlahbersifat pembalasan/balas dendam (vindikatif), melainkan bersifatmendidik (edukatif) agar Terdakwa dapat memperbaiki diri sehinggadapat berinteraksi kembali secara positif dalam sosialkemasyarakatan, sehingga Majelis Hakim dalam menjatuhkan pidanadilakukan berdasarkan rasa
Register : 24-05-2019 — Putus : 22-07-2019 — Upload : 04-09-2019
Putusan PN SENGETI Nomor 87/Pid.B/2019/PN Snt
Tanggal 22 Juli 2019 — Suherianto Bin Satriak
10225
  • Dengan Sengaja melakukan penganiayaan atau menimbulkan rasa sakitatau luka;3. Jika perbuatan itu menjadi luka berat;Ad.1.
    sakit dan luka terhadap saksi Wartono;Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut perbuatan Terdakwatelah memenuhi unsur kedua dengan Sengaja menyebabkan rasa sakit dan lukapada diri saksi Wartono;Dengan demikian menurut Majelis Hakim unsur ini telah terpenuhi;Ad.3.
    Dengan Sengaja melakukan penganiayaan atau menimbulkan rasa sakitatau luka;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Unsur Barangsiapa.Menimbang, bahwa Unsur barangsiapa ini telah dipertimbangkan danterbukti dalam dakwaan Primair, sehingga unsur ini diambil alih sebagaipertimbangan unsur barangsiapa dalam dakwaan Subsidair ini., oleh karena ituunsur ini dianggap telah terpenuhi;Halaman 16 dari 19 Putusan Nomor 87/Pid.B/2019/PN.SntAd.2.
    Unsur Dengan Sengaja melakukan penganiayaan atau menimbulkan rasasakit atau luka.Menimbang, bahwa Unsur dengan Sengaja melakukan penganiayaan ataumenimbulkan rasa sakit atau luka ini telah dipertimbangkan dan terbukti dalamdakwaan Primair, sehingga unsur ini diambil alih sebagai pertimbangan unsurdengan Sengaja melakukan penganiayaan atau menimbulkan rasa sakit atauluka dalam dakwaan Subsidair ini., oleh karena itu unsur ini dianggap telahterpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal
    di persidanganuntuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut: 1 (satu) bilah parang panjang;Oleh karena barang bukti tersebut di atas adalah barang yang digunakan untukmelakukan tindak pidana, maka barang tersebut di atas harus dimusnahkan;Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap terdakwa makaperlu. dipertimbangkan terlebin dahulu Hal yang memberatkan dan yangmeringankan terdakwa ;HalHal yang memberatkan: Perbuatan terdakwa mengakibatkan saksi Wartono menjadi terluka danmenimbulkan rasa